Category: Fajar.co.id

  • Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

    Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!

    2. Kerap Minta Informasi Pribadi

    Penipuan yang mengatasnamakan BRI dan BRImo FSTVL kerap kali menghubungi langsung calon korbannya dan memaksa untuk mengisi data pribadi yang digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan undian berhadiah tersebut, penipu kerap meminta data PIN, password, atau nomor CVC.

    3. Menjanjikan Keuntungan Besar

    Penipuan undian berhadiah juga seringkali menawarkan iming-iming hadiah dengan keuntungan besar. Pemberian hadiahnya pun dilakukan secara cuma-cuma sehingga banyak orang yang berujung terjebak dan mengklik sebuah tautannya.

    Namun demikian, dengan adanya beragam modus penipuan tersebut, nasabah BRI tidak perlu khawatir karena platform transaksi perbankan seperti super apps BRImo merupakan platform yang sudah teruji keamanannya. Hal tersebut disampaikan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha bahwa BRImo berada dalam posisi yang aman dan cukup kuat dalam menghadapi ancaman cybercrime. Ia menyebut, dengan investasi yang optimal dalam teknologi keamanan dan upaya edukasi yang berkelanjutan, BRImo berhasil menjaga kepercayaan nasabah.

    Tips Bagi Nasabah Agar Tidak Menjadi Korban Penipuan

    Arga pun membeberkan beberapa langkah agar nasabah tidak terjebak dalam penipuan perbankan atau cybercrime.

    “Pertama, jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti username, password, atau OTP kepada siapa pun dan hati-hati dengan pesan atau email yang mencurigakan yang mengatasnamakan BRI,” jelasnya.

    “Gunakan koneksi internet yang aman saat mengakses BRImo, aktifkan fitur keamanan tambahan yang disediakan oleh BRImo dan lakukan verifikasi dua faktor (2FA) untuk setiap transaksi penting,” jelas Arga.

  • Program Listrik Gratis Isrullah-Usman, Pengamat Sarankan Bekerjasama dengan Perusahaan Besar

    Program Listrik Gratis Isrullah-Usman, Pengamat Sarankan Bekerjasama dengan Perusahaan Besar

    FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR — Program listrik gratis yang diusung oleh pasangan calon bupati-wakil bupati Luwu Timur, Isrullah Achmad dan Usman Sadik, mendapat apresiasi sebagai langkah kepedulian sosial yang bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu.

    Namun, keberhasilan program ini dinilai akan lebih maksimal jika dijalankan dengan kemitraan bersama perusahaan besar di Luwu Timur, seperti PT Vale.

    Pengamat ekonomi Universitas Negeri Makassar, Andika Isma, menilai bahwa kerja sama dengan sektor swasta bisa menjadi langkah penting dalam menjalankan program ini secara berkelanjutan.

    “Kemitraan dengan sektor swasta sangat potensial. Pemerintah bisa menjalin kemitraan dengan perusahaan listrik atau pihak swasta lainnya untuk pembiayaan dan pengelolaan program agar lebih efisien. Kalau di Luwu Timur, salah satu perusahaan besar yang bisa diajak kerja sama adalah PT Vale,” kata Andika saat dihubungi, Jumat (1/11/2024).

    Menurut Andika, dukungan dari perusahaan besar akan membantu membiayai dan mempermudah pengelolaan program sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan bertahan lebih lama.

    Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan energi yang efisien juga menjadi hal penting agar program ini berjalan lebih efektif.

    “Edukasi masyarakat tentang penggunaan energi yang efisien akan membantu mengurangi beban listrik dan memastikan program berjalan lebih lama,” ujarnya.

    Dalam pelaksanaannya, Andika menyarankan agar pemerintah daerah memiliki data yang akurat mengenai penerima manfaat. Hal ini untuk memastikan bahwa program listrik gratis tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.

  • Tom Lembong Ditahan karena Kebijakan Impor Gula, Jhon Sitorus Ingatkan Kasus Food Estate hingga Jet Pribadi

    Tom Lembong Ditahan karena Kebijakan Impor Gula, Jhon Sitorus Ingatkan Kasus Food Estate hingga Jet Pribadi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus impor gula pada rentang waktu 2015-2016.

