Category: Fajar.co.id

  • Publik Heran Clara Shinta Malah Disalahkan atas Kelakuan Tidak Pantas Gus Miftah, Warganet: Semakin Blunder

    Publik Heran Clara Shinta Malah Disalahkan atas Kelakuan Tidak Pantas Gus Miftah, Warganet: Semakin Blunder

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Publik dibuat heran setelah artis cantik Clara Shinta jadi sasaran sejumlah pihak yang diduga pendukung Gus Miftah.

    Padahal, video yang menampilkan Gus Miftah menghina penjual es teh pertama kali disebar akun Youtube PCNU Kabupaten Magelang. Meski kemudian video durasi lengkap dalam akun itu telah di-takedown, warganet lebih dahulu menyimpan dan mengambil potongan gambarnya.

    “Kalau mau cari siapa yang uploud pertama kali simiftah ngatain bapak es teh goblok. Ya team lu sendiri woy. Lu yg up diyoutube kok salahin orang laen 🥴,” tulis pegiat media sosial bercentang biru di platform X, @cingreborn, sembari membagikan potongan gambar akun youtube yang menampilkan peristiwa itu.

    Netizen yang melihat cuitan itu pun ramai membahasnya. Mereka dibuat heran dengan upaya pendukung Gus Miftah menyalahkan pihak lain atas video tersebut.

    “Kok bisa yang kena malah Clara Shinta padahal yang upload pertama kan PCNU kabupaten Magelang 😂,” balas warganet di kolom komentar.

    “Ini ngapa jadi aneh ya, ulama bukannya kasih saran ke ta’im buat ceramah yg bener..ngapa jadi yg sebar video yg di musuhin, udah bener boroknya ta’im ketahuan.. Ngga cuma soal gob*okin penjual es, tapi banyak yg sakit hati dengan cocote ta’im yg enteng bener klo ngomong..,” kritik lainnya.

    “Semakin cari pembelaan semakin blunder dan hilang telkomsel nya nanti yaaampon, mending menata hati hadapi secara laki tentang cobaan ini, belajar dakwah lagi, ganti cara dakwah yg asik lg, kalau masyarakat dah nerima pasti kondang lg gus,” saran warganet lainnya.

  • Bawaslu Sulsel: Politik Uang di Bulukumba Tak Cukup Bukti

    Bawaslu Sulsel: Politik Uang di Bulukumba Tak Cukup Bukti

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli menyebut, pihaknya terbuka menemui massa aksi dari Kabupaten Bulukumba dan memintanya untuk berdiskusi di dalam gedung Bawaslu Sulsel.

    Hal ini diungkapkan Mardiana usai kantornya digeruduk puluhan massa aksi terkait dugaan politik uang salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati di Bulukumba.

    “Saya mengajak untuk ke dalam untuk dialog, tapi ditolak,” ujar Mardiana, Rabu (11/12/2024).

    Ditegaskan Mardiana, laporan yang masuk baik di Bawaslu kabupaten/kota maupun di Bawaslu Sulsel telah diproses sebagaimana aturan yang berlaku.

    “Laporan dari pihak yang merasa dirugikan atas keputusan objek baik itu KPU maupun proses penanganan pelanggaran kita sudah proses,” tukasnya.

    Termasuk, kata Mardiana, mengenai laporan dugaan politik uang yang terjadi saat proses pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bulukumba.

    “Kita juga sudah menerima yang tanggal 27 kemarin laporan terkait adanya politik uang yang diduga terstruktur dan masif,” Mardiana menuturkan.

    Kata Mardiana, berdasarkan hasil kajian Bawaslu, pihaknya tidak menemukan cukup bukti yang kuat bahwa apa yang dilaporkan itu benar-benar terjadi.

    “Tetapi setelah kita asistensi, laporan yang masuk itu ternyata tidak cukup kuat bukti-buktinya,” tambahnya.

    Lebih lanjut Mardiana menuturkan bahwa pihaknya memberikan kesempatan kepada pelapor untuk melengkapi berkas atau tambahan alat buktinya.

