Kejari Ternate Tangkap DPO Kasus KDRT di Mess Perusahaan Tambang Pulau Gebe
Tim Redaksi
TERNATE, KOMPAS.com –
Kejaksaan Negeri (Kejari)
Ternate
menangkap seorang karyawan perusahan tambang yang menjadi buronan kasus kekerasan dalam rumah tangga (
KDRT
), Ruslan alias RU, di mess perusahaan tambang di Desa Umera, Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Terpidana ini sempat melarikan diri setelah kasasinya ditolak Mahkamah Agung.
“Ruslan ditangkap di mess salah satu perusahaan di Desa Umera, Pulau Gebe, Halmahera Tengah saat tengah bekerja pada Rabu (25/6/2025) sekitar pukul 18.00 WIT, tanpa perlawanan,” kata Plt Kepala Kejari Ternate, Dedyng Wibiyanto Atabay, Jumat (27/6/2025) sore.
Proses penangkapan dibantu oleh tim Tabur Kejati Maluku Utara dan Intel dari Kejari Halmahera Tengah.
Saat ditangkap, Ruslan sedang bekerja dan masih mengenakan seragam perusahaan.
Sebelum dibawa tim Intelijen Kejari Ternate, Ruslan diminta mengenakan rompi tahanan dan mengenakan borgol.
DPO ini selanjutnya dibawa ke Ternate melalui jalur laut dan baru tiba di kantor Kejari Ternate pada Jumat (27/6/2025) sore.
Dedyng menjelaskan, Ruslan merupakan DPO (daftar pencarian orang) atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRDT) terhadap istrinya.
Dia telah berstatus terpidana dengan putusan Pengadilan Negeri Ternate dan putusan Mahkamah Agung yang telah berkekuatan hukum tetap atau inkrah.
Saat menjadi DPO, kata Dedyng, terpidana kerap berpindah-pindah tempat tinggal di sejumlah daerah.
“Kita mendeteksi yang bersangkutan ini ada di beberapa tempat. Apakah ini murni bekerja kita belum bisa memastikan, baik di Halmahera Selatan, Halmahera Timur, dan titik terakhir ada di Pulau Gebe,” jelas Dedyng.
Lanjut Dedyng, terpidana melarikan diri setelah mengetahui hasil upaya hukum permohonan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) ditolak pada September 2024 lalu.
Di mana, terhadap yang bersangkutan telah dilakukan penuntutan, dan sudah diputus oleh Pengadilan Negeri Ternate pada tahun 2023 selama 1 tahun.
Kemudian, di tahun yang sama, dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Maluku Utara, dan selanjutnya ada upaya hukum kasasi yang diajukan terdakwa saat itu, namun ditolak sehingga putusan akhirnya tetap pidana penjara selama 1 tahun.
“Upaya hukum berupa permohonan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) ditolak sesuai putusan MA Nomor:5432 K/Pid.Sus/2024 tanggal 6 September 2024. Dakwaan yang dapat dibuktikan terhadap terdakwa dalam kasus tersebut adalah, Pasal 49 huruf a UU Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT,” pungkas Dedyng.
Terpidana akan menjalani pemeriksaan kesehatan, dan kemudian selanjutnya dibawa ke rumah tahanan (Rutan) Ternate untuk menjalani proses hukum. (*
-ada foto, keyword: Kejari Ternate tangkap DPO
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2025/06/27/685eb7b185537.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kejari Ternate Tangkap DPO Kasus KDRT di Mess Perusahaan Tambang Pulau Gebe Regional 28 Juni 2025
-
/data/photo/2025/06/27/685e86f7b3842.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menepi Sejenak ke BKT, Tempat Liburan Nyaman dan Hemat di Jakarta Timur Megapolitan 28 Juni 2025
Menepi Sejenak ke BKT, Tempat Liburan Nyaman dan Hemat di Jakarta Timur
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Suasana tenang dan asri menyambut setiap pengunjung yang datang ke taman Kanal Banjir Timur (
BKT
), Jakarta Timur, Jumat (27/6/2025).
