Category: Kompas.com Metropolitan

  • Diajak Pergi Berenang, 2 Bocah di Radio Dalam Nyaris Diculik Pria Tak Dikenal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Diajak Pergi Berenang, 2 Bocah di Radio Dalam Nyaris Diculik Pria Tak Dikenal Megapolitan 6 Juli 2025

    Diajak Pergi Berenang, 2 Bocah di Radio Dalam Nyaris Diculik Pria Tak Dikenal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua bocah perempuan berinisial M dan S yang tinggal di wilayah Radio Dalam, Gandaria Utara, Kebayoran Baru,
    Jakarta
    Selatan, diduga nyaris diculik pada Jumat (4/7/2025) siang.
    Ibu M, Ana, menjelaskan bahwa saat itu sang anak tengah bermain bersama dua temannya, S dan D, usai membeli jajanan di warung milik orangtua S.
    “Emang dia biasa kalau habis ke warung tuh main di depan warung yang anak satunya lagi (S),” jelas Ana kepada
    Kompas.com
    , Minggu (6/7/2025).
    Setelah itu, M, S, dan D bermain ke Jalan Deltasari 1F, tepat di depan Puskesmas Gandaria Utara 1.
    Tak berselang lama, D 
    tiba-tiba berlari kembali ke warung dan memberitahu ibu S bahwa M dan S dibawa pergi oleh seorang pria dewasa.
    Kemudian, D bersama ibu dari S mendatangi rumah Ana untuk memberi tahu kejadian tersebut.
    “Tiba-tiba, saya lagi mau masak, dia bilang kalau anak saya dibawa Om-om naik motor,” katanya.
    Menurut penuturan D, pria tak dikenal itu mengajak dirinya, M, dan S untuk berenang ke wilayah Bulungan, Jakarta Selatan.
    M dan S setuju, tetapi D menolak karena ingin meminta izin kepada orangtuanya terlebih dahulu.
    “Yang satu lagi itu enggak mau ikut, ‘Enggak ah, aku mau nanya mama aku,’ dia bilang begitu.” ujar Ana.
    Ana mengakui bahwa anaknya belakangan ini sangat ingin pergi berenang. 
    Namun, ia belum sempat memenuhi keinginan tersebut karena masih mencari waktu yang tepat.
    “Dia emang lagi kepengen ke sana (berenang). Nah, terus, pas banget diajak, karena itu orang bilang katanya ‘Mau berenang enggak? Yuk ikut, ke Bulungan,’” jelas Ana.
    Saat Ana dan beberapa warga memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi, tiba-tiba pria tersebut kembali bersama kedua bocah yang sempat ia bawa pergi.
    Dari cerita anaknya, Ana menyebutkan bahwa pria tak dikenal itu kembali untuk mencari dompetnya yang hilang.
    “Mungkin dia pikir jatuh di TKP, dia baliklah ke situ, pas balik, ya, udah ada saya dan yang lain,” jelas Ana.
    Melihat warga yang sudah ramai, pelaku pun langsung menurunkan kedua bocah perempuan yang sempat ia bawa pergi.
    Saat ditanya, pria itu mengaku sebagai tetangga dan langsung kabur dengan sepeda motornya.
    Ana memutuskan untuk tidak melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Ia merasa sangat bersyukur anaknya bisa kembali dalam keadaan selamat.
    “Tidak, tidak dilaporkan ke polisi. Cuma saya bersyukur dia bisa pulang,” katanya.
    Ana menambahkan, lingkungan tempat anak-anak sering bermain cukup rawan karena sepi. Oleh karena itu, ia sudah mengingatkan anaknya agar tidak menerima ajakan dari orang yang tidak dikenal.
    Bahkan, Ana menasihati anaknya agar langsung kabur jika menghadapi situasi serupa pada kemudian hari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 50 RT di Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Sore
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    50 RT di Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Sore Megapolitan 6 Juli 2025

