Category: Fortuneidn.com

  • Pengusaha Vietnam Mau Investasi Sapi, Bakal Bebas Bea Impor

    Pengusaha Vietnam Mau Investasi Sapi, Bakal Bebas Bea Impor

    Jakarta, FORTUNE – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Chairman TH Group Vietnam, Madam Thai Huong, Kamis sore (13/2) di Jakarta. Kunjungan ini dalam rangka menjajaki peluang investasi di sektor industri susu di Indonesia.

    Hal ini menjadi langkah awal bagi kerja sama strategis antara TH Group Vietnam dan pihak Indonesia ke depannya.

    Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung investasi dari luar negeri di sektor susu, khususnya dengan mitra terpercaya seperti TH Group Vietnam. Amran pun menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan berbagai insentif kebijakan, mulai dari pembebasan bea Impor untuk ternak dan peralatan industri susu, hingga skema pendanaan dengan bunga kompetitif serta asuransi usaha peternakan.

    “Keberhasilan investasi industri susu tidak hanya bergantung pada lahan, tetapi juga infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk membangun akses jalan yang lebih baik, memastikan pasokan listrik yang stabil, serta menyediakan fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi pekerja di sektor ini,” kata Amran dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/2).

    Siapkan tiga lokasi

    Sebagai bentuk fasilitasi, Kementan RI sudah menyiapkan tiga lokasi strategis yang bisa digunakan untuk investasi peternakan susu skala besar. Di antaranya Wajo-Sidrap (Sulawesi Selatan), Barito Utara-Barito Selatan (Kalimantan Tengah), dan Poso (Sulawesi Tengah).

    Selain penyediaan lahan, pemerintah pun memastikan infrastruktur pendukung seperti akses jalan, listrik, air bersih, serta layanan kesehatan dan pendidikan bagi pekerja di kawasan peternakan. Pemerintah kini terus mendorong masuknya investasi luar negeri untuk peternakan sapi.

    Upaya ini dilakukan sebagai salah satu langkah strategis dalam mewujudkan swasembada pangan. Pada 2025, Kementan RI menargetkan untuk dapat mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah dan 200 ribu ekor sapi pendaging.

    Dengan pertemuan ini, diharapkan kerja sama investasi antara Indonesia dan TH Group Vietnam bisa secepatnya diwujudkan, sehingga mampu meningkatkan produksi susu dalam negeri dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Program Makan Bergizi Gratis kurang produksi susu 8,5 juta ton

    Sementara itu, dalam sambutannya, Amran menyebut Indonesia memiliki kebutuhan susu dan daging sapi yang cukup besar. Saat ini, produksi susu segar dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 20 persen dari kebutuhan nasional, dengan defisit mencapai 4,9 juta ton.

    Angka tersebut makin meningkat dengan adanya program makan bergizi gratis (MBG) dari pemerintah, yang menambah kebutuhan sebesar 3,6 juta ton susu segar.

    “Indonesia harus bisa meningkatkan kapasitas produksi susu dan daging sapi, yaitu sekitar 4,9 juta ton untuk susu segar dan 0,83 juta ton untuk daging sapi,” ujar Amran.

    “Dengan tambahan kebutuhan dari program makan bergizi gratis, kekurangan produksi menjadi 8,5 juta ton untuk susu segar dan 0,88 juta ton untuk daging sapi,” kata dia.

  • Erajaya Setor Rp120 Miliar, Bawa Brand Teh CHAGEE

    Erajaya Setor Rp120 Miliar, Bawa Brand Teh CHAGEE

    Jakarta, FORTUNE – PT Erajaya Swasembada Tbk., melalui anak perusahaannya PT Era Boga Nusantara (EBN), telah membentuk joint venture dengan subsidiary CHAGEE di Singapura, yaitu Tea Explorer Pte. Ltd. (TEA). Perusahaan hasil joint venture ini diberi nama PT Chagee Era Indonesia (CEI) dan bertanggung jawab atas operasional bisnis food & beverage dengan merek CHAGEE di Indonesia.

    Adapun merek CHAGEE adalah merek yang pertama kali diperkenalkan di Yunnan, Tiongkok, dengan kantor pusat APAC berlokasi di Singapura. CHAGEE merupakan merek minuman teh internasional terkemuka yang mengusung konsep modern oriental tea.