Pepohonan rindang berjejer sepanjang lintasan joging, angin sepoi-sepoi berembus perlahan seolah membelai para pengunjung.
Di area taman bermain, terdengar suara anak-anak tertawa riang, bergantian menaiki perosotan dan ayunan.
Di sisi lain, sekelompok remaja terlihat memanfaatkan area olahraga untuk
pull up.
Beberapa lainnya menikmati jalur terapi pijat baru yang tersedia di area itu.
Bukan hanya untuk berolahraga, kawasan BKT kini menjadi ruang terbuka publik yang banyak dimanfaatkan warga untuk sekadar istirahat, piknik keluarga, hingga bersosialisasi.
Kawasan BKT menjadi salah satu destinasi liburan yang tak hanya murah, tapi juga nyaman dan menenangkan.
Elsa (31), warga yang tinggal tak jauh dari kawasan BKT, menyebut tempat ini sebagai alternatif liburan terbaik untuk anak-anak.
Baginya, kenyamanan dan kedekatan lokasi menjadi pertimbangan utama untuk berkunjung setiap akhir pekan bersama keluarga.
“Kan dekat dari rumah, cuma 10 menit. Paling ke sini cari udara segar, anak-anak juga bisa keluar rumah,” kata Elsa saat ditemui
Kompas.com.
Sejak kecil tinggal di Jakarta Timur, Elsa menilai banyak perubahan signifikan di kawasan BKT. Dulu, BKT belum dilengkapi taman dan fasilitas rekreasi. Kini kondisinya jauh lebih tertata.
“Dulu kayaknya belum seperti ini ya, belum ada taman-taman, masih biasa doang,” kata dia.
Tak hanya cocok untuk anak-anak, BKT juga menjadi tempat yang digemari orang dewasa untuk bersantai tanpa perlu merogoh kocek dalam.
Salah satunya adalah Herman (44), warga Cipinang, Jakarta Timur. Ia dan istrinya, Ayu (44), rutin mengajak anak-anak berlibur ke kawasan tersebut, terutama saat libur sekolah atau akhir pekan.
“Anak-anak senang main di sini karena banyak mainan, tempatnya juga adem. Yang jelas irit,” kata Herman sambil tersenyum.
Ayu menambahkan, biasanya mereka bisa menghabiskan waktu hingga dua jam di kawasan BKT.
“Yang penting anak puas main,” ujar Ayu.
Tak hanya duduk-duduk atau bermain, keluarga ini juga kerap memanfaatkan area terbuka BKT untuk berolahraga.
“Kalau pagi ramai banget. Biasanya kami main raket (badminton) juga. Siangnya agak sepi, tapi tetap nyaman,” tambah Ayu.
Meski menawarkan banyak kenyamanan, sejumlah pengunjung menilai, masih ada catatan penting bagi pengelolaan kawasan BKT, terutama soal kebersihan dan fasilitas umum.
Pasalnya, banyak sampah plastik yang berserakan di beberapa titik dan dinilai mengganggu pemandangan dan kenyamanan.
“Sampah-sampahnya kurang bersih aja sih. Tapi sejauh ini sudah lebih baik dari dulu. Lumayan,” kata Elsa.
Welly (30), suami dari Elsa, menyebut, keberadaan tempat sampah masih sangat minim. Bahkan, ia sempat kesulitan mencari tong sampah di sekitar taman itu.
“Tadi nyari tempat sampah susah, harusnya ditambah lagi,” ujar dia.
Ia juga menyoroti fasilitas parkir. Menurutnya, pengunjung terpaksa memarkir kendaraan di pinggir jalan karena belum ada kantong parkir resmi.
“Parkir resmi sih karena ini aja saya parkir di pinggir jalan, bahaya juga kalau buat orang lain,” ucap dia.
