Category: Kompas.com Metropolitan

  • Pengelola Akui Petugas Lalai Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juli 2025

    Pengelola Akui Petugas Lalai Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK Megapolitan 13 Juli 2025

    Pengelola Akui Petugas Lalai Putar Suara Tak Pantas di Speaker GBK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek
    Gelora Bung Karno
    (PPK-
    GBK
    ) mengakui adanya kelalaian petugas yang memutar audio tak pantas di pengeras suara area GBK.
    “Hasil evaluasi internal menyimpulkan bahwa kejadian ini berasal dari kelalaian petugas yang memutar salah satu
    playlist
    bebas hak cipta (
    no copyright
    ) tanpa melakukan pengecekan menyeluruh,” tulis PPK-GBK dalam keterangannya melalui akun Twitter @love_GBK, Minggu (13/7/2025).
    Menyusul kejadian tersebut, manajemen PPK-GBK menyampaikan permohonan maaf. Pihak manajemen juga memberikan teguran keras evaluasi terhadap petugas terkait.
    Seluruh
    playlist
    audio juga disebut telah diulas ulang. Ke depan, hanya
    playlist
    kurasi resmi yang diperbolehkan digunakan ke depannya.
    “Sistem pemutaran audio kini diperketat, hanya dapat diakses oleh personel terverifikasi,” tulis PPK-GBK.
    Terakhir, pihak manajemen berjanji mengawasi konten dan memberikan pelatihan kedisiplinan teknis yang juga diperbarui untuk mencegah kejadian serupa.
    “Kami memahami bahwa GBK adalah ruang publik yang dihormati dan digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk anak-anak dan keluarga. Kami menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pelayanan secara menyeluruh,” tulis manajemen.
    Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan speaker di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) mengeluarkan suara desahan wanita viral di media sosial.
    Dalam video yang diunggah Instagram @info_jabodetabek, salah satu pengunjung merekam suara speaker tersebut dari tempat parkir. Sementara, speaker terpasang di tiang tepi taman GBK.
    “Sebuah kejadian tak biasa terjadi di Gelora Bung Karno,
    Jakarta
    . Seorang pengunjung merekam momen ketika speaker umum di area tersebut, yang biasanya memutar musik dan pengumuman, tiba-tiba mengeluarkan suara aneh yang mengundang perhatian para pengunjung yang sedang berolahraga maupun melintas,” tulis akun @info_jabodetabek.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengunjung PRJ 2025 Turun Dibanding Tahun Lalu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juli 2025

