Category: Fajar.co.id

  • Rp71 Triliun Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya Sampai Juni, Chusnul Chotiimah: Belum Mencakup Seluruh Anak Indonesia

    Rp71 Triliun Anggaran Makan Bergizi Gratis Hanya Sampai Juni, Chusnul Chotiimah: Belum Mencakup Seluruh Anak Indonesia

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menghabiskan Rp71 triliun hingga bulan Juni. Itu menjadi sorotan.

    Pasalnya, anggaran sebesar itu belum menyasar seluruh anak di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Pegiat Media Sosial Chusnul Chotimah.

    “Rp71 T cuma sampai bulan Juni, belum mencakup seluruh anak Indonesia,” kata Chusnul dikutip dari unggahanny di X, Rabu (8/1/2025).

    Agar program terus berlanjut. pemerintah berencana menambah Rp140 triliun unuk bulan Juli, anggaran segitu baru bisa menyasar seluruh anak.

    “Lalu akan minta tambahan anggaran Rp140 triliun,” ucap Chusnul.

    “Rp211 triliun habis tapi ga dinikmati semua anak. Makan Bergizi Gratis Rp71 triliun cuma cukup sampai Juni,” tambahnya.

    Adapun, informasi anggaran itu disampaikan Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas). Ia mengungkapkan Badan Gizi Nasional (BGN) memang mengajukan penambahan anggaran Rp140 triliun untuk Juli.

    Itu disampaikan Zulhas pada rapat koordinasi terbatas bidang pangan Provinsi Jawa Timur. Disiarkan di YouTube KOMINFO MMC, Selasa (7/1).

    “Sekarang Rp71 triliun sampai bulan Juni. Tapi Pak Prof. Dadan (KepalaBGN)Dadan Hindayana) lagi berusaha, Bapak Menteri lagi berusaha. Nah kalau ditambah Rp140 triliun bulan Juli, maka seluruh anak akan dapat makan, berarti Rp210 triliun,” ucap Zulhas.

    Jika ingin menyasar seluruh anak. Mulai Januari-Desember mesti mengeluarkan anggaran Rp420 triliun.

    “Kalau full dari Januari sampai Desember, ya dikira-kira Rp420 lebih triliun. Bayangkan Pak, belanja makanan 420 triliun,” terangnya.
    (Arya/Fajar)

  • Muncul Narasi MK Batalkan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa, Begini Faktanya

    Muncul Narasi MK Batalkan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa, Begini Faktanya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Muncul narasi yang menyebutkan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan perpanjangan masa jabatan kepala desa.

    Kalimat yang kini viral itu menampilkan sebuah gambar dengan tulisan bahwa ribuan kepala desa menyesal dan kecewa.

    “MK membatalkan perpanjangan masa jabatan kepala desa,” tulis narasi itu.

    Namun, yang sebenarnya terjadi adalah MK menolak permohonan uji materiil Pasal 118 huruf e Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa). Sidang Putusan Nomor 107/PUU-XXII/2024 itu digelar di Ruang Sidang Pleno MK, pada Jumat (3/1).

    Permohonan itu diajukan oleh Muhammad Asri Anas selaku Ketua Umum Perkumpulan Asosiasi Desa Bersatu, bersama tiga kepala desa yaitu Muhadi, Arif Fadillah, dan Wardin Wahid.

    “Mengadili, dalam pokok permohonan, menyatakan permohonan para Pemohon tidak dapat diterima,” kata Hakim Suhartoyo membacakan amar putusan.

    Permohonan tidak dapat diterima lantaran dianggap telah kehilangan objek. Sebab norma yang sama telah diputus dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92/PUU-XXII/2024.

    Dalam putusan ini, MK mengabulkan sebagian permohonan terkait pasal tersebut. Dengan begitu, maka objek permohonan dalam perkara Nomor 107/PUU-XXII/2024 telah memiliki pemaknaan baru yang berlaku sejak Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92/PUU-XXII/2024 diucapkan.

    Pasal 118 huruf e UU Desa selengkapnya menyatakan, kepala desa yang berakhir masa jabatannya sampai dengan bulan Februari 2024 dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.

  • KPK Tantang Warga Laporkan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi, Ubedillah Badrun Mengaku Sudah Datang 5 Kali

    KPK Tantang Warga Laporkan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi, Ubedillah Badrun Mengaku Sudah Datang 5 Kali

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Ketua KPK, Setyo Budianto, yang mengaku akan menindaklanjuti jika ada laporan dugaan korupsi terhadap Jokowi dan keluarganya, kini dipertanyakan.

