Category: Fajar.co.id

  • Soal Penyerangan di Deli Serdang, Tifatul Sembiring: Oknum TNI Harus Ditindak Tegas

    Soal Penyerangan di Deli Serdang, Tifatul Sembiring: Oknum TNI Harus Ditindak Tegas

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Penasihat PKS sekaligus anggota Komisi VII DPR RI, Tifatul Sembiring, menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Pangdam Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan dalam menangani oknum TNI yang merusak citra institusi.

    “Tindak tegas ini pak Pangdam. Kami dukung,” ujar Sembiring dalam keterangannya di aplikasi X @tifsembiring (12/11/2024).

    Ia menambahkan bahwa perilaku oknum tersebut mencoreng nama baik TNI yang selama ini dikenal dekat dengan rakyat dan digaji dari uang rakyat.

    “Oknum perusak nama baik TNI yang selama ini dekat dengan rakyat dan digaji dari uang rakyat,” cetusnya.

    Sembiring juga menyebut bahwa pimpinan Komisi I DPR RI akan menindaklanjuti kasus ini untuk memastikan adanya tindakan yang sesuai.

    “Pimpinan Komisi 1 DPR RI, akan tindak lanjuti ini,” tandasnya.

    Sebelumnya, Panglima Kodam I Bukit Barisan, Letjen Mochammad Hasan, menyampaikan permohonan maaf atas insiden penyerangan yang dilakukan puluhan prajurit TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan terhadap warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (8/11/2024).

    Insiden tersebut mengakibatkan puluhan warga terluka dan seorang warga, Raden Barus (61), meninggal dunia.

    Hasan secara langsung bertemu dengan keluarga korban meninggal serta keluarga warga yang terluka.

    Dalam pertemuan itu, Hasan menyampaikan belasungkawa dan memastikan bahwa warga yang terluka akan mendapatkan perawatan terbaik.

    Selain itu, ia menegaskan bahwa para prajurit yang terlibat dalam insiden ini akan dikenai sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

  • Gibran Buka Pos Pengaduan, Akbar Faizal: Gaya Wali Kota yang Tak Percaya Kinerja Anak Buahnya

    Gibran Buka Pos Pengaduan, Akbar Faizal: Gaya Wali Kota yang Tak Percaya Kinerja Anak Buahnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka membuka pos pengaduan bagi masyarakat di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat.

    Lagi-lagi, langkah orang nomor dua Indonesia itu menuai kontroversi. 

    Mantan Anggota DPR RI, Akbar Faizal menyebut kebijakan Gibran itu seperti gaya Bupati atau Walikota Kota.

    Hal itu kata dia membuktikan bahwa Gibran tak percaya kinerja anak buahnya. 

    “Saudara @gibran_tweet, membuka pos pengaduan di kantor Wapres itu gaya wali kota atau bupati yang tak percaya kinerja anak buahnya,” kata Akbar Faizal dalam akun X, Selasa, (12/11/2024). 

    Mantan Politisi NasDem ini meminta Putra Presiden RI ke-7 itu untuk berpikir lebih besar dan lebih taktis.

    “Karena Anda sudah dilantik sebagai Wakil Presiden, maka berpikirlah lebih besar dan bertindaklah lebih taktis,” tuturnya.

    Dia menyarankan Gibran untuk membuat kebijakan lain seperti membuat KPI pada setiap kementerian.

    “Mis, buat KPI yang jelas dan terukur pada setiap kementerian lalu hukum sesuai kewenangan Anda kalau tak tercapai,” ungkapnya.

    “Nggak lucu khan klu setengah rakyat Indonesia datang mengadu? Saya gak tahu apakah Anda sadari rakyat penuh dengan masalah saat ini dan butuh pertolongan negara. Terutama soal keadilan hukum dan ekonomi. @prabowo @DPR_RI,” tandasnya. 

    Sebelumnya, Gibran menyampaikan pengumuman itu melalui akun media sosial resminya. 

    Dia mengunggah poster berlatar biru dengan ilustrasi wajahnya.

