Category: Kompas.com Metropolitan

  • Polda Sulsel Ungkap 6 Produk Kecantikan Mengandung Bahan Berbahaya di Pasaran, Ini Daftarnya…
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        8 November 2024

    Polda Sulsel Ungkap 6 Produk Kecantikan Mengandung Bahan Berbahaya di Pasaran, Ini Daftarnya… Makassar 8 November 2024

    Polda Sulsel Ungkap 6 Produk Kecantikan Mengandung Bahan Berbahaya di Pasaran, Ini Daftarnya…
    Tim Redaksi
     
    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel), menyita sejumlah produk kecantikan atau kosmetik yang diduga mengandung
    bahan berbahaya

    Dari puluhan
    brand kosmetik
    yang diuji laboratorium, ada enam brand yang dinyatakan mengandung bahan berbahaya.
    Parahnya brand-brand tersebut sudah mempunyai nama besar dan kerap digunakan masyarakat umum.
    Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, pihaknya tegas melakukan penyelidikan terkait
    brand kosmetik mengandung bahan berbahaya
    lantaran sudah banyak masyarakat yang merasa resah. 
    “Terdapat beredar di masyarakat baik masuk media sosial atau ada laporan adanya kosmetik mengandung bahan berbahaya mengandung merkuri. Laporan masuk ke kami, setelah dilakukan kegiatan penyelidikan dan penyidikan di lapangan terdapat beberapa produk yang beredar di wilayah Sulsel,” ucap Yudhiawan saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Jumat (8/11/2024). 
    Adapun beberapa brand kosmetik yang mengandung bahan berbahaya atau merkuri disebut Yudhiawan di antaranya yakni:
    “Dari enam produk ini masih banyak lagi turunannya yaitu macam-macamnya seperti mengencangkan kulit, membuat kulit putih, kemudian juga tampak kelihatan
    glowing
    . Sekarang masih dalam proses penyidikan,” ungkap dia. 


    Lebih lanjut, saat ini kasus dugaan peredaran kosmetik berbahan berbahaya tersebut sudah naik ke tahap penyidikan.
    Pihaknya sementara melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli untuk menentukan tersangka. 
    “Saat ini pemeriksaan saksi kemudian pemeriksaan ahli, tentunya gelar perkara dan penetapan tersangka. Saat ini baru ahli, kemudian pemeriksaan saksi-saksi,” beber dia. 
    Sementara itu, Kepala Balai Besar POM
    Makassar
    , Hariani, mengungkapkan bahwa dari enam brand kosmetik itu satu merupakan jenis obat herbal yang juga diduga mengandung bahan berbahaya. 
    “Jadi yang positif mengandung bahan berbahaya dari 66 itu adalah, FF Day Cream Glowing positif mengandung raksa atau merkuri,” kata dia.
    FF Night Cream imbuhnya positif mengandung merkuri.
    “Raja Glow My Body Slim, ini obat bahan alam yang notabene harusnya tidak boleh mengandung bahan kimia obat. Hasil uji laboratorium dia mengandung zat aktif kimia obat untuk menurunkan berat badan, dan ini tidak boleh,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Tukang Pijat di Karanganyar, Mengaku Dianiaya Pendukung Cabup Saat Copot APK untuk Rumah yang Bocor
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Cerita Tukang Pijat di Karanganyar, Mengaku Dianiaya Pendukung Cabup Saat Copot APK untuk Rumah yang Bocor Regional 8 November 2024

