Category: Kompas.com Metropolitan

  • Margahayu Bekasi Banjir 1,5 Meter, Warga Bertahan di Lantai 2 Rumah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juli 2025

    Margahayu Bekasi Banjir 1,5 Meter, Warga Bertahan di Lantai 2 Rumah Megapolitan 8 Juli 2025

    Margahayu Bekasi Banjir 1,5 Meter, Warga Bertahan di Lantai 2 Rumah
    Tim Redaksi

    BEKASI, KOMPAS.com

    – Sebanyak 70 rumah dan 150 keluarga di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, terdampak
    banjir
    setinggi 1,5 meter pada Selasa (8/7/2025).
    Sejumlah warga memilih mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. Namun banyak juga warga yang bertahan di lantai dua kediaman mereka sembari menunggu banjir surut.
    “Sebagian ada yang mengungsi, sebagian ada yang bertahan di lantai dua,” ujar Ketua RT 08/RW 03 Kelurahan Margahayu, Boy Priadi di lokasi, Selasa.
    Boy menjelaskan, permukiman setempat mulai terendam banjir pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
    Mulanya, ketinggian banjir mencapai dua meter. Namun, perlahan air mulai surut hingga mencapai titik 1,5 meter.
    Boy mengatakan, banjir di permukiman tersebut tidak lepas karena rendahnya tanggul penahan air Kali Bekasi.
    Akibatnya, setiap ada banjir kiriman wilayah hulu yakni Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi, Kelurahan Margahayu terendam banjir.
    “Ini karena luapan Kali Bekasi, tanggul yang ada di dekat kami itu rendah, jadi memang harus diperbaiki,” imbuh dia.
    Hingga kini, satu perahu karet dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi diterjunkan untuk mengevakuasi warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begini Cara BMKG Modifikasi Cuaca Kala Hujan Ekstrem Jabodetabek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juli 2025

    Begini Cara BMKG Modifikasi Cuaca Kala Hujan Ekstrem Jabodetabek Megapolitan 8 Juli 2025

    Begini Cara BMKG Modifikasi Cuaca Kala Hujan Ekstrem Jabodetabek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) melakukan
    Operasi Modifikasi Cuaca
    (OMC) untuk menangani
    cuaca ekstrem
    di Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang (
    Jabodetabek
    ).
    Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menjelaskan modifikasi cuaca dilakukan mulai 7 Juli hingga 11 Juli 2025. 
    Nantinya petugas BMKG akan menaburkan satu ton garam atau NaCl di langit Jabodetabek.
    “Satu ton garam untuk sekali terbang,” kata Seto dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (8/7/2025).
    Seto mengatakan OMC menggunakan dua unit pesawat Cessna Caravan dari Pos Komando Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
    Dalam sehari, kegiatan penyemaian bisa dilakukan antara 4 hingga 8 kali penerbangan, tergantung pada kondisi atmosfer dan dinamika awan di wilayah target.
    “Jika awan hujan tumbuh di daratan, maka OMC memprioritaskan agar hujan tersebut jatuh di atas tampungan air seperti waduk,” ujar Seto.
    Namun, Seto menekankan bahwa OMC bukan bertujuan menghilangkan hujan sepenuhnya.
    Menurut Seto, tujuan utama dari OMC adalah mengurangi intensitas hujan yang bisa berpotensi menyebabkan bencana, seperti
    banjir
    dan longsor.
    “Perlu diketahui bersama bahwa pelaksanaan OMC untuk pengurangan curah hujan pada kondisi tertentu, seperti saat dinamika atmosfer memicu potensi hujan masif atau pada puncak musim hujan, bukan berarti meniadakan hujan,” ujar dia.
    Diberitakan sebelumnya, banjir masih merendam wilayah Jakarta selama tiga hari sejak Minggu (6/7/2025) hingga Selasa (8/7/2025) usai hujan deras.
    Berdasarkan laporan terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, genangan yang sebelumnya tercatat di 35 RT pada pukul 05.00 WIB, kemudian menjadi 46 RT pada pukul 06.00 WIB. 
    Ketinggian air yang menggenangi permukiman warga bervariasi, mulai dari 30 cm hingga 130 cm, akibat curah hujan tinggi serta luapan beberapa sungai. 
    Selain itu, sejumlah ruas jalan tergenang dan ratusan warga mengungsi ke beberapa titik posko yang telah disiapkan pemerintah.
     
