Category: Kompas.com Metropolitan

  • IHCBS 2025, "Amunisi" Siapkan SDM Indonesia untuk Perubahan Global
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Juli 2025

    IHCBS 2025, "Amunisi" Siapkan SDM Indonesia untuk Perubahan Global Megapolitan 12 Juli 2025

    IHCBS 2025, “Amunisi” Siapkan SDM Indonesia untuk Perubahan Global
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gelaran Indonesia Human Capital & Beyond Summit (
    IHCBS
    ) akan kembali hadir di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
    Mengusung tema ”
    Future-Ready Workforce: Strategies for Indonesia’s Economic Transformation
    “, acara tersebut bakal berlangsung pada 2-3 September 2025.
    Project Director IHCBS Adhi Nugroho mengatakan, tema ini diambil karena pihaknya memandang peringkat pertumbuhan ekonomi Indonesia agak di bawah sebagai negara berkembang.
    Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Indonesia memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten, berkarakter, hingga berjiwa pemimpin.
    “Termasuk hingga bagaimana manusia ini bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, khususnya saat ini kan lagi marak mengenai Artificial Intelligence (AI), digital, dan sebagainya,” kata Adhi saat kepada
    Kompas.com
    di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2025).
    Chairman Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), Yunus Triyonggo, menegaskan bahwa IHCBS ini bukan acara biasa.
    Sebab,
    event
    ini akan memberikan intervensi terhadap pemerintah melalui hadirnya diskusi dan berbagai pengalaman dalam IHCBS.
    “Kita bikin
    road map
    , kita bikin
    blueprint.
    Contohnya bagaimana kita menggalakkan
    apprentice,
    pemagangan untuk para pencari kerja, untuk siswa SMK, hingga politeknik,” ujar dia.
    Dengan demikian,
    IHCBS 2025
    akan menghadirkan pemimpin dari berbagai sektor, pemerintah, akademisi, dan praktisi, yang berjumlah 80 narasumber untuk membahas arah pengembangan SDM agar Indonesia siap menghadapi
    perubahan global
    .
    Salah satu sorotan utama adalah sesi internasional bersama Prof. Lynda Gratton dari London Business School, yang dikenal sebagai pemikir terkemuka SDM dunia.
    Selain itu, mereka yang sudah mengonfirmasi kehadirannya adalah Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno; dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) saat ini adalah Rini Widyantini.
    Ada juga Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Muhammad Taufiq, juga turut mengonfirmasi kehadirannya dalam perhelatan tersebut.
    “Semangat dari
    event
    ini adalah kita bisa melakukan perubahan, dalam arti perubahan itu terkait dengan semangat dan mental bangsa Indonesia supaya bisa berakselerasi untuk maju,” ucap Yunus.
    “Sehingga akhirnya yang kita sebut dengan transformasi ekonomi Indonesia ini bisa bergerak agak lebih cepat lagi,” tambah dia.
    Terlepas dari hal tersebut, IHCBS 2025 menyasar
    Human Resources (HR) leader
    hingga pemimpin bisnis.
    Bagi audiens yang ingin mengikuti IHBCS 2025 bisa mengakses melalui
    www.qubisa.com/ihcbs
    .
    Acara ini digagas oleh GML, Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), QuBisa, dan Kompas.com.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        4 Perusahaan Beras Diperiksa Bareskrim, dari PT SUL hingga Food Station Tjipinang
                        Nasional

    6 4 Perusahaan Beras Diperiksa Bareskrim, dari PT SUL hingga Food Station Tjipinang Nasional

