Category: Fortuneidn.com

  • Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Perkiraan, Harga Emas Naik

    Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Perkiraan, Harga Emas Naik

    Jakarta, FORTUNE – Harga Emas dunia mengalami lonjakan usai perilisan data inflasi Amerika Serikat (AS). Berdasarkan warta Reuters, Kamis (16/1) pukul 18:31, emas spot diperdagangkan pada level US$2.732 per ounce troy atau menguat 0,75 persen dalam 24 jam terakhir. Harga tersebut naik ke level tertinggi dalam sebulan terakhir.

    Analis mata uang dan komoditas, Lukman Leong, menjelaskan kenaikan harga logam mulia ini didukung oleh data inflasi, yakni produsen dan konsumen AS, yang lebih rendah dari perkiraan pasar. 

    “Ini menyebabkan penurunan pada imbal hasil obligasi AS dan meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh Fed,” katanya kepada Fortune Indonesia, Kamis (16/1). 

    Pengamat komoditas sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan dengan data yang lebih rendah tersebut, pasar mendapatkan keyakinan bahwa prospek pemangkasan suku bunga Fed menjadi lebih besar.

    Ia mengatakan sebelumnya Bank Sentral AS itu bakal memangkas suku bunga sebanyak empat kali pada 2025. Namun, dengan terpilihnya Trump sebagai Presiden AS, Fed kemudian mengubah rencana pemangkasannya menjadi dua kali pada 2025.

    Dengan data produsen yang lebih rendah, pasar mendapat keyakinan bahwa Fed bakal memangkas suku bunga lebih dari dua kali pada tahun ini.

    Ibrahim mencermati gencatan senjata yang terjadi di Timur Tengah telah memberikan sedikit tekanan kepada dolar AS, dan emas mendapat kesempatan rebound.

    Ke depannya, emas diproyeksi berpotensi besar dalam tren bullish. Namun, apabila lajunya tertahan, itu kemungkinan besar disebabkan oleh nilai dolar yang terus menguat. Penguatan dolar sendiri akan meredam permintaan emas, karena investor biasanya akan beralih memburu dolar.

    Di sisi lain, Lukman melihat kebijakan Trump bakal menjadi pedang bermata dua. Menurutnya kebijakan Trump yang kontroversial seperti kenaikan tarif, dikhawatirkan bakal menyulut inflasi dan menahan permintaan emas.

    Kebijakan Trump juga dianggap dapat merusak perekonomian AS dan global sehingga menjadi faktor yang akan mendukung permintaan emas sebagai safe haven.

  • TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih

    TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih

    Jakarta, FORTUNE – TikTok berencana menutup total operasinya di Amerika Serikat (AS) pada Minggu, (19/1). Tanggal tersebut merupakan tenggat waktu yang diminta oleh pemerintah AS kepada platform milik ByteDance itu untuk menjual operasionalnya atau menghadapi pelarangan penggunaannya.

    Dilansir Reuters pada Kamis (16/1), TikTok saat ini telah digunakan oleh 170 juta orang AS. Dengan begitu, para penggunanya terancam kehilangan aksesnya akhir pekan ini atau saat UU federal tentang larangan tersebut berlaku. Namun, bisa batal jika ada penangguhan hukuman pada menit-menit terakhir. Warganet AS pun mulai beralih ke media sosial lain yang mirip TikTok, yaitu REDnote.

    The Washington Post melaporkan bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump, yang masa jabatannya dimulai sehari seusai pemblokiran TikTok, tengah mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah eksekutif guna menangguhkan penegakan penutupan selama 60-90 hari. Namun, laporan itu tak menyebutkan bagaimana Trump dapat melakukan hal tersebut secara hukum.

    TikTok ajukan kasus ke Mahkamah Agung AS

    Ruang Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat (AS). (Dok. MA AS)

    Mengutip New York Times, Kamis (16/1), TikTok telah mengajukan kasusnya ke Mahkamah Agung (MA) AS pada Jumat (10/1). Hal ini dilakukan untuk menantang UU federal yang berupaya melarang Tiktok di AS. UU tersebut adalah “Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act” atau Perlindungan Warga dan Aplikasi yang Dikendalikan Pesaing Asing.

