Category: Fortuneidn.com

  • Bos Equinix Indonesia Ramalkan Tren Infrastruktur IT 2025

    Bos Equinix Indonesia Ramalkan Tren Infrastruktur IT 2025

    Jakarta, FORTUNE – Tahun ini perekonomian digital Indonesia mencapai nilai transaksi bruto, yang biasa diistilahkan dengan GMV atau gross merchandise value, US$90 miliar dan diproyeksikan akan meningkat hingga US$360 miliar pada 2030, demikian laporan Google e-Conomy SEA 2024.

    Pesatnya ekspansi perekonomian digital Tanah Air, didukung oleh kian bertambahnya topangan dari pemerintah serta adopsi cloud oleh bisnis, akan mendongkrak permintaan untuk infrastruktur pusat data yang lebih kuat. Di samping itu, inovasi dalam bidang kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan analitik big data akan kian memacu permintaan terhadap pusat data canggih. 

    Dalam kaitan ini, Haris Izmee, Direktur Utama Equinix Indonesia, menyodorkan sejumlah prediksinya atas tren infrastruktur Teknologi Informasi (IT) di Indonesia pada 2025. Sebagai konteks, Equinix Indonesia tergolong sebagai penyedia infrastruktur digital serta layanan-layanan penting yang mendukung pertumbuhan organisasi. Tahun depan rencananya perusahaan tersebut akan meluncurkan pangkalan datanya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dengan nilai investasi US$74 juta. 

    Tren 1: Adopsi pendekatan hibrida dalam penerapan AI dengan mengintegrasikan infrastruktur private AI

    Sebagian besar lonjakan awal dalam penerapan layanan AI didorong oleh ketersediaan Large Language Models (LLMs) pada cloud publik. Namun, kini kian banyak perusahaan digital menyadari pendekatan infrastruktur alternatif mungkin lebih cocok untuk beberapa jenis beban kerja AI, terutama yang melibatkan data pribadi.

    Alih-alih mengirimkan data dan pertanyaan pengguna untuk diproses oleh model pada cloud publik, yang dikenal dengan pendekatan ‘data to model’, banyak organisasi kini beralih menggunakan pendekatan ‘model to data’. Pendekatan ini melibatkan penerapan model AI pada infrastruktur komputasi privat yang terletak dekat dengan penyimpanan data privat organisasi, biasanya di lokasi fisik yang lebih dekat dengan pengguna akhir model tersebut. Pendekatan ini berpotensi memberikan manfaat dari segi privasi, kecepatan, dan biaya.

    Pendekatan ‘Model to Data’ sejalan dengan Kebijakan Satu Data Indonesia (SDI). Berdasarkan Peraturan Presiden No. 39/2019, kebijakan ini membentuk dasar yang kuat untuk pengembangan AI dengan menerapkan prinsip data-once-only. Prinsip ini mewajibkan sinkronisasi arsitektur data pada seluruh lembaga nasional dan lokal, yang mengutamakan perlindungan data, persetujuan pengguna, pertukaran data antar lembaga yang aman, serta proses yang efisien untuk mengurangi pengumpulan data yang berlebihan untuk mendukung inovasi AI dan meningkatkan kerja sama antar lembaga publik.

    Pada 2025, diperkirakan akan terjadi peningkatan proporsi perusahaan yang menerapkan infrastruktur AI hibrida demi memungkinkan fleksibilitas dalam pemanfaatan infrastruktur pribadi maupun publik. Kalimantan Timur, Jakarta, dan Kepulauan Riau menjadi wilayah dengan minat dan permintaan tertinggi terhadap AI.

    Industri utama yang mendorong minat pencarian AI adalah pemasaran, game, dan pendidikan. Selain itu, unduhan aplikasi seluler yang menggunakan fitur AI menunjukkan 69 persen pengguna tertarik pada fitur AI lainnya, sementara 9 persen tertarik pada efek foto dan 9 persen pada pengeditan video.

    Tren 2: Memperkuat keamanan siber dengan kemampuan AI dan kuantum yang semakin berkembang

    Ancaman siber semakin meningkat di kawasan Asia-Pasifik, dengan pengeluaran untuk keamanan siber diperkirakan mencapai US$36 miliar pada 2024.

    Berdasarkan laporan Kearney, pelanggaran keamanan siber dan kebocoran data masih sering terjadi di Indonesia, yang menduduki peringkat ke-85 dari 175 negara. Peningkatan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk semakin canggihnya serangan siber yang memanfaatkan teknologi AI dan IoT. 

    Komputasi kuantum akan menjadi ancaman utama bagi keamanan siber yang semakin cepat berlaku. Ini menghadirkan risiko serius terhadap elemen-elemen penting dari infrastruktur utama publik saat ini dan diperkirakan akan mampu memecahkan enkripsi dalam hitungan menit. Bahkan, aktor negara sudah mulai mengumpulkan data sensitif yang terenkripsi dengan tujuan untuk mendekripsinya pada masa mendatang saat teknologi ini tersedia, yang dikenal dengan serangan ‘harvest now, decrypt later’. 