    4 Perusahaan Beras Diperiksa Bareskrim, dari PT SUL hingga Food Station Tjipinang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Empat perusahaan produsen dan distributor beras yaitu 
    Wilmar Group
    , PT
    Food Station Tjipinang Jaya
    , PT
    Belitang Panen Raya
    , dan PT Sentosa Utama Lestari (
    Japfa Group
    ) diperiksa Bareskrim terkait dugaan pelanggaran mutu dan takaran. 
    Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf membenarkan, proses pemeriksaan terhadap sejumlah perusahaan besar masih berlangsung.
    “Betul, masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Helfi kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).
    Keempatnya diperiksa berdasarkan sampel beras kemasan dari berbagai daerah yang sebelumnya dikumpulkan oleh Satgas Pangan.
    Wilmar Group diperiksa terkait produk beras merek Sania, Sovia, Fortune, dan Siip, berdasarkan 10 sampel dari wilayah Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, dan Yogyakarta.
    PT Food Station Tjipinang Jaya dimintai keterangan terkait produk seperti Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, dan Setra Pulen, dari total 9 sampel asal Sulsel, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Aceh.
    Sementara itu, PT Belitang Panen Raya diperiksa atas produk Raja Platinum dan Raja Ultima dari 7 sampel yang dikumpulkan di Sulsel, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, dan Jabodetabek.
    Sedangkan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group) diperiksa atas produk beras Ayana yang sampelnya berasal dari Yogyakarta dan Jabodetabek.
    Satgas Pangan saat ini masih menganalisis hasil pemeriksaan terhadap sampel-sampel tersebut.
    Jika ditemukan pelanggaran terhadap standar mutu dan takaran, Bareskrim memastikan akan menindaklanjuti secara hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    Terkait pemeriksaan itu, Kepala Divisi Unit Beras PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group), Carmen Carlo Ongko S, mengatakan pihaknya menghormati dan mendukung penuh proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Satgas Pangan Polri.
    Ia menegaskan pentingnya langkah tersebut demi menjaga kepercayaan publik terhadap rantai pasok pangan nasional.
    “Dalam menjalankan operasional bisnis, kami memastikan seluruh proses produksi dan distribusi beras PT SUL dijalankan sesuai dengan standar mutu dan regulasi yang berlaku,” kata Carmen dalam pernyataan resminya, Sabtu (12/7/2025).
    Sementara itu, Direktur Utama Food Station Karyawan Gunarso mengaku akan berkoordinasi dengan tim internal terlebih dahulu untuk menanggapi kasus ini. 
    Kompas.com juga telah berupaya menghubungi Wilmar Group dan PT Belitang Panen Raya, tetapi belum mendapatkan respons. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Ibu Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi Trauma: Jangan Bully Putri Saya
                        Regional

