Category: Kompas.com Metropolitan

  • Cerita Korban Tabrak Lari Pegawai Mitra BUMN di Cianjur, Sempat Terpental lalu Terseret 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 November 2024

    Cerita Korban Tabrak Lari Pegawai Mitra BUMN di Cianjur, Sempat Terpental lalu Terseret Regional 9 November 2024

    Cerita Korban Tabrak Lari Pegawai Mitra BUMN di Cianjur, Sempat Terpental lalu Terseret
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Seorang warga bernama Ade Kusnandi (45) menjadi
    korban tabrak lari
    yang diduga melibatkan pegawai mitra BUMN di Kabupaten
    Cianjur
    , Jawa Barat.
    Insiden ini terjadi pada Jumat (8/11/2024) malam, saat Ade mengendarai sepeda motor di ruas jalan Maleber, Karangtengah, Cianjur.
    Kendaraan pelaku menabrak Ade dari belakang, mengakibatkan luka pada kaki kanannya.
    Ade menceritakan, insiden itu terjadi saat ia dalam perjalanan pulang setelah bermain bola.
    Tanpa diduga, sepeda motornya ditabrak dari belakang hingga membuatkan terpental. 
    “Saya sempat keseret juga, kaki ini sakit dan sulit digerakkan,” ungkap Ade ketika ditemui di Kantor Desa Maleber, Jumat malam. 
    Ia menambahkan bahwa kendaraan pelaku melaju kencang saat menabraknya dan bahkan semakin mempercepat laju untuk melarikan diri.
    “Saya lihat mobil itu sedang dikejar banyak orang, dan tertangkap di pertigaan minimarket,” ujar Ade.
    Ade menuturkan bahwa sopir dan seorang penumpang minibus tersebut sempat menjadi sasaran kemarahan warga, dan kendaraan mereka juga dihancurkan.
    “Informasinya, mobil itu dikejar warga karena mau membawa kabur anak SMP,” kata dia.
    Kepala Polsek Karangtengah, Kompol Rachmat Hamdan, menyatakan bahwa sopir dan seorang penumpang telah diamankan di kantor polisi.
    “Keduanya berinisial A (38) dan H (40). Mereka dikejar warga karena diduga hendak membawa kabur seorang siswi SMP,” kata Rachmat kepada
    Kompas.com
    di Mapolsek, Jumat malam.
    Dia menuturkan, pada malam sebelumnya, kedua pelaku diduga melakukan tindak pelecehan terhadap siswi tersebut dengan berpura-pura menawarkan tumpangan untuk mengantarnya pulang.
    “Pelaku kemudian berusaha dipancing untuk bertemu dengan korban lagi. Rencana itu diatur oleh keluarga korban untuk menjebak pelaku. Namun, saat hendak diamankan, pelaku kabur dan terjadi kejar-kejaran kendaraan hingga akhirnya tertangkap warga di depan minimarket di daerah Maleber,” ungkapnya.
    “Ya, kendaraan pelaku sempat diamuk massa, dipecahkan kacanya, dan pelakunya,” ujar Rachmat.
    Sebelumnya, seorang pengendara mobil dan penumpangnya menjadi sasaran amukan massa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat (8/11/2024) malam.
    Warga yang marah merusak kendaraan pelaku, sebuah minibus hitam metalik dengan nomor polisi F 1236 OY.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini 9 November 2024 dan Besok : Siang Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        9 November 2024

    Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini 9 November 2024 dan Besok : Siang Hujan Ringan Yogyakarta 9 November 2024

    Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini 9 November 2024 dan Besok : Siang Hujan Ringan
    Tim Redaksi
    Solo, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Solo, Jawa Tengah, untuk hari ini Sabtu, 9 November 2024 dan besok Minggu, 10 November 2024.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Solo. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.
    Prakiraan Cuaca
    Solo Hari Ini 
    Sabtu, 9 November 2024
    Prakiraan Cuaca Solo Besok
    Minggu, 10 November 2024
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini 9 November 2024 dan Besok : Siang Hujan Ringan
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        9 November 2024

    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini 9 November 2024 dan Besok : Siang Hujan Ringan Yogyakarta 9 November 2024

    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini 9 November 2024 dan Besok : Siang Hujan Ringan
    Tim Redaksi
    Yogyakarta, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk hari ini Sabtu, 9 November 2024 dan besok Minggu, 10 November 2024.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Yogyakarta. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.
    Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini
     
    Sabtu, 9 November 2024
    Prakiraan Cuaca
    Yogyakarta Besok
    Minggu, 10 November 2024
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini 9 November 2024 dan Besok : Sore Ini Cerah Berawan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 November 2024

    Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini 9 November 2024 dan Besok : Sore Ini Cerah Berawan Regional 9 November 2024

    Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini 9 November 2024 dan Besok : Sore Ini Cerah Berawan
    Tim Redaksi
    Semarang, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Semarang, Jawa Tengah, untuk hari ini Sabtu, 9 November 2024 dan besok Minggu, 10 November 2024.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Semarang. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.
    Prakiraan Cuaca
    Semarang Hari Ini 
    Sabtu, 9 November 2024
    Prakiraan Cuaca Semarang Besok
    Minggu, 10 November 2024
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat Penutup Pilkada Kabupaten Magelang 2024: Jadwal dan Temanya…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 November 2024

    Debat Penutup Pilkada Kabupaten Magelang 2024: Jadwal dan Temanya… Regional 9 November 2024

    Debat Penutup Pilkada Kabupaten Magelang 2024: Jadwal dan Temanya…
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Debat penutup calon bupati dan wakil bupati
    Magelang
    , Jawa Tengah akan dilaksanakan pada Rabu (13/11/2024).
    Debat ini merupakan bagian dari rangkaian pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Magelang, setelah debat perdana yang telah diadakan pada 28 Oktober 2024.
    Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magelang, Yohanes Bagyo Harsono, mengatakan bahwa debat kedua akan berlangsung di Grand Artos Hotel and Convention mulai pukul 19.00 WIB, dengan jadwal yang sama seperti debat pertama.
    “Debat ini disiarkan di TVRI Yogyakarta, radio Gemilang FM, dan
    live
    di YouTube KPU Kabupaten Magelang,” ujarnya kepada
    Kompas.com
    melalui aplikasi perpesanan pada Jumat (8/11/2024).


    Tema debat penutup kali ini adalah “Inovasi Tata Kelola Pemerintah dan Kualitas Pelayanan Publik dalam Meningkatkan Daya Saing Kabupaten Magelang”.
    “Debat akan membahas isu-isu seperti UMKM, pariwisata, potensi daerah, transportasi, dan lain-lain,” tambah Bagyo.
    Tim panelis yang terlibat dalam debat ini terdiri dari:
    Sebagai informasi, kandidat kepala daerah yang bertarung dalam Pilkada Kabupaten Magelang terdiri dari:
    Debat ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai visi dan misi masing-masing kandidat dalam membangun Kabupaten Magelang ke depan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kedaulatan Pangan, Bulog, dan Pelajaran dari TNI di NTB
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 November 2024

