Category: Kompas.com Metropolitan

  • 9
                    
                        Lagi, Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Gemuruh Kuat, Warga Kaget
                        Regional

    9 Lagi, Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Gemuruh Kuat, Warga Kaget Regional

    Lagi, Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Gemuruh Kuat, Warga Kaget
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com

    Gunung Lewotobi Laki-laki
    di Kabupaten Flores Timur,
    Nusa Tenggara Timur
    (NTT) kembali meletus disertai gemuruh kuat pada Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 18.15 Wita.
    Letusan ini membuat warga dan pengungsi yang tinggal Desa Konga, Kecamatan Titehena kaget.
    “Gemuruhnya kuat sekali, kami semua kaget,” ujar Rosalia Oca (37) salah satu pengungsi saat dihubungi, Jumat.


    Dok. PGA Lewotobi Laki-laki Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Sabtu (9/11/2024) pukul 04.47 Wita
    Rosalia mengungkapkan gemuruh kuat bukan hanya terjadi kali ini. Sehari sebelumnya, mereka juga mendengar gemuruh.
    Bahkan tempat mereka mengungsi dilanda hujan abu dan pasir.
    “Kemarin hujan abu dan pasir. Durasinya cukup lama,” ucap warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang ini.
    Rosalia mengaku pasrah dengan keadaan. Apalagi dengan situasi saat ini aktivitas vulkanik yang terus meningkat.
    Petugas Pos Pengamat Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Yohanes Kolli Sorywutun mencatat, gunung itu kembali meletus pada pukul 18.15 Wita.
    Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 5 menit 19 detik.
    Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 4.000 meter di atas puncak sekitar 5.584 meter di atas permukaan laut.
    “Kolom abu teramati berwarna cokelat dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada 60 TPA Ilegal di Jabodetabek, akan Ditindak Bertahap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Ada 60 TPA Ilegal di Jabodetabek, akan Ditindak Bertahap Megapolitan 9 November 2024

    Ada 60 TPA Ilegal di Jabodetabek, akan Ditindak Bertahap
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com

    Kementerian Lingkungan Hidup
    (LH) mengidentifikasi ada sebanyak 60 titik tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang beroperasi secara ilegal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (
    Jabodetabek
    ).
    Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, Novrizal Tahar mengatakan, pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap keberadaan
    TPA ilegal
    tersebut.
    “Hal terpenting dalam mengatasi masalah sampah selain persoalan struktural dan kultural adalah soal penegakan hukumnya,” kata Novrizal, saat ditemui usai kegiatan bersih-bersih Sungai Ciliwung, di Kota Bogor, Sabtu (9/11/2024). 
    “Sejak dilantik, Pak Menteri sangat serius khususnya terkait isu sampah. Beliau serius dalam penegakkan hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2018 tentang Sengelolaan Sampah,” tambah dia.
    Novrizal menjelaskan, di dalam Undang-undang itu, disebutkan secara tegas pengelolaan TPA sudah tidak boleh lagi dioperasikan menggunakan sistem
    open dumping
    (pembuangan terbuka).
    Novrizal berharap, dengan adanya upaya tegas dan serius ini menjadi dorongan kepada pemerintah daerah untuk menyiapkan anggaran yang optimal dalam membenahi persoalan sampah di wilayahnya.
    “Kriteria TPA ilegal itu kan salah satunya soal operasionalnya, tidak boleh open dumping,” ujar dia. Minimal pengelolaannya dioperasikan menggunakan
    controlled landfill
    ,” ujar dia. 
    Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup telah menyegel dan menutup TPA sampah ilegal di Kelurahan Limo, Kota Depok.
    TPA ilegal itu berdiri di lahan milik PT Megapolitan Developments seluas kurang lebih 3,75 hektare sejak tahun 2022.
    Dalam kasus ini, satu orang ditetapkan sebagai tersangka berinisial J (58).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengintip Bayi-bayi Telantar di Surabaya…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Mengintip Bayi-bayi Telantar di Surabaya… Megapolitan 9 November 2024