    Cerita Tukang Pijat di Karanganyar, Mengaku Dianiaya Pendukung Cabup Saat Copot APK untuk Rumah yang Bocor
    Editor
    KOMPAS.com
    – Suratman, seorang
    tukang pijat
    di
    Karanganyar
    , Jawa Tengah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pencopotan
    alat peraga kampanye
    (
    APK
    ) paslon 02, Rober-Adhe di
    Pilkada Karanganyar
    .
    Menurut Suratman, ia mengambil APK untuk menambal rumahnya yang bocor. Namun saat kejadian, Suratman mengaku dianiaya oleh pendukung calon bupati.
    Kasus ini terjadi saat Suratman pulang dari memijat salah satu pasiennya pada 19 Oktober 2024 sekitar pukul 23.52 WIB.
    Saat itu, Surtaman melintasi Dusun Gunung Watu, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar dengan kondisi turun hujan deras.
    Spontan Suratman melepas
    rontek
    bergambar paslon nomo 2 yang rencananya akan digunakan untuk menatap jendela rumahnya yang bolong.
    Namun aksinya ketahuan pendukung paslon nomor 2. Suratman lalu memasang kembali rontek yang dilepasnya. Namun oleh pendukung paslon nomor 2, APK tersebut dilepas lagi dan dibuang ke sawah.
    “Saat itu, saya diminta untuk kembalikan APK itu ke tempatnya, setelah itu saya kembalikan dan pasang kembali, namun ada seseorang yang melepaskan APK itu ke sawah, dan membawa saya ke rumah Pak R,” kata dia.
    Setelah itu Suratman dibawa ke rumah calon bupati dan mengaku dipaksa untuk mengakui telah melakukan pencopotan APK karena mendapat bayaran.
    “Saya dipaksa untuk mengakui perusakan APK karena mendapat bayaran, padahal saya hanya mencopot APK itu untuk menutup jendela dan pintu rumah saja,” kata Sutarman, dalam gelar konferensi pers kepada awak wartawan, Kamis (7/11/2024).
    Sutarman mengatakan, dirinya dipukul di beberapa bagian yakni leher, pinggang kiri dan bagian muka.
    “Saat itu, yang dipukul di hadapan Pak R dan dipaksa untuk mengakui telah merusak APKnya, saat itu saya terpaksa mengikuti mereka karena ingin cepat selesai masalah ini,” ucap dia.
    Ia mengaku sudah meminta maaf, tapi diabaikan. Menurut Suratman, ia dipukuli hingga pagi hari.
    “Setelah bertemu, saya meminta maaf tetapi diabaikan, kemudian para pendukung melakukan penganiayaan dan dilakukan sejak tengah malam hingga pagi hari,” ucap dia.
    Dia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Bahkan melakukan visum untuk sebagai barang bukti dugaan penganiayaan yang dialaminya.
    “Saya sudah lakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke polisi, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan mengenai tindak lanjut laporannya di Polres Karanganyar,” kata dia.
    Ketua Tim Kuasa Hukum Sutarman, Maria Dhani Andayani mengatakan kliennya sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
    Penetapan tersebut dilakukan setelah perkara pencopotan APK yang dilakukan Sutarman diproses Polres Karanganyar setelah dilimpahkan oleh Tim Gakkumdu Karanganyar.
    Terkait kasus tersebut, Maria Dhani mengatakan telah melapor balik karena ada dugaan penganiayaan oleh pendukung paslon 02 pada Suratman.
    Maria meminta polisi segera menindaklanjuti laporan dugaan penganiyaan yang dialami kliennya. Penganiayaan ini ketika Sutarman dimintai keterangan terkait pencopotan APK yang dilakukannya.
    “Kami mendesak agar Polres Karanganyar segera menindaklanjuti laporan dari klien kami,” kata Maria, Kamis (7/11/2024).
    Ia mengatakan hasil visum atas dugaan penganiayaan sudah disertakan saat melapor pada 27 Oktober 2024. Namun hingga kini, Sutarman belum dimintai keterangan oleh penyidik Polres Karanganyar.
    Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kasat Reskrim AKP Bondan Wicaksono mengatakan, laporan dari Sutarman masih didalami.
    “Masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan, atas laporan dugaan penganiayaan ini,” katanya
    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Duduk Perkara Saling Lapor Tukang Pijat dan Pendukung Rober-Adhe di Karanganyar, Gegara APK
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahasiswi Unsri Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Lintas Palembang-Indralay
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Mahasiswi Unsri Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Lintas Palembang-Indralay Regional 8 November 2024

    Mahasiswi Unsri Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Lintas Palembang-Indralaya
    Editor
    OGAN ILIR, KOMPAS.com
    – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas
    Palembang

