Category: Gelora.co

  • Menteri PKP Peringatkan Pengusaha soal KUR Perumahan: Awas Masuk Penjara!

    Menteri PKP Peringatkan Pengusaha soal KUR Perumahan: Awas Masuk Penjara!

    GELORA.CO -Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait memperingatkan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) agar serius dalam proyek fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan.

    Hal itu disampaikan Ara, sapaan Maruarar Sirait, dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu, 7 September 2025.

    Ara menegaskan bahwa KUR Perumahan merupakan program Presiden Prabowo Subianto yang berpihak kepada UMKM. 

    “KUR Perumahan baru sekali ini ada sepanjang Indonesia merdeka,” kata Ara.

    Ara menyampaikan dalam program KUR Perumahan dibagi menjadi supply yang di dalamnya ada kontraktor, developer hingga toko bangunan dengan pemberian dana dari pemerintah ratusan triliun.

    “Terus terang ada juga orang yang melakukan korupsi di bidang KUR dan sudah ditangkap. Saya doain tidak ada anggota HIPMI yang ditangkap karena korupsi KUR,” kata Ara.

    “Karena, pengusaha nggak semua bener, ada yang bener ada yang pura-pura bener,” sambungnya.

    Ia lantas mewanti-wanti para pengusaha untuk tidak ikut dalam program ini jika memiliki niat tidak baik. Sebab pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengawal ketat program KUR Perumahan.

    “Kalau punya niat yang nggak baik, jangan ikut-ikutan karena ini untuk rakyat untuk naik kelas untuk menggerakkan ekonomi pertumbuhan ekonomi dan bisa membuat orang banyak bekerja,” kata Ara.

    “Jadi kalau ada yang punya niat nggak baik, jangan. Karena pasti masuk penjara,” tutupnya

  • Maruarar Sirait Berdoa Tidak Dipanggil Jaksa dan KPK

    Maruarar Sirait Berdoa Tidak Dipanggil Jaksa dan KPK

    GELORA.CO -Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait berkelakar saat menjadi pembicara di acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan, bertemakan “Momentum Emas Pengusaha Muda Raih Modal Hingga 20 Milliar Rupiah”, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu 7 September 2025.

    Politikus Gerindra yang karib disapa Ara ini mengatakan, salah satu doa dalam acara tersebut adalah tidak adanya laporan kinerja pejabat maupun pengusaha kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung.

    “Saya senang tadi ada kata-kata paling senang itu kalau selesai kerja saya kerja cari dapat untung tidak dipanggil Jaksa dan KPK. Itu paling bagus tadi doanya, juga saya dengar paling senang itu kalau utang piutangnya ya (terbayar),” kata Ara dalam mengawali sambutannya.

    Ia lantas menanyakan Ketua Umum BP HIPMI Akbar Himawan Buchari tentang usahanya di tengah situasi global yang tidak menentu saat ini. 

    “Gimana bisnis kamu selama jadi ketua umum? makin menanjak atau makin menurun? Sehingga mau tahu makin bagus berarti bisa dua periode sudah kalau begitu satu beliau saja ya. Tapi memang bagus kan Nah itu paling bagus organisasi maju bisnisnya maju,” demikian Ara.

  • Dari Startup Sukses, Kini Diborgol Kasus Korupsi

    Dari Startup Sukses, Kini Diborgol Kasus Korupsi

    GELORA.CO -Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi program Digitalisasi Pendidikan 2019–2022. 

    Penetapan itu diumumkan penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung pada Kamis, 4 September 2025, usai Nadiem menjalani pemeriksaan ketiga sebagai saksi.

    Kasus yang menjerat Nadiem terkait dengan proyek pengadaan laptop Chromebook untuk sekolah-sekolah. Proyek tersebut sejak awal menuai sorotan karena nilai anggarannya yang jumbo dan realisasi yang dianggap bermasalah.

