Category: Fajar.co.id

  • 10 Pegawai Kementerian Komdigi Dipecat Karena Judi Online, Angga Raka: Hanya Oknum-oknum

    10 Pegawai Kementerian Komdigi Dipecat Karena Judi Online, Angga Raka: Hanya Oknum-oknum

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo menyatakan akan menambah personel pengawas, di tengah penyidikan kasus yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi dalam peredaran konten judi online di ruang digital.

    “Kalau kemarin yang 10 (pegawai) sudah dinonaktifkan. Kita akan terus menambah personel untuk menjaga. Intinya kita komitmen untuk memberantas judi online ini,” tandasnya usai mengikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan di lingkungan Kantor Komunikasi Kepresidenan di Gedung Krida Bakti Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

    Menurut Angga Raka Prabowo, Kementerian Komdigi juga meningkatkan komitmen pegawai untuk memberantas konten judi online melalui penanaman rasa cinta tanah air.

    “Kita meningkatkan cinta tanah air mereka. Saya yakin komitmen teman-teman di dalam semakin baik. Kemarin kan hanya oknum-oknum,” ungkapnya.

    Wamenkomdigi Angga Prabowo berharap melalui penguatan secara internal, kasus serupa yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi tidak akan terulang kembali.

    “Mereka juga ingat mereka punya keluarga. Saya yakin itu hanya oknum-oknum saja yang kemarin. Kami berharap juga tidak akan terulang kembali,” tandasnya.

    Angga Prabowo menyatakan dukungan atas upaya Kepolisian Republik Indonesia memberantas judi online dan menyelesaikan kasus yang melibatkan 10 orang pegawai Kementerian Komdigi.

    “Dan tadi malam kita baru dengar ada lagi yang ditangkap. Kita mendukung Polri dalam hal ini aparat penegak hukum untuk sekeras-kerasnya, sekuat-kuatnya untuk membasmi judi online,” tegasnya. (Pram/fajar)

  • Beliau Hanya Bela Rakyat Kecil, Said Didu Tidak Sendri – FAJAR

    Beliau Hanya Bela Rakyat Kecil, Said Didu Tidak Sendri – FAJAR

    “Mereka pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari PSN ini. Tetapi Bapak Said Didu tidak sendirian, banyak sekali aktivis pecinta tanah air yang mendukungnya,” sambungnya.

    Lia juga menegaskan bahwa Said Didu tidak sendirian dalam perjuangannya. Banyak aktivis dan pecinta tanah air yang mendukungnya.

    “Setiap jengkal tanah air ini diraih dengan keringat, air mata, dan darah oleh pendahulu kita, kita pertahankan bersama. Maju terus pak Said Didu,” kuncinya.

    Sebelumnya, Prof. Mahfud MD, ikut menanggapi polemik seputar pemanggilan Said Didu oleh polisi terkait kritiknya terhadap proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2).

    Said Didu dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada 19 November 2024, setelah dilaporkan atas tuduhan terkait kritiknya terhadap pembebasan lahan proyek tersebut.

    “Said Didu menyuarakan rasa ketidakadilan dalam pembebasan tanah PIK 2 di Banten,” ujar Mahfud dalam keterangannya di aplikasi X @mohmafudmd dikutip pada Minggu (17/11/2024).

    Mahfud menyebutkan bahwa Said Didu mengungkapkan ketidakadilan dalam proses pembebasan tanah untuk proyek PIK-2 di Banten, yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

    “Pengganti tanah hanya sekitar Rp 50.000/M2. Sementara petugas yang membebaskan atau meratakan tanah bisa minum es yang sekali beli seharga Rp100.000,” cetusnya.

    Ia menegaskan bahwa menindaklanjuti laporan merupakan tugas polisi untuk memastikan semua berjalan transparan.

    Namun, Mahfud mengingatkan bahwa hak konstitusional warga untuk menyampaikan aspirasi dan kritik harus tetap dijamin.