    Mengintip Bayi-bayi Telantar di Surabaya…
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Rasa haru muncul saat menginjakkan kaki di depan pintu UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB) Sidoarjo, Jawa Timur. 
    Tempat ini adalah rumah bagi bayi-bayi yang kehilangan tempat berpulang, bayi yang diberi kesempatan hidup dan tumbuh.
    Saat memasuki ruangan bercat hijau, puluhan tempat tidur bayi yang terbuat dari kayu berjajar rapi.
    Tempat tidur dengan lebar sekitar 70 centimeter itu seakan menjadi singgasana ternyaman bagi bayi-bayi mungil yang berusia antara dua bulan hingga 3 tahun itu tertidur. 
    Dari dalam tempat tidur itu, tangis mereka terdengar ramai, seakan ada nyanyian kecil yang menyambut siapa saja yang datang.
    Tangisan bayi-bayi ini merupakan tanda mereka sedang merasa lapar, mengantuk, atau sekadar ingin diperhatikan.
    Mereka tidak tahu banyak tentang dunia di luar sana, dunia yang belum memberi mereka kasih sayang sebagaimana mereka pantas menerimanya.
    Ada bayi-bayi yang masih belum tahu apa itu pelukan hangat, namun mereka tetap meracau ceria di atas kasur, membalikkan tubuh mungilnya sambil tersenyum pada siapa saja yang mendekat.
    Ketika kita menatap mata mereka, ada pancaran harapan yang begitu kuat. 
    Mata-mata kecil itu belum mengerti tentang kehilangan, tentang duka, atau mengapa mereka di sini tanpa orangtua.
    Mereka hanya tahu bagaimana menjadi bayi, tertawa, menangis, dan memeluk siapapun yang mendekati mereka dengan tangan terbuka.
    Di sudut lain bangunan, suasananya lebih sunyi.
    Di ruang perawatan khusus berukuran 2×3 meter, lima bayi dengan kondisi berkebutuhan khusus, terbaring.
    Beberapa harus hidup dengan selang oksigen yang membantu napas mereka.
    Di sini, keheningan terasa lebih dalam, mengingatkan bahwa tak semua perjalanan hidup bayi ini dimulai dengan mudah.
    Namun di balik sunyi itu, ada rasa haru yang menyusup. Setiap nafas mereka adalah bukti kekuatan dan ketahanan yang luar biasa di tubuh-tubuh mungil ini.
    Para pengasuh di PPSAB pun menjadi penyelamat mereka. Tak hanya sekadar memberi makan dan mengganti popok, mereka hadir sebagai tangan-tangan lembut yang menyelimuti bayi-bayi ini dengan kasih sayang tanpa pamrih.
    Setiap hari, mereka mengganti popok, membuatkan susu, menggendong bayi-bayi ini seolah-olah mereka adalah darah daging sendiri.
    Bagi para pengasuh, melihat senyum kecil yang merekah atau suara tawa bayi adalah kebahagiaan yang tak tergantikan.
    “Kami di sini bukan sekadar bekerja. Kami berusaha menjadi keluarga bagi mereka,” ungkap salah satu pengasuh yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan
    Kompas.com
    , Sabtu (9/11/2024).
    Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Restu Novi Widiani menceritakan bagaimana upaya mereka untuk memastikan setiap bayi ini mendapatkan keluarga yang tepat.
    Proses adopsi tak bisa sembarangan, hanya keluarga yang memenuhi syarat tertentu yang diizinkan. 
    Mereka harus sudah menikah minimal 5 tahun, stabil secara ekonomi, dan memiliki cinta yang tulus untuk menyambut bayi ini ke dalam keluarga mereka.
    “Kita carikan adoptan yang bertanggung jawab, tentunya proses ini sangat panjang dan kita pastikan mereka mendapat orangtya yang sanggup memberikan kasih sayang seperti orangtua aslinya,” ucap Restu.
    Namun, bagi anak-anak berkebutuhan khusus, perjalanan mereka mungkin akan terus berada di bawah naungan negara.
    Ada sekitar 12 anak dengan kondisi khusus yang diperkirakan sulit untuk diadopsi, namun tetap dirawat dengan kasih sayang oleh PPSAB.
    “Maaf, untuk anak berkebutuhan khusus memang mungkin tidak akan ada yang adopsi, sehingga dia menjadi tanggungan negara dan kita harus siap sampai akhir hayatnya,” ujar dia.
    Beberapa anak di PPSAB beruntung menemukan keluarga baru bahkan setelah melewati masa bayi.
    Ketika mereka mencapai usia 5 tahun dan belum ada yang mengadopsi, mereka akan dipindahkan ke Panti Sosial Anak di bawah naungan Pemprov Jawa Timur, di mana mereka melanjutkan pendidikan hingga lulus SMA.
    Di PPSAB Sidoarjo, setiap dinding seakan menyimpan cerita tentang cinta dan harapan.
    Mereka yang bekerja di sana bukan hanya menyediakan makanan atau tempat tidur, tetapi juga kehangatan dan keamanan bagi anak-anak yang membutuhkan. 
    Setiap bayi di sini memiliki kesempatan untuk merasakan cinta, entah itu dari pengasuh yang lembut atau dari keluarga baru yang penuh harapan.
    Di luar pintu, dunia mungkin keras dan penuh tantangan.
    Namun di balik pintu PPSAB ini, ada pelukan hangat, ada tawa kecil yang tulus, dan ada tangan-tangan yang siap mengangkat bayi-bayi ini menuju masa depan yang lebih cerah.
    Mereka mungkin terlupakan oleh dunia, namun di tempat ini, mereka adalah anak-anak yang dirawat, dicintai, dan diharapkan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Benyamin Komitmen Pembahasan Proyek MRT Tangsel Akan Berlanjut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Benyamin Komitmen Pembahasan Proyek MRT Tangsel Akan Berlanjut Megapolitan 9 November 2024