    8 Ibu Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi Trauma: Jangan Bully Putri Saya Regional

    Ibu Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi Trauma: Jangan Bully Putri Saya
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.COM- 
    Lita Krisna (44), ibu kandung M, tersangka kasus pembunuhan
    Brigadir Nurhadi
    , mengalami tekanan psikologis berat usai tragedi di vila Gili Trawangan, Lombok, 16 April 2025 lalu.
    Ia memilih tak membuka media sosial karena pemberitaan yang menurutnya menyudutkan kehidupan pribadi putrinya.
    Setiap kali membuka media sosial, Lita semakin terpuruk. Menurutnya, foto anaknya diunggah dengan narasi yang liar, sehingga memancing komentar negatif netizen.
    Dia mengaku tak sanggup membaca media sosial, yang terus memojokkan anaknya dengan stigma tertentu.
    Kondisi itu, membuat kondisi kesehatannya menurun dan dia mengaku kesulitan untuk tidur.
    Bahkan, Lita saat ini memilih untuk berdiam diri di dalam rumah akibat informasi dan pemberitaan kehidupan pribadi putrinya itu.
    Lita sebenarnya sudah sangat resah dengan pemberitaan miring itu, tetapi dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak mampu membendung narasi-narasi miring tentang putrinya.
    Saat ini, kata Lita, masyarakat justru fokus mengulik kehidupan pribadi putrinya, bukan pada peristiwa pembunuhannya.
    “Saya bingung juga, kenapa semua membahas anak saya? kehidupan pribadinya dikulik, padahal dia gak pernah neko-neko, dia perempuan baik-baik, seorang kakak yang mencari uang untuk 5 adik-adiknya,” kata Lita, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (12/7/2025).
    Kepada Kompas.com, dia mengungkapkan keresahannya tersebut. Dia sangat berharap, supaya masyarkat untuk fokus pada proses hukum atas peristiwa tersebut.
    Katanya, tidak ada satupun kebenaran yang saat ini ramai di media sosial tentang putrinya.
    “Dia perempuan baik-baik, saya mohon jangan bully anak saya. Saya sudah gak sanggup baca media sosial, saya gak merasa bingung, dan tidurpun saya kesusahan,” katanya.
    Teman kecil hingga tetangga tak menduga bahwa M yang dikenal ramah, baik dan kerap mengulurkan bantuan kepada orang lain dijadikan tersangka
    pembunuhan Brigadir Nurhadi
    .
    Keluarga masih tak terima. Mereka menyebut, kasus ini belum terbuka seutuhnya dan berharap sebuah keadilan datang pada M.
    Menilik jauh ke belakang, M lahir dan tumbuh dari keluarga yang sangat sederhana. Sebuah rumah kontrakan dengan bangunan kayu dan genting dari tanah liat yang sudah usang menjadi saksi kehidupan M.
    Rumah itu berada di Kecamatan Danau Sipin, Kota
    Jambi
    . Di kontrakan dua pintu itu, M lahir dan tumbuh remaja.
    Masa kecilnya juga tidak bergelimang kemewahan, dia bermain layaknya anak-anak pada umumnya.
    Dari keterangan teman kecilnya berinisial I, dia menyebut M adalah sosok yang pendiam dan baik.
    “Kalau sebagai teman, saya taunya dia gak banyak perangai, dan gak nakal kok,” katanya.
    Diapun terkejut saat mendengar kabar kasus yang menjerat M.
    “Nggak nyangka aja, dia jadi tersangka pembunuhan,” katanya.
    Hal serupa juga diungkapkan oleh bibi M (adik dari ayah M), yang saat ini tinggal di sebelah rumah kontrakan tempat tinggal M dulu.
    Dia tahu betul, sejak sekolah M dikenal berprestasi dan tidak pernah menyakiti orang lain.
    “Gak pernah dengar dia neko-neko, dia banyak prestasi juga,” katanya, saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya, Jumat (11/7/2025).
    Saat M duduk di bangku SMA, dia meraih belasan penghargaan hingga diangkat berbagai macam duta. Belasan sertifikat, selempang dan seragam yang berkaitan dengan penghargaan itu, kini masih tersimpan rapi di rumah ibunya.
    Saking cemerlangnya, M pernah diundang langsung oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara sebagai perwakilan pelajar berprestasi dari Jambi.
    M hanyalah wanita tamatan SMA, dengan prestasi yang dia capai, M mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke bangku perkuliahaan.
    Namun, dia menunda mimpinya itu, dan memilih untuk bekerja demi memenuhi dan menanggungjawapi ibu dan lima adiknya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah "Aura Farming" Pacu Jalur Diundang Menteri Pariwisata, Dapat Bingkisan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juli 2025

    Bocah "Aura Farming" Pacu Jalur Diundang Menteri Pariwisata, Dapat Bingkisan Regional 12 Juli 2025

    Bocah “Aura Farming” Pacu Jalur Diundang Menteri Pariwisata, Dapat Bingkisan
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com –
    Bocah viral ”
    aura farming

    Pacu Jalur
    Kuantan Singingi (Kuansing),
    Riau
    , Rayyan Arkan Dikha (11), banyak mendapat undangan dari berbagai pihak.
    Beberapa hari lalu, Rayyan diundang oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
    Fadli Zon memberikan bantuan beasiswa Rp 20 juta. Angkanya sama seperti bantuan pendidikan yang diberikan oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid.
    Namun, berbeda ketika Rayyan diundang oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.
    Rayyan tidak diberi biaya pendidikan dan pembinaan. Hanya diberi bingkisan berisi baju dan botol minum.

