Category: Gelora.co

  • Bareng Wanita di Mobil, Anggota DPRD Gorontalo Sebut Bakal Rampok Uang Negara

    Bareng Wanita di Mobil, Anggota DPRD Gorontalo Sebut Bakal Rampok Uang Negara

    GELORA.CO –  Sebuah video yang memperlihatkan pernyataan kontroversial Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, Wahyudin terdengar menyebut akan merampok dan menghabiskan uang negara dengan dalih memiskinkan negara.

    Dalam video yang beredar, Wahyudin terlihat mengenakan kacamata sambil mengemudi mobil menuju Makassar, Sulawesi Selatan, ditemani seorang wanita. Ia dengan lantang menyebut perjalanannya itu dibiayai dari uang negara.

    “Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini semakin miskin,” kata Wahyudin dalam rekaman tersebut.

    Video itu juga menampilkan Wahyudin tertawa bersama wanita yang duduk di sampingnya. Bahkan, ia secara terbuka menyebut bahwa dirinya bersama “hubungan gelap”.

    “Membawa hugel (hubungan gelap) langsung ke Makassar menggunakan uang negara. Siapa ji Wahyudin Moridu Anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Nanti 2031 berhenti masih lama,” tambahnya.

    Usai ucapannya viral dan menuai kecaman publik, Wahyudin Moridu angkat bicara. Ia menyatakan siap memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

    “Iya, dalam waktu dekat di hari ini atau besok, saya mau konferensi pers,” kata Wahyudin kepada detikcom, Jumat (19/9/2025).

    Politisi PDIP tersebut mengaku akan memberikan penjelasan lebih lanjut, baik melalui media sosial maupun langsung kepada partai dan lembaga DPRD.

    “Yang pasti saya akan buat klarifikasi. Saya juga akan menyampaikan di media sosial di Facebook,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Wahyudin menegaskan dirinya akan segera menghadap Badan Kehormatan DPRD Gorontalo dan pimpinan PDIP daerah untuk bertanggung jawab atas kejadian ini.

    “Cuman hari ini saya mau menghadap dulu eksekutif partai dengan Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo,” ujarnya. (*)

  • Food Tray MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi Bisa Digunakan Setelah Dicuci Bersih

    Food Tray MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi Bisa Digunakan Setelah Dicuci Bersih

    GELORA.CO – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akhirnya memberikan penjelasan terkait isu food tray atau ompreng program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebut-sebut mengandung minyak babi dan menuai penolakan dari sebagian masyarakat.

    Ketua PBNU, Fahrur A Rozi, menegaskan bahwa dari sudut pandang fikih NU, benda keras yang terkena najis babi masih bisa disucikan dengan cara dicuci hingga benar-benar bersih. Dengan begitu, food tray MBG tetap bisa digunakan kembali tanpa masalah.

    “Kalau menurut fiqh NU setiap benda keras yang terkena najis babi itu bisa disucikan dengan cara dicuci bersih, tidak ada masalah bisa dipakai setelah dicuci bersih,” kata Fahrur dalam keterangannya, dilansir pada Jumat, 19 September 2025. 

    Ia juga memastikan bahwa makanan MBG tetap halal selama tidak ada campuran minyak babi di dalam menu. Menurutnya, status haram hanya berlaku apabila najis tersebut langsung bercampur dengan makanan, bukan pada wadahnya.

    “Kalau minyak babi tercampur makanan, itu jelas haram. Kalau ompreng terkena minyak babi, bisa disucikan bersih dan boleh dipakai,” jelasnya.

    Fahrur kemudian menambahkan, “Enggak apa-apa, halal,” saat ditanya mengenai status makanan setelah food tray dibersihkan.

    Meski begitu, PBNU meminta Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi lebih mendetail terkait temuan tersebut, terutama soal kandungan dan proses yang menimbulkan dugaan adanya minyak babi.

