Category: Fajar.co.id

  • Prabowo Subianto Bakal Luncurkan Gerakan Solidaritas Nasional, seperti Ini Gagasan Besarnya

    Prabowo Subianto Bakal Luncurkan Gerakan Solidaritas Nasional, seperti Ini Gagasan Besarnya

    “Misi GSN adalah menghasilkan resolusi-resolusi serupa untuk direalisasikan secara nyata oleh pemerintah, dengan dukungan pemerintah, atau melalui sumber daya GSN sendiri. Supaya dapat dirasakan manfaatnya secara langsung dan cepat oleh masyarakat,” terang Rosan Perkasa Roeslani. Singkatnya, tegas Rosan, ada tiga keunikan dan keunggulan GSN yang akan membuat GSN tumbuh dan berkembang pesat, serta berdampak nyata dan positif bagi masyarakat dan negara.

    Pertama, GSN disusun sedemikian rupa untuk punya kemampuan dan kekuatan besar untuk mewujudkan gagasan-gagasan besar dari Putra Putri terbaik bangsa. Selain karen dibina langsung oleh Presiden RI ke 8, juga karena GSN berisi seluruh eleman kekuatan bangsa.

    “Melalui GSN, kekuasan menjadi kekuatan baik dan besar bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa,” jelas Rosan. Kedua, kekuatan utama GSN ada pada kekutan gagasan. Karenanya membutuhkan lingkungan yang mengedepankan kebebasan berpikir dan bersuara.

    “Karena prinsip utama GSN adalah kekuatan gagasan dan jaringan, kami berharap GSN dengan sendirinya menjadi organisasi yang bersifat otonom dalam menyuarakan dan memperjuangkan kebutuhan dan harapan masyarakat,” kata Rosan.

    Ketiga, GSN akan tumbuh mengakar dan tersebar. Artinya GSN akan memperjuangkan gagasan yang mengakar kepada kearifan budaya, sejarah dan tradisi lokal yang notabene sangat beragam dan tersebar di seluruh Indonesia.

    “Hal ini penting untuk memastikan gagasan dan inisiatif GSN ke depan akan didukung partisipasi masyarakat dan dampaknya berkesinambungan (sustainable),” tambah Rosan

  • Andrinof Chaniago: Kekayaan Alam Indonesia hanya Dinikmati Sekelompok Kecil Orang

    Andrinof Chaniago: Kekayaan Alam Indonesia hanya Dinikmati Sekelompok Kecil Orang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, menyampaikan kritik tajam terhadap sistem pembagian hasil sumber daya alam di Indonesia, khususnya pada sektor pertambangan batu bara dan nikel.

    Dalam pernyataannya, Andrinof menilai bahwa penerimaan negara dari sektor ini jauh dari proporsional dan menguntungkan sekelompok kecil pihak tertentu, sementara negara hanya memperoleh bagian yang minim.

    Menurut Andrinof, negara hanya menerima sekitar 11 hingga 12 persen dari hasil sumber daya alam tersebut.

    “Kalau kita lihat data agregat perkembangan volume dan harga, angka penerimaan negara bukan pajak dari royalti batu bara ini kok jauh sekali,” ungkapnya dalam YouTube Akbar Faizal, Selasa (29/10/2024).

    Andrinof bahkan menyebut ketimpangan ini sebagai “rasa kolonial” yang mencerminkan eksploitasi besar-besaran tanpa distribusi yang adil.

    Ia menambahkan, dalam 10 tahun terakhir, grafik eksploitasi sumber daya alam meningkat tajam, namun keuntungannya tetap jatuh ke tangan segelintir orang.

    “Karena ini, negara harus berutang dan akhirnya mereka juga yang menikmati utang itu,” tambah Andrinof.

    Kelompok kecil ini dinilainya tak hanya memperoleh kekayaan besar, tetapi bahkan menggunakan kekayaan tersebut untuk meraih kekuasaan dan mempengaruhi kebijakan.