    Pengunjung PRJ 2025 Turun Dibanding Tahun Lalu Megapolitan 13 Juli 2025

    Pengunjung PRJ 2025 Turun Dibanding Tahun Lalu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Pemasaran PT JIExpo Ralph Scheunemann mengakui, jumlah pengunjung Pekan Raya Jakarta (
    PRJ
    ) atau
    Jakarta Fair
    2025 menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
    Menurut Ralph, hingga hari terakhir penyelenggaraan PRJ, Minggu (13/7/2025), diperkirakan ada 5,8-5,9 juta pengunjung. Sementara, tahun lalu, jumlah pengunjung mencapai 6,3 juta orang.
    “Memang (jumlah pengunjung) di bawah tahun lalu. Tapi itu salah satu akibat dari pengurangan tujuh hari karena kami harus menyesuaikan dengan agenda Indo Defence dari Kemenhan,” kata Ralph kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu.
    Selain berkurangnya durasi penyelenggaraan, menurut Ralph, faktor cuaca turut memengaruhi jumlah pengunjung PRJ 2025. 
    Selama 25 hari PRJ 2025 berlangsung, setidaknya delapan hingga sembilan hari Jakarta diguyur hujan.
    “Musuh terbesar kami itu memang hujan. Tapi, meskipun begitu, dari pembukaan sampai hari ini semuanya tetap ramai,” ucapnya.
    Secara harian, menurut Ralph, tren pengunjung cukup stabil. Ada hari di mana jumlah pengunjung melampaui tahun lalu, dan ada pula yang turun tipis.
    Namun, secara keseluruhan, akumulasi jumlah pengunjung tetap lebih rendah karena waktu pelaksanaan PRJ 2025 yang lebih singkat.
    Ralph menyebut, estimasi perputaran uang berada di kisaran Rp 7,2 hingga Rp 7,3 triliun, atau sekitar Rp 200 miliar lebih rendah dari capaian tahun 2024 yang mencapai Rp 7,5 triliun.
    “Transaksi tetap tinggi, tapi tentu kalau jumlah hari dikurangi, angkanya ikut menyesuaikan. Meski begitu, banyak peserta tetap merasa puas,” katanya.
    Ia menambahkan, PRJ 2025 tetap memberi dampak ekonomi besar, terutama dalam penciptaan lapangan kerja.
    Sebelum PRJ dibuka, sudah ada lebih dari 25.000 pekerja terlibat, mulai dari SPG hingga tim keamanan.
    Menanggapi sejumlah keluhan soal kemacetan dan parkir selama gelaran PRJ, Ralph mengaku akan melakukan evaluasi dan perbaikan.
    Ia sendiri sempat kesulitan memarkirkan kendaraan dan harus naik motor dari titik luar area JIExpo.
    “Memang sempat sangat padat terutama saat libur nasional. Tapi ke depannya kami akan terus mencari solusi, kamu juga sedang mengkaji pembangunan fasilitas parkir tambahan,” kata dia.
    Menurut Ralph, edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan parkir di luar area utama dan transportasi pengumpan juga perlu ditingkatkan. Pasalnya, banyak pengunjung tetap ingin parkir sedekat mungkin ke area PRJ.
    Melihat tingginya minat peserta pameran, PT JIExpo berencana menambah area pameran tahun depan.
    Ralph mengungkapkan, pihaknya akan membangun gedung dua lantai baru dengan total luas sekitar 25.000 meter persegi.
    “Tahun depan lantai pertama gedung baru itu akan kami fungsikan untuk peserta baru. Artinya, permintaan terus tumbuh,” katanya.
    Meski target jumlah pengunjung tidak tercapai, menurut Ralph, penyelenggaraan PRJ 2025 tetap bisa dikatakan sukses.
    “Yang paling penting adalah event ini terus hidup, dinanti masyarakat, dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata,” tutup Ralph.
    Diketahui Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta berlangsung selama 25 hari, sejak 19 Juni 2025 hingga 13 Juli 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Suara Tak Pantas di Speaker GBK, Pengelola Minta Maaf
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juli 2025

    Viral Suara Tak Pantas di Speaker GBK, Pengelola Minta Maaf Megapolitan 13 Juli 2025

    Viral Suara Tak Pantas di Speaker GBK, Pengelola Minta Maaf
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Sebuah video yang menunjukkan
    speaker 
    di kawasan
    Gelora Bung Karno
    (
    GBK
    ) mengeluarkan suara desahan wanita viral di media sosial.
    Dalam video yang diunggah Instagram @info_jabodetabek, salah satu pengunjung merekam suara 
    speaker 
    tersebut dari tempat parkir. Sementara, 
    speaker 
    terpasang di tiang tepi taman GBK. 
    “Sebuah kejadian tak biasa terjadi di Gelora Bung Karno,
    Jakarta
    . Seorang pengunjung merekam momen ketika
    speaker
    umum di area tersebut, yang biasanya memutar musik dan pengumuman, tiba-tiba mengeluarkan suara aneh yang mengundang perhatian para pengunjung yang sedang berolahraga maupun melintas,” tulis akun @info_jabodetabek. 
    Terkait ini, Manajemen Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) menyampaikan permohonan maaf.
    “Manajemen PPKGBK menyampaikan permohonan maaf atas insiden suara tidak pantas yang sempat terdengar melalui pengeras suara di area publik,” tulis PPK-GBK dalam keterangannya melalui akun Twitter @love_GBK, Minggu (13/7/2025).
    Manajemen PPKGBK mengakui adanya kelalaian petugas dalam memutar audio di pengeras suara area GBK.
    “Hasil evaluasi internal menyimpulkan bahwa kejadian ini berasal dari kelalaian petugas yang memutar salah satu
    playlist
    bebas hak cipta (
    no copyright
    ) tanpa melakukan pengecekan menyeluruh,” tulis PPK-GBK. 
    Menanggapi kelalaian tersebut, manajemen PPK-GBK telah memberikan teguran keras dan evaluasi terhadap petugas terkait.
    Seluruh
    playlist
    audio juga disebut telah diulas ulang. Ke depan, hanya
    playlist
    kurasi resmi yang diperbolehkan digunakan ke depannya.
    “Sistem pemutaran audio kini diperketat, hanya dapat diakses oleh personel terverifikasi,” tulis PPK-GBK. 
    Terakhir, pihak manajemen berjanji mengawasi konten dan memberikan pelatihan kedisiplinan teknis yang juga diperbarui untuk mencegah kejadian serupa.
    “Kami memahami bahwa GBK adalah ruang publik yang dihormati dan digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk anak-anak dan keluarga. Kami menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan pelayanan secara menyeluruh,” tulis manajemen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istri Diplomat Kemlu Telepon Penjaga Kos 3 Kali, Minta Cek Kondisi Suami 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juli 2025

