Category: Kompas.com Metropolitan

  • Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang Regional 6 Juli 2025

    Wanita di Wonogiri Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat Kain Selendang
    Tim Redaksi
    WONOGIRI, KOMPAS.com
    – Jasad seorang perempuan bernama
    Kristina Sutinem
    (63) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di kediamannya di Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten
    Wonogiri
    , Jawa Tengah, Minggu (6/7/2025).
    Korban ditemukan setengah telanjang dengan
    tangan terikat
    dan wajah tertutup bantal.
    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, membenarkan penemuan mayat tersebut.
    “Jasad korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi telentang di ruang tamu, setengah tanpa busana, dengan wajah tertutup bantal dan kedua tangan terikat kain selendang,” ungkap Anom.
    Penemuan mayat ini bermula dari laporan warga setempat yang merasa curiga karena lampu rumah korban masih menyala hingga pagi hari dan pintu rumah dalam keadaan terkunci.
    Saksi Y (62), yang biasanya membantu membersihkan rumah korban, adalah orang pertama yang menemukan Kristina dalam keadaan mengenaskan.
    “Saksi Y mendapati korban dengan kondisi telentang di ruang tamu, setengah tanpa busana, dengan wajah tertutup bantal dan kedua tangan terikat kain selendang,” lanjut Anom.
    Setelah melihat kondisi tersebut, saksi Y berteriak memanggil warga sekitar dan melaporkan kejadian ke Polsek Ngadirojo.
    Petugas Polsek bersama Tim Resmob dan Identifikasi Satreskrim Polres Wonogiri segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban, selendang, dan peralatan rumah tangga yang ditemukan di sekitar lokasi.
    Namun, hingga saat ini, polisi belum dapat memastikan penyebab pasti kematian korban.
    “Untuk sementara kami belum dapat menyimpulkan peristiwa ini. Jenazah sudah kami bawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilakukan visum dan otopsi guna memastikan penyebab pasti kematian korban,” tutur Anom.
    Polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan mendalami kemungkinan pelaku.
    Anom mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar terkait penyebab kematian korban.
    Ia juga meminta warga untuk segera melapor kepada pihak berwajib jika memiliki informasi yang dapat membantu pengungkapan kasus ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    6 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras Megapolitan 6 Juli 2025

    6 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –

    Hujan
    deras yang melanda wilayah
    Tangerang Selatan
    (Tangsel) pada Minggu (6/7/2025) menyebabkan
    banjir
    di sejumlah titik.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel mencatat, hingga pukul 17.35 WIB, ada enam titik di wilayah Tangsel yang terendam banjir.
    “Penyebab banjir intensitas
    hujan
    dan air meluap dari saluran drainase,” kata Dian dalam keterangannya, Minggu.
    Dian menjelaskan, banjir di enam titik tersebut terjadi mulai pukul 16.45 WIB. Ketinggian banjir bervariasi, mulai dari 6-100 sentimeter (cm).
    Titik banjir tersebut meliputi:
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Intensitas hujan dan air meluap dari saluran drainase kali
    Ketinggian: 25 s.d. 100 cm
    Penyebab: Intensitas hujan dan air meluap dari saluran drainase
    Ketinggian: 10 s.d. 50 cm
    Penyebab: Intensitas hujan dan air meluap dari saluran drainase
    Ketinggian: 35 cm
    Penyebab: Intensitas hujan, meluap nya air dari kali dan daerah cekungan Mangkok
    Ketinggian : 15 Cm
    Penyebab : Intensitas hujan dan meluap nya air dari kali
    Ketingggian : 6 Cm
    Penyebab : Meluapnya air dari tikungan Kali
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tertibkan Parkir yang Getok Harga Rp 100.000 Saat Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Juli 2025

    Polisi Tertibkan Parkir yang Getok Harga Rp 100.000 Saat Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat Bandung 6 Juli 2025