    Hal dibenarkan ibu Rayyan, Rani saat dihubungi Kompas.com.
    “Alhamdulillah, kemarin Rayyan diundang sama Menteri Pariwisata. Waktu itu dikasih bingkisan, isinya ada baju dan tempat minum,” akui Rani.
    Kendati demikian, Rani mengaku tetap senang dan bersyukur telah berkesempatan bertemu Menteri Pariwisata.
    “Kita harap Pacu Jalur terus dikenal luas dan mendunia,” tambah Rani.
    Diketahui, Pacu Jalur Kuansing dikenal dunia setelah viral “aura farming” tarian bocah di ujung haluan jalur, yang disebut Togak Luan.
    Tarian itu banyak diparodikan warga di berbagai negara, yang membuat Pacu Jalur, tradisi Melayu Riau menjadi mendunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dimulai September, Sekolah Rakyat di Bangkalan Belum Punya Kepala Sekolah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Juli 2025

    Dimulai September, Sekolah Rakyat di Bangkalan Belum Punya Kepala Sekolah Surabaya 12 Juli 2025

    Dimulai September, Sekolah Rakyat di Bangkalan Belum Punya Kepala Sekolah
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com

    Sekolah rakyat
    (SR) di Kabupaten
    Bangkalan
    , Jawa Timur, akan mulai dilaksanakan pada bulan September 2025 mendatang.
    Namun, hingga saat ini, masing-masing jenjang masih belum menetapkan kepala sekolah yang akan memimpin di sekolah besutan
    Kementerian Sosial
    (Kemensos) itu.
    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Moh Yakub, mengatakan saat ini pihaknya telah mendata sejumlah kepala sekolah.
    Nantinya, data itu akan diserahkan ke Kemensos menjelang pelaksanaan SR di Kabupaten Bangkalan.
    “Kami sudah memiliki data
    calon kepala sekolah
    , nanti data itu yang akan kami serahkan ke Kemensos jika sudah ada permintaan. Sampai saat ini masih belum ada,” ujar dia, Sabtu (12/7/2025).
    Ia mengatakan calon kepala sekolah yang disiapkan di masing-masing jenjang yakni tiga orang yang telah melalui tahap seleksi dan usulan dari dinas.
    “Untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) sudah kami siapkan. Untuk yang dari sekolah menengah atas (SMA) itu melalui Cabdin,” imbuhnya.
    Sedangkan untuk calon guru di SR, tiap jenjang memiliki kebutuhan yang berbeda, yakni dua guru untuk tingkat SD dan 11 guru untuk tingkat SMP.
    “Untuk SD, sementara butuh dua wali kelas, guru agama, dan olahraga. Sedangkan untuk SMP sebanyak sebelas guru sesuai dengan mata pelajaran,” ungkap dia.
    Hingga saat ini, ada 37 calon guru yang mendaftar. Namun, pihaknya masih belum menentukan guru yang diterima di SR.
    “Untuk mendaftarnya itu bisa melalui usulan dari dinas dan guru yang lulus PPG juga bisa mendaftar,” kata dia.
    Sekolah rakyat di Kabupaten Bangkalan masuk dalam tahap 1C yang akan mulai dilaksanakan pada bulan September.
    Nantinya, untuk tahap awal, akan dibuka dua rombongan belajar (rombel) untuk tingkat SD dan SMP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekolah Swasta Gratis untuk 5.040 Siswa Baru Jateng Baru Terisi 49 Persen, Kenapa?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juli 2025

    Sekolah Swasta Gratis untuk 5.040 Siswa Baru Jateng Baru Terisi 49 Persen, Kenapa? Regional 12 Juli 2025

    Sekolah Swasta Gratis untuk 5.040 Siswa Baru Jateng Baru Terisi 49 Persen, Kenapa?
    Tim Redaksi
     