    Ekonom senior dan guru besar UI, Rhenald Kasali, ikut menanggapi perkembangan mengejutkan ini. 

    “Apa yang ada di kepala anda menyaksikan menteri pendidikan tangannya diborgol jadi tersangka korupsi?” tanya Rhenald mengawali videonya yang diungah di kanal Youtube, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Minggu, 7 September 2025.

    Ia mengaku prihatin melihat sosok Nadiem yang dulu dielu-elukan sebagai anak muda sukses di dunia startup, kini harus menanggung status tersangka korupsi.

    “Bagaimana sekarang kita menyaksikan anak muda sukses mendirikan startup dan itu membanggakan. Kita punya kompetitor di luar negeri tetapi dia berhasil membangun suatu jadi besar. Investor masuk juga tidak tanggung-tanggung,” kata Rhenald.

    Namun semua itu berubah karena ambisi untuk masuk ke dalam dunia pemerintahan. Ia juga menyinggung keterbatasan pemahaman Nadiem terhadap kondisi pendidikan di Indonesia. 

    Latar belakang pendidikan yang sepenuhnya ditempuh di luar negeri, menurut Rhenald, membuat mantan Mendikbudristek itu kurang memahami realitas yang dihadapi guru dan sekolah-sekolah di tanah air.

    “Bagaimana nasib para guru? padahal ini adalah kementerian yang diamanahkan konstitusi untuk mendapatkan APBN terbesar 20 persen,” tegasnya.

    Rhenald menambahkan, jabatan publik bukan hanya soal prestise atau penghargaan di akhir masa jabatan, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh integritas. 

    Ia menyindir fenomena pejabat yang di akhir jabatannya memperoleh bintang jasa, bahkan mendapat hak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, meski rekam jejak digitalnya tercoreng oleh kasus korupsi.

    “Ketika anak-anak kita, cucu kita kelak di kemudian hari ziarah bersama sekolahnya, dia bertanya siapa ini? Dia Googling, dia cari jejak digitalnya, kok koruptor? Apa yang terjadi? begitukah nasib bangsa kita,” pungkas Rhenald

  • Walhi Tantang Raja Juli Antoni Berani Tindak Mafia Hutan

    Walhi Tantang Raja Juli Antoni Berani Tindak Mafia Hutan

    GELORA.CO -Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menantang Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk berani melakukan penegakkan hukum kepada para mafia hutan.

    Hal itu ditegaskan Manager Kampanye Hutan dan Kebun WALHI Nasional Uli Arta Siagian menanggapi foto Raja Juli Antoni dengan Azis Welang.

    Uli Artha mengatakan, meskipun Menteri Kehutanan Raja Juli sudah mengklarifikasi hal itu, namun tidak cukup untuk meyakinkan masyarakat pejabat negara tidak terlibat dalam transaksi kotor para mafia.

    “Saya sudah baca klarifikasinya menteri kehutanan meskipun dia mengelak dengan bilang bahwa nggak tahu orang tersebut adalah tersangka pembalakan liar tetapi sulit untuk diterima,” ucap Uli Artha kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 7 September 2025.

    Ia menegaskan Walhi meminta Raja Juli Antoni untuk tegas kepada para mafia hutan meskipun bisa main domino bersama mereka.

    “Menantang menteri kehutanan jadi walhi juga dalam momentum ini menantang menteri kehutanan untuk benar-benar berani nggak sih melakukan penegakan hukum kepada para bukan hanya pembalakan liar tapi seluruh pengrusakan hutan,” ucapnya.

    Menurutnya, pelaku perusakan hutan memiliki misi sesuatu yang terorganisir dan ada aktor intelektual di baliknya.

    “Pasti ada yang faktor intelektual di belakangnya yang sampai saat ini misalnya nggak banyak kasus yang mampu menjerat aktor intelektual itu jadi ini adalah waktu untuk kamk menantang menteri kehutanan bisa melakukan suatu penegakan hukum terhadap kejahatankehutanan yang terorganisir ini,” tutupnya.