Meskipun begitu, banyak warga tetap mengapresiasi keberadaan BKT sebagai ruang terbuka hijau yang bisa diakses siapa saja secara gratis.
Selain menjadi tempat untuk bermain, berolahraga, atau piknik, kawasan ini juga kerap dimanfaatkan pekerja kantoran sebagai tempat istirahat.
Sisi (27), seorang karyawan restoran cepat saji mengaku kerap memanfaatkan waktu istirahatnya untuk makan bersama teman-teman di pinggir BKT.
“Ini lagi kerja, cuma mau makan. Jadi istirahat numpang makan di sini,” kata dia.
Dengan udara segar dan suasana tenang, BKT dinilai menjadi tempat ideal untuk sekadar mengisi ulang energi sebelum kembali beraktivitas.
“Nyari suasana yang beda aja. Di sini adem, sepoi-sepoi,” imbuhnya.
Seiring meningkatnya jumlah pengunjung, warga berharap agar pemerintah terus memperbaiki fasilitas yang ada, terutama dalam hal pengelolaan sampah dan ketersediaan area parkir.
Jika fasilitas tersebut diperbaiki, BKT diyakini menjadi lebih nyaman untuk siapa saja menghabiskan waktu istirahat atau liburannya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/12/31/6773b7596985d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Satpam di Nabire Diduga Cabuli 7 Anak, Korban Termuda Berusia 4 Tahun Regional 28 Juni 2025
Satpam di Nabire Diduga Cabuli 7 Anak, Korban Termuda Berusia 4 Tahun
Tim Redaksi
NABIRE, KOMPAS.com-
Kepolisian Resort (Polres) Nabire mengungkap kasus pencabulan terhadap tujuh anak dibawah umur yang terjadi di Kelurahan Kalibobo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Kapolres Nabire Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Samuel Tatiratu mengatakan, kasus pencabulan tersebut dilakukan oleh seorang satpam berinisial LS (42) di rumahnya.
“Iya benar, seorang satpam diduga melakukan pencabulan terhadap 7 orang anak dengan rentang usia 4 hingga 11 tahun,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
Kapolres Samuel membeberkan bahwa kasus pencabulan yang dilakukan oleh pelaku terhadap tujuh anak ini telah dilakukan sejak September 2024 hingga Juni 2025.
“
Pencabulan
ini dilakukan oleh pelaku di rumah miliknya di jalan Kristina Marta Tiahu, Kelurahan Kalibobo, Nabire. Lokasi kejadian mencakup halaman samping rumah, dapur, hingga kamar pelaku,” ungkapnya.
Samuel mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari empat korban.
“Dari tujuh orang korban anak ini, kami sudah mintai keterangan kepada tujuh orang anak. Sedangkan 3 korban anak lainnya belum bisa dimintai keterangan karena masih sangat kecil,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2023/07/12/64ae78a4d5999.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Alfamart di Bojonegoro Dibobol Maling, Uang Rp 12 Juta dan Hardisk CCTV Raib Surabaya 28 Juni 2025
Alfamart di Bojonegoro Dibobol Maling, Uang Rp 12 Juta dan Hardisk CCTV Raib
Tim Redaksi
BOJONEGORO, KOMPAS.com –
Sebuah minimarket Alfamart di Desa Sukosewu, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten
Bojonegoro
, Jawa Timur, dibobol maling.
Pelaku diduga masuk dari tembok belakang, merusak brankas, dan membawa kabur uang tunai Rp 12 juta serta hardisk berisi rekaman CCTV.
Kepala Kepolisian Sektor Sukosewu, AKP Achmad Nurul Hidayat membenarkan adanya peristiwa pencurian yang terjadi di sebuah minimarket Alfamart tersebut.
Peristiwa pencurian tersebut diketahui oleh pegawai toko moderen tersebut bernama Ahmad Muhaimin, usai membuka pintu toko sekira pukul 06.15 Wib, Jumat (27/6/2025).