    Indralaya
    Km 28, Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (7/11/2024).
    Seorang
    mahasiswi
    Universitas Sriwijaya (
    Unsri
    ), Meirin Asti (20), meninggal dunia dalam insiden tersebut.
    Korban merupakan warga Jalan Jaya 7, Korong Lematang, 16 Ulu, Kota Palembang. Sementara itu, rekannya yang juga mahasiswa, Dea Abbelia (21), mengalami luka lecet di tangan kiri dan lutut.
    Dea tercatat tinggal di Jalan Tirta Manik, RT 032 RW 002, Kelurahan Pulokerto, Gandus, Palembang.
    Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Windya Feilina, didampingi Kanit Gakkum Bripka Rizka, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
    Sepeda motor Honda Beat merah putih bernomor polisi BG 2153 ACC yang dikendarai Meirin, dengan Dea sebagai penumpang, melaju dari arah Palembang menuju Indralaya.
    “Saat melintas di Km 28, Desa Palem Raya, sisi kiri motor mereka bersenggolan dengan bagian kanan sebuah minibus yang identitasnya belum diketahui,” ujar AKP Windya Feilina.
    Senggolan tersebut mengakibatkan sepeda motor yang dikendarai Meirin dan Dea jatuh ke arah kanan di tengah jalan.
    Saat terjatuh, Meirin terlempar ke bawah bagian kiri truk boks dengan nomor polisi BG 8137 LU yang dikemudikan oleh Dasnal Oktabero. Roda belakang kiri truk yang juga bergerak dari arah Palembang melindas korban.
    Akibat kecelakaan tersebut, Meirin mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dalam perjalanan menuju puskesmas. Sepeda motor korban pun mengalami kerusakan akibat kejadian itu.
    Personel Satlantas Polres Ogan Ilir telah melakukan olah TKP, serta mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dan berusaha mencari identitas kendaraan minibus yang bersenggolan dengan motor korban.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Banjir Lahar Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Antisipasi Banjir Lahar Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini Regional 8 November 2024

    Antisipasi Banjir Lahar Gunung Marapi, Pemprov Sumbar Aktifkan 4 Peringatan Dini
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi
    Sumatera Barat
    telah mengaktifkan empat sistem
    peringatan dini
    di sungai-sungai yang berhulu di
    Gunung Marapi
    .
    Lokasi peringatan dini tersebut berada di Padang Panjang, Tanah Datar, dan dua titik di Agam.
    “Ada empat sistem peringatan dini yang kita aktifkan di sungai berhulu di Marapi. Ini sebagai langkah antisipasi,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab kepada wartawan di Padang, Jumat (8/11/2024). 
    Ilham menjelaskan, bahwa jika terjadi peningkatan debit air yang melebihi batas, alat peringatan akan berbunyi.
    “Kalau terjadi peningkatan debit air, alat akan berbunyi. Ini
    early warning
    bagi warga,” jelasnya.
    Selain itu, pihaknya telah menyiapkan jalur evakuasi bagi warga untuk menuju lokasi yang lebih aman jika Gunung Marapi meletus.
    “Kita bersama pemerintah kabupaten dan kota juga menyiapkan lokasi pengungsian jika terjadi kemungkinan terburuk,” tambah Ilham.
    Sebelumnya, Gunung Marapi di Sumatera Barat telah naik status dari waspada menjadi siaga level III akibat peningkatan aktivitas vulkanik.
    “Peningkatan status itu terhitung sejak Rabu (6/11/2024) pukul 15.00 WIB,” kata petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh, yang dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2024) pagi.
    Teguh menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir, Gunung Marapi mengalami erupsi, dengan dua kali erupsi terjadi pada hari ini dalam rentang waktu pukul 06.00-08.00 WIB.
    “Masyarakat diminta untuk menjauh dari kawah dengan jarak 4,5 kilometer,” imbau Teguh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1,5 Kilometer
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1,5 Kilometer Regional 8 November 2024

    Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Guguran Lava Sejauh 1,5 Kilometer
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA)
    Lewotobi
    Laki-laki melaporkan bahwa gunung api setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu memuntahkan
    guguran lava
    sejauh 1,5 kilometer, Jumat (8/11/2024).
    Ketua Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro menyatakan, aliran lava mengarah ke utara dan timur laut.
    “Aliran lava ke arah utara dan timur laut sejauh 1.500 meter dari pusat erupsi,” ujar Herman dalam keterangannya.
    Herman juga menjelaskan, guguran lava teramati saat gunung tersebut mengalami tiga kali letusan dengan tinggi 800-2500 meter dan warna asap kelabu.
    Letusan tercatat memiliki amplitudo antara 11-14.8 mm dengan durasi antara 59-977 detik, yang teramati sejak pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita.
    Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 800-2500 meter di atas puncak kawah.
    Selain itu, pada periode ini juga teramati satu kali gempa embusan, satu kali gempa tektonik lokal, serta tremor menerus dengan amplitudo 3.7-7.4 mm, dominan 3.7 mm.
    Herman mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral delapan kilometer pada arah barat daya dan barat laut.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Jumat siang menunjukkan, tim SAR gabungan terus melakukan
    evakuasi
    warga yang tinggal di zona merah erupsi.
    Mereka diangkut menggunakan mobil SAR, Polres Flores Timur, dan beberapa
    dump truck
    menuju lokasi pengungsian.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sopir Mengantuk, Truk Pasir Terguling di Ungaran, Kemacetan hingga 1,5 Kilometer
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Sopir Mengantuk, Truk Pasir Terguling di Ungaran, Kemacetan hingga 1,5 Kilometer Regional 8 November 2024

    Sopir Mengantuk, Truk Pasir Terguling di Ungaran, Kemacetan hingga 1,5 Kilometer
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com
    – Truk yang mengangkut pasir mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Diponegoro Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/11/2024).
    Meski tak ada korban jiwa, kejadian ini menyebabkan kemacetan hingga 1,5 kilometer.
    KBO Satlantas Polres Semarang Iptu Sutarto menyampaikan kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.
    “Truk muat pasir akan bongkar muat di Kudus dari Muntilan Kabupaten Magelang,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
    Sutarto mengatakan, dugaan awal sopir truk L 9452 RK bernama Bambang Winarno (37) ngantuk saat kejadian.
    “Sehingga truk naik ke median jalan, dan terguling ke kiri menutup seluruh jalur dari arah Solo ke Semarang,” ungkapnya.
    “Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil. Namun terjadi antrean dari kedua arah sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer,” kata Sutarto.


    Proses evakuasi truk tersebut mengalami kendala, yakni saat evakuasi harus melakukan pemindahan material pasir yang dibawa truk tersebut.
    “Ditambah jam pagi yang merupakan jam berangkat aktivitas baik kerja maupun sekolah,” jelasnya.
    Sutarto mengatakan, truk yang mengalami kecelakaan telah diamankan dan saat proses evakuasi diberlakukan
    contra flow
    dari arah Solo ke Semarang.
    Sekitar pukul 08.00 WIB, truk berhasil dievakuasi.
    “Kami juga berkoordinasi dengan pihak Damkar Kabupaten Semarang, dengan mengerahkan satu mobil Damkar untuk pembersihan tumpahan solar dan oli. Adapun material pasir yang menutup jalan, sudah ditepikan untuk diangkut menggunakan truk lain,” paparnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Kabupaten Bandung, 1.900 Jiwa Terdampak Butuh Bantuan Pangan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        8 November 2024

    Banjir Kabupaten Bandung, 1.900 Jiwa Terdampak Butuh Bantuan Pangan Bandung 8 November 2024

    Banjir Kabupaten Bandung, 1.900 Jiwa Terdampak Butuh Bantuan Pangan
    Tim Redaksi
     