    Kedaulatan Pangan, Bulog, dan Pelajaran dari TNI di NTB Regional 9 November 2024

    Kedaulatan Pangan, Bulog, dan Pelajaran dari TNI di NTB
    Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.
    SALAH
    satu cita-cita Presiden Prabowo Subianto yang disebutkan secara eksplisit di dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden terpilih 2024-2029 adalah
    Ketahanan Pangan
    .
    Namun, dari narasi penjelasan beliau,
    ketahanan pangan
    yang dimaksud adalah
    kedaulatan pangan
    (
    food sovereignty
    ), yang tidak hanya sekedar memenuhi syarat-syarat minimal ketahanan pangan versi Bank Dunia, misalnya
    Availability, Access, Healthy
    , dan
    Stability.
    Artinya, Prabowo menginginkan Indonesia tidak sekadar berkecukupan pangan, tapi juga menghasilkan pangan sendiri (
    self-sufficient
    ), baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk dijadikan komoditas ekspor jika produksi domestik mengalami surplus.
    Secara strategis maupun teknis, tentu urusannya tidak semudah menarasikan cita-cita tersebut, lalu membacanya di dalam pidato-pidato kenegaraan.
    Secara strategis, urusan pangan tentu harus ditempatkan tidak saja pada ranah ketahanan, tapi juga pada ranah lebih luas, yakni ranah keamanan dan pertahanan.
    Perut yang lapar, dalam konteks peperangan, misalnya, adalah kekalahan yang sangat telak dihadapan lawan yang berkecukupan pangan.
    Sehingga cukup bisa dipahami mengapa kemudian urusan ketahanan dan keamanan pangan (
    food resilience and food security
    ) diletakkan di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan, sejak Prabowo menduduki posisi tersebut.
    Keputusan tersebut tentu sangat bisa dipahami mengingat betapa signifikan dan krusialnya urusan perut, sebelum kita berbicara urusan-urusan lainnya.
    Perut yang lapar, bukan saja akan menyebabkan kekalahan di dalam pertandingan dan pertempuran, tapi juga akan menghambat perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM/
    Human Resources
    ), yang kemudian akan menghalangi lahirnya temuan-temuan dan kreatifitas-kreatifitas teknologis, yang akan menguatkan bangsa dan negara kita di kemudian hari.
    Perut yang lapar akan membuat bangsa ini menjadi penghamba kepada negara-negara besar lainnya, hanya karena ingin menyelesaikan urusan perut sendiri.
    Namun lagi-lagi secara teknis, dalam praktiknya pemerintah yang belum terbiasa melakukan aktifitas ekonomi produktif cenderung akan “keteteran” menjalankannya.
    Sebagaimana telah disaksikan, program
    food estate
    pada ujungnya terlantar. Padalah
    food estate
    adalah program strategis yang bisa menjawab berbagai persoalan rendahnya kapasitas produksi pangan nasional. Secara konsepsional dan strategis, memang itulah peruntukan
    food estate
    .
    Nah, karena terkait dengan urusan pertahanan, Kementerian Pertahanan tentu bisa memberikan tanggung jawab khusus tersebut kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai tugas tambahan dalam rangka mendukung tugas utama yang terkait dengan pertahanan nasional.
    Secara teoritik, terkait dengan relasi sipil-militer, misalnya, tugas-tugas nonkombatan juga acap kali memang diserahkan kepada militer.
    Beberapa di antaranya seperti pembasmian ancaman kartel narkoba, pertolongan pertama korban bencana alam, fasilitator program-program sosial kemanusiaan, fasilitator program pendidikan di daerah-daerah tertinggal, dan sejenisnya.
    Hal itu sangat bisa dilakukan karena militer memiliki rantai struktural dan komando yang sangat luas, nyaris menyerupai rantai organisasi pemerintahan sipil dan kepolisian.
    Sehingga untuk program-program tertentu, yang secara strategis masuk ke dalam urusan pertahanan dan ketahanan nasional, struktur-struktur tersebut bisa dimanfaatkan, selama diatur secara spesifik dengan kepastian akuntabilitas yang juga spesifik dan jelas pula.
    Pun secara reputasional, militer, dalam hal ini TNI, memiliki tingkat akseptabilitas yang tinggi di mata masyarakat banyak.
    Nyatanya selama ini memang TNI adalah salah satu institusi negara yang memiliki tingkat “approval rating” paling tinggi di satu sisi dan masih sangat dihormati oleh hampir semua elemen masyarakat di sisi lain.
    Sehingga, keunggulan reputasional tersebut semestinya bisa menjadi modal awal bagi TNI untuk mendulang keberhasilan dalam menjalankan program-program ketahanan dan kedaulatan pangan di seluruh Indonesia di kemudian hari.
    Urusan pertama terkait dengan kedaulatan pangan yang harus dilakukan, terutama oleh TNI, jika kewenangan urusan kedaulatan pangan diserahkan kepada TNI sepenuhnya, adalah dari sisi produksi.
    Dalam hal ini, secara spesifik tentu tidak melulu soal penguasaan lahan tersendiri yang luas untuk berproduksi.
    Perkara peningkatan produksi tidak melulu soal di mana lahannya dan bagaimana proses pengalihan lahan tersebut kepada institusi yang dipercaya untuk menanganinya.
    Memang TNI, layaknya beberapa institusi negara lainnya, memiliki lahan atas nama institusi, yang jumlahnya boleh jadi cukup luas.
    Namun, perkara produksi tidak melulu dikaitkan dengan keharusan memiliki lahan sendiri, yang berpotensi menyuluk konflik dengan banyak pihak di lahan-lahan luas tersebut.
    Dalam temuan saya di lapangan, Danrem 162 Wira Bhakti Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup bisa memahami kerumitan dalam menguasai lahan yang luas tersebut, sehingga mencoba bereksperimen dengan model kemitraan dengan petani di Lombok Timur untuk memastikan bahwa produksi jagung dan padi di sana terjamin hasilnya.
    Lagi-lagi hal tersebut bisa diwujudkan karena kedekatan Korem (dan Danrem) Wira Bhakti dengan masyarakat setempat sekaligus mendapatkan dukungan penuh dari pengusaha lokal dan petani-petani di sana.