    “Soal isu ompreng MBG yang mengandung babi saya kira perlu penjelasan lebih lanjut, di mana letaknya dan bagaimana prosesnya,” ujar Fahrur.

    Ia berharap ke depan program MBG bisa dijalankan dengan lebih higienis. Menurutnya, program ini memiliki manfaat besar, khususnya bagi para santri di pondok pesantren yang menjadi salah satu sasaran penerima.

    “Kita berharap agar MBG sebaik-baik dan lebih higienis, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para santri di pesantren,” imbuhnya.

    Sebelumnya, BGN mengungkap adanya penolakan dari salah satu kecamatan di Sulawesi Utara terkait distribusi MBG. Penolakan itu muncul lantaran viral kabar food tray yang dipakai dalam program tersebut diduga mengandung minyak babi, sehingga membuat sebagian masyarakat meragukan kehalalan makanan bergizi yang disalurkan pemerintah.

  • Kritik Cukai Rokok 57 Persen, Menkeu Purbaya: Firaun Lu?

    Kritik Cukai Rokok 57 Persen, Menkeu Purbaya: Firaun Lu?

    GELORA.CO  – Kebijakan cukai rokok yang mencapai 57 persen dikritik Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Dia menilai tarif cukai tersebut agak aneh karena terlalu tinggi. 

    Purbaya dengan gaya khasnya pun sempat melontarkan kelakar dengan menyebut Firaun saat menyinggung tarif cukai tersebut.

    “Ada cara mengambil kebijakan yang agak aneh untuk saya. Saya tanya kan cukai rokok gimana? Sekarang berapa rata-rata? 57 persen. Wah tinggi amat, Firaun lu?” kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

    Menurut Purbaya, kebijakan cukai saat ini justru berpotensi melemahkan industri hasil tembakau serta mengancam keberlangsungan tenaga kerja. 

    Dia menilai, penurunan tarif cukai seharusnya bisa meningkatkan pendapatan negara sekaligus menjaga lapangan kerja.

    “Terus mitigasinya apa? Apakah kita sudah buat program untuk memitigasi tenaga kerja yang menjadi nganggur? Programnya apa dari pemerintah nggak ada, lho kok enak? Kenapa buat kebijakan seperti itu,” katanya.

    Purbaya menyebut kebijakan yang menekan industri tanpa solusi bagi pekerja sebagai langkah tidak bertanggung jawab. Dia menekankan, pemerintah tidak boleh membiarkan industri rokok dibunuh tanpa ada perlindungan dan mitigasi yang jelas.

    “Kalau gitu nanti kita lihat selama kita nggak bisa punya program yang bisa menyerap tenaga kerja yang nganggur, industri itu nggak boleh dibunuh,” ujarnya.

    Purbaya memastikan akan lebih memperhatikan industri rokok ke depan. Dia berencana mengunjungi Jawa Timur untuk berbicara langsung dengan pelaku industri sekaligus menindak tegas peredaran rokok palsu yang merugikan pasar.

    “Nggak fair kan kita narik ratusan triliun pajak dari rokok, sementara mereka nggak dilindungin marketnya,” ucap Purbaya

  • Viral Oknum Kapolsek di Kendal Digerebek Warga gegara Kencani Janda Semalaman

    Viral Oknum Kapolsek di Kendal Digerebek Warga gegara Kencani Janda Semalaman

    GELORA.CO  – Beredar video seorang oknum kapolsek digerebek warga Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2025).  

    Aksi penggerebekan tersebut sempat direkam warga dan videonya viral di media sosial. Dalam rekaman terlihat sepeda motor milik oknum perwira menengah polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) itu terparkir di teras rumah. 

    Video lainnya, warga mendapati sang kapolsek tengah berbuat mesum di dapur bersama penghuni rumah tersebut hingga dini hari.

    Warga yang geram kemudian membawa perwira tersebut ke balai desa sebelum akhirnya diamankan oleh Propam Polres Kendal.

    Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, membenarkan peristiwa tersebut. Dia menegaskan pihaknya telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan oknum perwira tersebut dari jabatannya.