    Istri Diplomat Kemlu Telepon Penjaga Kos 3 Kali, Minta Cek Kondisi Suami Megapolitan 13 Juli 2025

    Istri Diplomat Kemlu Telepon Penjaga Kos 3 Kali, Minta Cek Kondisi Suami
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Istri ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (
    Kemlu
    ) yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, tiga kali menelepon penjaga kos sebelum sang suami ditemukan tak bernyawa, Selasa (8/7/2025) pagi.
    Melalui sambungan telepon, istri ADP yang berada di Yogyakarta meminta penjaga kos mengecek kondisi suaminya. Pasalnya, ponsel korban disebut tak bisa dihubungi. 
    “Konteksnya istri korban tiga kali minta penjaga kos mengecek kondisi korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Minggu (13/7/2025), dikutip dari 
    Antara.
    Ade Ary menjelaskan, telepon pertama tercatat pada Senin (7/7/2025) pukul 22.40 WIB. Istri ADP menghubungi penjaga kos ke nomor ponsel lama yang ternyata sudah tidak aktif.
    Panggilan kedua istri ADP tercatat pada Rabu (8/7/2025) pukul 00.48 WIB. Saat itu, istri ADP mengubungi penjaga kos ke nomor baru untuk meminta mengecek kamar suaminya.
    “8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, istri korban mengubungi penjaga kos untuk minta cek kembali kamar korban,” ungkap Ade Ary. 
    Oleh karenanya, Ade Ary memastikan, rekaman CCTV yang menunjukkan penjaga kos mondar-mandir di depan kamar ADP tak lain karena sedang menindaklanjuti permintaan istri korban.
    “Benar, istrinya minta penjaga kos cek (kamar ADP) karena handphone suaminya mati,” kata Ade Ary, Sabtu (12/7/2025).
    Ia bertelanjang dada, mengenakan sarung kotak-kotak, dan menyampirkan pakaian putih di pundak kiri. Ia tampak berbicara di telepon menggunakan mode speaker.
    Penjaga itu sempat berhenti dan menoleh ke arah kamar korban, lalu berjalan kembali.
    Beberapa saat kemudian, ia kembali berdiri cukup lama di depan kamar, sekitar 22 detik, diduga masih berbicara lewat telepon.
    Pukul 05.20 WIB, ia kembali terlihat melintas, kali ini mengenakan kemeja putih dan celana pendek sambil membawa sapu.
    Ia sempat mengintip ke arah jendela kamar ADP sebelum akhirnya berbalik arah.
    Sebelumnya, komunikasi terakhir antara ADP dan istrinya terjadi pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
    Saat sang istri mencoba menghubungi kembali keesokan paginya pukul 05.00 WIB, ponsel ADP sudah tak aktif.
    Karena tak ada kabar hingga pukul 08.00 WIB, istri ADP meminta penjaga kos memeriksa ke kamar suaminya.
    Penjaga kos bersama satu orang lainnya lantas membuka paksa jendela kamar yang rupanya sudah dalam kondisi dicongkel.
    Di dalam kamar, mereka menemukan ADP dalam keadaan tidak bernyawa, kepala terlilit lakban dan tubuhnya tertutup selimut.
    Polisi menyatakan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun barang hilang dari lokasi.
    Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan ada sidik jari ADP pada lakban, namun belum bisa dipastikan apakah ia memasangnya sendiri atau ada orang lain yang terlibat.
    Diketahui, ADP adalah warga asal Sleman, DIY, lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), dan tinggal seorang diri di kamar kos. Sedangkan istrinya berada di Yogyakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Operasi Patuh Lodaya Dimulai Besok, Bogor Terapkan Tilang Manual dan ETLE
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juli 2025

    Operasi Patuh Lodaya Dimulai Besok, Bogor Terapkan Tilang Manual dan ETLE Megapolitan 13 Juli 2025