    Benyamin Komitmen Pembahasan Proyek MRT Tangsel Akan Berlanjut
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1, Benyamin Davnie, berkomitmen untuk melanjutkan pembahasan proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (
    MRT
    ) jika terpilih pada Pilkada 2024.
    Rencana perpanjangan moda transportasi berbasis rel ini telah dibahas cukup lama, namun belum ada kejelasan karena ada beberapa kendala dalam merealisasikannya.
    “Iya dong. Pembicaraan (proyek perpanjangan MRT ke Tangsel) akan kami lanjutkan lagi,” ujar Benyamin saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Sabtu (9/11/2024).
    Proyek ini disebut melibatkan kebijakan dari pemerintah pusat, pemerintah kota (Pemkot), dan sektor swasta, dengan tujuan untuk meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut.
    Pemilihan trase untuk
    MRT Tangsel
    telah diserahkan oleh Benyamin, saat menjabat sebagai kepala daerah, kepada PT MRT untuk dipilih sesuai dengan kebutuhan dan potensi kawasan.
    Nantinya, aspek teknis pembangunan, termasuk pencarian investor, akan dilakukan karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tangsel yang hanya Rp 4 triliun dirasa belum cukup untuk merealisasikan proyek itu.
    “Pemilihan trase sudah kami sodorkan ke PT MRT supaya nanti dipilih. Mudah-mudahan nanti bisa langsung diteruskan di Tangsel,” kata Benyamin.
    Keberlanjutan proyek MRT Tangsel ini menjadi bagian dari program Benyamin-Pilar untuk membangun transportasi publik terintegrasi, yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan.
    Benyamin, selaku petahana, terus menyampaikan visi dan misinya kepada warga melalui serangkaian pertemuan dengan berbagai komunitas, menjelang pencoblosan pada 27 November 2024.
    Baru-baru ini, Benyamin-Pilar bertemu dengan Komunitas Laskar Anggrek Indonesia di kawasan Rawabuntu, Serpong, Tangerang Selatan, dalam rangka menyosialisasikan pencalonannya.
    “Untuk soal itu (persiapan kampanye akbar), saya akan konsolidasi sama partai pengusung. Nanti dalam rapat akan dihadiri seluruh elemen yang mengusung kami,” kata Benyamin.
    Sementara itu, pasangan Benyamin, Pilar Saga Ichsan, sebelumnya menyebut bahwa proyek pembangunan MRT tak akan menggunakan APBD, mengingat besarnya anggaran yang akan dikeluarkan.
    “APBD Tangsel hanya sekitar Rp 4 triliun, sementara APBD DKI Jakarta mencapai Rp 90 triliun,” ujar Pilar saat kampanye di daerah Sawah Lama, Ciputat, Tangsel, Kamis (17/10/2024).
    Pembangunan MRT di Tangsel rencananya akan menggunakan dana investasi dari perusahaan swasta. Dengan begitu, diharapkan APBD Tangsel bisa difokuskan untuk memenuhi kebutuhan warga.
    “Membangun MRT tanpa melibatkan pihak swasta akan sangat membebani anggaran pemerintah daerah,” kata Pilar.
    Adapun rute MRT yang menghubungkan Jakarta dan Tangsel direncanakan membentang dari Lebak Bulus hingga Rawa Buntu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bermain Tamiya, "Pembalasan Dendam" Masa Kecil
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Bermain Tamiya, "Pembalasan Dendam" Masa Kecil Megapolitan 9 November 2024