    UU federal ini berawal dari kekhawatiran bahwa pemerintah Cina bisa memanipulasi konten dan memperoleh akses ke data sensitif pengguna lewat aplikasi TikTok. Kongres pun akhirnya meloloskan UU yang bakal melarang TikTok di AS, kecuali jika ByteDance menjualnya kepada pembeli yang disetujui pemerintah AS.

    Sementara itu, pengguna yang telah mengunduh TikTok masih dapat menggunakan aplikasi tersebut, kecuali UU tersebut turut melarang perusahaan AS menyediakan layanan untuk memungkinkan distribusi, pemeliharaan, atau pembaruan.

    Menurut Reuters, Kamis (16/1), tim transisi Trump belum memberikan komentar soal pelarangan TikTok di AS. Namun, Trump mengatakan bahwa dia harus mempunyai waktu setelah menjabat untuk mengejar “resolusi politik” atas masalah ini.

    “TikTok sendiri adalah platform yang luar biasa,” kata Penasihat Keamanan Nasional Trump, Mike Waltz kepada Fox News pada Rabu (15/1).

    CEO TikTok diundang pelantikan Trump

    Shou Zi Chew, CEO TikTok (forbes.com)

    Di samping itu, The New York Times melaporkan secara terpisah bahwa Chief Executive Officer (CEO) TikTok, Shou Zi Chew telah menerima undangan untuk menghadiri pelantikan Trump dan duduk dalam “posisi terhormat”.

    Pejabat Gedung Putih juga mengatakan kepada Reuters pada Rabu (15/1) bahwa Presiden AS ke-46 Joe Biden tak memiliki rencana untuk melakukan intervensi terhadap pemblokiran TikTok di hari-hari terakhir masa jabatannya.

    Pejabat Gedung Putih itu pun menambahkan, Biden secara hukum tidak dapat mengintervensi jika tak ada rencana yang kredibel dari ByteDance untuk mendivestasi TikTok. Namun, NBC melaporkan bahwa pemerintahan Biden sudah mempertimbangkan opsi untuk menjaga TikTok tetap tersedia bagi penggunanya setelah hari Minggu (19/1).

    Hal itu dalam upaya menunda keputusan tersebut kepada Trump yang bakal dilantik tepat pada esok harinya, yakni Senin (20/1).

    “Warga Amerika seharusnya tidak berharap TikTok tiba-tiba dilarang pada hari Minggu,” tutur seorang pejabat pemerintah kepada jaringan penyiaran tersebut.

    Sebelumnya, pada Rabu (15/1), Senator AS Ed Markey telah meminta persetujuan untuk memperpanjang batas waktu bagi ByteDance guna mendivestasi TikTok selama 270 hari. Namun, Senator Partai Republik Tom Cotton memblokir proposal tersebut.

    Menurut sumber anonim yang tak mau disebutkan namanya, jika hal itu dilarang, TikTok berencana akan mengarahkan pengguna yang mencoba membuka aplikasinya ke situs web berisi informasi tentang UU federal larangan TikTok.

    “Kita menjadi gelap. Pada dasarnya, platform ini ditutup,” tutur pengacara TikTok, Noel Francisco kepada MA AS pekan lalu.

    Pengguna TikTok luapkan kekecewaan di X

    ilustrasi fitur di twitter blue (unsplash.com/Benjamin Dada)

    Jika benar-benar diblokir, TikTok akan memberikan opsi bagi penggunanya untuk mengunduh semua data akun milik mereka. Di platform milik Elon Musk, X, para pengguna TikTok di AS juga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap potensi larangan terhadap aplikasi tersebut.

