Category: Fajar.co.id

  • Mie Gacoan Alauddin Tetap Beroperasi Meski Tak Punya Izin, Bahkan Setelah Disidak dan Didemo

    Mie Gacoan Alauddin Tetap Beroperasi Meski Tak Punya Izin, Bahkan Setelah Disidak dan Didemo

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Gerai Mie Gacoan yang terletak di Jalan Sultan Alauddin, Makassar sampai saat ini masih beroperasi. Padahal izin beroperasinya tidak lengkap.

    Gerai ini sebelumnya telah didemo oleh sejumlah mahasiswa. Kemudian pada Rabu 16 Oktober 2024 di inspeksi mendadak oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar.

    Pantauan fajar.co.id, gerai cepat saji yang berhadapan dengan Universitas Muhammadiyah Makassar itu masih ramai pengunjung. Baik pelanggan yang makan di tempat dan pemesanan menggunakan kurir melalui aplikasi pihak ketiga.

    Sampai saat ini, gerai tersebut belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Makassar, Helmy Budiman.

    “Untuk Mie Gacoan Sultan Alauddin. Pemkot (Pemerintah Kota) Masih menunggu prosesnya,” kata Helmy kepada fajar.co.id melalui WhatsApp saat dikonfirmasi, Senin (21/10/2024).

    Alih-alih memiliki IMB, kata Helmy, pihak Mie Gacoan Alauddin bahkan belum mengajukan permohonan. Padahal IMB merupakan salah satu izin yang dilengkapi untuk beroperasi. ”Belum diajukan,” ujarnya.

    Saat ini, ia mengakui belum ada penutupan paksa yang dilakukan pihak Pemkot Makassar. Namun Helmy mengatakan pihaknya melakukan pendekatan persuasif.
    “Kita masih tetap upayakan persuasif ke pihak pengusaha,” ucapnya.

    “Kita berusaha memberikan upaya bantuan supaya secara regulasi, perizinannya terpenuhi,” tambahnya.

    Diketahui, DPRD Makassar sebelumnya melakukan Sidak didampingi DPPMPTSP, Dinas Penataan Ruang, dan Satpol PP. Mereka diterima Hadi Iman, staf yang bertanggung jawab atas operasional Mie Gacoan.

  • Gelar SMEstaTalk, BRI Persiapkan UMKM Indonesia Tembus Pasar Global

    Gelar SMEstaTalk, BRI Persiapkan UMKM Indonesia Tembus Pasar Global

    Lebih penting lagi, semua stakeholders harus berkolaborasi untuk memberikan edukasi yang memadai kepada pengusaha UMKM mencakup bagaimana produksi barang dan jasa yang efisien, inovasi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang sehat, dan hal yang perlu dipersiapkan UMKM agar mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

    “Dengan inisiatif seperti SMEstaTalk, BRI terus berkomitmen menjadi mitra terpercaya bagi UMKM Indonesia, membantu mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan siap bersaing di pasar global,” imbuh Amam.

    Sementara itu Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendesa PDTT (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, dan Transmigrasi) Muhammad Asnawi Sabli menekankan pentingnya membangun daya saing lokal melalui kolaborasi aktif. Ia menegaskan bahwa keunikan produk lokal adalah daya tarik utama dalam menghadapi persaingan.

    Andanu Prasetyo, CEO Maka Group dan Founder Toko Kopi Tuku, memberikan wawasan tentang menjaga keunikan produk sambil terus berinovasi. “Kunci sukses adalah tetap berpegang pada budaya lokal, namun berani bereksperimen. Pelanggan mencari keaslian sekaligus inovasi,” ujarnya.

    Nenden Rospiani, CEO Restu Mande, juga berbagi pengalaman tentang bagaimana brand masakan Padang instan ini mendunia berkat dukungan KUR BRI. “Kolaborasi dengan komunitas lokal dan partisipasi dalam pameran internasional telah membuka pintu bagi kami untuk memasuki pasar global,” tuturnya.