    TNI bisa dengan cukup mudah untuk menyampaikan visi betapa pentingnya urusan kedaulatan pangan kepada masayarakat di satu sisi dan sekaligus bisa merangkul mereka dengan cukup erat karena faktor reputasional di satu sisi dan faktor kedekatan di sisi lain.
    Selain urusan model kemitraan, hal lain soal produksi pangan yang layak dipelajari dari Korem 162 Wira Bhakti NTB adalah memahami urusan kedaulatan pangan tidak melulu perkara ekstensifikasi atau perluasan lahan produksi, tapi juga urusan produktifitas.
    Dengan luas lahan yang masih sama dengan waktu-waktu sebelumnya, Korem Wira Bhakti meyakini, akan tetap bisa meningkatkan produksi dengan upaya-upaya perbaikan produktifitas, yang menurut kajian dari Tim Ahli Danrem Wira Bhakti, bisa diangkat hingga ke level 30 persen.
    Hal itu bisa dicapai dengan dua cara. Pertama adalah penggunaan teknologi. Kedua, karena teknologi tersebut, masa panen bisa dilakukan sebanyak dua kali di lahan-lahan yang selama ini hanya bisa panen sekali lantaran faktor iklim.
    Untuk urusan pertama, Korem bekerja sama dengan salah satu penyedia semacam pupuk berupa air yang diawetkan, yang bisa bertahan cukup lama.
    Lahan yang kering di saat musim kemarau, tetap bisa digunakan untuk bercocok tanam jagung dan sejenisnya, setelah diberi pupuk tersebut, karena lahannya akan tetap lembab dan mengandung air yang cukup di musim kemarau.
    Selain itu, Korem Wira Bhakti juga bermitra dengan “start-up” lokal yang berhasil mengembangkan pupuk dari bahan berkandungan lokal yang bisa meningkatkan produktifitas tanaman sampai lebih dari 30 persen.
    Uji coba yang dilakukan Korem Wira Bhakti dan salah satu
    start-up
    pupuk di NTB berhasil menunjukkan hasil yang sangat positif.
    Penggunaan pupuk bisa meningkatkan produktifitas hampir semua jenis tanaman pertanian, mulai dari jagung, padi, tembakau, dan lainnya, termasuk untuk ternak, dengan nominal kenaikan yang sangat memuaskan.
    Selain urusan produksi, masalah lainnya adalah pengelolaan cadangan. Selama ini, institusi sosial komersial yang dipercaya untuk mengurus kepastian cadangan pangan nasional adalah BUMN Bulog.
    Hanya saja selama ini Bulog kurang terlalu berhasil menjalankan tugasnya, sehingga urusan cadangan pangan acapkali tak beririsan dengan urusan kedaulatan pangan, karena ujung-ujungnya harus mengimpor bahan pangan.
    Nah, ketika urusan ketahanan pangan menjadi urusan kedaulatan di satu sisi dan urusan keamanan dan pertahanan di sisi lain, maka mau tak mau sebenarnya Bulog juga harus berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan secara umum dan di bawah koordinasi TNI secara khusus.
    Harapannya, implementasi visi kedaulatan pangan di bawah wewenang TNI menjadi jauh lebih terintregrasi, sehingga mudah dikelola sedari hulu sampai hilir, dari produksi, distribusi, sampai pada urusan pengelolaan stok (
    reserves management
    ).
    Di bawah koordinasi dan arahan TNI, saya yakin berbagai macam “patologi” bisnis yang terjadi selama ini di dalam Bulog bisa segera diatasi.
    Setidaknya, dalam logika yang paling sederhana, jika sudah masuk ke dalam ranah pertahanan dan keamanan negara, TNI sudah sangat terbukti jauh lebih berani mengorbankan darah dan nyawanya untuk Indonesia, ketimbang institusi lain, yang berusaha berlindung di balik urusan ketahanan pangan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan kelompok.
    Dengan kata lain, ketimbang mengarahkan wacana Bulog disubordinasi di bawah Kementerian Pertanian melalui Badan Pangan Nasional, lebih baik Bulog berada di bawah koordinasi dan arahan TNI, yang sudah terlebih dahulu diberi wewenang penuh dalam urusan kedaulatan pangan.
    Saya cukup yakin, TNI tidak akan sembarang dalam menjalankannya, karena taruhannya adalah reputasi yang sudah sangat baik selama ini di mata publik.
    Reputasi tersebut bisa seketika hancur hanya karena satu praktik buruk yang ditemukan publik di kemudian hari.
    Simpulan yang ingin saya sampaikan di sisi adalah bahwa pertama, jika memang urusan ketahanan pangan kita adalah urusan kedaulatan pangan, maka mau tidak mau Kementerian Pertahanan harus segera menurunkannya kepada institusi TNI, sebagai penjaga gawang utama kedaulatan nasional Indonesia.
    Kedua, urusan peningkatan produksi pangan nasional tak melulu urusan ekstensifikasi lahan, di mana lahan yang sangat luas harus disediakan secara tersendiri untuk memproduksinya.
    Model kemitraan dengan petani bisa dilakukan di satu sisi dan peningkatan produktifitas lahan dengan menggunakan teknologi di sisi lain.
    Ketiga, karena masalah pangan kita sangat terkait dengan urusan musim dan momen, sehingga membutuhkan pengelolaan cadangan secara baik, maka TNI juga semestinya diberikan wewenang di ranah itu.
    Artinya, urusan pengelolaan cadangan pangan yang diurus oleh Bulog harus juga berada di bawah koordinasi TNI.
    Bulog semestinya berada di bawah institusi TNI, dalam konteks wewenang TNI dalam mewujudkan urusan kedaulatan pangan. Sehingga urusan peningkatan produksi, distribusi, dan pengelolaan cadangan berada di bawah satu atap yang terintegrasi.
    Keempat, sebagaimana cerita saya di atas tentang sepak terjang Korem 162 Wira Bhakti NTB, proyek percontohan diperlukan untuk membuktikan konsep kedaulatan pangan berbasiskan kemitraan dan teknologi baru ini.
    Untuk itu, NTB dan Korem 162 Wira Bhakti, dalam hemat saya, layak dijadikan
    pilot project
    untuk wilayah Indonesia Timur.
    Saya meyakini, waktu setahun cukup untuk Korem 162 Wira Bhakti untuk membuktikan model yang telah mereka rumuskan tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        22 Orang Ditangkap Polisi Imbas Kericuhan akibat Operasional Truk Tanah di Teluknaga 
                        Megapolitan