“Saat masuk toko itu, saksi melihat kondisi dalam toko berantakan, laci di meja kasir terbuka dan rak rokok dalam keadaan acak-acakan,” kata AKP Achmad Nurul Hidayat dihubungi Jumat.
Menyadari adanya tanda-tanda pencurian, saksi segera memanggil rekannya untuk memeriksa ke bagian gudang dan mendapati tembok belakang toko berlubang besar, brankas dalam kondisi rusak dan terbuka, serta hardisk CCTV juga hilang.
Selanjutnya, kedua pegawai Alfamart tersebut melaporkan kejadian pencurian tersebut kepada manajer toko yang kemudian diteruskan laporan ke Polsek.
“Sejumlah barang yang dilaporkan hilang diantaranya, uang tunai 12 juta rupiah, rokok dan parfum serta hardisk CCTV, total kerugian ditaksir sebanyak 19 juta rupiah,” ungkapnya.
AKP Achmad Nurul Hidayat menyampaikan, pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan termasuk mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk mengungkap pelaku pencurian.
“Saat ini identitas pelaku masih dalam proses penyelidikan,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2018/09/03/1537139698.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sabtu Pagi, Jakarta Peringkat Pertama Kota Paling Berpolusi di Dunia Megapolitan 28 Juni 2025
Sabtu Pagi, Jakarta Peringkat Pertama Kota Paling Berpolusi di Dunia
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota besar paling berpolusi di dunia pada Sabtu (28/6/2025) pagi.
Dikutip dari
Antara,
berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.45 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta berada di angka 196 atau masuk kategori tidak sehat dengan
polusi
udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 119,5 mikrogram per meter kubik.
Artinya, tingkat kualitas udara di Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif dan dapat merugikan manusia ataupun hewan, serta bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan atau nilai estetika.
Sedangkan kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh terhadap tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Sementara, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan kedua yaitu Kinshasa, Kongo di angka 171. Urutan ketiga Lahore, Pakistan di angka 159.
Lalu, urutan keempat Kota Medan, Indonesia, di angka 144, Urutan kelima Kota Batam, Indonesia di angka 141.
Menyusul kondisi udara tersebut, masyarakat disarankan menghindari aktivitas di luar ruangan. Jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta sebelumnya mengatakan akan meniru kota-kota besar dunia seperti Paris dan Bangkok dalam menangani polusi udara.
“Belajar dari kota lain, Bangkok memiliki 1.000 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU), Paris memiliki 400 SPKU. Jakarta saat ini memiliki 111 SPKU dari sebelumnya hanya 5 unit. Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Selasa (18/3).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/27/685e290c77cdc.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nelangsa Usai Kebakaran Kwitang: Puluhan Rumah Ludes, Ratusan Korban Mengungsi Megapolitan 28 Juni 2025
Nelangsa Usai Kebakaran Kwitang: Puluhan Rumah Ludes, Ratusan Korban Mengungsi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Kebakaran
hebat menghanguskan permukiman padat penduduk di Jalan Kembang XI, RT 06 RW 02, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025) siang.
Pantauan
Kompas.com
pada Jumat (27/6/2025), rumah-rumah yang terbakar kini hanya menyisakan arang, pecahan kaca, dan sisa kusen kayu yang hangus.
Beberapa petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) tampak membersihkan puing-puing
kebakaran
.
Sementara, di tengah puing bangunan yang terbakar, sejumlah warga menyisir rumah mereka, berusaha mencari barang yang masih bisa diselamatkan.
Salah satu rumah bahkan dipasangi garis polisi karena diduga menjadi titik awal api muncul.
Ketua RW 02 Kelurahan Kwitang, Aceng Suharman mengatakan, sebanyak 177 warga dari 58 keluarga terdampak kebakaran ini.
“Sementara kalau rumah ada 32 yang terbakar,” ucap Aceng saat ditemui
Kompas.com
, Jumat (27/6/2025).