    Andrinof mengingatkan bahwa ketidakadilan distribusi ini bertentangan dengan konstitusi UUD 1945, dan secara faktual terus meningkatkan beban utang negara yang diwariskan kepada generasi mendatang.

    Sementara itu, sekelompok kecil orang terus menumpuk kekayaan hingga triliunan dan memperkuat posisi mereka di dalam struktur kekuasaan.

  • Pernyataan Suswono soal Janda Kaya, Dewan Adat Bamus Betawi Bereaksi Begini

    Pernyataan Suswono soal Janda Kaya, Dewan Adat Bamus Betawi Bereaksi Begini

    Eki meminta semua pihak terkait tak memperkeruh Pilkada Jakarta 2024 dengan memainkan politik identitas. Terlebih, Suswono secara pribadi telah meminta maaf.

    “Kita ini udah jangan lagi membawa politik identitas, Jakarta udah selesai lah 2017 kemarin kita belajar, tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang diuntungkan juga. Kan di sini Islam, di sana Islam,” kata Eki.

    “Lebih baik bermain wacana program, agenda yang mencerdaskan, bagaimana membangun ibu kota dengan ide dan gagasan yang positif,” tandasnya.

    Sementara itu, Aliansi Santri Jakarta (Alaska) juga ikut membela Suswono. Menurut Ketua Umum Alaska, Abdul Azis, tak ada yang salah yang diucapkan oleh Suswono dan tak perlu dibesar-besarkan.

    “Saya pikir tidak berlebihan dan ini kan hanya himbauan, terus salah nya dimana? Himbauan dan sekedar saran saja dan ga perlu di perbesar dan gak perlu melebar lah,” ungkap Abdul Azis.

    Mantan Ketua GP Ansor DKI ini mengatakan, memang benar Rasulullah dulu menikahi Siti Khadijah pada saat seorang wanita janda kaya dan membantu dakwah Rasulullah.

    “Jika Pak Suswono itu menghimbau demikian salah nya dimana? Itu pun jika janda kaya-nya mau, kan enggak salah dong, dan beliau juga sudah minta maaf kan,” papar Azis.

    Menurut dia, tidak perlu pernyataan Suswono itu dipersoalkan hingga diseret ke ranah agama. Lanjut dia, sebuah pernyataan harus dilihat dari sisi manfaat dan kemaslahatan nya dan Pilkada ini harus sejuk dengan gagasan dan program untuk membangun Jakarta. “Jangan memperkeruh di anggap sebagai sebagai sebuah penistaan” papar dia.

  • Pernyataan Suswono soal Janda Kaya, Dewan Adat Bamus Betawi Bereaksi Begini

    Minta Maaf Atas Kelakar soal Janda Kaya Harusnya Nikahi Pengangguran, Suswono: Guyonan Tersebut Kurang Tepat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono menyampaikan permohonan maaf atas polemik yang timbul akibat kelakar soal janda kaya harusnya nikahi pengangguran.

    Pernyataan itu sebelumnya disampaikan dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar.

    “Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut,” ungkap Suswono dalam keterangannya, Selasa, (29/10/2024).

    Ia menjelaskan, pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi. Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan dirinya.

    “Namun, saya akui jika guyonan tersebut kurang tepat dan bijaksana. Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya,” imbuhnya.

    Suswono menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi bukan merupakan bagian dari program RIDO.

    “Saya tegaskan bahwa hal itu bukan bagian dari program RIDO. Kami berkomitmen pada program pemberdayaan kelompok lemah dan rentan,” kata dia.

    Suswono pun menyadari ke depan pihaknya akan lebih hati-hati dalam berkomunikasi agar tidak menimbulkan polemik.

    ”Mari kita lanjutkan pembicaraan mengenai program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta,” tandasnya. (selfi/fajar)

  • Panas Menyengat di Sejumlah Wilayah, Siklon Tropis Kong-rey Jadi Penyebabnya, Begini Penjelasan BMKG

    Panas Menyengat di Sejumlah Wilayah, Siklon Tropis Kong-rey Jadi Penyebabnya, Begini Penjelasan BMKG

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Cuaca panas terasa lebih menyengat dari biasanya di beberapa wilayah di Indonesia. Banyak warga mengeluhkan kondisi cuaca belakangan ini.