    Adapun, nilai investasi untuk yang dikeluarkan EBN mendirikan perusahaan patungan tersebut sebesar Rp120 miliar. Persentase kepemilikan dari CEI terdiri dari EBN yang menggenggam 40 persen saham setara dengan 120 ribu lembar saham atau senilai Rp120 miliar, sementara 60 persen saham dimiliki oleh TEA yang setara dengan 180 ribu lembar saham atau senilai Rp180 miliar. 

    Sementara itu, modal dasar yang dilepas adalah 780 ribu saham atau setara dengan Rp780 miliar. Modal ditempatkan dan disetor sebesar 300 ribu saham dengan total nilai Rp300 miliar. “Seluruh biaya yang timbul dalam investasi EBN ini berasal dari internal kas EBN,” ujar Kepala Bidang Hukum & Sekretaris ERAA Amelia Allen dalam keterbukaan informasi, Kamis (13/2).

    Dengan demikian, dibentuknya perusahaan patungan ini akan memberikan dampak pada bertambahnya lini bisnis yang dimiliki perseroan.

    Sebagai informasi, PT Era Boga Nusantara merupakan perusahaan terkendali dengan Kepemilikan Langsung oleh Erajaya dengan kepemilikan 99,9997%. Sedangkan, Tea Explorer Pte. Ltd., sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura yang kantor terdaftarnya berada di 128 Beach Road, #08-01 Guoco Midtown Office, Singapore 189773.

    Hingga kuartal III 2024, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) telah membukukan laba bersih sebesar Rp791,16 miliar atau lompat Dari capaian periode yang sama tahun lalu yaitu Rp494,83 miliar.

    Raihan tersebut didorong oleh pendapatan yang diraup oleh perseroan pada kuartal III 2024 yaitu Rp48,60 triliun, tumbuh dari Rp42,82 triliun periode yang sama tahun lalu.

  • Produk Wings Apa Saja? Cek Daftar Mereknya

    Produk Wings Apa Saja? Cek Daftar Mereknya

    Wings Group merupakan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan berbagai produk kebutuhan rumah tangga. Didirikan pada tahun 1948, perusahaan ini juga melebarkan sayapnya di industri makanan dan minuman serta perawatan.

    Dengan pengalaman lebih dari 70 tahun, Wings telah menjadi salah satu perusahaan ternama yang memiliki berbagai macam produk melegenda. Inovasi dalam membuat produk yang bermanfaat menjadikan produk Wings terdepan di pasar.

    Dikenal memiliki merek ternama, produk Wings apa saja yang dipasarkannya? Berikut daftar merek dagangnya.

    1. Produk makanan dan minuman Wings

    Sebagai perusahaan lokal terbesar di Indonesia, perusahaan ini telah melahirkan berbagai macam produk. Topik mengenai produk Wings apa saja banyak dicari mengingat perusahaan ini telah memasuki berbagai industri

    Di industri makanan dan minuman, Wings juga memproduksi dan memasarkan aneka produk yang familier terdengar. Bahkan, produknya mudah dijumpai di pusat perbelanjaan atau warung.

    Dilansir situs wingcorp.com, berikut daftar produk makanan dan minuman yang dihasilkan oleh Wings.

    ale-ale ChocoDrink EkoMie Floridina Golda Coffee ISOPLUS Jasjus Kecap Sedaap  Mie Sedaap  Mie Sedaap Cup Mie Sedaap Tasty Mie Sukses’s Isi 2 Milkjus MILKU Neo Coffee Power F Segar Dingin So Yumie Gelas Tea Jus Teh Javana Teh Rio TOP Coffee.

    2. Produk perawatan rumah Wings

    Tidak hanya produk makanan dan minumannya, Wings juga sangat terkenal dengan produk perawatan rumah yang menjadi andalan keluarga Indonesia.

    Produknya meliputi sabun cuci piring dan cairan pembersih ruangan yang dijual dengan harga terjangkau. Berikut merek dagangnya.

    Ekonomi Power Liquid SUPERSOL Sabun Krim WINGS Biru Wiz 24 Disinfectant  WPC Pembersih Kloset.

    3. Produk perawatan tubuh Wings

    Produk perawatan tubuhnya juga tidak kalah dengan kategori produk lainnya. Produknya mencakup sabun mandi, parfum, hingga produk khusus khusus bayi dengan harga ramah di kantung. Adapun produk yang dimasud, yaitu sebagai berikut:

    Baby Happy  Hers Protex Fres & Natural Soap Fres & Natural Spray GIV  Giv White NUVO  ProGuard K Natural White.