    Hal itu mengejutkan banyak pihak, karena cepatnya Tom Lembong diseret ke rumah tahanan.

    Sejumlah pegiat media sosial meminta aparat hukum tidak tebang pilih dengan hanya menargetkan orang-orang yang berseberangan dengan pemerintah.

    “Oke, habis Tom Lembong lalu bagaimana dengan : Airlangga Hartarto, dugaan kasus ekspor CPO 2021-2021,” tulis pemerhati sosial politik Jhon Sitorus lewat akun media sosial X @JhonSitorus_18.

    Tak hanya Airlangga, Jhon Sitorus juga mengingatkan aparat hukum kasus-kasus lain yang pernah mencuat namun tak jelas penyelesaiannya, seperti Zulkifli Hasan, dugaan kasus alih fungsi hutan, impor gula; Dito Ariotedjo, dugaan kasus BTS 4G; Prabowo, soal dugaan kasus Food Estate dan pesawat bekas; Muhaimin Iskandar, soal dugaan kasus Kemnaker dan Kardus Durian;

    “Bahlil, soal dugaan kasus izin tambang; Halim Iskandar, dugaan dana hibah di Jawa Timur; Khofifah, soal dugaan Proyek Kemensos dan suap dana hibah di Jatim,” lanjutnya.

    Juga diingatkan mengenai kasus gratifikasi jet pribadi yang terjadi pada putra mantan Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, di mana Jhon Sitorus menilai KPK tidak berani bersikap sampai sekarang.

    “Mari berantas KORUPSI tanpa PANDANG BULU. Yang benar katakan benar, yang salah berani katakan salah,” tandasnya. (sam/fajar)

  • Kasus Impor Gula: Selain Tom Lembong, Said Didu Soroti Praktik Impor oleh Sejumlah Mendag di Era Jokowi

    Kasus Impor Gula: Selain Tom Lembong, Said Didu Soroti Praktik Impor oleh Sejumlah Mendag di Era Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas (Tom) Lembong ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus impor gula. Namun, menurut Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, Lembong bukan satu-satunya Mendag di era pemerintahan Jokowi yang terlibat dalam praktik impor gula.

    Bahkan, Said Didu mengungkapkan bahwa Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) juga terlibat dalam impor gula sebanyak 18 juta ton.

    Said Didu menegaskan perlunya pemeriksaan menyeluruh atas kemungkinan adanya korupsi dalam praktik impor gula di Indonesia.

    “Kita berikan dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar korupsi impor gula selama ini,” ujar Said Didu, Rabu (30/10/2024).

    Dia juga berharap semua pihak yang terlibat dalam skema impor gula diperiksa tanpa ada tebang pilih.

    Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, beberapa Mendag tercatat melakukan impor gula dengan jumlah yang signifikan, yaitu:

    Thomas Lembong (2015-2016): impor gula sekitar 5 juta ton

    Enggartiasto Lukita (2016-2019): impor gula sekitar 15 juta ton

    Agus Suparmanto (2019-2020): impor gula sekitar 9,5 juta ton

    Muhammad Luthfi (2020-2022): impor gula sekitar 13 juta ton

    Zulkifli Hasan (2022-2024): impor gula sekitar 18 juta ton

    Said Didu menekankan bahwa meskipun pergantian menteri terjadi, praktik dan pihak-pihak yang diduga berperan dalam impor gula tampaknya tetap sama.

    “Mafia impor gula sebenarnya adalah pemilik modal yang mendanai impor tersebut, sementara perusahaan importir sering hanya pinjam bendera,” ungkap Said Didu.

    Dengan semakin maraknya sorotan terhadap impor gula di Indonesia, dukungan menguat untuk mengusut kemungkinan adanya korupsi atau keterlibatan mafia dalam praktik ini. (Ikbal/fajar)

  • Permudah Akses Layanan Kesehatan, Paslon Nomor 2 Akan Perkuat Fasilitas Puskesmas dan Pustu di Tutar

    Permudah Akses Layanan Kesehatan, Paslon Nomor 2 Akan Perkuat Fasilitas Puskesmas dan Pustu di Tutar

    FAJAR.CO.ID, POLMAN — Di tengah lanskap pegunungan dan desa-desa tersebar di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), pasangan calon bupati nomor urut 2, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati, bertekad untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

    Berfokus pada penanganan cepat dan efisien, Bebas dan Rahmawati melihat potensi besar pada penguatan fasilitas Pustu (Puskesmas Pembantu) dan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan.