    “Sampai 29 kemarin mereka tidak datang untuk melengkapi dokumen sementara kita punya batas waktu dalam penanganan pelanggaran, sehingga memang data sebaran yang dokumen dimasukkan itu tidak cukup unsurnya sehingga tidak bisa dilakukan (proses hukum),” tandasnya.

  • Clara Shinta Dituduh Penyebar Video Gus Miftah, Pakar Hukum: Salah Total, Penyebar Pertama adalah Akun Youtube PCNU

    Clara Shinta Dituduh Penyebar Video Gus Miftah, Pakar Hukum: Salah Total, Penyebar Pertama adalah Akun Youtube PCNU

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nama artis cantik Clara Shinta kini jadi pembahasan publik. Gara-garanya, video yang menampilkan Gus Miftah yang menghina penjual es teh dituding disebar oleh sang artis.

    Namun, tuduhan tersebut dibantah dengan tegas oleh pakar hukum Universitas Brawijaya, Sam Ardi. Melalui akun resminya di media sosial X, @Sam_Ardi, akademisi yang juga menggeluti sejarah ini menegaskan bahwa penyebar pertama adalah akun Youtube PCNU Kabupaten Magelang.

    “Ini salah total. Penyebar pertama rekaman kemarin di Magelang, bukan Clara Shinta. Penyebar pertama dan sumber primernya adalah akun Youtube PCNU Kabupaten Magelang itu sendiri yang membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik hasil live streaming!,” tegas Sam Ardi, dikutip Rabu (11/12/2024).

    “Rekaman diunggah Youtube PCNU Kabupaten Magelang, baru diturunkan setelah ramai, kalo mau meriksa/mau jalur hukum sekalipun, karena akun Youtube tersebut harus dianggap bertindak untuk dan atas nama/persetujuan Tanfidziyah & Syuriah, maka mereka yang kudu diperiksa pertama😎,” tambahnya.

    Tidak mungkin netizen akan tahu ada video itu kalau PCNU Kabupaten Magelang tidak mendistribusikan, mentransmisikan dan membuat dapat diakses rekaman tersebut pertama kali melalui akun Youtube mereka sendiri. “Versi lengkap rekaman dan memang ada kejadian itu lengkap di sana,” sambungnya.

    “Sekarang opsinya kalau emang niat tanpa tedeng aling-aling, periksa Tanfidziyah & Syuriah PCNU Kabupaten Magelang karena itu akun resmi, proses hukum! atau yang nyuruh & menghembuskan ide kejar penyebar pertama suruh diem tiarap ketimbang blunder lagi nyerang ormas sendiri! Pilih!,” tandas Sam Ardi.

  • Demo Dugaan Politik Uang, Warga Bulukumba Kembali Geruduk Bawaslu Sulsel

    Demo Dugaan Politik Uang, Warga Bulukumba Kembali Geruduk Bawaslu Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kemacetan panjang kembali terjadi di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Rabu (11/12/2024) hingga pukul 16.05 Wita.

    Pantauan di lokasi, kemacetan panjang itu terjadi akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok pemuda dan mahasiswa di depan kantor Bawaslu Sulsel.

    Puluhan massa yang menduduki jalan AP Pettarani kembali melontarkan protes atas dugaan money politics yang dilakukan salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati di Kabupaten Bulukumba.

    Dalam aksi tersebut, satu per satu massa aksi memberikan orasinya. Mereka berdiri di atas mobil pickup sembari memegang pengeras suara.

    Bukan hanya itu, massa aksi juga terlihat membakar ban sebagai bentuk perlawanan dan pemicu semangat perjuangan.

    “Lebih baik Ketua Bawaslu Sulsel mundur dari jabatannya,” teriak salah seorang orator yang menggunakan jaket hoodie hitam dengan lantang.

    Ia nampak kesal karena menganggap Bawaslu Sulsel tidak mengindahkan laporannya mengenai dugaan money politics di Kabupaten Bulukumba saat Pilkada baru-baru ini.