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperluas akses pendidikan gratis bagi siswa miskin dengan menjalin kemitraan bersama 139 sekolah swasta yang tersebar di 35 kabupaten/kota dengan total kuota 5.040 siswa baru.
    Sementara 70.000 siswa miskin yang mendatar Sitem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) SMA/SMK 2025 melalui jalur afirmasi telah lolos di SMA Negeri dan SMK Negeri di Jawa Tengah.
    Meski telah menyediakan 5.040 kuota, tapi hanya 2.460 yang mengisi bangku siswa di SMA/SMK swasta yang menjadi mitra.
    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Sadimin merinci dalam program kemitraan itu sebanyak 1.913 siswa mendaftar saat SPMB tahap 1 dan 551 di SPMB tahap 2.
    “Total sementara 2.460 (siswa program kemitraan) yang melakukan daftar ulang pada 11 Juli 2025 atau 49,2 persen dari total kuota,” tutur Sadimin saat dikonfirmasi, Sabtu (12/7/2025).
    Dia mengungkap, alasan rendahnya jumlah pendaftar di 139 sekolah swasta kemitraan Pemprov Jateng tersebut.
    Menurut Sadimin, hal itu bukan karena calon siswa tak tertarik, tapi terdapat kendala seperti jarak sekolah dengan rumah calon siswa yang relatif jauh dan memakan biaya transportasi besar.
     
    “Jarak tempuh jadi pertimbangan. Mereka akhirnya tetap bersekolah di swasta regular,” kata Sadimin.
    Disdikbud akan mengevaluasi sekolah swasta kemitraan yang mendapatkan sedikit siswa, termasuk sekolah yang sama sekali tak mendapatkan siswa kemitraan alias nol pendaftar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri Dapat Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau, Ini Maknanya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juli 2025

    Kapolri Dapat Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau, Ini Maknanya Regional 12 Juli 2025

    Kapolri Dapat Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau, Ini Maknanya
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com –
    Lembaga Adat Melayu
    Riau
    (LAM) Riau memberikan Anugerah Adat Ingatan Budi kepada
    Kapolri
    Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (12/7/2025).
    Dalam proses pemberian anugerah, Kapolri mengenakan tanjak, selempang, keris, kalung dan melakukan tepuk tepung tawar.
    Maka, sah lah jenderal bintang empat ini menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari masyarakat adat Melayu Riau, di Balai Adat
    LAM Riau
    , Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
    Dalam kata elu-eluannya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Datuk Taufik Ikram Jamil menjelas bahwa Kapolri dikenakan tanjak sebagai tanda kehormatan, sedangkan selempang menyimbolkan keagungan dan perlindungan.
    “Keris sebagai simbol kekuatan, dan kalung pingat sebagai tanda pengikat persaudaraan,” jelas Datuk Taufik.
    Setelah itu, Kapolri juga ditepuk tepung tawari dengan merenjis dan menabur dedaunan dan air serta bertih. Semuannya mengandung simbol kebaikan.
    Daun Ati-ati misalnya, jelas Datuk Taufik, melambangkan sikap penuh kehati-hatian, waspada, cermat.
    “Supaya bercakap dengan beradab, supaya berbual dengan akal, supaya berbicara berkira-kira, supaya bergaul secara betul, supaya duduk pada yang elok, supaya tegak pada yang layak,” terang Datuk Taufik.
    Sebelumnya, Datuk Taufik menyebutkan, penganugerahan ini merupakan bagian dari upaya konkret untuk menghidupkan dan meneguhkan nilai luhur Melayu, menebar dan membalas budi.
    Ini bukan sekadar seremoni. Tapi, bentuk penghormatan yang dalam kepada nilai budi dalam adat dan budaya Melayu.
    Konsep Ingatan Budi dalam budaya Melayu memiliki makna istimewa dan mendalam.
    Ia bukan sekadar memori, melainkan kesadaran kognitif yang melahirkan penghargaan, empati, serta perilaku halus dan terpuji.
    Dalam masyarakat Melayu, budi menempati tempat yang tinggi sebagai dasar peradaban, yang diwariskan turun-temurun sebagai bagian dari identitas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Cabai di Ambon Capai Rp 140 Ribu per Kg, Warga Bereaksi 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juli 2025

