Hindari Macet, Pembangunan Tol Yogya-Solo di Ringroad Trihanggo Gunakan Metode Sosrobahu, Apa Itu?
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Proyek Tol Yogyakarta–Solo Seksi 2 Paket 2.2B yang melintas di Kronggahan, Trihanggo, Sleman, kini memasuki tahap pemasangan kepala pilar atau
pierhead.
Pengerjaan konstruksi menggunakan teknologi
Sosrobahu
agar tidak menutup arus lalu lintas di Ringroad, yang merupakan jalan nasional.
“Proyek pembangunan jalan Tol Solo-Jogja-YIA Seksi 2 Paket 2.2B Trihanggo-Junction Sleman turut menggunakan teknologi Sosrobahu pada 10 titik sepanjang ring road utara,” ujar Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 1 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, Senin (14/07/2025).
Agung menyampaikan Sosrobahu merupakan teknologi konstruksi yang biasa digunakan pada proyek jalan tol layang di atas jalan eksisting tanpa menutup lalu lintas di bawahnya.
Inovasi asli Indonesia tersebut diciptakan oleh Ir. Tjokorda Raka Sukawati ahli teknik asal Bali pada tahun 1988.
“Awalnya pierhead dipasang sejajar dengan arah jalan agar tidak mengganggu lalu lintas di bawahnya. Selanjutnya melakukan tekanan hidrolik, pierhead diputar perlahan ke posisi melintang sesuai arah jalan tol,” ucapnya.
Diungkapkan Agung, pengerjaan konstruksi Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2B berada di area ring road Kronggahan, Trihanggo, Kabupaten Sleman.
Penerapan teknologi Sosrobahu ini untuk mengurangi hambatan lalu lintas area ring road yang merupakan jalan nasional.
“Penerapan teknologi ini ditujukan untuk mengurangi hambatan lalu lintas pada area ring road yang merupakan jalan nasional,” tuturnya.
Menurut Agung, Agung pemasangan pierhead dengan metode Sosrobahu ini ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2025.
“Akhir Agustus harus beres semua,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2025/07/14/6875086bb7685.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Hindari Macet, Pembangunan Tol Yogya-Solo di Ringroad Trihanggo Gunakan Metode Sosrobahu, Apa Itu? Yogyakarta
-
/data/photo/2025/07/09/686df215392c2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Darurat Joget di Baubau: Ketika Joget Tak Lagi Hiburan tapi Ancaman Keamanan Regional
Darurat Joget di Baubau: Ketika Joget Tak Lagi Hiburan tapi Ancaman Keamanan
Penulis
KOMPAS.com –
Unjuk rasa di kantor Wali Kota
Baubau
, Sulawes Tenggara, berakhir ricuh pada Senin (14/7/2025).
Ribuan pengunjuk rasa bertindak anarkistis dengan melempari petugas keamanan dan bangunan kantor Wali Kota menggunakan batu.
Dalam aksinya, massa meminta dibatalkannya surat larangan joget.
“Pertama itu lingkungan yang kondusif, tetapi pedemo ini memaksakan kehendaknya. Tuntutan pedemo itu cuma satu, harus dibatalkan
surat edaran larangan joget
, tetapi tidak mudah seperti itu,” Kasat Pol PP Baubau, La Ode Muhamad Takdir.
Pada 9 Juli 2025, Pemkot Baubau resmi mengeluarkan Surat Edaran Surat Edaran Nomor 23/SE/HK/2025 yang berisi larangan penyelenggaraan acara joget di ruang terbuka hingga larut malam.
Edaran ini diterbitkan sebagai respons atas keluhan warga yang merasa terganggu oleh maraknya hiburan malam tersebut.
Wali Kota Baubau, Yusran Fahim, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.
“Sebenarnya surat edaran larangan joget ini kita tanggapi keluhan masyarakat, di mana kegiatan ini sudah sangat meresahkan dan mengganggu. Makanya kami mengambil tindakan,” ujar Yusran.
Dalam surat edaran tersebut dijelaskan bahwa hiburan malam berupa joget yang diselenggarakan di ruang terbuka—termasuk lingkungan pemukiman warga, jalan umum, atau tempat terbuka lainnya—tidak diperbolehkan, terutama jika mengundang keramaian dan menimbulkan kebisingan.
