Category: Fajar.co.id

  • Hadirkan Raja Dangdut, Bukti Besti Peduli Dunia Seniman dan Budaya yang Mengakar di Polman

    Hadirkan Raja Dangdut, Bukti Besti Peduli Dunia Seniman dan Budaya yang Mengakar di Polman

    FAJAR.CO.ID, POLMAN — Siapa sih yang tak mengenal Rhoma Irama? Sosok Raja Dangdut yang memiliki kontribusi besar bagi perkembangan musik dangdut di Indonesia. Pria kelahiran 11 Desember 1946 ini berhasil mengubah dangdut dari genre musik tradisional menjadi sebuah fenomena modern dan populer di kalangan masyarakat. Penggemarnya pun semua kalangan, dari yang muda hingga tua.

    Rhoma Irama Hadir di Polman

    Salah satu momen penting dan bersejarah bagi warga Kabupaten Polewali Mandar akan hadirnya Rhoma Irama di Bumi Tipalayo. Pelantun lagu ‘Perjuangan dan Doa’ dijadwalkan akan hadir memberikan dukungan kepada pasangan cabup Polman, Andi Bebas Manggazali – Siti Rahmawati. Itu dalam rangka mengisi kampanye akbar paslon bupati Polman nomor 2 di Lapangan Bumiayu, Kecamatan Wonomulyo, Polman pada, Selasa, 19 November 2024.

    Ketua Tim Pemenangan Bebas-Siti (Besti), Syuaib Hannan mengatakan suatu kebanggan bagi jagoannya karena bisa menghadirkan sosok musisi legendaris itu untuk memberikan hiburan kepada masyakarakat sekaligus memberikan dukungan bagi Besti. “Ini sangat luar biasa, Rhoma Irama akan menginjak tanah Mandar, Polman. Sosoknya sudah tak diragukan lagi di dunia musik tanah air dan dunia. Hampir satu Indonesia tahu dengan Rhoma Irama,” kata Syuaib. “Dan, semoga dengan lagu-lagunya bisa memberikan kita inspirasi dan semangat juang menghadapi konstestasi Pilkada.”

    Kata Syuaib, hampir seluruh masyarakat Polman mengenal dan mengetahui deretan lagu hitsnya Rhoma Irama. Hal ini pun yang membuat pasangan dengan tagline Membangun Desa Menata Kota ini menghadirkan Rhoma Irama, bersama Soneta Grup. Selain itu, Rhoma Irama dan Soneta Groupnya dikenal sebagai kelompok musik yang Islami dan sangat relevan dengan kondisi Polman yang religius.

  • Didukung Mahfud MD Usai Dilapor Polisi, Said Didu: Teman Seperjuangan, Rival di Bola

    Didukung Mahfud MD Usai Dilapor Polisi, Said Didu: Teman Seperjuangan, Rival di Bola

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pro. Mahfud MD, atas dukungannya.

    Said Didu menegaskan bahwa dirinya dan Mahfud MD memiliki visi yang sama dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

    “Terima kasih Prof. Mahfud MD, kami selalu sama dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan,” ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (17/11/2024).

    Namun, ia menambahkan sentuhan humor dalam pernyataannya dengan mengungkapkan satu perbedaan mencolok antara mereka berdua. “Tapi selalu berbeda dalam bola,” tandasnya.

    Seperti diketahui, Said Didu merupakan penggemar klub sepakbola Manchester City. Sementara Prof. Mahfud penggemar rival sekota City, Manchester United.

    Sebelumnya, Prof. Mahfud MD, ikut menanggapi polemik seputar pemanggilan Said Didu oleh polisi terkait kritiknya terhadap proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2).

    Said Didu dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada 19 November 2024, setelah dilaporkan atas tuduhan terkait kritiknya terhadap pembebasan lahan proyek tersebut.

    “Said Didu menyuarakan rasa ketidakadilan dalam pembebasan tanah PIK 2 di Banten,” ujar Mahfud dalam keterangannya di aplikasi X @mohmafudmd dikutip pada Minggu (17/11/2024).

