Gibran KW Bertemu Gibran, Datang dari Bangka Belitung Diundang Gerindra
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
– Ada momen unik dalam acara penyaluran
Bantuan Subsidi Upah
(
BSU
) di Kantor Pos Tangerang, Daan Mogot, Sukarasa, Kota Tangerang, Rabu (16/7/2025).
Dalam acara tersebut, hadir Wakil Presiden RI
Gibran Rakabuming Raka
. Usai menyalurkan BSU secara simbolis ke penerima,
Gibran
bertemu dengan pria yang dikenal mirip dengannya, Farid Bardiansyah Putra (25) alias Gibran KW.
Saat itu, Gibran hendak menuju mobil Toyota Innova Zenix yang telah menunggunya di pinggir jalan dekat Kantor Pos Kota Tangerang. Di situlah Farid menunggu.
Tidak sendiri, Farid ditemani seorang pria berkacamata dan berpeci hitam yang mirip dengan Presiden RI Prabowo Subianto bernama Sandi Nurdianto (40).
Keduanya kompak menggunakan kemeja panjang biru muda, mirip pakaian yang kerap digunakan Prabowo dan Gibran saat kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Sontak, putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu langsung menghampiri Farid dan Sandi. Gibran, Gibran KW, dan Prabowo KW pun berbincang dengan penjagaan ketat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan polisi.
Tak diketahui apa yang diperbincangkan ketiganya. Tak lama, Gibran naik mobil Innova Zenix dan meninggalkan lokasi.
Farid mengatakan, dirinya datang ke acara tersebut lantaran diundang oleh Partai Gerindra.
“Kebetulan sama Gerindra yang ngundang,” kata Farid kepada
Kompas.com
di lokasi.
Farid merupakan warga Bangka Belitung yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi taksi
online
, sedangkan Sandi adalah warga Bekasi yang bekerja di sebuah yayasan.
Menurut Farid, mulanya ia kerap dimiripkan dengan putra bungsu Jokowi yang tak lain adik Gibran, Kaesang Pangarep. Sebab, saat itu Kaesang lebih sering disorot media ketimbang Gibran.
Namun, seiring dengan pencalonan Gibran pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, warganet kerap menyebut Farid mirip dengan mantan Wali Kota Solo itu. Dari situlah, Farid dikenal sebagai Gibran KW melalui media sosial.
Namun, ini merupakan momen pertama Farid bertemu dengan Gibran.
“Udah beberapa kali mau dipertemukan, cuma jadwalnya masing-masing pada enggak bisa,” tutur dia.
Kepada Farid, Gibran pun berpesan agar pemuda itu terus mendukung program-program pemerintah.
“Ya kalau pesan-pesannya itu ya jangan sampai menyeleweng ke yang lain aja,” tutur dia.
Gibran juga meminta agar Farid mengganti kemeja biru mudanya dengan kemeja cokelat yang kini kerap digunakan Prabowo-Gibran.
“Alasannya karena ini, kampanye kan udah berakhir, kita
move on
dari kampanye,” tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, Gibran meninjau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Tangerang, Daan Mogot, Sukarasa, Kota Tangerang, Rabu (16/7/2025).
Di lokasi, kedatangan Gibran sempat disambut antusiasme warga. Warga meneriakkan nama Gibran dan berebut untuk bersalaman, juga mencuri momen berfoto bersama.
Sementara, kepada warga, Gibran meminta agar BSU digunakan sebaik-baiknya.
“Gunakan baik-baik ya Bu. Semoga bermanfaat,” ujar Gibran kepada salah seorang perempuan paruh baya.
Tak sendiri, dalam kunjungannya Gibran ditemani Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Category: Kompas.com Metropolitan
-
/data/photo/2025/02/14/67aede66f1e20.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Motif Pelaku Pelecehan Penumpang Citilink, Tertarik dengan Korban Megapolitan 16 Juli 2025
Motif Pelaku Pelecehan Penumpang Citilink, Tertarik dengan Korban
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Seorang pria IM (50) melecehkan penumpang pesawat Citilink rute Denpasar-Jakarta karena tertarik dengan korban MAR yang masih di bawah umur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono, mengatakan pelaku melakukan perbuatan tersebut dengan sadar.