  • Nandi Juliawan Si Encuy Preman Pensiun Diduga Tewas Bunuh Diri, Ini Faktanya!

    Nandi Juliawan Si Encuy Preman Pensiun Diduga Tewas Bunuh Diri, Ini Faktanya!

    GELORA.CO – Artis Nandi Juliawan, pemeran Kang Encuy Preman Pensiun, diduga meninggal dunia akibat mengakhiri hidupnya sendiri. Informasi ini pun viral di media sosial.

    Kabar Encuy Preman Pensiun diduga bunuh diri mengacu pada pernyataan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin. Joko menjelaskan kronologi kematian Nandi Juliawan mengacu pada kesaksian istri almarhum. 

    Ya, Nandi ditemukan pertama kali oleh istrinya yang baru pulang berjualan di kawasan Jalan Veteran, Garut Kota. Menurut keterangan istri, sesampainya di rumah, istri melihat korban sudah dalam kondisi tergantung di samping tangga. 

    “Kondisi lehernya terikat oleh sarung yang dikaitkan ke pagar pembatas lantai atas,” ungkap Joko kepada wartawan, Minggu (7/9/2025). 

    Encuy Preman Pensiun ditemukan meninggal dunia pada Sabtu malam, 7 September 2025 sekitar pukul 21.00 WIB. Kediaman Encuy ada di wilayah Kecamatan Karangpawitan. 

    Atas temuan itu, istri korban langsung meminta tolong ke tetangga dan melaporkan ke polisi. Setelah menerima laporan, Polsek Karangpawitan dan Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Garut langsung melakukan pengecekan. 

    Hasilnya, Nandi sudah meninggal dunia. Pihak keluarga menolak untuk dilakukannya autopsi. Jasad Nandi dimakamkan oleh pihak keluarga tak lama setelahnya. 

    Sebelumnya, kabar Encuy Preman Pensiun meninggal dunia pertama kali diketahui publik lewat unggahan Instagram Abenk Marco yang juga pemeran Preman Pensiun. Abenk yang memerankan karakter Kang Cecep itu menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Nandi Juliawan. 

    “Satu lagi sahabat pergi di sinetron Preman Pensiun. Rest in Peace, Encuy. Doa terbaik untukmu sobat. Dan buat keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin,” kata Kang Cecep

  • Raja Juli dan Kadir Karding Ngenyek Amanat Presiden

    Raja Juli dan Kadir Karding Ngenyek Amanat Presiden

    GELORA.CO -Sikap Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding dianggap menantang Presiden Prabowo Subianto yang konsen terhadap penegakan hukum.

    Sikap menentang itu ditunjukkan Raja Juli dan Kadir Karding dengan bermain domino bersama Azis Welang.

    “Beredarnya foto ini sama saja menyinggung (ngenyek) kepada amanat presiden yang serius dan konsen terhadap penegakan hukum. Tentunya ada kesan anak buah menantang pimpinannya,” kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto kepada RMOL, Minggu, 7 September 2025.

    Selain itu, kata Hari, publik juga semakin menilai bahwa kinerja anak buah Prabowo tidak tegak lurus atas instruksinya. Bahkan jika dimaknai lewat foto saja bisa dikatakan perilaku ABS (Asal Bapak Senang).

    “Baiknya Prabowo harus segara memanggil anak buahnya dan pertemuan di antara mereka apa maksud serta tujuannya,” pungkas Hari

  • Kelakukan Raja Juli dan Abdul Karding Bikin Reputasi Pemerintah Runtuh

    Kelakukan Raja Juli dan Abdul Karding Bikin Reputasi Pemerintah Runtuh

    GELORA.CO -Reputasi pemerintah semakin hari kian runtuh dengan adanya sikap para menteri yang bertolak belakang dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah berpendapat, Presiden Prabowo Subianto perlu memecat anak buahnya yang kontroversial di tengah masyarakat.