    4. Produk perawatan kain Wings

    Terkenal dikenal dengan produk kebutuhan rumah tangga, Wings memasarkan produk perawatan kain yang sering dipakai untuk mencuci pakaian. Produknya bervariasi dari deterjen bubuk dan cair dengan pilihan aroma yang menyegarkan.

    Berikut ini adalah beberapa produk perawatan kain dari Wings.

    BOOM Daia Deterjen Sabun Cream Ekonomi SoSoft Detergent SoKlin.

    Demikian produk Wings apa saja yang terkenal dan diunggulkan oleh perusahaan. Sebagian besar produk ditargetkan untuk segmen masyarakat middle to low, tidak heran harga yang ditawarkan relatif terjangkau.

    Dengan menguasai pasar dengan berbagai produknya, Wings mendominasi pasar dalam negeri.

  • Cara Jual SBN di Pasar Sekunder Sebelum Jatuh Tempo, Mudah!

    Cara Jual SBN di Pasar Sekunder Sebelum Jatuh Tempo, Mudah!

    Pasar sekunder adalah bursa atau pasar tempat surat berharga diperdagangkan antar investor setelah penawaran awal dilakukan di pasar perdana. Contohnya, jika Anda membeli Obligasi Ritel Indonesia (ORI) di pasar perdana, Anda dapat menjualnya kembali di pasar sekunder.

    Saat melakukan penjualan di pasar sekunder, harga SBN bisa mengalami perubahan, baik meningkat maupun menurun. Hal itu bisa menghasilkan potensi keuntungan (capital gain) atau kerugian (capital loss).

    Produk-produk SBN yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder adalah yang bersifat tradable seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR).

    Cara jual SBN di pasar sekunder sebelum jatuh tempo

    Berikut cara menjual SBN di pasar sekunder sebelum jatuh tempo melalui Mitra Distribusi (Midis):

    Masuk ke portofolio Anda yang berisi produk SBN. Pilih jenis SBN (ORI atau SR) yang ingin Anda jual, lalu klik Jual. Input nominal SBN yang ingin dijual dan klik Lanjut. Rincian Penjualan SBN akan muncul di layar, pastikan sudah sesuai, lalu klik Jual Sekarang. Masukkan PIN Anda untuk konfirmasi. Order penjualan SBN Anda diterima, dan pihak Midis akan mencari calon pembeli dalam waktu maksimal 7 hari kerja. Setelah pembeli ditemukan, tim Midis akan melakukan verifikasi transaksi. Setelah transaksi terverifikasi, dana hasil penjualan akan masuk ke RDN Wallet Anda maksimal 4 hari kerja.

    Lalu, kapan SBN bisa dijual di pasar sekunder? Penjualan di pasar sekunder baru bisa dilakukan setelah melewati masa Minimum Holding Period yang tercantum dalam memorandum informasi masing-masing produk SBN tradable.

    Masa holding ini merupakan periode minimum yang harus dilalui investor sebelum dapat menjual surat berharga tersebut di pasar sekunder. Setiap jenis SBN memiliki ketentuan holding period yang berbeda, dan hal ini dijelaskan secara rinci dalam dokumen informasi yang disediakan saat pembelian.

    Adapun nominal penjualan SBN yang bisa dilakukan minimum sebesar Rp1.000.000 dan kelipatannya.

    Bagaimana jika SBN sudah jatuh tempo?

    Jika SBN yang dimiliki oleh investor mencapai jatuh tempo, prosesnya lebih simpel. Nasabah tidak perlu melakukan tindakan apa pun karena pada saat jatuh tempo, dana investasi—termasuk pokok dan bunga (kupon)—akan otomatis dikembalikan ke RDN investor.

    Ini memberikan kenyamanan bagi investor yang tidak ingin repot melakukan transaksi lebih lanjut dan hanya ingin menunggu sampai masa investasi berakhir.

    Demikianlah cara jual SBN di pasar sekunder sebelum periode jatuh tempo. Semoga bermanfaat.

  • ASRI brings The Chiefs 2025 to Jakarta with Monocle

    ASRI brings The Chiefs 2025 to Jakarta with Monocle

    Jakarta, FORTUNE – Agung Sedayu Ritel Indonesia (ASRI) brings The Chiefs 2025 to Jakarta in collaboration with Monocle. The Chiefs is Monocle’s global leadership conference that gathers business leaders across industries where opportunities and inspiration are shared.

