Category: Kompas.com Metropolitan

  • Aksi Pembunuhan Sesama Pencari Kerja, Pelaku Lalu Gadaikan Motor Korban
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Juli 2025

    Aksi Pembunuhan Sesama Pencari Kerja, Pelaku Lalu Gadaikan Motor Korban Regional 3 Juli 2025

    Aksi Pembunuhan Sesama Pencari Kerja, Pelaku Lalu Gadaikan Motor Korban
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    AR, warga Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, ditangkap oleh Polda Jawa Tengah karena membunuh SH, warga Kabupaten Kudus.
    Aksi pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh motif ekonomi dan hubungan korban dan pelaku sebagai sesama
    pencari kerja
    melalui
    media sosial
    .
    Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha, menjelaskan bahwa AR dan SH saling mengenal lewat platform pencarian kerja daring.
    “Mereka tergabung dalam platform itu pada 12 Juni 2025,” kata Ari di Mapolda Jawa Tengah, Kamis (3/7/2025).
    Pada 14 Juni 2025, pelaku mendapatkan nomor pribadi SH melalui media sosial tersebut. Hubungan mereka berlanjut karena empati sesama pencari kerja.
    “Setelah diberikan, tersangka kirim pesan kepada korban, isinya janji bertemu dan akan diberi kerjaan sama seseorang,” sambungnya.
    Korban bahkan menjemput pelaku dari Kudus untuk bersama menuju Demak pada 23 Juni 2025, menggunakan jalur pintas melalui Kecamatan Karanganyar.
    “Atas kesepakatan berdua lewat jalur pintas, setelah itu terbesit di area persawahan. Setelah korban dicekik dan dipinggirkan di area persawahan, yang bersangkutan kari ke Kudus,” ungkap Ari.
    Setelah membunuh, pelaku membawa sepeda motor korban ke tempat pegadaian dan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 3 juta.
    “Motifnya pemeriksaan penyidik karena punya utang Rp 2 juta,” ujarnya.
    Kini AR dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 356 ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wacana Tarif Ojol Naik, Warga Magelang Mulai Pikir-pikir Order Makanan dan Naik Motor
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Juli 2025

    Wacana Tarif Ojol Naik, Warga Magelang Mulai Pikir-pikir Order Makanan dan Naik Motor Regional 3 Juli 2025

    Wacana Tarif Ojol Naik, Warga Magelang Mulai Pikir-pikir Order Makanan dan Naik Motor
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com –
    Rencana Kementerian Perhubungan menaikkan tarif ojek daring sebesar 8 hingga 15 persen berpotensi membuat konsumen di Kabupaten
    Magelang
    , Jawa Tengah, mengurangi frekuensi penggunaan layanannya.
    Nurma Dina, seorang aparatur sipil negara, setiap hari menggunakan jasa ojek online (ojol), terutama untuk memesan makanan.
    Untuk kebutuhan berkendara, Nurma biasanya melakukan pemesanan tiga kali dalam seminggu.
    “Naik ojol kalau saat hujan atau kondisi tidak fit, baik motor atau mobil,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (3/7/2025).
    Jarak rumah Nurma dengan kantor di wilayah Kecamatan Mungkid sekitar 9 kilometer. Ia acap membayar tarif ojol Rp 27.000 untuk motor, dan Rp 50.000 untuk mobil.
    Dengan adanya rencana kenaikan tarif 8-15 persen, perempuan 28 tahun itu mempertimbangkan untuk mengurangi berkendara dengan ojol.
    “Kalau naik, mungkin jadi pertimbangan pakai kendaraan sendiri.”
    Lain halnya dengan berkendara, Nurma hampir setiap hari membeli makanan melalui ojol.
    Di luar harga makanan, dengan jarak sekitar 3 km dari rumah, Nurma membayar Rp 15.000-18.000 untuk biaya pengiriman.
    Dia mengaku lebih praktis membeli makanan via ojol.
    “Efisiensi waktu dan tenaga,” tuturnya.
    Sehingga, Nurma tidak mempermasalahkan rencana kenaikan tarif ojol yang dapat berimplikasi pada naiknya biaya pengiriman makanan.
    “Saya juga memaklumi kondisi perekonomian saat ini,” imbuhnya.
    Remmy Saputra, pengusaha indekos di Kabupaten Magelang, mengaku keberatan dengan rencana kenaikan tarif yang digodok Kementerian Perhubungan.
    Sama seperti Nurma, Remmy setiap hari membeli makanan melalui ojol dengan biaya pengiriman sekitar Rp 15.000 per pemesanan.
    “Belum lagi masih dikenai jasa pelayanan Rp 3.000-4.000 yang nggak tahu itu apa. Saya mending beli langsung sendiri,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (3/7/2025).
    Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, mengungkapkan bahwa tarif ojol akan dinaikkan secara zonasi dengan kisaran 8 hingga 15 persen.
    Pembagian zona yang dimaksud meliputi:
    Tarif saat ini masih mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 564/2022, yaitu:
    Aan menyatakan bahwa kebijakan tersebut sedang dalam tahap finalisasi dan waktu implementasi akan ditentukan setelah diskusi dengan para aplikator.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Para Member Sempat Somasi Gold’s Gym Indonesia tapi Tak Direspons Manajemen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Para Member Sempat Somasi Gold’s Gym Indonesia tapi Tak Direspons Manajemen Megapolitan 3 Juli 2025