“Motif berdasarkan keterangan yang kita peroleh, bahwasannya yang bersangkutan tertarik pada anak korban, sehingga kemudian memutuskan untuk melakukan dugaan tindak pidana tersebut,” ujar Yandri di Polresta Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Rabu (16/7/2025).
“Iya, (pelecehan) dilakukan dengan sadar,” tambah dia.
Yandri menyebut, pelaku merupakan pegawai swasta di Jakarta. Meski memiliki latar belakang pendidikan sebagai lulusan fakultas kedokteran hewan, pelaku tidak berprofesi sebagai dokter.
“Dia bekerja bukan sebagai dokter. Si pelaku merupakan salah satu pegawai di perusahaan swasta yang ada di Jakarta,” kata dia.
Selain itu, tambah dia, korban pelecehan tersebut mengalami trauma dan mendapatkan pendampingan psikologis dari tim PTB-PPA Kota Tangerang.
“Hasil pemeriksaan dari psikolog, bahwasanya anak korban mengalami trauma. Jadi kita berikan pendampingan dan yang bekerjasama dengan rumah sakit daerah Tangerang untuk melaksanakan visum,” jelas dia.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak serta Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/16/6877581536c9d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Jaksa Agung Lantik 34 Pejabat Tinggi di Lingkungan Kejaksaan RI Nasional
Jaksa Agung Lantik 34 Pejabat Tinggi di Lingkungan Kejaksaan RI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kejaksaan Agung melantik 34 pejabat tinggi di lingkungan
Kejaksaan RI
, Rabu (16/7/2025).
Beberapa pejabat yang dilantik ini meliputi jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) di sejumlah daerah dan pejabat Eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung.
“Pergantian pejabat melalui mutasi, rotasi, dan promosi merupakan langkah strategis dalam penyegaran organisasi dan peningkatan kinerja institusi. Ini merupakan bagian dari dinamika organisasi untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Kejaksaan,” ujar Jaksa Agung
ST Burhanuddin
dalam keterangannya hari ini.
Burhanuddin berharap, para pejabat yang baru saja dilantik ini bisa segera beradaptasi dan bekerja secara profesional.
Beberapa pejabat yang hari ini dilantik adalah Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Nurcahyo Jungkung Madyo, yang menggantikan Abdul Qohar yang dipromosikan menjadi Kajati Sulawesi Tenggara.
Kemudian, posisi Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) juga mengalami perombakan.
Harli Siregar dimutasi menjadi Kajati Sumatera Utara.
Dan, posisi Kapuspenkum kini dijabat oleh Anang Supriatna, mantan Wakajati Sultra.
“Saya menyadari bahwa media ini mempunyai peran penting, baik sebagai mitra dan partner, juga sebagai kontrol buat kinerja kita. Dan juga, menjadi evaluator, juga secara tidak langsung, bahkan menjadi corong buat kinerja kejaksaan, yang akan baik-buruknya bisa disampaikan,” ujar Anang saat ditemui di depan Gedung Penkum Kejagung, hari ini.
Dia mengatakan, ke depannya, Penkum akan menjaga
komunikasi dan keterbukaan informasi
yang telah dimulai di masa Kapuspenkum sebelumnya.
1. Sugeng Hariadi selaku Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara.
2. Subeno selaku Direktur II pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum.
3. Setiawan Budi Cahyono selaku Direktur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen.
4. Undang Mugopal selaku Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum.
5. Idianto selaku Sekretaris Badan Pemulihan Aset.
6. Iman Wijaya selaku Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2011/01/11/1808583780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Warga Gunungkidul Ditangkap atas Kredit Fiktif Rp 569 Miliar, Uang Rp 1 M Ditemukan di Rumah Saudaranya Regional
Warga Gunungkidul Ditangkap atas Kredit Fiktif Rp 569 Miliar, Uang Rp 1 M Ditemukan di Rumah Saudaranya
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Jakarta menangkap seorang warga Kalurahan Katongan, Nglipar, berinisial SDP, yang menjadi tersangka dalam kasus kredit fiktif senilai Rp 569 miliar di Bank Jatim cabang Jakarta.