Para korban kini mengungsi di empat posko yang telah disiapkan, termasuk di halaman masjid dan rumah warga yang tidak terdampak.
Pemerintah melalui Dinas Sosial serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah menyalurkan bantuan.
“Bantuan berupa pangan, selimut, matras, dan konsumsi makan sehari tiga kali, hingga pakaian dan obat,” ujar Aceng.
Ana Susana (50), salah satu korban yang rumahnya ludes terbakar berharap pemerintah tak berhenti hanya memberikan bantuan darurat.
Ia meminta agar rumah-rumah yang hangus bisa dibantu pembangunannya oleh pemerintah.
“Kalau bisa sih pemerintah melihat dan membantu untuk membangun rumah kita kembali,” ucap Ana.
Menurut Ana, kebutuhan dasar seperti makan tiga kali sehari, pakaian, dan tenda sementara memang sudah diberikan. Namun, kelanjutan bantuan tetap dinanti warga.
“Kalau sekarang makan tiga kali satu hari, baju, tenda sudah ada, yang penting terus disalurkan saja,” tambahnya.
Aceng juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, pembangunan kembali rumah menjadi harapan utama para korban.
“Yang diutamakan itu tolong dibangun kembali rumahnya, karena banyak keluhan yang saya bilang,” ujarnya.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting dari salah satu rumah warga.
“Kebakaran ini dari korsleting listrik dari rumah samping saya, persis di belakang ini rumahnya,” kata Ana Susana.
Ana menyebut, saat api mulai muncul sekitar pukul 12.30 WIB, warga sempat mencoba melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Namun gagal karena bahan bangunan mudah terbakar dan angin berembus kencang.
“Alhamdulillah warga sih cepat pas mengetahui ada kebakaran, tetapi ya gimana, angin juga kencang saat kebakaran,” jelasnya.
Ana mengaku melihat api muncul dari lantai dua rumah tetangganya dan dengan cepat menyambar ke rumah miliknya.
Saat itu, ia mencoba menyelamatkan dokumen penting di lantai dua rumah, namun tidak sempat.
“Pas saya sampai ke atas, saya mau menyelamatkan surat-surat pun saya bingung, akhirnya tidak ada yang terbawa,” katanya.
Aceng membenarkan hal ini. Ia mengatakan, polisi telah memastikan bahwa kebakaran berasal dari korsleting.
“Dari pihak kepolisian juga sudah datang, memang ini karena korsleting,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/19/682b14561f236.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 OTT KPK di Sumatera Utara, Apa Saja yang Sudah Diketahui? Nasional
OTT KPK di Sumatera Utara, Apa Saja yang Sudah Diketahui?
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK
) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Mandailing Natal, Sumatera Utara, Jumat (27/6/2025) kemarin.
Ini merupakan OTT kedua yang dilakukan KPK pada 2025 setelah OTT di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada Maret 2025 lalu.
KPK belum menggelar konferensi pers untuk mengungkap informasi lengkap mengenai OTT ini, tetapi sudah ada sejulah informasi yang dibagikan oleh KPK, apa saja?
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan, ada 6 orang yang terjaring dalam OTT pada Jumat kemarin.
Ia menyebutkan, 6 orang tersebut akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Sampai saat ini, KPK telah mengamankan 6 orang dan malam ini sedang dibawa ke Gedung KPK Merah Putih untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Budi.
Hanya saja, Budi belum mengungkap identitas 6 orang yang ditangkap dalam OTT KPK itu.
Budi melanjutkan, OTT KPK ini berkaitan dengan dugaan korupsi terkait proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Satker PJN Wilayah I Sumatera Utara.
“Kegiatan tangkap tangan atas dugaan tindak pidana korupsi ini terkait proyek pembangunan jalan di PUPR dan preservasi jalan di Satker PJN Wilayah I Sumatera Utara,” ujar dia.