    Sekitar pukul 15.50 Wita, situasi sempat memanas ketika Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli dan anggotanya menemui massa aksi.

    Meskipun Mardiana dikawal ketat aparat kepolisian, namun massa aksi tetap ngotot menyeruduk sambil berteriak meminta penjelasan.

    Gesekan antara aparat kepolisian yang berjaga dan massa aksi pun tidak terhindarkan. Untungnya, situasi bisa dikendalikan dan massa aksi perlahan mundur teratur.

    Jendral lapangan, Isranda Lattol mengatakan, pihaknya terus melakukan aksi unjuk rasa karena menganggap Bawaslu Sulsel tidak mampu menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran Pilkada.

  • Gaya Mayor Teddy Sapa Pegawai Seskab Panen Pujian, Netizen: Menyala!

    Gaya Mayor Teddy Sapa Pegawai Seskab Panen Pujian, Netizen: Menyala!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya kembali bersilaturahmi dengan para pegawai, Selasa (10/12/2024) di Kantor Sekretaris Kabinet, Jakarta.

    Sepert layaknya Presiden Prabowo Subianto, pria yang karib disapa Mayor Teddy itu menyalami satu persatu para pegawai seraya melempar senyum hangat.

    Tak hanya menyalami, Mayor Teddy juga menanyai beberapa pegawai tentang berbagai hal. Seperti durasi kerja, jenjang karir, hingga kinerja dan tanggung jawab masing-masing pegawai.

    Seorang pegawai Seskab mengaku senang dengan sikap ramah Mayor Teddy. Mereka pun mengapresiasi perhatian Mayor Teddy kepada bawahan karena kerap datang ke ruangan kerja secara spontan.

    Dalam diskusi ringan tersebut berbagai isu dibahas dengan santai. Mulai dari optimalisasi dukungan terhadap Presiden dan Wakil Presiden RI, kenyamanan dalam bekerja, hingga pengembangan karier pegawai.

    Mayor Teddy mengingatkan kepada seluruh jajarannya bahwa Setkab merupakan institusi vital yang bertanggung jawab untuk memberikan dukungan manajemen kabinet kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pelaksanaan pemerintahan.

    Momen saat Mayor Teddy menyapa dan berdiskusi dengan jajaran diunggah di laman resmi Instagram Sekretariat Kabinet. Warganet pun turut mengapresiasi sikap rendah hati Mayor Teddy.

    “Aura leadership beliau kuat banget, menyala pak Seskab and the gengs,” komentar warganet.

    “Kinerjanya totalitas. Terus meroket pak TIW,” seru warganet lainnya. (Pram/fajar)

  • Raih Pengakuan Tinggu di Indeks Integritas Bisnis Lestari, PT Vale Indonesia Buktikan Komitmen Kuat dalam Praktik ESG

    Raih Pengakuan Tinggu di Indeks Integritas Bisnis Lestari, PT Vale Indonesia Buktikan Komitmen Kuat dalam Praktik ESG

    Keberhasilan PT Vale dalam meraih penghargaan ini adalah hasil dari pendekatan strategis perusahaan yang memprioritaskan keberlanjutan dan integritas dalam semua aspek bisnis.
    Andaru Adi, Manager of Corporate Finance and Investor Relations PT Vale Indonesia Tbk, menjelaskan, “Penghargaan ini adalah bukti nyata dari komitmen PT Vale Indonesia untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam setiap aspek operasional kami. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras tim kami, dukungan dari para pemangku kepentingan, dan pendekatan strategis yang berfokus pada tata kelola yang baik, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan pelestarian lingkungan. Kami terus berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham, masyarakat, dan lingkungan, sejalan dengan visi kami untuk mendukung transisi energi bersih dan keberlanjutan global,”ujarnya.