    Operasi Patuh Lodaya Dimulai Besok, Bogor Terapkan Tilang Manual dan ETLE
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor
    Bogor
    Kota akan menerapkan dua jenis tilang selama pelaksanaan
    Operasi Patuh Lodaya
    2025, yakni tilang manual dan elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). 
    “Kita lakukan secara edukatif, persuasif, dan penindakan. Termasuk penerapan tilang manual dan ETLE,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Yudiono saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).
    Yudiono menyampaikan,
    Operasi Patuh Lodaya 2025
    di Kota Bogor akan digelar selama 14 hari, terhitung mulai Senin (14/7/2025) hingga Minggu (27/7/2025).
    Ada tujuh jenis pelanggaran yang akan ditindak oleh petugas, di antaranya melawan arus, penggunaan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm, pengendara di bawah umur, dan kendaraan yang melebihi muatan.
    Ia pun mengimbau masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas untuk mengurangi risiko kecelakaan saat berkendara.
    “Tidak ada razia, tapi penindakan dilakukan yang terlihat secara kasat mata,” sebutnya.
    “Sasaran penindakan yakni pelanggaran yang berpotensi dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Pemkot Bogor Tak Ikuti Dedi Mulyadi soal Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juli 2025

    Alasan Pemkot Bogor Tak Ikuti Dedi Mulyadi soal Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB Megapolitan 13 Juli 2025

    Alasan Pemkot Bogor Tak Ikuti Dedi Mulyadi soal Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum akan menerapkan kebijakan Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    terkait
    jam masuk sekolah
    pukul 06.30 WIB pada tahun ajaran baru 2025/2026.
    Wali
    Kota Bogor

    Dedie Rachim
    memastikan, sekolah di Kota Bogor akan tetap masuk pada pukul 07.00 WIB.
    Keputusan tersebut diambil setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk faktor geografis serta keterkaitan dengan Kabupaten Bogor yang memberlakukan jam masuk yang sama. 
    “Untuk Kota Bogor, setelah melalui diskusi panjang dengan
    stakeholders
    pendidikan dan berbagai pertimbangan akhirnya diputuskan jam mulai pelajaran adalah jam 07.00,” ungkap Dedie dalam keterangannya, Minggu (13/6/2025).
    Keputusan ini berlaku untuk jenjang pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta.
    “Keputusan ini telah melalui berbagai pertimbangan,” tuturnya.
    Adapun keputusan tersebut sesuai surat edaran (SE) Wali Kota Bogor nomor 100.3.4/3179-Disdik tentang Jam Efektif pada Satuan Pendidikan di Kota Bogor. Perinciannya sebagai berikut:
    1. PAUD dan TK
    Jam pelajaran berlangsung selama 3 jam 15 menit per hari pada hari Senin hingga Kamis. Sementara, hari Jumat berlaku 2 jam pelajaran.
    2. SD
    Bagi peserta didik SD kelas I dan II, jam pelajaran ditetapkan selama 7 jam per hari pada Senin hingga Kamis. Namun, khusus hari Jumat, kelas I mengikuti 4 jam pelajaran, sementara kelas II selama 6 jam.
    Untuk peserta didik SD kelas III hingga VI, jam pelajaran berlangsung selama 8 jam 30 menit pada Senin hingga Kamis, dan 6 jam pada hari Jumat.
    3. SMP
    Untuk jenjang SMP, kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 8 jam 45 menit pada hari Senin hingga Kamis, serta 6 jam pada hari Jumat.
    Surat Edaran ini juga memuat arahan pembinaan terhadap peserta didik untuk memanfaatkan waktu luang di luar jam pelajaran dengan kegiatan positif seperti membantu orangtua, kegiatan sosial kemasyarakatan, keagamaan, hingga pengembangan minat dan bakat.
    Selain itu, waktu malam diimbau digunakan untuk belajar dan aktivitas keagamaan, serta akhir pekan untuk pendidikan keluarga atau kegiatan ekstrakurikuler di bawah pengawasan orang tua.
    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerbitkan Surat Edaran Nomor 58/PK.03/DISDIK terkait pengaturan jam pelajaran efektif di satuan pendidikan, dari tingkat PAUD hingga SMA.
    Kebijakan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda Jawa Barat yang berkarakter Pancawaluya, yaitu generasi yang Bageur (baik), Cageur (sehat), Bener (jujur), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil).
    Salah satu pokok penting dalam surat edaran tersebut adalah pengaturan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB, yang berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan.
    Hari sekolah juga dibatasi hanya dari Senin hingga Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu ditetapkan sebagai hari libur.
    Kebijakan ini disesuaikan dengan kemampuan menyerap pelajaran pada pagi hari dan mempertimbangkan potensi usia peserta didik.
    Dengan memulai pembelajaran lebih awal, diharapkan siswa dapat belajar dalam kondisi lebih segar dan optimal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Jastiper Raup Rp 12 Juta di PRJ 2025, Pelanggan hingga Luar Jawa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juli 2025

