Category: Fajar.co.id

  • Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Lembaga Penggerak UMKM Indonesia dari IPEMI

    Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Lembaga Penggerak UMKM Indonesia dari IPEMI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dompet Dhuafa kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan sebagai Korporat Berjasa dalam Mendukung Usaha Mikro dan Kecil di Indonesia dalam acara Anugerah Penggerak UMKM Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI).

    Penghargaan tersebut diserahkan di malam penganugerahan yang berlangsung khidmat pada Rabu (29/10/2025) di Ballroom Royal Kuningan Hotel, Jakarta.

    Mewakili Dompet Dhuafa, Bobby P. Manullang selaku General Manager Pengembangan Jaringan, hadir dan menerima langsung penghargaan tersebut.

    Bobby P. Manullang menyampaikan rasa bangga sekaligus menjadikan apresiasi ini sebagai motivasi untuk terus berinovasi dalam program pemberdayaan.

    “Penghargaan sebagai penggerak UMKM ini merupakan kebanggaan sekaligus cambuk agar Dompet Dhuafa semakin nyata programnya dalam memberdayakan masyarakat. Sebagai pengelola dana Ziswaf (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) sudah seharusnya Dompet Dhuafa memberikan nilai tambah atas program-program yang dibuatnya,” ujar Bobby.

    Bobby juga menekankan adanya pergeseran fokus program Dompet Dhuafa, dari yang semula berfokus pada pemenuhan kebutuhan hidup dasar para mustahik, kini juga berkhidmat untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya.

    “Sebab hanya dengan ikhtiar itulah kemandirian kaum duafa bisa diwujudkan dan mata rantai kemiskinan bisa kita putus. Terima kasih IPEMI, semoga semakin banyak stakeholder bangsa ini yang memperhatikan penguatan UMKM,” pungkasnya.

    Acara Anugerah Penggerak UMKM Indonesia 2025 ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Imam Abdurrahman selaku Menteri UMKM Republik Indonesia, dan Ketua Umum IPEMI Ingrid Kansil, S.Sos, M.Psi. (fajar)

  • Cedera ACL Parah, Mees Hilgers Dipastikan Akhiri Musim ini Lebih Cepat

    Cedera ACL Parah, Mees Hilgers Dipastikan Akhiri Musim ini Lebih Cepat

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kabar kurang mengenakan datang ke salah pemain abroad Indonesia, Mees Hilgers.

    Mees Hilgers dipastikan harus absen lama dari dunia sepakbola karena cedera parah yang dialaminya.

    FC Twente mengumumkan kabar cederanya bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers dalam sebuah sesi latihan baru-baru ini.

    Karena cedera yang dialaminya itu, Mees dipastikan menyudahi perjalananya di musim 2025/2026 ini.

    Pemain berusia 24 tahun itu mengalami cedera ACL dan akan menjalani operasi.Cedera ACL parah yang dialaminya ini semakin memperburuk keadaan karena sang pemain di musim ini juga sama sekali belum mendapat menit bermain.

    “Mees Hilgers mengalami cedera lutut saat latihan minggu ini. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya cedera ligamen krusiatum,” tulis informasi dari laman resmi FC Twente.

    “Kami mendoakan Mees agar diberikan kekuatan dalam masa pemulihannya,” lanjut pernyataan tersebut.

    Musim 2025/2026 ini seperti jadi yang terburuk untuk pemaim berdarah Manado dikariernya sampai saat ini.

    Sebelumnya, ia sudah tersingkirkan dari skuad FC Twente karena menolak perpanjangan kontrak dari klub.

    Belum lagi ambisi untuk meninggalkan klub di bursa transfer musim panas lalu menemui kebuntuan yang memaksanya harus bertahan.

    Kini, ia harus absen lama dan dipastikan mengakhiri musim lebih cepat karena cedera parah yang dialaminya.(Erfyansyah/fajar)

  • Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham

    Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham

    “Kami memperoleh budget kurang lebih sekitar Rp3 triliun, dan saat ini kami masih memiliki budget yang dapat kami pakai sesegera mungkin jika melihat situasi pergerakan BBRI. Saat ini memang kami melihat saham BBRI undervalue, kami mempertimbangkan untuk melakukan hal (buyback) tersebut,” ujar Viviana.

    Dari sisi kinerja keuangan, hingga akhir Triwulan III 2025 BRI berhasil mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan. Hal tersebut ditunjukkan dari kemampuan Perseroan yang membukukan laba sebesar Rp41,2 triliun dengan indikator kinerja kunci yang sehat dan tumbuh positif. Tercatat, total aset BRI tumbuh 8,2% YoY, menjadi Rp2.123,4 triliun.

    Selanjutnya, dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga menunjukkan peningkatan yang solid, di mana dana pihak ketiga tercatat tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp1.474,8 triliun. Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,3% YoY menjadi Rp1.438,1 triliun.

