Category: Fajar.co.id

  • Firli Bahuri Mangkir dari Kasus Pemerasan Terhadap SYL, MAKI: Harusnya Sudah Selesai

    Firli Bahuri Mangkir dari Kasus Pemerasan Terhadap SYL, MAKI: Harusnya Sudah Selesai

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Proses hukum mantan Ketua KPK Firli Bahuri terkait kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) hingga kini masih mengambang dan terkesan lambat.

    Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman, mengkritisi lambannya penanganan hukum kasus tersebut.

    Awalnya kasus tersebut diproses begitu cepat hingga ditetapkannya Firli sebagai tersangka. Namun, saat ini kasus tersebut melambat dan belum juga ada kejelasan.

    “Kita kecewa karena proses Firli itu kan harusnya sudah selesai kemarin-kemarin, karena di awal itukan istilahnya ngebut namun tiba-tiba melambat dan berhenti, itu sangat mengecewakan,” kata Boyamin dilansir dari Media Indonesia, Kamis (28/11/2024).

    Polda Metro Jaya juga mendapat dukungan masyarakat untuk memproses hukum Firli Bahuri karena dianggap membersihkan KPK dari oknum yang nakal.

    “Namun sekarang akhirnya masyarakat kecewa, yang tadinya mendukung penuh Polri menjadi kecewa lagi. Padahal, dari sejarah berdirinya KPK sering ada istilah cicak vs buaya, di mana ketika polisi mau menangani kasus terhadap pimpinan atau pegawai KPK, seakan-akan masyarakat membela KPK dan itu dianggap kriminalisasi,” ujarnya.

    “Tapi di kasus Firli ini tidak ada isu tentang kriminalisasi itu, masyarakat malah mendukung proses penegakan hukum dengan cepat. Tapi sayang, masyarakat dikecewakan oleh proses yang lambat, bahkan mungkin berhenti,” sambungnya.

    MAKI, kata Boyamin, akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Ia mengatakan, Polri juga harus menyelesaikan kasus ini hingga selesai agar tidak timbul kekecewaan berlebih dari masyarakat.

  • Endah Subekti Berani Lawan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024, Hasto Kristiyanto Sebut Kini Menangkan Pilkada Gunungkidul

    Endah Subekti Berani Lawan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024, Hasto Kristiyanto Sebut Kini Menangkan Pilkada Gunungkidul

    Politikus kelahiran Yogyakarta ini juga mengulas kemenangan kader PDIP Masinton Pasaribu di Tapanuli Tengah (Tapteng).

    Menurut Hasto, Masinton juga menjadi simbol perlawanan terhadap Jokowi dan rakyat memberikan dukungan besar pada Pilkada Tapteng 2024. “Oleh karena itulah, secara total berdasarkan rekapitulasi sementara, kalau sebelumnya PDIP hanya menang di enam gubernur, sekarang kami memenangi 14 provinsi dan kemudian yang berasal dari kader itu sebelumnya juga hanya sekitar lima, kemudian sekarang menjadi sembilan,” kata dia.

    Hasto kemudian memerinci daerah yang dimenangi PDIP pada pilkada serentak 2024, yakni Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

    Hasto kemudian mengungkapkan alasan PDIP bisa menang mutlak di Bumi Cenderawasih pada pilkada serentak 2024. “Jadi, mengapa PDIP banyak menang di Papua, karena Papua menjadi simbol eksploitasi. Berbagai upaya-upaya untuk membangun infrastruktur jalan, mereka itu menjadi bagian dari kepentingan oligarki untuk memperluas eksploitasi sumber daya alam yang ada di Papua, sehingga mereka memiliki respons dengan memenangkan PDIP,” kata Hasto.

    Sejumlah pengurus dari DPP PDIP, seperti Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, Deddy Sitorus, Adian Napitupulu, dan Ronny Talapessy tampak mendampingi Hasto menyampaikan keterangan. (fajar)

  • Hormati Hasil Quick Count, Seto Minta Seluruh Masyarakat Makassar Tetap Bersatu

    Hormati Hasil Quick Count, Seto Minta Seluruh Masyarakat Makassar Tetap Bersatu

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Setelah hasil quick count Pilkada Makassar menunjukkan keunggulan bagi calon rivalnya, Andi Seto Gadhista Asapa menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah (Mulia) beserta timnya.

