Dua Motor Adu Banteng di Bantul, Satu Pengendara Tewas di Tempat
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Kecelakaan lalu lintas antara dua sepeda motor terjadi di jalan Ngipik–Potorono, tepatnya di Plakaran RT 04, Baturetno, Banguntapan,
Bantul
, Daerah Istimewa
Yogyakarta
, pada Selasa (8/7/2025) malam.
Peristiwa ini menyebabkan satu orang pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 23.04 WIB.
Honda Scoopy AB 2916 KM yang dikendarai Jumadi (46), warga Bangunharjo, Sewon, Bantul, bertabrakan dengan Yamaha Mio AB 2565 FY yang dikendarai Dony Trisdiyanto (33), warga Sendangtirto, Berbah, Sleman.
Jeffry menyebut Honda Scoopy melaju dari arah barat (Ngipik) menuju timur (Potorono).
Saat sampai di lokasi kejadian, kendaraan oleng ke kanan hingga masuk ke jalur berlawanan, dan bertabrakan dengan Yamaha Mio yang datang dari arah berlawanan.
“Kedua pengendara akhirnya mengalami tabrakan,” ujar Jeffry saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).
Akibat tabrakan tersebut, Dony Trisdiyanto, pengendara Yamaha Mio, meninggal dunia di lokasi. Jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda
DIY
.
Sementara itu, Jumadi, pengendara Honda Scoopy, mengalami luka robek terbuka di kepala dan dirawat di RSPAU Hardjolukito.
Kedua kendaraan juga mengalami kerusakan. Honda Scoopy rusak pada bagian depan, sementara Yamaha Mio mengalami goresan di bodi samping kanan dan kaca spion pecah.
Jeffry mengimbau masyarakat untuk selalu berkonsentrasi saat berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas guna menghindari kecelakaan serupa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2024/06/14/666bffe8621d6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dua Motor Adu Banteng di Bantul, Satu Pengendara Tewas di Tempat Yogyakarta 9 Juli 2025
-
/data/photo/2025/02/16/67b12413be826.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lokasi Samsat Keliling di Jakarta untuk Pemutihan Pajak Kendaraan 9 Juli 2025 Megapolitan 9 Juli 2025
Lokasi Samsat Keliling di Jakarta untuk Pemutihan Pajak Kendaraan 9 Juli 2025
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali menghadirkan layanan
Samsat Keliling
di sejumlah titik strategis di wilayah
Jakarta
, Rabu (9/7/2025).
Layanan ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan dan pengesahan STNK tanpa perlu mengunjungi kantor Samsat Induk.
Samsat Keliling juga mendukung program
pemutihan pajak kendaraan
bermotor, yang memberikan penghapusan denda keterlambatan pembayaran pajak untuk tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya.
Program pemutihan pajak di Jakarta berlangsung hingga 31 Agustus 2025. Namun, untuk pengurusan pajak lima tahunan dan pergantian pelat nomor kendaraan, masyarakat tetap harus datang langsung ke kantor Samsat Induk tempat kendaraan terdaftar.
Berdasarkan informasi dari Polda Metro Jaya, berikut daftar lokasi dan jam operasional Samsat Keliling di Jakarta pada Rabu, (9/7/2025):
Jakarta Pusat:
Jakarta Utara:
Jakarta Barat:
Jakarta Selatan:
Jakarta Timur:
Wajib pajak yang ingin memanfaatkan layanan ini perlu menyiapkan dokumen sebagai berikut:
Masyarakat diimbau hadir sesuai jadwal operasional yang telah ditetapkan agar pelayanan berjalan tertib dan efisien.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Samsat Keliling di wilayah DKI Jakarta, masyarakat dapat mengakses kanal resmi Ditlantas Polda Metro Jaya atau menghubungi kantor Samsat terdekat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/08/686c80d9b75dd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Potret Semrawutnya Palmerah, Angkot Ngetem Jadi Biang Ketok Megapolitan 9 Juli 2025
Potret Semrawutnya Palmerah, Angkot Ngetem Jadi Biang Kerok
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Semrawut, satu kata itu cukup menggambarkan pemandangan sehari-hari di Jalan Palmerah Selatan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Macet panjang yang terjadi hingga di depan Pasar Palmerah salah satunya disebabkan karena mobil angkutan kota (angkot) yang mengetem di tengah jalan.