    Pasalnya, laporan terkait dugaan korupsi oleh Jokowi dan keluarganya sudah berkali-kali dilakukan oleh sejumlah aktivis dan akademisi. Bahkan, Ubedillah Badrun mengaku sudah kelima kalinya datang menyampaikan laporan ke KPK.

    “Kami hadir kembali untuk yang ke-5 kali dari tahun 2022-2024, tentang dugaan korupsi dan TPPU Jokowi dan keluarganya,” kata Ubedillah Badrun, di depan gedung KPK bersama sejumlah aktivis yang tergabung dalam Nurani ’98, Selasa (7/1/2025).

    “Kenapa kami datang kembali ke sini karena ada konfirmasi yang cukup kuat dari laporan OCCRP itu,” ujar Ubedilah Badrun.

    Untuk diketahui, sejumlah aktivis yang tergabung dalam Nurani ’98 menyayangkan sikap pasif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hanya menunggu laporan masyarakat untuk menindaklanjuti laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

    Laporan tersebut mencantumkan nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sebagai finalis pemimpin dunia terkorup.

    “Kami menyayangkan pernyataan KPK yang tidak secara tegas menyatakan akan mengusut dugaan korupsi Joko Widodo maupun keluarganya terkait dengan ramainya respons publik terhadap rilis OCCRP. KPK hanya menyebut akan menunggu laporan dari masyarakat terkait hal itu,” ujar Aktivis Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta 1998 (FKSMJ), Antonius Danar Priyantoro, di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2025).

  • Siswa Makassar yang Kritik Makan Bergizi Gratis, Hari Kedua Sayur Tidak Kering dan Buahnya Tidak Busuk Lagi

    Siswa Makassar yang Kritik Makan Bergizi Gratis, Hari Kedua Sayur Tidak Kering dan Buahnya Tidak Busuk Lagi

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Faikah Ramadani senang. Hari kedua Makan Bergizi Gratis (MGB), makanan yang disajikan sudah tidak sama dengan hari pertama.

    Faikah adalah siswa kelas X, SMA Negeri 10 Makassar. Hari pertama MGB, ia mengkritik makanan yang dihidangkan untuknya dan 300-an teman lainnya di sekolahnya.

    Menurut Faikah, makanan di hari pertama, Senin 6 Januari 2025 itu, sayurnya kering. Buahnya juga busuk.

    “Iya, (penyelenggara sudah) evaluasi. Tadi sayurnya sudah tidak terlalu pahitmi,” kata Faikah saat ditemui di sekolahnya di Jalan Tamangapa, Kecamatan Manggla, usai MGB, Selasa (7/1/2025).

    Makanan di hari pertama, baginya memang bergizi. Tapi menurutnya tidak dimasak dengan benar sehingga rasanya pahit.

    “Jadi itu menurutku adami solusinya. Lebih bisami dimakan, lebih enak begitu. Bisa dinikmati,” ucapnya.

    Selain itu, buah pisang yang disiapkan di hari pertama menurutnya juga benar-benar dibenahi. Terbukti dengan buah yang disajikan di hari kedua.

    “Karena kan kemarin pisang langsung saja dioper, dan dibagikan satu-satu. Itu kan pisang sudah dibuka. Makassar daerah panas, bisa mempercepat pembususkan. Jadi itu bagian-bagiannya ada hitam-hitam. Pisang saja tidak terlalu banyak yang suka. Apalagi pisang yang bentukannya begitu toh,” jelasnya.

    “Orang tua mana kira-kira yang biarkan anak-anak makan pisang. Misalnya pisang yang busuk. Padahal kan cuma menghitam. Orang tua nya pasti marah, karena masa makan gratis tapi pisangnya busuk,” tambahnya.

    Di hari kedua ini, buah yang disajikan bukan pisang lagi. Melainkan semangka. Sesuai kritik dan masukan Faikah di hari pertama.

  • Makan Bergizi Gratis Ada yang Tak Laku, Chusnul: Ahok Sudah Prediksi Ini Sejak Dulu

    Makan Bergizi Gratis Ada yang Tak Laku, Chusnul: Ahok Sudah Prediksi Ini Sejak Dulu

    “Yang jadi pertanyaan, ada ratusan pejabat di sekitar Prabowo, apa ga ada yang ingatkan ini akan terjadi?,” kuncinya.

    Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan cara jitu untuk merealisasikan makan siang gratis. Menurutnya, caranya terbilang praktis.

    “Ini praktis, apa yang susah,” kata Ahok dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Jumat (5/7/2024).

    Ia mengaku pernah ditanyai temannya, seorang yang punya jabatan di pemerintahan. Bagaimana caranya menjalankan program unggulan Prabowo-Gibran itu. “Saya bilang, kalau saya langsung selesai,” ucapnya.