    Polisi Tertibkan Parkir yang Getok Harga Rp 100.000 Saat Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Kapolresta Bandung
    Kombes Pol Aldi Subartono
    melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap lahan parkir yang digunakan oleh penonton
    Piala Presiden 2025
    di
    Stadion Si Jalak Harupat
    , Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (6/7/2025).
    Sidak ini dilakukan setelah petugas menerima laporan mengenai tarif parkir yang tidak wajar, berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
    “Baik rekan-rekan saya bersama Dandim melakukan penertiban tempat parkir. Jadi kita mengendus terdapat parkir liar yang nominalnya itu sangat mencekik,” ungkap Aldi saat ditemui di lokasi.
    Selama sidak, Aldi menemukan oknum juru parkir yang mematok harga tinggi.
    Untuk kendaraan roda dua, tarif parkir ditetapkan sebesar Rp 50.000, sementara untuk roda empat dikenakan biaya Rp 100.000.
    Aldi menilai harga parkir yang ditetapkan tersebut sangat merugikan penonton, mengingat tiket untuk menyaksikan laga Piala Presiden hanya seharga Rp 50.000.
    “Tadi kalau kita lihat, harga yang dipasang itu motor Rp 50.000, mobil Rp 100.000. Sehingga ini merugikan bagi masyarakat. Ini tiket Rp 50.000, masak parkir Rp 100.000. Nah, ini perlu peran semua peserta masyarakat di sekitar stadion untuk sama-sama menjaga nama Jawa Barat,” tambahnya.
    Aldi juga mengimbau kepada pemilik lahan yang digunakan untuk parkir penonton agar tidak mematok harga yang tinggi.
    Ia menginstruksikan agar tarif parkir disesuaikan dengan harga parkir di dalam stadion, yakni Rp 10.000.
    “Jadi kita imbau tadi, kepada pemilik lahan untuk tidak memberikan harga yang mahal. Berapa harganya? Disesuaikan dengan yang ada di dalam stadion. Oleh karena itu, ditertibkan supaya masyarakat menonton dengan nyaman,” jelasnya.
    Apabila masih terdapat oknum juru parkir atau pemilik lahan yang membandel, Aldi menegaskan bahwa ia dan jajaran TNI akan menutup lahan parkir tersebut.
    “Tentunya kalau ngeyel yang pertama kita akan tutup ya. Tidak akan memberikan akses kepada pemilik lahan untuk menerima parkir,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Lebak Segel Sejumlah Tambang Pasir, Kesal Surat Edaran Bupati Tidak Digubris
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Juli 2025

    Warga Lebak Segel Sejumlah Tambang Pasir, Kesal Surat Edaran Bupati Tidak Digubris Bandung 6 Juli 2025

    Warga Lebak Segel Sejumlah Tambang Pasir, Kesal Surat Edaran Bupati Tidak Digubris
    Tim Redaksi
    LEBAK, KOMPAS.com
    – Ratusan warga menyegel sejumlah lokasi
    tambang pasir
    atau galian C di Kecamatan
    Cimarga
    , Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (6/7/2025). Aksi dilakukan karena pengusaha tambang dinilai melanggar aturan yang ditetapkan pemerintah.
    Warga mengaku sudah mengadukan persoalan ini ke Pemerintah Kabupaten Lebak, namun tidak ada perubahan. Mereka akhirnya turun langsung ke lokasi untuk memprotes aktivitas tambang yang merusak jalan dan membahayakan pengguna jalan.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, aksi diawali dengan long march sejauh sekitar 5 kilometer dari kantor Kecamatan Cimarga menuju lokasi tambang di Pasirroko. Massa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan sempat berorasi di sejumlah titik tambang di Jalan Leuwidamar–Rangkasbitung.
    Selain berorasi, warga juga memasang spanduk bertuliskan “Segel” di pintu masuk tambang pasir. Sejumlah polisi tampak berjaga untuk mengamankan jalannya aksi.
    Koordinator aksi, Unus Madyunus, mengatakan demonstrasi dilakukan secara sukarela oleh warga yang geram dengan dampak buruk dari aktivitas tambang, terutama soal jalan yang rusak, becek, dan berdebu.
    *”Kami sudah menempuh ke camat dan kabupaten tapi tidak diindahkan, akhirnya kami menempuh jalan terakhir dengan turun ke lokasi,”* kata Unus di lokasi demo di Cimarga, Minggu.
    Ia mengatakan, warga menuntut agar pengusaha tambang mematuhi aturan, termasuk larangan mengangkut pasir dalam kondisi basah dan kewajiban menutup muatan dengan terpal.
    *”Sekarang mereka seenaknya saja mengangkut pasir basah dan tanpa ditutup terpal, akibatnya jalan jadi licin dan membahayakan pengendara,”* ujarnya.
    Salah satu warga yang ikut aksi, Rasidah, mengeluhkan aktivitas
    truk tambang
    yang masih beroperasi di siang hari, meski sudah ada larangan dari pemerintah daerah.
    *”Mereka tidak patuh, beroperasi bahkan pada siang hari. Saya yang punya anak was-was karena berangkat sekolah harus berpapasan sama truk besar,”* kata Rasidah.
    Diketahui, Bupati Lebak menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor B.500.11.10.1/4-Bid.Kes/VI/2025 pada 18 Juni 2025. Dalam aturan itu disebutkan bahwa truk tambang hanya boleh beroperasi pada pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB.
    Namun sejak SE tersebut diterbitkan, warga menyebut aktivitas truk masih berlangsung di luar jam yang ditentukan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lalu Lintas Jalan DI Panjaitan Jaktim Macet akibat Banjir, Pemotor Pilih Putar Balik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Lalu Lintas Jalan DI Panjaitan Jaktim Macet akibat Banjir, Pemotor Pilih Putar Balik Megapolitan 6 Juli 2025