    Bermain Tamiya, “Pembalasan Dendam” Masa Kecil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bermain
    Tamiya
    bagi Nitra di usia 37 merupakan ajang balas dendam masa kecilnya yang tidak bisa memainkan mobil balap mini itu dengan bebas.
    Nitra kecil merasakan kesulitan bermain Tamiya karena kurangnya uang untuk membeli mobil balap mini itu.
    “Kalau dulu
    mah
    ibaratnya main Tamiya seadanya, uang jajan dari orangtua enggak banyak, kalau sekarang ada penghasilan sendiri kayaknya tuh ‘beli aja lah, dendam gua’,” ujar Nitra di Blok M Square, Sabtu (9 /11/2024). 
    Kini, ia rela mengeluarkan kocek sekitar Rp 1.000.000 untuk satu mobil Tamiya-nya, belum termasuk onderdil pendukungnya.
    “Kalau punya saya Rp 1.000.000 itu sudah modif, kalau kit (Tamiya standar) sekitar Rp 100.000,” jelas dia.
    Ia baru kembali bermain Tamiya setelah sekian lama. Ketertarikannya muncul kembali setelah melihat anaknya tengah bermain Tamiya.
    “Awalnya memang gara-gara anak, ikut-ikutan, lalu saya lihat YouTube kok sekarang seru, akhirnya nyemplung lagi,” ungkap dia.v
    Nitra menjelaskan, bahwa ini kali kedua ia bermain
    tamiya
    di Blok M, karena biasanya ia bermain dekat tempat tinggalnya, yaitu di Bogor.
    “Lebih seringnya di mall Bogor Trade World (BTW), di sana ada komunitasnya,” ujar dia.
    Nitra sendiri memilih bermain di Blok M Square, karena sedang ada acara tak jauh dari tempatnya bermain tamiya. 
    Ia bermain Tamiya hanya sekedar hobi, bukan untuk berkompetisi secara profesional.
    “Asli hobi, kemarin juga ikut acara lomba, tetapi bilang sama teman-teman, enggak ngejar menang ya,” ungkap dia.
    Nitra melihat, bermain Tamiya saat ini bukan hanya sekedar permainan anak-anak semata, karena ada regulasi ketika ingin mengikuti lomba, terutama lomba profesional. 
    Regulasi tersebut muncul sejak komunitas Tamiya bergabung dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
    “Makanya ini (Tamiya) enggak boleh kelebihan panjangnya, engga boleh lebar, lalu penggunaan dinamo juga diatur,” ucap Nitra.
    Oleh sebab itu, lebih banyak pemula yang dahulu gemar tamiya kembali bermain dan ikut lomba, walaupun bukan profesional. Sehingga bukan hanya bermain saja melainkan ada kompetisinya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Sosok Mira Hayati, Pemilik "Skincare" Positif Merkuri di Makassar, Pernah Viral Sebutan "Ratu Emas"
                        Makassar