    Di media sosial, keluhan tersebut juga jadi trending topik. Terkhusus di X (twitter), sejumlah penggunanya menjadikan “panas” sebagai kata kunci yang kini viral.

    “Sehari hari kerja di ruangan indoor tapi tiap mau istirahat makan siang selaluu reapply sunscreen karna kondisi cuaca lagi panas panasnyaa🥵 jangan sampai kulit kalian belangg yaa guyss!!,” tulis akun @kugybears, sembari memposting video penggunaan sunscreen.

    Sementara itu, menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu panas tertinggi di Indonesia mencapai 38 derajat celcius pada Senin (28/10) hingga Selasa (29/10/2024) pagi ini.

    Suhu tertinggi mencapai 38°C tercatat di Stasiun Meteorologi Gewayantana dan Sultan Muhammad Kaharuddin. Sementara di Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta mencatata suhu mencapai 35°C.

    Lantas, apa penyebab tingginya suhu udara udara yang membuat panas terasa lebih menyengat belakangan ini?

    Subbidang Prediksi Cuaca Pusat Meteorologi BMKG Nurul Izzah mengatakan, ada beberapa penyebab yang membuat cuaca panas mencapai 38°C di Indonesia, salah satunya karena fenomena Siklon Tropis Kong-rey di Samudra Pasifik Barat.

    “Yang memengaruhi pola cuaca di wilayah ini. Siklon tersebut menarik kelembapan dari sekitarnya, sehingga menciptakan kondisi udara yang lebih kering dan panas di daratan Indonesia,” ujarnya dilansir dari JawaPos.com, Selasa (29/10).

  • Walhi Nilai Debat Pertama Pilgub Sulsel Minim Agenda Penyelamatan Lingkungan

    Walhi Nilai Debat Pertama Pilgub Sulsel Minim Agenda Penyelamatan Lingkungan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah berlangsung, Senin 28 oktober 2024. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulsel menilai kedua calon tidak menghadirkan gagasan solutif terkait agenda penyelamatan lingkungan.

    Kepala Divisi Hukum dan Politik Hijau Walhi Sulsel, Arfiandi Anas, melihat visi misi yang disampaikan kedua kandidat gubernur tidak menyentuh soal lingkungan hidup. Padahal menurutnya, itu aspek penting yang harus diperhatikan dalam pembangunan Sulsel.

    “Pasangan nomor urut 1 visi misinya menyebutkan aspek ekologi namun tidak muncul dalam penjelas bagaimana bentuk misi pada setiap jawaban poin misi yang akan dijalankan,” kata Afriandi kepada fajar.co.id, Selasa (29/10/2024).

    “Pasangan nomor urut 2 dalam visi misinya tidak menyentuh soal lingkungan hidup sebagai aspek penting yang diperhatikan dalam pembangunan,” sambung Arfiandi.

    Ia juga menyoroti pasangan nomor urut 2 yang menganggap masalah kemiskinan hanya membutuhkan koordinasi antar pemangku kepentingan. Padahal, menurutnya pemerintah daerah dan pebisnis tidak mampu mensejahterakan masyarakat sekitar, seperti yang terjadi di Luwu Utara dan Luwu Timur.

    Ia mencontohkan aktivitas ekstraktif pertambangan dan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan skala besar yang justru tidak menyerap tenaga kerja yang banyak. Belum lagi merampas tanah petani dan alih fungsi hutan menjadi konsesi tambang secara besar-besaran

    “Telah menimbulkan kemiskinan di wilayah – wilayah tersebut, contoh nyatanya daerah Luwu Raya 2 dari 4 kabupaten kota yakni Kab. Luwu dan Luwu Utara masuk dalam 5 besar kabupaten kota termiskin di Sulawesi Selatan berdasarkan data BPS 2024” jelasnya.

