Category: Kompas.com Metropolitan

  • Kapal Motor Timbul Barokah Terbakar di Pelabuhan Tegalsari Tegal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Kapal Motor Timbul Barokah Terbakar di Pelabuhan Tegalsari Tegal Regional 6 Juli 2025

    Kapal Motor Timbul Barokah Terbakar di Pelabuhan Tegalsari Tegal
    Tim Redaksi
    TEGAL, KOMPAS.com
    – Sebuah Kapal Motor (KM) Timbul Barokah, berukuran 145 gross tonnage (GT), mengalami kebakaran di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (6/7/2025) sore.
    Dalam insiden tersebut, satu orang dilaporkan mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit.
    Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ini berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.35 WIB.
    “Kami mendapat laporan kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Satu orang dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka bakar,” kata Kepala Satreskrim Polres Tegal Kota AKP Eko Setiabudi kepada wartawan di lokasi kejadian.
    Eko menjelaskan bahwa petugas gabungan, bersama masyarakat, berupaya memadamkan api.
    Untuk mencegah api merembet ke kapal lain, dilakukan pergeseran terhadap kapal-kapal yang sedang bersandar di kolam pelabuhan.
    Proses pemadaman melibatkan tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) serta satu unit truk tangki air milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk menyuplai air.
    “Tadi tiga unit pemadam dikerahkan. Petugas mencampurkan detergen bubuk untuk mempercepat proses pemadaman. Truk tangki dari DPUPR juga datang untuk menyuplai air,” sebut Eko.
    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kebakaran disebabkan oleh adanya pekerjaan perbaikan di ruang mesin kapal.
    “Kapal ini memang sedang dalam tahap perawatan ketika insiden terjadi,” ungkap Eko.
    Kebakaran ini merupakan insiden tunggal, dan kapal-kapal lain yang berada di kolam pelabuhan sebagian besar sudah dilokalisir sebelumnya.
    Langkah ini diambil sebagai persiapan untuk acara tradisi
    sedekah laut
    yang akan berlangsung keesokan harinya.
    “Besok ada acara sedekah laut, jadi posisi kapal di kolam pelabuhan sudah diatur. Kapal yang terbakar ini tidak dalam posisi berdampingan dengan kapal lain,” pungkas Eko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beda Logo Picu Kericuhan Pesilat usai Suran Agung di Madiun
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        6 Juli 2025

    Beda Logo Picu Kericuhan Pesilat usai Suran Agung di Madiun Surabaya 6 Juli 2025

    Beda Logo Picu Kericuhan Pesilat usai Suran Agung di Madiun
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Kericuhan antar pesilat terjadi usai kegiatan
    Suran Agung
    di ruas Jalan Raya
    Madiun
    -Surabaya, tepatnya di kawasan wisata
    Waduk Saradan
    , Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (6/7/2025).
    Diduga, kericuhan dipicu oleh kehadiran seorang pemuda yang mengenakan pakaian berlogo berbeda dalam satu rombongan.
    Video berdurasi 19 detik yang merekam insiden tersebut menjadi viral di media sosial.
    Dalam video itu, terlihat sejumlah pesilat turun dari sepeda motor dan mengejar seorang pria di pinggir waduk.
    Polisi yang mengawal rombongan pesilat segera bergerak untuk menggiring massa agar melanjutkan perjalanan.
    Namun, aksi ricuh tersebut menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar lokasi.
    Muriyah, salah seorang pedagang di kawasan wisata tersebut, mengungkapkan bahwa kericuhan bermula ketika seorang pemuda dengan pakaian berbeda tiba-tiba dikejar oleh sejumlah orang dari rombongan pesilat yang menumpang sepeda motor dari arah Madiun.
    Dalam upaya menyelamatkan diri, pemuda tersebut nekat melompat ke kapal wisata dan menuju tengah Waduk Widas.
    “Tadi ada satu orang itu pakai kaus berbeda dengan mereka. Pemuda itu langsung dikeroyok. Namun pemuda itu berhasil kabur naik kapal wisata ke tengah waduk,” kata Muriyah.
    Kapolsek Saradan, AKP Koco Widodo, yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan adanya gesekan saat pengawalan konvoi pesilat berlangsung.
    Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa belum ada laporan mengenai kerusakan material akibat insiden tersebut.
    “Saat melakukan pengawalan memang sempat terjadi gesekan. Tapi kami belum mengetahui secara pasti penyebabnya dan dari kelompok mana. Gesekan juga tidak berlangsung lama,” ujar Koco.
    Saat ini, kondisi di lokasi kejadian sudah aman dan kondusif.
    Koco menambahkan bahwa pengamanan kegiatan di bulan Suro ditingkatkan mengingat adanya potensi mobilisasi massa antarperguruan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Insiden Driver ShopeeFood dan Pelanggan, Ketua RT Minta Maaf Salah Terima Informasi
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        6 Juli 2025