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Pasca-banjir yang melanda Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Selasa (5/11/2024), warga di tiga desa masih berjuang membersihkan rumah mereka dari puing-puing sisa luapan air Sungai Citalugtug.
    Camat Banjaran Kasta Wiguna menjelaskan, banjir melanda tiga desa, yaitu Desa Tanjungsari, Desa Banjaran, dan titik terparah di Desa Banjaran Wetan.
    Hasil asesmen yang dilakukan dua hari menunjukkan, sebanyak 1.900 jiwa terdampak banjir luapan Sungai Citalugtug.
    Jumlah ini, menurutnya, masih mungkin bertambah sesuai dengan analisis dan laporan dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.
    “Kondisi hari ini,
    alhamdulillah
    sudah ada intervensi dan instruksi kegiatan dari seluruh SKPD, relawan, ataupun unsur-unsur lain yang luar biasa. Pembersihan sudah banyak dilakukan di gang-gang,” kata Kasta saat ditemui di lokasi, Jumat (8/11/2024).
    Sejauh ini, pihaknya mencatat terdapat 30 rumah rusak dengan kategori berat yang tersebar di tiga desa tersebut.
    Setelah proses pendataan selesai, warga yang rumahnya rusak akibat banjir akan diajukan untuk perbaikan oleh pihak Kecamatan.
    Kasta menambahkan, tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut, meskipun beberapa warga mengalami luka ringan saat kejadian terjadi pada Selasa malam.
    “Mudah-mudahan dari dinas teknis terkait, setelah kegiatan tanggap darurat, bisa ada proses rehabilitasi rumah-rumah tersebut tentunya, setelah diestimasi oleh dinas yang terkait,” ujarnya.
    Meskipun warga sudah mulai membersihkan rumah, keberadaan alat berat masih terbatas.
    Warga juga membutuhkan bantuan terkait sandang dan pangan, karena aktivitas mereka terganggu pasca banjir. Yakni k
    ebutuhan sandang, pangan, s
    arana tidur, dan peralatan untuk memasak di dapur.
    Usai penanganan pasca-banjir, pihak Kecamatan berencana mengajukan perbaikan sungai di Kecamatan Banjaran ke Pemprov Jawa Barat. 
    “Ya, kita akan mencoba hal yang lebih signifikan terkait permasalahan di hulunya, yaitu untuk pembuatan tanggul-tanggul di sepanjang aliran sungai. Insyaallah nanti kita akan teruskan ke bagian provinsi Jawa Barat, karena sungai ini memiliki dua kewenangan,” tutur dia.
    Pantauan di lapangan menunjukkan, petugas BPBD Kabupaten Bandung telah membangun beberapa tenda darurat yang difungsikan untuk berbagai keperluan, mulai dari dapur umum, koordinasi pendataan, hingga pemetaan rumah warga yang terdampak.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Copot APK Cabup untuk Tambal Rumah yang Bocor, Tukang Pijat di Karanganyar Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Copot APK Cabup untuk Tambal Rumah yang Bocor, Tukang Pijat di Karanganyar Jadi Tersangka Regional 8 November 2024