    “Yang bersangkutan sudah menjalani pemeriksaan Propam. Kami juga sudah menonaktifkannya dari jabatan Kapolsek agar pelayanan masyarakat tetap berjalan normal,” kata Hendry.

    Kapolres Kendal menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang mencoreng institusi Polri. Ia memastikan proses pemeriksaan masih berlangsung dan tidak menutup kemungkinan oknum tersebut akan dijatuhi sanksi lebih berat sesuai aturan yang berlaku

  • Mahfud MD Diajak Gabung Tim Reformasi Kepolisian

    Mahfud MD Diajak Gabung Tim Reformasi Kepolisian

    GELORA.CO -Proses pembentukan tim atau komite reformasi kepolisian yang digagas Presiden Prabowo Subianto dipastikan tengah berjalan. 

    Pemerintah juga mulai menjajaki kesediaan sejumlah tokoh nasional untuk bergabung, salah satunya Mahfud MD.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, pembentukan komite tersebut merupakan bagian dari komitmen Presiden dalam memperkuat agenda reformasi di tubuh Kepolisian RI.

    “Ya jadi berkenaan dengan komisi atau komite reformasi kepolisian memang itu bagian dari komitmen pemerintah. Komitmen Bapak Presiden yang sekarang sedang proses untuk kita meminta kesediaan para tokoh-tokoh untuk berkenan bergabung di komite tersebut,” kata Prasetyo dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 19 September 2025.

    Saat ditanya apakah Mahfud MD termasuk dalam daftar tokoh yang diajak, Prasetyo membenarkan hal tersebut.

    “(Mahfud MD) Termasuk salah satunya,” ujarnya singkat.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo tengah menyiapkan Keputusan Presiden (Keppres) pembentukan tim atau komisi reformasi Polri.

    “Kalau itu memang sudah disiapkan Keppresnya dan mungkin akan segera dilantik ya sehari-dua hari ini,” kata Yusril di Jakarta, Selasa, 16 September 2025. 

    Adapun gagasan pembentukan tim reformasi Polri pertama kali disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) kepada Presiden Prabowo pada 11 September 2025.

    Mereka mengusulkan agar tim tersebut beranggotakan tokoh-tokoh penting seperti mantan Kapolri, mantan anggota Kompolnas, perwakilan masyarakat sipil, dan Komnas HAM

  • Alimin Ribut, Hakim yang Vonis Mati Ferdy Sambo Dapat 0 Suara Saat Uji Kelayakan di DPR, Warganet Kecewa

    Alimin Ribut, Hakim yang Vonis Mati Ferdy Sambo Dapat 0 Suara Saat Uji Kelayakan di DPR, Warganet Kecewa

    GELORA.CO – Hakim yang ikut memvonis mati Ferdy Sambo pada kasus pembunuhan Brigadir J yang sempat heboh di tahun 2023 tersebut gagal menjadi calon hakim agung.

    Hakim yang menjatuhkan vonis hukuman mati pada Ferdy Sambo tersebut mendapatkan 0 suara ketika uji kelayakan calon hakim agung di DPR RI.

    Hakim tersebut bernama, Alimin Ribut Sujono. Ia juga sempat disindir oleh anggota DPR, Benni K Harman kemudian menyoroti soal hukuman mati tersebut.

    Benny menyebut, tidak benar jika Alimin menjatuhkan vonis mati dengan berdalih sebagai wakil Tuhan.

    “Pertanyaan saya simpel saja. Pak Alimin tadi bilang wakil Tuhan di dunia. Berarti bagaimana Pak Alimin begitu, bertemu dengan Tuhannya dan merasa benar menjatuhkan vonis mati? Seperti apa prosesnya?” cecar Benny saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI pada Kamis, 11 September 2025.

    Meski begitu, pada akhirnya Ferdy Sambo tidak dijatuhkan hukuman mati, yakni berubah menjadi hukuman penjara seumur hidup.