    9 22 Orang Ditangkap Polisi Imbas Kericuhan akibat Operasional Truk Tanah di Teluknaga Megapolitan

    22 Orang Ditangkap Polisi Imbas Kericuhan akibat Operasional Truk Tanah di Teluknaga
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Polres Metro Tangerang Kota menangkap 22 orang yang terlibat dalam kericuhan terkait
    truk tanah
    di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Kecamatan
    Teluknaga
    , Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024).
    “Kami telah mengamankan 22 orang yang terkait masalah tindakan anarkis yang dilakukan oleh oknum,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho di Kantor Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat (8/11/2024).
    Dia menyebutkan, 22 orang yang sebagian besar masih berusia muda itu tengah diperiksa di Kantor Polres Metro Tangerang Kota terkait aksinya.
    “Tentunya saat ini masih dalam pemeriksaan di Polres Metro Tangerang Kota. Rata-rata remaja semua,” kata dia.
    Sebelumnya, terjadi aksi oleh warga lantaran ketidakjelasan jam operasional truk tanah di Teluknaga.
    Mereka menuntut agar jam operasional truk tanah diterapkan pada malam hari sesuai dengan peraturan agar tidak lagi korban.
    Salah satunya yang menjadi korban adalah APN (9). Dia terlindas truk saat tengah berboncangan dengan SD (20) di lokasi kejadian.
    Peristiwa yang dialami APN menjadi puncak kemarahan warga terhadap truk tanah yang melintas.
    Bahkan, dari mereka ada yang memblokade Jalan Raya Salembaran dan menjarah belasan truk tanah itu.
    Warga Kosambi, Kabupaten Tangerang, bernama Hidayat (31) mengatakan bahwa warga sempat menjarah truk pengangkut tanah yang melintasi Jalan Raya Salembaran.
    “Saya sebenarnya sambil lewat dan kelihatannya begitu. Ada yang ambil pintu truknya, ada juga yang ambil bagian kepala besi mobilnya, banyak. Bahkan, 
    tape audio
    mobil truknya juga ada yang ambil,” ujar Hidayat di tempat kerjanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian, Jumat (8/11/2024).

    Hidayat sempat kaget saat melihat aksi penjarahan yang dilakukan warga itu. Dia tidak mengetahui dari mana asal warga yang menjarah mobil truk itu.
    “Kemarin itu situasinya enggak kondusif. Kalau dari mananya, saya kurang tahu karena mereka banyak yang bawa pakai motor,” ucap dia.
    Hal senada juga disampaikan oleh Atmo Prakoso (45). Dia mengatakan, banyak warga yang menjarah mobil truk tanah itu.
    “Kalau kejadian itu mungkin sebagai bentuk kekesalan mereka karena yang kami lihat mobil truk tanah itu beroperasi hampir 24 jam,” kata Atmo.
    Terdapat 19 truk tanah yang dijarah warga pada Kamis (7/11/2024). Mereka menjarah truk tanah itu pada siang hari, tepatnya saat sedang melintasi tempat kejadian perkara (TKP).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Strategi 3 Paslon Pilkada Medan Mengatasi Pengangguran
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        9 November 2024

