Category: Kompas.com Metropolitan

  • Dua Motor Adu Banteng di Bantul, Satu Pengendara Tewas di Tempat
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        9 Juli 2025

    Dua Motor Adu Banteng di Bantul, Satu Pengendara Tewas di Tempat Yogyakarta 9 Juli 2025

    Dua Motor Adu Banteng di Bantul, Satu Pengendara Tewas di Tempat
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas antara dua sepeda motor terjadi di jalan Ngipik–Potorono, tepatnya di Plakaran RT 04, Baturetno, Banguntapan,
    Bantul
    , Daerah Istimewa
    Yogyakarta
    , pada Selasa (8/7/2025) malam.
    Peristiwa ini menyebabkan satu orang pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian.
    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 23.04 WIB.
    Honda Scoopy AB 2916 KM yang dikendarai Jumadi (46), warga Bangunharjo, Sewon, Bantul, bertabrakan dengan Yamaha Mio AB 2565 FY yang dikendarai Dony Trisdiyanto (33), warga Sendangtirto, Berbah, Sleman.
    Jeffry menyebut Honda Scoopy melaju dari arah barat (Ngipik) menuju timur (Potorono).
    Saat sampai di lokasi kejadian, kendaraan oleng ke kanan hingga masuk ke jalur berlawanan, dan bertabrakan dengan Yamaha Mio yang datang dari arah berlawanan.
    “Kedua pengendara akhirnya mengalami tabrakan,” ujar Jeffry saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).
    Akibat tabrakan tersebut, Dony Trisdiyanto, pengendara Yamaha Mio, meninggal dunia di lokasi. Jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda
    DIY
    .
    Sementara itu, Jumadi, pengendara Honda Scoopy, mengalami luka robek terbuka di kepala dan dirawat di RSPAU Hardjolukito.
    Kedua kendaraan juga mengalami kerusakan. Honda Scoopy rusak pada bagian depan, sementara Yamaha Mio mengalami goresan di bodi samping kanan dan kaca spion pecah.
    Jeffry mengimbau masyarakat untuk selalu berkonsentrasi saat berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas guna menghindari kecelakaan serupa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Longsor Sukabumi Landa 2 Kampung, 1 Orang Tewas

    Longsor Sukabumi Landa 2 Kampung, 1 Orang Tewas

    Longsor Sukabumi Landa 2 Kampung, 1 Orang Tewas
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com

    Bencana longsor
    terjadi pada Rabu (9/7/2025) dini hari di dua kampung yang berada di Kecamatan
    Bojonggenteng
    , Kabupaten
    Sukabumi
    ,
    Jawa Barat
    .
    Bencana longsor yang terjadi di area dua kampung tersebut kemudian menimpa dua rumah warga.
    Akibatnya, tiga orang tertimbun dan satu di antaranya tewas.
    Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Bojonggenteng.
    “Longsor terjadi di dua lokasi yang menimpa dua unit rumah warga, akibatnya, tiga orang tertimbun,” kata Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kompas.com, Rabu (9/7/2025) pagi.
    Daeng mengungkap longsor tersebut menimbun dua remaja dan satu anak, yang kemudian satu orang dengan usia 15 tahun meninggal dunia, sementara lainnya masih belum sadarkan diri.
    “Longsor di Kampung Bojonggenteng, RT 2 RW 1 itu menimpa rumah Ibu Yuyu (45 tahun); kemudian mengakibatkan satu orang anak U (15 tahun) menjadi korban. Kondisi saat ini tidak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit Bebita Pakuwon,” ujar Daeng.
    “Kemudian, longsor di Kampung Babakan, RT 17 RW 6 menimpa rumah Ibu Ita (51 tahun). Di tempat tersebut, longsor mengakibatkan dua anak tertimbun, yaitu I (15 tahun) dan S (8 tahun). S masih mendapat perawatan medis, sementara I meninggal dunia,” tutur Daeng.
    Hingga kini, sebagian area rumah tersebut masih tertimbun tanah dan mengalami kerusakan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mereka yang Kena PHK Kini Melamar PPSU Jakarta…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juli 2025