    Terdapat 16 kandidat yang mengikuti proses uji kelayakan hakim agung tersebut. Di antaranya Alimin Ribut yang pada akhirnya ia tidak mendapatkan suara dari DPR.

    Profil Alimin Ribut

    Alimin lahir pada 29 November 1967, yang kini berusia 58 tahun.

    Hakim yang memvonis mati suami dari Putri Candrawati ini diangkat menjado CPNS pada Desember 1992.

    Selain itu, ia pernah ditempatkan bekerja di beberapa daerah, di antarnya Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Pengadilan Tinggi Palembang, termasuk ditunjuk menjadi Ketua Pengadilan Negeri Bantul pada 2020 lalu.

    Alimin saat ini adalah hakim yang bergolongan atau pangkat Pembina Utama Madya (IV/d).

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), tercatat alimin melaporkan jumlah harta kekayaan pada Desember 2024 sebesar Rp2.097.189.268.

    Sebelumnya, pada tahun 2023 ia melaporkan dengan jumlah Rp2.011.453.000, sementara untuk tahun 2022 ia melaporkan sebanyak Rp1.878.062.425.

    Reaksi Warganet

    Melihat tidak terpilihnya Alimin Ribut sebagai calon hakim agung, banyak warganet yang semakin kecewa dengan anggota DPR yang hingga saat ini masih menjadi sorotan. Seperti dilihat dari unggahan akun X @txtdrimedia.

    “Negara ini emang udah terlalu banyak hal kotor sampe-sampe yang dibersihin bukan yang kotor, tapi yang bersih disingkirkan,” kata akun X @dandelio*****

    “Mereka takut sama hakim yang memvonis Sambo karena kalo mereka ketahuan korupsi yang jumlahnya fantastis biar aman terbebas dari vonis berat,” ungkap @pawliti***.

    “Jelas kualitas DPR hari ini, hakim yang jujur dan punya integritas tidak diberikan apresiasi.. gimana gak pada hancur penegakan hukum di Indonesia,” kata @yantieee_***.

  • Gaya Hidup Sosialita Ala Menteri Pariwisata, Diduga Minta Air Galon untuk Mandi Setiap Kunjungan ke Daerah

    Gaya Hidup Sosialita Ala Menteri Pariwisata, Diduga Minta Air Galon untuk Mandi Setiap Kunjungan ke Daerah

    GELORA.CO –  Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana tengah ramai diperbincangkan publik, lantaran ada kabar menyebut gaya hidupnya terlalu berlebihan.

    Dalam story yang diunggah oleh akun media sosial @cabinetcouture, menampilkan pesan singkat dari orang yang mengaku ASN yang bekerja untuk Menteri Pariwisata.

    Pesan singkat tersebut berisi curahan hati tentang pekerjaannya yang menjadi lebih capek karena mengurusi hal-hal tak masuk akal dari Menteri Pariwisata Widiyanti.

    Dikatakan bahwa ketika melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Widiyanti meminta disediakan air galon untuk mandi.

    “Gosip dari staf beliau, kalau beliau ke pelosok seperti Bajo, beliau minta siapin air galon buat mandi,” ungkapnya, dikutip dari story Instagram @cavinetcouture_idn.

    Selain itu, keluhan juga datang dari ASN di pemda ketika ada jadwal kunjungan dari Menteri Pariwisata.

    Widiyanti dikatakan meminta sejumlah persyaratan yang menyusahkan ASN di daerah ketika hendak melakukan kunjungan.

    Akan tetapi, ujung-ujungnya ia tak datang dan hanya diwakili oleh pejabat lain yang jabatannya berada di bawahnya.

    Bahkan ada ASN dari Kementerian Pariwisata yang membandingkan lebih enak ketika Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata.

    Kinerja Widiyanti juga jadi sorotan, pasalnya belum terdengar kabar mengenai gebrakannya tentang pariwisata di Indonesia.