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Rumah Dieksekusi KAI terkait Stasiun Lempuyangan, Pemilik Tak Dapat Kompensasi

    Satu Rumah Dieksekusi KAI terkait Stasiun Lempuyangan, Pemilik Tak Dapat Kompensasi

    Satu Rumah Dieksekusi KAI terkait Stasiun Lempuyangan, Pemilik Tak Dapat Kompensasi
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Satu unit rumah di Jalan Hayam Wuruk No. 110, Bausasran, Danurejan, Kota
    Yogyakarta
    , dieksekusi oleh
    PT KAI
    Daop 6 Yogyakarta pada Selasa (8/7/2025).
    Eksekusi dilakukan karena rumah tersebut disebut terdampak proyek pengembangan
    Stasiun Lempuyangan
    , namun penghuninya menolak untuk pindah.
    Manajer Humas
    PT KAI Daop 6
    Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa pemilik rumah tidak berhak menerima kompensasi, karena proses penertiban telah melewati batas tiga kali surat peringatan.
    “Sudah tidak ada (uang kompensasi) karena sudah melewati batas SP 3,” katanya, Selasa (8/7/2025).
    Feni menambahkan bahwa seluruh barang milik penghuni rumah telah diamankan dan akan diantar ke rumah singgah yang disiapkan PT KAI di Kabupaten Sleman.
    “Ini untuk barang-barang sudah kami amankan, kita antar ke rumah singgah di wilayah Sleman,” ujarnya.
    Terkait dasar eksekusi, Feni menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari penertiban aset negara yang berada di bawah pengelolaan PT KAI, sehingga tidak perlu menunggu putusan pengadilan.
    “Ini penertiban aset negara di bawah pengelolaan KAI, jadi tidak perlu ada surat pengadilan sebetulnya,” jelasnya.
    Sementara itu, Raka Ramadhan, kuasa hukum pemilik rumah, mengecam keras proses eksekusi yang dilakukan oleh PT KAI, dan menyebutnya sebagai bentuk tindakan arogansi kekuasaan.
    “Jadi untuk proses hari ini lagi dan lagi kita menyampaikan 1 mengecam segala bentuk tindakan arogansi yang menggunakan pendekatan kekuasaan dalam merespon atau menyelesaikan sengketa yang terjadi saat ini,” ujarnya.
    Raka mempertanyakan dasar hukum klaim PT KAI terhadap rumah tersebut. Ia menyebut bahwa dalam beberapa kali pertemuan, tidak ada penjelasan konkret dari pihak PT KAI mengenai status kepemilikan aset.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Heboh 2 Pesawat V22 Osprey Milik AS Mendarat di Labuan Bajo, Ini Kata Pihak Bandara

    Heboh 2 Pesawat V22 Osprey Milik AS Mendarat di Labuan Bajo, Ini Kata Pihak Bandara

    Heboh 2 Pesawat V22 Osprey Milik AS Mendarat di Labuan Bajo, Ini Kata Pihak Bandara
    Tim Redaksi
    LABUAN BAJO, KOMPAS.com
    – Media sosial diramaikan dengan unggahan video dua pesawat yang diketahui milik Amerika Serikat mendarat di Bandara Internasional Komodo,
    Labuan Bajo
    , sejak Minggu (6/7/2025).
    Sebelum mendarat di Bandara Komodo, dua pesawat itu diketahui sempat terbang rendah di wilayah udara Kabupaten Manggarai Timur, tepatnya di Kecamatan Lamba Leda Selatan.
    Vensis Jehaman, salah seorang warga Kecamatan Lamba Leda Selatan, mengaku awalnya kaget dan bingung mendengar suara keras yang tak lazim di atas atap rumah.
    “Serentak kami keluar rumah, ternyata kami melihat ada helikopter terbang rendah. Kami bingung ini kenapa bisa dekat sekali dengan darat,” tutur Vensis, pada Senin (7/7/2025).
    Warga di wilayah itu, kata dia, sempat kebingungan melihat dua helikopter yang terbang rendah pada Minggu sore itu.
    Ia pun kaget saat satu jam setelahnya menyaksikan video dua pesawat itu mendarat di
    Labuan Bajo
    .
    Humas Bandara Internasional Komodo, Marwa membenarkan dua helikopter dari Amerika Serikat tersebut mendarat di Bandara Komodo pada Minggu sore.
    Menurut dia, pesawat itu adalah jenis
    V22 Osprey
    milik militer Amerika Serikat. “Ke Bajo hanya untuk isi fuel dan melanjutkan perjalanan ke Darwin, Australia,” kata Marwa.
    V-22 Osprey merupakan pesawat tiltrotor hasil kolaborasi antara perusahaan Boeing dan Bell Helicopter Textron. Bentuk pesawat ini seperti penggabungan dengan helikopter. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Bangunan Liarnya Mau Dibongkar, Pasutri di Bekasi Menyesal Pilih Dedi Mulyadi
                        Megapolitan