    Para Member Sempat Somasi Gold’s Gym Indonesia tapi Tak Direspons Manajemen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah
    member
    sempat melayangkan surat
    somasi
    kepada Gold’s Gym Indonesia usai menutup beberapa cabang mulai 30 Juni 2025.
    Namun hingga saat ini para member belum mendapatkan respons dari pihak manajemen Gold’s Gym Indonesia.
    Forum Korban Gold’s Gym Indonesia (FKGGI) mencatat 1.160 orang terdiri atas member, staf dan juga personal trainer (PT) dirugikan manajemen.
    “Sejumlah member juga telah melayangkan surat somasi kepada pihak manajemen secara resmi, namun hingga kini tidak mendapatkan respons,” ujar perwakilan FKKGI sekaligus member Club Gold’s Gym, Evi Karlina dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).
    Evi mengatakan FKGGI mengadu kepada sejumlah lembaga perlindungan konsumen. Surat tersebut ditujukan kepada Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan, Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
    Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperjuangkan hak-hak ratusan konsumen dan mantan staf yang dirugikan oleh penutupan mendadak seluruh cabang Gold’s Gym Indonesia.
    “Harapan kami, upaya ini dapat membantu mendorong pihak manajemen Gold’s Gym Indonesia untuk mengembalikan dana keanggotaan para member secara adil dan transparan,” ujar Evi Karlina.
    Per tanggal 19 Juni 2025, kata dia, YLKI telah menerima sebanyak 191 pengaduan dari konsumen Gold’s Gym Indonesia yang berasal dari berbagai cabang.
    FKKGI mencatat total kerugian akibat penutupan Gold’s Gym Indonesia mencapai Rp7,6 miliar. Tidak hanya member, para staf dan personal trainer juga belum menerima gaji terakhir, komisi, dan hak-hak ketenagakerjaan lainnya seperti pembayaran BPJS Ketenagakerjaan.
    “Terdapat dugaan kuat bahwa kewajiban hukum terhadap tenaga kerja juga telah diabaikan oleh manajemen,” ucap dia.
    Kompas.com
    sudah menghubungi pihak Gold’s Gym Indonesia mengenai masalah tersebut, tetapi hingga kini belum mendapatkan jawaban dari manajamen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penjelasan Dispendukcapil Sidoarjo soal Lamanya Proses Cetak KTP
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Juli 2025

    Penjelasan Dispendukcapil Sidoarjo soal Lamanya Proses Cetak KTP Surabaya 3 Juli 2025