    8 Sosok Mira Hayati, Pemilik "Skincare" Positif Merkuri di Makassar, Pernah Viral Sebutan "Ratu Emas" Makassar

    Sosok Mira Hayati, Pemilik “Skincare” Positif Merkuri di Makassar, Pernah Viral Sebutan “Ratu Emas”
    Editor
    KOMPAS.com
    – Salah satu produk skincare MH positif mengandung
    merkuri
    atau air raksa milik wanita bernama
    Mira Hayati
    .
    Nama wanita asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut tidak asing lagi di media sosial karena viral memamerkan emas satu kilogram yang dibeli di Jeddah, Arab Saudi.
    Kali ini Mira Hayati tersandung kasus
    skincare mengandung merkuri
    yang diumumkan Polda Sulsel, Jumat (8/11/2024).
    Sosok Mira Hayati dikenal sebagai pengusaha skincare kaya di Makassar.
    Dia mendapat julukan Ratu Emas karena sering memakai perhiasan berupa kalung dan gelang emas saat tampil sehari-hari.
    Mira diduga menjual skincare mengandung merkuri dan hidrokinon.
    Hal ini berdasarkan temuan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Makassar terhadap enam produk skincare yang mengandung merkuri dan ilegal.
    Salah satu yang diuji adalah produk kecantikan milik “Ratu Emas” Mira Hayati.
    Kepala BPOM Makassar, Hariani mengatakan bahwa salah satu produk Mira Hayati tidak memiliki izin edar BPOM.
    “Mira Hayati Lighting Skin mengandung raksa atau merkuri. Night Cream dari MH Mira Hayati adalah produk yang tidak memiliki izin edar dari BPOM dan positif mengandung raksa,” terangnya.
    Rumah empat lantai miliknya baru-baru ini disegel Dinas Penataan Ruang (Distaru) Pemerintah Kota Makassar karena diduga tidak berizin.
    Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Makassar Aguz Mulia menyampaikan, tim sudah turun langsung melakukan pengecekan pada 23 Agustus lalu.
    Distaru Makassar pada waktu itu ingin mengkonfirmasi langsung perizinan bangunan kepada pemiliknya.
    Hanya saja, mereka tidak bisa berkomunikasi dengan Mira Hayati secara langsung.
    “Teman-teman mencoba mengkonfirmasi kepada pemilik bangunan atas nama Mira Hayati tetapi pada waktu itu kami tidak bisa berkomunikasi,” ungkap Aguz Mulia kepada awak media, Jumat (25/10/2024).
    Pihaknya sudah mengirim surat teguran terhadap bentuk pengawasan bangunan di Kota Makassar, namun tidak mendapat respons dari Mira Hayati.
    Menurutnya, tindakan yang dilakukan ‘Ratu Emas’- julukan Mira Hayati tersebut telah menyalahi prosedur.
    “Akan dikaji ulang (dampaknya ke lingkungan). Seperti yang dilihat tadi bahwa pinggir bangunan itu langsung di pinggir sungai, itu ada aturannya tapi itu bukan bidang kami, ada di bidang perencanaan ruang,” tuturnya.
    Dilansir dari Kompas.com, pada tahun 2023 lalu Mira pernah viral karena membeli emas 1 kilogram di Jeddah, Arah Saudi.
    “Ini refleks beli di sana. Jadi, tidak ada rencana. Untuk oleh-oleh, dibagi-bagi untuk saudara dan anak-anak,” kata Mira, kepada awak media saat ditemui di kediamannya di Komplek Ruko Pasar Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Selasa (18/7/2023).
    Dia juga mengatakan, mengoleksi ratusan gram perhiasan emas, karena menurutnya itu sudah menjadi bagian dari adat istiadat orang-orang Bugis.
    “Juga orang Bugis, saya anggap ini sebagai adat istiadat kami sebagai orang Bugis. Bukan orang Bugis kalau tidak pakai emas,” ujar dia.
    Selain hobi, Mira juga mengungkapkan sering membeli ratusan gram emas untuk dijadikan investasi atau tabungan demi masa depannya.
    “Untuk tabungan,” ungkap dia.
    Mira menyebut, emas yang dibeli di Tanah Suci terdiri dari gelang, kalung, hingga cincin.
    “Satu kilo itu ada gelang, kalung, kalungnya ada dua, ada cincin-cincin, pokoknya sama oleh-oleh yang saya bawa sekitar satu kilogram,” ucap dia.
    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Cerita Mira Hayati Beli Emas 1 Kg di Arab Saudi karena Hobi hingga Harus Bayar Pajak Rp 278 Juta”
    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Jejak Rekam Mira Hayati, Dari Biduan Jadi Bos Skincare Kontroversi Berkalung 1 Kilogram Emas
     