    Capaian tersebut didukung oleh aspek permodalan yang kuat. Di mana, Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI ada di level 25,4%, di atas ketentuan minimum regulator. “Selain itu, dari sisi likuiditas, Loan to Deposit Ratio (LDR) bank berada di level yang memadai sebesar 86,5%. Angka ini memberikan ruang likuiditas yang memadai bagi BRI untuk terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan”, pungkas Viviana. (fajar)

  • Di Forum APEC, Presiden Prabowo Ungkap Penerapan AI untuk Percepat Swasembada Pangan

    Di Forum APEC, Presiden Prabowo Ungkap Penerapan AI untuk Percepat Swasembada Pangan

    FAJAR.CO.ID, SEOUL — Presiden Prabowo Subianto mengungkap strategi utama Indonesia dalam rangka percepatan pencapaian program swasembada pangan tanah air.

    Salah satu strateginya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Prabowo menilai saat ini sektor pertanian di Indonesia sudah merambah dengan menerapkan kemajuan teknologi tinggi tersebut.

    Hal itu disampaikan Presiden dalam pertemuan APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) sesi ke-2 di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, Sabtu (1/11) waktu setempat.

    “Seperti yang kita ketahui, kita sedang memasuki era baru yang ditandai oleh kemajuan teknologi tinggi, khususnya kecerdasan buatan (AI). Kita juga memahami bahwa kita harus menghadapi tantangan yang dibawa oleh perubahan demografi,” ungkap Prabowo.

    Prabowo juga menyebut bahwa pemerintah saat ini berkomitmen menuntaskan kemiskinan dan kelaparan dengan langkah cepat dan terukur. Menurut dia, kedua hal tersebut merupakan tugas paling mendesak dalam pembangunan nasional.

    “Inilah sebabnya mengapa tugas paling mendesak bagi Indonesia dan hal yang terus kami sampaikan kepada para mitra ekonomi kami adalah untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan sesegera mungkin. Kami sedang memusatkan seluruh upaya untuk hal ini. Karena itu, kami percaya bahwa kami dapat memperoleh manfaat besar dari penggunaan kecerdasan buatan,” tegas Prabowo.

    Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa Indonesia kini mulai merasakan hasil nyata dari penerapan AI di sektor pertanian. Teknologi tersebut, kata dia, mampu mendorong produktivitas dan mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional.

  • Budi Arie Ingin Gabung Gerindra, John Sitorus: Sedang Cari Perlindungan, karena Jokowi Tak Lagi Sekuat Dulu

    Budi Arie Ingin Gabung Gerindra, John Sitorus: Sedang Cari Perlindungan, karena Jokowi Tak Lagi Sekuat Dulu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Niat Ketua Umum Projo (Pro Jokowi) untuk bergabung dengan Partai Gerindra ramai jadi perbincangan sejumlah pihak. Berbagai komentar pun berseliwerang terutama terkait motif di balik keinginan itu.

    Pegiat media sosial, Jhon Sitorus menjadi salah satu pihak yang memberi respons atas keinginan Budi Arie bergabung dengan partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam cuitannya di media sosial, John Sitorus mengaitkan keinginan Budi Arie tersebut dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai, keinginan tersebut menjadi bukti dan indikasi bahwa sang loyalis tengah meninggalkan Jokowi.

    John Sitorus bahkan menilai, pihak yang kini masih setia dan loyal kepada Jokowi hanya orang yang tengah kesurupan.

    “Pada akhirnya tidak akan ada yang bersama Mulyono, kecuali Silfester, Alor Fritz Boy, dan Dian Sandi dan termul2 yang KESURUPAN,” kata John Sitorus.

    John Sitorus bahkan memberi sinyalemen bahwa niat Budi Arie tersebut sebagai upaya untuk mendapat perlindungan dari tangan penguasa.

    “Budi Arie sedang cari perlindungan, karena Jokowi tak lagi sekuat dulu,” tandas John Sitorus.

    Meski Budi Arie adalah tokoh yang kini memimpin ormas pendukung Jokowi, John Sitorus menilai bahwa keinginan untuk bergabung dengan Partai Gerindra belum tentu terwujud. Pasalnya, Partai Gerindra belum tentu membuka pintu untuknya.

    “Selamat tinggal Jok, Projol mau nyandar ke Bowo dulu itupun kalo diterima 😂,” sebutnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengaku dirinya suatu saat akan bergabung dengan partai politik. Hal ini disampaikan saat pembukaan Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11).

  • Rumor Ole Romeny Gabung ke Persib, Apa yang jadi Daya Tariknya?

    Rumor Ole Romeny Gabung ke Persib, Apa yang jadi Daya Tariknya?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Rumor bakal bergabungnya Ole Romeny ke Persib Bandung memang jadi pembahasan hangat.