    50 RT di Jakarta Terendam Banjir pada Minggu Sore
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
    Jakarta
    mencatat sebanyak 50 RT di wilayah Jakarta terendam
    banjir
    pada Minggu (6/7/2025) sore pukul 15.00 WIB.
    Titik banjir paling banyak berada di wilayah Jakarta Timur, yang mana jumlahnya mencapai 30 RT.
    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 50 RT di wilayah Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Minggu.
    Isnawa menjelaskan, banjir di sejumlah wilayah mulai terjadi sejak kondisi Pintu Air Karet berstatus Siaga 3 (Waspada) pada pukul 03.00 WIB.
    Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 hingga 260 sentimeter dengan genangan tertinggi tercatat ada di Jakarta Timur.
    Berikut ini adalah rincian wilayah yang terendam
    banjir di Jakarta
    :
    Banjir
    terparah terjadi di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai 260 sentimeter.
    “Penyebab karena curah
    hujan
    tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” tutur Isnawa.
    Sementara itu, jumlah pengungsi dari banjir yang melanda di Jakarta berkisar 105 kepala keluarga (KK) atau 371 jiwa.
    Sejauh ini, BPBD masih dalam proses penanganan penyedotan air di puluhan titik yang merendam berbagai wilayah di Jakarta.
    “Masih terus melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat, serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nomor Kontak Darurat Banjir Jakarta Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Nomor Kontak Darurat Banjir Jakarta Hari Ini Megapolitan 6 Juli 2025

    Nomor Kontak Darurat Banjir Jakarta Hari Ini
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 51 Rukun Tetangga (RT) di wilayah
    Jakarta
    Selatan dan Jakarta Timur terendam
    banjir
    pada Minggu (6/7/2025).
    Banjir
    ini merupakan dampak dari hujan deras dan luapan Sungai Ciliwung sejak Sabtu malam yang turut memicu naiknya status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3.
    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin)
    BPBD
    DKI Jakarta, Mohamad Yohan, jumlah wilayah terdampak bertambah dari 49 menjadi 51 RT, dengan ketinggian air mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
    “Data terakhir ada 51 RT yang terendam dari sebelumnya 49 RT,” kata Yohan dalam keterangan resminya, Minggu (6/7/2025).
    Bagi warga yang membutuhkan bantuan evakuasi, logistik, atau pertolongan darurat, berikut daftar nomor darurat yang bisa dihubungi:
    BPBD DKI telah menyiagakan posko banjir dan perahu evakuasi di beberapa titik rawan banjir serta terus memantau perkembangan cuaca dan tinggi muka air sungai melalui sistem pemantauan
    real-time
    .
    – Jakarta Selatan (18 RT)
    – Jakarta Timur (33 RT)
    Banjir kali ini terutama dipicu oleh curah hujan tinggi di kawasan hulu serta luapan air dari Sungai Ciliwung.
    Warga yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah dataran rendah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau informasi resmi dari BPBD serta instansi terkait.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lokasi Banjir di Jakarta Hari Ini: 51 RT Terendam, Air Capai 3 Meter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Lokasi Banjir di Jakarta Hari Ini: 51 RT Terendam, Air Capai 3 Meter Megapolitan 6 Juli 2025

    Lokasi Banjir di Jakarta Hari Ini: 51 RT Terendam, Air Capai 3 Meter
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com —

    Banjir
    kembali melanda sejumlah wilayah di DKI
    Jakarta
    pada Minggu (6/7/2025), terutama di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
    Menurut data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 51 Rukun Tetangga (RT) terendam
    banjir
    , dengan ketinggian air mencapai tiga meter di titik terparah.
    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyampaikan bahwa jumlah wilayah terdampak bertambah dari sebelumnya 49 RT menjadi 51 RT.
    “Data terakhir ada 51 RT yang terendam dari sebelumnya 49 RT,” kata Yohan dalam keterangan resminya, Minggu, (6/7/2025).
    Wilayah terparah yang mengalami banjir berada di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 300 cm atau tiga meter.
    Adapun ketinggian genangan di lokasi
    banjir Jakarta hari ini
    bervariasi mulai dari 60 cm hingga 265 cm, tergantung wilayah terdampak.
    BPBD menyatakan bahwa curah hujan tinggi dan luapan Sungai Ciliwung menjadi penyebab utama genangan yang terjadi sejak dini hari tadi.
    “Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (5/7/2025) menyebabkan Bendung Katulampa dan Pos Depok naik ke Siaga 3, sehingga berdampak ke wilayah hilir seperti Jakarta,” jelas Yohan.
    – Jakarta Selatan, Total: 18 RT
    – Jakarta Timur, Total: 33 RT
    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan.
    Posko penanganan darurat telah disiagakan di beberapa lokasi terdampak, termasuk penyediaan perahu karet dan logistik evakuasi.
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tengah memantau perkembangan kondisi cuaca dan debit sungai secara real-time melalui pos pantau dan sistem pengendalian banjir terpadu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir di Bidara Cina Sering Terjadi, Warga: Dulu Tingginya Pernah 4 Meter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Banjir di Bidara Cina Sering Terjadi, Warga: Dulu Tingginya Pernah 4 Meter Megapolitan 6 Juli 2025