    Mahfud menyebutkan bahwa Said Didu mengungkapkan ketidakadilan dalam proses pembebasan tanah untuk proyek PIK-2 di Banten, yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

    “Pengganti tanah hanya sekitar Rp50.000/M2. Sementara petugas yang membebaskan atau meratakan tanah bisa minum es yang sekali beli seharga Rp100.000,” cetusnya.

  • Perbedaan Hasil Survei di Pilgub Jateng, Prof Asrinaldi Minta Persepsi Ambil Tindakan

    Perbedaan Hasil Survei di Pilgub Jateng, Prof Asrinaldi Minta Persepsi Ambil Tindakan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Perbedaan hasil survei antara lembaga survei di Pilgub Jawa Tengah (Jateng), menjadi perhatian serius pakar politik. Kini muncul seruan untuk membedah data hasil survei tersebut.

    Perbedaan hasil survei dimaksud yakni antara Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator Politik Indonesia. SMRC dan Indikator merilis hasil survei yang jelas jomplang antara raihan Andika Perkasa dan Ahmad Lutfhi.

    Pakar politik, Prof Asrinaldi meminta Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) ambil tindakan adil dan segera melakukan pemeriksaan mendalam.

    Persepi didesak mengekpose kedua lembaga tersebut membuka data hasil survei mereka. Menurut dia, jika ditemukan fakta kebenaran bahwa memang hasilnya terlampau jauh, tentu hal ini harus menjadi perhatian Persepi.

    Secara ideal memang harus dilaksanakan pemangggilan terhadap dua lembaga ini untuk membuka keseluruhan data dan menjelaskan mengapa terjadi perbedaan.

    “Kalau memang ada fakta bahwa hasilnya berbeda jauh. Tentu ini akan menjadi perhatian Persepi. Idealnya tentu Harus ada pemeriksaan terhadap perbedaan ini,” kata Asrinaldi dalam siaran persnya, dilansir dari jpnn, Minggu (17/11).

    Kejadian ini sebenarnya sebagaimana terjadi dengan Poltracking dan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Jika Poltracking saja diberikan sanksi akibat perbedaan hasil survei, maka sudah sepantas dan sebaiknya hal sama juga dilakukan atas dasar perbedaan hasil survei di Jateng.

    Perbedaan yang jauh itu terjadi di antara lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) dengan perolehan elektoral Andika Perkasa sebesar 43,46 persen, sementara lembaga milik Saiful Mujani berada pada angka 50,4 persen untuk Andika Perkasa.

  • Debat Kedua Pilkada Lutim, KPU Harap Paslon Perkuat Gagasan, Bukan Pribadi

    Debat Kedua Pilkada Lutim, KPU Harap Paslon Perkuat Gagasan, Bukan Pribadi

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) siap menggelar Debat Publik Kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati. Debat kedua ini akan digelar di Hotel Claro, 17 November 2024.

    Debat kedua ini disiarkan langsung oleh FAJAR TV. Masyarakat bisa menyaksikan mulai pukul 20.00 Wita.

    Komisioner KPU Luwu Timur, Indra Paningaran mengatakan tema debat kedua ini, adalah “memajukan daerah dengan penyelarasan pembangunan untuk memperkokoh bangsa dan negara”.

    KPU kabupaten Luwu Timur telah menetapkan 9 orang panelis dari professional, akademisi dan tokoh masyarakat. Para panelis, yakni Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah Muhyiddin Zain, M.Si, Drs. Andi Yudha Yunus, S.H., MM, Dr. Masluki, SP., MP, Dr. Adam Badwi, SKM., MM.

    Panelis lainnya adalah Dr. Muh. Igbal Latief, M.Si, Dr. Buhari, S.Pd., M.Pd, Lusia Palulungan, S.H., M.Hum, Irwan Ade Saputra, S.IP., M.Si, Abdul Karim

    “Kita berharap debat kedua ini berjalan lancar, tertib, dan aman. Kami telah berkoordinasi dengan pihak keamanan, termasuk pihak terkait di Kota Makassar,” kata Ketua KPU Lutim, Irfan Lahabu.

    “Kita berharap Paslon bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam menyampaikan visi misi, perkuat gagasan dan tidak menyerang secara pribadi,”tambahnya.