    “Kami ingin memastikan bahwa ketika masyarakat membutuhkan perawatan kesehatan yang cepat, mereka dapat langsung datang ke Pustu atau Puskesmas terdekat. Ini adalah solusi tepat bagi mereka yang tinggal jauh dari rumah sakit,” ujar Bebas dengan penuh keyakinan, Kamis (30/10/2024).

    Bagi pasangan ini, kehadiran Pustu dan Puskesmas bukan sekadar formalitas, melainkan perpanjangan tangan dari rumah sakit yang terlalu jauh dijangkau, terlebih bagi masyarakat pedalaman.

    Namun, Bebas menyadari bahwa fasilitas yang ada saat ini masih belum cukup. Banyak Puskesmas di wilayah Polman yang belum dilengkapi dengan sarana prasarana memadai, membatasi efektivitas mereka dalam merespons kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, ia berjanji untuk membenahi segala infrastruktur kesehatan di daerah tersebut.

    “Pustu dan Puskesmas perlu fasilitas yang memadai, ini penting agar mereka dapat melayani masyarakat dengan maksimal. Ke depannya, kami berkomitmen untuk memperkuat fasilitas ini, memberi mereka dukungan yang diperlukan,” tegasnya.

    Selain fasilitas, kunci keberhasilan layanan ini juga terletak pada kompetensi tenaga medis. Andi Bebas menegaskan pentingnya keberadaan tenaga kesehatan yang terampil dan siap sedia di setiap fasilitas.

  • Komentari Penetapan Tersangka Tom Lembong, Islah Bahrawi: Saling Sandera Perkara akan Menjadi Tradisi Buruk dalam Sirkulasi Politik Kita

    Komentari Penetapan Tersangka Tom Lembong, Islah Bahrawi: Saling Sandera Perkara akan Menjadi Tradisi Buruk dalam Sirkulasi Politik Kita

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi angkat suara terkait penetapan Tom Lembong sebagai tersangka. Ia menilai ada tradisi dalam politik hari ini.

    Menurutnya, sirkulasi politik di Indonesia saat ini saling sandera. Seperti yang terjadi pada Tom Lembong.

    “Saling sandera perkara akan menjadi tradisi buruk dalam sirkulasi politik kita,” kata Islah dikutip dari unggahannya di X, Rabu (30/10/2024).

    Apa yang terjadi pada Tom Lembong hari ini, disebutnya akan terjadi pada para pejabat yang korup di lingkar kekuasaan saat ini. Jika mereka tak lagi berkuasa.

    Karenanya, menurut Islah, mereka yang berkuasa berusaha terus mempertahankan kekuasaannya. Sehingga tak bernasib sama.

    “Orang-orang korup yang hari ini berada di lingkaran penguasa akan terus mati-matian berusaha mengawetkan kekuasaan agar tidak menjadi Tom Lembong berikutnya,” ucapnya.

    Politik demikian, disebut Islah sebagai praktik demokrasi rasa mafia. “Democracy with a mobocracy flavor,” ucapnya dengan bahasa Inggris.

    Adapun penetapan Tom Lembong sebagai tersangka dilakukan oleh Kejaksaan Agung. Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qodar dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa Tom Lembong merupakan salah satu dari dua saksi yang ditetapkan sebagai tersangka.

    Qohar menjelaskan keterlibatan Tom Lembong dalam kasus tersebut bermula ketika pada tahun 2015, dalam rapat koordinasi antarkementerian disimpulkan bahwa Indonesia mengalami surplus gula, sehingga tidak perlu impor gula.

  • Komentari Penetapan Tersangka Tom Lembong, Islah Bahrawi: Saling Sandera Perkara akan Menjadi Tradisi Buruk dalam Sirkulasi Politik Kita

    Anies Terkejut Tom Lembong Jadi Tersangka, Cak Khum: Salahnya Tom Tidak Gabung Kimplus Seperti Imin

    “Saya bersahabat dengan Tom hampir 20 tahun dan mengenalnya sebagai pribadi berintegritas tinggi,” kata Anies dikutip dari unggahannya di X, Rabu (30/10/2024).