    Lalu Lintas Jalan DI Panjaitan Jaktim Macet akibat Banjir, Pemotor Pilih Putar Balik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Banjir
     setinggi sekitar 50 sentimeter (cm) di dekat
    Underpass
    Jalan DI Panjaitan,
    Jakarta
    Timur, menyebabkan kemacetan lalu lintas pada Minggu (6/7/2025) sore.
    Banjir di jalan tersebut terjadi akibat curah
    hujan
    tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta, khususnya di Cawang, Jakarta Timur.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, lalu lintas dari arah Klender menuju Cililitan terpantau padat akibat genangan.
    Kondisi serupa juga terjadi di arah sebaliknya, yakni dari Cililitan menuju Klender.
    Sejumlah pengendara motor dari arah Klender memilih putar balik dengan cara mengangkat motor mereka melintasi separator jalan untuk menghindari genangan di area underpass.
    Salah satu pengendara mobil, Lutfi (30), mengaku telah terjebak macet sejak dari wilayah Klender. Ia baru mengetahui adanya genangan setelah bertanya kepada petugas yang sedang memeriksa saluran air.
    “Macet sudah dari Klender, tapi awalnya enggak tahu ada genangan di depan, baru tahu tadi ada petugas cek saluran saya bertanya,” ucapnya.
    Lutfi menjelaskan, ia hendak menuju Kramat Jati untuk keperluan keluarga, tetapi tak menyangka kondisi lalu lintas akan sepadat itu.
    “Mau ke Kramat Jati, tapi enggak tahu kalau sepadat ini karena genangan,” ungkapnya.
    Sementara Petugas Sumber Daya Air (SDA) Kelurahan Cawang, Mukti Ardiansyah, menjelaskan bahwa genangan mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dengan ketinggian mencapai 40–60 sentimeter.
    “Ini karena curah hujan yang sangat tinggi, jadi air sulit tertampung,” kata Mukti saat ditemui di lokasi.
    Ia memastikan saluran air dalam kondisi bersih dan tidak tersumbat sampah.
    Namun, banyaknya volume air hujan membuat saluran tidak mampu menampung aliran air secara optimal.
    “Insya Allah aman. Salurannya bersih, tapi karena hujan deras, air jadi meluap. Kalau hujan berhenti, genangan pasti cepat surut,” ujarnya.
    Mukti menambahkan, pompa air sudah disiagakan untuk membantu mempercepat penyusutan genangan.
    “Soal berapa lama surut, tergantung cuaca. Kami sudah pompa juga. Kalau hujan reda, air cepat surut,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Longsor dan Banjir Terjang 18 Kecamatan di Bogor, 3 Orang Tewas
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Juli 2025

    Longsor dan Banjir Terjang 18 Kecamatan di Bogor, 3 Orang Tewas Bandung 6 Juli 2025