    Wanita berusia 55 tahun ini dikatakan seolah tak peduli dengan pariwisata Indonesia, ia hanya sibuk mengurus diri sendiri dan gaya hidupnya yang mewah.

    Ditunjuknya Widiyanti sebagai Menteri Pariwisata sempat menjadi tanda tanya besar, pasalnya gaya hidupnya lebih mirip sosialita dibanding pejabat publik.

    Terlihat saat dirinya berpidato, ia hanya membaca teks yang sudah disediakan, tanpa improvisasi agar kalimatnya lebih mudah dipahami masyarakat.

    Walaupun sudah beberapa kali dikritik, tapi istri dari pengusaha kaya raya ini tetap berpidato sambil menunduk dan membaca teks.

    Gaya hidupnya yang mewah ternyata sejalan dengan harta kekayaannya yang melimpah, hingga dinobatkan sebagai menteri terkaya di Kabinet Merah Putih.

    Total harta kekayaannya mencapai Rp5,4 triliun, mengalahkan Erick Thohir dan pengusaha lainnya yang jadi pejabat.

    Ternyata orang tuanya merupakan taipan yang sudah memiliki bisnis di sektor tambang sejak era Orde Baru.

    Ayahnya yang bernama Wiwoho Basuki Tjokronegoro, bukan orang sembarangan, namanya tercatat sebagai jajaran orang paling kaya di Indonesia.

    Sudah lebih dari setengah abad menjadi pengusaha di Indonesia, ada banyak perusahaan yang dipegangnya, terutama di sektor tambang dan energi.

    Bukan hanya di dunia bisnis, ayah dari Widiyanti juga pernah mengisi jabatan penting di lingkungan pemerintah, seperti jadi penasehat khusus presiden di bidang ekonomi.

    Tak heran, jika Widiyanti bisa dengan mudah mengembangkan usaha di sektor tambang hingga properti.

    Tercatat Widiyanti merupakan pengusaha batu bara, kelapa sawit, apartemen, hingga bisnis jaringan televisi PT Net Visi Media Tbk alias NET TV.***

  • Kabar Duka, Aktor Klemens Awi Si Kaka Celo Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Aktor Klemens Awi Si Kaka Celo Meninggal Dunia

    GELORA.CO  – Kabar duka datang dari industri hiburan Tanah Air. Aktor asal Merauke, Papua, Klemens Awi, meninggal dunia.

    Kabar duka ini dibagikan akun Instagram @epenkah_cupentoh melalui unggahan foto. Klemens Awi dikabarkan mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (19/9/2025) sekitar pukul 01.15 WIB dini hari. 

    “Berita duka, telah dipanggil ke rumah Tuhan KLEMENS AWI (CELO) pada hari Jumat, 19 September 2025 jam 01.15 WIB di RS. Polri Kramat Jati Jakarta Timur,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya. 

    Rencananya, jenazah Klemens Awi akan langsung dibawa ke kampung halaman di Merauke, Papua Selatan. Kepergian pria yang akrab disapa Kakak Celo itu pun menyisakan duka mendalam bagi kerabat. 

    “Jenazah akan segera diberangkatkan ke Merauke Papua Selatan. Hari ini kami semua berduka cita. Selamat jalan Kaka Celo, damai untukmu di sana,” tulisnya lagi. 

    Mendiang Klemens diketahui meninggal dunia setelah mengidap komplikasi penyakit yakni ginjal, jantung, dan paru. 

    Sebelum berpulang, Klemens sempat menjalani perawatan intensif selama beberapa hari di rumah sakit. Pihak kerabat dan rekan artis sempat membuka penggalangan dana untuk biaya pengobatan Klemens

  • Walkot Prabumulih Akui Salah Mutasi Kepsek SMPN 1 Usai Dipanggil Kemendagri

    Walkot Prabumulih Akui Salah Mutasi Kepsek SMPN 1 Usai Dipanggil Kemendagri

    GELORA.CO  – Ekspresi Wali Kota Prabumulih Arlan tampak berbeda saat duduk satu meja dengan Kepala SMPN 1 Roni Ardiansyah di Kemendagri. 