    “Our collaboration with Monacle has been around for a long time. In 2019, we developed Ashta with a lifestyle concept with Monacle,” said Alexander H Kusuma, CEO ASRI in Ashta, District8, Jakarta, (14/2).

    The inaugural edition of The Chiefs took place in the Swiss mountain retreat of Suvretta House, St Moritz, in September 2020. In November 2022, Monocle hosted its first US conference in Dallas, Texas. In 2024, Monocle took the event to the vibrant city of Hong Kong. The fourth edition of the event will be held in Jakarta, Indonesia, in 23-24 April 2025.

    Here, as Development Director Monocle, Linard Baer said,  “You can hear from top CEOs and founders about how to succeed in business. Plus, be introduced to next-gen entrepreneurs.” Also, you can connect with an engaged community of more than 100 international business leaders and spend time with Monocle’s editors and hear our take on industry trends for 2025 and beyond.

    Previous speakers include: Vitra CEO, Nora Fehlbaum; Mayor of Athens, Kostas Bakoyannis; Former president of the International Committee of the Red Cross, Peter Maurer; Miller Knoll VP, Ryan Anderson; Mexican chef, Elena Reygadas; Co-founder and CEO of Semafor, Justin B Smith; Chairwoman of Thai developer The Mall Group, Supaluck Umpujh; President director of Blue Bird Group, Noni Purnomo, and many more.

  • Perkuat Perdagangan Nikel, Bappebti Rencana Bentuk Harga Acu

    Perkuat Perdagangan Nikel, Bappebti Rencana Bentuk Harga Acu

    Jakarta, 31 Januari 2025 – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) berencana membentuk harga acuan nikel untuk mengoptimalkan perdagangan nikel melalui Bursa Berjangka di Indonesia.

    Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya mengatakan, sebagai produsen sekaligus pemilik Cadangan Nikel terbesar di dunia, Indonesia harus mengoptimalkan perdagangan nikel untuk meningkatkan pendapatan negara.

    “Saat ini, harga nikel masih mengacu pada bursa luar negeri sehingga diperlukan harga referensi sendiri. Salah satu instrumen untuk mewujudkannya adalah melalui Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK),” kataTirta dikutip dari keterangan resmi, Jumat (14/2). 

    Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi, penguatan pasar dalam negeri, peningkatan pasar ekspor, serta menumbuhkan lebih banyak pelaku usaha.

    Semula, nikel banyak digunakan sebagai bahan baku baja tahan karat. Namun, seiring perkembangan teknologi, penggunaannya semakin luas, terutama dalam industri baterai kendaraan listrik. Pun dari sisi harga, nikel tergolong komoditas dengan tingkat fluktuasi tinggi.

    Berdasarkan data United States Geological Survey, produksi nikel Indonesia mencapai 1,8 juta ton dari total 3,6 juta ton produksi nikel dunia pada 2023. Adapun komoditas ini tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara, memposisikan Indonesia sebagai produsen  terbesar di dunia.

    Data Kementerian Perdagangan juga menunjukkan, Indonesia merupakan eksportir nikel terbesar di dunia. Sementara itu, negara tujuan utama ekspor nikel Indonesia adalah Tiongkok, Jepang, Norwegia, Belanda, dan Korea Selatan. 

    Dosen Fakultas Pertambangan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Tenaga Ahli Bappebti Veriyadi menyampaikan, Indonesia saat ini berkontribusi sebesar 55 persen dari produksi nikel primer dunia. 

    Kendati demikian, apabila Indonesia ingin menjadi salah satu pemain di bursa berjangka. Maka perlu harga yang ditetapkan harus transparan, dapat diamati (observable price), dan mencerminkan kondisi fisik komoditas. Proses penetapan harga ini melibatkan berbagai pihak, seperti pembeli, penjual, pedagang (trader), dan lembaga keuangan. 

    Tantangan yang dihadapi adalah kemungkinan adanya harga premium, mengingat nikel sebagai komoditas yang terkonsentrasi secara geografis sering terpengaruh isu-isu geopolitik.

    Untuk ddiketahui saat ini, Indonesia memiliki 395 izin usaha penambangan (IUP) nikel dengan pabrik olahan nikel untuk pirometalurgi sebanyak 49 perusahaan dan hidrometalurgi sejumlah enam perusahaan. Adapun perusahaan yang masih dalam tahap konstruksi pembangunan pabrik peleburan (smelter) nikel berjumlah 40 perusahaan.