    Insiden Driver ShopeeFood dan Pelanggan, Ketua RT Minta Maaf Salah Terima Informasi Yogyakarta 6 Juli 2025

    Insiden Driver ShopeeFood dan Pelanggan, Ketua RT Minta Maaf Salah Terima Informasi
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Rukun Tetangga (RT) 03 Bantulan, Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Nur Salim, meminta maaf atas informasi yang disampaikannya mengenai keterlambatan
    driver ShopeeFood
    dalam mengantarkan kopi pesanan dari seorang pelanggan berinisial T.
    Keterlambatan tersebut memicu cekcok antara pelanggan dan driver.
    Nur Salim sebelumnya menyampaikan bahwa T memesan kopi melalui aplikasi pada pukul 18.00 WIB dan pesanan tersebut tiba pada pukul 21.30 WIB.
    Namun, ia mengakui bahwa informasi tersebut ternyata salah.
    “Dengan tulus hati minta maaf bahwa informasi saya terkait pengiriman order dari ShopeeFood, itu ternyata salah,” ujar Nur Salim melalui chat WhatsApp (WA) pada Minggu (6/07/2025).
    Ia menjelaskan bahwa informasi yang diterimanya memang simpang siur, sehingga terjadi kesalahan dalam penyampaian.
    “Karena ada info yang mengatakan satu jam keterlambatan, ada yang menyatakan lima menit,” tuturnya.
    Insiden antara pelanggan dan driver ShopeeFood terjadi di Bantulan, Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, pada 3 Juli 2025.
    Pelanggan merasa kesal karena keterlambatan pengantaran pesanan.
    Buntut dari insiden tersebut, pada 5 Juli 2025, sekelompok driver mendatangi rumah pelanggan di Bantulan.
    Head of Business Development ShopeeFood Indonesia, Rizkyandi Ramadhan, memberikan penjelasan terkait insiden tersebut.
    Ia menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di sistem terkait informasi keterlambatan pengiriman pesanan.
    “Berdasarkan hasil pengecekan sistem, tercatat keterlambatan maksimal 8 menit,” ujar Rizkyandi dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (6/07/2025).
    Ia menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh kendala lalu lintas.
    Rizkyandi menyayangkan insiden yang menimpa mitra pengemudi pada 3 Juli 2025 dan juga peristiwa yang terjadi sebagai dampak dari insiden tersebut.
    “ShopeeFood sangat menyayangkan dan prihatin atas insiden yang menimpa mitra pengemudi kami di Yogyakarta pada 3 Juli 2025,” ucapnya.
    Rizkyandi menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Sleman untuk memberikan dukungan yang diperlukan selama proses penyelidikan.
    “Kami juga memastikan mitra pengemudi yang terdampak mendapatkan penanganan dan pendampingan yang diperlukan,” ungkapnya.
    ShopeeFood menentang segala bentuk kekerasan dan berkomitmen untuk menjaga keamanan serta kenyamanan semua pihak dalam ekosistem ShopeeFood, baik mitra pengemudi maupun pelanggan.
    “Kami mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak terprovokasi, menjaga situasi tetap kondusif, dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan,” tutup Rizkyandi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Bukit Toba, Pemadaman Terkendala Angin dan Medan Curam
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 Juli 2025