    Meski, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari kedua belah pihak soal adanya rumor ini.

    Dengan kemunculan rumor Ole yang bakal bergabung ke Persib membuat semua pihak.

    Tak terkecuali untuk para fans Timnas Indonesia yang merasa bingung dengan muncilnya rumor ini.

    Banyak hal yang membuat rumor ini bisa dipastikan hanya sebatas rumor dan sulit terwujud.

    Alasanya jelas, karena Romeny masih terikat kontrak dengan Oxford United sampai dengan 30 Juni 2028  mendatang.

    Dan jika Persib benar-benar ingin mendatangkannya perlu mengeluarkan dana yang lebih besar.

    Market value oleh Romeny terbilang tinggi untuk klub Super League yang mancapai mencapai 20,86 miliar dolar USD.

    Di sisi lain, banyak yang merasa bingung dan mempertanyakan pilihan karir oleh Romeny jika ia benar-benar menerima tawaran ini.

    Mengapa seorang striker yang sedang berada di usia emas dan bermain di kompetisi sekeras Inggris ingin melanjutkan karier di sepakbola Indonesia.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Budi Arie OTW ke Gerindra, Preciosa Kanti: Sejak Awal Bukan Loyalitas, Cuma Transaksi

    Budi Arie OTW ke Gerindra, Preciosa Kanti: Sejak Awal Bukan Loyalitas, Cuma Transaksi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Preciosa Kanti, merespons langkah politik Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang secara terbuka menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Partai Gerindra.

    Bukan hanya itu, ia juga mengganti logo Projo agar tidak lagi menampilkan wajah Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi.

    Menanggapi hal tersebut, Kanti memberikan sindiran menohok mengenai hubungan Jokowi dengan Projo yang kini tampak renggang.

    “Jokowi meninggalkan Projo atau Projo meninggalkan Jokowi?,” ujar Kanti di X @PreciosaKanti (2/11/2025).

    Ia menyebut situasi ini bak teka-teki tanpa jawaban penting.

    “Serumit telur dan ayam, siapa yang ada duluan, namun bodo amat menjawab,” lanjutnya.

    Kanti bilang, perubahan simbol Projo dari wajah Jokowi menjadi gambar lebah menunjukkan pergeseran arah dukungan politik yang besar.

    “Yang pasti, lambang Projo berubah, dari wajah Jokowi menjadi lebah,” terangnya.

    Ia mengatakan, langkah Budi Arie yang kini terang-terangan menyatakan siap masuk ke Gerindra sebagai upaya menyelamatkan diri setelah tak lagi berada di lingkar kekuasaan Jokowi.

    “Budi Arie terang-terangan deklarasi akan masuk partai Gerindra. Well no choice, upaya cari selamat,” Kanti menuturkan.

    “Akh sejak awal memang bukan urusan loyalitas. Semua hanyalah sebatas transaksi!,” kuncinya.

    Sebelumnya, Pengamat Politik dan Ekonomi, Heru Subagia, menyebut ketidakhadiran Jokowi dalam agenda tersebut sebagai tanda berkurangnya legitimasi organisasi yang dipimpin Budi Arie Setiadi itu.

    “Dengan tidak ada respon kehadiran Jokowi kata Kompul Syarif bahwa dokter pribadi yang tidak memberikan restu karena alasan kesehatan,” Heru menuturkan.

  • Anak Buah Kaesang Ungkit Jasa Jokowi kepada AHY, Jhon Sitorus Beri Sindiran Menohok

    Anak Buah Kaesang Ungkit Jasa Jokowi kepada AHY, Jhon Sitorus Beri Sindiran Menohok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, merespons pernyataan, Dedy Nur, anak buah Kaesang Pangarep di PSI, yang mengungkit jasa Presiden ke-7 RI, Jokowi, terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Seperti diketahui, Dedy menyebut bahwa jabatan AHY sebagai Menteri ATR/BPN merupakan hasil pemberian Jokowi di akhir masa jabatannya.

    Berkat Jokowi, kata Dedy, kini AHY masih bertahan di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran dengan menduduki jabatan yang lebih strategis.

    Menanggapi hal itu, Jhon Sitorus melontarkan sindiran menohok.

    “Termul-termul ini lucu ya. Kemarin nyerang Anies, hari ini nyerang AHY, besok serang Bu Mega,” ujar Jhon di X @jhonsitorus_19 (2/11/2025).

    “Lusa serang Prabowo, minggu depan serang Purbaya,” tambahnya.

    Jhon bilang, dirinya dibuat geleng-geleng melihat kelakuan para pendukung fanatik Jokowi belakangan ini.

    “Saya makin gemess deh, kalian tololnya natural,” tandasnya.