    “Reputasi pemerintah kian runtuh karena Presiden mempertahankan tokoh-tokoh buruk semacam Raja Juli Antoni dan Kadir Karding, jika mereka tidak undur diri, Presiden layak memecat, bahkan mengusut hubungan mereka,” ucap Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 7 September 2025.

    Kapasitas dan integitas pejabat tinggi negara juga dipertanyakan menyusul adanya temuan foto Menteri Kehutanan Raja Juli Anthony dan Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding.

    Menurutnya, para menteri memiliki relasi yang kuat dengan para mafia. Terlebih foto yang tersebar di sosial media antara Menteri Kehutanan Raja Juli Antony dan Menteri BP2MI Abdul Kadir Karding tampak mesra.

    “Mustahil menteri leluasa bermain dan berhubungan dengan tersangka jika tidak kenal, itu pembelaan yang memalukan,” tutupnya

  • Aziz Wellang yang Main Domino Bareng Dua Menteri Bukan Tersangka Pembalakan Liar

    Aziz Wellang yang Main Domino Bareng Dua Menteri Bukan Tersangka Pembalakan Liar

    GELORA.CO – Pengusaha Aziz Wellang jadi sorotan usai viral berita dengan narasi tersangka pembalakan liar main domino bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding. 

    Berdasarkan dokumen yang diperoleh rmol.id, status tersangka Wellang dibatalkan oleh putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor: 13/Pid.PRA/2024/PN/Jkt.Pst. tanggal 9 Desember 2024.

    Putusan praperadilan lantas menjadi dasar penyidik Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan menghentikan pengusutan dengan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

    SP3 kasus Aziz Wellang diketahui dalam surat pemberitahuan penghentian penyidikan yang ditandatangani Kepala Seksi Wilayah I, Sadikin, yang juga selaku penyidik pada Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Kalimantan.

    Adapun surat pemberitahuan dengan nomor S.01/BPPHLHK-IV.SWI/PPNS/02/2025 itu ditujukkan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah.

    “Bersama ini pula kami lampirkan surat-surat administrasi penghentian penyidikan: surat perintah penghentian penyidikan, surat ketetapan penghentian penyidikan, surat perintah pengeluaran tahanan dan berita acara pengeluaran tahanan,” demikian bunyi surat dikutip RMOL di Jakarta, Minggu 9 September 2025.

     

    Sebelumnya viral sebuah foto dengan narasi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding main domoni bersama dua orang lainnya yakni Azis Wellang dan Nurdin Karumpa.

    Foto pertama kali dirilis Tempo dengan narasi Aziz Wellang merupakan tersangka pembalakan liar, adapun Nurdin Karumpa merupakan wakil ketua umum Dewan Pengurus Nasional Persatuan Olahraga Domino Indonesia.

    Dari klarifikasi Raja Juli, dia mengaku bermain domino bermula dari undangan Kadir Karding.

    “Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya “nyamperin” beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya,” tulis Raja Juli dalam klarifikasinya di akun Instagram Rajaantoni dikutip RMOL di Jakarta, Sabtu malam, 6 September 2025.

    “Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau,” tambahnya.

    Saat hendak pulang, kata Raja Juli, ramai orang di ruang tamu dimana beberapa di antaranya tengah bermain domino.

    “Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” katanya lagi.

    Raja Juli mengaku tidak mengenal dua pemain lainnya seperti belakangan ramai diberitakan, yakni Azis Wellang dan Andi Rukman Nurdin Karumpa. Dia juga mengklaim tidak ada pembicaraan soal kasus apapun saat main domino.

  • Ternyata Kepengurusan PDIP Belum Disahkan Pemerintah

    Ternyata Kepengurusan PDIP Belum Disahkan Pemerintah

    GELORA.CO -Struktur kepengurusan baru pimpinan pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk periode 2025-2030 di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri belum mendapat pengesahan dari pemerintah.

    Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum, Widodo, mengatakan hingga saat ini masih dalam tahap proses.