    Selama bersahabat dengan eks Menteri Perdagangan itu, ia menyebut Tom selalu mengutamakan kepentingan publik. Terutama memperjuangkan kelas menengah.

    “Tom selalu prioritaskan kepentingan publik dan ia juga fokus memperjuangkan kelas menengah Indonesia yang terhimpit,” ujarnya.

    Mantan Menteri Pendidikan itu mengenag Tom sebagai sosok yang lurus. Baik di dunia usaha maupun pemerintahan.

    “Tom adalah orang yang lurus dan bukan tipe orang yang suka neko-neko. Karena itu selama karier-panjang di dunia usaha dan karier-singkat di pemerintahan ia disegani, baik lingkup domestik maupun internasional,” tuturnya.

    Baginya, penetapan sahabatnya itu mengejutkan. Meski ia menghargai proses hukum yang berjalan.

    “Kabar ini amat-amat mengejutkan. Walau begitu kami tahu proses hukum tetap harus dihormati. Kami percaya aparat penegak hukum dan peradilan akan menjalankan proses secara transparan dan adil. Kami juga tetap akan memberikan dukungan moral dan dukungan lain yang dimungkinkan untuk Tom,” ucapnya

    Ia meminta agar Tom tak mencintai Indonesia. Terutama rakyat Indonesia.

    “Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini. I still have my trust in Tom, dan doa serta dukungan kami tidak akan putus,” terangnya.

    Di sisi lain, ia menegaskan Indonesia bukan berdasarkan kekuasaan. Tapi berdasarkan hukum.

  • Azhar Arsyad: hanya 01 yang Bisa Membawa Sulsel Bersaing di Tingkat Nasional hingga Global

    Azhar Arsyad: hanya 01 yang Bisa Membawa Sulsel Bersaing di Tingkat Nasional hingga Global

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pasca debat perdana yang diselenggarakan KPU Sulsel, calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 01, Azhar Arsyad kembali tancap gas untuk menemui warga.

    Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel ini akan kembali melakukan kampanye terbatasnya di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) pada Rabu (30/10/2024).

    Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal menyampaikan agenda cawagub selanjutnya di Pangkep yakni pertemuan terbatas dengan tim anggota legislatif (aleg) PKB.

    “Rabu kita kampanye di Pangkep dengan titik kampanye pertemuan terbatas dengan tim aleg. Kemudian kunjungan tokoh masyarakat beberapa titik,” ucap Muhammad Haekal.

    Penerimaan masyarakat kepada pasangan DIA (Danny – Azhar), sambung Muh Haekal sangat positif karena masyarakat menginginkan perubahan lebih baik untuk Sulsel.

    Menyinggung debat perdana, visi dan misi pasangan bertagline Save Sulsel itu memberikan gambaran yang akan terealisasi jika terpilih 27 November mendatang.

    “Visi dan misi DIA lebih baik, pemerataan pembangunan kota dan desa yang digagas adalah komitmen adanya perubahan untuk kesejahteraan lebih baik ke depan,” ucap Muh Haekal ditemui di Kantor DPW PKB Sulsel, Jl. Prof. Basalamah, Makassar.

    Sementara itu, Azhar Arsyad pasca debat menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, yang telah memberi dukungan penuh menuju perubahan.

    “Debat pertama kita butuh pemimpin baru yang menawarkan perubahan dan perbaikan nasib,” ucap eks Sekjen PB DDI.

    Pemimpin yang punya gagasan jelas dan prospektif membawa Sulsel memiliki daya saing nasional bahkan global.

  • Bukan Sekadar Janji, Bukti Nyata Seto-Rezki Realisasikan Sumur Bor untuk Warga Galangan Kapal

    Bukan Sekadar Janji, Bukti Nyata Seto-Rezki Realisasikan Sumur Bor untuk Warga Galangan Kapal

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) menunjukkan komitmen nyata untuk mendukung kebutuhan masyarakat akan air bersih.