    Netizen AS juga menyatakan kebahagiaan mereka atas adanya laporan bahwa Trump tengah mempertimbangkan cara untuk menghindari larangan TikTok. Di sisi lain, Mahkamah Agung AS kini sedang memutuskan apakah akan menegakkan, membatalkan, atau menghentikan UU tersebut agar pengadilan memiliki lebih banyak waktu untuk mengambil keputusan.

    Dalam pengajuan pengadilan bulan lalu, pihak TikTok menerangkan bahwa dengan melarang TikTok di AS, maka bisa membuatnya tak tersedia bagi pengguna di negara lain. Alasannya ratusan penyedia layanan di AS juga membantu dalam membuat platform tersebut bisa diakses di seluruh dunia.

    Untuk diketahui, ByteDance dimiliki oleh investor institusi seperti BlackRock dan General Atlantic. Sementara itu, pendiri dan karyawannya masing-masing memiliki 20 persen. Perusahaan asal Cina itu saat ini mempunyai lebih dari 7 ribu karyawan di AS

  • BUKA Ungkap Penutupan Layanan Fisik Akan Berdampak Positif

    BUKA Ungkap Penutupan Layanan Fisik Akan Berdampak Positif

    Jakarta, FORTUNE – PT BUKAlapak.com Tbk (BUKA) mengungkapkan penjualan produk fisik perseroan per 30 September 2024 hanya berkontribusi sebesar 3 persen dari seluruh pendapatannya. Oleh sebab itu, penutupan layanan tersebut tidak memiliki dampak material terhadap kelangsungan usaha dan juga kondisi keuangan perseroan.

    “Namun, justru sebaliknya. Karena biaya operasional yang dikeluarkan untuk membuka layanan produk fisik ini cukup signifikan, penutupan layanan operasional produk fisik justru akan memberikan dampak yang positif terhadap posisi keuangan perusahaan ke depannya,” ujar Direktur BUKA, Victor Lesmana, dalam acara Public Expose Insidentil BUKA, Jakarta, Kamis (16/1).

    Pada Oktober 2024, BUKA telah mengumumkan strategi jangka panjang yang mencakup restrukturisasi usaha dan fokus pada bisnis produk virtual, gaming, investasi, retail, serta Mitra Bukalapak. Sehingga, segmen online-to-offline (O2O) dan Marketplace tetap menjadi fokus BUKA.

    Bisnis O2O yang memberdayakan UMKM telah menyumbang 40-50 persen dari total pendapatan perusahaan, sedangkan segmen marketplace menyumbang 50-60 persen. 

    Selain melalui aplikasi dan situs web Bukalapak, BUKA juga memperluas layanan seperti Mitra Bukalapak, BMoney, itemku, Lapakgaming, serta berbagai merek ritel seperti Rexus, Russ and Co, Pexio dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar.

    “Perusahaan berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha kecil, memanfaatkan teknologi untuk pertumbuhan bisnis, dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi pelanggan, mitra, dan pemegang saham,” ujarnya.

    Direktur Utama BUKA, Willix Halim, menyatakan langkah-langkah tersebut akan mendukung pertumbuhan perusahaan hingga akhir 2025. 

    “Kami percaya bahwa dengan penajaman strategi, BUKA akan menjadi perusahaan yang dapat memiliki pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” katanya.

    Sementara itu, dari dana hasil IPO sebesar Rp21,85 triliun, sekitar Rp11,9 triliun telah digunakan untuk modal kerja dan pengembangan bisnis. Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha BUKA dan entitas anak usahanya melalui modal kerja, pembelian aset, joint ventures, dan investasi.

  • Patrick Walujo Soal Dugaan Fraud e-Fishery: Ini Memalukan

    Patrick Walujo Soal Dugaan Fraud e-Fishery: Ini Memalukan

    Jakarta, FORTUNE – Pendiri Northstar Group, Patrick Walujo buka suara perihal perkembangan investigasi dugaan penggelapan dana di EFishery, unicorn akuakultur Indonesia.