  • Ngajib Tekankan Kewaspadaan Jelang Pilkada 2024: Jangan Gerlam!

    Ngajib Tekankan Kewaspadaan Jelang Pilkada 2024: Jangan Gerlam!

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, mengingatkan seluruh personel kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan dan respons cepat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilkada Serentak 2024.

    Ngajib menekankan pentingnya kesiapsiagaan personel untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama masa kampanye dan pemilihan.

    “Semua anggota, terutama yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja, agar gercep (gerak cepat) terhadap situasi Kamtibmas,” ujar Ngajib, senin (18/11/2024).

    Selain itu, orang nomor satu di Mapolrestabes Makassar ini menekankan agar personel tidak bergerak lambat dalam menangani situasi.

    “Jangan gerlam (gerakan lambat), seluruh personel harus peka mendeteksi potensi gangguan Kamtibmas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tukasnya.

    Melihat Pilkada tinggal sembilan hari lagi, ia mendorong anggotanya agar bertindak apabila menerima informasi terkait situasi Kamtibmas atau kejadian yang terjadi di wilayah hukum Polrestabes Makassar.

    Hal ini ditegaskan Ngajib pada Apel pagi yang dihadiri Wakapolrestabes Makassar AKBP Budi Susanto, para pejabat utama Polrestabes Makassar, Kapolsek jajaran, serta seluruh personel dan PNS Polrestabes Makassar.

    Ngajib kemudian mengajak seluruh anggotanya untuk menjunjung pentingnya solidaritas dalam menjalankan tugas.

    “Jaga kekompakan, laksanakan tugas dengan ikhlas,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Ngajib memantau langsung kesiapan personil dan situasi pengamanan kampanye akbar calon walikota dan wakil walikota makassar bertempat di Tugu MNek Jalan Metro tanjung bunga, Makassar, Minggu (17/11/2024).

  • Jika AD/ART Golkar Dibatalkan PTUN: Bayang-Bayang Batalnya Aji Assul Sebagai Cabup

    Jika AD/ART Golkar Dibatalkan PTUN: Bayang-Bayang Batalnya Aji Assul Sebagai Cabup

    FAJAR.CO.ID, POLMAN—- Langit politik di Polman seolah mendung, mengabarkan badai yang siap mengguncang kepastian. Jika Putusan PTUN yang membatalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar menghentak, bak gempa kecil yang memicu gelombang besar. Prof Ikrar Nusa Bakti, seorang pengamat politik terkemuka, menyebut keputusan ini lebih dari sekadar soal administratif—ini soal legitimasi kepemimpinan.

    Dalam satu tarikan napas, ia menegaskan bahwa dengan pembatalan AD/ART, seluruh keputusan kepengurusan baru di bawah Bahlil Lahadalia dinyatakan tak berlaku. Termasuk keputusan strategis yang menetapkan pasangan Aji Assul dan Nursami sebagai calon bupati dan wakil bupati Polman.

    “Ada peluang keputusan itu batal, karena basis legalitasnya, yakni AD/ART partai, sudah tak diakui. Tanpa itu, apa yang dihasilkan oleh kepengurusan baru ini otomatis kehilangan landasan hukum,” ujar Prof Ikrar dengan nada tegas.

    Pasangan Aji Assul-Nursami, yang semula menjadi wajah baru penuh harapan, kini berada di persimpangan. Dukungan yang sebelumnya kuat terasa goyah, seperti kapal yang kehilangan jangkar. Para pendukung mulai bertanya, apakah ini akhir dari perjuangan mereka? Atau sekadar jeda di tengah badai politik yang harus mereka terjang?

    Di Polman, isu ini menjadi bahan perbincangan hangat. Warung kopi yang biasanya riuh dengan canda kini dipenuhi suara debat tentang hukum dan keadilan. Bagi sebagian orang, ini hanya permainan politik elite. Bagi yang lain, ini adalah tamparan keras bagi demokrasi lokal, mengingat Aji Assul telah menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat setempat.