Penangkapan dilakukan di
Gunungkidul
, DI Yogyakarta, setelah dilakukan penyergapan pada Minggu (13/7/2025).
Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Surya Hermawan, menjelaskan bahwa operasi penangkapan awalnya dilakukan di rumah saudara dari SDP yang terletak di Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan.
Namun, saat petugas tiba, SDP telah kabur. Dari penggeledahan di rumah tersebut, petugas menemukan uang tunai senilai Rp 1,07 miliar yang disimpan dalam koper, serta perhiasan dan dua mobil.
“Setelah itu, kami mendapat informasi bahwa SDP berada di Kalurahan Gedangrejo, Karangmojo. Kami berhasil menangkapnya di sana dan menemukan uang tunai Rp 42,2 juta di tangan SDP,” ujar Surya.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Alfian Listya Kurniawan, menambahkan bahwa SDP telah dipanggil lima kali oleh pihak kejaksaan namun tidak kooperatif dan memilih melarikan diri.
Akibatnya, ia ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).
“SDP sudah ditetapkan sebagai DPO, dan akhirnya berhasil ditangkap,” kata Alfian.
Setelah penangkapan, SDP dibawa ke Jakarta untuk mengungkap lebih lanjut kasus ini.
Ketua RT 2 Padukuhan Jeruklegi, Suroto, yang turut mendampingi petugas selama penggeledahan, mengonfirmasi bahwa uang tersebut ditemukan dalam koper.
“Ditaruh di koper uangnya,” ujar Suroto.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/16/68773f7eaf0b5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas Nasional
Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Presiden
Gibran Rakabuming
Raka punya gaya sendiri dalam menyampaikan pidatonya di hadapan peserta pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional atau
Lemhannas
.
Saat hendak menyampaikan pidato untuk jajaran TNI dan Polri peserta pendidikan Lemhannas, Gibran tidak langsung berbicara di mimbar namun dia membuka sesi pidatonya untuk bertanya ke peserta acara.
Kegiatan ini dihadiri 100 peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan 110 peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).
Ketika hendak memberikan pidato dari podium, Gibran menyebut para peserta didik di Lemhannas yang hadir dalam acara ini sudah mendapat banyak pembekalan dari beragam instansi.
“Tadi saya kira luar biasa sekali dua paparan yang disajikan tadi banyak menyinggung masalah
AI
, hilirisasi, dan saya dengar ini sudah
muter
dan menerima pembekalan dari kurang lebih 13 instansi, ya Pak Gubernur,” kata Gibran dilihat dalam YouTube Wakil Presiden RI, Rabu (16/7/2025).
Kemudian, Gibran meminta peserta acara untuk memberikan saran dan masukan.
Dia pun meminta mik untuk diberikan kepada peserta.
“Tapi coba ini, Pak, minta
wireless mic
dong, Pak. Kan sudah bertemu menteri-menteri, instansi-instansi terkait. Mungkin ada masukan-masukan, Pak, yang lebih detail, yang lebih strategis terkait ini,” ujar Gibran.
Dia berharap di kesempatan itu dapat berdiskusi dengan para peserta didik Lemhannas RI.
“Mungkin ada beberapa kementerian yang
roadmap
-nya harus diubah, atau
roadmap
-nya belum begitu detail. Coba seperti apa. Ini hari ini kita diskusi saja,
monggo
silakan,” lanjutnya.
Setelahnya, putra Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini kembali meminta mik sembari menengok ke arah belakang.
“Ada
mic wireless
?” tanya Gibran lagi.
Tepat setelah itu, salah seorang petugas memberikan mik kepada peserta.
Melalui tayangan YouTube, Gibran terlihat menunjuk ke arah peserta seraya mempersilahkannya berbicara.
“Mari, mari silakan,” tuturnya.
Salah seorang peserta, Laksamana Pertama TNI Arif Bahrudin, memberikan usulan kepada pemerintah agar memperkuat lagi
geopolitik
Indonesia.
Dia pun menyarankan agar sebagian dana Danantara diinvestasikan ke luar negeri, khususnya negara-negara nonblok.