    Harga Cabai di Ambon Capai Rp 140 Ribu per Kg, Warga Bereaksi Regional 12 Juli 2025

    Harga Cabai di Ambon Capai Rp 140 Ribu per Kg, Warga Bereaksi
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com

    Harga cabai
    rawit yang dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota
    Ambon
    , Maluku, masih terbilang sangat mahal.
    Pantauan
    Kompas.com
    di Pasar Mardika Ambon, para pedagang masih menjual cabai dengan harga Rp 140 ribu per kilogram.
    Menurut para pedagang,
    harga cabai
    rawit tersebut masih bertahan sejak pertama kali naik pada awal Juli 2025 lalu.
    “Itu harganya masih bertahan sejak naik awal bulan ini. Awalnya itu hanya Rp 80 ribu per kilo,” kata Nurma, salah seorang pedagang yang ditemui
    Kompas.com
    di Pasar Mardika, Sabtu (12/7/2025).
    Para pedagang di pasar tersebut masih menjual cabai dengan harga yang mahal, lantaran mereka juga mendapat stok dari distributor dengan harga yang tinggi.
    “Kita terima dari distributor dengan harga di atas Rp 120 ribu, jadi mau bagaimana lagi, tak mungkin kita jualan untuk rugi,” ujar dia.
    Ada pun stok cabai yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon selama ini dipasok dari petani di Pulau Buru dan Pulau Seram.
    Menurut pedagang, kenaikan harga cabai biasanya selalu dipengaruhi oleh seberapa banyak hasil panen petani dan juga faktor cuaca.
    “Biasanya kalau panen melimpah, harganya turun, tapi kalau ada cuaca buruk seperti begini juga memengaruhi harga,” kata Ani, salah satu pedagang lain.
    Beda dengan harga cabai rawit yang masih tetap bertahan, harga cabai keriting malah mengalami kenaikan tajam hingga dua kali lipat.
    “Kalau cabai keriting baru mulai naik hari ini Rp 80 ribu per kilo, kemarin itu harganya Rp 40 ribu per kilo,” kata Ani.
    Terkait harga cabai yang masih sangat mahal tersebut, warga berharap agar dinas perindustrian dan perdagangan menggelar
    operasi pasar
    , guna menekan kenaikan harga yang lebih tinggi lagi.
    “Ini sudah dari awal bulan naik dan harganya belum turun-turun. Kami berharap ada solusi dari pemerintah, dan kalau boleh Disperindag bisa lakukan operasi pasar agar bisa menekan harga-harga,” ungkap Wati, salah seorang warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Berpusat di Pacitan, Guncangan Kuat Terasa di Trenggalek
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Juli 2025

    Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Berpusat di Pacitan, Guncangan Kuat Terasa di Trenggalek Surabaya 12 Juli 2025

    Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Berpusat di Pacitan, Guncangan Kuat Terasa di Trenggalek
    Tim Redaksi
    TRENGGALEK, KOMPAS.com

    Gempa bumi
    magnitudo 4.6 mengguncang Kabupaten
    Trenggalek
    , Jawa Timur, pada Sabtu (12/7/2025).
    Meski guncangan terasa kuat, warga tidak beranjak dari dalam ruangan, dan disebutkan tidak berpotensi tsunami.
    Sesuai informasi resmi dari laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
    BMKG
    ), tercatat
    gempa bumi
    terjadi 52 kilometer barat daya Kabupaten
    Pacitan
    , Jawa Timur, pada kedalaman 38 kilometer.
    Gempa terjadi pada pukul 10.25 WIB, dan guncangan dirasakan di Trenggalek sekitar pukul 10.27 WIB.
    Di Kabupaten Trenggalek, guncangan langsung terasa kencang, meski berlangsung singkat.
    Seiring guncangan tersebut, terdengar suara gemuruh dari atas bangunan rumah.
    “Gempa bumi terasa
    kenceng
    tapi sangat singkat,” kata salah satu warga Kelurahan Ngantru, Helga Primake (40), yang tengah beraktivitas di wilayah Kelutan Trenggalek.
    Akibat guncangan tersebut, sebagian masyarakat kaget dan spontan berteriak bahwa ada gempa bumi.
    Namun, tidak sedikit masyarakat yang tampak tetap diam di tempat sambil memastikan bahwa guncangan tidak lagi terasa. “Ada gempa, lumayan keras ini,” terang Helga.
    Setelah dipastikan guncangan tidak lagi terasa, masyarakat kembali melakukan aktivitas.
    Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa yang masuk di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek.
    “Gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” terang Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, melalui pesan singkat.
    Sesaat setelah terjadi gempa, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Trenggalek serta relawan di masing-masing wilayah melakukan pemantauan.
    “Kami imbau masyarakat tidak panik, tetap tenang namun waspada, mengingat tidak menutup kemungkinan terjadi gempa susulan,” ujar Triadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pulau Raas, Rumah dan Mitos Sang Kucing Busok yang Terancam Punah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 Juli 2025