    Penjelasan Dispendukcapil Sidoarjo soal Lamanya Proses Cetak KTP
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (
    Dispendukcapil
    ) Kabupaten Sidoarjo menjelaskan alasan di balik lamanya proses rekam dan cetak KTP yang dikeluhkan warga.
    Sebelumnya, masyarakat menganggap bahwa pelayanan ini terlalu rumit dan memakan waktu yang cukup lama.
    Kini, proses pengurusan KTP tidak lagi dapat dilakukan di setiap kantor kecamatan, melainkan hanya terpusat di satu lokasi, yaitu
    Mal Pelayanan Publik
    (MPP).
    Warga harus mengurus berkas mulai dari tingkat RT/RW, kemudian ke kelurahan, dan melakukan input data ke aplikasi sebelum akhirnya antre di MPP selama 2-3 jam.
    Kepala Dispendukcapil Sidoarjo,
    Reddy Kusuma
    , menjelaskan bahwa pelayanan cetak KTP menjadi terpusat di MPP disebabkan oleh keterbatasan blangko KTP dari pusat.
    “Sebenarnya sudah bisa rekam dan cetak di 18 kecamatan. Hanya saja, sekarang ada keterbatasan blangko KTP dari pusat,” ungkap Teddy saat dikonfirmasi pada Kamis (3/7/2025).
    Reddy menambahkan bahwa jika stok blangko mencukupi, proses rekam dan cetak KTP dapat dilakukan secara normal di setiap kecamatan di Sidoarjo.
    Saat ini, pihaknya masih menunggu distribusi blangko dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri.
    Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah berkomitmen untuk memberikan hibah sebanyak 196 ribu keping blangko, yang setara dengan Rp 2 miliar.
    Proses transfer dana ke Ditjen Dukcapil telah dilakukan sejak 20 Juni 2025.
    “Mudah-mudahan hibah blangko bisa kami terima Agustus sehingga cetak KTP bisa dilakukan kembali di 18 kecamatan,” ujarnya.
    Terkait panjangnya antrean, Reddy mengungkapkan bahwa salah satu penyebabnya adalah bertepatan dengan momen libur sekolah, yang menyebabkan peningkatan permintaan.
    “Setiap Senin sampai Kamis rata-rata 520 keping KTP sehari yang dicetak,” terangnya.
    Dia juga menyebutkan bahwa perekaman KTP baru mencapai 120 per hari, sementara antrean untuk cetak KTP yang hilang, rusak, atau perubahan data mencapai 300 per hari, ditambah dengan paket pindah yang rata-rata 100 per hari.
    “Sedangkan untuk hari Jumat, bisa mencapai sekitar total 400 keping,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pintu Air Hilang Hingga Sedimentasi Parah, Ini Solusi BWS Sulawesi IV
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Juli 2025

    Pintu Air Hilang Hingga Sedimentasi Parah, Ini Solusi BWS Sulawesi IV Regional 3 Juli 2025