    Irfan berharap agar masyarakat kabupaten Luwu Timur tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta menciptakan Pilkada yang damai mengingat tinggal 10 hari menuju hari pencoblosan.

    “Saat debat hanya ada 50 orang massa per paslon yang dibolehkan masuk ke arena debat,” katanya. (Ikbal/fajar)

  • Rocky Gerung: Anies Lebih Canggih dari PKS

    Rocky Gerung: Anies Lebih Canggih dari PKS

    Lebih lanjut, Rocky mengungkapkan bahwa potensi Anies untuk dihidupkan kembali akan sangat bergantung pada keikutsertaan partai yang lebih inklusif.

    “Atau karena ada ambisi Ridwan Kamil untuk masuk ke Jakarta supaya gampang lompat ke 2029. Tapi saya tetap menganggap bahwa potensi Anies untuk dihidupkan kembali kartunya,” sebutnya.

    Rocky menyebut Anies selama ini diasuh oleh kalangan politik Muslim dan terkesan terbatas dalam cakupan dukungannya.

    “Ini saya mulai dengan istilah yang mungkin kontroversial. Anies selama ini dikesankan hanya diasuh oleh kalangan muslim politik,” imbuhnya.

    Kata Rocky, Anies memberi sinyal bahwa dia bisa menjalankan politik yang inklusif, bukan eksklusif.

    “Hanya mungkin terjadi kalau ada Partai yang secara inklusif memasukkan Anies ke dalam wilayah yang lebih sekuler,” tukasnya.

    “Anies tahu bahwa itu tidak cukup jadi pemimpin nasional. Jadi Anies memberi sinyal bahwa dia bisa juga menyelenggarakan politiknya bukan secara eksklusif, tapi inklusif,” sambung dia.

    Sementara itu, Ridwan Kamil yang awalnya berada dalam posisi yang lebih terbuka, kini semakin terdefinisi sempit sejak bersekutu dengan PKS, yang menjadikannya lebih identik dengan kepentingan politik Islam.

    “Ini sebetulnya yang menarik bahwa Ridwan Kamil juga ada di dalam wilayah itu tadinya,” jelasnya.

    Rocky juga menyebut taktik Anies lebih canggih dibandingkan dengan PKS

    “Ini hal yang harus kita deskripsikan, bahwa taktik Anies lebih canggih dari taktiknya PKS,” tuturnya.

    Ia menggambarkan bahwa Ridwan Kamil lebih cocok dikondisikan sebagai bagian dari kepentingan Presiden Jokowi.

  • Said Didu Dipolisikan, Mahfud MD: Kritik Bukan Kejahatan, Polisi Harus Profesional

    Said Didu Dipolisikan, Mahfud MD: Kritik Bukan Kejahatan, Polisi Harus Profesional

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Prof. Mahfud MD, ikut menanggapi polemik seputar pemanggilan Said Didu oleh polisi terkait kritiknya terhadap proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2).

    Said Didu dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada 19 November 2024, setelah dilaporkan atas tuduhan terkait kritiknya terhadap pembebasan lahan proyek tersebut.

    “Said Didu menyuarakan rasa ketidakadilan dalam pembebasan tanah PIK 2 di Banten,” ujar Mahfud dalam keterangannya di aplikasi X @mohmafudmd dikutip pada Minggu (17/11/2024).

    Mahfud menyebutkan bahwa Said Didu mengungkapkan ketidakadilan dalam proses pembebasan tanah untuk proyek PIK-2 di Banten, yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

    “Pengganti tanah hanya sekitar Rp 50.000/M2. Sementara petugas yang membebaskan atau meratakan tanah bisa minum es yang sekali beli seharga Rp100.000,” cetusnya.

    Ia menegaskan bahwa menindaklanjuti laporan merupakan tugas polisi untuk memastikan semua berjalan transparan.

    Namun, Mahfud mengingatkan bahwa hak konstitusional warga untuk menyampaikan aspirasi dan kritik harus tetap dijamin.

    “Tetapi keadilan dan kebebasan beraspirasi dan mengritik seperti yang dilakukan Didu adalah hak konstitusional,” tandasnya.

    Mahfud juga mengutip salah satu pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pentingnya melindungi kebebasan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.