    Longsor dan Banjir Terjang 18 Kecamatan di Bogor, 3 Orang Tewas
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor sejak Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025) sore memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah titik.
    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat, ada 28 titik bencana yang tersebar di 18 kecamatan dan 33 desa/kelurahan. Dari jumlah itu, 21 titik mengalami longsor dan 7 titik lainnya dilanda banjir.
    “Pemkab Bogor bergerak cepat menangani situasi bencana tersebut. Sejumlah instansi dikerahkan, mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, hingga relawan dan aparat wilayah. Kita pastikan keselamatan warga menjadi prioritas, termasuk penanganan logistik, pengungsian, dan pemulihan pasca-bencana,” kata Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam keterangannya, Minggu (6/7/2025).
    Rudy menjelaskan, longsor paling parah terjadi di kawasan
    Puncak
    , yakni Kecamatan Megamendung dan Cisarua. Di Megamendung, banjir merendam Desa Cipayung, Cipayung Girang, dan Gadog. Sementara longsor menerjang Desa Sukamahi dan Desa Megamendung, menewaskan seorang santri berusia 22 tahun yang sempat dinyatakan hilang.
    Di Kecamatan Cisarua, longsor merusak tiga akses jalan dan satu rumah warga di Desa Kopo. Longsor juga terjadi di Desa Tugu Utara dan Tugu Selatan, menyebabkan dua rumah rusak berat dan memicu luapan air dari Rest Area Gunung Mas.
    Korban jiwa juga ditemukan di Desa Ciburial, di mana dua orang tewas akibat tertimbun longsor dan telah berhasil dievakuasi pada Minggu siang.
    Sementara itu, banjir di Kecamatan Babakan Madang, tepatnya di Desa Bojongkoneng, sempat membuat sejumlah pendaki terjebak di jalur pendakian. Mereka berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dalam kondisi selamat.
    “Dilaporkan sempat terjebak karena banjir, namun kini telah dievakuasi dengan selamat,” ujar Rudy.
    Pemkab Bogor telah mendirikan posko untuk menyalurkan bantuan logistik dan layanan medis bagi warga terdampak. Rudy memastikan seluruh unsur pemerintah hadir di lapangan.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana.
    “Segera hubungi layanan darurat 112 apabila menemukan tanda-tanda potensi bencana,” imbaunya.
    Pantauan
    Kompas.com
    , wilayah Bogor saat ini kembali diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 49 RT di Jakarta Terendam Banjir, Terparah di Cawang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    49 RT di Jakarta Terendam Banjir, Terparah di Cawang Megapolitan 6 Juli 2025

    49 RT di Jakarta Terendam Banjir, Terparah di Cawang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat sebanyak 50 RT terendam
    banjir
    pada Minggu (7/6/2025) sore pukul 16.00 WIB.
    Titik banjir paling banyak berada di wilayah Jakarta Timur yang jumlahnya mencapai 30 RT.
    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 49 RT di wilayah Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Minggu.
    Isnawa mengatakan, kondisi banjir terparah terjadi di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 270 sentimeter (cm).
    “Penyebab karena curah
    hujan
    tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” tuturnya.
    Adapun banjir di Jakarta hari ini sudah terjadi sejak pukul 11.00 WIB setelah kondisi Pintu Air Karet Siaga 3 atau waspada pada pukul 03.00 WIB.
    Ketinggian air banjir bervariasi antara 40-270 cm, terutama di Jakarta Timur.
    Berikut sebaran banjir yang terjadi di Jakarta:
    Beberapa titik banjir sudah surut yakni di Kelurahan Gedong (3 RT), Kelurahan Tanjung Barat (1 RT), dan Kelurahan Kebon Baru (1 RT).
    Sementara jumlah pengungsi dari banjir yang melanda di Jakarta berkisar 105 kepala keluarga (KK) atau 371 jiwa.
    Sejauh ini, BPBD masih dalam proses penanganan penyedotan air di puluhan titik yang merendam berbagai wilayah di Jakarta.
    “Masih terus melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat, serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu Akibat Banjir, Ini Rinciannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu Akibat Banjir, Ini Rinciannya Megapolitan 6 Juli 2025

    Sejumlah Rute Transjakarta Terganggu Akibat Banjir, Ini Rinciannya
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Sejumlah layanan bus
    Transjakarta
    mengalami gangguan operasional akibat
    banjir
    yang melanda sejumlah ruas jalan di DKI
    Jakarta
    , Minggu (6/7/2025) sore.
    Hujan deras yang terjadi sejak siang menyebabkan genangan di berbagai titik, terutama di sekitar Cawang, Cililitan, dan Pejaten.
    Akibatnya, beberapa rute mengalami pengalihan, perpendekan, hingga penghentian layanan sementara. Informasi tersebut disampaikan secara resmi melalui akun X (Twitter) @
    PT_Transjakarta
    .
    Berikut adalah daftar rute Transjakarta yang terdampak:
    Transjakarta mengimbau pengguna untuk menggunakan transportasi alternatif jika rute yang biasa digunakan mengalami gangguan.
    Informasi terbaru mengenai perubahan rute dapat diakses melalui akun X resmi @
    PT_Transjakarta
    atau aplikasi Transjakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Titik Ruas Jalan Jakarta yang Macet Akibat Banjir Minggu Sore
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Daftar Titik Ruas Jalan Jakarta yang Macet Akibat Banjir Minggu Sore Megapolitan 6 Juli 2025

