Imbas Efisiensi Anggaran Berdampak pada Perhotelan di Kabupaten Bandung
Tim Redaksi
BANDUNG, KOMPAS.com
– Dampak efisiensi berpengaruh besar terhadap
kunjungan wisata
dan perhotelan di Kabupaten Bandung,
Jawa Barat
.
Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung, Wawan A Setiawan, mengatakan, kebijakan efisiensi tersebut sedikit banyak berimbas pada okupansi hotel.
“Adanya
efisiensi anggaran
pemerintah daerah memang berdampak terhadap kegiatan kunjungan, terutama yang berkaitan dengan penggunaan hotel di Kabupaten Bandung,” katanya dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (25/6/2025).
Kendati dampaknya tidak terlalu signifikan, pada kenyataannya, fakta kebijakan tersebut tetap harus dihadapi bersama.
Bahkan, menurutnya, hal itu menjadi tantangan tersendiri baik bagi pemerintah daerah maupun para pelaku usaha.
“Ini sebuah tantangan bagi pelaku usaha wisata untuk membuat lebih beragam dalam menampilkan paket-paket wisata. Ini akan menjadi pilihan pengunjung wisatawan yang datang ke Kabupaten Bandung sehingga hotel ataupun restoran tidak bergantung pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah,” tuturnya.
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan langkah dengan pelbagai pihak.
Salah satunya, kolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta pelaku usaha pariwisata untuk menjaga geliat industri wisata daerah.
“Kami buat event-event yang sifatnya tingkat lokal maupun nasional. Ini menjadi salah satu solusi meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung,” ucap dia.
Event yang dirasa mampu memberikan peningkatan di tengah kebijakan efisiensi itu di antaranya event seperti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-31 yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 22 Juni 2025 kemarin.
Selain itu, pada bulan Agustus 2025 akan ada event Fun Run yang berlokasi di kawasan wisata Kawah Putih serta kegiatan sepeda gunung yang digagas oleh komunitas dan pelaku usaha wisata lokal.
“Event-event ini berpotensi meningkatkan spending money, memperpanjang lama tinggal, dan mendorong belanja wisatawan di Kabupaten Bandung,” tutur Wawan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2025/06/26/685d1914f204c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Vila di Kawasan Wisata Gunung Sala Dibobol, TV dan Genset Raib Regional 26 Juni 2025
Vila di Kawasan Wisata Gunung Sala Dibobol, TV dan Genset Raib
Tim Redaksi
ACEH UTARA, KOMPAS.com
– Sejumlah vila dan rumah di kawasan wisata Gunung Sala, Kabupaten
Aceh
Utara, Aceh, dibobol pencuri dalam sepekan terakhir. Aksi itu diduga dilakukan oleh dua orang yang datang menggunakan sepeda motor.
“Ini sudah sering terjadi. Selain rumah, juga warung atau kedai juga dibobol,” ujar Idris, salah satu pemilik vila di Kilometer 37, Kamis (26/5/2025), kepada Kompas.com.
Idris menyebutkan, pelaku merusak kunci pintu berbahan kayu miliknya dan menyungkit jeruji besi pintu masuk. Sejumlah barang elektronik dan alat kerja raib dari lokasi.
Barang-barang yang hilang di antaranya mesin potong rumput merek Tanika, alat penyemprot elektrik, kompor gas merek Rinnai lengkap dengan tabung, serta televisi LCD 43 inci merek Sharp berbingkai putih.
Pelaku juga membawa kabur dua unit radio komunikasi merek Icom 2200 dan Yeusu T 2900, power supply, satu ampli power tipe mobil, genset merek Tiger warna merah, dan baterai ND berkapasitas 100 ampere dan 60 ampere yang digunakan untuk panel tenaga surya.
“Genset merek Tiger warna merah, baterai ND 100 ampere dan 60 ampere buat tenaga surya juga hilang,” terang Idris.
Ia berharap aparat segera menindaklanjuti kasus tersebut. “Berbahaya sekali pencurian terjadi di kawasan destinasi wisata. Apalagi di sini banyak vila dan sebagiannya sudah komersil,” kata Idris.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ahzan, saat dihubungi terpisah menyampaikan belum bisa memberikan keterangan. “Saya sedang acara, nanti ya saya hubungi,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/26/685d174fd4a68.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mimpi Mewujud Putri Anak Pedagang Asongan, Bisa Kuliah di UGM dengan Beasiswa Yogyakarta 26 Juni 2025
Mimpi Mewujud Putri Anak Pedagang Asongan, Bisa Kuliah di UGM dengan Beasiswa
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Keinginan
Putri Khasanah
(18), seorang warga Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, akhirnya terwujud.