  • Andrinof Chaniago Soroti Ketidakadilan Pembagian Hasil Sumber Daya Alam Indonesia

    Andrinof Chaniago Soroti Ketidakadilan Pembagian Hasil Sumber Daya Alam Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, menyampaikan kritik tajam terhadap sistem pembagian hasil sumber daya alam di Indonesia, khususnya pada sektor pertambangan batu bara dan nikel. 

    Dalam pernyataannya, Andrinof menilai bahwa penerimaan negara dari sektor ini jauh dari proporsional dan menguntungkan sekelompok kecil pihak tertentu, sementara negara hanya memperoleh bagian yang minim.

    Menurut Andrinof, negara hanya menerima sekitar 11 hingga 12 persen dari hasil sumber daya alam tersebut. 

    “Kalau kita lihat data agregat perkembangan volume dan harga, angka penerimaan negara bukan pajak dari royalti batu bara ini kok jauh sekali,” ungkapnya dalam YouTube Akbar Faizal, Selasa (29/10/2024).

    Andrinof bahkan menyebut ketimpangan ini sebagai “rasa kolonial” yang mencerminkan eksploitasi besar-besaran tanpa distribusi yang adil.

    Ia menambahkan, dalam 10 tahun terakhir, grafik eksploitasi sumber daya alam meningkat tajam, namun keuntungannya tetap jatuh ke tangan segelintir orang. 

    “Karena ini, negara harus berutang dan akhirnya mereka juga yang menikmati utang itu,” tambah Andrinof. 

    Kelompok kecil ini dinilainya tak hanya memperoleh kekayaan besar, tetapi bahkan menggunakan kekayaan tersebut untuk meraih kekuasaan dan mempengaruhi kebijakan.

    Andrinof mengingatkan bahwa ketidakadilan distribusi ini bertentangan dengan konstitusi UUD 1945, dan secara faktual terus meningkatkan beban utang negara yang diwariskan kepada generasi mendatang. 

  • 3 Hakim PN Surabaya Resmi Tersangka, Prof. Henri: Keadilan Kini Penuh Muslihat

    3 Hakim PN Surabaya Resmi Tersangka, Prof. Henri: Keadilan Kini Penuh Muslihat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Guru Besar Universitas Airlangga dan pengamat politik, Prof. Henri Subiakto, turut angkat bicara mengenai ditetapkannya tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap.

    Dikatakan Prof. Henri, kasus tersebut menggambarkan potret miris tentang hilangnya integritas dalam lembaga peradilan.

    “Ketika pengadilan sudah bisa dibeli oleh mereka yang kaya, maka keputusan hukum adalah hasil proses semu yang penuh muslihat dan ketidakjujuran,” ujar Prof. Henri dalam keterangannya di aplikasi X @henrysubiakto (29/10/2024).

    Ia menilai bahwa keputusan hukum, yang seharusnya mencerminkan keadilan, justru menjadi transaksi yang busuk namun tersamarkan dalam bentuk fakta keadilan yang tampak sakral.

    “Legitimasi hukum bisa berupa hasil transaksi yang busuk tapi seolah sakral karena menjadi fakta keadilan,” cetusnya.

    Lebih lanjut, Prof. Henri menyebutkan bahwa kasus-kasus semacam ini hanya membuat putusan hukum semakin menjauh dari kebenaran yang hakiki.

    “Itulah potret kebenaran hukum yg banyak terjadi hingga putusan hukum makin jauh dari kebenaran yang hakiki,” Prof. Henri menuturkan.

    Prof. Henri mengungkapkan kekhawatiran dirinya atas rusaknya citra lembaga peradilan di mata masyarakat.

    “Maka bersabarlah saudaraku saat melihat kepalsuan yang seolah sudah menjadi kebenaran yang harus diterima oleh kita semua,” imbuhnya.

    Prof. Henri bilang, publik mesti bersabar dalam menghadapi situasi yang penuh ironi ini, seraya berupaya memperbaiki moralitas dan kejujuran di sekitar dengan cara-cara rasional.