    Banjir di Bidara Cina Sering Terjadi, Warga: Dulu Tingginya Pernah 4 Meter
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Tasmi (64), warga RT 10 RW 11, Kelurahan
    Bidara Cina
    , Jatinegara, Jakarta Timur, menyebut
    banjir
    di wilayahnya kerap terjadi akibat kiriman air dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
    Bahkan, banjir yang melanda belum lama ini sempat mencapai ketinggian lebih dari empat meter.
    “Sudah sering naik (banjir). Kalau sudah sekitar 200 hingga 250 sentimeter tuh pasti masuk ke rumah, pernah juga sampai 4 meter. Kemarin itu yang kemarin 475 sentimeter pas (bulan) puasa (2025),” kata Tasmi saat ditemui, Minggu (6/7/2025).
    Adapun wilayah Bidara Cina kembali terendam banjir pada hari ini.
    Tasmi menjelaskan, banjir sudah terjadi sejak Minggu dini hari dengan ketinggian air yang terus meningkat.
    “Pertamanya 200 sentimeter, terus naik lagi, naik lagi, terakhir tadi 375 sentimeter, sekarang sudah mungkin tiga meteran,” ujar Tasmi.
    Tasmi berujar, masih ada warga yang memilih bertahan di lantai dua rumah mereka ketimbang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
    Namun, ada juga warga yang tak bisa mengungsi karena tidak adanya perahu karet untuk mengevakuasi mereka.
    “Kita di sini butuh perahu, karena kan banyak yang masih di dalam, karena enggak bisa keluar, sekitar tadi ada 40 (rumah) deh,” tuturnya.
    Hingga saat ini, Tasmi mengaku belum mendapat bantuan makanan maupun pompa untuk menyedot air banjir.
    “Biasanya ada nasi boks tuh dari PMI, tapi berhubung hari Minggu, enggak tahu juga. Kalau logistik dari pemerintah enggak ada, belum ada,” ujar Tasmi.
    Sebelumnya, Sebanyak 30 RT di Jakarta Timur terendam banjir pada Minggu (6/7/2025) pagi.
    Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Ali, menjelaskan, penyebab banjir di wilayah Jakarta Timur karena hujan dan Bendung Katulampa siaga 3.
    “Penyebab pada pukul 17.00 WIB Bendung Katulampa mengalami kenaikan tinggi muka air 110 cm (siaga 3),” kata Ali saat dikonfirmasi, Minggu (6/7/2025).
    Selain itu, pintu air Pos Depok juga mengalami kenaikan sehingga menjadi pemicu banjir di wilayah Jakarta Timur.
    “Pada pukul 21.00 WIB Pos Depok mengalami kenaikan Tinggi muka air 270 cm (siaga 3), pada pukul 22.00 WIB Pos Depok mengalami kenaikan tinggi muka air 345 cm (siaga 2),” ungkap Ali.
    Berikut sejumlah titik di Jakarta Timur yang terendam banjir pada Minggu (6/7/2025) hingga pukul 09.00 WIB menurut data BPBD Jakarta Timur.
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 01.00 WIB, Ketinggian 60 cm
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 120 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 200 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 200 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 160 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 140 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 120 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 5 cm (LUMPUR)
      2. Kelurahan Bale Kambang, Jalan Jembatan 1 RW 05
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 01.00 WIB, Ketinggian 50 cm
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 100 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 120 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 130 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 150 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 150 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 140 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 130 cm
    Pukul 09.00 Wib, Ketinggian 130 cm
      3. Kelurahan Cililitan
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 01.00 WIB, Ketinggian 30 cm
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 100 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 150 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 160 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 250 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 300 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 300 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 300 cm
    Pukul 09.00 Wib, Ketinggian 290 cm
      4. Kelurahan Cawang
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 01.00 WIB, Ketinggian 30 cm
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 100 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 150 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 160 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 250 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 300 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 300 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 300 cm
    Pukul 09.00 Wib, Ketinggian 290 cm
      5. Kelurahan Bidara Cina
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 40 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 80 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 100 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 200 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 220 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 240 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 250 cm
    Pukul 09.00 Wib, Ketinggian 250 cm
      6. Kelurahan Kampung Melayu
    Minggu, 06 Juli 2025
    Pukul 02.00 WIB, Ketinggian 40 cm
    Pukul 03.00 WIB, Ketinggian 40 cm
    Pukul 04.00 WIB, Ketinggian 100 cm
    Pukul 05.00 WIB, Ketinggian 120 cm
    Pukul 06.00 WIB, Ketinggian 175 cm
    Pukul 07.00 WIB, Ketinggian 180 cm
    Pukul 08.00 Wib, Ketinggian 200 cm
    Pukul 09.00 Wib, Ketinggian 220 cm
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Insiden Driver ShopeeFood dan Pelanggan di Sleman, 3 Orang Jadi Tersangka
                        Yogyakarta