Namun, acara joget insidental seperti dalam pesta pernikahan atau acara keluarga masih diperbolehkan asalkan diselenggarakan: di ruang tertutup, aula, atau halaman rumah yang berpagar, tidak menimbulkan suara berlebihan dibatasi hingga pukul 21.00 WIB, dan tidak mengganggu ketertiban lingkungan
“Imbauan kepada masyarakat, marilah kita bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan. Jangan sampai ada yang senang, tapi ada yang susah,” tambah Yusran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/14/687514efc0e47.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Cak Imin Singgung Politik Palsu yang Disukai Publik: Politik Gorong-gorong Misalnya… Nasional
Cak Imin Singgung Politik Palsu yang Disukai Publik: Politik Gorong-gorong Misalnya…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau
Cak Imin
menyinggung fenomena
politik palsu
, tetapi justru disukai masyarakat luas.
Menurutnya, politik semacam itu banyak menonjolkan kemasan atau pencitraan, alih-alih nilai dan gagasan mendasar.
“Mengharukan itu misalnya membuat irama-irama sajian-sajian yang sebetulnya palsu, tetapi disenangi.
Politik gorong-gorong
misalnya. Misalnya, itu contoh saja. Apa sih itu? Maksudnya apa maksudnya itu?” ujar Cak Imin dalam pelantikan pengurus Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB di Jakarta, Senin (14/7/2025).
Dalam pidatonya, Cak Imin mengaku prihatin dengan kondisi politik Indonesia yang menurutnya kian didominasi pragmatisme.
Dia bahkan menyebut kontestasi menuju 2029 akan semakin berat karena kompetisi antar-elite politik lebih mengedepankan transaksi dan pencitraan.
“Kompetisinya sudah sampai pada pragmatisme yang amat sangat dalam rusaknya. Rusak kan politik yang berbasis transaksi itu sudah,” katanya.
Kondisi tersebut, lanjut Cak Imin, membuat langkah politik menjadi tidak mudah dipetakan.
Namun, PKB meyakini akan adanya jalan lain yang bisa ditempuh, yakni melalui penguatan ideologi dan kaderisasi.
“Kita hanya berpacu pada satu keyakinan bahwa ada jalan, selain yang menjadi jalan-jalan kasat mata,” kata Cak Imin.
Dia pun kemudian mengeklaim belum ada sosok yang mampu tampil mengharukan di lingkungan PKB.
Cak Imin kemudian mencontohkan artis sekaligus kader PKB, Tommy Kurniawan yang kini sudah tak lagi aktif di dunia hiburan.
“Sayangnya di kalangan kita saya belum menemukan aktor yang mengharukan gitu. Siapa? Tommy Kurniawan aja sudah enggak mau jadi artis lagi. Jadi enggak mengharukan lagi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat itu.
Meski begitu, Cak Imin menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai ideologis dalam perjuangan politik.
Dia pun mengemukakan konsep ‘mabadi khaira ummah’ atau fondasi menuju masyarakat yang baik.
“Saya sangat yakin dengan kita lakukan kaderisasi ini semua, kita punya kekuatan untuk menyiapkan prasyarat-prasyarat menuju
mabadi khaira ummah
itu,” kata Cak Imin.
Cak Imin menilai kaderisasi bukan hanya berbentuk kelas atau pelatihan di lapangan, tetapi harus dilakukan secara masif ke seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu cara yang efektif menurutnya adalah dengan memanfaatkan media sosial.
“Kaderisasi yang masif untuk seluruh rakyat Indonesia dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Nah itu ada yang paling murah untuk massifikasi itu adalah sosial media,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin memuji langkah LKN di bawah kepemimpinan Zainul Munasichin yang menargetkan pembentukan 270.000 kader PKB pada tahun 2025.
Dia meminta seluruh struktur partai mendukung penuh upaya tersebut sebagai bagian dari penguatan fondasi perjuangan.
“Targetnya luar biasa dan saya yakin optimis harus terwujud. Kita semua harus support sahabat saya dan LKN ini dengan target-target besar. Tahun ini 270 ribu. Militan, integritasnya tinggi, menjadi ujung tombak dari seluruh perjuangan kita di seluruh level masyarakat,” kata Cak Imin.