    “Ini benar-benar memalukan,” kata Patrick dalam acara Indonesia PE-VC Summit 2025 oleh DealStreet Asia di Jakarta, Kamis (16/1). “Ini sungguh memalukan bagi orang-orang yang telah menjalankan [operasional] eFishery.”

    Kendati bukan bagian dari tim investigasi, ia meyakini hal itu merupakan penipuan atau fraud sistematis di semua lini. Deduksi itu didasari oleh salinan obrolan tim yang ia kirimkan untuk mengaudit eFishery.

    Menurutnya, kejadian itu berdampak signifikan terhadap komunitas startup dan ekonomi digital Indonesia, juga kredibilitas Northstar Group. “Jadi kami akan menyelidikinya sampai tuntas dan kami akan menangani ini dengan sangat serius,” ujar Patrick lagi.

    Northstar Group sendiri berpartisipasi dalam putaran pendanaan eFishery Seri C (2022) dan Seri D (2023). Total nilai pendanaan startup tersebut adalah US$90 jua (Seri C) dan US$108 juta (Seri D).

  • Energi Terbarukan Bisa Menjadi Faktor Pendorong Pertumbuhan

    Energi Terbarukan Bisa Menjadi Faktor Pendorong Pertumbuhan

    Di samping mengoptimalkan produksi energi fosil dalam negeri, energi berkelanjutan juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiyani Dewi, mengatakan energi baru dan terbarukan (EBT) punya potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Ia mencermati penggunaan listrik sangat dibutuhkan dalam industri. Namun, dalam pelaksanaannya, Eniya mengakui masih menjadi tantangan.

    “Capaian baruan EBT sudah bertambah 1 persen. Kemudian sebentar lagi PLTA akan diresmikan. Namun memang masih jauh dari (target) 23 persen,” ujarnya. 

    Dalam kesempatan yang sama, EVP Aneka Energi Terbarukan, Zainal Arifin, melontarkan optimismenya terhadap penggunaan listrik yang diyakini bakal semakin masif ke depan. Bahkan, ia menyebut permintaan listrik pada 2024 telah meningkat hampir 21 persen.

    Namun sayangnya, lanjut Zainal, industri produktif yang intensif memakai listrik seperti semen dan tekstil justru mengalami tren penurunan penggunaan listrik. Ditambah lagi, Indonesia masih bergantung pada impor energi fosil. Tahun lalu saja, Indonesia mengimpor BBM senilai US$40,4 miliar atau sekitar Rp600 triliun, dan impor LPG Rp58 triliun.

    “Artinya [Indonesia] ngabisin devisa hampir Rp2 triliun tiap hari untuk energi,” katanya.

    Oleh sebab itu, Zainal mengatakan pemerintah saat ini tengah berupaya mengurangi ketergantungan terhadap impor energi fosil dan mulai mengoptimalkan energi listrik. Salah satu langkahnya adalah menggencarkan elektrifikasi sektor transportasi.

    “Impor BBM yang besar itu salah satunya dikonsumsi oleh transportasi. Jadi, sekarang targetnya 6,02 persen dan diharapkan bisa support [target ekonomi] 8 persen,” kata Zainal. 

    Di sisi lain, untuk mencapai penggunaan energi ramah lingkungan yang lebih berkelanjutan, penggunaan energi fosil tidak bisa serta-merta disetop. Dengan kata lain, masa transisi dari energi fosil ke EBT pasti akan terjadi. 

    Oleh karenanya, masa transisi ini akan didukung dengan sejumlah kebijakan. Purnomo menjelaskan pemerintah akan memulai dari kebijakan harga, dan secara bertahap mengalihkan subsidi harga menjadi subsidi langsung dengan tetap mempertimbangkan kapasitas fiskal, daya beli rumah tangga berpenghasilan rendah, dan kondisi sosial politik.

    Pemerintah juga akan melakukan diversifikasi energi, mengurangi penggunaan energi fosil, dan meningkatkan penggunaan EBT di transportasi, rumah tangga, serta industri. 