Namun, lagi-lagi, Budi menegaskan bahwa informasi lengkap mengenai OTT tersebut akan disampaikan dalam konferensi pers.
“Siapa saja pihak-pihak yang diduga terlibat dan bagaimana konstruksi perkaranya akan kami sampaikan pada kesempatan berikutnya,” ucap dia.
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang terjaring dalam OTT ini.
Pada hari yang sama, tim KPK juga menyegel kantor salah satu perusahaan konstruksi di Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
PT DNG, perusahaan yang menempati kantor tersebut, dikenal bergerak di bidang pembangunan infrastruktur dan proyek komersial skala besar.
Beberapa proyek yang pernah ditangani perusahaan ini di antaranya adalah pembangunan jalan Simpang Pagur–Banjar Lancat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/27/685ec6e2e8d6e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jalan Benyamin Sueb Macet Imbas PRJ 2025, Transjakarta Ikut Terjebak Megapolitan 27 Juni 2025
Jalan Benyamin Sueb Macet Imbas PRJ 2025, Transjakarta Ikut Terjebak
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kemacetan masih terjadi di
Jalan Benyamin Sueb
, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Macet terjadi imbas bubaran pengunjung Pekan Raya Jakarta (
PRJ
) atau Jakarta Fair 2025 dari JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, lalu lintas padat merayap sejak di
gate
9 Gedung Pusat Niaga JIExpo Kemayoran. Macet terjadi di dua ruas jalan, baik arah Ancol maupun sebaliknya ke arah Senen.
Laju mobil tersendat di ruas jalan ini. Sementara pemotor berupaya mencari celah di tengah rapatnya kendaraan.
Tak hanya motor dan mobil, TransJakarta juga ikut terjebak dalam kemacetan. Bahkan, terlihat lautan pengunjung antre panjang memasuki halte TransJakarta JIExpo Kemayoran.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, macet disebabkan oleh membeludaknya pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025.
“Sudah (kami monitor). Pengunjung PRJ yang memang membeludak. Sampai saat ini, anggota masih tergelar di Kemayoran,” ungkap Komarudin saat dihubungi, Jumat.
Eks Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur itu juga mengungkapkan, kemacetan ini hingga mencapai Jalan HBR Motik.
Komarudin belum bisa menyimpulkan penyebab lain kemacetan lalu lintas selain tingginya pengunjung
PRJ 2025
.
Namun, ia tidak menampik sejumlah kendaraan memang terparkir di ruas Jalan Benyamin Sueb.
“Parkir di ruas Jalan Benyamin Sueb memang digunakan karena pengunjung yang banyak,” ungkap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/27/685ebdff60e24.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengunjung PRJ Membeludak, Kemayoran Macet Parah Megapolitan 27 Juni 2025
Pengunjung PRJ Membeludak, Kemayoran Macet Parah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Terjadi kemacetan lalu lintas di ruas
Jalan Benyamin Sueb
, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/6/2025).
Kemacetan terjadi sejak sore hingga malam hari sekitar pukul 22.00 WIB.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, macet disebabkan oleh membeludaknya pengunjung Pekan Raya Jakarta (
PRJ
) 2025.
“Sudah (kami monitor). Pengunjung PRJ yang memang membeludak. Sampai saat ini, anggota masih tergelar di Kemayoran,” ungkap Komarudin saat dihubungi, Jumat.
Eks Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur itu juga mengungkapkan, kemacetan ini hingga mencapai Jalan HBR Motik.
Komarudin belum bisa menyimpulkan penyebab lain kemacetan lalu lintas selain tingginya pengunjung
PRJ 2025
.
Namun, ia tidak menampik sejumlah kendaraan memang terparkir di ruas Jalan Benyamin Sueb.
“Parkir di ruas Jalan Benyamin Sueb memang digunakan karena pengunjung yang banyak,” ungkap dia.
Meski begitu, kemacetan lalu lintas ini disebut mulai berangsur terurai.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/26/685cf1fa45356.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)