Kejadian ini berlangsung hampir setiap hari di wilayah itu.
Pantauan
Kompas.com,
Selasa (9/7/2025) pagi, sejumlah angkot berhenti selama 10 menit di jalan dekat Pasar Palmerah.
Suara pekik klakson terdengar tanpa henti di antara kendaraan-kendaraan yang mengular sejak pagi.
Sekitar tiga sampai empat angkot M11 jurusan Tanah Abang–Kebon Jeruk berjajar di sepanjang jalan, seolah enggan bergerak.
Di sisi lain, mobil JakLingko juga terjebak macet karena kesulitan lewat, terhalang mobil angkot yang mengetem.
Kondisi yang terjadi tiap harinya ini diperparah dengan lalu lalang penumpang angkot ke tengah jalan. Ditambah banyaknya penjual sayur yang menggelar dagangannya di bahu jalan.
Hanya sepeda motor yang bisa membelah kemacetan di antara angkot-angkot tersebut. Sementara mobil tidak bisa melewati jalan lantaran angkot itu berhenti di tengah jalan.
Kemacetan mengular hingga 100 meter di sepanjang jalan itu.
Salah satu sopir JakLingko, Andi (36), bukan nama aslinya, menyebut para sopir angkot yang bandel di lokasi itu memang telah lama menarik pelanggan di tengah jalan.
Ia pun sudah berkali-kali mencoba memberi tahu sopir yang bersangkutan, tetapi tidak ada hasilnya.
“Saya sampai sudah muak tiap hari begini. Bahkan sekarang saya sama dua orang sopir mikrotrans turun ke jalan buat atur lalu lintas. Kasihan soalnya kalau macet terus,” ujar Andi saat ditemui, Selasa.
Sopir angkot yang berhenti di tengah jalan sempat ditegur pengendara mobil lantaran membuat macet, bahkan hingga cekcok. Namun, sopir tersebut justru mengancam yang menegurnya.
“Kalau ditegur sampai ribut, nanti dianya malah ngancem mau laporin ke polisi,” ujar Andi.
Salah satu pedagang di Pasar Palmerah, Sena (51), bukan juga nama aslinya, mengaku sempat ada yang memecahkan kaca mobil angkot yang sengaja berhenti di tengah jalan.
“Waktu itu ada yang sampai turun dari mobil terus pecahin kaca angkot. Tapi besoknya tetap berhenti di tengah jalan lagi,” ucap dia.
Kondisi kemacetan di Pasar Palmerah diperparah dengan tidak adanya petugas Suku Dinas Perhubungan terkait ataupun polisi lalu lintas yang berjaga di lokasi.
Warga pun berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi situasi ini, agar kekacauan yang salah satunya disebabkan angkot dapat diselesaikan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/08/686cf0898f303.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rabu Pagi, 22 Titik Banjir Tangsel Sepenuhnya Surut Megapolitan 9 Juli 2025
Rabu Pagi, 22 Titik Banjir Tangsel Sepenuhnya Surut
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan, banjir yang sempat merendam sejumlah wilayah Tangsel telah surut seluruhnya pada Rabu (9/7/2025) dini hari.
“
Update
pukul 03.00 WIB hari ini, seluruh genangan di 22 titik wilayah Tangsel sudah surut,” kata Layanan Operasional Danton PB BPBD Tangsel, Dian Wiryawan dalam keterangannya, Rabu.
Adapun banjir di 22 titik di Tangsel disebabkan curah hujan tinggi, meluapnya aliran sungai, dan saluran drainase yang sempit.
“Penyebab utama adalah hujan deras dan meluapnya sungai, seperti Kali Serua dan Kali Kedaung. Di beberapa titik juga karena saluran drainase yang menyempit,” jelas dia.
Meski genangan telah surut, BPBD Tangsel tetap melakukan pemantauan dan mitigasi lanjutan, terutama di daerah rawan banjir.
“Kami imbau warga tetap waspada, terutama bila terjadi hujan dengan durasi panjang dalam waktu dekat,” ucap Dian.