  • Pacu Nasabah Prioritas 40 persen,Bank Sinarmas Buka 2 Cabang

    Pacu Nasabah Prioritas 40 persen,Bank Sinarmas Buka 2 Cabang

    Jakarta, FORTUNE – PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) tengah memacu bisnis pengelolaan dana nasabah prioritas atau nasabah kaya. Tak tanggung-tanggung, bank ini tengah membidik pertumbuhan nasabah prioritas hingga 40 persen di tahun 2025 ini. 

    Seperti diketahui, belum lama ini Bank Sinarmas juga telah meluncurkan kartu kredit Red Diamond untuk nasabah prioritas pada akhir tahun 2024 lalu. 

    “Diharapkan ini dapat menunjang pertumbuhan kenaikan nasabah prioritas Bank Sinarmas hingga 30 persen hingga 40 persen di tahun ini” ucap Miko Andidjaja selaku Direktur Bank Sinarmas melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (16/1). 

    Bank Sinarmas buka 2 cabang baru

    Ilustrasi Bank Sinarmas/Shutterstock Adansijav Official

    Upaya lainnya dari Bank Sinarmas untuk lebih melayani nasabah dan masyarakat lebih maksimal diwujudkan dengan membuka dua Kantor Cabang baru sekaligus di awal tahun 2025. 

    Cabang pertama dibuka pada 13 Januari 2025 berlokasi di Agora Mall kemudian disusul 15 Januari 2025 pembukaan Kantor Cabang Prioritas Thamrin bertempat di Sinar Mas Land Plaza Menara 1. 

    Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo menyebut, berbagai benefit yang didapatkan dari layanan prioritas yang disediakan pada kedua cabang tersebut meliputi ruang tunggu VIP yang eksklusif, ruang meeting, layanan konsultasi keuangan secara personal, akses ke berbagai produk dan layanan yang ditujukan bagi nasabah prioritas Bank Sinarmas. 

    “Tidak menutup kemungkinan kami akan membuka lebih banyak lagi kantor cabang prioritas untuk kedepannya guna memenuhi berbagai kebutuhan para nasabah prioritas kami” ujar Frenky 

    Ini syarat menjadi nasabah prioritas Bank Sinarmas

    Bank Sinarmas Luncurkan Kartu Kredit Red Diamond Khusus Nasabah Prioritas/Dok FortuneIDN

    Sebelumnya, Direktur Bank Sinarmas, Enny Kamal juga sempat menyatakan bahwa untuk menjadi nasabah prioritas dari Bank Sinarmas cukup mudah, hanya dengan menempatkan dana simpanan mulai dari Rp500 juta.  

    Dengan tabungan tersebut nasabah juga dapat mengajukan kartu kredit Red Diamond. Setiap transaksi pembelanjaan ritel dari kartu ini, nasabah akan mendapatkan reward point yang dapat ditukarkan dengan airline miles. 

  • Apa itu Family Office yang Disebut Luhut? Ini Penjelasannya

    Apa itu Family Office yang Disebut Luhut? Ini Penjelasannya

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan belum lama ini mengatakan tengah berencana membentuk Family Office. Dia juga telah berbicara kepada Presiden Terpilih Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto soal ini.

    Luhut pun menyebut sudah mendapatkan restu dari Prabowo terkait kebijakan pembentukan familly office, sehingga bisa secepatnya dieksekusi. Bahkan Luhut mengusulkan agar pembetukannya dapat dimulai Februari 2025 mendatang.

    Namun, tahukah Anda apa itu family office? Berikut pengertian dan manfaatnya untuk Indonesia.

    Apa itu family office?

    Ilustrasi family office. (Pexels.com/Antoni Shkraba)

    Secara umum, family office adalah perusahaan swasta yang dibentuk oleh keluarga besar untuk mengelola kekayaan mereka dan menyediakan berbagai layanan keuangan dan manajemen. 

    Biasanya family office menangani manajemen investasi untuk keluarga super kaya dengan aset ratusan juta hingga triliunan rupiah. Family office juga mengerjakan tugas-tugas perencanaan pajak, perencanaan warisan, dan administrasi filantropi.