Ia diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM), sebuah pencapaian yang sempat dianggapnya hanya mimpi.
“Rasanya ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” ungkap Putri Khasanah dalam keterangan tertulis Humas UGM, Kamis (26/06/2025).
Kini, Putri resmi menjadi mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Sekolah Vokasi
UGM
melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Selain diterima di UGM, Putri juga berhasil mendapatkan
beasiswa UKT
Pendidikan Unggul Bersubsidi dengan subsidi 100 persen, sehingga ia tidak perlu membayar uang kuliah.
Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan semangat pantang menyerah yang dimiliki Putri.
Meskipun berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, Putri tidak pernah membiarkan kondisi tersebut menghalanginya untuk berprestasi.
Sejak SMP, ia aktif mengikuti berbagai lomba di bidang
matematika
, baik tingkat regional maupun nasional.
“Saya mulai ikut lomba dari SMP, saat itu saya lomba di bidang
Matematika
,” ujarnya.
Prestasi demi prestasi pun berhasil diraihnya.
Di antaranya, Putri meraih medali perunggu dalam ajang Science GO bidang Matematika pada tahun 2020, piagam medali emas dalam Pekan Olimpiade Sains Nasional (POSN) bidang Matematika tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan Pusat Prestasi Indonesia, serta menjadi semifinalis Olimpiade Matematika UIN Sunan Kalijaga (OMSUKA) pada tahun 2022.
Putri mengaku sangat menyukai pelajaran matematika.
Menurutnya, matematika merupakan dasar dari berbagai ilmu pengetahuan.
“Saya suka pelajaran Matematika karena itu adalah dasar dari segala ilmu, dan guru Matematika saya membuat mapel ini lebih menyenangkan,” tuturnya.
Selama menempuh pendidikan di SMA, Putri berusaha untuk belajar mandiri tanpa membebani orang tuanya.
Keterbatasan ekonomi membuatnya tidak bisa mendaftar bimbingan belajar seperti teman-temannya.
Namun, hal itu tidak menghalanginya.
Ia memanfaatkan media pembelajaran gratis di internet, seperti video edukasi di YouTube dan latihan soal yang tersedia secara gratis.
“Biasanya, aku belajar lewat YouTube sebagai tambahan materi. Sebelum ikut lomba, aku juga mengerjakan latihan soal yang ada di internet,” jelasnya.
Dengan diterimanya di Sekolah Vokasi UGM tanpa biaya kuliah, Putri bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Ia bercita-cita untuk berkarier di Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan berharap kelak bisa mengangkat derajat keluarganya.
“Saya ingin membanggakan orang tua saya kelak,” ungkapnya.
Ayah Putri, Adil (48), sehari-hari bekerja sebagai penjual asongan keliling, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
Penghasilan Adil dari berjualan asongan keliling sangat tidak menentu, rata-rata hanya Rp 500 ribu per bulan.
Mendengar kabar bahwa anaknya diterima tanpa tes di UGM, Adil merasa sangat bersyukur dan bahagia.
Putri akan menjadi yang pertama dari keluarganya yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, mengingat ayah, ibu, dan kakaknya hanya lulusan SLTA sederajat.
“Bersyukur, Putri bisa mendapatkan subsidi UKT dari UGM,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Adil, yang merupakan ayah dari tiga anak, tidak pernah mengira putrinya akan memiliki kesempatan untuk kuliah di perguruan tinggi, terlebih di kampus ternama seperti UGM. “Ini pertama kalinya, Putri akan menjadi sarjana pertama di keluarga kami,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/26/685d17ab2f99c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jokowi Ungkap Kondisi Alergi Kulitnya: Baik-baik Saja, Masih Sedikit Pemulihan Regional 26 Juni 2025
Jokowi Ungkap Kondisi Alergi Kulitnya: Baik-baik Saja, Masih Sedikit Pemulihan
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (
Jokowi
), mengungkapkan bahwa dirinya tengah mengalami alergi kulit.
Meski demikian,
Jokowi
memastikan kondisinya tetap baik dan dalam proses pemulihan.
Pernyataan itu disampaikan saat Jokowi ditemui di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (26/6/2025).
“Ya, baik. Baik-baik saja,” kata Jokowi kepada awak media.
Meski mengaku sehat, Jokowi menyebut masih memerlukan waktu untuk pemulihan.
“Baik-baik saja tapi masih dalam, sedikit pemulihan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tampak mengenakan kemeja putih, jaket denim, dan topi, saat mengantar kedua cucunya, Sedah Mirah Nasution dan Al Nahyan Nasution, untuk berlibur. Kedua cucu Jokowi juga tampil senada mengenakan kaus putih.