    “Jadi Polisi hrs profesional menangani pengaduan ini. Tidak semua laporan hrs dijadikan kasus pidana. Salah satu isi pidato Presiden Prabowo, jangan halangi aspirasi masyarakat, intelijen tak boleh menginteli rakyatnya krn tugas intel adl mengintelu musuh negara,” pungkasnya.

  • Ribuan Pendukung Tumpah Ruah di Kampanye Akbar, Seto: Jangan Kendor

    Ribuan Pendukung Tumpah Ruah di Kampanye Akbar, Seto: Jangan Kendor

    FAJR.CO.ID, MAKASSAR – Ribuan warga Makassar tumpah ruah menghadiri kampanye akbar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Seto-Rezki) di Lapangan MNEK Pantai Losari, Sabtu (16/11). Semangat warga tetap berkobar meski hujan deras mengguyur sejak siang hingga sore.

    Teriakan “dua dua” menggema dari massa yang datang dari berbagai penjuru kota, memperlihatkan dukungan solid terhadap pasangan dengan akronim SEHATI ini.

    Dalam orasi politiknya, Andi Seto Asapa menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pendukung yang tak tergoyahkan oleh cuaca buruk.

    “Walaupun hujan, tanpa hiburan, dan harus menempuh jarak jauh, saya salut dengan kita semua. Tidak ada relawan lain di Kota Makassar seperti ini. Semua tetap di tempat dengan riang gembira,” ungkap Seto dengan bangga.

    Mantan Bupati Sinjai ini juga menyerukan kepada para pendukung untuk terus menjaga semangat hingga hari pencoblosan pada 27 November.

    “Kita yakin, apapun tantangan yang menghadang, akan kita hadapi bersama. Tetap semangat, jangan kendor! Sisa 10 hari lagi, mari maksimalkan perjuangan,” seru Seto, menyemangati massa.

    Calon Wakil Wali Kota, Rezki Mulfiati Lutfi turut mengungkapkan rasa terima kasih atas kesetiaan warga yang hadir meski hujan deras mengguyur.

    “Kehadiran ribuan warga hari ini adalah bukti nyata bahwa dukungan masyarakat kepada kami berada di jalur kemenangan. Terima kasih atas kepercayaan dan dedikasinya,” ujarnya penuh optimisme.

    Kampanye akbar ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi, tetapi juga menegaskan kekompakan tim dan relawan SEHATI yang pantang mundur menghadapi segala tantangan.

  • Cerita Hasto Kristiyanto soal PDIP Sampai Korbankan Kader di Sumut demi Bobby Nasution, Ternyata…

    Cerita Hasto Kristiyanto soal PDIP Sampai Korbankan Kader di Sumut demi Bobby Nasution, Ternyata…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampaknya cukup kecewa dengan kader partai yang telah dibesarkan, namun kemudian berkhianat karena ambisi berlebihan.

    Kader PDIP yang disinggung Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tidak lain adalah menantu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.

    Hasto menyebut, PDIP sampai menyokolahkan Bobby Nasution agar terlihat pantas menjadi kepala daerah. Namun, ia menyebut Bobby justru kini mengkhianati pihak yang membesarkannya.

    Hal itu disampaikan Hasto dalam Forum Demokrasi bertajuk ‘Selamatkan Demokrasi di Sumatera Utara’ yang digelar di Kota Medan, dilansir jawapos, Minggu (17/11).

    “Ketika mau menjadi calon, Bobby Nasution ini saya sekolahkan ke Banyuwangi, yakni kepada Abdullah Azwar Anas,” kata Hasto.

    Hasto mengaku, pihaknya saat itu harus mengorbankan salah seorang kader partai di Sumut. Namun belakangan, Bobby Nasution dinilai punya ambisi berlebihan.

    “Namun, kami pikir karena beliau menantu presiden, ia merasa itu sudah merupakan karunia luar biasa. Tapi ternyata keinginannya banyak sekali. Maka saya sampaikan, kita tidak bisa bersama lagi,” tegas Hasto.

    Ia menyebut, Bobby tidak memiliki kesetiaan sama sekali dan lebih suka berpindah-pindah partai politik. Sebab, Bobby yang sebelumnya merupakan kader PDIP berlabuh ke Partai Golkar, lalu saat ini pindah ke Gerindra.