    Dengan makin banyaknya bermunculan crazy rich di Tanah Air, pemerintah pun saat ini tengah berencana membentuk family office dalam mengelola kekayaan para crazy rich tersebut.

    Di masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, Kepala Negara tersebut sempat menginstruksikan pembentukan tim khusus yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengkaji skema investasi family office di Indonesia.

    Kini, pemerintah makin serius dalam merencanakan pembentukan family office.

    “Presiden setuju mengenai itu, tinggal kita tangani lagi,” kata Luhut kepada pers pada acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times di IDN HQ, Jakarta, Rabu (15/1).

    Dalam pertemuan terbaru, Luhut mengusulkan agar proses pembentukan family office dapat dipercepat. Dia bahkan berharap rencana ini dapat segera direalisasikan, yakni Februari 2025 mendatang. 

    Luhut pun mengeklaim pihaknya telah melakukan studi sejak lama ihwal penerapan family office di Tanah Air.

    “Kalau saya ketemu presiden, kalau saya boleh usul, bulan depan boleh kita jadikan. Kita sudah lama studi kok,” ujar Luhut.

    Fungsi dan manfaat family office

    ilustrasi perusahaan investasi terbesar di dunia (unsplash.com/arlington research)

    Melalui penerapan family office, lanjut Aswin, Indonesia bisa mengadopsi manfaat seperti:

    Struktur organisasi yang jelas dan transparan untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas Diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan Mempekerjakan profesional berpengalaman dalam bidang investasi, hukum, dan perpajakan. Penggunaan teknologi terkini untuk meningkatkan pengelolaan kekayaan dan akses informasi yang cepat.

    Aswin juga melihat pembentukan family office sebagai langkah positif yang dapat memberikan banyak manfaat bagi konglomerasi dalam mengelola kekayaan mereka secara lebih terstruktur dan profesional. Namun, dia menekankan perlunya mengatasi kekhawatiran terkait transparansi, regulasi, dan biaya operasional.

    “Menjadi penting untuk mengevaluasi regulasi dan birokrasi yang berlaku agar dapat mendukung keberadaan mereka, seperti yang dilakukan Singapura untuk menarik minat mereka,” kata Aswin.

    Dia menilai bahwa pembentukan family office bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia, yaitu:

    Peningkatan investasi dalam negeri Peningkatan keahlian di sektor keuangan Stabilitas pasar keuangan.

    Dengan mengalokasikan dana yang dikelola ke berbagai sektor ekonomi, family office ini dapat meningkatkan investasi dalam negeri, mendorong perkembangan profesional di sektor keuangan, dan meningkatkan standar pengelolaan kekayaan di Indonesia.

    Apakah family office bisa diterapkan di Indonesia?

    Ilustrasi orang ultra kaya. (Pixabay/un-perfekt)

    Dosen dari Kelompok Keahlian (KK) Risiko Bisnis dan Keuangan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Raden Aswin Rahadi angkat bicara soal penerapan family office di Indonesia. Menurut dia, tujuan dari pembentukan family office untuk mempertahankan dan meningkatkan kekayaan keluarga dari generasi ke generasi.

    “Tentunya dengan meminimalkan risiko dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi,” sambung Aswin, dilansir laman resmi ITB, Kamis (16/1).

    Kemudian, dia menambahkan bahwa negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), negara-negara Eropa, dan Singapura sudah lama mempunyai pengalaman dengan family office. Banyak keluarga besar di negara-negara tersebut menggunakan layanan ini untuk mengelola kekayaan mereka dengan lebih efektif.

    Di mana lokasi family office di Indonesia?

    Lebih lanjut Aswin, manajemen risiko yang lebih baik pun berkontribusi pada peningkatan stabilitas pasar keuangan. Untuk diketahui, pemerintah Indonesia menyebut ada dua lokasi yang berpotensi menjadi lokasi family office, yakni Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Adapun Bali dipilih oleh pemerintah karena telah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sementara itu, IKN diharapkan menjadi pusat pemerintahan baru yang mendorong pertumbuhan di Indonesia Timur.