    7 Insiden Driver ShopeeFood dan Pelanggan di Sleman, 3 Orang Jadi Tersangka Yogyakarta

    Insiden Driver ShopeeFood dan Pelanggan di Sleman, 3 Orang Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menetapkan tiga orang tersangka dalam insiden yang melibatkan
    driver
    dan pelanggan ShopeeFood di Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten
    Sleman
    , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
    Satu tersangka merupakan pria berinisial T. Dia ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap
    driver
    ShopeeFood yang mengantarkan makanan kepadanya.
    Sedangkan dua tersangka lainnya merupakan perusak mobil patroli polisi saat para driver ShopeeFood menggeruduk rumah pelanggan itu pada Sabtu (5/7/2025) buntut dari insiden penganiayaan tersebut. 
    Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan mengatakan, ada dua laporan polisi dalam dua kejadian tersebut.
    “Masing-masing LP (laporan Polisi) di atas sudah kita lakukan penahanan terhadap tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan melalui pesan WhatsApp, Minggu (6/07/2025).
    Laporan polisi tersebut yakni terkait penganiayaan yang dilaporkan oleh pacar dari diver dengan terlapor pria berinisial T. Kemudian, laporan terkait dengan perusakan mobil patroli Polsek Godean saat peristiwa aksi para driver.
    “Iya (inisial T ditetapkan tersangka). Ada tiga tersangka,” ucapnya.
    Polisi saat ini masih terus melakukan pengembangan terkait dengan tindakan perusakan mobil patroli Polsek Godean saat para driver menggeruduk rumah T.
    “Ini baru 2 (orang tersangka), yang lain masih pengembangan,” pungkasnya.
    Sementara itu, Agha belum menyebutkan identitas dua orang tersangka perusakan mobil itu. Apakah dua orang itu merupakan driver ShopeeFood atau bukan. 
    Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial para driver ShopeeFood mendatangi salah satu rumah di daerah Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman. Mereka datang setelah ada salah satu driver mendapatkan perundungan dari orang yang order makanan di rumah tersebut.
    Peristiwa driver ShopeeFood mendatangi rumah yang diduga melakukan perundungan tersebut terjadi pada 5 Juli 2025 dini hari.
    “Jadi itu rangkaian kejadian berawal dari tanggal 3 Juli 2025 kemarin,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan di Polresta Sleman, Sabtu (5/07/2025). 
    Agha menuturkan, peristiwa tersebut terjadi saat driver Shopeefood mendapatkan orderan dari T. Kemudian driver terlambat mengantarkan orderan ke rumah inisial T. 
    Keterlambatan tersebut karena driver mendapatkan dobel orderan.
    “Terlambat dalam mengantar karena alasan dari ShopeeFood-nya drivernya ada double orderan. Nah di situ terlapor (T orang yang order makanan) merasa tidak terima karena keterlambatan itu, terjadilah cekcok,” ucapnya. 
    Peristiwa cekcok tersebut, lanjut Agha, terjadi di rumah T yang memesan makanan. Beberapa orang sempat melerai cekcok tersebut. 
    “Yang mengakibatkan driver ojek ini, pacarnya karena dia mengantar bersama pacarnya. Ada luka cakaran dan dia merasa dijambak,” ungkapnya. 
    Diungkapkan Agha, kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polresta Sleman pada 4 Juli 2025. 
    Imbas dari kejadian tersebut, sesama driver datang ke rumah terlapor di Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman. Hal itu sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama driver.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Insiden Driver ShopeeFood dan Pelanggan di Sleman, 3 Orang Jadi Tersangka
                        Yogyakarta