    Untuk mengatasi ancaman ini, kriptografi kuantum dan alat AI generatif semakin menjadi komponen penting dalam strategi keamanan siber bagi organisasi. Sebagai contoh, Quantum Key Distribution as a Service (QaaS), layanan cloud yang memungkinkan akses internet ke teknologi distribusi utama kuantum, menawarkan perlindungan kuat untuk jaringan perusahaan swasta, memastikan komunikasi yang aman dan integritas data. Integrasi bertahap teknologi kuantum ke dalam kerangka kerja keamanan siber akan menjadi penting dalam melindungi data dari serangan kriptografi yang semakin canggih. Quantum Key Distribution akan memberikan tingkat keamanan yang belum pernah ada sebelumnya, melindungi data sensitif dari ancaman siber yang semakin kompleks.

    Equinix sendiri mendukung lonjakan kuantum melalui kemitraan dengan perusahaan-perusahaan seperti Quinessence Lab, SK Telecom, Toshiba, dan BT. Kemitraan ini memberikan akses ke solusi keamanan siber yang ditingkatkan oleh teknologi kuantum kepada organisasi untuk mengatasi serangan ‘harvest now, decrypt later’ dan memastikan data tetap aman.

    Tren 3: Memanfaatkan komputasi edge untuk meningkatkan kedaulatan data

    Fokus pemerintah yang semakin besar terhadap kedaulatan data, ditambah dengan berkembangnya IoT, AI generatif, dan aplikasi waktu nyata, mengharuskan adanya infrastruktur IT yang kuat pada ujung jaringan. Komputasi edge memungkinkan pemrosesan data secara lokal, mengurangi risiko transfer data, dan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang nasional yang berkaitan dengan kedaulatan data yang berbeda-beda di seluruh Asia-Pasifik. 

    Di kawasan Asia-Pasifik, beberapa negara telah mulai menerapkan kebijakan kedaulatan data yang ketat untuk melindungi data warganya. Sebagai contoh, Undang-Undang Keamanan Siber Tiongkok mewajibkan data yang dikumpulkan di dalam negeri untuk disimpan secara domestik. Demikian pula, Peraturan Pemerintah No. 71 Indonesia mewajibkan operator sistem elektronik untuk menyimpan data secara lokal. Baru-baru ini, Indonesia mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Peraturan-peraturan ini menyoroti pentingnya solusi pemrosesan data yang terlokalisasi seperti komputasi edge untuk memfasilitasi kepatuhan dan penanganan data yang aman.

    Tren 4: Meningkatkan aplikasi bisnis dengan hybrid multicloud

    Sekitar 37 persen pusat data cloud dunia terdapat di Asia-Pasifik. Pasar cloud publik di kawasan ini diperkirakan akan tumbuh pada CAGR 26 persen hingga 2026, dengan ekspansi yang direncanakan di pasar-pasar seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

    Sebagai pemimpin infrastruktur cloud di Asia-Pasifik, Indonesia siap memanfaatkan hal ini dengan perusahaan cloud global yang berkembang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Dengan penyedia layanan cloud besar seperti Google Cloud, Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Alibaba Cloud yang meluncurkan wilayah cloud di Indonesia, negara ini diperkirakan akan menjadi pasar cloud publik terbesar kedua di Asia Tenggara.

    Namun, di sisi lain, banyak perusahaan mengadopsi pendekatan hybrid multicloud, yang menggabungkan kelincahan dari berbagai layanan cloud publik dengan manfaat infrastruktur cloud pribadi. Beberapa faktor mendorong perusahaan menuju solusi hybrid multicloud, termasuk kelangkaan GPU, biaya cloud yang tidak dapat diprediksi, rasio harga terhadap kinerja untuk beban kerja yang dapat diprediksi, dan kasus penggunaan tertentu yang mengharuskan data sepenuhnya berada di bawah kendali pelanggan.

    Hybrid multicloud akan terus menjadi standar bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan infrastruktur TI mereka, dengan menyeimbangkan manfaat cloud publik dan pribadi. 

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 19 Dec 2024

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 19 Dec 2024

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) melemah -148.91 poin atau -0.02 persen ke level 6958.97 pada penutupan perdagangan 19 Dec 2024. Tercatat ada 2 saham yang mengalami kenaikan dan 3 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 19 Dec 2024

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan pelemahan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham ERAA – Erajaya Swasembada Tbk. naik 0.99%Saham INTP – Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. naik 0.00%Saham INKP – Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. naik -0.37%Saham GGRM – Gudang Garam Tbk. naik -0.39%Saham EXCL – XL Axiata Tbk. naik -0.44%Saham MDKA – Merdeka Copper Gold Tbk. turun -11.36%Saham PTPP – PP (Persero) Tbk. turun -6.56%Saham WIKA – Wijaya Karya (Persero) Tbk. turun -5.15%Saham KLBF – Kalbe Farma Tbk. turun -4.71%Saham BRPT – Barito Pacific Tbk. turun -4.57%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • Rupiah Anjlok Rp16.313! Akhir Tahun Bisa Makin Parah

    Rupiah Anjlok Rp16.313! Akhir Tahun Bisa Makin Parah

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan tren pelemahan. Pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (19/12) nilai tukar rupiah melemah 215 poin yang sebelumnya sempat melemah 220 poin ke level Rp16.312,5. Per 15.40 WIB, bahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp16.340.

    Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan sentimen eksternal datang dari Federal Reserve (The Fed) yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 4,25–4,5 persen. The Fed mengisyaratkan kemungkinan akan menghentikan pemangkasan suku bunga di masa mendatang mengingat pasar tenaga kerja dan inflasi yang stabil.

    Diketahui, dini hari tadi, Gubernur The Fed Jerome Powell mengumumkan keputusan untuk memangkas suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 basis poin menjadi 4,25–4,5 persen.

    Powell mengatakan pemangkasan lebih lanjut bergantung pada kemajuan dalam mengekang inflasi yang terus-menerus. Hal itu mencerminkan penyesuaian pembuat kebijakan terhadap potensi pergeseran ekonomi di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang.

    Selain itu, Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, mencerminkan sikap hati-hati terhadap prospek ekonomi Jepang dan arah inflasi. Bank sentral tersebut mengungkapkan bahwa mereka memperkirakan inflasi akan naik pada 2025 dan tetap mendekati target tahunan sebesar 2 persen.

    Keputusan BOJ ini mengecewakan sejumlah investor yang mengharapkan kenaikan suku bunga pada Desember, meskipun stabilitas suku bunga dalam waktu dekat memberikan sinyal positif bagi pasar saham Jepang.

    Sentimen domestik

    Permintaan menurun

    Pemberian berbagai insentif tidak cukup untuk mengurangi dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen. Permasalahan yang muncul di industri saat ini adalah menurunnya permintaan lantaran menipisnya jumlah kelas menengah yang menjadi pendorong konsumsi dalam negeri.

    Periode pemberian insentif terlalu pendek

    Selain itu, periode pemberian insentif yang terlalu pendek, misalnya hanya dua bulan untuk diskon tarif listrik sebesar 50 persen. Insentif yang diberikan untuk industri padat karya juga diperkirakan belum cukup untuk meredam dampak kenaikan PPN tersebut. Pasalnya, sudah terlalu banyak sektor industri yang terpuruk seperti industri tekstil dan industri alas kaki.

    Meski pemerintah memberikan insentif khusus untuk industri padat karya, daya beli masyarakat yang masih lemah membuat pemberian insentif tersebut menjadi tidak banyak berdampak. Jika kondisi tersebut tidak ditangani secara hati-hati, maka kenaikan PPN tersebut bisa saja meningkatkan potensi pegawai terkena PHK.

    Rupiah bisa makin melemah di akhir tahun

    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG Desember 2024 mengungkapkan bahwa hingga 17 Desember, nilai tukar rupiah melemah 1,37 persen (point-to-point/PtP) dibandingkan bulan sebelumnya.

    Pelemahan ini dipengaruhi oleh ketidakpastian global, khususnya kebijakan AS dan potensi penurunan Fed Fund Rate (FFR) yang lebih rendah, serta penguatan dolar AS dan risiko geopolitik yang mendorong alokasi portofolio kembali ke AS.

    Namun, Perry menyampaikan bahwa depresiasi rupiah tetap terkendali, dengan pelemahan 4,16 persen dibandingkan Desember 2023, lebih kecil dari depresiasi mata uang Taiwan, Peso Filipina, dan Won Korea yang masing-masing terdepresiasi lebih dari 5 persen.

    Di sisi lain, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pelemahan rupiah akan semakin terpuruk menuju arah Rp16.500 pada akhir 2024. 

    “Rupiah pagi ini makin terdepresiasi begitu tajam, arah menuju Rp16.500 di akhir tahun kemungkinan terjadi,” ujar dia dalam keterangan yang diterima, Kamis (19/12).

  • Apa itu Metode Constant Share? Ini Pengertian dan Contohnya

    Apa itu Metode Constant Share? Ini Pengertian dan Contohnya

    Dalam berinvestasi, investor perlu memiliki rencana yang matang agar dapat mencapai tujuan keuangan di masa depan. Hal ini juga berlaku pada investasi emas logam mulia yang sering dipilih sebagai aset aman untuk melawan inflasi.

    Untuk mencapai tujuan keuangan yang optimal, investor perlu merancang strategi yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi. Salah satu pendekatan dalam investasi emas adalah dengan menambah jumlah investasi secara teratur, misalnya setiap bulan setelah menerima gaji.

    Selain itu, dalam melakukan penambahan investasi, investor bisa menerapkan metode Constant Share. Apa itu metode constant share? Berikut penjelasan lengkapnya.