    Strategi 3 Paslon Pilkada Medan Mengatasi Pengangguran Medan 9 November 2024

    Strategi 3 Paslon Pilkada Medan Mengatasi Pengangguran
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU)
    Medan
    telah menggelar
    debat perdana
    untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan yang berlangsung di Hotel Four Points, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, pada Jumat (8/11/2024).
    Dalam debat tersebut, terdapat tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan yang berpartisipasi, yakni Pasangan nomor urut 1 Rico Waas-Zakiyuddin, pasangan nomor urut 2 Prof Ridha Dharmajaya-Abdul Rani, dan pasangan nomor urut 3 Hidayatullah-Yasir Ridho.
    Pada sesi kelima, pasangan Ridha-Abdul diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon lainnya.
    Abdul Rani mengungkapkan bahwa Kota Medan masih menduduki posisi tinggi dalam angka
    pengangguran
    di Sumatera Utara.
    Ia meminta pandangan dari pasangan calon lain mengenai kepemimpinan wali kota Medan selama lima tahun terakhir yang justru menyebabkan peningkatan angka pengangguran.
    Hidayatullah menjawab bahwa Kota Medan memiliki kawasan industri yang seharusnya menjadi peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
    “Tapi masalahnya, enggak nyambung antara kemampuan masyarakat dengan apa yang dibutuhkan oleh industri,” kata Hidayat.
    Ia menambahkan, bahwa para pengangguran perlu mendapatkan pelatihan.
    “Jadi begitu dilatihnya, pasti cocok sama dia. Sudah cocok, tinggal terima saja. Ini jalan mudah agar pengangguran bisa masuk ke dunia industri,” ucap Hidayat.
    Sementara itu, Rico menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan penyediaan pelatihan bersertifikasi untuk calon pekerja.
    “Serta kita bisa juga membuka industri kecil yang bisa bersaing di tingkat nasional. Kita masih banyak mengkonsumsi produk dari luar kota,” sebut Rico.
    Hidayatullah kemudian diberikan kesempatan untuk menyanggah.
    Ia menegaskan bahwa persoalan utama adalah kurangnya kesungguhan wali kota Medan dalam mencari akar masalah pengangguran.
    “Sebenarnya sebagai ibu kota provinsi, banyak sekali perusahaan yang berkembang. Dan akan mudah melakukan kolaborasi untuk menangani pengangguran,” tutup Hidayat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Bom Waktu Truk Tanah Tangerang
                        Megapolitan