    Kebakaran Bukit Toba, Pemadaman Terkendala Angin dan Medan Curam Medan 6 Juli 2025

    Kebakaran Bukit Toba, Pemadaman Terkendala Angin dan Medan Curam
    Tim Redaksi
    KARO, KOMPAS.com

    Kebakaran hutan
    dan lahan (karhutla) kembali melanda perbukitan di pinggiran
    Danau Toba
    , tepatnya di
    Perbukitan Gajah Bobok
    , Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
    Kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (5/07/2025) tersebut masih berlangsung hingga sore ini.
    Api terus merambat dan meluas, disebabkan oleh sebagian besar hutan yang terdiri dari ilalang yang mudah terbakar.
    Angin kencang juga memperburuk situasi, membuat api semakin sulit untuk dikendalikan.
    Tim Manggala Agni, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri, sedang berupaya memadamkan api dan memutus jalur penyebaran api agar tidak semakin meluas.
    Kepala Tim Manggala Agni, Bersman Pardosi, menjelaskan bahwa api pertama kali terlihat pada Sabtu sore di wilayah badan Bukit Bobok.
    “Dengan cuaca ekstrem, api cepat meluas ke puncak bukit dan menghanguskan sebagian besar badan bukit,” ujarnya saat ditemui di lokasi kebakaran pada Minggu (06/07/2025).
    Bersman juga menyebutkan bahwa proses pemadaman saat ini masih menggunakan alat manual, seperti semprotan air dan pemukul kayu.
    “Ini dikarenakan zona titik api berada jauh dari sumber air, dan alat ini dianggap efektif untuk pemadaman di perbukitan,” tambahnya.
    Dia menekankan bahwa semua pihak terkait memanfaatkan alat manual karena keefektifannya dan kemudahan dalam pembawaannya, mengingat lokasi kebakaran yang jauh dari sumber air.
    “Kita seluruh
    stakeholder
    terkait memanfaatkan alat manual, karena alat ini kita yakini efektif dan gampang dalam membawanya, juga lokasi kebakaran jauh dari air,” ujarnya.
    Dengan medan yang terjal dan berbatu, serta cuaca ekstrem, tim pemadam menghadapi banyak kendala dalam upaya memadamkan api di Bukit Gajah Bobok.
    Hingga sore ini, sekitar 35 hektar lahan hutan ilalang telah hangus terbakar. “Lebih kurang 35 hektar hutan ilalang sudah habis terbakar. Kendala kita adalah lokasi api berada di daerah terjal dan batu lepas, ditambah angin kencang di sini,” jelasnya.
    Hingga saat ini, masih terlihat banyak titik asap di wilayah Perbukitan Gajah Bobok.
    Tim masih terus menyisir lokasi-lokasi rawan penyebaran api dan melakukan pemotongan jalur api agar kebakaran dapat segera dipadamkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        6 Juli 2025

    Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas Denpasar 6 Juli 2025

    Ibu dan Anak di Bali Tewas usai Motornya Terseret Arus Sungai saat Melintas
    Tim Redaksi
    KARANGASEM, KOMPAS.com –
     Seorang ibu bernama Ni Luh Putu Surya Adnyani (35) dan anaknya, I Wayan Eka Wira Yudisthira (10), ditemukan tewas setelah
    terseret arus sungai
    di Kabupaten
    Karangasem
    , Provinsi Bali, Minggu (6/7/2025).
    Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita di wilayah Banjar Dinas Gambang, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem.
    Saat itu, Luh Putu Surya Adnyani sedang dalam perjalanan menuju rumah orangtuanya di Banjar Dinas Ijo Gading, Desa Seraya Tengah, Karangasem, menggunakan sepeda motor dan membonceng anaknya.
    “Saat melintas di jalur utama Amlapura–Seraya, korban mendapati jalan tertutup luapan air dari sungai Batu Sanget. Korban kemudian mencoba mencari jalan alternatif dengan melintasi sungai Pitpitan,” jelas Arimbawa saat dikonfirmasi pada Minggu malam.
    Namun, derasnya arus sungai yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Karangasem menerjang sepeda motor yang ditumpangi
    ibu dan anak
    tersebut.
    Keduanya pun hilang terseret arus sungai.
    Tak lama setelah kejadian, warga setempat melaporkan insiden tersebut kepada Puskesmas Karangasem II Seraya, Basarnas, dan BPBD Karangasem.
    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD segera dikerahkan ke lokasi untuk mencari kedua korban, dengan melibatkan personel Basarnas.
    “Sekitar pukul 17.30 Wita, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Arimbawa.
    Jenazah ibu dan anak tersebut kemudian dievakuasi ke Puskesmas Karangasem II Seraya sebelum akhirnya dititipkan di RSUD Karangasem oleh pihak keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Kembali Ditemukan di Tapak Guo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        6 Juli 2025

    Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Kembali Ditemukan di Tapak Guo Surabaya 6 Juli 2025

    Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Kembali Ditemukan di Tapak Guo
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Satu jenazah yang diduga merupakan korban tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    di
    Selat Bali
    ditemukan pada Minggu sore, 6 Juli 2025.
    Penemuan ini menyusul sebelumnya pada Rabu, 2 Juli 2025, di mana penyisiran bawah laut oleh TNI AL juga menemukan jenazah lainnya.
    “Mayat ditemukan nelayan dengan kapal selendang sutro sekitar pukul 16.00 WIB,” ungkap Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra.
    Jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam posisi tertelungkup di perairan Tapak Guo, Muncar, sebelum akhirnya dievakuasi ke darat.
    Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah jenazah tersebut merupakan salah satu korban KMP Tunu Pratama Jaya.
    Jenazah tersebut akan dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi lebih lanjut.
    “Mayat masih dalam proses perjalanan menuju RSUD Blambangan untuk dilakukan identifikasi dan penanganan lebih lanjut,” tuturnya.
    Sebelumnya, juga ditemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki di Selat Bali yang diduga merupakan korban dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
    Jenazah tersebut telah dievakuasi ke RSUD Blambangan untuk penanganan oleh tim DVI Polri.
    Tim DVI Polri mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan.
    Mereka menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan ketepatan dalam identifikasi, bukan kecepatan.
    Untuk diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali dengan membawa 65 orang penumpang.
    Dari jumlah tersebut, 30 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, enam lainnya dilaporkan meninggal dunia, sementara sisanya masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas Regional 6 Juli 2025

    Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan menemukan satu jasad korban
    KMP Tunu
    Pratama Jaya pada hari keempat pencarian, Minggu (6/7/2025). Jasad ditemukan dalam kondisi terapung dan tertelungkup sekitar 5,7 hingga 6 nautical mile dari titik terakhir kapal dilaporkan tenggelam.
    Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, menjelaskan jasad yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi sekitar 170 sentimeter.
    “Jenazah ditemukan sekitar 5,7–6 NM dari *last known position*. Satu jenazah ditemukan terapung pada 10.41 WIB,” kata Eko saat memberikan keterangan di Banyuwangi, Minggu.
    Jasad korban saat ditemukan mengenakan kaos oblong berwarna biru dan celana pendek berwarna cokelat. Namun, kondisi tubuh korban sudah mulai rusak.
    “Kulit tangan kiri kanan jenazah sudah dalam kondisi terkelupas, maka dari itu tadi kami beri sarung supaya (kulit) tidak terlepas,” urai Eko.
    Saat ini, jenazah telah diberi label identifikasi dan dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan antemortem oleh tim DVI. Eko mengatakan, pihak DVI akan mendahulukan ketepatan dalam proses identifikasi.
    Sebelumnya,
    KMP Tunu Pratama Jaya
    tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) saat membawa 65 orang. Hingga kini, 30 orang berhasil dievakuasi selamat, enam meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Depok Tolak Pembangunan Gereja, Keluhkan Komunikasi Pengelola yang Buruk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Juli 2025

    Warga Depok Tolak Pembangunan Gereja, Keluhkan Komunikasi Pengelola yang Buruk Megapolitan 6 Juli 2025