    Meski demikian, mantan Bupati Sinjai itu menegaskan akan tetap menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebelum memberikan ucapan selamat secara penuh.

    “Selamat kepada tim yang telah memenangkan hasil quick count dan meraih kemenangan di Pilkada Makassar. Namun, kita tetap menunggu real count KPU untuk memastikan hasil ini,” ujar Andi Seto dalam konferensi pers, di Posko Pemenangan Sehati, Jalan AP Pettarani, Kamis (28/11/2024).

    Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangannya selama hampir lima bulan terakhir.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai pendukung, relawan, keluarga, komunitas, anak muda, dan semua yang telah berjuang tanpa mengenal batas,” tambahnya.

    Andi Seto menyampaikan bahwa perjalanan selama kampanye telah memberikan banyak pelajaran berharga dan kenangan indah.

    “Banyak keluarga baru, sahabat, dan keponakan baru yang saya temui di lapangan. Alhamdulillah, ini membawa pengalaman yang luar biasa. Semoga apa yang saya lakukan dapat menjadi kenangan baik,” katanya.

    Tak lupa, Andi Seto meminta maaf jika ada harapan dari pendukung belum terwujud, sembari mengakui kesalahan dalam pengambilan keputusan tertentu.

    “Saya mohon maaf belum bisa menyelesaikan semua keinginan. Ini adalah kesalahan saya sebagai calon wali kota, bukan kesalahan tim atau pendukung,” ujarnya.

  • Andai Bertahan di Jabar, Kemenangan RK Sangat Besar, Warganet: Sayangnya Lebih Manut Apa Kata Mulyono

    Andai Bertahan di Jabar, Kemenangan RK Sangat Besar, Warganet: Sayangnya Lebih Manut Apa Kata Mulyono

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno dipastikan menang satu putaran. Itu setelah hasil perhitungan resmi KPU menunjukkan angka 50 persen lebih untuk pasangan yang diendorse langsung oleh Anies Baswedan itu.

    Berdasarkan hasil Real Count KPUD DKI Jakarta, yang telah mencapai 100 persen pada Kamis (28/11/2024) pagi, pasangan ini memperoleh 2.183.577 suara atau 50,07 persen.

    Kemenangan ini melampaui ambang batas 50 persen plus satu suara, dengan selisih 2.943 suara, sehingga tidak diperlukan putaran kedua dalam pemilihan.

    Sementara itu, Ridwan Kamil harus menerima kekalahannya meski telah diendorse oleh Presiden Prabowo dan mantan Presiden Jokowi.

    Banyak publik yang menyayangkan keputusan Ridwan Kamil bertarung di Jakarta. Pasalnya, di kampung halamannya, Jawa Barat, berdasar hasil survei, RK hampir pasti menang untuk periode kedua.

    Hal itu juga jadi pembahasan hangat di media sosial. Salah satunya disampaikan pegiat media sosial bercentang biru, @BosPurwa di X.

    “Just as a reminder aja. Klo dulu @ridwankamil tabah dan sabar bertahan di Jabar, gak ikutan skema kongkalikong KIM Plus dengan skenario pilgub Jakarta tanpa lawan, maka hari ini sedang merayakan kemenangan terpilih kembali di Jabar,” kata @BosPurwa, sembari membagikan potongan gambar pemberitaan tentang elektabiltas RK di Jabar yang mencapai 55,1 persen.

    “Gak harus terbongkar rangkaian twit masa lalunya, dan gak terungkap cara berpikirnya tentang JANDA, gym di halte, dan Disneyland di Kep. Seribu😰,” tambah @BosPurwa dikutip Kamis (28/11/2024).