    Aswin juga mengusulkan agar Batam sebaiknya dipertimbangkan sebagai lokasi family office lainnya. Hal ini dikarenakan lokasinya yang strategis untuk bisnis dan mempunyai iklim investasi yang mendukung.

    Meski demikian, Aswin mengatakan bahwa penempatan family office di IKN bisa menjadi kontradiktif dengan memisahkan pusat ekonomi di Jakarta dan pusat pemerintahan di IKN. Sebab dapat berpotensi menjadikan kondisi di IKN bakal ramai (crowded), seperti Jakarta.

    “Konsep family office ini umumnya diperuntukkan bagi keluarga dengan kekayaan yang cukup besar. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan aman, konsep family office pun mulai beradaptasi dengan lingkungan dan kebutuhan yang ada,” ujar Aswin.

  • Industri Buy Now Pay Later Diprediksi Tumbuh 30% Tahun Ini

    Industri Buy Now Pay Later Diprediksi Tumbuh 30% Tahun Ini

    Jakarta, FORTUNE – Pefindo Biro Kredit (IdScore) memproyeksi bahwa industri Buy Now Pay Later (BNPL) atau Pay Later akan bertumbuh 24-30 persen pada 2025. Berdasarkan data yang dihimpun, hingga November 2024 pertumbuhan fasilitas BNPL mencapai 24,53 persen secara tahunan dengan total nilai portofolio kredit mencapai Rp35,14 triliun.

    Penetrasi geografis BNPL/Paylater masih terkonsentrasi di Jawa, terutama di Jabodetabek, dengan pangsa pasar 31,71 persen. Dari sisi pengguna sendiri, generasi muda yang terdiri dari Gen Z dan Millenial masih menjadi kelompok debitur terbesar, dengan persentase 48,27 persen dengan penggunaan untuk lainnya (transaksi untuk QRIS) sebesar 41,9 persen, pembelian di e-commerce 33 persen, pembelian tiket/hotel 21,1 persen.

    “Rata-rata fasilitas per debitur hampir 3 fasilitas/debitur,” ungkap Direktur Utama PEFINDO, Tan Glant Saputrahadi, dalam agenda “Tren dan Pertumbuhan Bisnis Buy Now Pay Later di Indonesia” di Jakarta, Kamis (16/1).

    Proyeksi tersebut sejalan dengan prediksi pertumbuhan portofolio kredit nasional yang juga diperkirakan tumbuh dua digit. Menurut riset dari PEFINDO, bank umum semakin agresif memasuki bisnis BNPL, dengan pertumbuhan year-on-year yang signifikan, mencapai 68,24 persen. 

    “Saat ini bisnis BNPL semakin diterima dan diintegrasikan ke dalam layanan perbankan konvensional,” katanya.

    Sementara itu, tren non-performing loan (NPL) atau kredit bermasalah pada BNPL terus menunjukkan penurunan cukup signifikan. Dari titik tertinggi 6,66 persen pada September 2023, NPL BNPL pada November 2024 berada pada level 3,21 persen. 

    Glant mencermati penurunan signifikan ini didorong oleh perbaikan kualitas portofolio kredit dan akuisisi kredit, terutama di sektor fintech dan dengan semakin banyaknya Bank Buku IV yang terjun ke industri ini.

    Beberapa faktor utama yang memengaruhi portofolio kredit BNPL, antara lain BI Rate, inflasi, indeks konsumsi rumah tangga, dan NPL. 

    “Dengan pengelolaan yang baik terhadap faktor-faktor tersebut, pertumbuhan industri BNPL diharapkan dapat terus berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional,” ujarnya.