    5 Penjelasan ShopeeFood soal Insiden Driver dengan Pelanggan di Godean Sleman Yogyakarta

    Penjelasan ShopeeFood soal Insiden Driver dengan Pelanggan di Godean Sleman
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Insiden antara pelanggan dengan
    driver
    ShopeeFood terjadi di Bantulan, Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten
    Sleman
    , DI Yogyakarta (DIY).
    Insiden pada 3 Juli 2025 itu terjadi lantaran pelanggan merasa kesal adanya keterlambatan dalam mengantarkan pesanan.
    Buntut dari insiden tersebut, pada 5 Juli 2025 para driver menggeruduk rumah pelanggan itu di Bantulan, Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman. 
    Head of Business Development ShopeeFood Indonesia, Rizkyandi Ramadhan memberikan penjelasan terkait dengan insiden tersebut.
    Rizkyandi mengaku telah melakukan pengecekan di sistem terkait dengan adanya informasi keterlambatan pengiriman pesanan hingga berjam-jam. Berdasarkan hasil pengecekan sistem, tercatat keterlambatan maksimal 8 menit.
    “Terkait dengan informasi keterlambatan pengiriman pesanan hingga berjam-jam, kami telah melakukan pengecekan dan tercatat di sistem bahwa keterlambatan waktu adalah maksimal 8 menit, dikarenakan adanya kendala pada kondisi lalu lintas,” ujar Rizkyandi dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (6/7/2025).
    Rizkyandi menyampaikan, ShopeeFood menyayangkan insiden pada 3 Juli 2025 yang menimpa mitra pengemudi. ShopeeFood juga menyayangkan peristiwa yang terjadi buntut dari insiden tersebut.
    “ShopeeFood sangat menyayangkan dan prihatin atas insiden yang menimpa mitra pengemudi kami di Yogyakarta pada 3 Juli 2025 dan juga kejadian yang terjadi setelahnya sebagai dampak dari peristiwa tersebut,” ucapnya.
    Rizkyandi menyampaikan telah berkoordinasi dengan Polresta Sleman. Koordinasi tersebut guna memberikan dukungan yang diperlukan selama proses penyelidikan.
    “Kami juga memastikan mitra pengemudi yang terdampak mendapatkan penanganan dan pendampingan yang diperlukan,” ungkapnya.
    ShopeeFood, lanjut Rizkyandi, menentang segala bentuk kekerasan. Pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak di dalam ekosistem ShopeeFood, baik mitra pengemudi maupun pelanggan.
    “Kami mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak terprovokasi, menjaga situasi tetap kondusif dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” ucapnya. 
    Pelanggan ShopeeFood dapat memilih opsi pengiriman di aplikasi mulai dari Prioritas, Standar hingga Terjadwal. Di dalam tiga opsi pengiriman tersebut pelanggan dapat melihat estimasi waktu pesanan diantarkan.
    “Sistem kami secara otomatis memberikan estimasi waktu pesanan dapat diantarkan sesuai dengan jenis pengiriman yang dipilih oleh pelanggan di aplikasi,” ucap Rizkyandi Ramadhan. 
    Estimasi waktu pengiriman lanjut Rizkyandi dapat berubah tergantung pada kesiapan pihak merchant, ketersediaan mitra pengemudi, kondisi cuaca, kondisi lalu lintas maupun kondisi lainya baik yang terduga maupun tidak. 
    “Jika ada perubahan, sistem secara otomatis memperbaharui estimasi waktu yang ditampilkan di aplikasi,” ungkapnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Diamnya Gibran Saat Tinjau Update Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya
                        Surabaya