  • Pigai Tegaskan Warga Negara yang Memperjuangkan Keadilan Tak Layak Dipidana, Warganet Ungkit Kasus Said Didu

    Pigai Tegaskan Warga Negara yang Memperjuangkan Keadilan Tak Layak Dipidana, Warganet Ungkit Kasus Said Didu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia Natalius Pigai menegaskan, kritikan dari setiap warga negara kepada Negara dan sektor swasta dalam memperjuangkan keadilan bagi kepentingan umum dan kebaikan bersama (bonum commune) tidak layak dipidana.

    “Kami pahami kelompok sipil juga mengisi ruang kosong yang tidak diisi oleh Negara dan sektor swasta,” kata Natalius Pigai dalam akun X, Senin, (18/11/2024).

    Saat ini kata dia, pihaknya sedang konsen dengan penataan lembaga (Kemham) karena Kementerian HAM baru tapi termasuk paling besar. 

    Kementerian HAM di Pusat dan daerah kata dia tapi hampir rampung. “Kami akan memberi penguatan kebebasan demokrasi dan HAM secara terukur di masa yang akan datang,” tandasnya. 

    Langkah Natalius Pigai ini direspon positif oleh kalangan warganet. 

    “Yang menyuarakan HAM sekarang jadi pengambil keputusan untuk HAM. Silahkan selesaikan PIK Papua, Rempang, Bumi putra, Jiwasraya yang nasabahnya terlunta-lunta,” balas @Masar***

    “Sangat ditunggu langkah konkret dalam penguatan kebebasan berekspresi bagi masyarakat, khususnya pemajuan hak-hak sipil dan politik,” tambah @Bung***

    Unggahan Pigai ini juga dikaitkan dengan kasus yang menyeret Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu yang dilaporkan di Polresta Tangerang. 

    “Yang terbaru kasus Pak Sa’id Didu apa juga jadi konsen Pak Pigai sekarang,” kata @Jun***

    “Apakah Bapak menteri Natalius Pigai akan membela Said Didu (yang sedang dipanggil polisi) dalam memperjuangkan keadilan bagi kepentingan umum dan kebaikan bersama (bonum commune) dalam kasus tanah PIK2?,” timpal @Sua***. (selfi/fajar) 

  • 24 Tahun Epson Indonesia, Terus Berinovasi

    24 Tahun Epson Indonesia, Terus Berinovasi

    Oleh : Dody Suryawan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Epson memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia terutama pengguna produknya. Hal ini karena sudah jutaan orang Indonesia merasakan kecanggihan teknologinya dalam hal mencetak karena ada di semua lini mulai dari rumah hingga perkantoran maupun usaha pencetakan.

    Head of Finance & Corporate Service Epson, M.Husni Nurdin mengatakan tahun ini Epson Indonesia genap 24 tahun berkarya di Indonesia dengan segala inovasi dan sumbangsihnya untuk perekonomian negara.

    Selama beroperasi Epson Indonesia sudah memiliki jaringan layanan yang luas di 114 kota-kota Indonesia,” ujar dia, saat ditemui di acara 24 tahun epson Indonesia, baru-baru ini.

    Hingga kini, Epson terus memenuhi kebutuhan pelanggan melalui rangkaian produk lengkap yang menawarkan presisi tinggi dan energi yang efisien.

    Perlu diketahui Epson Indonesia merupakan satu-satunya produsen printer dan perangkat berteknologi tinggi yang memiliki pabrik di Indonesia.

    Itulah mengapa Epson menjadi satu-satunya yang mampu memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Di beberapa produk, Epson bahkan mampu memenuhi TKDN hingga 63% dan menjadi satu-satunya produk yang bisa disebut sebagai produk Indonesia,”katanya.