  • Banyak Kementerian Salah Paham Inpres Efisiensi Anggaran

    Banyak Kementerian Salah Paham Inpres Efisiensi Anggaran

    Jakarta, FORTUNE – Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa sejumlah kementerian dan lembaga masih salah menafsirkan kebijakan Efisiensi Anggaran yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini dinilai wajar mengingat kebijakan tersebut baru pertama kali diterapkan.

    “Memahami kebijakan ini memang masih berbeda-beda, tetapi menurut saya itu hal yang wajar. Ini adalah bagian dari proses,” ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Jumat (14/2).

    Ia menjelaskan bahwa kesalahpahaman antar kementerian dan lembaga terus diatasi dengan berbagai penjelasan. Salah satu contohnya adalah klarifikasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menegaskan bahwa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) tidak terdampak pemangkasan anggaran.

    “Kita terus memberikan penjelasan, seperti yang sekarang ramai diperbincangkan terkait KIP. Isu bahwa program ini dihapus tidak benar, sehingga penting bagi kami untuk meluruskan,” kata Prasetyo.

    Ia juga menekankan bahwa dinamika yang terjadi di ruang publik bukan karena kesalahan tafsir antar kementerian dan lembaga, melainkan bagian dari adaptasi terhadap kebijakan baru ini.

    “Kebijakan efisiensi ini pertama kali diterapkan di era Presiden Prabowo, dan semangatnya jelas, jadi bukan karena salah tafsir,” ujarnya.

    Total penghematan anggaran yang ditetapkan saat ini sebesar Rp306,69 triliun, sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

    Hasil efisiensi ini nantinya akan dialokasikan terlebih dahulu ke Bendahara Umum Negara (BUN) dalam APBN 2025, sebelum didistribusikan oleh Sri Mulyani kepada kementerian/lembaga yang menjalankan program prioritas Presiden Prabowo.

    Tegaskan kembali menggunakan APBN

    Dalam surat edaran Kemendagri, semula memang biaya retreat dibebankan ke pemerintah daerah lewat APBD lalu ditransfer ke PT Lembah Tidar sebagai pengelola lokasi retreat. Tapi, belakangan surat itu direvisi dan memastikan anggaran menggunakan dana Kemendagri.

    Ia memastikan PT Lembah Tidar bukan milik kader Gerindra seperti yang belakangan beredar. Lahan itu tetap milik Akademi Militer. Politikus Gerindra itu  mengungkapkan, tidak ada transfer apa pun dari daerah kepada PT Lembah Tidar untuk kegiatan retreat Kepala Daerah.

    “Tidak, itu hanya yang mengelola. Jadi waktu itu kan yang mengelola atas perintah waktu itu Bapak Presiden terpilih untuk persiapan. Itu hanya pengelola aja. Pemilik lahan itu Akademi Militer,” ujarnya.

    Retret kepala daerah merupakan agenda pembekalan kepada seluruh kepala daerah terpilih. Kegiatan tersebut bakal serupa dengan agenda pengarahan dan retreat kepada seluruh menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah pada Oktober tahun lalu.

     

  • Perkuat UMKM, Ini Strategi BRI Dorong UMKM Go Global

    Perkuat UMKM, Ini Strategi BRI Dorong UMKM Go Global

    Jakarta, FORTUNE – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI terus memberdayakan UMKM di Indonesia hingga merambah pasar global.  

    Hingga Desember 2024, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp1,11 triliun kepada UMKM. Nilai ini mencakup 81,97 persen dari total portofolio kredit. 

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI melakukan berbagai inisiatif strategis, serta membangun ekosistem yang mendorong UMKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

    “BRI tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha secara menyeluruh,” ungkap Sunarso, Jumat (14/2). 

    Dalam mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM, salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh BRI baru-baru ini mengadakan ajang BRI Microfinance Outlook dan BRI UMKM EXPO(RT).

    Acara tersebut dihadiri lebih dari 69 ribu pengunjung. BRI mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar, serta berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai US$90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

    BRI juga terus menjalankan berbagai program pemberdayaan UMKM yang berfokus pada pengembangan usaha, digitalisasi, dan akses pasar. 