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Program Sekolah Swasta Gratis Dikhawatirkan Tak Bisa untuk Beli Keperluan Belajar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Program Sekolah Swasta Gratis Dikhawatirkan Tak Bisa untuk Beli Keperluan Belajar Megapolitan 9 November 2024

    Program Sekolah Swasta Gratis Dikhawatirkan Tak Bisa untuk Beli Keperluan Belajar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tidak semua warga
    kelas menengah ke bawah
    di Jakarta rupanya mendukung program sekolah swasta gratis. Ada hal yang menghantui mereka.
    Seorang ibu rumah tangga yang tinggal di permukiman padat penduduk Kramat Pulo Dalam, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat bernama Dian (41) misalnya.
    Ia sebenarnya lebih memilih agar program Kartu Jakarta Pintar (
    KJP
    ) dilanjutkan dibandingkan anggarannya dialihkan ke program sekolah swasta gratis.
    “Saya maunya sih KJP tetap ada, harus tetap ada,” ungkap Dian saat dijumpai
    Kompas.com
    di sela aktifitasnya, Sabtu (9/11/2024). 
    Sebab, program KJP tidak hanya membiayai aktifitas akademis anak saja, melainkan juga membiayai keperluan buku dan seragam sekolah, bahkan bisa digunakan untuk tambahan pemenuhan gizi anak.
    Hal senada juga diucapkan ibu rumah tangga lain bernama Wulan (42). Ia berpendapat, program sekolah gratis dikhawatirkan tidak bisa memenuhi kebutuhan anak akan keperluan sekolah.
    Wulan sungguh merasa keberatan apabila pemerintah hanya membiayai akademis saja, tetapi tidak dengan keperluan sekolah anak.
    “Apalagi saya, bapaknya (suami) kena PHK. Kasihan anak saya. Saya ini bantu suami dengan dagang-dagang,” ujar Wulan. 
    Pilihan kembali bekerja pun sulit bagi Wulan dan sang suami. Pasalnya mereka terbentur dengan aturan banyak perusahaan soal batas atas usia kerja.
    Dian berharap, kedua anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Ekonomi Atas dan Kelas 6 Sekolah Dasar (SD) tetap mendapatkan KJP.
    “Penginnya berjalan beriringan sih ya,” kata dia.
    Sang suami yang hanya bekerja sebagai pedagang, tidak mendapatkan penghasilan tetap. Sebab itu, Dian membantu dengan berjualan bersama adik kandungnya.
    “Suami wiraswasta, namanya pedagang enggak selamanya dapat (penghasilan). Makanya saya bantu adik saya jualan mochi, ya lumayan sehari-hari buat makan, buat jajan, nambah-nambahin,” kata dia.
    Baik Dian atau Wulan mengaku, belum mengetahui secara persis seluk beluk program sekolah swasta gratis yang diwacanakan akan berlaku pada tahun ajaran baru Juni 2025.
    “Baru dengar dari berita saja, dari namanya omongan orang sana sini gitu ya. Mudah-mudahan programnya berjalan bagus,” kata Dian.
    Diberitakan sebelumnya, Pemprov Jakarta bersama DPRD Jakarta tengah gencar menekankan pentingnya pendidikan yang merata di Jakarta tanpa memandang kelas ekonomi.
    Agar anak-anak, khususnya dari kalangan tak mampu, mendapatkan pendidikan hingga tuntas, Pemprov dan DPRD segera menghadirkan program