    Apa itu metode constant share?

    Metode constant share adalah strategi investasi yang dilakukan investor dengan membeli aset investasi emas secara berkala berdasarkan jumlah unitnya, bukan nilai uangnya.

    Contohnya, seorang investor membeli 1 gram emas setiap bulan. Kelebihan metode constant share adalah investor dapat dengan mudah melacak jumlah unit yang dimilikinya dalam periode tertentu. Namun, biaya yang dikeluarkan bisa bervariasi tergantung pada harga emas yang berlaku pada setiap pembelian.

    Bagaimana hasil dari investasi emas logam mulia secara rutin dengan strategi constant share dalam jangka waktu lima tahun?

    Misalnya, seorang investor membeli 5 gram emas setiap bulan selama lima tahun. Dalam setahun, investor akan memiliki 60 gram emas. Dalam lima tahun, total emas yang dimiliki mencapai 300 gram.

    Dengan cara ini, investor membeli emas dengan harga yang berbeda-beda setiap tahun yang cenderung meningkat seiring waktu. Oleh karena itu, investasi jangka panjang dalam emas memberikan potensi keuntungan melalui kenaikan harga emas (capital gain) bagi mereka yang telah berinvestasi sejak lama.

    Strategi constant share ini sangat cocok bagi investor yang ingin mencapai target kepemilikan emas dalam jumlah tertentu, terlepas dari fluktuasi harga.

    Tabel simulasi hasil investasi emas

    Tabel Ilustrasi Investasi Emas Metode Constant Share

    Dengan menyisihkan dana yang setara untuk membeli emas setiap bulan, investor dapat secara bertahap mengumpulkan jumlah emas yang diinginkan untuk mencapai berbagai tujuan keuangan.

    Pada tabel di atas, harga emas menunjukkan kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Pada 2018, harga emas per gram berada di sekitar Rp615.000, lalu naik menjadi sekitar Rp955.000 per gram pada tahun 2023. Harga emas terus mengalami kenaikan pada 2024, mencapai Rp1.522.000 per gram (6/12/2024).

    Kenaikan harga yang konsisten ini mencerminkan tren positif bagi investor jangka panjang yang memilih emas sebagai aset investasi.

    Hasil investasi emas tersebut dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan jangka panjang, seperti membayar biaya pendidikan anak, menyiapkan uang muka (DP) rumah, merencanakan liburan ke luar negeri, atau bahkan mempersiapkan dana pensiun yang cukup.

  • Deltomed & Marguna Merger Perkuat Bisnis Obat Herbal

    Deltomed & Marguna Merger Perkuat Bisnis Obat Herbal

    Jakarta, FORTUNE – PT Deltomed Laboratories (Deltomed) menerima penggabungan usaha atau Merger dengan PT Marguna Tarulata Astagina Pil Kita Farma (Marguna) untuk memperkuat lini bisnis di sektor Obat Herbal tradisional. Merger ini resmi dan efektif berlaku per tanggal 1 Desember 2024.

    Chief Executive Officer Deltomed, Muljo Rahardjo mengatakan bahwa merger ini menjadi langkah penting dalam upaya memperkuat lini bisnis khususnya untuk produk pegal linu dan produk pemulihan tenaga.

    “Tentunya dengan adanya langkah strategis ini, jaringan distribusi dan strategi marketing untuk produk-produk yang dimiliki oleh Marguna terutama untuk Pilkita akan semakin kuat. Berdasarkan data internal yang kami miliki market share Pilkita di Indonesia dibandingkan dengan produk pegal linu lainnya mencapai 12 persen,” kata Muljo Rahardjo melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (19/12).

    Usai merger, Pilkita hingga Sari Temulawak akan diproduksi oleh Deltomed

    Ilustrasi obat herbal. (Pixabay/PhotoMIX-Company)

    Setelah merger, sejumlah produk milik Marguna seperti pilkita, tenaga X, sari temulawak, herbamon, herbaforce, eurycomax, dan cinnamax akan diproduksi dan didistribusikan di bawah naungan Deltomed. 

    Deltomed memang telah dikenal sebagai pemain dalam industri obat herbal di Indonesia. Sepanjang berdirinya perusahaan, Deltomed telah merilis beragam produk terpercaya seperti Antangin®️, Antangin®️ Habbatussauda, Antangin Junior®️, Kojima, Herbana®️ hingga permen OB Herbal®️. Ragam produk tersebut telah melalui proses R&D oleh ahli farmasi terpercaya sehingga khasiat, mutu, dan keamanannya terjamin.

    Nilai ekspor industri farmasi capai US$547 juta

    Pixabay/Pexels

    Bila melihat data, industri kimia, farmasi dan obat tradisional terbukti menjadi salah satu sektor penyumbang devisa yang signifikan. Pada tahun 2023, Kementerian Perindustrian menyebut nilai ekspor untuk produk Industri Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional mencapai peningkatan sebesar 8,78 persen dibanding tahun 2022 pada triwulan IV, dengan nilai ekspor sebesar US$543,7 juta .