  • Kandaskan Petahana, Uji Nurdin: Kemenangan Ini Milik Warga Bantaeng

    Kandaskan Petahana, Uji Nurdin: Kemenangan Ini Milik Warga Bantaeng

    FAJAR.CO.ID, BANTAENG — Pasangan Fathul Fauzy Nurdin dan Sahabuddin, atau UJI-SAH, mengklaim kemenangan dalam Pilkada Bantaeng 2024 setelah hasil quick count Script Survei Indonesia (SSI) menunjukkan mereka unggul.

    Dengan data yang telah masuk sebesar 80 persen hingga Rabu (27/11/2024) malam, UJI-SAH meraih 57,24 persen suara, mengungguli petahana Ilham Azikin dan Kanita Kahfi (IA-KAN) yang memperoleh 42,76 persen suara.

    Uji Nurdin, sapaannya, menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya milik timnya, tetapi seluruh masyarakat Bantaeng.

    “Alhamdulillah. kemenangan ini adalah kemenangan untuk kita semua. Kemenangan Ini adalah milik warga Bantaeng!,” ujar Uji Nurdin dalam akun Instagram pribadinya @ujinurdin (28/11/2024).

    Ia juga menyampaikan terima kasih atas perjuangan bersama selama masa kampanye hingga hari pemungutan suara.

    “Terima kasih untuk seluruh perjuangan kita bersama sejak awal hingga saat ini,” tandasnya.

    Kemenangan UJI-SAH, berdasarkan hasil quick count, disambut antusias oleh pendukungnya sebagai tonggak baru untuk membangun Bantaeng.

    Terutama para loyalis Prof Nurdin Abdullah yang merindukan kejayaan Bantaeng sebagaimana pada masa kepemimpinan selama dua periode.

    Namun, hasil resmi tetap menunggu penghitungan suara dari KPUD. Pasangan ini menyerukan agar masyarakat tetap menjaga suasana kondusif hingga hasil akhir diumumkan.

    Untuk diketahui, UJI-SAH maju dalam Pilkada Bantaeng dengan visi besar, yaitu “Bantaeng Bangkit, Maju, dan Religius.”

    Pasangan ini menargetkan Bantaeng sebagai kabupaten yang unggul di berbagai sektor, mulai dari pertanian berbasis teknologi yang menjamin ketersediaan pupuk dan air bagi petani, hingga pemerataan infrastruktur yang dapat dinikmati seluruh masyarakat.

  • Gus Umar: Omongan Qodari Lama-lama Kayak Tuhan

    Gus Umar: Omongan Qodari Lama-lama Kayak Tuhan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, melontarkan kritik pedas kepada pengamat politik Muhammad Qodari.

    Menurut Gus Umar, sapaannya, Qodari terkesan terlalu percaya diri dalam prediksinya mengenai dinamika politik Indonesia, khususnya untuk Pemilu 2029.

    “Qodari ini omongannya lama-lama kayak Tuhan,” ujar Gus Umar dalam keterangannya di aplikasi X @UnarSyadatHsb__ (28/11/2024).

    Gus Umar memberikan sindiran seolah Qodari yang mengatur ritme politik yang terjadi di Indonesia.

    “Seolah dialah yang mengatur republik ini dan seolah dia tahu apa yang akan terjadi di 2029,” cetusnya.

    Umar mempertanyakan sikap dan pandangan Qodari yang dinilainya terlalu naif.

    “Kenapa lah dia senaif ini sekarang?,” tandasnya.

    Sebelumnya, Pengamat politik Muhammad Qodari menyebut bahwa Pilkada 2024, khususnya di Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng), memiliki peran strategis sebagai batu loncatan menuju Pilpres 2029.

    Menurutnya, siapa pun yang menang di dua wilayah ini berpotensi besar menjadi calon Presiden mendatang.

    “Kalau mas Pram menang, maka calon lawannya Prabowo dan Gibran 2029 itu sudah ada. Namanya Pramono dan Anies atau Anies dan Pramono,” ujar Qodari dikutip dari unggahan akun Instagram @totalpolitikcom (22/11/2024).

    Di sisi lain, kata Qodari, saat ini Megawati dan PDIP sedang mencari sosok yang bisa dijadikan jagoan pada Pilpres 2029 mendatang.