“Ini nganter cucu, nganter anak dan cucu. Keluar kota. Dalam rangka liburan, nganter anak-anak,” kata Jokowi.
Jokowi terkena alergi kulit setelah melaksanakan kunjungan ke Vatikan.
Jokowi saat itu diutus Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, di alun-alun Basilika Santo Petrus di Vatikan pada Sabtu (26/4/2025).
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, mengonfirmasi bahwa alergi kulit itu baru diderita Jokowi sepulangnya dari Vatikan.
“Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca pulang dari Vatikan,” kata Syarif di Kota Solo, Kamis (5/6/2025).
“Ya, mungkin cuaca ya, di Vatikan. Jadi, penyesuaian, lalu pulang ke Indonesia, beberapa hari setelah itu baru muncul alerginya,” kata sambung dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/26/685ce6a0a91f3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi "Long Boat" Tim Sepakbola Terbalik di Selat Nenek Kepri Saat Mengikuti Tarkam Regional 26 Juni 2025
Kronologi “Long Boat” Tim Sepakbola Terbalik di Selat Nenek Kepri Saat Mengikuti Tarkam
Editor
BATAM, KOMPAS.com
– Sebanyak 11 dari 13 anggota tim sepak bola Pulau Nenek, Kota
Batam
, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat setelah long boat yang mereka tumpangi terbalik di perairan
Selat Nenek
, Rabu (25/6/2025).
Insiden bermula saat seluruh korban menumpang satu unit kapal long boat menuju Pulau Setokok untuk mengikuti pertandingan antar-kampung. Namun, saat melintas di perairan Selat Nenek, kapal tersebut dihantam gelombang tinggi dan terbalik.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, menyebut pencarian langsung dilakukan oleh Tim Search and Rescue Unit (SRU) Basarnas Tanjungpinang setelah mendapat laporan kejadian.
“Enam orang korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di Perairan Setokok oleh warga,” kata Fazzli melalui sambungan telepon, Kamis (26/6/2025) siang.
Enam korban itu dievakuasi sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu sore. Pencarian lalu dilanjutkan hingga malam hari.
“Selain enam korban awal, pada pukul 21.03 WIB, tim kembali menemukan 4 orang korban dalam kondisi selamat. Terapung bersama long boat yang terbalik di Perairan Selat Nenek pada Koordinat 0° 53′ 54.48″ N 103° 57′ 42.22″ E,” ujarnya.
Kemudian, sekitar pukul 21.20 WIB, satu korban lagi ditemukan hanyut hingga ke pesisir Pulau Luing, sekitar 0,5 mil laut dari lokasi kecelakaan.
“Korban terakhir yang ditemukan semalam berada di Koordinat 0° 54′ 17.77″ N 103° 58′ 2.62″ E,” jelas Fazzli.
Sebanyak 11 korban atas nama Rahel, Fery, Rico, Boge, Rehan, Andika, Tepok, Damar, Maher, Amirul, dan Papat telah kembali ke keluarga masing-masing.
“Hari ini kami kembali melanjutkan pencarian terhadap dua korban lainnya atas nama Fir dan Pa’i,” kata Fazzli.
Penuslis: Kontributor Batam, Partahi Fernando Wilbert Sirait
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/26/685d16b90f600.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi Pengemudi Tewas Terbakar Bersama Mobilnya di Bangka Belitung Regional 26 Juni 2025
Kronologi Pengemudi Tewas Terbakar Bersama Mobilnya di Bangka Belitung
Tim Redaksi
BANGKA, KOMPAS.com
–
Kebakaran minibus
yang terjadi di jalan baru samping Hotel Soll Marina,
Pangkalanbaru
, Bangka Tengah, pada Rabu (25/6/2025) dini hari, mengakibatkan seorang penumpang tewas.
Korban diketahui seorang laki-laki dewasa berinisial D.
Direktur Kriminal Umum Polda Babel, AKBP M Rivai Arvan, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban sempat mengisi minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Terekam kamera CCTV bahwa yang bersangkutan inisial D mengisi minyak sebanyak dua kali,” ungkap Rivai saat ditemui pada Kamis (26/6/2025).
Rivai menambahkan bahwa polisi kini tengah menyelidiki penggunaan tangki kendaraan yang diduga tidak sesuai standar.
Hal ini berkaitan dengan pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan secara berulang.