    Mereka yang Kena PHK Kini Melamar PPSU Jakarta… Megapolitan 9 Juli 2025

    Mereka yang Kena PHK Kini Melamar PPSU Jakarta…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lowongan pekerjaan sebagai calon petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (
    PPSU
    ) kini jadi harapan sejumlah warga
    Jakarta
    untuk menyambung hidup.
    Sebanyak 171 calon petugas PPSU mengikuti tes wawancara yang digelar Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (8/7/2025). Sebelumnya, jumlah pendaftar mencapai ratusan orang.
    Padahal, hanya enam pelamar yang akan diterima sebagai petugas PPSU di kelurahan tersebut. 
    Warga Cilangkap, Jakarta Timur, bernama Nanda (28) melamar sebagai petugas PPSU di Kelurahan Cipayung usai terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) kantornya pada awal tahun ini.
    Saat ini, ia masih kuliah di jurusan Sistem Informasi di sebuah universitas swasta di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
    Nanda kini hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai pengemudi ojek 
    online 
    (ojol). Dia mengaku bingung memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliah tanpa penghasilan tetap.
    “Iya (melamar jadi petugas PPSU) kan karena aku kelas karyawan dan baru kena PHK juga, kalau mengandalkan ojol enggak nutup,” ucap Nanda.
    Nanda mengaku sudah mencoba melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan, tetapi tidak ada panggilan.
    “Iya, sudah coba melamar lainnya, sampai bank juga coba, tapi belum ada panggilan. Semoga PPSU lolos sih karena yang daftar sekitar 300 yang dibutuhkan enam,” katanya.
    Ridwan (40), warga Munjul, Jakarta Timur, juga mendaftar sebagai PPSU setelah kehilangan pekerjaannya dari salah satu perusahaan tekstil pada Maret 2025.
    “Karena ya masih belum bekerja, dan karena menganggur juga, pas melihat ada peluang di PPSU ya saya coba,” ungkapnya.
    “Ya keliling saya, yang PPSU ini saja saya cari info ke banyak kelurahan, mungkin saja rejekinya di sini,” ucap dia.
    Ridwan pun berharap diterima sebagai petugas PPSU agar kembali memiliki pemasukan. 
    “Ya semoga lulus sih dan bisa kerja lagi, sudah lama tidak kerja dan uang tabungan semakin menipis,” tuturnya.
    Sementara, Reza (30), warga Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, berharap bisa lolos seleksi sebagai PPSU di Kelurahan Cipayung usai terkena PHK dua bulan lalu.
    Reza mengaku telah mengikuti seluruh tahapan seleksi, mulai dari administrasi, uji teknis, hingga wawancara oleh staf kelurahan dan kelurahan.
    “Enggak ada sih kendala saat pendaftaran, semoga saja lolos karena yang dibutuhkan hanya enam orang dan pelamar saja mencapai 300 orang,” ungkap Reza.
    Ia mengetahui informasi pendaftaran PPSU dari media sosial. Saat ini, Reza sedang tidak memiliki pekerjaan tetap.
    Reza sudah mencoba melamar ke sejumlah perusahaan, tetapi belum ada panggilan hingga kini.
    “Sudah dua bulan menganggur tapi sembari jadi pengemudi ojol, sambil nyari lagi pekerjaan tetap tapi belum ada panggilan lagi, makanya coba PPSU,” ungkapnya.
    Lurah Cipayung, Yulian Fathiniah mengatakan, pelamar PPSU di Kelurahan Cipayung mulanya mencapai 327 orang. Meski demikian, jumlah pelamar sudah berkurang saat tahap uji teknis karena sebagian tidak hadir.
    Pelamar tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga daerah penyangga.
    “Ya ini kan terbuka, ada yang dari Depok, Bekasi, Cengkareng, tapi pas seleksi ya ada pemeringatan, utamanya ya warga sekitar,” kata Yulian saat ditemui di kelurahan Cipayung, Selasa (8/7/2025).
    Yulian mengungkapkan, latar belakang pendidikan para pelamar PPSU sangat beragam, termasuk sarjana. 
    “Latar belakang pendidikan banyak juga yang SMA, kemudian sarjana juga banyak, tapi ada beberapa yang SD,” ungkap dia.
    Adapun tes wawancara petugas PPSU yang digelar di Kelurahan Cipayung sesuai surat edaran Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jakarta. Proses wawancara fokus pada beberapa aspek penting.
    “Aspek yang pertama adalah integritas, kemudian loyalitas, selanjutnya adalah wawasan kebangsaan, serta pengetahuan umum,” kata Yulian.
    Ia menambahkan, proses wawancara merupakan tahap akhir seleksi sebelum diumumkan enam orang yang lolos menjadi anggota PPSU Kelurahan Cipayung.
    “Nanti sesuai dengan timeline yang sudah ditentukan, kami akan menampilkan pengumuman baik melalui media sosial,
    website
    , maupun melalui mading di kelurahan,” ucapnya.
    Yulian menjelaskan, hasil seleksi PPSU akan diumumkan pada 11 hingga 14 Juli 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lokasi Samsat Keliling di Jakarta untuk Pemutihan Pajak Kendaraan 9 Juli 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juli 2025