    5 Bangunan Liarnya Mau Dibongkar, Pasutri di Bekasi Menyesal Pilih Dedi Mulyadi Megapolitan

    Bangunan Liarnya Mau Dibongkar, Pasutri di Bekasi Protes ke Dedi Mulyadi
    Tim Redaksi
     
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Pasangan suami istri bernama Narulloh (47) dan Dahromi (43) mengaku menyesal memilih Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    dalam Pilkada Jawa Barat 2024.
    Penyesalan ini disebabkan karena rumahnya yang berada di bantaran sungai Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, Kabupaten
    Bekasi
    , bakal dibongkar karena berdiri di atas tanah negara.
    “Kalau rasa menyesal, saya menyesal banget saya milih dia, Pak KDM (Dedi Mulyadi),” kata Dahromi saat ditemui di kediamannya, Senin (7/7/2025).
    Dahromi merasa tak dihargai sebagai warga negara setelah Dedi Mulyadi terpilih.
    Dia meminta Dedi Mulyadi mau mendengarkan keluh kesah warga yang rumahnya akan dibongkar.
    Selain itu, dia berharap Dedi Mulyadi dapat memberikan kompensasi guna meringankan beban para pemilik
    bangunan liar
    yang kini bingung akan tinggal di mana.
    “Saya merasa enggak dihargain sebagai manusia, sebagai warga Indonesia. Saya sebagai rakyat kecil, seharusnya didengar rakyat kecil kayak mana, usahanya kayak mana,” ujar dia.
    Sementara Narulloh juga mengungkapkan kekecewaannya kepada Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang.
    Narullah mengaku memilih Ade pada Pilkada Bekasi 2024. Ia tertarik dengan sosok Ade karena dikenal sebagai pemimpin yang suka menolong.
    Namun, anggapan itu perlahan mulai memudar di matanya seiring rumahnya yang segera dibongkar pemerintah.
    “Kecewa banget, awalnya saya suka banget sama Pak Bupati, kalau lagi pemilu doang saya diperhatiin, kalau sekarang saya seolah-olah kayak bukan warga Indonesia,” ungkap dia.
    Dalam kesempatan itu, Narullah juga menunjukkan stiker bergambar Ade dan wakilnya, Asep Surya Atmaja yang dipasang di kaca jendela rumahnya.
    Menurut dia, pemasangan stiker tersebut membuktikan jika dirinya benar-benar mengidolai Ade walaupun pada akhirnya dibuat kecewa juga oleh sosok pujaannya.
    “Rumah saya ditempelin stiker (ade-asep). Sekarang kalau begini enggak ada yang nyamperin. Boro-boro saya diajak mediasi, dilepas begitu saja saya,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, sebanyak 400 bangunan liar di sempadan jalan dan bantaran sungai Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, akan dibongkar pada Rabu (9/7/2025).
    Sebelum pelaksanaan eksekusi, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi telah tiga kali melayangkan surat peringatan kepada ratusan pemilik bangunan liar.
    Surat peringatan terakhir telah dikeluarkan Satpol PP Kabupaten Bekasi pada Senin (7/7/2025). Pemberian surat peringatan sempat diwarnai aksi protes warga setempat.
    Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat sejumlah warga terlibat aksi saling dorong dengan petugas Satpol PP.
    Sementara itu, beberapa anggota TNI dan Polri yang berada di lokasi berupaya menenangkan massa.
    Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP Kabupaten Bekasi Ganda Sasmita mengonfirmasi aksi protes warga tersebut.
    “Mereka menghalangi tim yang mau masuk (melayangkan surat peringatan), tapi mereka saling dorong. Intinya kegiatan sesuai yang kami harapkan,” ujar Ganda saat dikonfirmasi, Senin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Emosi Perusahaannya di Singapura Disita Kejagung, Surya Darmadi: Stres
                        Nasional