    Copot APK Cabup untuk Tambal Rumah yang Bocor, Tukang Pijat di Karanganyar Jadi Tersangka
    Editor
    KOMPAS.com
    – Suratman, seorang
    tukang pijat
    di
    Karanganyar
    , Jawa Tengah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pencopotan
    alat peraga kampanye
    (
    APK
    ) paslon 02, Rober-Adhe di
    Pilkada Karanganyar
    .
    Sutarman mengaku mengambil APK itu untuk menambal rumah yang bocor. Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Kuasa Hukum Sutarman, Maria Dhani Andayani.
    Ia mengatakan perkara pencopotan APK yang dilakukan Sutarman sudah diproses Polres Karanganyar setelah dilimpahkan oleh Tim Gakkumdu Karanganyar.
    Bahkan, Sutarman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
    Terkait kasus tersebut, Maria Dhani mengatakan telah melapor balik karena ada dugaan penganiayaan oleh pendukung paslon 02 pada Suratman.
    Maria meminta polisi segera menindaklanjuti laporan dugaan penganiyaan yang dialami kliennya. Penganiayaan ini ketika Sutarman dimintai keterangan terkait pencopotan APK yang dilakukannya.
    “Kami mendesak agar Polres Karanganyar segera menindaklanjuti laporan dari klien kami,” kata Maria, Kamis (7/11/2024).
    Ia mengatakan hasil visum atas dugaan penganiayaan sudah disertakan saat melapor pada 27 Oktober 2024. Namun hingga kini, Sutarman belum dimintai keterangan oleh penyidik Polres Karanganyar.
    Rony Wiyanto, anggota tim kuasa hukum menambahkan, setiap laporan semestinya ditindaklanjuti dengan pemeriksaan.
    “Namun sampai saat ini, klien kami belum diperiksa, meski sudah melaporkan perkara dugaan penganiayaan yang dialaminya,” ucap dia.
    “Kami berharap Polres Karanganyar sehingga menindaklanjuti, agar perkara ini menjadi terang dan jelas,” tambah dia.
    Rony Wiyanto mengatakan kasus ini berawal saat Suratman pulang dari memijat salah satu pasiennya pada 19 Oktober 2024 sekitar pukul 23.52 WIB.
    Saat itu, Surtaman melintasi Dusun Gunung Watu, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar dengan kondisi turun hujan deras.
    “Spontan, klien kami melepas
    rontek
    bergambar paslon nomor 2, untuk digunakan menutup jendela rumahnya yang bolong. Namun aksinya ketahuan pendukung paslon nomor 2,” kata dia.
    Ia mengatakan, Sutarman lalu memasang kembali
    rontek
    yang dilepasnya. Namun oleh pendukung paslon nomor 2, APK tersebut dilepas lagi dan dibuang ke sawah.
    “Kemudian klien kami dibawa ke rumah calon bupati nomor 2 dan dimintai keterangan. Saat itulah, diduga terjadi penganiayaan,” ungkap dia.
    Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kasat Reskrim AKP Bondan Wicaksono mengatakan, laporan dari Sutarman masih didalami.
    “Masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan, atas laporan dugaan penganiayaan ini,” katanya
    Sementara itu Suratman mengaku dipaksa untuk mengakui telah melakukan pencopotan APK karena mendapatkan bayaran.
    “Saya dipaksa untuk mengakui perusakan APK karena mendapat bayaran, padahal saya hanya mencopot APK itu untuk menutup jendela dan pintu rumah saja,” kata Sutarman, dalam gelar konferensi pers kepada awak wartawan, Kamis (7/11/2024).
    Sutarman mengatakan, dirinya dipukul di beberapa bagian yakni leher, pinggang kiri dan bagian muka.
    “Saat itu, yang dipukul di hadapan Pak R dan dipaksa untuk mengakui telah merusak APKnya, saat itu saya terpaksa mengikuti mereka karena ingin cepat selesai masalah ini,” ucap dia.
    Ia mengatakan, dia mengatakan APK itu sempat ia copot untuk menutupi jendela dan pintu yang bocor. Namun, saat itu ada pendukung cabup yang melihat kejadian tersebut.
    “Saat itu, saya diminta untuk kembalikan APK itu ke tempatnya, setelah itu saya kembalikan dan pasang kembali, namun ada seseorang yang melepaskan APK itu ke sawah, dan membawa saya ke rumah Pak R,” kata dia.
    “Setelah bertemu, saya meminta maaf tetapi diabaikan, kemudian para pendukung melakukan penganiayaan dan dilakukan sejak tengah malam hingga pagi hari,” ucap dia.
    Dia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Bahkan melakukan visum untuk sebagai barang bukti dugaan penganiayaan yang dialaminya.
    “Saya sudah lakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke polisi, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan mengenai tindak lanjut laporannya di Polres Karanganyar,” kata dia.
    Ketua Bawaslu Kabupaten Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan warga yang diterima pihaknya pada Kamis sore (24/10/2024).
    “Pelapor, Agung Setiyotomo menyebut, adanya perusakan APK milik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rober-Ade oleh terlapor berinisial S, ” kata Nuning, Selasa (29/10/2024).
    Nuning menjelaskan, peristiwa terjadi di Dusun Gung Watu, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, pada Sabtu (19/10/2024) pukul 23.52 WIB.
    Tak berhenti sampai di situ, kasus ini kemudian berlanjut pelaporan balik pihak Sutarman.
    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Duduk Perkara Saling Lapor Tukang Pijat dan Pendukung Rober-Adhe di Karanganyar, Gegara APK
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Kronologi Jatam Dicatut Jadi Informan Disertasi Bahlil di UI
                        Nasional