    Sebelumnya, Dedy Nur Palakka, bercerita mengenai derasnya serangan sejumlah kader Partai Demokrat terhadap Presiden ke-7, Jokowi dalam beberapa waktu terakhir.

    Seperti diketahui, serangan itu terutama terkait isu proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

    Dikatakan Dedy, kader Demokrat seharusnya tidak melupakan jasa besar Jokowi terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Di penghujung masa jabatan Jokowi, Ketua Umum Demokrat itu diangkat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR). Lalu, kini menjadi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

    “Kalau bukan karena Jokowi, maka kita semua sama-sama tahu kalau AHY itu akan hilang ditelan waktu,” ujar Dedy di X @DedyNurPalakka (29/10/2025).

  • Budi Arie Otw Gerindra, Jhon Sitorus: Selamat Tinggal Jok, Projol Mau Nyandar ke Bowo Dulu

    Budi Arie Otw Gerindra, Jhon Sitorus: Selamat Tinggal Jok, Projol Mau Nyandar ke Bowo Dulu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, ikut merespons langkah Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang menyatakan keinginannya bergabung dengan Partai Gerindra.

    Bukan hanya itu, Budi Arie juga menyinggung soal pergantian logo Projo tanpa lagi menampilkan wajah Presiden ke-7, Jokowi.

    Dikatakan Jhon, langkah Budi Arie tersebut sebagai bentuk manuver mencari perlindungan politik baru setelah kekuatan Jokowi disebut semakin melemah.

    “Budi Arie sedang cari perlindungan, karena Jokowi tak lagi sekuat dulu,” ujar Jhon di X @jhonsitorus_19 (2/11/2025).

    Ia juga menyindir relawan Jokowi yang masih loyal hingga saat ini seperti Alor Fritz Bou hingga Dian Sandi Utama.

    “Pada akhirnya tidak akan ada yang bersama Mulyono, kecuali Silfester, Alor Fritz Boy dan Dian Sandi, dan termul-termul yang kesurupan,” cetusnya.

    Tidak lupa, Jhon menyebut bahwa langkah Projo mendekat ke Prabowo Subianto hanyalah upaya bertahan di pusaran kekuasaan.

    “Selamat tinggal Jok, Projol mau nyandar ke Bowo dulu, itupun kalau diterima,” tandasnya.

    Sebelumnya, dalam Kongres III Projo di Hotel Sahid Jakarta, Budi Arie menyampaikan niatnya untuk meminta izin kepada para relawan agar bisa bergabung dengan Partai Gerindra.

    Ia juga menegaskan bahwa logo baru Projo tidak lagi menampilkan wajah Jokowi, melainkan akan disesuaikan dengan arah organisasi yang disebutnya lebih nasionalis terbuka.

    Pengamat Politik dan Ekonomi, Heru Subagia, menyebut ketidakhadiran Jokowi dalam agenda tersebut sebagai tanda berkurangnya legitimasi organisasi yang dipimpin Budi Arie Setiadi itu.

  • Astra Agro Optimalkan Transformasi Digital, Menuju Industri Kelapa Sawit Modern dan Berkelanjutan

    Astra Agro Optimalkan Transformasi Digital, Menuju Industri Kelapa Sawit Modern dan Berkelanjutan

    Fajar.co.id, Pangkalan Bun — PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) senantiasa memperkuat proses dan tahapan transformasi menuju industri kelapa sawit modern serta berkelanjutan.

    Perusahaan berkomitmen menjaga kesinambungan dan efisiensi operasional di seluruh lini sekaligus menjaga ekosistem lingkungan sekitar melalui sistem transparan dan memiliki ketelusuran.

    Komitmen tersebut diperlihatkan secara langsung kepada para jurnalis dalam kunjungan lapangan ke area operasional PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP), anak perusahaan Astra Agro, di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Kamis 30 Oktober.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan “Talk to The CEO” yang diselenggarakan oleh Astra Agro. Dalam kesempatan tersebut, para jurnalis menyaksikan langsung transformasi digital dan inovasi riset diterapkan secara terintegrasi di kebun sawit Perseroan. “Melalui digitalisasi, kami berupaya mengintesifikasikan lahan sekaligus memperkuat praktik perkebunan yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur Astra Agro, Djap Tet Fa.

    Kepada para jurnalis, Astra Agro menampilkan berbagai inovasi teknologi yang menjadi bagian penting proses bisnis. Salah satu inovasi utama adalah Plantation Information Management System (PIMS), yaitu sistem manajemen kebun berbasis data digital yang dikembangkan secara internal oleh Astra Agro. Sistem ini mendukung pengelolaan operasional perkebunan sawit secara terintegrasi, akurat, dan realtime, mencakup seluruh kegiatan dari perkebunan, transportasi hasil panen, hingga pabrik pengolahan CPO.