    1 Emosi Perusahaannya di Singapura Disita Kejagung, Surya Darmadi: Stres Nasional

    Emosi Perusahaannya di Singapura Disita Kejagung, Surya Darmadi: Stres
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Taipan sekaligus pemilik PT Duta Palma Group
    Surya Darmadi
    , emosi karena
    Kejaksaan Agung
    (Kejagung) menyita perusahaannya di Singapura.
    Peristiwa ini terjadi di pengujung sidang dugaan korupsi penyerobotan lahan hutan negara dan pencucian uang dengan terdakwa tujuh korporasi milik Surya Darmadi, di
    Pengadilan Tipikor
    Jakarta Pusat, Senin (7/7/2025).
    Saat sidang hampir ditutup, jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Agung (Kejagung) mengajukan izin penetapan
    penyitaan perusahaan
    Surya Darmadi di Singapura.
    “Dalam kesempatan ini kami juga akan kembali mengajukan permohonan izin penyitaan,” ujar jaksa.
    Mendengar ini, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Purwanto S Abdullah, menanyakan apakah majelis sebelumnya telah menerbitkan penetapan.
    Jaksa lalu menjelaskan bahwa penetapan telah dikeluarkan oleh majelis sebelumnya.
    Namun, permohonan penetapan yang kali ini diajukan menyangkut obyek yang berbeda.
    Hakim Purwanto pun mempersilakan jaksa dan pihak terdakwa yang diwakili Surya Darmadi serta anak buahnya, Tovariga Triaginta Ginting, merapat ke meja hakim untuk melihat bukti penyitaan tersebut.
    Setelah itu, Surya Darmadi meminta izin untuk menanyakan penyitaan dimaksud.
    Menurut dia, perkara penyerobotan lahan yang menjeratnya telah inkracht di Mahkamah Agung (MA).
    “Yang Mulia, boleh saya bertanya, yang tadi itu ada penyitaan yang di luar negeri kita sudah inkracht dari MA, tapi Kejaksaan Agung tidak mau eksekusi. Itu satu pertanyaan,” ujar pengusaha yang dikenal dengan nama Apeng itu.
    “Ini kan perusahaan yang kemarin kan, sudah inkracht. Terus kemudian koperasi, nebis in idem,” tambah dia.
    Hakim Purwanto lalu menjelaskan bahwa apa yang diajukan jaksa masih berbentuk permohonan.
    Majelis akan mempelajarinya terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah akan menerbitkan penetapan.
    “Saya maaf sedikit emosi,” ujar Surya Darmadi, sambil tertawa.
    “Oke. Jangan emosi, kalau kita emosi enggak bisa berpikir ini,” timpal Hakim Purwanto.
    “Stres,” ujar Surya Darmadi lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Posmat Beri 3 Kali Peringatan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Juli 2025

    Detik-detik Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Posmat Beri 3 Kali Peringatan Regional 7 Juli 2025

    Detik-detik Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Posmat Beri 3 Kali Peringatan
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    , Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi dahsyat pada Senin (7/7/2025).
    Erupsi disertai suara dentuman kuat, dan awan panas sejauh 5 kilometer ke arah utara dan timur laut.
    Ketinggian kolom abu mencapai 18.000 meter atau 18 kilometer di atas puncak sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut.
    Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut, dan barat laut.
    Letusan ini mengakibatkan sejumlah desa di lereng gunung dilanda hujan kerikil dan batu.
    Sekitar pukul 09.15 Wita, Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro memberi peringatan pertama.
    Ia melaporkan berdasarkan pengamatan seismik terekam gempa tremor menerus.
    Secara visual, gunung itu tampak jelas, asap kawah teramati putih sedang hingga tebal, bertekanan lemah dengan tinggi lebih kurang 50-100 meter di atas puncak.
    Herman mengingatkan masyarakat tetap tenang, tingkatkan kewaspadaan jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan yang signifikan.
    Pada pukul 10.32 Wita, Herman kembali mengimbau masyarakat tetap mematuhi rekomendasi dari Badan Geologi agar tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer, dan sektoral barat daya, utara, dan timur laut 7 kilometer.
    Imbauan serupa disampaikan Herman pada pukul 11.04 Wita.
    Ia melaporkan terjadi peningkatan gempa vulkanik dalam.
    Warga diminta tetap mematuhi rekomendasi Badan Geologi.
    Hanya berselang satu menit, gunung setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) itu meletus, disertai semburan abu vulkanik setinggi 18 kilometer.
    Hingga saat ini status
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki berada pada level IV awas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Maut di Boyolali, Pikap Bawa Belasan Ibu-ibu ke Pengajian Terguling, 1 Penumpang Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Juli 2025