    Di hadapan media, Arlan mengakui kesalahannya memutasi Roni hanya karena emosi, sementara Roni yang sempat sedih kini akhirnya mendapat pembelaan.

    Arlan dan Roni sama-sama diminta untuk memberikan penjelasan terkait dengan isu yang berkembang di media sosial.

    Yakni kabarnya Arlan memecat Roni karena sang kepsek menegur anaknya Arlan bawa mobil ke sekolah.

    Akibat teguran kepada anaknya Walkot Prabumulih, Roni pun sempat sedih karena dimutasi.

    Tak cuma Roni, satpam SMPN 1 Prabumulih bernama Ageng Wintoro juga kabarnya ikut dipecat.

    Kabar pemecatan kepsek dan satpam SMPN 1 Prabumulih itu sontak viral di media sosial hingga memancing amarah publik.

    Hingga akhirnya pihak Kemendagri mendengar isu tersebut dan langsung memanggil kedua belah pihak.

    Penjelasan Walkot dan kepsek

     

    Setelah dipanggil Kemendagri, Arlan dan Roni mengurai klarifikasi kepada media.

    Dalam konferensi pers yang digelar Kemendagri pada Jumat (19/9/2025), Arlan menjelaskan kronologi awalnya ia memutasi Roni.

    Arlan mengakui kesalahannya yang sewenang-wenang memindahtugaskan Roni dari jabatan kepala sekolah di SMPN 1 Prabumulih.

    Arlan bercerita bahwa emosinya terpancing setelah mendengar cerita sang putri.

    Awalnya anak Arlan bernama Aura bercerita bahwa ia sedang latihan marching band di dekat sekolah.

    “Pada kejadian itu, itu di bukan jam sekolah, tanggal merah tanggal 5. Anak-anak ini latihan drumband jaraknya 150 meter dari sekolahan ke tempat latihan,” ungkap Arlan dalam konferensi pers.

    Selesai latihan, Aura dan teman-temannya ingin kembali ke sekolah.

    Aura pun naik mobilnya diantar sang sopir bersama teman-temannya karena kondisi hujan deras.

     Namun saat tiba di depan sekolah, mobil Aura dilarang masuk ke area lapangan sekolah.

    Karena mobilnya tidak diizinkan masuk, Aura dan teman-temannya pun terpaksa masuk ke sekolah sambil hujan-hujanan.

    “Pada hari itu hari hujan deras. Mereka (murid) balik ke sekolah. Anak saya ditelepon oleh guru ‘Aura kalau mau turun masuklah pakai mobil’. Jadi anak saya diantar sopir bukan dia bawa sendiri. Mau masuk (ke sekolah), tidak boleh (dilarang satpam), langsung dia (Aura) keluar mobil,” pungkas Arlan.

    Hal itulah yang memicu kemarahan Arlan karena anaknya basah kuyup.

    “Begitu dia (Aura) keluar, sudah hujan-hujan. Seluruh anak itu basah semua (kehujanan karena mobil tidak boleh masuk ke sekolah), selesai,” ujar Arlan.

    Diungkap Arlan, ia ingin meluruskan isu yang menyebut anaknya bawa mobil ke sekolah.

    Selama ini kata Arlan, putrinya selalu diantar sopir ke sekolah, bukan bawa mobil sendiri.

    “Selama ini anak saya tidak pernah mau masukkan mobil, atau apapun di sekolah, selalu diantar sekolah,” pungkasnya.

    Setelah kejadian itu, Arlan pun marah dan langsung meminta agar Roni ditegur serta dimutasi.

    Arlan juga meminta supaya satpam sekolah tersebut dipindahtugaskan ke Pol PP.