    2 Kronologi Jatam Dicatut Jadi Informan Disertasi Bahlil di UI Nasional

    Kronologi Jatam Dicatut Jadi Informan Disertasi Bahlil di UI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jaringan Advokasi Tambang (
    Jatam
    ) mengajukan keberatan kepada
    Universitas Indonesia
    (UI) atas pencatutan nama organisasi mereka, dalam disertasi yang disusun oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
    Bahlil Lahadalia
    .
    Koordinator Nasional Jatam, Melky Nahar menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah diwawancarai oleh Bahlil. Dia pun menduga ada praktik perjokian karya ilmiah demi kepentingan disertasi Bahlil agar bisa meraih gelar doktor.
    “Kami menduga peneliti bernama Ismi Azkya merupakan bagian dari praktik perjokian karya ilmiah untuk kepentingan disertasi Bahlil Lahadalia,” ujar Melky dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
    “Ini melanggar Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan peraturan terkait lainnya,” imbuh dia.
    Melky menguraikan bahwa pada 28 Agustus 2024 seorang peneliti bernama Ismi Azkya datang ke kantor Sekretariat Jatam. Saat itu Ismi mengaku sebagai peneliti dari Lembaga Demografi UI.
    Islm datang bersama seorang rekannya yang juga disebut sebagai peneliti Lembaga Demografi UI. Keduanya menyatakan tengah melakukan penelitian mengenai hilirisasi nikel dan dampaknya terhadap masyarakat.
    “Berulang kali ia menyebutkan, ‘Saya sedang meneliti,’ yang menunjukkan ia sebagai peneliti aktif yang berkepentingan langsung, bukan untuk orang lain, terkhusus Bahlil Lahadalia,” kata Melky.
    Namun, Jatam mengaku terkejut saat mengetahui nama organasi mereka dicantumkan sebagai informan utama dalam disertasi Bahlil, untuk menyelesaikan studi di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI.
    Setelah sidang terbuka promosi doktor pada 16 Oktober 2024, Jatam menerima salinan disertasi Bahlil yang berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia”.
    “Di dalam disertasi tersebut, kami menemukan nama Jatam sebagai informan utama. Selain itu, kami juga menemukan verbatim yang menggambarkan isi percakapan antara dua pegiat Jatam dengan Ismi pada 28 Agustus 2024,” ungkap Melky.
    Sehari setelah sidang, dua pegiat Jatam mencoba menghubungi Ismi melalui telepon dan WhatsApp untuk meminta klarifikasi.
    Namun, mereka mendapatkan dua pernyataan yang berbeda. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ismi awalnya menyatakan bahwa informasi dari Jatam tidak digunakan untuk disertasi Bahlil.
    Setelahnya, Ismi justru menyampaikan permintaan maaf melalui pesan WhatsApp kepada pegiat Jatam. Dia mengaku hanya diminta membantu mewawancarai pihak Jatam.
    “Begini bunyi pesannya: Sebelumnya mohon maaf, kak, saya kurang paham sejauh itu karena saya hanya diminta untuk bantu wawancara. Untuk penjelasan lebih jelas bisa hubungi kontak berikut kak,” kata Melky mengutip pesan Ismi Azkya.
    Namun, Ismi tidak menjelaskan identitas kontak yang dikirimkannya. Tak lama setelahnya, Ismi justru memblokir nomor kontak dua pegiat Jatam yang mencoba menghubunginya.
    “Menurut kami, tindakan yang dilakukan Ismi Azkya dan Bahlil Lahadalia merupakan bentuk penipuan intelektual yang mencederai integritas dan marwah pendidikan Indonesia,” tutur Melky.
    Adapun surat keberatan atas pencatutan nama Jatam sebagai informan utama dalam disertasi Bahlil sudah dilayangkan kepada pihak UI pada Kamis (7/11/2024) kemarin.
    “Iya betul, kami kirim kemarin ke UI. Kami tidak pernah memberikan persetujuan, baik secara tertulis maupun lisan, untuk menjadi informan utama bagi disertasi tersebut,” kata Melky.
    Sebelumnya diberitakan, Bahlil Lahadalia berhasil meraih gelar Doktor dalam program studi (Prodi) Kajian Strategik dan Global di Universitas Indonesia (UI).
    Bahlil berhasil lulus dalam kurun waktu 1 tahun 8 bulan dengan predikat dengan pujian cumlaude.
    Bahlil mengangkat disertasi berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia”, sesuai dengan bidang yang ia tekuni selama beberapa tahun terakhir sebagai menteri.
    Dalam disertasinya, Bahlil mengidentifikasi empat masalah utama dari dampak hilirisasi yang membutuhkan penyesuaian kebijakan.
    Keempat masalah itu adalah dana transfer daerah, keterlibatan pengusaha daerah yang minim, keterbatasan partisipasi perusahaan Indonesia dalam sektor hilirisasi bernilai tambah tinggi, serta belum adanya rencana diversifikasi pasca-tambang.
    Bahlil pun merekomendasikan empat kebijakan utama sebagai solusi, yakni reformulasi alokasi dana bagi hasil terkait aktivitas hilirisasi, penguatan kebijakan kemitraan dengan pengusaha daerah.
    Kemudian penyediaan pendanaan jangka panjang untuk Perusahaan nasional di sektor hilirisasi, serta kewajiban bagi investor untuk melakukan diversifikasi jangka panjang.
    Bahlil belum merespons dugaan praktik joki yang dilaporkan Jatam. Namun, ia pernah mengeklaim bahwa ia telah menjalankan seluruh proses studi sesuai mekanisme yang berlaku di UI.
    “Semua tahapan sudah saya lakukan, tidak ada yang saya lewatkan,” kata Bahlil, 19 Oktober 2024 lalu.
    Sementara itu, pihak Universitas Indonesia menyatakan bahwa keberatan yang diajukan Jatam dapat menjadi pertimbangan bagi kampus. Sebab, proses disertasi Bahlil tersebut masih dapat direvisi.
    “Perlu kami informasikan bahwa setelah sidang ujian terbuka maka tahap selanjutnya yang dijalani Pak Bahlil adalah revisi naskah disertasi sesuai masukan dalam sidang tersebut,” ujar Kepala Kantor Informasi Publik dan Humas UI, Amelita Lusia, kepada
    Kompas.com
    , Jumat (8/11/2024).
    “Apabila ada masukan seperti ini, tentu akan menjadi perhatian dan dilakukan perbaikan sebagaimana harusnya,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Erupsi Lewotobi, SMAN 1 Titehena Jadi Tempat Pengungsian, Sekolah Diliburkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2024