    Warga Depok Tolak Pembangunan Gereja, Keluhkan Komunikasi Pengelola yang Buruk
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Warga RT 02 RW 03 Kelurahan Kalibaru,
    Cilodong
    , Kota Depok, menolak pembangunan Gereja GBKP Runggun Studio Alam di Jalan Palautan Eres, Minggu (6/7/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, tampak sejumlah spanduk penolakan terpasang tepat di depan area lahan gereja.
    Salah satu spanduk bertuliskan “Kami warga menolak keras!!! Pembangunan gereja!”.
    Sementara spanduk lainnya menyatakan penolakan atas nama warga RT 02 dan RT 05 RW 03 Kelurahan Kalibaru.
    “Kami seluruh warga RT 02 RT 05 RW 03 menolak keras!!! untuk mendirikan pembangunan gereja di lingkungan kami. Karena tidak pernah menghargai warga dan lingkungan kami”.
    Spanduk-spanduk penolakan warga ini bersinggungan dengan sebuah plang persegi panjang yang mencantumkan logo Pemerintah Kota Depok.
    Plang tersebut merupakan tanda kepemilikan izin mendirikan bangunan (IMB) dengan nomor 6-15.8/0642/IMB/SIMPOK/DPMPTSP/2025 yang terbit pada 4 Maret 2025 untuk gereja tersebut.
    Selain soal izin, plang tersebut juga mencantumkan peringatan, yakni “Barang siapa yang mencabut tanda pengenal ini dapat dikenakan sanksi Pasal 406.Jo. Pasal 526 KUHP”.
    Lalu, sekitar 15-20 meter dari spanduk dan plang, terdapat seng besi yang dipasang berjejer untuk menutupi area dalam lahan yang hendak didirikan gereja.
    Lahan ini persis berada di sebelah dua gereja lainnya yang disebut warga sudah beroperasi cukup lama.
    Salah seorang warga bernama Mardi (bukan nama sebenarnya) mengatakan, pihak pengelola gereja tidak melakukan komunikasi kepada warga sekitar terkait pembangunan gereja.
    Dirinya yang menempati rumah berhimpitan dengan lahan gereja itu sangat menyayangkan sikap pengelola yang seperti mengabaikan warga.
    “Ya mereka (pihak pengelola gereja) itu enggak ada izin dari RT dan RW di sini, yang sebelahan sama lahan,” ungkap Mardi saat ditemui
    Kompas.com
    di lokasi, Minggu.
    Menurut Mardi, pengelola gereja hanya mengandalkan izin resmi dari pemerintah tanpa melakukan pendekatan kepada warga sekitar.
    Hal serupa disampaikan oleh Irna (bukan nama sebenarnya), yang turut serta dalam aksi unjuk rasa warga pada Sabtu (5/7/2025).
    Aksi unjuk rasa itu digelar bertepatan dengan momen acara peletakan batu pertama oleh pihak gereja sebagai tanda dimulainya pembangunan.
    “Hari Kamis itu sudah ada mediasi bersama warga dan lurah dengan pihak gereja, itu minta ditunda sementara. Tapi dua hari kemudian langsung bikin acara,” ujar Irna.
    Protes warga ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka dan menuntut agar pembangunan dihentikan.
    Menurut Irna, demo itu menghasilkan penundaan sementara pembangunan selagi menunggu keputusan final dari Pemkot Depok atas kelanjutan pendirian gereja.
    “Kita bukan menolak gereja karena di sini juga sudah ada dua gereja yang aktif, tapi pihak mereka tidak ada sosialisasi ke warga,” lanjutnya.
    Kompas.com
    berupaya mengonfirmasi pihak pengelola gereja terkait masalah yang terjadi. Namun, hingga kini belum ada penjelasan soal hal itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo Regional 6 Juli 2025

    Kronologi Pembunuhan Pegawai Honorer oleh KKB di Yahukimo
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com