    Lokasi Samsat Keliling di Jakarta untuk Pemutihan Pajak Kendaraan 9 Juli 2025 Megapolitan 9 Juli 2025

    Lokasi Samsat Keliling di Jakarta untuk Pemutihan Pajak Kendaraan 9 Juli 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali menghadirkan layanan
    Samsat Keliling
    di sejumlah titik strategis di wilayah
    Jakarta
    , Rabu (9/7/2025).
    Layanan ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan dan pengesahan STNK tanpa perlu mengunjungi kantor Samsat Induk.
    Samsat Keliling juga mendukung program
    pemutihan pajak kendaraan
    bermotor, yang memberikan penghapusan denda keterlambatan pembayaran pajak untuk tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya.
    Program pemutihan pajak di Jakarta berlangsung hingga 31 Agustus 2025. Namun, untuk pengurusan pajak lima tahunan dan pergantian pelat nomor kendaraan, masyarakat tetap harus datang langsung ke kantor Samsat Induk tempat kendaraan terdaftar.
    Berdasarkan informasi dari Polda Metro Jaya, berikut daftar lokasi dan jam operasional Samsat Keliling di Jakarta pada Rabu, (9/7/2025):
    Jakarta Pusat:
    Jakarta Utara:
    Jakarta Barat:
    Jakarta Selatan:
    Jakarta Timur:
    Wajib pajak yang ingin memanfaatkan layanan ini perlu menyiapkan dokumen sebagai berikut:
    Masyarakat diimbau hadir sesuai jadwal operasional yang telah ditetapkan agar pelayanan berjalan tertib dan efisien.
    Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Samsat Keliling di wilayah DKI Jakarta, masyarakat dapat mengakses kanal resmi Ditlantas Polda Metro Jaya atau menghubungi kantor Samsat terdekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potret Semrawutnya Palmerah, Angkot Ngetem Jadi Biang Ketok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juli 2025

    Potret Semrawutnya Palmerah, Angkot Ngetem Jadi Biang Ketok Megapolitan 9 Juli 2025

    Potret Semrawutnya Palmerah, Angkot Ngetem Jadi Biang Kerok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Semrawut, satu kata itu cukup menggambarkan pemandangan sehari-hari di Jalan Palmerah Selatan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
    Macet panjang yang terjadi hingga di depan Pasar Palmerah salah satunya disebabkan karena mobil angkutan kota (angkot) yang mengetem di tengah jalan.
    Kejadian ini berlangsung hampir setiap hari di wilayah itu.
    Pantauan
    Kompas.com,
    Selasa (9/7/2025) pagi, sejumlah angkot berhenti selama 10 menit di jalan dekat Pasar Palmerah.
    Suara pekik klakson terdengar tanpa henti di antara kendaraan-kendaraan yang mengular sejak pagi.
    Sekitar tiga sampai empat angkot M11 jurusan Tanah Abang–Kebon Jeruk berjajar di sepanjang jalan, seolah enggan bergerak.
    Di sisi lain, mobil JakLingko juga terjebak macet karena kesulitan lewat, terhalang mobil angkot yang mengetem.
    Kondisi yang terjadi tiap harinya ini diperparah dengan lalu lalang penumpang angkot ke tengah jalan. Ditambah banyaknya penjual sayur yang menggelar dagangannya di bahu jalan.
    Hanya sepeda motor yang bisa membelah kemacetan di antara angkot-angkot tersebut. Sementara mobil tidak bisa melewati jalan lantaran angkot itu berhenti di tengah jalan.
    Kemacetan mengular hingga 100 meter di sepanjang jalan itu.
    Salah satu sopir JakLingko, Andi (36), bukan nama aslinya, menyebut para sopir angkot yang bandel di lokasi itu memang telah lama menarik pelanggan di tengah jalan.
    Ia pun sudah berkali-kali mencoba memberi tahu sopir yang bersangkutan, tetapi tidak ada hasilnya.
    “Saya sampai sudah muak tiap hari begini. Bahkan sekarang saya sama dua orang sopir mikrotrans turun ke jalan buat atur lalu lintas. Kasihan soalnya kalau macet terus,” ujar Andi saat ditemui, Selasa.
    Sopir angkot yang berhenti di tengah jalan sempat ditegur pengendara mobil lantaran membuat macet, bahkan hingga cekcok. Namun, sopir tersebut justru mengancam yang menegurnya.
    “Kalau ditegur sampai ribut, nanti dianya malah ngancem mau laporin ke polisi,” ujar Andi.
    Salah satu pedagang di Pasar Palmerah, Sena (51), bukan juga nama aslinya, mengaku sempat ada yang memecahkan kaca mobil angkot yang sengaja berhenti di tengah jalan.
    “Waktu itu ada yang sampai turun dari mobil terus pecahin kaca angkot. Tapi besoknya tetap berhenti di tengah jalan lagi,” ucap dia.
    Kondisi kemacetan di Pasar Palmerah diperparah dengan tidak adanya petugas Suku Dinas Perhubungan terkait ataupun polisi lalu lintas yang berjaga di lokasi.
    Warga pun berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi situasi ini, agar kekacauan yang salah satunya disebabkan angkot dapat diselesaikan. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lokasi Samsat Keliling untuk Pemutihan Pajak Kendaraan di Depok, Bekasi, Tangerang 9 Juli 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juli 2025