    “Bagi PDIP, bagi ibu Mega, beliau mengatakan sedang mencari jago untuk 2029 dan jago untuk mendongkrak suaranya,” sebutnya.

  • Mengapa Ridwan Kamil Jagoan KIM Plus Kalah di Jakarta?

    Mengapa Ridwan Kamil Jagoan KIM Plus Kalah di Jakarta?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho menilai Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 sudah menunjukkan kualitas demokrasi dari warga Jakarta luar biasa dan mereka bisa memilih secara rasional.

    Menurut dia, pertarungannya sangat ketat antara tiga calon, bahkan pertarungannya sebenarnya bukan hanya antara nomor urut 01 dan 03, dalam hal ini adalah Ridwan Kamil-Sarwono melawan Pramono Anung dan Rano Karno, tapi juga ternyata 02 Dharma-Kun juga bisa menunjukkan kualitas yang tidak disangka-sangka, bisa mencapai angka 10 persen dan itu luar biasa

    “Bahwa kenapa bisa mendapat 10 persen itu mungkin banyak pendapat yang menyatakan itu bisa bervariasi, tapi apapun itu kalau kita lihat bahwa pemilih Dharma Kun itu juga banyak yang mungkin kecewa dengan 01, kecewa dengan 03. Artinya ketika kampanye tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan misalnya,” kata Dimas Oky dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024).

    Tapi apapun itu, lanjut Dimas, upaya untuk Ridwan Kamil yang selama masa kampanye banyak isu yang menerpanya meskipun di awal memiliki survei yang cukup tinggi dan sangat prospektif.

    “Tapi akibatnya kemudian lalu di akhir ini dia merosot atau stuck paling tidak angka perolehan suara realnya, itu juga menunjukkan sebenarnya ketangguhan tersendiri bagi Ridwan Kamil, dan memiliki basis yang kuat, wakilnya yaitu Sarwono yang didukung oleh PKS yang bagaimanapun punya basis kuat di Jakarta,” paparnya.

    Ia menlanjutkan, tentunya kredit terbesar itu harus dilihat dari perolehan suara akhir yang didapat oleh Pram dan Bang Dul Rano Karno.

  • Quick Count PPI Rampung 100 Persen: Appi-Aliyah 55,4 Persen, Seto-Rezki 27,76 Persen, Indira Ilham 13,36 Persen

    Quick Count PPI Rampung 100 Persen: Appi-Aliyah 55,4 Persen, Seto-Rezki 27,76 Persen, Indira Ilham 13,36 Persen

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hitung cepat atau quick count Parameter Publik Indonesia untuk Pemilihan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah rampung 100 persen.

    Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 01, Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul jauh dari tiga pasang rivalnya.

    Hingga, Rabu malam (27/11/2024), data masuk sudah mencapai 100 persen dengan margin error 1 persen. Hasilnya, MULIA berada di angka 55,4 persen.

    Mereka unggul jauh di atas paslon nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang mendapat suara 27,76 persen.

    Pasangan nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) di peringkat ketiga dengan perolehan suara 13,36 persen.

    Pergerakan suara masing-masing pasangan calon ini tampak konsisten sejak data masuk baru di angka lima persen.

    Sejak awal penghitungan, MULIA sudah melejit jauh meninggalkan lawan-lawannya dalam quick count dengan margin eror 1 persen ini.

    Melihat konsistensi suara mereka, MULIA berpeluang besar memenangkan Pilwalkot Makassar 2024.

    Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras MD mengatakan, dari hasil quick count PPI menunjukkan pasangan Munafri-Aliyah tampil sebagai pemenang Pilawalkot Makassar 2024.

    “Hasilnya tidak akan beda jauh dari hasil resmi KPU nantinya,” kata Ras MD dalam Konferensi Pers Hasil Quick Count Pilwalkot Makassar 2024 bertajuk Selamat Datang Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru di Hotel Mercure Makassar, Rabu (27/11/2024).

    Ras mengatakan kemenangan Appi-Aliyah tersebar merata di semua daerah pemilihan di Makassar.