    Kecelakaan Maut di Boyolali, Pikap Bawa Belasan Ibu-ibu ke Pengajian Terguling, 1 Penumpang Tewas Regional 7 Juli 2025

    Kecelakaan Maut di Boyolali, Pikap Bawa Belasan Ibu-ibu ke Pengajian Terguling, 1 Penumpang Tewas
    Tim Redaksi
    BOYOLALI, KOMPAS.com

    Kecelakaan lalu lintas
    tunggal terjadi pada Minggu (6/7/2025) di Jalan Desa Ngaglik-Desa Pelem, tepatnya di Dukuh Gunung Guntur, Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi,
    Boyolali
    , Jawa Tengah.
    Kecelakaan ini melibatkan rombongan ibu-ibu yang hendak berangkat ke pengajian.
    Akibat dari kecelakaan tersebut, satu penumpang dilaporkan meninggal dunia, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka.
    Mobil pikap
    Mitsubishi L300 dengan nomor polisi AA 8319 DP yang ditumpangi oleh rombongan tersebut tidak mampu menanjak dan terguling.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat
    mobil pikap
    yang dikemudikan oleh Refian Aryo Insani (19) warga Kecamatan Sambi melaju dari arah selatan menuju utara.
    Mobil tersebut membawa belasan penumpang yang terdiri dari ibu-ibu yang akan menghadiri pengajian di desa yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
    “Saat melewati jalan menanjak, mobil pikap tidak kuat menanjak. Mobil pikap berjalan mundur dan terguling ke kanan. Kemudian penumpang terjatuh,” kata Budi saat dikonfirmasi pada Senin (7/7/2025).
    Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tunggal ini.
    Korban yang meninggal dunia adalah Kasminah, yang mengalami luka serius pada kepala dan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
    Sementara itu, sejumlah korban luka-luka dirawat di beberapa rumah sakit, termasuk RSUD Simo, RS Asy Syifa Sambi, RS UNS Solo, RS Indriati Boyolali, dan RSKU Solo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PLN Putus Listrik Gedung Terduga Tambang Bitcoin di Medan
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        7 Juli 2025

    PLN Putus Listrik Gedung Terduga Tambang Bitcoin di Medan Medan 7 Juli 2025

    PLN Putus Listrik Gedung Terduga Tambang Bitcoin di Medan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com