    “Kemungkinan minggu depan (keluar pengesahan) jika kelengkapan administrasinya terpenuhi,” ujar dia melalui pesan elektronik yang diterima RMOL di Jakarta, Minggu, 7 September 2025.

    Adapun struktur kepengurusan PDIP periode 2025-2030 lengkap setelah ketua umumnya Megawati Soekarnoputri melantik pengurus yang belum disumpah pada Kongres Keenam di Bali pada awal Agustus lalu. Termasuk di antaranya penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal untuk ketiga kalinya.

    Posisi Sekjen sempat dikosongkan saat Megawati mengumumkan struktur kepengurusan di Bali. Saat itu Megawati mengumumkan posisi Sekjen juga diisi oleh dirinya selaku ketua umum.

    Adapun Hasto telah dilantik setelah menyelesaikan proses administrasi untuk bebas dari penjara Komisi Pemberantasan Korupsi setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

    Selain Megawati dan Hasto, posisi bendahara umum dalam kepengurusan baru juga diisi orang lama yakni Olly Dondokambey.

  • Domino Kadir Karding-Raja Juli Kesankan Kompromi Moral dan Hukum dengan Penjahat

    Domino Kadir Karding-Raja Juli Kesankan Kompromi Moral dan Hukum dengan Penjahat

    GELORA.CO -Suara bernada ketidakpuasan terus bermunculan merespon aksi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding yang kedapatan main domino bersama Azis Wellang, orang yang disebut-sebut pelaku pembalakan liar.

    Tindakan Raja Juli dan Kadir Karding bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Prabowo Subianto yang berjanji menghadirkan pemerintahan yang berintegritas.

    “Kehadiran pejabat negara dalam sebuah acara bersama tersangka pembalakan liar dipandang publik sebagai kompromi moral dan hukum. Ini bisamenurunkan kepercayaan masyarakat terhadap janji pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” ujar Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi melalui pesan elektronik yang diterima RMOL di Jakarta, Minggu 7 September 2025.

    Dia meniai tindakan Raja Juli dan Kadir Karding menimbulkan dampak serius terhadap citra pemerintah. Kehadiran keduanya dalam forum sosial bersama seorang tersangka menunjukkan tidak adanya sensitivitas dan etika pejabat publik.

    “Harus segera memberikan klarifikasi terbuka kepada publik agar tidak terus bergulir liar. Di sisi lain pemerintah juga harus memperkuat pedoman etik bagi pejabat publik, terutama dalam kaitannya dengan hubungan sosial bersama pihak yang sedang dalam proses hukum,” ujar Muslim lagi.

    Jika Prabowo benar-benar ingin menjaga marwah pemerintahannya, sebut dia, Raja Juli dan Kadir Karding mestinya diberhentikan.

    Khusus Raja Juli, Muslim ragu Prabowo akan melakukan evaluasi. Kedekatan dengan mantan presiden Joko Widodo membuat posisi Raja Juli yang juga Sekjen PSI relatif aman meski terseret kontroversi.

    “Sampai hari ini tidak ada tindakan apapun terhadap orang-orangnya Jokowi di kabinet meski sering bermasalah. Prabowo harusnya berani mengambil keputusan meski berisiko memicu ketegangan politik (dengan Jokowi),” tukas Muslim Arbi.

    Viral foto Raja Juli Antoni dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding main domino bersama pengurus Persatuan Olahraga Domino Indonesia Andi Rukman Nurdin Karumpa dan tersangka pembalakan liar Azis Wellang. 

    Mereka tampak asyik bermain domino di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana Karding menjabat Sekjen.

    Raja Juli mengklaim tidak ada pembicaraan menyangkut kasus pembalakan liar meski sebelum main domino dirinya diskusi berdua dengan Kadir selama dua jam lamanya. Dia bahkan mengaku baru tahu Azis Wellang sebagai tersangka pembalakan liar usai ramai pemberitaan