    Dalam poster itu, tercantum informasi aduan warga dibuka pada Senin-Jumat, pukul 08.00-14.00 WIB. Aduan dibuka di Istana Wapres berlokasi di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

  • Klan Singkarru Diduga Politisasi Beasiswa PIP di Polewali Mandar, Ini Buktinya

    Klan Singkarru Diduga Politisasi Beasiswa PIP di Polewali Mandar, Ini Buktinya

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Di balik program beasiswa KIP-PIP yang seharusnya menjadi harapan bagi para siswa berprestasi di Polewali Mandar, tercium aroma politisasi yang mengaitkan nama besar klan Singkarru. Sebuah penelusuran baru-baru ini mengungkapkan bahwa keluarga Singkarru diduga menyelipkan kepentingan politik mereka melalui jalur beasiswa pemerintah pusat, membawa program mulia ini ke ranah kepentingan pribadi.

    Awalnya, seorang staf di sebuah bank milik negara di Kecamatan Tinambung menceritakan bahwa seorang oknum guru di Polewali Mandar tampaknya terlibat. Siswa yang datang ke bank itu untuk mencairkan dana beasiswa diminta membawa dokumen persyaratan lengkap. Tapi ada satu syarat lain: sebuah kertas putih yang dihiasi gambar dua tokoh politik, Ratih Megasari Singkarru dan Andri Prayoga Singkarru.

    Tak hanya sekadar gambar, kehadiran kertas itu diduga menjadi syarat yang menentukan. “Jika siswa tak menyertakan kertas bergambar tersebut, pihak bank tidak akan memproses berkas mereka,” ungkap sumber dari bank tersebut. Sebuah aturan tak tertulis yang segera membuat bank dan program beasiswa KIP-PIP menjadi arena politik terselubung, membuka lembar baru dari kontroversi kampanye di Pilkada.

    Sosok di balik gambar, Ratih Megasari Singkarru dan Andri Prayoga Singkarru, bukanlah orang asing di dunia politik Polewali Mandar. Ratih menjabat sebagai Anggota DPR RI, sementara Andri menduduki kursi di DPD RI. Namun dugaan menyelipkan kepentingan ini bukan tanpa alasan – kedua politisi tersebut disebut mendukung penuh pasangan calon nomor 4, Dirga Adhi Putra Singkarru dan Iskandar Muda Baharuddin Lopa, di Pilkada Polman yang semakin memanas.

  • Politik dalam Sepucuk Buku Rekening: Kabar dari Penerima Beasiswa di Polman

    Politik dalam Sepucuk Buku Rekening: Kabar dari Penerima Beasiswa di Polman

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Langit sore di Polewali Mandar (Polman) mulai meredup, menyisakan semburat jingga di atas antrean panjang sebuah bank. Di antara para pengantri, seorang ibu dengan wajah lelah menggenggam buku rekeningnya. Ia seharusnya berbahagia – hari itu ia datang untuk mencairkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), dana yang sangat berarti untuk pendidikan anaknya. Namun, di sampul buku itu, terpampang dua wajah yang tak ia pilih, dua nama yang kini seolah datang membawa beban.

    Dalam video singkat yang tersebar di TikTok lewat akun @Politik Ngakak, ibu itu menceritakan kekhawatirannya dengan suara lemah, hampir berbisik. Bantuan yang seharusnya ia terima tanpa syarat mendadak menjadi sandera di antara pilihan. Ia dihadapkan pada sebuah pesan implisit: dukung Dirga Singkarru, salah satu calon dalam Pilkada Polman, atau kehilangan akses beasiswa. “Kalau tidak, bantuan ini akan ditarik,” katanya perlahan, menahan nada getir yang tertahan di ujung bibir.

    Tak perlu waktu lama, video itu menjadi viral, mencuri perhatian masyarakat luas yang merasa geram. Bagi mereka, kisah ibu itu bukan sekadar cerita biasa – ini adalah refleksi ketidakadilan yang sering mereka dengar namun jarang terlihat. Di balik wajahnya, mereka menyaksikan manipulasi terselubung yang mencekik mereka yang rentan dan tak punya pilihan.

    Segera, perhatian pun tertuju pada Bawaslu Polman, badan pengawas pemilu yang kini berada di tengah desakan publik untuk mengambil tindakan. Dugaan politisasi beasiswa PIP, sebuah bantuan pendidikan dari pemerintah, kini menjadi tamparan keras bagi mereka yang berharap demokrasi berjalan jujur. Jika terbukti, ini bukan sekadar pelanggaran; ini adalah pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat yang memegang teguh masa depan anak-anak mereka.