    Cerita Jastiper Raup Rp 12 Juta di PRJ 2025, Pelanggan hingga Luar Jawa Megapolitan 13 Juli 2025

    Cerita Jastiper Raup Rp 12 Juta di PRJ 2025, Pelanggan hingga Luar Jawa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jasa titip atau jastip jadi salah satu lini usaha yang ikut bergeliat di gelaran
    Pekan Raya Jakarta
    (
    PRJ
    ) atau
    Jakarta Fair
    2025.
    Waya (30), salah satu pelaku usaha jastip atau jastiper asal Bekasi, mengaku meraup omzet hingga belasan juta rupiah selama
    PRJ 2025
    digelar.
    “Aku mulai jastip itu sekitar dua tahun lalu. Tahun ini yang paling aktif, terutama di PRJ,” kata Waya kepada
    Kompas.com
    di Hall 1 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).
    Meski berdomisili di Bekasi, jangkauan jastip Waya sudah meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
    “Member jastip aku dari mana-mana, bahkan banyak dari luar pulau kayak Kalimantan, Balikpapan, sampai Padang,” jelasnya.
    Beberapa barang yang paling banyak dipesan di PRJ 2025, di antaranya, tas snack jumbo edisi terbatas. Biasanya, barang langsung diserbu begitu tersedia.
    “Mereka nitip barang-barang PRJ yang unik, yang bahkan orang Jakarta sendiri susah dapat, seperti tas produk snack,” kata dia.
    Menurut Waya, tingginya permintaan konsumen dipengaruhi tren di media sosial, terutama TikTok.
    Adapun harga barang yang jastip Waya bervariasi, mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 100.000 per item. Untuk item eksklusif seperti tas snack jumbo, ia mematok harga sampai Rp 50.000.
    “Tapi yang paling mahal dan paling laku sekarang justru barang elektronik,” tuturnya.
    Di antara barang elektronik yang banyak diburu, Waya menyebut, ada beberapa merek 
    smartwatch
    dan 
    smartphone 
    yang dijual murah di PRJ.
    “Harga aslinya belasan juta, di sini bisa Rp 9 juta. Itu langsung diserbu karena viral di TikTok, akun jastipku juga kebanjiran orderan,” ujar dia.
    Adapun untuk menjalankan usahanya, Waya bolak-balik ke PRJ sebanyak 10 kali. Ia meraup omzet Rp 12 juta, namun belum termasuk modal, biaya makan, dan transportasi.
    “Saking capeknya, kadang ada klien yang kasihan dan kirimin aku makanan kayak bakso. Tapi ya lumayan, karena mereka titip banyak juga,” ujarnya sambil tertawa.
    Waya menyebut, menjadi jastiper di PRJ punya tantangan tersendiri dibanding
    event
    lain.
    Ia harus keluar masuk JIExpo dengan membawa banyak barang, bahkan sampai tiga kali
    loading
    dalam sehari.

    Event
    lain tiketnya paket 3 atau 5 hari. Kalau PRJ tiketnya harian, parkir mahal, dan jarak dari
    booth
    ke parkir jauh banget,” kata Waya.
    “Belum lagi antrean panjang untuk mendapatkan barang eksklusif yang kuotanya terbatas. Harus lari-larian kalau mau dapet,” lanjutnya.
    Waya juga membagikan tips bagi yang ingin memulai usaha jastip, terutama di
    event
    besar seperti PRJ.
    “Orang enggak langsung percaya. Harus siapin uang sendiri, minimal Rp 2 juta,” kata Waya.
    Waya mengaku pernah rugi karena pembeli tidak membayar. Ia menyarankan agar jastiper bergabung dalam komunitas jastip untuk berbagi info dan memperluas jaringan pelanggan.
    “Jangan paksakan orang transfer dulu. Awal-awal, aku kasih opsi bayar belakangan,” ucapnya.
    Menurut Waya, jastiper juga wajib punya media sosial, akun 
    marketplace, 
    hingga aktif di TikTok. 
    “Zaman sekarang enggak bisa enggak pakai sosial media,” tutur dia.
    Dengan semangat dan pengalaman dua tahun, Waya kini menjadikan jastip sebagai pekerjaan utamanya sejak berhenti kerja kantoran setelah menikah.
    “Aku memang suka jalan, suka belanja, dan ternyata cocok di jastip. Ini kerjaan paling lama yang aku tahan sejauh ini,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Operasi Patuh Lodaya Bogor Mulai Besok, Ada 7 Pelanggaran yang Ditindak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juli 2025