    Indeks ini mendorong perusahaan di Indonesia untuk dapat memastikan tata kelola yang bebas korupsi sebagai pondasi keberlanjutan. Selain itu, mampu mengintegrasikan penghormatan terhadap HAM dalam kebijakan dan program sosial. Selain itu, mengimplementasikan praktik pelestarian lingkungan yang berorientasi pada masa depan.

    Ia menambahkan, dengan memanfaatkan sumber daya secara bertanggung jawab, mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan seperti pembangkit listrik tenaga air, serta memastikan transparansi melalui laporan keberlanjutan. “Kami berhasil menciptakan keseimbangan antara pencapaian kinerja bisnis dan tanggung jawab sosial. Hal ini yang memungkinkan kami untuk mencapai pengakuan di Indeks Integritas Bisnis Lestari,”ujarnya.

  • Tindakan PKS Selanjutnya Usai ‘Diselingkuhi’ Anies

    Tindakan PKS Selanjutnya Usai ‘Diselingkuhi’ Anies

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengungkapkan kekecewaannya terhadap dukungan Anies Baswedan kepada pasangan Pramono-Rano dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. 

    Menurut Mardani, langkah tersebut mengejutkan dan menyakitkan bagi kader PKS yang selama ini memiliki kedekatan emosional dengan Anies.  

    “Saya sampai sekarang belum nanya ke Mas Anies kenapa nggak netral aja sih, kenapa malah dukung sana. Itu kan menyakitkan, menyakitkan kader PKS. Karena Mas Anies dan kader PKS kan cinta,” ujar Mardani, Rabu (11/12/2024).  

    Mardani mengaku kaget dengan sikap Anies yang tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga aktif berkampanye untuk pasangan Pramono-Rano. 

    “Saya kira Mas Anies akan netral. Jokowi dan Prabowo dukung RK-Suswono oke, tapi Mas Anies ternyata tidak. Bukan cuma mendukung, tetapi aktif kampanye berkali-kali,” imbuhnya.  

    Meski begitu, Mardani menyatakan bahwa dirinya tidak menyalahkan keputusan Anies. Ia mengakui bahwa hal itu adalah hak pribadi Anies sebagai tokoh politik. 

    “Saya tidak menyalahkan Mas Anies, itu haknya. Tapi dari sisi kami, ini jelas menyakitkan, apalagi terjadi di menit-menit akhir,” jelasnya.  

    Lebih lanjut, Mardani menduga keputusan Anies untuk mendukung pasangan Pramono-Rano mungkin dilatarbelakangi pertimbangan tertentu. 

    “Pengetahuan saya mungkin karena PKS kesini kelompok umat kesini, tapi beliau netral aja. Ternyata tidak, dia mendukung Pramono-Rano. Itu unpredictable move,” kata Mardani.  

  • Wasekjen MUI: Boikot Israel Tidak Mengarah PHK Massal, Ekonomi Justru Tumbuh

    Wasekjen MUI: Boikot Israel Tidak Mengarah PHK Massal, Ekonomi Justru Tumbuh

    JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi tidak mengarah ke ancaman pemutusan hubungan kerja massal di dalam negeri. Alih-alih, gerakan tersebut justru berhasil memicu perubahan selera dan pilihan masyarakat atas produk lokal yang berdampak signifikan pada perekonomian nasional. 

    Hal tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal MUI bidang hukum, Dr. KH Ikhsan Abdullah, dalam sebuah diskusi terbuka bertema “Bulan Palestina & Sosialisasi Fatwa Boikot MUI” di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (30/11).

    “Isu PHK massal dihembuskan pihak-pihak yang sudah terbiasa menikmati keuntungan besar dari peredaran produk multinasional asing pro Israel di Indonesia. Nah, boikot dalam setahun lebih terakhir bikin mereka merugi. Ya wajarlah, karena mereka sendiri yang memulai,” kata Ikhsan 

    Di depan para santri, pejabat, tokoh masyarakat, mahasiswa, aktivis perempuan dan penggiat organisasi Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, Ikhsan mengungkapkan efek gerakan boikot produk terafiliasi Israel justru berpengaruh positif terhadap perkembangan ekonomi nasional.