    Polsek Delitua
    telah merespons laporan masyarakat terkait dugaan adanya mesin tambang Bitcoin di Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan
    Medan Johor
    , Kota Medan.
    Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa laporan tersebut juga menyebutkan adanya penurunan daya listrik di sekitar lokasi.
    “Jadi kita dampingi juga PLN memutus arus listrik,” tambahnya.
    Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Polrestabes Medan.
    Kapolsek Simbolon enggan memberikan informasi lebih lanjut mengenai jumlah mesin yang diamankan dan detail lainnya.
    Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan kerumunan warga di gedung empat lantai di Jalan Karya Jaya viral di media sosial.
    Warga terlihat heboh setelah mendapati aktivitas
    penambangan Bitcoin
    di lokasi tersebut.
    Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang pria merekam puluhan mesin yang diduga digunakan untuk penambangan.
    Siti, seorang warga sekitar, menjelaskan bahwa penggerebekan dilakukan pada Minggu (6/7/2025) sore.
    “Udah ada beberapa minggu ini warga sini resah karena dengar ada suara bising kayak AC rusak, itu tiap malam,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi pada Senin (8/7/2025).
    Warga lainnya, Halim, juga memberikan keterangan bahwa polisi datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
     “Terus tadi siang, ada juga petugas PLN dan polisi datang lagi. Itu ada puluhan mesin katanya untuk tambang Bitcoin diamankan,” ungkap Halim.
    Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat potensi dampak dari aktivitas penambangan Bitcoin terhadap lingkungan dan infrastruktur listrik di daerah tersebut.
    Suasana di Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Sumatera Utara, mendadak ramai pada Minggu (6/7/2025) malam. Puluhan warga mendatangi sebuah gedung kosong berlantai empat yang diduga menjadi lokasi aktivitas tambang Bitcoin.
    Keresahan warga muncul akibat suara bising dari dalam gedung, yang disebut berasal dari deru mesin penambang kripto dan terdengar jelas, terutama saat malam hari. Suara tersebut dinilai sangat mengganggu ketenangan lingkungan sekitar.
    “Kira-kira sudah seminggu beroperasi mesin Bitcoin itu. Suaranya bising sekali, terutama tengah malam. Sangat mengganggu warga,” ujar Ramadana, Kepala Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Masyhur, saat ditemui pada Senin (7/7/2025).
    Saat sejumlah warga naik ke lantai atas gedung setengah jadi itu, mereka menemukan deretan rak berisi perangkat keras komputer yang masih dalam kondisi menyala dan aktif beroperasi. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa gedung tersebut memang dijadikan tempat tambang Bitcoin secara diam-diam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi Digelar Rabu, Rismon: Kami Siap Bawa Bukti Ilmiah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juli 2025

    Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi Digelar Rabu, Rismon: Kami Siap Bawa Bukti Ilmiah Megapolitan 7 Juli 2025

    Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi Digelar Rabu, Rismon: Kami Siap Bawa Bukti Ilmiah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Rismon Sianipar bersama empat saksi terlapor lainnya dipastikan hadir dalam gelar perkara khusus atas tuduhan
    ijazah palsu
    Presiden ke-7
    Joko Widodo
    yang akan dilaksanakan di Bareskrim Mabes Polri pada Rabu (9/7/2025) pagi.
    Hal itu ia sampaikan usai menghadiri undangan pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (7/7/2025).
    “Kami diajukan. Nama kami, saya, Pak Roy (Suryo), Bu Tifa, dan lainnya itu diajukan untuk menjadi ahli di gelar perkara khusus di Bareskrim Rabu,” ujarnya kepada wartawan, Senin.
    Rismon juga menuturkan, ia bersama rekan saksi terlapor lainnya akan membuktikan kebenaran ilmiah terkait ijazah Jokowi yang diklaim lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
    “Kami ingin men-
    challenge
    karena kebenaran ilmiah itu kan
    repeatable
    , dapat diulangi, dapat diverifikasi, dapat direkonstruksi,” ucap Rismon.
    “Oleh karena itu kami ingin bahwa setiap pihak itu membawa ahlinya, baik Bareskrim maupun dari pihak Pak Jokowi, maupun dari pihak Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA),” tutur Rismon lagi.
    Ia mengatakan, tiga dari lima terlapor dari kasus
    tuduhan ijazah palsu
    Jokosi yang sedang berjalan adalah lulusan UGM. Sebab itu, ia akan meminta pihak universitas untuk membuka seluruh proses akademik Jokowi.
    “Karena kami juga tiga orang adalah alumni UGM, jadi sangat relevan bagi kami untuk meminta UGM, melalui rektor maupun wakil rektor, untuk membuka seluruh proses akademik dari Joko Widodo di UGM,” ucapnya.
    Pada kesempatan terpisah, Roy Suryo mengungkap dirinya dicecar 85 pertanyaan saat diperiksa sebagai saksi terlapor atas tudingan
    ijazah palsu Jokowi
    di Polda Metro Jaya pada Senin (7/7/2025).
    Ia bersama saksi terlapor lainnya diperiksa sekitar pukul 10.00 WIB hingga 14.50 WIB. Ia tidak merinci pertanyaan-pertanyaan apa saja yang dicecar, namun ia sempat ditanya mengenai kondisi kesehatan.
    Roy juga menuturkan, pelapor tidak memiliki legal standing dalam pelaporan kasus ijazah palsu.
    “Jadi mereka lima pihak itu tidak ada
    legal standing
    , apalagi mereka ada yang mengatasnamakan pengacara. Itu kan aneh gitu, pengacara malah lapor juga, jadi itu sama sekali di luar nalar,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.