“Kami berharap agar kepemimpinan geopolitik Indonesia ini bisa kembali memimpin di dunia yang sekarang ini sedang terpolarisasi dengan memanfaatkan Danantara yang saat ini sudah dibentuk oleh Presiden RI dan nantinya akan menyediakan anggaran yang cukup besar, di mana 20 persennya rencana dari kepala Danantara akan diinvestasikan di luar negeri,” ujarnya di depan Gibran.
“Untuk itu, kami menyarankan agar investasinya di negara-negara nonblok dalam bentuk teknologi AI,” sambungnya.
Dia berharap ada model pelatihan AI dan
financial technology
(fintech) agar generasi muda mampu bersaing.
“Kebetulan kami S3-nya tentang model pelatihan AI, Pak, sehingga kita bisa menyiapkan para generasi muda kita yang merupakan bonus demografi Indonesia dilatih tentang AI, dilatih tentang fintek,” ucap dia.
“Kemudian mereka membuka industri-industri startup di negara-negara nonblok tersebut,” lanjutnya.
Selepas mendengar masukan itu, Gibran bertanya apakah para peserta didik Lemhannas ini sudah bertemu CEO Danantara, Rosan Roeslani.
“Baik. Sudah bertemu langsung dengan CEO Danantara, bapak-bapak semua?” tuturnya.
“Belum,” ujar para peserta.
Gibran kemudian bertanya kepada Gubernur Lemhannas, Ace Syadzily Hasan.
“Kapan, Pak, dijadwalkannya?” tanyanya.
“Ada seminar khusus dengan Danantara,” jawabnya lagi.
Ace lantas menjawab, sudah ada jadwal seminar antara Danantara dan para peserta didik.
“Nah, oke. Nanti bisa disampaikan langsung ke CEO Danantara terkait itu tadi, ya Pak, ya,” kata Gibran sembari mempersilakan peserta duduk.
Selanjutnya setelah selesai bertanya ke peserta acara, Gibran memaparkan pidatonya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/16/68773855941ae.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Kejagung Minta Hotman Paris Tak Buat Gaduh Usai Sebut Tom Lembong Bisa Bebas Nasional
Kejagung Minta Hotman Paris Tak Buat Gaduh Usai Sebut Tom Lembong Bisa Bebas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kejaksaan Agung meminta agar kuasa hukum Direktur PT Angels Products Tony Wijaya.
Hotman Paris
, tidak membuat kegaduhan dengan menyebut eks Menteri Perdagangan
Tom Lembong
dapat bebas dari kasus
korupsi impor gula
.
Hal ini disampaikan Direktur Penuntutan pada Jampidsus Kejagung
Sutikno
merespons pernyataan Hotman Paris yang menyebut eks
Jaksa Agung
HM Prasetyo dan Jamdatun pernah memberikan izin impor gula pada tahun 2017 sehingga Tom Lembong dapat bebas.
“Jadi, yang harus sama-sama di sini kan (dijelaskan detail), jangan terus kemudian tau-tau muncul
legal opinion
(LO) menjadi gaduh. Nah, kita harus tahu apa isi LO itu,” ujar Sutikno di kantor Kejagung, Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Sutikno menjelaskan bahwa surat keputusan Jaksa Agung yang dimaksud Hotman merupakan
legal opinion
yang dikeluarkan Kejaksaan pada tahun 2017, saat Enggartiasto Lukita telah menggantikan posisi Tom sebagai Mendag.
Surat dari Kejaksaan ini ada dua berkas: satu, pengantar dari Jaksa Agung, dan satu lagi berupa pendapat hukum dari penyidik.
Sutikno mengatakan bahwa LO ini tidak serta merta memberikan izin impor kepada Enggar.
Pasalnya, semua program menteri harus mengacu pada ketentuan hukum yang ada.
Pembahasan impor gula juga diharuskan dibahas terlebih dahulu dalam rapat kondisi terbatas.
“Semuanya harus melalui rapat kondisi terbatas. Kan itu isi LO-nya. Jadi, dasarnya kan rapat kondisi terbatas itu,” kata Sutikno menjelaskan.
Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan penyidikan yang telah berlangsung.
Sutikno memastikan bahwa penyidik tidak ngawur dalam menjalankan tugasnya.
“Kami kan menangani perkara itu sudah juga melihat data-data dan fakta-fakta semuanya. Kita tidak ngawur,” kata Sutikno lagi.
Diberitakan, Hotman Paris menyebutkan bahwa kegiatan importasi gula sudah mendapatkan lampu hijau dari Jaksa Agung HM Prasetyo dan Jaksa Agung Muda bidang Tata Usaha Negara (Jamdatun) pada 2017.
Hotman mengatakan, kegiatan importasi gula itu dilakukan persis seperti yang dilakukan kliennya, sebagai salah satu perusahaan yang mendapatkan izin impor dari Tom Lembong.
“Menurut Jaksa Agung pada saat itu, semuanya boleh, sah,” kata Hotman saat ditemui awak media di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).
Ia mengatakan, Jaksa Agung dan Jamdatun memberikan lampu hijau setelah dimintai pendapat hukum oleh Mendag saat itu, Enggartiasto Lukita.
Enggar merupakan Mendag yang menjabat setelah Tom Lembong dan meneruskan kebijakan impor gula kristal mentah untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri.
Oleh karena itu, berdasar pada pendapat hukum tersebut, menurut Hotman, Tom Lembong seharusnya bisa bebas.
“Ya berarti secara hukum harusnya bebas dong, harusnya,” tutur Hotman.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/16/68771c36a93a1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Jenderal TNI hingga Pejabat BUMN Alumni Tarnus Defile Dadakan, AHY-Sugiono Terima Penghormatan Nasional
Jenderal TNI hingga Pejabat BUMN Alumni Tarnus Defile Dadakan, AHY-Sugiono Terima Penghormatan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Momen tak terduga terjadi dalam Upacara Pembukaan Pendidikan dan Pelantikan Siswa Angkatan ke-36
SMA Taruna Nusantara
(TN) di
Magelang
, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025).
Sejumlah alumni lintas angkatan melakukan defile dadakan. Namun, yang menjadi sorotan, yang melakukan defile adalah para tokoh penting nasional dari berbagai sektor.
Defile ini dipimpin langsung oleh Kepala SMA TN Magelang, Mayjen TNI Muhammad Imam Gogor Agnie Aditya, yang juga merupakan alumnus angkatan ke-3.
Meski tanpa persiapan khusus, barisan alumni tetap tampil kompak saat berjalan melewati area upacara.
Dua sosok penting alumni, yakni Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Luar Negeri Sugiono, bertindak sebagai inspektur upacara.
Keduanya menerima penghormatan langsung dari barisan alumni yang ikut dalam defile.
Yang menarik, defile ini tidak dirancang sebelumnya.
Aksi spontan ini dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-35 SMA Taruna Nusantara.
Para alumni, yang berasal dari berbagai angkatan, berjalan bersama mengenang masa awal mereka sebagai siswa baru.
“Tanpa persiapan, tanpa latihan, kami-kami yang sudah puluhan tahun lulus, dari Angkatan 1 sampai 20, menjajal kembali paving block tempat dulu kami defile pertama kali,” kata Staf Khusus Menko Infrastruktur Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025).
Sejumlah nama penting turut serta dalam defile ini, di antaranya Mensesneg Prasetyo Hadi, Anggota DPR Endipat Wijaya, Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achirudin, Deputi Kemenko Infrastruktur Rachmat Kaimuddin, dan Deputi Kementerian BUMN Tedi Bharata.
Tradisi defile sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan siswa SMA TN.
“Defile sendiri sebenarnya merupakan tradisi penting di SMA TN yang dijalani dua kali oleh setiap siswa baru; pertama, saat pelantikan resmi setelah satu hingga dua minggu latihan bersama; kedua, setelah menjalani masa pendidikan dasar selama tiga bulan,” ungkap dia.
Herzaky menyampaikan, tampilan barisan alumni yang tetap rapi dan serempak, meski telah puluhan tahun lulus.
Hal itu juga disambut senyum puas oleh Menko AHY dan Menlu Sugiono.