    Lokasi Samsat Keliling untuk Pemutihan Pajak Kendaraan di Depok, Bekasi, Tangerang 9 Juli 2025 Megapolitan 9 Juli 2025

    Lokasi Samsat Keliling untuk Pemutihan Pajak Kendaraan di Depok, Bekasi, Tangerang 9 Juli 2025
    Penulis
    KOMPAS.com —
    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali membuka layanan
    Samsat Keliling
    di sejumlah titik strategis di wilayah Depok, Bekasi, dan Tangerang pada hari ini, Rabu (9/7/2025).
    Layanan ini dapat digunakan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan dan pengesahan STNK tanpa harus datang ke kantor Samsat Induk.
    Layanan Samsat Keliling ini juga mendukung program
    pemutihan pajak kendaraan
    bermotor yang saat ini tengah berlangsung di ketiga wilayah tersebut.
    Program pemutihan pajak kendaraan memberikan penghapusan denda keterlambatan pembayaran pajak kendaraan bermotor untuk tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya.
    Program pemutihan pajak berlaku hingga 30 September 2025 untuk wilayah Depok dan Bekasi, serta 31 Oktober 2025 untuk wilayah Tangerang.
    Meski demikian, wajib pajak yang ingin melakukan pengurusan pajak kendaraan lima tahunan atau pergantian pelat nomor kendaraan tetap harus mengurusnya di kantor Samsat Induk sesuai tempat kendaraan terdaftar.
    Berdasarkan informasi dari Polda Metro Jaya, berikut daftar lokasi dan jam operasional Samsat Keliling di wilayah Depok, Bekasi, dan Tangerang pada Rabu, (9/7/2025):
    – Depok:
    – Bekasi:
    – Tangerang:
    Masyarakat wajib pajak yang ingin membayar pajak kendaraan tahunan di layanan
    Samsat Keliling Depok
    , Bekasi, dan Tangerang perlu membawa dokumen sebagai berikut:
    Masyarakat wajib pajak diimbau untuk datang ke layanan Samsat Keliling sesuai dengan jadwal operasional di lokasi masing-masing agar proses pelayanan berjalan tertib.
    Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Samsat Keliling di Depok, Bekasi, dan Tangerang masyarakat wajib pajak dapat mengakses kanal resmi Ditlantas Polda Metro Jaya atau menghubungi kantor Samsat terdekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Telantarkan Ratusan Calon Pekerja Migran, Penampungan di Bekasi Disegel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juli 2025

    Telantarkan Ratusan Calon Pekerja Migran, Penampungan di Bekasi Disegel Megapolitan 9 Juli 2025