    Pintu Air Hilang Hingga Sedimentasi Parah, Ini Solusi BWS Sulawesi IV
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga terdampak banjir di
    Kelurahan Lepo-Lepo
    , Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mensinyalir bencana banjir yang merendam pemukiman mereka sejak empat hari lalu disebabkan oleh hilangnya pintu keluar masuk tanggul
    Sungai Wanggu
    .
    Pintu tanggul itu berfungsi untuk mengendalikan aliran air.
    Sudirman (40), salah seorang warga RW 13 Kelurahan Lepo-Lepo, Kota Kendari, menerangkan bahwa pintu air yang menjadi pengatur aliran dari dan ke Sungai Wanggu kini tidak berfungsi, bahkan beberapa di antaranya hilang.
    Apesnya lagi, kata Sudirman, beberapa pintu air diketahui hilang, sehingga aliran air dengan mudah merembes masuk ke kawasan pemukiman meski hujan yang turun tidak terlalu deras.
    “Tanggulnya sebenarnya masih tinggi, sekitar dua meter dari permukaan air. Tetapi karena pintu airnya hilang dan tidak bisa menahan laju air, akhirnya air masuk ke rumah warga,” tutur Sudirman, Kamis (3/7/2025).
    Selama enam tahun tinggal di Lepo-Lepo, lanjut Sudirman, baru kali ini banjir sampai masuk ke dalam rumahnya.
    Padahal menurutnya, curah hujan beberapa hari terakhir belum tergolong ekstrem.
    Warga meminta perhatian serius dari instansi berwenang, terutama dalam pemulihan fungsi pintu air di tanggul Sungai Wanggu, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi di musim penghujan mendatang.
    “Kami harap pemerintah segera hadir, memberikan solusi dan penanganan. Jangan sampai banjir ini terus berulang. Harus ada mitigasi, entah itu perbaikan pintu air atau penguatan tanggul agar rumah-rumah warga tidak terus jadi korban,” harapnya.
    Terpisah, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Andi Adi Umar Dani, mengonfirmasi perusakan dan hilangnya pintu air tanggul di Sungai Wanggu.
    Kondisi ini berdasarkan hasil peninjauan langsung BWS Kendari bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, belum lama ini.
    Fakta di lokasi ditemukan pintu air tanggul milik pemerintah provinsi Sultra rusak bahkan hilang di Kelurahan Lepo-Lepo, Kendari.
    “Yang rusak ada juga hilang pintu air tanggul punya provinsi. Dan ada juga pintu air masih terendam di belakang bakso Rahayu, Lepo-Lepo. Punya BWS ada 12 dan semuanya masih dalam kondisi baik dan berfungsi,” beber Adi Umar ditemui di kantornya, Rabu (2/7/2025).
    Adi menyampaikan ada dua instansi yang membuat tanggul di Sungai Wanggu, yakni pemerintah pusat atau BWS Sulawesi IV Kendari dan pemerintah provinsi Sultra.
    “Pintu air yang rusak dan hilang mau kami ganti dengan bahan viber, sudah diukur, tapi ternyata bukan punya kami. Kami tidak bisa memperbaiki pintu air yang rusak yang dibangun oleh provinsi, nanti bisa bermasalah,” ungkapnya.
    Lebih lanjut, Adi menjelaskan bahwa penyebab lain dari banjir adalah tingginya sedimentasi di Sungai Wanggu tersebut.
    Ia mengaku pihaknya telah melakukan pengukuran sedimen dua hari lalu.
    Hasil data batimetri sedimen di Sungai Wanggu menunjukkan bahwa muara sungai dipenuhi sedimen lumpur sehingga mempersempit penampung aliran Sungai Wanggu.
    Akhirnya, saat debit air tinggi selama musim penghujan, limpasan air merembes ke kawasan pemukiman dan memicu banjir parah.
    “Kita sudah lakukan batimetrik (ukur sedimentasi), memang sedimen di muara sangat memprihatinkan. Saat air laut surut pun di Teluk Kendari, Sungai Wanggu tetap masih kesulitan untuk menggelontorkan air banjirnya karena itu tadi sedimentasi di Sungai Wanggu itu sudah sangat tebal, terutama di bagian muara air,” ujarnya.
    Masih kata Adi Umar, setiap sungai harus ada palung, namun hasil batimetrik di Sungai Wanggu ini hampir tidak ada palungnya, sudah tidak cekung, hampir datar, dan itulah yang menyebabkan air yang tadinya daya tampung sungai ini lebih besar, tapi karena ada sedimen sehingga lebih mudah air sungainya meluap.
    Selain itu, Kepala BWS Sulawesi IV menegaskan bahwa fungsi Kolam Retensi Boulevard Kota Kendari sudah bekerja optimal mengurangi dampak banjir di sekitar kawasan Sungai Wanggu.
    Hal ini menjawab pernyataan masyarakat yang menyebutkan kolam retensi tidak berfungsi sebagai penangkal banjir di wilayah Lepo-Lepo.
    Selang musim penghujan, BWS Sulawesi IV mencatat sudut elevasi Kolam Retensi jauh lebih tinggi daripada elevasi permukaan aliran Sungai Wanggu.
    “Elevasi di kolam 1,95. Di Sungai Wanggu 1,00. Kolam retensi ini sifatnya hanya parkir sementara air,” terangnya lagi.
    Adi memetakan begitu kompleksnya masalah yang menjadi penyebab banjir di Kota Kendari, mulai dari pembangunan perumahan yang masih mengabaikan RTRW, sedimentasi parah, tata kelola hulu aliran Sungai Wanggu di Kabupaten Konawe Selatan, hingga tindak kriminal pencurian pintu tanggul.
    Untuk mengatasi banjir, BWS Sulawesi IV telah membuat kolam retensi, cekdam sebanyak 6, dan pintu-pintu air di tanggul Sungai Wanggu.
    Sedangkan untuk sedimentasi, harus ada normalisasi sungai, tapi ini butuh biaya besar.
    Selain itu, Pemprov Sultra akan menambah satu kolam retensi di kawasan Nanga-Nanga Kecamatan Baruga, Kendari, dengan daya tampung air 1,5 juta meter kubik.
    “Luas lahan sekitar 50-an hektar. Sekarang masih dalam proses ganti rugi lahan, kalau di retensi Boulevard maksimal daya tampung hanya 445.000 meter kubik,” imbuhnya.
    Untuk itu, ia mengajak semua pemangku kebijakan, baik Pemprov Sultra, Pemkot Kendari, dan Pemkab Konawe Selatan, untuk duduk bersama mencari solusi agar penanganan bencana banjir tidak terjadi lagi.
    Diberitakan, bencana banjir yang dipicu oleh meluapnya Sungai Wanggu hingga merendam ratusan rumah dan memaksa ratusan orang di Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, mengungsi ke tenda darurat sejak Sabtu (28/6/2025) malam.
    Berdasarkan data per hari ini, Rabu (2/7/2025), banjir berdampak pada sedikitnya 650 jiwa atau sekitar 183 kepala keluarga di Kota Kendari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ayah Jangan Pergi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Juli 2025

    Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ayah Jangan Pergi Surabaya 3 Juli 2025

    Pilu Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya: Ayah Jangan Pergi
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Insiden tenggelamnya kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025) malam menyisakan duka mendalam bagi keluarga penumpang yang hilang.
    Salah satu keluarga yang terdampak adalah Muhammad Hawaludin (28), yang membawa dua keponakannya, Novan Hardiansyah dan Nurhafizah, untuk bertemu dengan ayah mereka yang bekerja di Bali.
    “Dua keponakannya mau liburan ke Bali ketemu bapaknya,” ungkap Lasmiati, ibu Hawaludin, Kamis (3/7/2025).
    Dalam perjalanan tersebut, Hawaludin sempat menghubungi istrinya, Lia Sinta Dewi, pada pukul 23.02 WIB.
    Di saat yang sama, WhatsApp Hawaludin terakhir online pada pukul 23.08 WIB.
    Dalam video call, ia melaporkan bahwa kapal yang ditumpanginya sedang menghadapi ombak besar di
    Selat Bali
    .
    Istri Hawaludin berusaha memberikan semangat kepada suaminya, meskipun anak mereka yang berusia tiga tahun sempat menangis dan meminta ayahnya tidak pergi.
    “Anaknya bilang, ayah jangan pergi, di sini saja sama aku,” cerita Sulasmi, yang merupakan anggota keluarga lainnya.
    Kekhawatiran semakin meningkat saat pada pagi hari Hawaludin tidak dapat dihubungi.
    Lasmiati berinisiatif mendatangi pusat informasi di Pelabuhan Ketapang untuk mencari informasi lebih lanjut.
    Ia merasa gusar ketika mendapati bahwa nama Hawaludin dan dua keponakannya tidak terdaftar dalam manifest kapal.
    “Tadi ketemu yang punya travel, Pak Agus, bilang kalau sopir travel, Pak Aziz, mengangkut tiga penumpang, satu dewasa dan dua anak-anak dari Singojuruh,” tuturnya.
    Sementara itu,
    pencarian korban
    tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    yang terjadi pada Rabu malam terhambat oleh kondisi
    cuaca buruk
    .
    Tim SAR gabungan yang berangkat pada Kamis (3/7/2025) dini hari pukul 00.18 WIB mengalami kendala akibat gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter.
    Dalam video yang dibagikan Pos SAR Banyuwangi, petugas melakukan penyisiran di Selat Bali di tengah hujan.
    Cuaca mulai membaik pada pagi hingga siang hari, meskipun sempat dilanda hujan ringan.
    Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengingatkan bahwa proses pencarian masih dapat terhambat cuaca.
    “Cuaca di perairan Bali berpotensi berawan tebal dan hujan ringan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 kilometer per jam,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi, Teguh Tri Susanto.
    Hingga saat ini, dari total 65 orang yang berada di kapal, 31 orang telah ditemukan selamat.
    Data terbaru menunjukkan bahwa empat orang dari 12 kru kapal telah dikonfirmasi meninggal dunia, yaitu Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), dan Cahyani (45).
    KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam hanya 24 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang.
    Keluarga penumpang yang mencari informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pencarian dapat menghubungi pusat layanan informasi di nomor 081234429667 dan 082360703299, atau langsung datang ke Pelabuhan Ketapang di ruang monitoring room dan ruang tunggu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Rute Transjabodetabek Diluncurkan, Bisakah Jakarta Bebas Macet? 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    6 Rute Transjabodetabek Diluncurkan, Bisakah Jakarta Bebas Macet? Megapolitan 3 Juli 2025