    “Alhamdulillah sekarang banyak bermunculan produk-produk baru, misalnya di bisnis air mineral. Produk lokal, yang saham mayoritasnya dimiliki orang atau perusahaan Indonesia, kualitasnya tidak kalah dengan produk asing,” katanya.

    “Produk ayam goreng yang digemari anak-anak juga bisa digantikan oleh banyak produk lokal. Itu menunjukkan pola konsumsi masyarakat bisa berubah, yang selama ini mereka dicekoki waralaba asing, sekarang masyarakat sadar produk nasional tidak kalah kualitasnya,” tambahnya.

  • Danny Pomanto Gugat Hasil Pilgub Sulsel ke MK, Tim Sudirman-Fatmawati Santai

    Danny Pomanto Gugat Hasil Pilgub Sulsel ke MK, Tim Sudirman-Fatmawati Santai

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih, Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) tanggapi sikap rivalnya Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) yang akan menggugat hasil Pilgub Sulsel 2024 ke Mahkamah Konstitusi.

    Tim Andalan Hati meminta agar rivalnya itu legawa, sekaligus mengajak semua pihak untuk sama-sama menatap masa depan Sulsel yang diyakini akan lebih baik lagi nantinya.

    “Lebih baik kita fokus menatap masa depan Sulsel yang lebih baik, mempersiapkan pemerintah baru Sulsel yang jauh lebih maju dan berkarakter,” ujar Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim, Selasa, 10 Desember 2024.

    MRR, akronim namanya, menyebut dengan perbedaan hampir 1,4 juta raihan suara, gugatan DIA ke MK dianggap hanya akan membuang energi saja. Kendati, itu adalah hak demokrasi bagi setiap paslon yang kalah dalam pemilu.

    “Dengan selisih lebih dari 1,4 juta suara tanpa money politik dan tanpa intimidasi, masyarakat Sulsel tak perlu menanggapi serius keinginan gugatan dia, kita berikan kesempatan dia berjuang,” tandasnya.

    Di sisi lain, MRR menyampaikan terima kasih kepada semua pihak mulai dari penyelenggara, pengawas, hingga pengamanan pilkada yang telah meyuksekseskan Pilgub Sulsel 2024.

    “Kami ucapkan terima kasih ke KPU, Bawaslu, TNI-Polri yang telah sama-sama menyukseskan Pilgub Sulsel 2024,” ucapnya.

    Tidak hanya itu, ucapan terima kasih juga disampaikan MRR kepada seluruh pihak terkait lainnya, yaitu Pemprov, DPRD, Partai Politik, dan semua masyarakat Sulsel.

  • Prof Stella Christie Bocorkan Cara Daftar Kuliah di Luar Negeri, Okky Madasari: Anda Itu Wamen Bukan Influencer

    Prof Stella Christie Bocorkan Cara Daftar Kuliah di Luar Negeri, Okky Madasari: Anda Itu Wamen Bukan Influencer

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof Stella Christie memberi tips bagi anak bangsa yang berminat kuliah di luar negeri

    Sejatinya menurut jebolan Harvard University, AS itu, persiapan kuliah di luar negeri dapat dilakukan sejak kelas 10 dan 11.

    Tetapi perlu diingat, kuliah di luar negeri butuh biaya yang tidak sedikit, waktu, maupun pikiran.

    “Misalnya kalian diterima di top university, itu ada cara, pasti ada jalannya. Saya jamin. Bukan berarti akan mulus, tapi kemungkinan besar ada jalannya,” tutur Stella dilansir dari kanal YouTube Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Rabu (11/12/2024).

    Pernyataan Stella tersebut lantas mendapat sorotan. Penulis, Okky Madasari mengaku tidak sepakat dengan pernyataan tersebut.

    Seharusnya kata dia, Stella sebagai Wamendiktisaintek membenahi kualitas pendidikan tinggi di dalam negeri sehingga anak-anak bangsa tidak perlu lagi kuliah di luar negeri.