    Telantarkan Ratusan Calon Pekerja Migran, Penampungan di Bekasi Disegel
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Menteri Pelindungan
    Pekerja Migran Indonesia
    (P2MI) Abdul Kadir Karding menyegel tempat penampungan
    calon pekerja migran
    di Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (8/7/2025).
    Penyegelan dilakukan lantaran PT PSM selaku penyalur tak kunjung memberangkatkan ratusan calon pekerja migran ke negara tujuan.
    “Tempat ini kami segel karena 326 calon pekerja migran tidak kunjung diberangkatkan bekerja ke luar negeri, paling banyak ke Taiwan,” kata Karding di lokasi, Selasa (8/7/2025).
    Karding mengatakan, total tuntutan kerugian dalam kasus ini mencapai Rp 6,3 miliar. Dia pun mendesak perusahaan penyalur bertanggung jawab mengganti kerugian yang dialami calon pekerja migran.
    Bahkan, Karding mempertimbangkan membawa kasus ini ke ranah hukum jika perusahaan terbukti menunda pemberangkatan calon pekerja migran.
    “Jangan main-main ya, tidak ada urusan, semuanya harus dipenjara, siapun pun yang melanggar, siapa pun yang merugikan pekerja migran harus dipenjara, tidak ada ampun, tanggung jawab pokoknya perusahaan,” tegas dia.
    Karding pun menyesalkan sikap perusahaan yang dianggap lalai dalam mengawasi proses penyaluran calon pekerja migran. 
    “Kalian ini yang punya perusahaan tapi tidak mengawasi, kacau kalian punya saham tapi tidak diawasi, milih orang tidak jelas, kok tidak kasihan sama pekerja migran,” ungkap dia.
    Akibat penundaan ini, pemerintah menjatuhkan sanksi ke perusahaan berupa larangan melakukan proses seleksi maupun pengurusan dokumen penempatan calon pekerja migran.
    Sanksi ini akan dicabut jika perusahaan mengganti seluruh kerugian para calon pekerja migran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ayah Tiri Pemerkosa Anak di Bekasi Ditangkap Usai 2 Pekan Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juli 2025

    Ayah Tiri Pemerkosa Anak di Bekasi Ditangkap Usai 2 Pekan Buron Megapolitan 9 Juli 2025

    Ayah Tiri Pemerkosa Anak di Bekasi Ditangkap Usai 2 Pekan Buron
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap Riki Susanto (42), pelaku
    pemerkosaan
    anak tirinya berinisial NAS (13) di Cikarang Selatan, Kabupaten
    Bekasi
    .
    Pelaku ditangkap di Desa Cisempur, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (8/7/2025), setelah dua pekan buron.
    “Tersangka ditangkap saat sedang bersembuyi di rumah kerabatnya,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuana Putra dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).
    Setelah ditangkap, pelaku dibawa ke Markas Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
    Adapun penangkapan pelaku berangkat dari laporan bernomor LP/B/2327/VI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA, tertanggal 24 Juni 2025.
    Kasus ini terungkap setelah korban mengaku ke rekannya bahwa ia berulang kali diperkosa ayah tirinya sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga Februari 2025.
    Saking takutnya, pelajar sekolah menengah pertama (SMP) itu sampai tidak pulang ke rumah berhari-hari. Korban menceritakan hal itu ke rekannya pada 23 Juni 2025.
    Sang kakak berinisial CBS yang mendapat informasi tersebut kemudian meminta klarifikasi pelaku, dihadiri anggota keluarga. Tetapi, pelaku kabur setelah pertemuan keluarga.
    “Beberapa saat kemudian terlapor diduga melarikan diri,” jelas Agta.
    Sang kakak akhirnya melaporkan perbuatan pelaku ke polisi pada 24 Juni 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rabu Pagi, 22 Titik Banjir Tangsel Sepenuhnya Surut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juli 2025

    Rabu Pagi, 22 Titik Banjir Tangsel Sepenuhnya Surut Megapolitan 9 Juli 2025

    Rabu Pagi, 22 Titik Banjir Tangsel Sepenuhnya Surut
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan, banjir yang sempat merendam sejumlah wilayah Tangsel telah surut seluruhnya pada Rabu (9/7/2025) dini hari. 

    Update
    pukul 03.00 WIB hari ini, seluruh genangan di 22 titik wilayah Tangsel sudah surut,” kata Layanan Operasional Danton PB BPBD Tangsel, Dian Wiryawan dalam keterangannya, Rabu.
    Adapun banjir di 22 titik di Tangsel disebabkan curah hujan tinggi, meluapnya aliran sungai, dan saluran drainase yang sempit. 
    “Penyebab utama adalah hujan deras dan meluapnya sungai, seperti Kali Serua dan Kali Kedaung. Di beberapa titik juga karena saluran drainase yang menyempit,” jelas dia.
    Meski genangan telah surut, BPBD Tangsel tetap melakukan pemantauan dan mitigasi lanjutan, terutama di daerah rawan banjir.
    “Kami imbau warga tetap waspada, terutama bila terjadi hujan dengan durasi panjang dalam waktu dekat,” ucap Dian.
    Berikut 22 titik di Tangsel yang sempat terendam banjir dan kini sudah surut:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lansia yang Cekcok dengan Perempuan di Bus TJ adalah Orang yang Pernah Aniaya Penumpang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juli 2025