    “Sekuriti sudah dikembalikan ke sekolah. Dan memang bukan dikeluarkan, cuma dikasih teguran, aku suruh dia di pol pp sementara. Tapi sudah saya kembalikan,” ujar Arlan.

    Setelah Arlan bercerita, Roni pun menyambungnya.

    Sembari tersenyum, Roni membenarkan kronologi yang diceritakan Arlan.

    Karenanya, Roni mengaku menerima semua sanksi yang sempat ia terima yakni dimutasi dari sekolah.

    “Intinya mutasi bukan pencopotan. Memang benar saya mendapatkan binaan dari bapak Wali Kota Prabumulih. Saya hargai ini sebagai pembinaan dari kepala daerah kepada saya. Pembinaanya berhubungan dengan putri beliau,” kata Roni Ardiansyah.

    Tak membantah atau menyalahkan orang lain, Roni menerima teguran yang sempat dilayangkan Arlan kepadanya.

    “Setelah saya dibina, saya menelusuri kejadian sebenarnya dengan mengumpulkan wakil kepala sekolah dan satpam saya. Hari itu kejadiannya memang kondisi hujan. Untuk mengikuti kegiatan marching band dan tidak diizinkan parkir di dalam (sekolah). Saya hanya mengikuti aturan dari pemerintah (soal tidak boleh mobil parkir di dalam). Saya menerima isu yang beredar, saya harus mendapat teguran dengan harus diganti dengan kepala sekolah yang baru atau plt,” ungkap Roni.

    Sanksi untuk Walkot Prabumulih

    Setelah polemik mutasi kepsek dan satpam itu viral, Kemendagri pun tak tinggal diam.

    Diungkap Irjen Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya, ia telah memberikan rekomendasi kepada Mendagri terkait sanksi untuk Arlan.

    Sanksinya yakni berupa teguran tertulis.

    “Ini peristiwa pertama, kita lihat sudah diambil langkah-langkah. Kami akan memberikan laporan lengkap ke pak Menteri, akan memberikan rekomendasi sanksi, akan diberikan sanksi berupa teguran tertulis. Sanksi itu kan bertahap,” pungkas Sang Made.

    Selama momen konferensi pers berlangsung, terlihat Arlan menampakkan wajah tegang.

    Bahkan saat menjawab pertanyaan awak media, Arlan sempat gelagapan seraya dibantu pegawainya.

    Diduga ketegangan itu dirasakan Arlan karena sanksi yang ia terima bukan cuma dari Kemendagri saja.

    Arlan mengaku bakal diberi sanksi oleh pihak Partai Gerindra sebagai partai yang menaunginya.

    “Saya sudah ditelepon berapa kali ibu Ketum Partai Gerindra Sumatera Selatan, sudah menegur saya, dan mengarahkan saya dan membimbing saya jangan sampai terulang lagi. Saya diberikan sanksi-sanksi juga. Kelanjutan saya dipanggil setelah pulang dari sini,” kata Arlan dengan wajah lesu.

    Berbeda dengan Arlan yang terlihat grogi, Roni justru murah senyum di depan awak media.

    Roni bahkan sempat tertawa saat diberikan pertanyaan oleh awak media yang masih menyinggung polemik pemecatannya.

    Minta maaf secara langsung

    Sebelum dipanggil Kemendagri, Arlan terlebih dahulu telah meminta maaf secara langsung kepada Roni Ardiansyah.

    Tak cuma Roni, Arlan juga sudah meminta maaf kepada Ageng, satpam yang sempat dimutasi.

    Dalam video yang tersebar di media sosial terlihat sang Wali Kota Prabumulih langsung memeluk kepsek Roni dan satpam Ageng.

    “Minta maaf dan memang kekeliruan, namanya manusia, dan dengan Cak belum pindahkan ke situ masih di SMP itu dan belum ada SK segala macam. Jadi cak minta maaf kalau ada salah,” pungkas Arlan.

    Bukan hanya meminta maaf, Arlan juga memberikan hadiah untuk kepsek dan satpam tersebut.