    “Kami melihat pasar obat herbal akan terus meningkat. Oleh karenanya, kami merasa pengembangan industri obat bahan alam di Indonesia perlu terus ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global. Apalagi peluang tersebut didukung dengan penggunaan obat bahan alam yang banyak ditemukan di Indonesia. Selain itu, jamu juga telah menjadi suatu budaya di Indonesia yang telah resmi masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia ke-13 yang masuk ke dalam daftar UNESCO,” ujar Muljo. 

    Deltomed akan terus berkomitmen untuk menjadikan obat herbal mampu bersaing di kancah global dengan menggabungkan potensi alam Indonesia dan teknologi terkini yang dimiliki untuk menciptakan berbagai produk berbasis herbal untuk membantu proses penyembuhan secara alami. 

  • TBS Energi  Pendanaan dari DBS-ADB US Juta

    TBS Energi  Pendanaan dari DBS-ADB US$14 Juta

    Kemitraan dengan TBS Energi bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Bank DBS Indonesia bersama PT Bank Mandiri (Persero) menjadi book runner dan lead arrangers untuk perjanjian kredit senilai 33 juta dolar AS untuk PT TBS Energi Utama Tbk dalam sebuah club deal. 

    Dana tersebut digunakan untuk mengakuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES), perusahaan pionir dan terbesar yang berfokus pada penyediaan layanan limbah medis di Singapura. 

    “Kami sepakat transisi energi adalah langkah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Pembiayaan ini tidak hanya memperkuat komitmen kami, tetapi juga memberikan sumber daya dan dukungan yang kami butuhkan untuk mewujudkan visi tersebut,” ujar, Co-CEO TBS, Pandu Sjahrir

    Menurutnya, hambatan utama yang selama ini menghalangi adopsi kendaraan listrik, seperti biaya awal yang tinggi dan kekhawatiran akan jarak tempuh. Dengan menyediakan motor listrik berkualitas tinggi yang didukung jaringan penukaran baterai yang luas, kami ingin memberikan solusi yang benar-benar relevan bagi kebutuhan masyarakat.

    “Dukungan para mitra ini juga menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa dampak lingkungan, sosial, dan kesetaraan gender dari inisiatif ini dapat dirasakan oleh semua kalangan,” ujar Pandu.

    Sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki lebih dari 148 juta sepeda motor, namun hanya 26.000 yang menggunakan tenaga listrik. Memangkas emisi di sektor transportasi merupakan langkah penting dalam mencapai target emisi nol bersih (Net Zero Emissions) di Indonesia pada 2060. 

    Melalui jaringan Asian Connectivity, Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan komunitas dan bisnis di Asia dan sekitarnya guna mempercepat tercapainya emisi nol bersih.

    Selain itu, untuk memperkuat komitmennya mengakselerasi penerapan emisi nol bersih, Bank DBS Indonesia menjadi bank pertama dan satu-satunya yang bergabung dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML). Kemitraan strategis ini menggarisbawahi komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendorong pembiayaan berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan pesat sektor EV di Indonesia.

    AEML terdiri dari para pemain utama dari seluruh ekosistem EV, termasuk produsen, pemasok, penyedia energi, dan inovator teknologi. Sebagai lembaga keuangan pertama yang bergabung, Bank DBS Indonesia membawa perspektif penting, menekankan pentingnya solusi pembiayaan yang mudah diakses serta inovatif untuk mempercepat adopsi dan keberhasilan EV secara global.

  • Pembiayaan Ultra Mikro (UMi): Syarat, Skema, dan Bunganya

    Pembiayaan Ultra Mikro (UMi): Syarat, Skema, dan Bunganya

    UMi menawarkan pembiayaan dengan plafon maksimal Rp10 juta per penerima yang disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).

    Untuk koordinasi pembiayaan UMi, pemerintah menunjuk Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai pengelola dana. Pembiayaan ini disalurkan melalui LKBB, antara lain PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

    Berikut penjelasan tentang Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang perlu diketahui. Simak di bawah ini, ya.

    Tujuan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)

    Sumber dana pembiayaan UMi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kontribusi pemerintah daerah, serta lembaga keuangan baik domestik maupun internasional.

    Tujuan dari Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) adalah untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi pelaku usaha mikro dalam mengembangkan bisnis mereka, sekaligus mendorong peningkatan inklusi keuangan di kalangan masyarakat yang berada di lapisan ekonomi bawah.

    Syarat dan ketentuan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)

    Untuk mengakses pembiayaan UMi, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, antara lain:

    Anda tidak boleh sedang menerima pembiayaan atau pendanaan dari program lain yang disalurkan oleh lembaga keuangan atau koperasi. Warga Negara Indonesia (WNI) dan dapat membuktikan identitas dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum pada e-KTP. Memiliki izin usaha atau dokumen keterangan usaha yang sah dari instansi pemerintah atau pihak yang berwenang.