Cak Imin optimistis PKB mampu unggul dalam persaingan politik, meskipun sistem yang ada dinilainya tengah mengalami kerusakan akibat dominasi pragmatisme.
“Insya Allah, serusak apa pun sistemnya, kita akan unggul dalam kompetisi dengan kemampuan dan jaringan yang kita miliki,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/08/686cf79dcae1b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Soal Seberapa Kencang Suara dan Keberadaan Penari Erotis, Ini Penjelasan Pengusaha Sound Horeg Surabaya 14 Juli 2025
Soal Seberapa Kencang Suara dan Keberadaan Penari Erotis, Ini Penjelasan Pengusaha Sound Horeg
Tim Redaksi
BLITAR, KOMPAS.com
– Pemilik usaha penyewaan
sound system
dengan bendera Faskho Sengok yang berbasis di Blitar, Jawa Timur, Saiful Azis (53), mengaku tidak terlalu ambil pusing dengan fatwa haram yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.
“Karena kami kan hanya menyewakan sound system dan alat lainnya termasuk truk pengangkutnya,” ujar Saiful kepada
Kompas.com
, Senin (14/7/2025) malam.
Terutama terkait keberadaan penari erotis yang sering menyertai karnaval
sound horeg
, Saiful mengaku pihak pengusaha tidak tahu menahu.
“
Dancer
–
dancer
itu kan dari penyewa sendiri. Kalau kami hanya menyewakan
sound system
, perangkat
lighting
, dan truk,” kata dia.
Saiful mengakui kadang ada penyewa yang juga meminta pihaknya juga menyediakan tim penari namun ia selalu menolaknya.
Tentang tingkat kekerasan suara yang dinilai melebihi ambang batas kewajaran, Saiful kembali melemparkan masalah itu kepada penyewa.
“Ya termasuk penyewa inginnya seberapa kencang suaranya, kami hanya menuruti apa kata penyewa,” ujarnya.
Saiful menolak penilaian MUI bahwa karnaval sound horeg mengakibatkan pemborosan uang masyarakat.
Alasannya, kata dia, karnaval sound horeg juga membeikan pendapatan yang setimpal kepada panitia penyelenggara serta pelaku usaha kecil.
Dia meyakini pendapatan panitia serta perputaran uang di kalangan pelaku usaha kecil dalam setiap kegiatan karnaval jauh melampaui biaya sewa sound system dan perangkat pendukungnya.
Sedangkan kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum yang terjadi selama karnaval sound horeg, kata dia, sudah tersedia solusi.
Karena adanya anggaran khusus yang disediakan panitia untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
“Setiap peserta pasti dipungut iuran oleh panitia penyelenggara sebagai dana cadangan jika terjadi kerusakan,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/14/6874d69b55e6b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Difatwa Haram, MUI Jatim Minta Kemenkumham tak Keluarkan HAKI untuk Sound Horeg Regional 14 Juli 2025
Difatwa Haram, MUI Jatim Minta Kemenkumham tak Keluarkan HAKI untuk Sound Horeg
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim meminta Kementerian Hukum dan HAM tidak mengeluarkan legalitas termasuk Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk
Sound Horeg
.
Demikian satu dari empat rekomendasi yang termuat dalam lampiran Fatwa MUI Jatim nomer 1 tahun 2025 tentang penggunaan
sound horeg
.
Permintaan untuk tidak mengeluarkan HAKI untuk Sound Horeg itu sebelum sebelum ada komitmen perbaikan dan penyesuaian sesuai aturan yang berlaku.
Tiga rekomendasi lainnya yakni meminta kepada penyedia jasa, event organizer dan pihak-pihak yang terlibat dalam penggunaan sound horeg.
Hal ini agar bisa menjaga dan menghormati hak-hak orang lain, ketertiban umum, serta norma-norma agama.
Selain itu, MUI Jatim juga meminta kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur untuk menginstruksikan kepada Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota di Jawa Timur agar segera membuat aturan sesuai kewenangannya tentang penggunaan alat pengeras suara.
Mulai dari perizinan, standar penggunaan, dan sanksi dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek, termasuk norma agama.
Terakhir mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memilah dan memilih hiburan yang positif, tidak membahayakan bagi dirinya, serta saling memahami, menghormati hak asasi orang lain dan tidak melanggar norma agama maupun aturan negara.
Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH Makruf Khozin membenarkan keluarnya fatwa tersebut.
“MUI Jatim sudah keluarkan fatwa soal fenomena sound horeg,” kata Makruf dikonfirmasi Senin (14/7/2025).
Kakanwil
Kemenkumham
Jatim, Haris Sukamto sebelumnya mendukung sound horeg mendapatkan HAKI karena menganggap Sound Horeg adalah penciptaan dan desain industri yang berasal dari karya anak bangsa.
Dia bahkan memberikan penghargaan kepada mereka yang sudah mengeluarkan ide gagasan luar biasa dalam bentuk produk Sound Horeg
Haris menjelaskan bahwa HAKI tidak akan diberikan untuk perorangan tetapi komunitas karena sound horeg tidak dimiliki oleh satu orang.
Sementara MUI Jatim mengharamkan Sound Horeg karena membahayakan kesehatan, dan berpotensi merusak fasilitas umum.
Fatwa juga mengharamkan Battle sound atau adu sound karena menimbulkan mudarat dalam hal ini kebisingan melebihi ambang batas dan berpotensi tabdzir dan idha’atul mal (menyia-nyiakan harta).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/14/6875136f2812b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp 1,8 Miliar untuk Ahli Waris Korban KMP Tunu Pratama Surabaya 14 Juli 2025
Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp 1,8 Miliar untuk Ahli Waris Korban KMP Tunu Pratama
Tim Redaksi
BANYUWANGI, KOMPAS.com
– PT
Jasa Raharja
menyalurkan santunan dengan total Rp 1,875 miliar kepada 15 ahli waris korban meninggal dunia tragedi tenggelamnya
KMP Tunu Pratama Jaya
.
Sebanyak 15 korban meninggal dunia tersebut adalah korban meninggal dunia yang telah berhasil diidentifikasi, baik masuk manifes ataupun tidak terdata dalam manifes.
“Masing-masing ahli waris mendapatkan santunan Rp 50 juta dan ditambah santunan dari Jasaraharja Putera sebesar Rp 75 juta,” kata Kepala Bagian Pelayanan PT Jasa Raharja Kanwil Utama Jawa Timur, Putu Donnie Yudisia Lesmana, Senin (14/7/2025).
Ke depan, dengan adanya perpanjangan masa pencarian selama tujuh hari, Donnie mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk temuan korban.
Penyaluran santunan akan mengacu pada waktu perpanjangan dan PT Jasa Raharja masih menunggu hingga masa pencarian dinyatakan selesai.
“Untuk batas waktu belum (bisa menyampaikan), kami masih mengikuti tahap pencarian,” tuturnya.
Untuk diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025). Menurut data manifes, kapal tersebut membawa 65 orang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal.
Namun dari korban-korban yang dievakuasi, banyak di antaranya tak terdata dalam manifes. Sementara pencarian yang telah diperpanjang dua hari, kini dilimpahkan tanggung jawabnya ke wilayah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/02/68148081df4be.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Industri Lokal Terancam Tarif Trump, Gubernur Lampung Diversifikasi Ekspor ke Eropa Regional 14 Juli 2025
Industri Lokal Terancam Tarif Trump, Gubernur Lampung Diversifikasi Ekspor ke Eropa
Tim Redaksi
LAMPUNG, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Lampung
akan melakukan
diversifikasi pasar ekspor
untuk sejumlah produk unggulan yang selama ini dipasarkan ke Amerika Serikat (AS).
Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap tarif resiprokal sebesar 32 persen yang dikenakan mantan Presiden AS, Donald
Trump
, kepada Indonesia.
Gubernur Lampung
, Rahmat Mirzani Djausal mengungkapkan, beberapa
produk unggulan Lampung
yang berpotensi terdampak kebijakan tersebut, di antaranya produk udang, makanan nanas kaleng, dan produk pertanian.
“Produk-produk itu pasar utamanya memang ekspor ke Amerika. Tentu, tarif resiprokal akan sangat berdampak,” kata Mirza dalam wawancara tertulis pada Senin (14/7/2025).
Mirza menjelaskan, ada tiga langkah penting yang akan diambil Pemprov Lampung dalam menyikapi tarif AS.
Pertama, melakukan diversifikasi pasar ekspor ke
Eropa
, Timur Tengah, dan Asia.