    4 Diamnya Gibran Saat Tinjau Update Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Surabaya

    Diamnya Gibran Saat Tinjau Update Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden RI
    Gibran Rakabuming Raka
    mengunjungi
    Pelabuhan Ketapang
    di
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, yang menjadi pusat informasi tragedi tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    di
    Selat Bali
    pada Rabu (2/7/2025).
    Mengenakan kemeja putih, Gibran mengawali kunjungannya di Kantor ASDP Ketapang, Minggu (6/7/2025).
    Gibran didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan beberapa pejabat lintas sektor.
    “Hari ketiga, operasi dikembangkan hingga 23 NM,” ucap Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno terdengar samar menjelaskan kepada Gibran.
    Gibran memperhatikan layar dengan seksama dan melihat setiap tampilan layar yang diputar, yang menjelaskan tentang operasi pencarian yang telah dilakukan, serta rencana yang akan dilakukan tim SAR gabungan.
    Termasuk di antaranya, rencana mengerahkan penyelam ke titik objek diduga kapal yang berada di sekitar 40-50 meter di bawah laut. Sebelum mengerahkan penyelam, tim masih menunggu hasil ROV dari KRI Fanildo milik TNI AL.
    Agenda selanjutnya, Gibran mengarah ke posko tempat keluarga penumpang menginap di Pelabuhan Ketapang.
    Titik terakhir yang dikunjungi Gibran adalah posko Basarnas yang berada di Pelabuhan Ketapang. Hingga akhir kunjungannya, Gibran tak mengeluarkan satu kata pun kepada awak media yang telah menunggunya sejak pagi.
    Penjelasan terkait operasi SAR gabungan kemudian dijelaskan oleh Basarnas yang mengatakan bahwa saat ini data infografik sedang diolah dan KRI Fanildo milik TNI AL menurunkan ROV.
    Para penyelam yang akan dikerahkan juga tengah menyiapkan peralatan.
    “Nantinya kami akan menurunkan penyelam yang mengobservasi secara fisik langsung di palka dan di objek benda (diduga kapal) yang di situ (titik temuan objek),” kata Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno.
    Total penyelam sebanyak 34 orang dari berbagai unsur gabungan termasuk TNI AL. Adapun total personel yang terlibat pencarian hingga saat ini sebanyak 612 orang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi
                        Nasional

    2 Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi Nasional

    Menteri HAM Tolak Usulan Stafsus soal Kasus Perusakan Rumah Retret Sukabumi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM)
    Natalius Pigai
    mengatakan, tidak akan menindaklanjuti usulan staf khususnya,
    Thomas Harming Suwarta
    , terkait penjamin bagi tersangka kasus
    perusakan rumah singgah
    di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
    Natalius mengatakan, tindakan yang bertentangan dengan hukum adalah perbuatan individu yang tidak sesuai dengan Pancasila.
    “Sebagai
    Menteri HAM
    RI, saya tidak akan menindaklanjuti usulan spontanitas Thomas S Suwarta, Staf Khusus Menteri HAM. Karena itu mencederai perasaan ketidakadilan bagi pihak korban. Tindakan yang bertentangan dengan hukum adalah perbuatan dari individu/personal yang bertentangan dengan Pancasila,” tulis Menteri HAM, dalam akun pribadinya di X, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (6/7/2025).
    Natalius mengatakan, saat ini, Kementerian HAM belum mengeluarkan surat atau sikap resmi terkait peristiwa tersebut karena masih menunggu laporan dari Kanwil Jawa Barat.
    “Sampai saat ini kami belum mengeluarkan surat atau sikap resmi dari Kementerian karena sedang menunggu laporan dari Kanwil Jawa Barat. Demikian untuk menjadi perhatian,” tulis Pigai.
    Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Thomas Harming Suwarta, menjelaskan bahwa penangguhan tersangka kasus perusakan rumah singgah di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), baru sebatas usulan.
    Dia mengatakan, belum ada langkah resmi apa pun dari Kementerian HAM.
    “Ini baru sebatas usulan, saya memberikan masukan saja setelah saya dan tim melihat dan menemukan dinamika yang ada di lapangan. Sampai saat ini belum ada langkah resmi apa pun atau surat dari kementerian terkait usulan tersebut,” kata dia dilansir dari Antara, Sabtu (5/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Segini Harga Patungan per Orang Sewa Lapangan Padel di Jakarta
                        Megapolitan