    Operasi Patuh Lodaya Bogor Mulai Besok, Ada 7 Pelanggaran yang Ditindak Megapolitan 13 Juli 2025

    Operasi Patuh Lodaya Bogor Mulai Besok, Ada 7 Pelanggaran yang Ditindak
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor
    Bogor
    Kota akan menggelar
    Operasi Patuh Lodaya
    2025 selama 14 hari, terhitung Senin (14/7/2025) hingga Minggu (27/7/2025).
    Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Yudiono mengatakan, selama operasi berlangsung, akan diterapkan tilang manual dan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). 
    “Kita lakukan secara edukatif, persuasif, dan penindakan. Termasuk penerapan tilang manual dan ETLE,” kata Yudiono, saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).
    Yudiono menyampaikan, dalam operasi lalu lintas tersebut, sasaran penindakan berupa pelanggaran yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
    Ada tujuh pelanggaran yang akan ditindak oleh petugas, di antaranya melawan arus, penggunaan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm, pengendara di bawah umur, dan kendaraan yang melebihi muatan.
    “Tidak ada razia, tapi penindakan dilakukan yang terlihat secara kasat mata,” tuturnya.
    Yudiono pun mengimbau pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas. 
    “Saya imbau agar masyarakat dapat mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Ikuti Dedi Mulyadi, Sekolah Kota Bogor Tetap Masuk Pukul 07.00 WIB
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juli 2025

    Tak Ikuti Dedi Mulyadi, Sekolah Kota Bogor Tetap Masuk Pukul 07.00 WIB Megapolitan 13 Juli 2025

    Tak Ikuti Dedi Mulyadi, Sekolah Kota Bogor Tetap Masuk Pukul 07.00 WIB
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot)
    Bogor
    belum akan menerapkan kebijakan Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    terkait
    jam masuk sekolah
    pukul 06.30 WIB pada tahun ajaran baru 2025/2026.
    Keputusan tersebut sesuai surat edaran (SE) Wali Kota Bogor
    Dedie Rachim
    nomor 100.3.4/3179-Disdik tentang Jam Efektif pada Satuan Pendidikan di Kota Bogor.
    Dalam surat edaran tersebut tertulis jam masuk sekolah di Kota Bogor tetap berlaku pukul 07.00 WIB.
    Dedie Rachim mengatakan, kebijakan itu diterbitkan setelah Pemkot Bogor mempertimbangkan faktor geografis serta keterkaitan dengan Kabupaten Bogor yang juga memberlakukan aturan yang sama.
    “Untuk Kota Bogor, setelah melalui diskusi panjang dengan
    stakeholders
    pendidikan dan berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskan jam mulai pelajaran adalah jam 07.00,” ungkap Dedie dalam keterangannya, Minggu (13/6/2025).
    Dedie menyebut, keputusan itu berlaku untuk jenjang pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta.
    Menurutnya, kebijakan ini diambil untuk mengoptimalkan kemampuan para peserta didik dalam menyerap pembelajaran pada pagi hari.
    “Keputusan ini telah melalui berbagai pertimbangan,” tuturnya.
    Mengacu isi surat edaran Wali Kota Bogor, berikut perincian jam pembelajaran peserta didik Kota Bogor sesuai jenjang sekolah:
    1. PAUD dan TK 
    Jam pelajaran berlangsung selama 3 jam 15 menit per hari pada hari Senin hingga Kamis. Sementara, hari Jumat berlaku 2 jam pelajaran. 
    2. SD
    Bagi peserta didik SD kelas I dan II, jam pelajaran ditetapkan selama 7 jam per hari pada Senin hingga Kamis. Namun, khusus hari Jumat, kelas I mengikuti 4 jam pelajaran, sementara kelas II selama 6 jam.
    Untuk peserta didik SD kelas III hingga VI, jam pelajaran berlangsung selama 8 jam 30 menit pada Senin hingga Kamis, dan 6 jam pada hari Jumat.
    3. SMP
    Untuk jenjang SMP, kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 8 jam 45 menit pada hari Senin hingga Kamis, serta 6 jam pada hari Jumat.
    Surat Edaran ini juga memuat arahan pembinaan terhadap peserta didik untuk memanfaatkan waktu luang di luar jam pelajaran dengan kegiatan positif seperti membantu orangtua, kegiatan sosial kemasyarakatan, keagamaan, hingga pengembangan minat dan bakat.
    Selain itu, waktu malam diimbau digunakan untuk belajar dan aktivitas keagamaan, serta akhir pekan untuk pendidikan keluarga atau kegiatan ekstrakurikuler di bawah pengawasan orang tua.
    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerbitkan Surat Edaran Nomor 58/PK.03/DISDIK terkait pengaturan jam pelajaran efektif di satuan pendidikan, dari tingkat PAUD hingga SMA.
    Kebijakan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda Jawa Barat yang berkarakter Pancawaluya, yaitu generasi yang Bageur (baik), Cageur (sehat), Bener (jujur), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil).
    Salah satu pokok penting dalam surat edaran tersebut adalah pengaturan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB, yang berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan.
    Hari sekolah juga dibatasi hanya dari Senin hingga Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu ditetapkan sebagai hari libur.
    Kebijakan ini disesuaikan dengan kemampuan menyerap pelajaran pada pagi hari dan mempertimbangkan potensi usia peserta didik.
    Dengan memulai pembelajaran lebih awal, diharapkan siswa dapat belajar dalam kondisi lebih segar dan optimal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar
                        Surabaya