    Bukan hanya sekadar janji politik, Andi Seto langsung meresmikan pengeboran sumur bor pertama untuk warga di Jalan Galangan Kapal, RW5 RT11, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Rabu (30/10/2024).

    Peresmian ini menjadi langkah nyata dalam mengatasi masalah krisis air bersih yang sudah lama dialami warga.

    Selama bertahun-tahun, warga di Jalan Galangan Kapal menghadapi kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

    Dalam kunjungan Andi Seto Asapa beberapa pekan lalu membuahkan harapan baru setelah ia mendengar langsung keluhan warga.

    Dengan adanya sumur bor ini, warga diharapkan dapat segera merasakan akses air bersih yang sangat dibutuhkan. “Semoga ini membawa keberkahan bagi seluruh warga di Galangan Kapal,” ucap Seto.

    Jika terpilih sebagai Wali Kota Makassar pada 27 November mendatang, Seto berkomitmen untuk menyediakan fasilitas air yang lebih memadai dan modern bagi warga Kaluku Bodoa dan sekitarnya.

    “Visi kami adalah memastikan akses air bersih bagi warga Kota Makassar. Jika tidak bisa dengan layanan PDAM, kami berikan solusi melalui pengadaan sumur bor,” jelas mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023 ini.

    Proses pengeboran ini juga mendapat dukungan sosial dari warga. Salah satu warga jalan galangan kapal, Ibu Hamidah, dengan ikhlas menyediakan lahan tempat pengeboran dilakukan.

    “Alhamdulillah suatu kesyukuran atas bantuan pasangan Seto-Rezki. Ini bukan hanya solusi air bersih, tetapi harapan baru bagi kami,” ujar Ibu Hamidah, yang juga menjadi perwakilan warga setempat.

  • Jimly Asshiddiqie Apresiasi Kejaksaan Usai Tom Lembong Ditangkap, Warganet: Masih Tebang Pilih Prof

    Jimly Asshiddiqie Apresiasi Kejaksaan Usai Tom Lembong Ditangkap, Warganet: Masih Tebang Pilih Prof

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Usai Tom Lembong dijadikan tersangka atas kebijakan impor gula saat dia menjabat menteri, banyak yang membuat postingan di media sosial yang menyinggung hal tersebut.

    Hal yang menarik dan jadi sorotan netizen adalah munculnya pernyataan dari mantan Ketua MK, Prof Jimly Asshiddiqie. Dia mengaku mengapresiasi Kejaksaan setelah kasus tersebut diumumkan.

    “Kita mesti apresiasi tinggi kpd kejaksaan agung yg semakin memperlihatkan kesungguhan dlm upaya pemberantasan korupsi & penegak hukum yg berkeadilan. Selamat utk pak jaksa agung beserta timnya yg semoga terus tampil berkualitas & berintegritas,” tulis Jimly, dilansir dari akun pribadinya di X, @JimlyAs, Rabu (30/10/2024).

    Cuitan Jimly Asshiddiqie pun kini ramai dilihat warganet. Lebih dari 59 ribu pengguna X telah membacanya. Komentar pun bermunculan dari para netizen.

    “Kayaknya belum prof masih tebang pilih🤔 Kasus minyak goreng,kasus hutan,kasus tambang yg nyata² namanya disebut disidang gubernur Maluku Utara menguap🥴,” ujar warganet di kolom komentar.

    “Apanya kesungguhan, Pak Jim? Kasus semrawutnya jemaah haji 2024, kasus pengembalian 27M tanpa tahu uang siapa dan siapa yang terima, Airlangga, Zul Hasan, menpora, ini sampai mana prosesnya? Bapak ga pernah baca berita?,” tanya lainnya.

    “Laporan ke @KPK_RI.. Ubaidillah Badrun Untuk anak-anak Jokowi triak donk pak @JimlyAs … untuk diselidiki serta mantu nya wkkkk pasti bpk enggk brni😂😂,” cuap warganet lainnya.

    Sementara itu, menurut catatan Said Didu, selama masa pemerintahan Jokowi, setiap Menteri Perdagangan yang menjabat telah mengeluarkan kebijakan impor gula dalam jumlah besar.