    Arlan menghadiahi Roni dan Ageng dengan sepeda listrik masing-masing satu.

    Setelah minta maaf, Arlan lantas menitipkan pesan kepada Roni selaku kepala sekolah.

    “Jangan ada berubah-ubah dengan anak murid, merasa canggung atau merasa apa-apa. Ini juga buat pelajaran buat cak. Ini ya Ron ya,” pungkas Arlan.

    “Iya pak,” ujar Roni.

    “Siap maafkan cak pak Ageng?” tanya Arlan.

    “Siap,” ucap Roni.

    Didatangi langsung oleh Arlan dan diberi hadiah, Roni mengucapkan terima kasih.

    “Saya dikunjungi oleh bapak Wali Kota Prabumulih, serta rombongan dengan niat baik beliau menyampaikan permohonan maaf atas kejadian beberapa hari ini. Insya Allah dengan ikhlas juga saya sebagai makhluk Tuhan dengan segala kelemahan, memaafkan. Insya Allah ini akan jadi motivasi saya ke depan untuk lebih baik lagi,” ungkap Roni.

  • Profil Yurike Sanger, Istri Ketujuh Presiden Soekarno yang Wafat di Amerika

    Profil Yurike Sanger, Istri Ketujuh Presiden Soekarno yang Wafat di Amerika

    GELORA.CO – Kabar duka datang dari keluarga besar Bung Karno.

    Yurike Sanger, istri ketujuh Presiden pertama RI, Soekarno, meninggal dunia di Amerika Serikat, Rabu (17/9/2025) waktu USA.

    Ia tutup usia setelah berjuang melawan kanker payudara di San Gorgonio Memorial Hospital, California.

    Kabar berpulangnya Yurike disampaikan putranya, Yudhi Sanger, melalui unggahan di media sosial.

    Perempuan kelahiran Poso, Sulawesi Tengah, 22 Mei 1945 itu menutup usia di umur 80 tahun.

    Jenazahnya direncanakan akan dipulangkan ke Tanah Air dan disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

    Namun jadwal kepulangannya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.

    Pernikahan dengan Bung Karno

    Yurike pertama kali bertemu Presiden Soekarno pada 1963 ketika dirinya terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

    Dari pengalaman itulah ia berkesempatan dekat dengan sang kepala negara.

    Setahun kemudian, tepatnya pada 6 Agustus 1964, Soekarno resmi mempersunting Yurike yang kala itu masih berstatus siswi di Sekolah Guru Pendidikan Jasmani (SGPD).

    Dari pernikahan tersebut, lahirlah seorang putra bernama Yudhi Sanger. 

    Momen Yurike menjadi pengibar bendera ternyata menjadi titik balik besar dalam perjalanan hidupnya.

    Ketika menikah dengan Soekarno, Yurike memilih untuk berpindah keyakinan dan memeluk Islam sebagai wujud penghormatan kepada agama yang dianut suaminya.

    Namun, setelah rumah tangga mereka berakhir, ia kembali pada ajaran Kristen.

    Pernikahan Yurike dan Soekarno berlangsung selama sekitar empat tahun, hingga 1968.

    Setelah berpisah dari Soekarno, Yurike menikah kembali dengan seorang pria bernama Subekti, dan memiliki anak dari pernikahan keduanya, di antaranya Didi, Lita, Wahyu, dan Eka.

    Hidup di Negeri Paman Sam

    Usai berpisah, Yurike memilih jalannya sendiri.

    Ia hijrah dan menetap di Amerika Serikat, hidup jauh dari sorotan publik.

    Meski demikian, namanya tetap tercatat dalam sejarah perjalanan hidup Bung Karno.

    Kini, kepergian Yurike menutup salah satu lembar kisah keluarga besar Bung Karno.

    Sosoknya menjadi pengingat bahwa di balik riwayat panjang seorang proklamator, ada kisah pribadi yang tak kalah penting untuk dikenang.