    Pulau Raas, Rumah dan Mitos Sang Kucing Busok yang Terancam Punah Surabaya 12 Juli 2025

    Pulau Raas, Rumah dan Mitos Sang Kucing Busok yang Terancam Punah
    Tim Redaksi
    SUMENEP, KOMPAS.com

    Kucing busok
    adalah
    kucing endemik
    yang berasal dari Kecamatan
    Pulau Raas
    , Kabupaten
    Sumenep
    , Jawa Timur.
    Warga percaya, kucing ini bukan sekadar hewan biasa, tetapi bagian dari identitas dan sejarah panjang Pulau Raas.
    Zainul Mujib, tokoh masyarakat dan aktivis pelestari
    kucing busok
    mengatakan, kucing busok mempunyai ciri fisik yang berbeda dari kucing pada umumnya.
    Di antaranya, kaki depan kucing busok yang sedikit lebih pendek dari kaki belakang, sehingga posturnya tampak menanjak saat berjalan.
    “Bentuk wajahnya segitiga, bukan bulat atau oval seperti kucing biasa, sorot matanya tajam,” kata Zainul Mujib di Sumenep kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (12/7/2025).
    Zainul Mujib menambahkan, tubuh kucing busok ramping dan berotot, dengan gerakan yang lincah dan bentuk tubuh yang mirip leopard.
    “Tapi tak semua kucing berbulu abu-abu disebut kucing busok, kucing busok mempunyai karakteristik fisik yang khas,” tambah dia.
    Hampir semua desa di Pulau Raas memiliki kucing busok, namun populasinya paling banyak ditemukan di Desa Ketupat.
    Ada banyak mitos tentang kucing busok, salah satunya tentang kucing bertanduk di Desa Ketupat.
    Warga percaya kucing itu pernah terlihat di dekat sumur tua yang masih ada sampai sekarang.
    “Katanya, di situ terdengar suara gamelan setiap malam Jumat, meski tak ada satu pun orang yang memainkannya,” ungkap dia.
    Mitos lain menyebutkan, perjaka atau orang yang belum menikah dilarang membawa kucing busok keluar pulau karena kapal bisa tenggelam.
    “Meski belum terbukti secara ilmiah, cerita ini terus hidup dari mulut ke mulut di Pulau Raas,” jelas dia.
    Pada masa lalu, terang Zainul Mujib, kucing busok kerap dijadikan hadiah untuk para pejabat yang berkunjung ke Pulau Raas.
    Hadiah itu sebagai simbol penghormatan dari warga.
    Sementara itu, Camat Raas, Subiyakto menyebut, hingga kini belum ada penangkaran khusus untuk kucing busok, sehingga mereka hidup secara liar.
    Karena belum ada perlindungan resmi, populasi kucing busok terus menurun dan saat ini hanya tersisa sekitar 200-500 ekor ras murni, dan terancam punah.
    “Kalau penangkaran belum ada, ancaman kepunahan tentu saja ada jika tidak dilindungi dengan baik dan berkesinambungan,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.