    Menurut laporan dari lembaga survey IDC, Epson memegang pangsa pasar tertinggi untuk printer rumah/kantor di Indonesia pada kuartal IV 2023 dengan 64,3 persen. Penguasaan Epson di Indonesia jauh melampaui para pesaingnya seperti Canon dengan penguasaan pasar sebesar 17,2 persen, HP dengan 11,0 persen, Brother dengan 6,4 persen, dan Fujifilm dengan 0,5 persen.

  • Tatak Ujiyati Sebut Kandidat yang Didukung Anies Baswedan Merupakan yang Terbaik Diantara yang Lain

    Tatak Ujiyati Sebut Kandidat yang Didukung Anies Baswedan Merupakan yang Terbaik Diantara yang Lain

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tatak Ujiyati blak-blakan menyampaikan dukungannya terhadap pasangan calon (paslon) kepala daerah yang didukung oleh Anies Baswedan (ABW) dalam Pilkada 2024.

    Dalam pernyataannya, Tatak menyebutkan beberapa nama paslon yang menurutnya memiliki kualitas terbaik di wilayah masing-masing.

    “Para kandidat yang didukung ABW. Mas Pramono-Bang Doel di DKI Jakarta. Ustadz Syaikhu-Pak Ilham Habibie di Jabar. Mbak Luluk Hamidah-Pak Lukmanul Khakim di Jatim,” ujar Tatak dalam keterangannya di aplikasi X @tatakujiyati (18/11/2024).

    Ia menegaskan bahwa paslon tersebut merupakan yang terbaik di antara kandidat lain di daerah mereka.

    “Semuanya kandidat paling baik di antara para kandidat lain di daerahnya,” Tatak menuturkan.

    Tatak bilang, jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan dukungan, maka sebagai seorang loyalis, ia turut memberikan dukungan.

    “ABW dukung mereka, saya juga dukung mereka. Bagaimana kamu?,” tandasnya.

    Sebelumnya, Analis politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait arah politik Anies Baswedan menjelang pemilu.

    Dikatakan Rocky, Pramono Anung dan Rano Karno lebih diminati oleh Anies ketimbang PKS, yang selama ini dipandang sebagai salah satu partai pengusungnya.

    “Pramono Anung dan Rano Karno lebih diminati oleh Anies ketimbang PKS,” ujar Rocky dikutip dari unggahan akun X @CakKhum (17/11/2024).

    Rocky menyebut bahwa Anies memberi kepastian mengenai pilihan politiknya, dengan menunjukkan bahwa suara dari “anak-anak Abah” akan lebih condong ke Rano Karno dan Pramono Anung.

  • Anies Doakan Luluk Hamidah Jadi Gubernur Jatim, Cak Imin: Terima Kasih Mas

    Anies Doakan Luluk Hamidah Jadi Gubernur Jatim, Cak Imin: Terima Kasih Mas

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anies Baswedan mengunggah momen dirinya bersama Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatum) Luluk Hamidah. Hal itu menuai spekulasi beragam.

    Ada yang menyebut eks Menteri Pendidikan itu mengendorse Luluk Hamidah. Seperti yang ia lakukan di Pilgub Jakarta dengan Pramono Anung.

    “Beberapa waktu lalu menerima dan menjamu mbak Luluk Hamidah di rumah. Berbincang panjang dan hangat tentang Jawa Timur, tentang Indonesia,” tulis akun dikutip dari akun X nya, Senin (18/11/2024).

    Anies mengaku senang berdiskusi dengan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Ia pun mendoakan Luluk.

    “Amat senang berdiskusi dengannya, semangatnya terasa, pemikirannya bernas. Semoga mbak @lulukhamidah dikabulkan hajatnya, dilancarkan ikhtiarnya, dan diberi jalan menebar manfaat bagi lebih banyak orang, khususnya di Jawa Timur. Aamiin yra,” ucapnya.

    Unggahan itu pun dikomentari oleh Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ketua Umum PKB itu berterima kasih pada Anies. 

    “Terimakasih Mas @aniesbaswedan  Semoga @lulukhamidah jadi Gubernur Jatim,” ucapnya.