“Semoga kekompakan ini bisa terus mewujud dalam kerja-kerja nyata di berbagai bidang pengabdian untuk bangsa,” tutur dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/07/16/6876b17e4c1b2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
8 Peran Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem dalam Korupsi Laptop Chromebook Nasional
Peran Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem dalam Korupsi Laptop Chromebook
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2019-2022.
Salah satu tersangka adalah
Jurist Tan
, yang merupakan mantan Staf Khusus (Stafsus)
Nadiem Makarim
saat menjabat sebagai Mendikbudristek.
“Terhadap empat orang tersebut, malam hari ini penyidik telah memiliki barang bukti yang cukup untuk menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka,” ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Dirdik Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar saat konferensi pers, di Lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Selasa (15/7/2025) malam.
Awalnya, Jurist Tan merupakan Stafsus Nadiem Makarim yang ditugaskan bertemu dengan Yeti Khim dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK). Agenda pertemuan tersebut membahas teknis rencana pengadaan laptop berbasis Chrome OS.
Setelah pertemuan tersebut, Jurist Tan menginisiasi komunikasi lanjutan dengan Yeti dan Ibrahim Arief untuk menyusun kontrak kerja. Kontrak kerja itu menetapkan Ibrahim Arief sebagai tenaga profesional di PSPK.
Tak lama berselang, Ibrahim resmi mengemban jabatan sebagai Konsultan Teknologi di program Warung Teknologi yang dijalankan Kemendikbudristek.
Dalam kapasitasnya, Ibrahim memiliki tugas menyusun kajian yang diarahkan untuk mendukung pemanfaatan laptop Chromebook dalam pengadaan Kemendikbudristek.
Selain itu pada awal 2020, Jurist Tan diketahui sempat menjalin komunikasi lanjutan dengan pihak Google dalam menindaklanjuti pembicaraan awal yang sebelumnya telah dilakukan oleh Nadiem Makarim.
Setelah pertemuan awal dilakukan oleh Nadiem Makarim dengan Google, pembahasan teknis selanjutnya diserahkan kepada Jurist Tan.
Dari proses tersebut, tercapai kesepahaman mengenai skema co-investment, di mana Google berkomitmen untuk mendukung Kemendikbudristek dengan kontribusi sebesar 30 persen.
“Selanjutnya Jurist Tan menyampaikan co-investment 30 persen dari Google untuk Kemendikbudristek dalam rapat-rapat yang dihadiri oleh HM selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Kemendikbudristek, Sri Wahyuningsih selaku Direktur SD, dan Mulyatsyah selaku Direktur SMP di Kemendikbudristek,” ujar Qohar.
Sebagai Staf Khusus Menteri, Jurist juga tercatat beberapa kali memimpin rapat bersama para pejabat tinggi di lingkungan Kemendikbudristek.
Peran aktif Jurist Tan dalam berbagai pengambilan keputusan dinilai telah melampaui batas kewenangan mereka sebagai staf khusus menteri.
“Jurist Tan selaku Staf Khusus Menteri bersama Fiona Handayani memimpin rapat-rapat melalui Zoom meeting, meminta kepada Sri Wahyuningsih selaku Direktur SD, kemudian Mulyatsyah selaku Direktur SMP, dan Ibrahim Arief yang hadir pada saat rapat meeting agar mengadakan TIK di Kemendikbudristek dengan menggunakan Chrome OS,” ujar Qohar.
Selain Jurist Tan, Kejagung menetapkan tiga tersangka lain, yakni mantan Konsultan Teknologi di lingkungan Kemendikbudristek Ibrahim Arief (IBAM); Direktur Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek tahun 2020-2021 Mulyatsyahda (MUL); dan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih (SW).
Qohar menjelaskan, kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook ini menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 1,98 triliun.
Sebanyak 1,2 juta unit laptop Chromebook yang sudah dibeli juga telah disebarkan ke seluruh daerah di Indonesia. Namun penggunaannya justru tidak maksimal, terutama untuk mereka yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/07/16/6877285156454.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/02/11/67aab31c17c30.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/16/6877627846025.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)