“Kita aktif mempromosikan produk Lampung agar tidak tergantung pada satu negara tujuan,” beber dia.
Kedua, Pemprov Lampung akan mendorong hilirisasi industri lokal, termasuk budidaya udang dan pengolahan produk pertanian, agar memiliki nilai tambah dan daya saing di pasar global.
“Ketiga, memperkuat pasar dalam negeri, agar petambak, petani, dan pelaku usaha tidak hanya bergantung pada ekspor, tapi juga bisa tumbuh di pasar lokal,” jelasnya.
Gubernur Mirza juga menekankan, tarif yang dikenakan Trump bukan hanya masalah perdagangan, tetapi momentum untuk
transformasi ekonomi
.
Pemprov Lampung berkomitmen untuk tidak hanya menjadi pemasok bahan mentah, tetapi pusat produksi dengan nilai tinggi.
“Jika dulu kita kirim udang mentah, ke depan kita kirim produk siap saji, dengan merek sendiri, dari Lampung ke dunia,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal juga menyatakan bahwa tarif resiprokal tersebut mengacaukan sektor unggulan yang banyak diekspor ke Amerika Serikat.
Mirza menegaskan, tarif sebesar 32 persen itu akan berdampak besar bagi sektor-sektor unggulan yang selama ini menjadi pasar utama ekspor ke Negeri Paman Sam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/14/68751589ca11a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rombongan Kapal Pemancing Ikan di Pasuruan Terbalik. 2 Tewas, 3 Lainnya Belum Ditemukan Surabaya 14 Juli 2025
Rombongan Kapal Pemancing Ikan di Pasuruan Terbalik. 2 Tewas, 3 Lainnya Belum Ditemukan
Tim Redaksi
PASURUAN, KOMPAS.com
– Rombongan pemancing mengalami kecelakaan setelah kapal yang ditumpangi terbalik di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu ((13/07/2025).
Dua korban ditemukan ditemukan tewas dan tiga korban masih dalam pencarian. Sedangkan 11 penumpang lainnya selamat.
Dua korban yang ditemukan tewas yakni Achan Asfiani (19) warga Karang Ploso, Kabupaten Malang saat kejadian dan atas nama Winarso (33) warga Singosari, Kabupaten Malang.
“Penemuan korban tersebut ditemukan nelayan sekitar dibantu dari Basarnas, Sar Brimob Polda, BPBD serta Marinir untuk evakuasi korban,” kata
Kapolres Pasuruan Kota
, AKBP Davis Busin Siswara, Senin (14/07/2025).
Dari keterangan yang didapat, peristiwa nahas tersebut ketika perahu atau kapal dinakhodai Jalaludin membawa sejumlah pemancing hendak pulang dari wilayah tangkapan ikan di sekitar Banjang, perairan pantai Lekok.
Namun saat mendekati bibir pantai Wates, tiba-tiba kondisi cuaca memburuk, angin kencang dan ombak laut tinggi.
Sehingga membuat
kapal terbalik
dan seluruh penumpangnya tercebur ke laut.
“Setelah kejadian itu, sebagian korban berhasil diselamatkan oleh nelayan sekitar. Namun hingga saat ini tiga orang pemancing masih dinyatakan hilang,” tambahnya.
Guna pencarian tiga korban yang dinyatakan hilang tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri.
Serta sejumlah relawan terus menyisir wilayah laut sekitar untuk menemukan korban yang belum ditemukan.
Terutama pada perairan tempat lokasi kejadian di perairan pantai Pasir Panjang, Desa Wates, Kecamatan Lekok.
Sedangkan, dua korban yang dinyatakan tewas dan berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah duka di Singosari, Kabupaten Malang.
“Untuk pencarian korban masih dilanjutkan, sedangkan yang ditemukan, langsung dibawa ke rumah duka,” jelasnya.
Sementara itu, hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pendataan dan klarifikasi terhadap seluruh penumpang kapal.
Karena dari keterangan awal, kapal tersebut membawa total 18 orang dan 2 awak kapal (nahkoda dan ABK).
“Untuk kepastian jumlah penumpang, masih kami lakukan pengumpulan data dari korban yang selamat,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2023/03/28/6422907daac1f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/01/16/6789003b2484e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)