  • Program Makan Gratis Prabowo Didukung China, Tifa: Hati-hati, Bisa Jadi Utang!

    Program Makan Gratis Prabowo Didukung China, Tifa: Hati-hati, Bisa Jadi Utang!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter sekaligus pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma, angkat suara mengenai kabar dukungan China terhadap program makan siang gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam cuitannya di platform X @DokterTifa (11/11/2024), Tifa menyuarakan kekhawatirannya terkait konsekuensi dari bantuan tersebut.

    “China bantu dana program makan gratis?” tulis Tifa dengan nada skeptis.

    Ia memperingatkan pemerintah agar lebih waspada dalam menerima bantuan dari negara tersebut.

    “Ngga curiga dengan konsep bantu dana ala China, Pak Presiden Prabowo?” tambahnya, mempertanyakan motif di balik dukungan finansial tersebut.

    Tifa mengingatkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, bantuan dana dari China sering kali berubah menjadi beban utang bagi Indonesia.

    “Karena pengalaman 10 tahun kemarin, bantuan dana China itu artinya hutang lho,” cetusnya.

    Ia pun mengimbau pemerintah untuk tidak terlalu cepat tergiur dengan tawaran bantuan tanpa memeriksa lebih mendalam.

    “Coba dicek dulu, jangan buru-buru girang,” ungkapnya.

    Dalam pernyataan lanjutannya, Tifa menyinggung sejarah kerja sama dengan China dan menyindir mantan Presiden Jokowi. “Negara asal-usul moyangnya Mulyono ini kan agak laen soalnya,” sindirnya dengan nada tajam.

    Dukungan China terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Prabowo telah diumumkan secara resmi oleh Presiden China Xi Jinping. Nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh kedua negara diberi judul Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil di Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat sumber daya manusia.

  • Serius pada Masa Depan Anak Muda Lutim, Kelompok Milenial Bergerak Menangkan Isrullah-Usman

    Serius pada Masa Depan Anak Muda Lutim, Kelompok Milenial Bergerak Menangkan Isrullah-Usman

    FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR — Komitmen pasangan calon Bupati Luwu Timur, Isrullah Achmad-Usman Sadik, dalam menghadirkan program yang relevan bagi kebutuhan anak muda mendapat respons positif dari kalangan milenial.

    Program-program yang ditawarkan mencakup berbagai aspek penting bagi generasi muda, mulai dari beasiswa pendidikan hingga bantuan bagi petani muda, dan dinilai sejalan dengan aspirasi anak muda Luwu Timur.

    Ketua Relawan Milenial Isrullah-Usman, Buya Adzan Baso, menegaskan bahwa antusiasme generasi muda untuk mendukung pasangan ini sangat besar. Berbagai program strategis dan prioritas yang ditawarkan menunjukkan kepedulian Isrullah-Usman terhadap masa depan generasi muda.

    “Antusiasme anak muda itu besar sekali karena beberapa sektor program, mulai dari program strategis sampai program prioritas, memang pro terhadap anak muda,” kata Buya Adzan saat dihubungi, Rabu (13/11/2024).

    Adzan Baso mencontohkan kegiatan e-sport yang diadakan sebagai salah satu cara menarik minat generasi muda, terutama Gen Z dan milenial.

    “Kegiatan e-sport kemarin menunjukkan bagaimana paslon Isrullah-Usman Sadik melihat potensi baru yang ada di kalangan Gen Z dan milenial. Mereka benar-benar merespons positif potensi yang kami lihat penting,” ucapnya.

    Selain e-sport, program beasiswa juga menjadi perhatian besar bagi kelompok milenial. Adzan Baso menyebutkan bahwa rencana beasiswa yang ditawarkan pasangan ini, seperti program satu desa satu magister, satu kecamatan satu doktor, menjadi daya tarik tersendiri.

  • Parah! Gadis 14 Tahun Tersangka Usai Dikirimi Video Syur, Stefan Antonio: Tolong Bantu, Mohon Atensinya

    Parah! Gadis 14 Tahun Tersangka Usai Dikirimi Video Syur, Stefan Antonio: Tolong Bantu, Mohon Atensinya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Medsos, Stefan Antonio mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus seorang gadis berusia 14 tahun di Padang Sidempuan yang ditetapkan sebagai tersangka setelah menerima kiriman video tidak senonoh.