    (Arya/Fajar)

  • Kritik Format Debat Pilkada yang Digelar KPU, Akbar Faizal Sentil Kandidat yang Ingin Menaikkan Inflasi

    Kritik Format Debat Pilkada yang Digelar KPU, Akbar Faizal Sentil Kandidat yang Ingin Menaikkan Inflasi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Anggota DPR RI, Akbar Faizal mengkritik format debat Pilkada yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    “Sudah lama saya geli lihat format debat ala KPU seperti yang sekarang ini rutin di layar TV. Saya gak ngerti kenapa @KPU_ID tidak berimajinasi lebih jauh tentang debat yang berkualitas,” kata Akbar Faizal dalam akun X, Senin, (18/11/2024). 

    Dia menduga KPU sadar bahwa jika format debat dibuat lebih baik untuk melihat kualitas calon akan berisiko pada logika publik.

    “Atau mungkin KPU sadar bahwa tak guna —dan bisa berisiko terhadap logika publik— jika format debat dibuat lebih baik dari sekarang dengan melihat kualitas banyak calon bupati/gubernur yang berantakan?,” tuturnya.

    Lebih lanjut kata pria asal Sulsel ini menyentil kandidat yang menanyakan jumlah ambulance dan berencana menaikkan inflasi.

    “Bayangkan, ada calon yg bertanya kepada lawannya, ‘Tahukah Anda berapa jumlah ambulance disini?’. Belum lagi yang berencana menaikkan inflasi,” tandasnya. 

    Diketahui, masa kampanye tinggal beberapa hari lagi. Tahapan pilkada akan memasuki masa tenang mulai 24 November mendatang.

    Sedangkan pemungutan suara secara serentak akan digelar pada 27 November mendatang. (selfi/fajar) 

  • Endors di Pilgub, Jokowi Disebut Masih Candu Kekuasaan

    Endors di Pilgub, Jokowi Disebut Masih Candu Kekuasaan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Stefan Antonio kembali melontarkan kritik tajam, kali ini ditujukan kepada mantan Presiden Jokowi.

    Dalam unggahannya, Stefan menyoroti kehadiran Jokowi dalam kampanye pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah.

    Stefan menyebut Jokowi mengalami post power syndrome, sindrom yang kerap dialami oleh mantan pejabat yang sulit melepaskan diri dari kekuasaan.

    “Post Power Syndrome itu Nyata Kawan. Alih-alih ikut mendukung cakada,” ujar Stefan dalam keterangannya di aplikasi X @StefanAntonio__ (16/11/2024).

    Blak-blakan, Stefan mengatakan bahwa Jokowi terkesan masih tidak bisa melepaskan jabatannya seperti sebelumnya.

    “Sebenarnya Jokowi masih ga bisa kehilangan atau melepaskan ikatan candu saat dia masih menjabat dulu. Dia ga bisa kehilangan sorot kamera wartawan,” cetusnya.

    Menurutnya, Jokowi masih haus akan sorotan kamera, euforia dielu-elukan rakyat, dan kebiasaannya membagikan kaos kepada massa.

    “Dia ga bisa kehilangan dielu-elukan khalayak bak Seorang Raja. Dia ga bisa kehilangan kebiasaan nyawer kaos ke Rakyat Jelantahnya,” imbuhnya.

    Stefan juga mengungkit isu masa lalu terkait wacana tiga periode.

    “Candu Kekuasaan sebagai Presiden inilah yang membuat dia ga rela melepaskan Jabatannya bahkan sampai bermanuver minta 3 Periode dulu kala,” Stefan menuturkan.

    Kata Stefan, saat ini Jokowi kembali berupaya mengais sisa-sisa kenangan lamanya melalui momentum Pilkada di Jateng.

    “Dan saat ini, dia cuma berusaha mengais sisa-sisa moment kenangan lamanya dia melalui Monentum Pilkada yang sebentar lagi usai juga ini,” terangnya.