  • Temuan Survei CRC di Pilwalkot Makassar: Appi-Aliyah 44,75%, Indira-Ilham 28%, Seto-Rezki 18,75%, Amri-Rahman 4%

    Temuan Survei CRC di Pilwalkot Makassar: Appi-Aliyah 44,75%, Indira-Ilham 28%, Seto-Rezki 18,75%, Amri-Rahman 4%

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Empat pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Makassar terus berupaya merebut suara dan aspirasi masyarakat jelang Pilkada Kota Makassar, 27 November 2024 mendatang.

    Celebes Research Center (CRC) merilis hasil temuan survei peta elektoral Pilkada Kota Makassar yang dilakukan pada 2-6 Oktober 2024.

    Lembaga CRC menggunakan sampel sebanyak400 orang responden yang tersebar secara proporsional sesuai proporsi jumlah penduduk di 15 kecamatan.

    Responden dipilih secara acak bertingkat menggunakan metode multistage Random Sampling. Toleransi kesalahan 4,85 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    “Survei menggunakan simulasi kertas suara berdasarkan nomor urut yang ditetapkan KPU,” jelas Direktur CRC, Imam Suyuti kepada awak media di Makassar, Selasa (29/10/2024.

    Hasil survei CRC menunjukkan paslon nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) dengan elektabilitas tertinggi dengan 44,75 persen. Pasangan ini hanya kalah di Rappoccini dan Wajo. Sementara di kecamatan lain, Appi-Aliyah tampil perkasa.

    Di urutan kedua diduduki Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) 28,00 persen. Pasangan ini menang di dua kecamatan yakni Rappoccini dan Wajo, selebihnya kalah.

    Selanjutnya paslon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) meraup 18,75 persen.

    Sementara paslon nomor urut 4 Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) 4 persen. Adapun responden yang mencoblos di luar surat suara atau tidak sah sebanyak 0,25 persen dan yang tidak jawab 4,25 persen.

  • Dandhy Laksono Pamer Foto Deklarator PRD, Budiman Sudjatmiko Disorot

    Dandhy Laksono Pamer Foto Deklarator PRD, Budiman Sudjatmiko Disorot

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jurnalis investigasi Dandhy Laksono mengunggah foto para deklarator Partai Rakyat Demokratik (PRD). menampilkan lima wajah tokoh PRD saat deklarasi.

    “Jakarta, 1996. Di antara para deklarator Partai Rakyat Demokratik (PRD),” kata Dandhy dikutip dari unggahannya di X, Selasa (29/10/2024).

    Lima deklarator itu di antaranya adalah Ari Trismana. Saat ini menjabat CEO Watchdoc. Media independen yang digarapnya bersama Dandhy.

    “Yang dilingkari adalah @ari_trismana. 15 tahun terakhir, kami berkarya bersama,” jelas Dandhy menunjukkan Ari yang berada di urutan kedua dari sebelah kiri.

    Di sebelah kiri Ari ada Gung Anom, kemudian di sebelah kanannya Ada Budiman Sudjatmiko, Petrus, kemudian Jek. 

    “Film terbarunya (Ari) Pesta Oligarki,” ucap Dandhy.

    Tak sedikit yang menyoroti Budiman dalam foto itu. Pasalnya, ia disebut yang paling terkenal di antara lima nama itu.

    Namun kini menjadi pejabat di kabinet Prabowo-Gibran. Budiman saat ini menjabat Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.

    “Lah malah yg terkenal namanya dlm sejarah perlawanan  oligarki dan rezim Soeharto, yang simbol perlawanan diwawancarai media internasional. Sekarang malah cari suaka sebagai pemuja istana dan oligarkinya,” kata seorang warganet.

    Ada pula yang mengapresiasi Ari. Lalu membandingkannya dengan Budiman.

    “Konsisten. Gak kayak yang disamping kirinya ya,” ucapnya.

    Budiman merupakan pria asal Jawa Tengah yang lahir pada 10 Maret 1970 di Majenang, Cilacap. Semasa kuliah, ia menjadi mahasiswa aktivisme di kampusnya. Dengan lantang ia menyampaikan aspirasinya terhadap pemerintahan Order Baru.