    6 Rute Transjabodetabek Diluncurkan, Bisakah Jakarta Bebas Macet?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah meluncurkan enam rute layanan
    Transjabodetabek
    untuk meningkatkan konektivitas antara wilayah penyangga dan pusat kota.
    Peresmian dilakukan secara bertahap sejak April 2025 oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. 
    Dalam catatan
    Kompas.com,
    koridor S61 Blok M–Alam Sutera menjadi rute pertama yang diresmikan Pramono bersama Gubernur Banten Andra Soni pada 24 April 2025. Rute ini menempuh perjalanan sekitar 95 menit sekali jalan. 
    Disusul kemudian rute B41 Vida Bekasi–Cawang yang diresmikan pada 15 Mei 2025 bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
    Jarak tempuh rute ini mencapai 42 km dengan durasi sekitar 1 jam 30 menit.
    Selanjutnya, koridor T31 PIK 2–Blok M diresmikan pada 22 Mei 2025 dengan Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah. Rute ini memiliki durasi perjalanan hingga tiga jam dengan 24 titik pemberhentian.
    Kemudian, pada 5 Juni 2025, Pramono bersama Wali Kota Bogor Dedie Rachim meresmikan rute P11 Bogor–Blok M yang memiliki waktu tempuh sekitar 90 menit dengan 22 titik pemberhentian.
    Rute kelima, koridor D41 Sawangan–Lebak Bulus, diluncurkan pada 4 Juni 2025 oleh Wakil Gubernur Rano Karno dan Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah. Waktu tempuhnya sekitar 70 menit dan berhenti di 11 titik.
    Terbaru, B25 rute Galunggung (Dukuh Atas)-Terminal Bekasi yang diresmikan Pramono bersama Tri Adhianto pada Kamis (3/7/2025). Rute ini memiliki waktu temput 70 menit dengan 28 titik pemberhentian.
    Menurut Pramono, kehadiran Transjabodetabek mulai menunjukkan dampak positif.
    Merujuk data survei TomTom Traffic Index, klaim Pramono, peringkat kemacetan Jakarta turun dari posisi pertama menjadi kelima secara nasional.
    “Yang dulunya Jakarta selalu peringkat satu, sekarang sudah digeser oleh Bandung, Medan, Palembang, dan Surabaya,” kata dia.
    Bahkan, secara global, Jakarta yang biasanya masuk 10 besar kota termacet di dunia, sekarang sudah keluar dari daftar tersebut.
    Meski demikian, Pramono mengaku belum memiliki data resmi mengenai penurunan volume kendaraan atau kenaikan jumlah pengguna transportasi umum. Evaluasi secara menyeluruh dijadwalkan dilakukan pada akhir tahun 2025.
    “Kalau lihat antusiasme terutama di hari Rabu, itu secara signifikan menunjukkan adanya perubahan pola masyarakat,” kata Pramono.
    Ia juga menyebut semakin banyak tokoh publik dan pejabat, termasuk duta besar, yang mulai menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta dan Transjabodetabek.
    “Anak salah satu tokoh nasional yang biasa naik Ferrari, sekarang dia unggah naik Transjakarta. Bahkan sejumlah duta besar juga mulai pakai Transjabodetabek,” kata Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Besi Pembatas Flyover Ancol Hilang, Warga Minta Pemasangan CCTV
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juli 2025