    1 Bom Waktu Truk Tanah Tangerang Megapolitan

    Bom Waktu Truk Tanah Tangerang
    Penggiat @Naikumum dan Pengamat Bus
    KERICUHAN
    terjadi di Salembaran Jaya, Kosambi, Kabupaten Tangerang akibat
    truk tanah
    terlibat kecelakaan yang mengakibatkan seorang anak usia 9 tahun terlindas truk hingga kakinya terluka parah.
    Akibatnya, terjadi reaksi masyarakat berupa perusakan terhadap beberapa unit truk tanah lain yang melintas.
    Upaya pihak kepolisian menenangkan masyarakat gagal hingga beberapa personel kepolisian terluka.
    Kekerasan dalam bentuk apapun memang tidak bisa dibenarkan. Namun, jika melihat beberapa peristiwa kecelakaan yang melibatkan truk tanah, mungkin kita bisa memahami kegeraman masyarakat di sekitar Kota Tangerang dan juga perbatasan Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Bogor.
    Mundur ke tahun 2019, peristiwa memilukan terjadi di Kota Tangerang ketika truk tanah terbalik dan menimpa taksi online.
    Saat itu, seorang perempuan penumpang taksi online dalam kondisi tertimpa truk dan material tanah masih berupaya menyelamatkan anak balitanya. Anak tersebut selamat, sedangkan ibunya meninggal dunia.
    Termasuk peristiwa Kamis kemarin, di mana seorang anak kakinya terlindas truk tanah.
    Pemerintah setempat bukan tidak mengakomodasi reaksi masyarakat. Beberapa aturan dibuat terkait jam operasional truk tanah. Meski begitu, aturan tersebut seringkali dilanggar oleh operator truk tanah.
    Sebenarnya reaksi masyarakat atas operasional truk tanah sudah sering terjadi, seperti aksi pelajar di Parung Panjang Bogor yang berbatasan langsung dengan Legok Kabupaten Tangerang pada November 2018. Mereka meminta agar truk tanah dapat tertib beroperasi sesuai aturan jam operasi.
    Namun pada kenyataannya truk tanah masih sembarangan beroperasi di Tangerang Raya dan sekitarnya, termasuk peristiwa di Salembaran Jaya, Kosambi, Kamis lalu.
    Peristiwa tertimpanya taksi online pada 2019, juga diduga karena truk tanah beroperasi di jalan yang bukan kelas jalannya.
    Dari rangkaian peristiwa yang ada di tulisan ini, dan tentunya beberapa peristiwa lain yang tidak terberitakan, terlihat lemahnya penegakan aturan terkait operasional truk tanah di Tangerang Raya dan sekitarnya. Instrumen hukum yang ada seakan kalah dengan operator truk tanah.
    Maka perlu adanya penegakan aturan dengan cara menempatkan petugas, baik Kepolisian, Dishub, hingga Polisi Militer untuk mencegah pelanggaran aturan operasional truk tanah.
    Pemerintah Daerah Tangerang Raya perlu meniru upaya Dishub DKI dalam memberantas parkir liar dan pelanggaran aturan perhubungan lain dengan cara menggandeng kepolisian dan Polisi Militer dalam upaya penegakan aturan.
    Adanya upaya menggandeng Kepolisian dan Polisi Militer tentunya akan memperkuat upaya penegakan aturan termasuk soal operasional truk tanah.
    Beroperasinya truk tanah di luar jam operasi dan di luar kelas jalan yang seharusnya tentunya memperbesar potensi kecelakaan. Apalagi jika truk tanah dioperasikan pada jam aktivitas masyarakat seperti jam berangkat/pulang sekolah.
    Sebaliknya, jika jam operasional ditertibkan, tentunya masyarakat akan lebih terlindungi ketimbang mereka harus berjibaku saat berbagi jalan dengan kendaraan besar seperti truk tanah.
    Tidak kalah penting adalah adanya penertiban perusahaan dan pengemudi truk tanah. Temuan penyidik yang disampaikan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho (8/11), DWA, ternyata sopir truk tanah yang melindas anak di Salembaran, Kosambi, positif sabu dan masih berusia 21 tahun.
    Fakta pengemudi positif sabu saat mengemudi tentunya menunjukan lemahnya pengawasan perusahaan kepada karyawannya.
    Perlu ada audit sistem operasional termasuk sistem penugasan sopir truk tanah ke perusahaan-perusahaan operator truk tanah.
    Temuan usia pengemudi yang baru 21 tahun juga perlu didalami, karena itu merupakan usia batas bisa memiliki SIM B2 Polos, golongan SIM sebagai syarat mengemudikan truk tanah.
    Ini juga perlu didalami penyidik, apakah SIM pengemudi tersebut didapat dengan cara yang sah atau tidak.
    Jika memang ditemukan SIM yang dimiliki pengemudi tersebut tidak sesuai dengan golongan SIM untuk mengemudi truk tanah, maka perusahaan yang mengizinkan truknya dikemudikan orang tersebut tentunya perlu juga untuk diusut.
    Ini tentunya temuan yang harus menjadi poin penertiban terhadap perusahaan dan pengemudi truk tanah. Jangan sampai banyak perusahaan yang tidak melakukan kontrol terhadap para pengemudi truknya.
    Negara bisa hadir dengan melakukan penertiban. Taruhannya adalah nyawa pengguna jalan.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5
                    
                        Polemik Baru Disertasi Bahlil Lahadalia 
                        Nasional

    5 Polemik Baru Disertasi Bahlil Lahadalia Nasional

    Polemik Baru Disertasi Bahlil Lahadalia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
    Bahlil Lahadalia
    menuai polemik.
    Setelah dipertanyakan dari sisi kewajaran waktu pengerjaan dan substansinya, muncul isu baru terkait keabsahan penelitian Bahlil yang mengambil program doktoral di Universitas Indonesia itu.
    Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) merasa keberatan nama organisasinya itu dicatut sebagai informan dalam disertasi itu.
    Koordinator Nasional Jatam Melky Nahar menyampaikan bahwa surat keberatan tersebut sudah disampaikan kepada pihak UI pada Kamis (7/11/2024) kemarin.
    Sebab, Jatam tidak pernah memberikan persetujuan kepada Bahlil untuk menjadi informan utama dalam disertasi yang disusunnya dalam rangka menyelesaikan program studi doktor di UI.
    “Iya betul, kami kirim kemarin ke UI. Kami tidak pernah memberikan persetujuan, baik secara tertulis maupun lisan, untuk menjadi informan utama bagi disertasi tersebut,” ujar Melky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
    Melky menyampaikan bahwa pihaknya memberikan persetujuan wawancara kepada seseorang bernama Ismi Azkya pada 28 Agustus 2024, yang mengaku sedang melakukan penelitian.
    Saat itu, Ismi Azkya mengaku kepada Jatam sedang melakukan penelitian untuk dirinya sendiri sebagai tim peneliti di Lembaga Demografi UI, bukan orang lain.
    “Sebagaimana ia memperkenalkan diri kepada kami. Ia hanya menjelaskan sedang melakukan penelitian terkait dengan profesinya sebagai peneliti di Lembaga Demografi UI,” kata Melky.
    “Adapun penelitian yang dimaksud berkaitan dengan dampak hilirisasi nikel bagi masyarakat di wilayah tambang,” ucapnya. 
    Melky menegaskan, ketika Ismi Azkya mengajukan penelitian hingga proses wawancara, Jatam tidak diberikan informasi yang memadai bahwa hal ini adalah bagian proses penyelesaian
    disertasi Bahlil
    .
    “Kami tidak diberi informasi yang layak dan memadai bahwa wawancara tersebut merupakan salah satu proses penelitian bagi disertasi Bahlil Lahadalia,” kata Melky.