    Pemerintah dan penyalur program menggunakan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) untuk memverifikasi data penerima bantuan, guna menghindari penerimaan bantuan ganda.

    Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan dan tidak terdaftar dalam program bantuan lain untuk dapat mengakses pembiayaan UMi.

    Bunga Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)

    Pembiayaan UMi adalah bentuk dukungan finansial untuk usaha kecil dan mikro dengan pinjaman dalam jumlah relatif kecil. Berikut adalah rincian terkait bunga dan ketentuan pinjaman UMi:

    Pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta. Biaya administrasi sebesar 1 persen dari jumlah pinjaman. Jaminan yang diperlukan berupa Tanda Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Tenor 12, 18, 24, dan 36 bulan dengan bunga flat 1,12 persen per bulan.

    Pilihan tenor dan bunga sekali bayar:

    Tenor 3 bulan dengan bunga 6 persen. Tenor 4 bulan dengan bunga 8 persen. Tenor 6 bulan dengan bunga 12 persen.

    Opsi tenor bulanan lainnya:

    Angsuran 3 bulanan (12, 18, 24, 36 bulan) dengan bunga 3,86 persen. Angsuran 4 bulanan (12, 24, 36 bulan) dengan bunga 5,47 persen. Angsuran 6 bulanan (12, 18, 24, 36 bulan) dengan bunga 9,17 persen.

    Peminjam dapat memilih tenor dan bunga yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

    Perbedaan UMi dan KUR

    Meskipun keduanya merupakan program pemerintah untuk memberikan pinjaman modal, terdapat beberapa perbedaan utama antara UMi dan KUR:

    1. Lembaga penyalur dan prosedur peminjaman

    KUR disalurkan melalui perbankan dan lembaga keuangan, mengikuti prosedur perbankan yang ada. Sementara UMi disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang mengikuti aturan yang berlaku untuk LKBB.

    2. Penerima manfaat

    UMi diperuntukkan bagi pelaku usaha ultra mikro. Sementara KUR menyasar pelaku usaha mikro dan kecil.

    3. Plafon dan jangka waktu pinjaman

    UMi memiliki plafon maksimal Rp10 juta dengan jangka waktu pinjaman yang lebih pendek, kurang dari 52 minggu. Di sisi lain, KUR memiliki plafon yang lebih tinggi, hingga Rp25 juta untuk usaha mikro dan Rp500 juta untuk usaha ritel, dengan jangka waktu pinjaman lebih dari 1 tahun.

    4. Agunan dan pendampingan

    Pada program UMi, tidak diperlukan agunan untuk pembiayaan kelompok, dan pendampingan atau pelatihan sifatnya opsional. Sedangkan KUR membutuhkan agunan sesuai ketentuan perbankan untuk usaha kecil, dan pendampingan tidak diwajibkan.

    5. Konsep dukungan pemerintah

    Pemerintah mendukung UMi melalui PIP dengan memberikan pinjaman ke LKBB dengan bunga 2-4 persen. Sedangkan untuk KUR, pemerintah memberikan subsidi bunga.

    Skema Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)

    Program pembiayaan UMi dirancang untuk mendukung usaha mikro dan kecil dengan memberikan akses mudah ke modal. Melalui skema ini, pelaku usaha bisa mendapatkan pinjaman maksimal Rp10 juta dengan jangka waktu pelunasan hingga 48 bulan.

    Proses pengajuan UMi umumnya lebih sederhana dan memungkinkan pengusaha mikro memperoleh dana tanpa birokrasi yang rumit.

    Kementerian Keuangan menerapkan pendekatan kelompok dalam pelaksanaan UMi, di mana pengusaha mikro berkumpul dalam kelompok untuk mengakses pembiayaan. Setelah kelompok tersebut mandiri dan memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan, anggotanya dapat keluar dan mengakses pembiayaan secara individu.

    Pendekatan ini bertujuan memberikan dukungan finansial kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya yang tidak memiliki agunan, dengan pendampingan intensif dan tanggung renteng dari pemerintah.

    Demikianlah penjelasan tentang Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Mulai dari pengertian, tujuan, syarat, skema pembiayaan, bunga, hingga perbedaannya dengan KUR.

  • Didorong Bisnis Nikel, MDKA Catat Pendapatan US,67 Miliar

    Didorong Bisnis Nikel, MDKA Catat Pendapatan US$1,67 Miliar

    Jakarta, FORTUNE – PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) melaporkan kinerja selama sembilan bulan pertama 2024 dengan membukukan pendapatan konsolidasi US$1,67 miliar atau meningkat 43 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

    Pada laporan keuangannya per 30 September 2024, MDKA menunjukkan rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$67,02 juta per kuartal III-2024, alias bengkak 181,9 persen dari posisi yang sama pada tahun lalu, yakni rugi US$23,77 juta.