    Hasto mengungkapkan, berbagai kerusakan demokrasi terjadi di Pilkada Sumut. Namun, ia justru mengapresiasi sikap Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi yang memiliki kesabaran tinggi. Ia menilai, Edy menunjukkan sikap yang kesatria karena membuktikan sikap infanteri.

  • Debat Kedua Pilkada Lutim, KPU Harap Paslon Perkuat Gagasan, Bukan Pribadi

    Disiarkan Langsung FAJAR TV, Berikut Panelis Debat Kedua Pilkada Lutim

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR–Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) siap menggelar Debat Publik Kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati. Debat kedua ini akan digelar di Hotel Claro, 17 November 2024.

    Debat kedua ini akan disiarkan langsung oleh FAJAR TV. Masyarakat bisa menyaksikan mulai pukul 20.00 Wita.

    Komisioner KPU Luwu Timur, Indra Paningaran mengatakan tema debat kedua ini, adalah “memajukan daerah dengan penyelarasan pembangunan untuk memperkokoh bangsa dan negara”.

    KPU kabupaten Luwu Timur telah menetapkan 9 orang panelis dari professional, akademisi dan tokoh masyarakat. Para panelis, yakni Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah Muhyiddin Zain, M.Si, Drs. Andi Yudha Yunus, S.H., MM, Dr. Masluki, SP., MP, Dr. Adam Badwi, SKM., MM.

    Panelis lainnya adalah Dr. Muh. Igbal Latief, M.Si, Dr. Buhari, S.Pd., M.Pd, Lusia Palulungan, S.H., M.Hum, Irwan Ade Saputra, S.IP., M.Si, Abdul Karim

    “Kita berharap debat kedua ini berjalan lancar, tertib, dan aman. Kami telah berkoordinasi dengan pihak keamanan, termasuk pihak terkait di Kota Makassar,” kata Ketua KPU Lutim, Irfan Lahabu.

    Irfan berharap agar masyarakat kabupaten Luwu Timur tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta menciptakan Pilkada yang damai mengingat tinggal 15 hari menuju hari pencoblosan.

    “Saat debat hanya ada 50 orang massa per paslon yang dibolehkan masuk ke arena debat,” katanya. (Ikbal/fajar)

  • Jangan Banyak Gimik, Nirwono Joga Minta Paslon DKI Jakarta Fokus Menawarkan Solusi Menyelesaikan Masalah

    Jangan Banyak Gimik, Nirwono Joga Minta Paslon DKI Jakarta Fokus Menawarkan Solusi Menyelesaikan Masalah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar debat ketiga untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada Minggu (17/11).

    Untuk diketahui, tema debat ketiga dan terakhir Pilgub DKI Jakarta akan mengangkat tema utama “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”.

    Menanggapi agenda debat ketiga itu, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menyarankan agar para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI tidak terlalu banyak gimik.

    Menurutnya, sebaiknya para paslon lebih menunjukkan solusi dari berbagai permasalahan yang ada ketimbang gimik kontroversial.

    “Jangan terlalu banyak gimik atau kontroversial tetapi ide-ide menarik solutif implementatif,” ujar Nirwono Joga dilansir dari JawaPos.com, Minggu (17/11/2024).

    Tema besar itu akan terbagi dalam enam sub tema. Yaitu, Penanganan banjir, Penataan pemukiman, Penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan dan Pengelolaan sampah. Kemudian, Ketersediaan air bersih, Kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

    Menurut Nirwono, tema dan sub tema dalam debat tersebut sudahlah tepat. Pasalnya, itu merupakan masalah yang telah menahun tak kunjung terselesaikan.

    “Ketiga paslon diharapkan fokus pada dua masalah klasik yakni banjir dan kemacetan, program realistis diterapkan dalam 5 tahun dengan target dan indikator jelas terukur,” terangnya.

    Nirwono Joga berharap, ada ide dan gagasan yang dihadirkan ketiga paslon dalam debat nanti malam. Sehingga, masyarakat dapat menentukan pilihan sesuai dengan program-program yang ditawarkan paslon.