    Selain itu, kata Melky, Ismi Azkya juga tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan penelitiannya, sampai akhirnya terungkap bahwa nama Jatam dijadikan informasi utama dalam disertasi Bahlil.
    “Surat penolakan ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian. Kami menuntut nama Jatam beserta seluruh informasi yang telah diberikan untuk dihapus dari disertasi tersebut,” ucapnya.
    Pihak Universitas Indonesia (UI) memberi tanggapan atas Jatamnyayng mengajukan keberatan kepada mereka atas pencatutan nama organisasinya dalam disertasi Bahlil.
    UI menyinggung bahwa disertasi itu masih dapat direvisi.
    “Perlu kami informasikan bahwa setelah sidang ujian terbuka maka tahap selanjutnya yang dijalani Pak Bahlil adalah revisi naskah disertasi sesuai masukan dalam sidang tersebut,” ujar Kepala Kantor Informasi Publik dan Humas UI, Amelita Lusia, kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
    “Apabila ada masukan seperti ini, tentu akan menjadi perhatian dan dilakukan perbaikan sebagaimana harusnya,” ucapnya.
    Namun, Amelita tak bisa mengonfirmasi apakah keberatan yang dilayangkan Jatam sudah diterima UI secara resmi.
    Ia juga tidak mengonfirmasi apakah UI secara resmi telah bersurat kepada Bahlil mengenai keberatan yang disampaikan Jatam untuk menjadi atensi dalam proses revisi disertasi Bahlil.
    Bahlil Lahadalia meraih gelar doktor dalam program studi (Prodi) Kajian Strategik dan Global di Universitas Indonesia (UI) pada Rabu (16/10/2024).
    Bahlil berhasil lulus dalam kurun waktu 1 tahun 8 bulan dengan predikat dengan pujian
    cumlaude.
    Dikutip dari laman resmi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Bahlil tercatat masuk UI sebagai mahasiswa Doktoral pada 13 Februari 2023.
    “Saya menyatakan Saudara Bahlil Lahadalia lahir di Banda Maluku Tengah, Maluku tanggal 7 Agustus 1976, menjadi Doktor dalam bidang Kajian Strategik dan Global,” kata Promotor Prof. Chandra Wijaya dalam sidang terbuka yang disiarkan secara daring, Rabu.
    Chandra mengatakan, Bahlil kini telah resmi menyandang gelar doktor dan berhak menerima semua hal dan kehormatan berkaitan dengan gelar tersebut.
    “Sehingga saudara memperoleh semua hak dan kehormatan yang dicakup oleh gelar itu sesuai dengan adat dan kebiasaan yang berlaku,” ujarnya.
    Adapun Bahlil mengangkat disertasi berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia”, sesuai dengan bidang yang ia tekuni selama beberapa tahun terakhir sebagai menteri.
    Dalam disertasinya, Bahlil mengidentifikasi empat masalah utama dari dampak hilirisasi yang membutuhkan penyesuaian kebijakan.
    Keempat masalah itu adalah dana transfer daerah, keterlibatan pengusaha daerah yang minim, keterbatasan partisipasi perusahaan Indonesia dalam sektor hilirisasi bernilai tambah tinggi, serta belum adanya rencana diversifikasi pasca-tambang.
    Bahlil pun merekomendasikan empat kebijakan utama sebagai solusi, yakni reformulasi alokasi dana bagi hasil terkait aktivitas hilirisasi, penguatan kebijakan kemitraan dengan pengusaha daerah.
    Kemudian, penyediaan pendanaan jangka panjang untuk Perusahaan nasional di sektor hilirisasi, serta kewajiban bagi investor untuk melakukan diversifikasi jangka panjang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.