Berikut 22 titik di Tangsel yang sempat terendam banjir dan kini sudah surut:
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/08/686c8bc063c37.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lansia yang Cekcok dengan Perempuan di Bus TJ adalah Orang yang Pernah Aniaya Penumpang Megapolitan 9 Juli 2025
Lansia yang Cekcok dengan Perempuan di Bus TJ adalah Orang yang Pernah Aniaya Penumpang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani, mengatakan bahwa pria lanjut usia (lansia) yang adu mulut dengan perempuan di dalam bus Transjakarta adalah orang yang menganiaya dan meneriaki seorang perempuan dengan sebutan “teroris” di Halte Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Namun, aksi adu mulut itu terjadi sebelum pria lansia tersebut menganiaya dan meneriaki seorang perempuan dengan sebutan “teroris”.
“Kami sudah cek, ini video lama (kejadian lansia adu mulut dengan penumpang perempuan di dalam bus Transjakarta) sebelum kasus viral (menganiaya dan meneriaki perempuan dengan sebutan “teroris”) yang berujung pada laporan polisi, kemudian damai,” ujar Ayu saat dikonfirmasi oleh
Kompas.com
, Selasa (8/7/2025).
Atas insiden yang terjadi, Ayu mengimbau kepada para penumpang untuk saling menghormati dan menjaga kenyamanan saat menggunakan TransJakarta.
“Apabila pelanggan mengalami ketidaknyamanan selama menggunakan layanan Transjakarta, silakan laporkan kepada pramusapa atau petugas kami di lapangan,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria lanjut usia terlibat adu mulut dengan seorang perempuan di dalam bus TransJakarta viral di media sosial.
Pria lansia tersebut diduga orang yang sempat menganiaya dan meneriaki seorang perempuan dengan sebutan “teroris” di Halte Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Dalam video yang diunggah dalam akun Instagram
@
si_enchann, pria lansia itu berulang kali menghina seorang perempuan di dalam bus Transjakarta.
Diduga pria lansia tersebut menaiki bus Transjakarta khusus wanita sehingga memicu kemarahan si penumpang perempuan yang berada di dalamnya.
Namun, pria lansia itu justru marah dan menghujani kata-kata kasar ke penumpang perempuan yang menegurnya.
Adu mulut antara pria tersebut dengan penumpang perempuan terus berlangsung. Tak berselang lama, pria lansia itu hendak memukul perempuan yang beradu mulut dengannya menggunakan tongkat manula.
Tak hanya itu, saat pria lansia tersebut hendak turun dari bus Transjakarta, dirinya menantang perempuan tersebut dengan nada keras.
“Ayo turun sini ke Pancoran,” tegas dia.
Sebagai informasi, pria lansia tersebut menganiaya dan meneriaki seorang perempuan di Halte Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (29/5/2025).
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Muhammad Aprino Tamara menjelaskan, pelaku saat itu sedang terbawa emosi hingga akhirnya melakukan tindakan kekerasan.
“Pengakuan dia (pelaku), tersulut emosi,” ujar Aprino saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
Aprino menyebutkan, pelaku berusia 69 tahun dan hidup sebatang kara. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada beberapa faktor yang membuat pelaku emosi.
Salah satu pemicunya adalah kondisi lapar karena belum makan sejak pagi.
“Kata dia (pelaku), ‘saya lapar, Pak. Saya belum makan dari pagi. Terus kedua, saya juga kepikiran uang kost saya belum bayar’,” ungkap Aprino.
Selain itu, pelaku mengaku tengah terburu-buru hendak mengambil bantuan sosial (bansos).
“‘Terus yang ketiga saya lagi ngejar cepat-cepat mau ambil bansos, Pak’. Katanya begitu,” imbuhnya.
Pelaku berhasil ditangkap pada Senin (9/6/2025) pagi.
Setelah pelaku ditangkap, korban mendatangi Mapolsek Grogol Petamburan dan memutuskan menyelesaikan perkara ini secara damai.
“Akhirnya terjadi kesepakatan damai. Korban mencabut laporan,” tutur Aprino.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/07/09/686dd79457d2b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/08/686ce81c69c46.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/06/26/667b5ed8b7689.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/09/686daa7a296f7.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/02/14/67aede66f1e20.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)