    sekolah swasta gratis di Jakarta
    yang rencananya dimulai pada Juli 2025.
    Program ini akan diberikan kepada peserta didik di tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) swasta. 
    Pembahasan mengenai program sekolah swasta gratis ini pun telah berlangsung sejak dua tahun lalu di Komisi E DPRD Jakarta.
    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jakarta Purwosusilo mengatakan, ada bantuan biaya personal dalam program sekolah swasta gratis yang dimulai tahun depan.
    Dalam program tersebut, Pemprov ingin memastikan anak-anak kurang mampu di Jakarta mendapat fasilitas sekolah melalui bantuan sosial.
    “Biaya personalnya untuk beli baju, seragam, sepatu, tas, alat tulis, kami akan berikan bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu yang menerima KJP,” ucap Purwo saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Atap Seng Rumah Warga Jatuh di Jalur Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Terganggu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Atap Seng Rumah Warga Jatuh di Jalur Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Terganggu Megapolitan 9 November 2024

    Atap Seng Rumah Warga Jatuh di Jalur Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Terganggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Atap seng rumah warga di Cimahi, Jawa Barat, terbang terbawa angin kencang, Sabtu (9/11/2024). Atap itu pun jatuh ke jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sehingga mengganggu operasional. 
    Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyampaikan, akibat insiden itu, perjalanan KCJB mengalami keterlambatan. 
    “Mulai pukul 13.00 WIB ini, sejumlah perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan,” ujar Eva dalam keterangan yang diterima, Sabtu sore. 
    Mewakili PT KCIC, Eva menyampaikan permintaan maaf atas tertahannya perjalanan kereta Whoosh. Tim prasarana sedang berusaha memindahkan seng tersebut.
    “Tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang,” ujarnya.
    Eva menuturkan, dari keterangan warga setempat, kawasan tersebut memang sering dilanda hujan deras disertai angin kencang.
    “Sebelumnya pada kawasan tersebut memang terjadi hujan besar yang disertai dengan angin puting beliung,” ucap dia. 
    Untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang serta operasional kereta, tim prasarana KCIC melakukan penyisiran di seluruh jalur.
    “Untuk memastikan tidak ada benda asing lain dan jalur telah steril serta aman untuk dilalui,” imbuhnya.
    PT KCIC menyediakan Service Recovery berupa makanan dan minuman bagi penumpang yang mengalami keterlambatan dan harus menunggu di stasiun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Jangan Kaget, Lampu di Jakarta akan Dipadamkan Serentak Malam Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Warga Jangan Kaget, Lampu di Jakarta akan Dipadamkan Serentak Malam Ini Megapolitan 9 November 2024