  • Anggaran Dipotong Rp2 T, Menteri Kelautan: Gaji ASN Aman

    Anggaran Dipotong Rp2 T, Menteri Kelautan: Gaji ASN Aman

    Jakarta, FORTUNE – Menteri Kelautan Dan Perikanan (KP) RI, Sakti Wahyu Trenggono memastikan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI akan tetap berjalan dan gaji aparatur sipil negara (ASN) tetap terpenuhi. Diketahui, KKP terkena Efisiensi Anggaran pada 2025 sebesar Rp2,1 triliun dari pagu awal Rp6,2 triliun. 

    Hal tersebut sebagai komitmen KKP menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025 yang keluar pada 22 Januari 2025 lalu.

    “Kami akan berusaha semaksimal mungkin, sekuat tenaga dengan kreativitas baru agar seluruh target dapat tercapai dengan baik,” kata Trenggono dalam keterangannya, Jumat (14/2).

    Anggaran KKP jadi Rp4,1 triliun

    Dengan efisiensi anggaran Rp2,1 triliun, maka pagu anggaran KKP sekarang sebesar Rp4,1 triliun. Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang merupakan mitra kerja KKP di DPR RI pun telah menyetujui efisiensi anggaran sebesar 34,09 persen itu pada rapat kerja yang berlangsung pada Kamis malam (13/2).

    Kemudian Trenggono memastikan bahwa efisiensi tak menyasar anggaran belanja pegawai sebesar Rp1,9 triliun, tetapi diterapkan pada item belanja barang yang semula Rp3,36 triliun menjadi Rp1,61 triliun. Lalu, belanja modal semula Rp943,9 miliar menjadi Rp566,3 miliar.

    “Kami menjaga anggaran gaji 12.426 aparatur sipil negara (ASN) di KKP, operasional kantor pusat dan seluruh kantor unit kerja di daerah, serta melaksanakan program prioritas Asta Cita dan Ekonomi Biru,” ujar Trenggono.

    Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada Jumat (14/2) bahwa efisiensi anggaran untuk APBN 2025 tetap senilai Rp306,69 triliun. Nilai efisiensi anggaran bakal tetap, walaupun terdapat rekonstruksi penyesuaian nilai efisiensi masing-masing K/L atau rekonstruksi.

    Oleh karena itu, nilai efisiensi anggaran yang akan dilakukan masih sama dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.

  • BSI Gandeng BPJPH Dorong Percepatan Sertifikasi Halal

    BSI Gandeng BPJPH Dorong Percepatan Sertifikasi Halal

    Jakarta, FORTUNE – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mendorong percepatan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dan pengusaha industri makanan minuman.

    Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama mengatakan, dalam kerja sama ini BSI memfasilitasi 10.000 sertifikasi halal self declare bagi para pelaku usaha.

    “Kolaborasi ini untuk mendorong Indonesia pusat halal dunia. Salah satunya peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM melalui sertifikasi halal,” katanya dalam siaran pers, Jumat (14/2).

    Harry mengatakan, BSI akan memberdayakan industri halal nasional untuk sektor makanan dan minuman. Sebab sektor ini memiliki potensi besar dan Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah. 

    Maka dari itu sektor industri halal makanan dan minuman akan terus dioptimalkan oleh BSI untuk menjadi salah satu katalis utama pembangunan ekonomi nasional di masa depan.

    Tren kenaikan industri halal

    Industri halal mengalami pertumbuhan pesat di BSI. Hingga Desember 2024, pembiayaan sektor halal mencapai Rp23,69 triliun, tumbuh 18,87 persen secara tahunan (year on year). 

    Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mengatakan bahwa halal adalah yang utama. Jika produk yang diwajibkan semuanya berSertifikat Halal, maka akan memberikan kemanfaatan dan berkah.

    “Untuk itu dengan adanya kerja sama ini harapannya akan menjadi awalan untuk para UMKM bisa mampu bertahan dan bersaing. Karena saat ini industri halal menuntut untuk setiap UMKM berstandar halal,” katanya.

    BSI juga mengambil berbagai langkah strategis untuk mendukung ekosistem halal, termasuk pengembangan industri makanan dan minuman yang memiliki rantai pasok yang luas.

    BSI tercatat telah memfasilitasi sertifikasi halal gratis bagi 1.000 UMKM, membuka Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat), serta bersinergi dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Prosus Produk Halal (LP3H) untuk mendukung ekosistem halal.