  • Belum Konsisten, Pengamat Minta Penyerang PSM Makassar Lebih Kerja Keras

    Belum Konsisten, Pengamat Minta Penyerang PSM Makassar Lebih Kerja Keras

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PSM Makassar masih belum menunjukkan performa terbaiknya hingga pekan ke-11 Liga 1 musim 2024/2025.

    Dari 11 pertandingan yang sudah dimainkan baru meraih empat kemenangan enam hasil imbang dan sekali kekalahan.

    Ini membuat mereka masih berada di posisi keenam klasemen sementara dengan raihan 18 poin.

    Di laga terakhir, PSM Makassar harus puas kembali bermain imbang menghadapi Semen Padang di pekan ke-11 Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.

    Pertandingan yang berlangsung di Stadion H. Agus Salim, Kamis (21/11/2024), berakhir dengan skor imbang 1-1. 

    Catatan hasil imbang ini menjadi yang terbaik dari beberapa laga sebelumnya PSM kala berhadapan dengan Semen Padang.

    Ini jadi hasil imbang yang ketiga secara beruntun untuk PSM Makassar di Liga 1 2024/2025.

    Dua hasil imbang sebelumnya diraih tim berjuluk Juku Eja ini saat melawan Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.

    Terkait hal ini, pengamat sepakbola Basri Baddu menyebut tugas utama saat ini ada di para penyerang atau pemain depan PSM.

    Sebab tugas utama mereka adalah menciptakan gol, karena itulah mereka harus bekerja lebih keras lagi. 

    “Para penyerang harus bisa fight karena sampai saat ini masih kurang,” kata Basri Baddu kepada Fajar.co.id, beberapa waktu lalu.
     
    Ia mengungkap hal yang paling penting disiapkankan adalah mental melihat dua lawan yang di hadapi ini merupakan tim-tim besar.

    “Harus siapkan mental terutama para penyerang siapkan mental apalagi ekspektasi itu yang paling penting,” tuturnya.

    “Intinya harus bekerja keras. Apalagi di PSM sekarang seorang striker harus kuat menyerang, itu yang paling penting,” tutupnya.

  • Pastikan Satu Putaran, Pramono Anung: Ini Kemenangan Warga Jakarta

    Pastikan Satu Putaran, Pramono Anung: Ini Kemenangan Warga Jakarta

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno atau Bang Doel (Paslon nomor 3), dipastikan menang dalam satu putaran Pilkada DKI Jakarta 2024.

    Berdasarkan hasil Real Count KPUD DKI Jakarta, yang telah mencapai 100 persen pada Kamis (28/11/2024) pagi, pasangan ini memperoleh 2.183.577 suara atau 50,07 persen.

    Kemenangan ini melampaui ambang batas 50 persen plus satu suara, dengan selisih 2.943 suara, sehingga tidak diperlukan putaran kedua dalam pemilihan.

    “Alhamdulillah telah mencapai 100 persen TPS,” ujar Pram dalam keterangannya di aplikasi X @pramonoanung (28/11/2024).

    Perolehan 50 persen plus 2.943 suara ini menandakan kemenangan satu putaran di Pilkada Jakarta 2024 untuk pasangan Pramono-Rano Karno.

    “Satu suara anda sangat berharga bagi kami. Sehingga, ini bukan kemenangan kami sendiri, tapi ini kemenangan untuk warga Jakarta,” lanjut Pram.

    Diungkapkan Pram, dengan berlangsungnya kontestasi Pilkada satu putaran, maka masalah masyarakat akan lebih cepat terselesaikan.

    “Apalagi kita sedang menghadapi cuaca ekstrem dan persiapan harga bahan pokok menyambut bulan suci Ramadan,” imbuhnya.

    Ia pun tidak henti-hentinya mengucap rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang mendukung mereka dalam Pilkada DKI Jakarta.

    “Terima kasih bagi semua kelompok masyarakat yang telah mendukung,” tandasnya.

    Kemenangan pasangan Pramono-Rano Karno ini menandai awal dari kepemimpinan mereka untuk periode mendatang, dengan fokus pada percepatan solusi bagi kebutuhan warga Jakarta.