    Lansia yang Cekcok dengan Perempuan di Bus TJ adalah Orang yang Pernah Aniaya Penumpang Megapolitan 9 Juli 2025

    Lansia yang Cekcok dengan Perempuan di Bus TJ adalah Orang yang Pernah Aniaya Penumpang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani, mengatakan bahwa pria lanjut usia (lansia) yang adu mulut dengan perempuan di dalam bus Transjakarta adalah orang yang menganiaya dan meneriaki seorang perempuan dengan sebutan “teroris” di Halte Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
    Namun, aksi adu mulut itu terjadi sebelum pria lansia tersebut menganiaya dan meneriaki seorang perempuan dengan sebutan “teroris”.
    “Kami sudah cek, ini video lama (kejadian lansia adu mulut dengan penumpang perempuan di dalam bus Transjakarta) sebelum kasus viral (menganiaya dan meneriaki perempuan dengan sebutan “teroris”) yang berujung pada laporan polisi, kemudian damai,” ujar Ayu saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com
    , Selasa (8/7/2025).
    Atas insiden yang terjadi, Ayu mengimbau kepada para penumpang untuk saling menghormati dan menjaga kenyamanan saat menggunakan TransJakarta.
    “Apabila pelanggan mengalami ketidaknyamanan selama menggunakan layanan Transjakarta, silakan laporkan kepada pramusapa atau petugas kami di lapangan,” imbuhnya.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria lanjut usia terlibat adu mulut dengan seorang perempuan di dalam bus TransJakarta viral di media sosial.
    Pria lansia tersebut diduga orang yang sempat menganiaya dan meneriaki seorang perempuan dengan sebutan “teroris” di Halte Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
    Dalam video yang diunggah dalam akun Instagram
    @
    si_enchann, pria lansia itu berulang kali menghina seorang perempuan di dalam bus Transjakarta.
    Diduga pria lansia tersebut menaiki bus Transjakarta khusus wanita sehingga memicu kemarahan si penumpang perempuan yang berada di dalamnya.
    Namun, pria lansia itu justru marah dan menghujani kata-kata kasar ke penumpang perempuan yang menegurnya.
    Adu mulut antara pria tersebut dengan penumpang perempuan terus berlangsung. Tak berselang lama, pria lansia itu hendak memukul perempuan yang beradu mulut dengannya menggunakan tongkat manula.
    Tak hanya itu, saat pria lansia tersebut hendak turun dari bus Transjakarta, dirinya menantang perempuan tersebut dengan nada keras.
    “Ayo turun sini ke Pancoran,” tegas dia.
    Sebagai informasi, pria lansia tersebut menganiaya dan meneriaki seorang perempuan di Halte Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (29/5/2025).
    Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Muhammad Aprino Tamara menjelaskan, pelaku saat itu sedang terbawa emosi hingga akhirnya melakukan tindakan kekerasan.
    “Pengakuan dia (pelaku), tersulut emosi,” ujar Aprino saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
    Aprino menyebutkan, pelaku berusia 69 tahun dan hidup sebatang kara. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada beberapa faktor yang membuat pelaku emosi.
    Salah satu pemicunya adalah kondisi lapar karena belum makan sejak pagi.
    “Kata dia (pelaku), ‘saya lapar, Pak. Saya belum makan dari pagi. Terus kedua, saya juga kepikiran uang kost saya belum bayar’,” ungkap Aprino.
    Selain itu, pelaku mengaku tengah terburu-buru hendak mengambil bantuan sosial (bansos).
    “‘Terus yang ketiga saya lagi ngejar cepat-cepat mau ambil bansos, Pak’. Katanya begitu,” imbuhnya.
    Pelaku berhasil ditangkap pada Senin (9/6/2025) pagi.
    Setelah pelaku ditangkap, korban mendatangi Mapolsek Grogol Petamburan dan memutuskan menyelesaikan perkara ini secara damai.
    “Akhirnya terjadi kesepakatan damai. Korban mencabut laporan,” tutur Aprino.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.