    Daftar Titik Ruas Jalan Jakarta yang Macet Akibat Banjir Minggu Sore
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Sejumlah
    ruas jalan
    di
    Jakarta
    mengalami kemacetan dan kepadatan arus
    lalu lintas
    akibat genangan air dan
    banjir
    yang terjadi pada Minggu, (6/7/2025) sore.
    Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Minggu sore menyebabkan sejumlah titik tergenang, sehingga menghambat pergerakan kendaraan.
    Berdasarkan informasi resmi dari akun X (Twitter) Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya @
    TMCPoldaMetro
    , genangan air ditemukan di beberapa lokasi, mulai dari Jakarta Timur hingga Jakarta Barat.
    Akibatnya, sebagian ruas jalan tidak dapat dilalui atau hanya bisa dilewati oleh satu lajur hingga terjadi kemacetan lalu lintas.
    Berikut ini sejumlah titik kemacetan dan kondisi genangan yang dilaporkan akun @
    TMCPoldaMetro
    pada Minggu sore:
    Lalu lintas
    di terowongan Cawang arah Tol Wiyoto Wiyono padat akibat genangan air setinggi 30 cm, sekira pukul 17.15 WIB. Hanya satu lajur yang dapat dilalui kendaraan.
    Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, tepatnya di depan Kementerian Pertahanan, sekira pukul 16.55 WIB tidak dapat dilalui karena genangan air mencapai 50 cm.
    – Jalan Daan Mogot di depan Victoria, Jakarta Barat, mengalami kepadatan arus lalu lintas akibat adanya genangan sekira pukul 16.52 WIB.
    – Jalan Daan Mogot depan Samsat Jakarta Barat, ditemukan genangan air setinggi 30–40 cm, sekira pukul 16.45 WIB. Kendaraan hanya dapat melintas di lajur kanan.
    Pihak kepolisian mengimbau para pengendara untuk mencari jalur alternatif guna menghindari titik-titik genangan dan mengurangi kemacetan.
    Masyarakat juga diminta untuk terus memantau kondisi lalu lintas melalui akun media sosial resmi TMC Polda Metro Jaya guna memperoleh informasi terkini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Sebut Rencana Car Free Night Perlu Dikaji agar Tak Ganggu Ekonomi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Pramono Sebut Rencana Car Free Night Perlu Dikaji agar Tak Ganggu Ekonomi Megapolitan 6 Juli 2025

    Pramono Sebut Rencana Car Free Night Perlu Dikaji agar Tak Ganggu Ekonomi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Gubernur DKI
    Jakarta

    Pramono Anung
     telah meminta jajarannya untuk melakukan pengkajian soal rencana
    Car Free Night
    (CFN) Jakarta sebelum menerapkannya agar tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat.
    “Sehingga dengan demikian saya menyampaikan kepada teman-teman Balai Kota untuk
    car free day night
    dikaji terlebih dahulu. Yang paling penting saya tidak mengganggu,” kata Pramono di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (6/7/2025).
    Di sisi lain, Pramono mengungkapkan alasan pembatalan uji coba CFN pada Sabtu (5/7/2025) malam.
    Menurutnya, banyaknya acara yang digelar di sekitar kawasan Monas dalam beberapa hari terakhir menjadi pertimbangan utama
    “Jadi begini, kebetulan acara di sekitar Monas secara berturut-turut kan ada. Termasuk hari ini tadi kan Jakarta penuh warna yang dihadiri oleh puluhan ribu orang,” ucap Pramono.
    Ia menilai, pelaksanaan
    car free night
    berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi, terutama karena penutupan jalan utama di tengah banyaknya kegiatan publik.
    “Kalau Jakarta terlalu banyak (acara) kemudian di jalan utamanya digunakan untuk acara-acara dan harus disterilkan, itu pasti akan mengganggu perekonomian,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan,
    Car Free Night
    (CFN) Jakarta atau hari bebas kendaraan bermotor di malam hari, yang semula dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (5/7/2025) batal digelar.
    Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengatakan bahwa keputusan pembatalan CFN merupakan langkah terbaik setelah mempertimbangkan arus lalu lintas dan aktivitas rutin masyarakat pada sore dan malam hari.
    “Kami memohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025. Jadi, yang batal adalah konsep acaranya, bukan peringatan 1 Muharram,” ujar Chico.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.