    Warga Jangan Kaget, Lampu di Jakarta akan Dipadamkan Serentak Malam Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga Jakarta jangan kaget. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan aksi pemadaman lampu serentak, Sabtu (9/11/2024) dari pukul 20.30 sampai 21.30 WIB.
    Aksi pemadaman lampu ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penghematan energi sekaligus untuk mengurangi
    emisi karbon
    .
    “Aksi pemadaman lampu diharapkan dapat mengurangi konsumsi energi listrik dan emisi karbon, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto melalui keterangan resminya pada Jumat (8/11/2024). 
    Asep mengatakan, aksi pemadaman lampu ini sesuai dengan Instruksi Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 14 Tahun 2021 yang memerintahkan agar aksi sosialisasi serupa dapat dilakukan minimal empat kali dalam setahun.
    “Dengan melakukan tindakan-tindakan sederhana ini, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim,” imbuh Asep.
    Seluruh bangunan dan gedung kantor Pemprov DKI Jakarta, kecuali rumah sakit, puskesmas, dan klinik, akan ikut serta dalam aksi pemadaman lampu yang masuk dalam rangkaian kegiatan Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2024 ini. 
    Selain itu, sejumlah simbol kota Jakarta juga akan dimatikan lampunya malam ini. Beberapa di antaranya, Gedung Balai Kota, Monumen Nasional, Patung Arjuna Wiwaha, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Patung Pemuda, Patung Pahlawan, dan Patung Jenderal Sudirman.
    Selain itu, lampu-lampu di jalan protokol dan jalan arteri di lima kota administrasi di Jakarta juga akan dimatikan lampunya.
    Berikut ini titik-titik di Jakarta yang akan dipadamkan lampunya: 
    Sejumlah gedung milik swasta, gedung komersial, pusat perbelanjaan, restoran, hotel dan apartemen juga akan berpartisipasi dalam pelaksanaan pemadaman lampu malam ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat Perdana Pilkada Tangsel 2024, Benyamin-Pilar Siap Adu Program dan Data
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Debat Perdana Pilkada Tangsel 2024, Benyamin-Pilar Siap Adu Program dan Data Megapolitan 9 November 2024

    Debat Perdana Pilkada Tangsel 2024, Benyamin-Pilar Siap Adu Program dan Data
    Penulis
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, menyatakan kesiapannya untuk adu program dan data dalam debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
    Debat pertama yang mempertemukan pasangan calon pemimpin Tangsel ini akan berlangsung di Studio
    Metro TV
    , Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (12/11/2024).
    “Tak ada persiapan khusus, tapi siap. (Program) yang sudah saya sampaikan, bahkan lakukan. Sekarang kami, dengan tim akan rapat untuk persiapan, termasuk data yang diperlukan untuk debat,” kata Benyamin saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (9/11/2024).
    Ada tiga tema yang dipersiapkan untuk debat perdana calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel pada Pilkada 2024.
    Ketiga tema tersebut adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, dan meningkatkan pelayanan untuk masyarakat.
    Benyamin, yang juga petahana, menyatakan telah mempelajari tema-tema yang disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel untuk debat.
    “Saya pikir hanya itu saja yang saya lakukan,” ujar Benyamin.
    Saat ditanya apakah ada pertanyaan khusus yang akan diajukan kepada lawan debat, Benyamin mengaku belum memikirkan secara spesifik.
    “Nanti saja seketemunya di lapangan. Belum terpikirkan sampai sekarang. Kita buat enjoy dan gembira saja,” tambahnya.
    Benyamin-Pilar akan berdebat dengan pasangan calon nomor urut 2,
    Ruhamaben-Shinta
    , yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
    Dalam pencalonannya, Ruhama-Shinta menawarkan beberapa program untuk masyarakat, salah satunya adalah Kartu Tangsel Sejahtera.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.