    “Fokus strategis Grup Merdeka dalam mengembangkan operasi nikel dan bisnis di segmen hilirisasi telah membuahkan hasil yang luar biasa dan menempatkan kami pada pertumbuhan berkelanjutan,” kata Presiden Direktur MDKA, Albert Saputro, dalam keterangannya, dikutip Kamis (19/12).

    MDKA pun melaporkan operasionalisasi bisnis nikel yang mencakup peningkatan produksi di PT Sulawesi Cahaya Mineral (tambang SCM), serta produksi nikel berupa nikel pig iron (NPI) dan high grade nikel matte (“HGNM”).

    Sepanjang sembilan bulan pertama 2024, tambang SCM menghasilkan 6,7 juta metrik ton basah/wet metric ton (wmt) limonit, meningkat 176 persen dibandingkan dengan sembilan bulan pertama 2023. Pada periode yang sama, tambang SCM memproduksi 1,9 juta wmt saprolit, atau meningkat 113 persen secara tahunan.

    Sedangkan, smelter RKEF memproduksi 63.338 ton nikel NPI, dan fasilitas nikel matte memproduksi 38.422 ton nikel HGNM.

    Pada kuartal III-2024, upaya optimalisasi dan mobilisasi kontraktor pertambangan baru mendukung peningkatan volume produksi bijih nikel yang signifikan. Produksi bijih limonit meningkat 130 persen, sedangkan produksi bijih saprolit meningkat 360 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

  • BRI Diduga Kena Bashe Ransomware, Data Nasabah Aman?

    BRI Diduga Kena Bashe Ransomware, Data Nasabah Aman?

    PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merespons dugaan terkena serangan peretasan Bashe Ransomware yang terjadi pada Rabu (18/12). Manajemen BRI mengatakan saat ini data maupun dana nasabah yang tersimpan dalam keadaan aman.

    Kabar peretasan itu muncul di berbagai media sosial dengan flyer bertuliskan kode 4D 21H 46M 16S BRI.CO.ID “Bank Rakyat Indonesia (BRI) is one of the largest commercial banks in Indonesia that always prioritizes customer satisfaction. Personal data, clien…”

    Manajemen BRI memberi kejelasan tentang kabar tersebut dengan mengatakan bahwa keamanan nasabah terjaga dan sistem tetap berjalan normal.

    “Kami memastikan bahwa saat ini data maupun dana nasabah aman. Seluruh sistem perbankan BRI berjalan normal dan seluruh layanan transaksi kami dapat beroperasi dengan lancar,” tulis Direktur Digital dan IT BRI Arga M Nugraha dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12).

    Arga juga menjelaskan, nasabah masih bisa mengakses semua layanan perbankan BRI seperti biasa, termasuk BRImo, QLola, dan ATM/CRM. Ia juga menambahkan bahwa sistem keamanan teknologi informasi BRI sudah sesuai dengan standar internasional dan terus diperbarui secara rutin untuk menghadapi potensi ancaman digital.

    “Langkah-langkah proaktif dilakukan untuk memastikan informasi nasabah tetap terlindungi,” ujar Arga.

    Peretasan Bashe Ransomware

    BRI diduga mendapat serangan jenis Bashe Ransomware. Dilansir Microsoft, ransomware adalah jenis program jahat atau malware yang mengancam korban dengan cara merusak atau mengunci akses ke data atau sistem penting hingga tebusan dibayar.

    Awalnya, serangan ransomware lebih sering menargetkan individu, tetapi kini serangan ransomware juga mulai menyasar organisasi-organisasi besar.

    Perusahaan keamanan siber Falcon Feeds menjelaskan, Bashe Ransomware adalah kelompok ancaman siber yang baru muncul pada April 2024. Sebelumnya, kelompok ini dikenal dengan nama APT73 atau Eraleig. Kelompok ini terkenal karena menargetkan organisasi besar dengan menggunakan teknik pemerasan data melalui Situs Kebocoran Data (Data Leak Site/DLS) yang berbasis di Tor.

    Metode peretasan yang digunakan mirip dengan teknik yang diterapkan oleh kelompok ransomware terkenal, LockBit.

    Menurut laporan terbaru proyek Cyber Risk Management (CyRiM), serangan siber ransomware dapat menelan biaya hingga 193 miliar dolar AS dan memengaruhi lebih dari 600.000 entitas bisnis di seluruh dunia.

  • 15 Stimulus Ekonomi Untuk Kesejahteraan Masyarakat di 2025

    15 Stimulus Ekonomi Untuk Kesejahteraan Masyarakat di 2025

    Jakarta, FORTUNE – Pemerintah Indonesia telah merancang 15 Stimulus kebijakan Ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun depan. 

    Kebijakan ini mencakup berbagai sektor dan ditujukan kepada berbagai lapisan masyarakat, mulai dari rumah tangga berpenghasilan rendah hingga dunia usaha.

    Mengutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Ekon), berikut adalah daftar 15 stimulus pemerintah yang akan digelontorkan tahun depan.