    8 Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar Surabaya

    Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Terminal Tipe A Arjosari di Kota Malang, Jawa Timur, mengambil langkah tegas. Mereka menertibkan 25 juru panggil penumpang (
    jupang
    ) dan mandor yang beroperasi tanpa surat tugas resmi dari perusahaan otobus (PO).
    Penertiban ini bertujuan menciptakan ketertiban dan kenyamanan di lingkungan terminal.
    Kepala
    Terminal Arjosari
    ,
    Mega Perwira Donowati
    , menjelaskan bahwa berdasarkan pendataan ulang, hanya 29 orang yang terdaftar secara resmi dan memiliki surat tugas yang sah.
    “Data resmi saat ini total ada 29 orang, terdiri dari 13 mandor dan 16 jupang. Semuanya memiliki surat tugas lengkap dari PO Bus,” kata Mega, Minggu (13/7/2025).
    Angka ini menunjukkan penurunan drastis dari data bulan Mei 2024 yang mencatat sebanyak 54 orang beroperasi sebagai jupang dan mandor di terminal tersebut.
    Pembeda utama antara jupang dan mandor resmi serta liar adalah kepemilikan kartu tanda anggota (KTA) dari perusahaan masing-masing.
    “Petugas kami di lapangan secara rutin melakukan pengecekan. KTA ini wajib dipakai saat bertugas,” ujarnya.
    Mega menegaskan tidak akan ada toleransi bagi para jupang liar yang nekat beroperasi di dalam area terminal.
    “Jika masih membandel, kami akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menghalau mereka keluar dari Arjosari,” tegasnya.
    Sejak penertiban dimulai pada 22 Juni, beberapa jupang liar yang sempat bertahan akhirnya tidak berani lagi beroperasi di dalam terminal, terutama setelah insiden pemukulan terhadap Letda Laut (PM) Abu Yamin, seorang perwira TNI Angkatan Laut pada 27 Juni.
    “Kejadian tersebut membuat kami semakin mengencangkan sweeping terhadap jupang liar. Saat ini, tidak ada lagi jupang liar di dalam terminal. Kalaupun ada yang nekat, para mandor dan jupang resmi yang akan menyuruh mereka keluar,” ujar Mega.
    Meski demikian, masih ada beberapa jupang liar yang mencoba peruntungan di area luar terminal, seperti di dekat pintu keluar atau minimarket.
    Mega menegaskan bahwa pihak terminal akan terus memantau dan menindak praktik-praktik tidak resmi tersebut.
    Terkait sistem pengupahan, Mega menjelaskan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab masing-masing PO bus.
    “Setahu saya, kru bus tetap melapor ke perusahaan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.