Selain rekaman dari kamera pemantau di SPBU, polisi juga menerima keterangan dari istri korban yang menyatakan bahwa suaminya bekerja melansir minyak menggunakan mobil Xenia dengan nomor polisi BN 1967 RC.
“Keterangan istrinya, D ini melansir BBM,” ujar Rivai.
Saat ditemukan, jasad D berada di kursi depan sebelah kemudi dalam kondisi yang mengenaskan, hanya tersisa kerangka yang sudah hangus.
Kebakaran diduga disebabkan oleh api rokok yang menyala di dalam mobil yang bercampur dengan uap BBM.
Dugaan lain menyebutkan bahwa mobil terparkir dalam kondisi hidup, yang kemudian memicu ledakan serta mengeluarkan asap yang membuat penumpang di dalamnya keracunan.
“Dari rekaman CCTV hotel juga terlihat ada semacam ledakan kemudian
mobil terbakar
. Tidak ada jeriken, tapi dari tangki mobilnya ini yang sedang diselidiki lebih lanjut,” jelas Rivai.
Saat kejadian, posisi mobil sedang berhenti di pinggir jalan.
Api dengan cepat berkobar, menghanguskan seluruh bagian mobil dan isinya.
Penyidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang merenggut nyawa korban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/26/685d12b1b11c3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kerbau Kiai Slamet Keraton Solo Mandi Air Kembang Sebelum Ikut Kirab Malam 1 Suro Regional 26 Juni 2025
Kerbau Kiai Slamet Keraton Solo Mandi Air Kembang Sebelum Ikut Kirab Malam 1 Suro
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Lima ekor
kerbau Kiai Slamet
disiapkan untuk menjadi cucuk lampah (pengiring terdepan) dalam kirab pusaka malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/6/2025) malam.
Prosesi tersebut diawali dengan ritual memandikan kerbau yang dilaksanakan di Alun-alun Kidul
Keraton Solo
, sebagai bagian dari rangkaian perayaan Tahun Baru Jawa.
“Kerbau kan sukanya di kubangan kan kotor. Lalu dimandikan. Habis dimandikan nanti dikarantina di tempat yang bersih. Karena akan berhubungan masyarakat,” ujar KGPH Puger, adik Raja PB XIII, seusai menyaksikan prosesi pemandian.
Kerbau Kiai Slamet
merupakan hewan koleksi Keraton Solo yang jumlahnya kini mencapai 17 ekor.
Namun tidak semuanya dilibatkan dalam kirab. Hanya lima ekor yang dimandikan dan dikirab tahun ini.
“Ada lima yang dimandikan. Nanti yang kirab lima juga. Semua kan ada 17 (kerbau Kiai Slamet). Tapi yang dipakai lima aja. Kalau terlalu banyak kan kacau,” jelas Puger.
Proses pemandian dilakukan dengan air bercampur bunga-bunga segar seperti mawar, melati, dan kenanga, bukan semata sebagai ritual spiritual, tapi juga untuk memberikan harum pada tubuh kerbau.
“Mandi bunga itu bukan masalah klenik. Bungan kan mengeluarkan bau harum. Jadi supaya kita kena haruman (bunga). Pada waktu itu kan bungan paling harum,” tambahnya.
KPA H Dany Nur Adiningrat, Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, menegaskan bahwa kerbau Kiai Slamet akan menjadi cucuk lampah kirab malam 1 Suro.
Oleh karena itu, pengunjung diminta tidak mengenakan pakaian merah atau warna mencolok, karena dapat memicu reaksi dari kerbau.
“Kerena cucuk lampah terdepan itu mahesa (kerbau) Kiai Slamet otomatis karena karakter kerbau tersebut dihindari untuk pakaian warna merah atau warna yang mencolok,” ujar Dany.
Selain itu, pengunjung juga dilarang menggunakan flash kamera karena cahaya mendadak bisa mengejutkan hewan yang berjalan dalam iring-iringan.
“Tidak boleh pakai flash karena akan membuat kerbau terkejut (kaget),” lanjutnya.
Dany juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban, keheningan, dan kesakralan dalam kirab malam 1 Suro. Acara ini bukan sekadar tradisi visual, tetapi merupakan wujud kontemplasi dan refleksi diri melalui tapa bisu (berjalan tanpa berbicara).
“Kami berharap masyarakat menjaga ketertiban, menjaga keheningan, kesakralan karena kirab tersebut bukan semata-mata iring-iringan saja. Tetapi merupakan kontemplasi, kita berjalan dengan tapa bisu untuk instrospeksi,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2024/10/05/67011c84f1bdd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/11/22/674095e6e8380.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/26/685d08e0d789a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2023/04/28/644b42dca0ee3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)