    Besi Pembatas Flyover Ancol Hilang, Warga Minta Pemasangan CCTV Megapolitan 3 Juli 2025

    Besi Pembatas Flyover Ancol Hilang, Warga Minta Pemasangan CCTV
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Sejumlah warga meminta agar
    Flyover
    Kemayoran, Jakarta Pusat, menuju Ancol, Jakarta Utara, dilengkapi dengan CCTV.
    Permintaan itu muncul usai besi pembatas
    flyover
    tersebut hilang diduga karena dicuri maling.
    “Semoga dengan adanya pemberitaan ini dinas terkait untuk segera membenahi dan diberikan CCTV agar pencurian tidak terulang kembali,” ucap salah satu warga bernama Ucet (35) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (2/7/2025).
    Dengan adanya CCTV, kata Ucet, para pencuri besi bisa terlihat wajahnya sehingga bisa dilaporkan ke polisi.
    Di sisi lain, keberadaan CCTV juga diharapkan bisa membatalkan niat buruk pelaku pencurian karena takut ketahuan.
    Sementara itu, warga lainnya bernama Nazala (29) berharap agar kondisi setiap 
    flyover
    bisa lebih diperhatikan.
    “Harapannya, semoga fasilitas publik kaya
    flyover
    gini bisa diperhatiin lah supaya kejadian serupa enggak terulang,” jelas Nazala.
    Nazala menilai, meski besi pembatas jalan yang diambil sedikit, ia tetap khawatir hal itu bisa membahayakan pengendara.
    Di sisi lain, Nazala juga berharap agar keamanan di wilayah Tanjung Priok bisa ditingkatkan.
    “Terus juga mungkin keamanan di wilayah Tanjung Priok harus ditingkatkan karena kan belakangan ini marak maling besi juga,” beber Nazala.
    Diberitakan sebelumnya, besi pembatas
    flyover
    arah Kemayoran-Ancol hilang diduga dicuri maling.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, besi pembatas yang hilang berada di sisi kanan jalan mengarah ke turunan
    flyover
    .
    Ada sekitar delapan potong besi yang hilang dicuri maling. Masing-masing besi diperkirakan mencapai tiga meter.
    Jadi, jika ditotal secara keseluruhan ada sekitar 26 meter besi yang hilang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Beri Bantuan Modal 54 Koperasi Merah Putih di Solo Rp 15 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Juli 2025

    Pemkot Beri Bantuan Modal 54 Koperasi Merah Putih di Solo Rp 15 Juta Regional 3 Juli 2025

    Pemkot Beri Bantuan Modal 54 Koperasi Merah Putih di Solo Rp 15 Juta
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, berencana memberikan
    bantuan modal
    sebesar Rp 15 juta kepada 54
    Koperasi Merah Putih
    .
    Wali Kota Solo,
    Respati Ardi
    , mengungkapkan bahwa saat ini mereka sedang menunggu persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terkait bantuan modal usaha yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2025.
    “Nanti dianggarkan perubahan menunggu persetujuan dari DPRD. Kita akan bagikan Rp 15 juta rata ke 54 kelurahan menggunakan APBD,” kata Respati saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (3/7/2025).
    Diketahui bahwa Koperasi Merah Putih telah terbentuk di 54 kelurahan di Solo, dengan Koperasi Merah Putih Kelurahan Kestalan menjadi yang pertama diluncurkan di Kota Bengawan.
    Respati mengapresiasi keberadaan Koperasi Merah Putih Kestalan yang sudah berjalan meskipun belum menerima bantuan modal dari APBD.
    “Kestalan ini belum kita berikan (bantuan modal) dari APBD, tetapi sudah berjalan. Saya sangat mengapresiasi. Tentunya yang mulai berjalan kecil-kecilan ini akan saya intervensi langsung, akan saya awasi langsung,” ujarnya.

    Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Kestalan, Erna Maharsi, mengungkapkan bahwa mengelola koperasi tidaklah mudah.
    Namun, ia bersama pengurus lainnya optimis dapat mengelola koperasi dengan baik.
    Saat ini, Koperasi Merah Putih Kestalan telah memiliki 37 anggota.
    “Alhamdulillah dengan dibentuknya koperasi itu kita mendapatkan 37 anggota,” kata Erna.
    Ia menambahkan bahwa Koperasi Merah Putih Kestalan telah menerima simpanan uang dari para anggotanya dan diawasi oleh pengawas yang berkompeten.
    Untuk meningkatkan komunikasi, pihaknya telah membuat grup bagi para anggota koperasi.
    Grup ini digunakan untuk berkomunikasi dan melakukan sistem penjualan online.
    “Jadi dari 37 anggota kita buat grup. Dari grup itu kita ada sistem orderan dan besok paginya itu kami antar. Pelayanan tidak mengenal waktu. Artinya malam pun kita siap mengantar,” jelas Erna.
    Dengan adanya bantuan modal dari
    Pemkot Solo
    yang diharapkan segera terealisasi, diharapkan Koperasi Merah Putih dapat berkembang lebih baik dan memberikan manfaat bagi anggotanya serta masyarakat sekitar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wings Air Batal Terbang Menuju Larantuka akibat Erupsi Gunung Ile Lewotolok, 72 Penumpang Terdampak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Juli 2025

    Wings Air Batal Terbang Menuju Larantuka akibat Erupsi Gunung Ile Lewotolok, 72 Penumpang Terdampak Regional 3 Juli 2025

    Wings Air Batal Terbang Menuju Larantuka akibat Erupsi Gunung Ile Lewotolok, 72 Penumpang Terdampak
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Maskapai
    Wings Air
    membatalkan penerbangan dari Kupang menuju
    Bandara Gewayantana Larantuka
    , Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis (3/7/2025).
    Pembatalan ini disebabkan dampak
    erupsi Gunung Ile Lewotolok
    yang terjadi di Kabupaten Lembata.
    “Betul. Hari ini terjadi
    cancel flight
    dikarenakan jalur navigasi penerbangan pesawat udara terdampak abu vulkanik,” ungkap Kepala Bandara Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito.
    Akibat pembatalan ini, sebanyak 72 penumpang yang seharusnya terbang dari Kupang ke Larantuka, maupun sebaliknya, terpaksa batal terbang.
    Meskipun demikian, Puguh menegaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, Bandara Gewayantana Larantuka tidak terdeteksi adanya abu vulkanik.
    “Di bandara negatif VA. Status bandara normal operasi. Jadi pembatalan ini mempertimbangkan aspek penerbangan,” tandasnya.
    Meletus 26 kali dalam sehari
    Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan bahwa gunung tersebut mengalami erupsi sebanyak 26 kali pada Kamis, antara pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita.
    Puluhan gempa erupsi ini tercatat dengan amplitudo antara 6.8 hingga 40 mm dan durasi antara 34 hingga 52 detik.
    “Teramati 26 kali letusan dengan tinggi kolom abu 300-400 meter dan warna asap putih serta kelabu,” ujar Syawaludin, petugas Pos PGA Ile Lewotolok, pada Kamis siang.
    Syawaludin juga melaporkan bahwa letusan ini disertai dengan suara gemuruh atau dentuman yang bervariasi dari lemah hingga kuat.
    Secara visual, gunung terlihat jelas dengan kabut 0-I.
    Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, dan tinggi antara 50 hingga 500 meter di atas puncak kawah.
    Cuaca di sekitar lokasi erupsi dilaporkan cerah dan berawan, dengan angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut, serta suhu udara berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celsius.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.