    Stefan, melalui unggahan di media sosial, meminta perhatian publik dan kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini dengan adil.

    “Tolong bantu Ramein Gaeess,” ujar Stefan dalam keterangannya di aplikasi X @StefanAntonio_ (11/11/2024).

    Stefan menjelaskan bahwa gadis tersebut awalnya mendapat kiriman video yang tak pantas dari seseorang, diduga anak seorang oknum kepolisian.

    “Anak 14 tahun dikirimi video porno oleh anak oknum Kepolisian, malah ditersangkakan dan disomasi,” ucapnya.

    Alih-alih mendapat perlindungan, kata Stefan, gadis itu justru ditetapkan sebagai tersangka.

    “Mohon atensinya ndan, untuk didalami. Agar citra Kepolisian yang kita cintai tidak tercoreng oleh ulah oknum.

    Ia meminta pimpinan kepolisian untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut agar citra institusi kepolisian tetap terjaga.

    “Jika adik ini memang tidak bersalah, gugurkan semua proses hukumnya,” tukasnya.

    Stefan menegaskan bahwa jika gadis tersebut tidak terbukti bersalah, proses hukum terhadapnya harus dihentikan, serta nama baiknya dipulihkan.

    “Pulihkan nama baiknya dan hukum pihak yang bersalah siapapun itu,” tandasnya.

    Sebelumnya diketahui, seorang gadis remaja berusia 14 tahun di Padang Sidempuan, Sumatra Utara, yang menerima kiriman video tidak senonoh, mendapat perhatian luas setelah ia justru ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

  • Oknum Polisi Minta Uang Rp50 Juta kepada Guru Supriyani, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Perintahkan Proses dan Pecat

    Oknum Polisi Minta Uang Rp50 Juta kepada Guru Supriyani, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Perintahkan Proses dan Pecat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dugaan permintaan uang oleh oknum polisi di Konawe Selatan (Konsel), terhadap guru honorer SDN 4 Baito, Supriyani direspons serius Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Sebelumnya, ramai beradar informasi adanya permintaan uang dari pihak kepolisian sebesar Rp50 juta kepada Supriyani. Uang tersebut diminta oknum polisi sebagai syarat agar Supriyani bisa menempuh jalur damai dengan keluarga oknum polisi yang melaporkannya. Namun pihak kepolisian selama ini membantah adanya permintaan uang tersebut.

    Supriyani merupakan guru honorer SDN 4 Baito yang dituduh memukul siswa berinisial D (8) yang juga anak polisi dari Polsek Baito, Aipda Wibowo Hasyim.

    Nah, di awal kasus ini viral sempat heboh soal adanya permintaan uang damai kepada guru Supriyani agar kasus yang dituduhkan tidak dilanjutkan.

    Kapolri Listyo pun memerintahkan penyidik membuka pengusutan soal kabar oknum polisi meminta uang damai Rp50 juta, agar perkara guru Supriyani tidak berlanjut. Jenderal Listyo bahkan tidak menutup kemungkinan oknum anggota Polri yang meminta uang kepada guru Supriyani akan dipecat apabila terbukti bersalah.

    Kapolri menyampaikan hal itu saat menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11). “Kalau terbukti bahwa ada transaksi Rp50 juta, atau yang minta uang itu, saya minta untuk diproses dan dipecat,” kata eks Kabareskrim Polri itu, dilansir dari jpnn, Senin.

    Soal kasus guru honorer Supriyani sendiri, Kapolri Listyo menyebut anggota kepolisian sudah berusaha mengedepankan mediasi.

  • Janji Usut Tuntas Judi Online, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sebut Bisa Saja Periksa Budi Arie Setiadi

    Janji Usut Tuntas Judi Online, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Sebut Bisa Saja Periksa Budi Arie Setiadi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Peluang pihak kepolisian untuk memariksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi terbuka lebar. Peluang itu tentu saja jika ada bukti yang mengarah pada keterlibatannya.