    Joy Jonathan Boroh
    (24), seorang pegawai honorer di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga tewas dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (
    KKB
    ) pada Jumat (4/7/2025).
    Menurut informasi yang diterima
    Kompas.com
    , korban dianiaya saat melintas menggunakan sepeda motor di Distrik Dekai.
    Beberapa pelaku yang diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Elkius Kobak menyerang korban secara brutal.
    Peristiwa penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIT.
    Dalam video yang beredar, terlihat para pelaku menggunakan alat tajam, seperti parang dan pisau, untuk menganiaya korban.
    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa korban mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
    “Korban mengalami luka-luka di bagian leher, ketiak, dada, punggung, dan telapak tangan, hingga dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (6/7/2025).
    Setelah menerima laporan dari anggota Polres Yahukimo, personel Operasi Damai Cartenz segera menuju lokasi kejadian.
    “Setibanya di lokasi, personel Satgas Damai Cartenz dan Polres
    Yahukimo
    langsung mengamankan lokasi dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai untuk dilakukan identifikasi,” tambah Brigjen Faizal.
    Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian meliputi satu unit sepeda motor Honda Beat Street, satu buah handphone, sepasang sandal jepit, spion motor, dan perlengkapan pribadi milik korban.
    “Seorang saksi juga telah dimintai keterangan awal untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Brigjen Faizal.
    Brigjen Faizal menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini secara serius. “Kami berkomitmen untuk menangkap pelaku dan mengadili mereka,” tegasnya.
    Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua ini menambahkan bahwa penegakan hukum akan dilakukan sampai tuntas.
    “Berdasarkan hasil pendalaman awal, pelaku diduga merupakan bagian dari KKB pimpinan Elkius Kobak,” ujarnya.
    Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan Juru Bicara (Jubir) TPNPB-OPM Sebby Sambom di media sosial, yang mengeklaim telah berhasil membunuh seorang anggota militer Indonesia.
    “Pernyataan tersebut jelas merupakan kebohongan publik, karena faktanya korban adalah warga sipil, bukan anggota militer. Korban bekerja sebagai pegawai honorer di Pemda Kabupaten Yahukimo,” jelas Brigjen Faizal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejati Bengkulu Sita Tambang Batu Bara yang Rugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Kejati Bengkulu Sita Tambang Batu Bara yang Rugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah Regional 6 Juli 2025

    Kejati Bengkulu Sita Tambang Batu Bara yang Rugikan Negara Ratusan Miliar Rupiah
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu menyita perusahaan pertambangan batu bara milik
    PT Ratu Samban Mining
    (RSM) di Kabupaten Bengkulu Tengah pada Minggu (6/7/2025) pukul 15.00 WIB.
    Penyitaan ini merupakan langkah tindak lanjut dari serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan oleh penyidik.
    Lokasi penyitaan terletak di Desa Sekayun, Kecamatan Bang Haji, Kabupaten Bengkulu Tengah.
    Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Danang Prasetyo, belum memberikan rincian mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh PT RSM, tetapi ia mengungkapkan bahwa terdapat indikasi perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan kewenangan.
    “Indikasinya ada perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan kewenangan.
    Kerugian negara
    yang masih dihitung, namun diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah,” jelasnya di Bengkulu Tengah.
    Penyidik juga merencanakan untuk menyita dua titik pertambangan.
    “Satu di wilayah ini, satu lagi di Taba Penanjung,” ungkap Danang.
    Sebelumnya,
    Kejati Bengkulu
    telah memeriksa dan menggeledah dua perusahaan pertambangan batu bara di Kabupaten Bengkulu Tengah yang diduga melanggar aturan dan merugikan negara.
    Danang Prasetyo menyatakan, potensi
    kerugian negara
    dari kedua aktivitas pertambangan tersebut mencapai ratusan miliar rupiah.
    Kedua perusahaan yang tengah diperiksa adalah PT Ratu Samban Mining (RSM) dan PT Tunas Bara Jaya (TBJ).
    Kejaksaan juga telah memanggil saksi-saksi terkait, termasuk Bebby Hussy, Komisaris PT Tunas Bara Jaya, dan Julius Shoh, Direktur PT Tunas Bara Jaya, untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.