    1. PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk Minyak Goreng MINYAKITA

    Pemerintah mencanangkan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun depan. Meski demikian, ada beberapa kategori barang yang tidak terkena kenaikan tarif seperti sembako.

    Pemerintah akan menanggung 1 persen dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang seharusnya 12 persen untuk minyak goreng sawit curah bermerk ‘MINYAKITA’. Dengan demikian, PPN yang dikenakan tetap sebesar 11 persen, sehingga harga minyak goreng ini lebih terjangkau bagi masyarakat.

    2. PPN DTP untuk Tepung Terigu

    Kebijakan serupa diterapkan pada tepung terigu, di mana pemerintah menanggung 1 persen dari PPN, sehingga tarif yang dikenakan tetap 11 persen. Hal ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga tepung terigu di pasaran.

    3. PPN DTP untuk Gula Industri

    Gula industri juga mendapatkan fasilitas PPN DTP sebesar 1 persen, sehingga tarif PPN yang dikenakan menjadi 11 persen. Gula industri merupakan bahan baku penting bagi industri makanan dan minuman yang menyumbang 36,3 persen terhadap total industri pengolahan.

    4. Bantuan Pangan Berupa Beras

    Pemerintah akan memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram per bulan kepada masyarakat desa terpencil (desil) 1 dan 2 selama dua bulan (Januari dan Februari 2025). Program ini menyasar 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

    5. Diskon Listrik 50 persen

    Diskon sebesar 50 persen akan diberikan kepada pelanggan dengan daya listrik terpasang hingga 2200 VA selama dua bulan (Januari-Februari 2025). Kebijakan ini menyasar sekitar 81,42 juta pelanggan, mencakup konsumsi 9,1 TWh per bulan atau setara 35 persen dari total konsumsi listrik nasional.

    6. PPN DTP untuk Properti

    Untuk mendorong sektor properti, pemerintah memberikan PPN DTP bagi pembelian rumah dengan harga jual hingga Rp5 miliar. Diskon 100 persen diberikan untuk periode Januari hingga Juni 2025, dan diskon 50 persen untuk Juli hingga Desember 2025.

    7. PPN DTP untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)

    Pemerintah memberikan PPN DTP sebesar 10 persen untuk penyerahan kendaraan listrik roda empat tertentu dan bus dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen. Untuk bus dengan TKDN antara 20 persen hingga kurang dari 40 persen, diberikan PPN DTP sebesar 5 persen.

    8. PPnBM DTP untuk Kendaraan Listrik

    Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) DTP sebesar 15 persen diberikan untuk impor kendaraan listrik roda empat tertentu secara utuh (Completely Built Up/CBU) dan penyerahan kendaraan listrik roda empat yang dirakit di dalam negeri (Completely Knock Down/CKD).

    9. Pembebasan Bea Masuk untuk Kendaraan Listrik CBU

    Pemerintah membebaskan bea masuk sebesar 0 persen untuk impor kendaraan listrik CBU, sesuai dengan program yang sudah berjalan, guna mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan.

    10. Insentif PPnBM untuk Kendaraan Hibrida

    Insentif PPnBM DTP sebesar 3 persen diberikan untuk kendaraan bermotor dengan teknologi hibrida, sebagai upaya mendorong penggunaan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

    11. Insentif PPh Pasal 21 DTP untuk Pekerja

    Pemerintah memberikan insentif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 DTP bagi pekerja dengan gaji hingga Rp10 juta per bulan yang bekerja di sektor padat karya seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, dan furnitur.

    12. Optimalisasi Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)

    BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan tunjangan sebesar 60 persen dari upah selama enam bulan dan pelatihan senilai Rp2,4 juta bagi pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sebagai upaya perlindungan bagi tenaga kerja.

    13. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

    Diskon 50 persen untuk iuran JKK selama enam bulan diberikan kepada sektor industri padat karya, guna meringankan beban biaya operasional perusahaan dan menjaga keberlangsungan usaha. Stimulus ini diasumsikan untuk 3,76 juta pekerja.

    14. Perpanjangan PPh Final 0,5 persen untuk UMKM

    Masa berlaku PPh Final 0,5 persen diperpanjang hingga tahun 2025 bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) UMKM yang telah memanfaatkan fasilitas ini selama 7 tahun dan berakhir di tahun 2024.

    Untuk WP OP UMKM lainnya tetap dapat menggunakan PPh Final 0,5% selama 7 tahun sejak pertama kali terdaftar sesuai Peratuan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022, dan untuk UMKM dengan omzet di bawah Rp500 juta/tahun maka akan diberikan pembebasan PPh.

    15. Insentif untuk Sektor Industri Padat Karya

    Pemerintah memberikan berbagai insentif, termasuk pembebasan atau pengurangan pajak, untuk sektor industri padat karya, terutma untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas dengan skema subsidi bunga sebesar 5 persen dan kisaran plafon kredit tertentu.

    Demikianlah 15 stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah pada tahun 2025, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga bermanfaat.