    9 Segini Harga Patungan per Orang Sewa Lapangan Padel di Jakarta Megapolitan

    Segini Harga Patungan per Orang Sewa Lapangan Padel di Jakarta
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Olahraga
    padel
    belakangan ini makin digemari di
    Jakarta
    . Popularitasnya tak hanya mencerminkan tren gaya hidup sehat, tetapi juga memunculkan stereotip sebagai olahraga “mahal”.
    Lantas, berapa sebenarnya
    harga sewa lapangan padel
    di Jakarta? Serta, berapa biaya untuk sewa lapangan padel secara patungan?
    Menurut pengakuan pemain padel di Jakarta bernama Jehan, dirinya harus membayar biaya patungan lapangan padel sekira Rp 160.000 sampai Rp 225.000 per orang untuk dua jam.
    Biaya patungan perorang itu biasanya untuk empat orang pemain. Sebab, harga sewa lapangan padel berkisar Rp 800.000 hingga Rp 1,1 juta untuk dua jam permainan.
    “Karena untuk lapangannya harganya Rp 800.000 sampai Rp 1,1 juta per dua jamnya,” kata Jehan.
    Sementara itu, pemain lainnya, Kevin Mizan (30), mengaku menyewa lapangan hampir setiap hari bersama komunitasnya.
    Dalam sebulan, ia bisa menghabiskan sekitar Rp 5 juta hanya untuk biaya sewa lapangan padel.
    “Kebanyakan orang yang menggeluti olahraga ini tak memedulikan berapa uang yang harus mereka keluarkan untuk menyewa lapangan. Selama jam dan lokasi lapangannya cocok, maka mereka akan rela mengeluarkan uang berapa pun,” kata Kevin.
    Meski harga sewa tergolong tinggi, rencana penerapan
    pajak 10 persen
    terhadap layanan olahraga padel tidak menuai keluhan dari para pemain.
    Para pemain padel menilai tambahan biaya ini tidak menjadi beban berarti.
    “Menurut saya, enggak masalah. Karena yang main padel ini rata-rata dari kalangan menengah ke atas,” ujar Jehan.
    Jehan menambahkan, bahwa sebagian besar pemain padel yang ia temui berasal dari kalangan selebriti media sosial, pengusaha, hingga direktur rumah sakit.
    Banyak di antara mereka juga memiliki penghasilan pasif, sehingga biaya olahraga tidak dianggap memberatkan.
    Senada, Kevin menyebut para penggemar padel cenderung fokus pada kenyamanan dan fleksibilitas waktu main, bukan pada harga.
    “Yang penting bisa main, lapangannya strategis, dan jamnya cocok. Harga bukan isu utama,” ungkapnya.
    Meski tak mempermasalahkan pungutan pajak, para pemain berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat menggunakan dana pajak untuk menambah fasilitas padel di Ibu Kota.
    “Sekarang lapangan padel selalu penuh. Booking bisa 95–100 persen terisi setiap hari, bahkan saat weekdays,” ujar Kevin.
    Ia menilai, jumlah lapangan yang tersedia belum memadai untuk memenuhi antusiasme masyarakat.
    Selain penambahan fasilitas, ia juga berharap dana pajak dapat digunakan untuk mendukung penyelenggaraan turnamen resmi.
    “Turnamen padel memang banyak, tapi yang resmi baru dari PPDI. Semoga pajaknya bisa bantu biayai event-event yang lebih terorganisasi,” tambahnya.
    Pajak 10 persen
    terhadap olahraga padel ini diberlakukan berdasarkan Keputusan Kepala Bapenda Jakarta Nomor 257 Tahun 2025.
    Aturan ini menetapkan olahraga padel sebagai bagian dari objek Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) di sektor hiburan.
    Pajak berlaku atas transaksi seperti sewa lapangan, pembelian tiket, hingga pemesanan lewat platform digital.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.