    Hal tersebut disampaikan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia menyebut penyidik bisa saja memeriksa eks Menkominfo, Budi Arie Setiadi, dalam kasus judi online (judol) yang melibatkan pegawai di Kemenkomdigi.

    Dia berbicara demikian saat ditanya awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11), soal kemungkinan penyidik dalam kasus judol memeriksa Budi Arie.

    “Ya, saya kira, kalau nanti dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota saya, mengarahkan nama-nama tertentu, saya kira tentu pasti akan diproses, akan diproses, akan diperiksa,” kata Listyo, Senin dilansir dari jpnn.

    Dia mengatakan Polri pada dasarnya berkomitmen memberantas judol. Dua buron dari kasus tersebut yang melibatkan pegawai di Kemenkomdigi, kini sudah ditangkap.

    “Saat ini sedang dalam pendalaman untuk mengembangkan akan mengarah kepada siapa saja,” lanjut Listyo.

    Eks Kabareskrim Polri itu mengaku akan menindak siapa pun yang terlibat dalam judol, termasuk pegawai di Kemenkomdigi.

    “Kami akan tegakkan kalau memang ini menyasar ke mana saja, tentunya sepanjang itu bisa dibuktikan, kami akan proses tuntas,” lanjut Listyo.

    Menurut dia, bahkan penyidik bakal menangkap anggota kepolisian yang membekingi bandar dalam kasus judol terkait pegawai Kemenkomdigi.

    “Saya sudah perintahkan untuk dilakukan penertiban, sanksi demikian juga yang terlibat menerima atau bahkan membekingi saya minta untuk diusut tuntas,” ujar eks Kadiv Propam Polri itu.

  • Dorong Pertumbuhan Hijau dan Aksi Iklim Global, PT Vale Indonesia Umumkan Komitmen Keberlanjutan di COP29

    Dorong Pertumbuhan Hijau dan Aksi Iklim Global, PT Vale Indonesia Umumkan Komitmen Keberlanjutan di COP29

    FAJAR.CO.ID, AZERBAIJAN — Pada CEO Dialogue on Climate Actions dalam Conference of the Parties (COP)29, PT Vale Indonesia  (PT Vale) menegaskan kembali komitmennya terhadap aksi iklim melalui inisiatif untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan produksi nikel yang bertanggung jawab. Dalam forum bersama para pemimpin bisnis global, CEO PT Vale, Febriany Eddy, memaparkan strategi perusahaan untuk mempercepat transisi energi secara bertanggung jawab, sejalan dengan tujuan pertumbuhan hijau Indonesia.

    COP29 tahun ini mengumpulkan pemerintah, perusahaan, NGO, dan masyarakat sipil dari seluruh dunia untuk menangani isu iklim yang mendesak, berbagi solusi inovatif, dan membangun kerangka kerja untuk pembangunan berkelanjutan. Tema tahun ini menekankan pada pentingnya kolaborasi dan tindakan cepat dalam transisi global menuju ekonomi rendah karbon, dengan fokus pada mineral penting dan energi terbarukan.

    Dalam CEO Dialogue on Climate Actions yang dimoderatori oleh Dr. Efransjah, Penasihat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (2015–2024), Febriany memaparkan strategi PT Vale untuk mempercepat pertumbuhan secara bertanggung jawab, sejalan dengan visi Indonesia untuk pertumbuhan hijau dan ketahanan iklim. Dialog ini menyoroti peran PT Vale dalam mendukung pengelolaan sumber daya berkelanjutan Indonesia serta mendukung peralihan global menuju energi bersih.

    “Minggu ini, PT Vale mengambil langkah maju yang signifikan dalam perjalanan keberlanjutan kami,” kata Febriany. “Kemarin di Beijing, kami menandatangani perjanjian kerjasama penting dengan GEM Co., Ltd., untuk mendirikan fasilitas produksi nikel net-zero. Penandatanganan kemitraan ini, yang disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto, mencerminkan komitmen kami terhadap pertumbuhan hijau dan menempatkan Indonesia sebagai pemimpin global dalam penyediaan nikel berkualitas untuk bahan baku baterai secara berkelanjutan. Ini adalah momen di mana Indonesia dapat menunjukkan bagaimana kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan dapat berjalan seiring,”jelas Febriany