    Erupsi Lewotobi, SMAN 1 Titehena Jadi Tempat Pengungsian, Sekolah Diliburkan Regional 8 November 2024

    Erupsi Lewotobi, SMAN 1 Titehena Jadi Tempat Pengungsian, Sekolah Diliburkan
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Titehena, Kabupaten
    Flores Timur
    , NTT, terpaksa ditiadakan.
    Hal ini disebabkan gedung sekolah digunakan sebagai tempat pengungsian bagi penyintas erupsi
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki.
    Kepala
    SMA Negeri 1 Titehena
    , Kunradus Dato Hayon mengungkapkan, hampir semua ruangan di sekolah telah dialokasikan untuk posko relawan, penyimpanan logistik, dan tempat pengungsian bagi warga yang terdampak.
    “Kami tidak bisa melaksanakan pembelajaran karena semua ruangan dipakai,” ujar Kunradus saat ditemui di SMA Negeri 1 Titehena, Jumat (8/11/2024).
    Kunradus mengaku telah melaporkan kondisi ini kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Provinsi NTT.
    Menurut dia, pihak provinsi tidak mempermasalahkan penggunaan gedung sekolah sebagai lokasi pengungsian. “
    Pak
    Kadis punya jawaban kemanusiaan di atas segalanya,” kata dia.
    Sebagai upaya untuk tetap memberikan pendidikan kepada siswa, Kunradus berencana mencari alternatif lain setelah situasi membaik.
    “Kami akan cari jalan setelah situasi mulai reda, apakah kami buat pembelajaran seperti saat Covid-19, atau tunggu di bulan Januari,” kata dia.
    Dia juga mengajak para guru dan siswa untuk berempati dan membantu para pengungsi yang membutuhkan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.