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 16 Jan 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 16 Jan 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menguat 27.96 poin atau 0.00 persen ke level 7107.52 pada penutupan perdagangan 16 Jan 2025. Tercatat ada 22 saham yang mengalami kenaikan dan 18 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 16 Jan 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan penguatan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham WIKA – Wijaya Karya (Persero) Tbk. naik 3.31%Saham UNVR – Unilever Indonesia Tbk. naik 2.88%Saham BMRI – Bank Mandiri (Persero) Tbk. naik 2.17%Saham BBNI – Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. naik 2.04%Saham INKP – Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. naik 1.92%Saham AKRA – AKR Corporindo Tbk. turun -1.64%Saham INCO – Vale Indonesia Tbk. turun -1.64%Saham BUKA – Bukalapak.com Tbk. turun -1.63%Saham INDF – Indofood Sukses Makmur Tbk. turun -1.62%Saham KLBF – Kalbe Farma Tbk. turun -1.59%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • Pemangkasan Bunga BI jadi 5,75% Longgarkan Likuiditas Bank

    Pemangkasan Bunga BI jadi 5,75% Longgarkan Likuiditas Bank

    Jakarta, FORTUNE – Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada awal tahun ini menjadi 5,75 persen disambut baik oleh para Perbankan. Sejumlah bank nasional berharap bahwa longgarnya kebijakan bunga acuan turut semakin melonggarkan likuiditas bank nasional. 

    “Secara gradual, penurunan suku bunga acuan akan meningkatkan likuiditas dan mendorong penurunan suku bunga kredit, yang diharapkan dapat memperkuat permintaan kredit di berbagai sektor,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara kepada Fortune Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1). 

    Penurunan bunga acuan akan pacu DPK & kredit

    Ilustrasi Menara BCA/Dok BCA

    Di sisi lain, lanjut Ashidiq, peningkatan likuiditas di pasar juga berpotensi mendorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan berkontribusi pada pengurangan biaya dana atau cost of fund. “Sehingga memperkuat posisi Bank Mandiri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Ashidiq. 

    Sementara itu, perbankan lainnya seperti BCA juga berharap kebijakan ini dapat menstimulasi permintaan kredit dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

    “Pada prinsipnya, BCA akan sejalan dengan kebijakan suku bunga acuan BI. Selain suku bunga acuan, BCA juga mencermati parameter lainnya dalam menentukan kebijakan suku bunga kredit,” kata EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn. 

    Ia menyebut, parameter pemacu kredit tersebut antara lain indikator makroekonomi, kondisi likuiditas sektor perbankan, termasuk situasi pasar yang menyangkut aspek permintaan dan penawaran yang ada. 

    “Terkait cost of fund, berkat pendanaan BCA yang didukung dana giro dan tabungan (CASA), BCA optimistis mampu menjaga cost of fund secara keseluruhan,” kata Hera. 

    Ia menjelaskan, CASA secara bank only berkontribusi sekitar 82 persen dari total DPK atau tumbuh 5,6 persen mencapai Rp915 triliun per November 2024. Secara keseluruhan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) secara bank only naik 3,5 persen mencapai Rp1.109 triliun per November 2024. 

    BI diramal masih akan turunkan bunga acuan

    Gedung HSBC. (Unsplash/Joshua Lawrence)

    Sementara itu, Chief Economist, India and Indonesia, HSBC Global Research, Pranjul Bhandari mengaku cukup kaget terkait keputusan bank sentral Indonesia. Menurutnya langkah mengejutkan ini untuk stabilisasi nilai tukar rupiah dan memacu pertumbuhan ekonomi. 

    Meski demikian, Pranjul memprediksi suku bunga acuan BI masih akan turun kembali di tahun ini. “Kami memperkirakan dua pemangkasan suku bunga 25 bps lagi di 2Q 2025, menjadikan suku bunga kebijakan menjadi 5,25 persen,” kata Pranjul. 

    Sementara itu, BI juga sedikit menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB RI 2025 dari 4,8-5,6 persen menjadi 4,7-5,5 persen dengan menyebutkan tren ekspor, konsumsi, dan investasi swasta yang lemah.