    Hanya saja, kader PDIP itu mengatakan mungkin caranya tidak disukai sejumlah kalangan. Karena secara bisnis tidak menguntungkan.

    “Cuma masalahnya kalau kayak gitu. Mungkin yang mau jadi supplier tidak kebagian aja kali ya. Makanya cara Ahok orang enggak suka,” katanya tertawa.

    Ia menjelaskan, anggarannya diberikan ke orang tua. Orang tua yang mengelolanya untuk makanan anaknya.

    “Duitnya berapa. Kasih ke emaknya. Emaknya masak sesuai yang emaknya suka. Bayangin kalau satu anak dapat Rp50 ribu. Kalau dia punya tiga anak dapat Rp150 ribu,” jelasnya.

    Dengan begitu, kata Ahok, sekolah hanya memberi menu. Apa yang mesti dimasak atau dipersiapkan orang tua.

    “Tinggal sekolah kasih menu. Elu masih ada daging. Ada apa gitu ya, kalau enggak duitnya gue cabut nih. Sudah, daripada pengadaan ada yang ambil untung. Ada packing, ada tender,” terangnya.

    Jika itu diterapkan, maka kementerian katanya tak repot. “Ibunya aja, terus hemat satu kementerian.”

  • Mengenal Sosok Husniah Talenrang, Bupati Gowa Terpilih Peduli Keluarga

    Mengenal Sosok Husniah Talenrang, Bupati Gowa Terpilih Peduli Keluarga

    FAJAR.CO.ID, GOWA — Nama Husniah Talenrang tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan Kabupaten Gowa khususnya. Perempuan pertama yang menorehkan sejarah baru memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung dan akan menakhodai Kabupaten Gowa periode 2025-2030 nanti.

    Di balik kesuksesannya memainkan irama politik dan keuletannya membesarkan Partai Amanat Nasional (DPD PAN Gowa), ternyata Hj. Sitti. Husniah Talenrang SE, M.M, juga telaten mengurus rumah tangga dan keluarga.

    Kodrat wanita adalah mengurus suami, anak dan rumah. Kodrat ini tidak saja berlaku bagi wanita yang 100 persen waktunya tinggal di rumah atau murni ibu rumah tangga (IRT).

    Seorang wanita karir, meskipun dia pejabat sekelas gubernur atau bupati, jika dia berada di rumah, maka nalurinya akan menuntunnya kembali menjadi ibu. Minimal menyiapkan makanan untuk suami dan anak-anaknya.

    Bupati Terpilih Kabupaten Gowa di Pilkada 2024, Husniah Talenrang, misalnya. Sesibuk apapun dia dengan dunia politik yang digelutinya, jika berada di rumah, maka membuat dan menyiapkan makanan untuk suaminya,

    Istri dari Khaerul Aco ini, tentunya tetap meluangkan waktunya memanjakan suami dan keluarga dengan menu masakan khas Bugis-Makassar yang digemari.

    Sekadar diketahui, saat ini Husniah tinggal berdua dengan suaminya. Sebab, putra semata wayangnya, Azfar Hardiansyah sedang mengikuti pendidikan Akpol.

    Husniah dan Khaerul dikarunia dua putra. Namun putra bungsunya, Faiz, meninggal tahun 2022 lalu.

    Sebelum maju di Pilkada Gowa 2024, Husniah adalah anggota DPRD Gowa 2019-2024. Dia juga Ketua DPD PAN Gowa.

  • Denny Siregar Sindir Menu Makan Bergizi Gratis: Nunggu Penampakan Susu Ikan dan Daun Kelor

    Denny Siregar Sindir Menu Makan Bergizi Gratis: Nunggu Penampakan Susu Ikan dan Daun Kelor

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Program makan gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto menyimpan cerita unik di balik tujuan yang sebenarnya.

    Alih-alih dinikmati sepenuhnya, beberapa siswa justru mengungkapkan selera yang beragam dan kadang mengejutkan.

    Bahkan tidak sedikit siswa menolak memakan ayam hingga sayur yang disajikan. Ada juga yang hanya mengambil buah jeruk dan meninggalkan menu utama.

    Sutradara sekaligus pegiat media sosial, Denny Siregar, turut menyoroti fenomena ini dengan gaya khasnya yang sarkastik.

    Dalam unggahannya di X @Dennysiregar7, ia mempertanyakan elemen menu yang sebelumnya sempat menjadi perbincangan, seperti susu ikan dan daun kelor.

    “Nunggu penampakan susu ikan dan daun kelor kok gada yang laporan ya?,” kata Denny dalam keterangannya dikutip pada Selasa (7/1/2025).

    Badan Gizi Nasional (BGN) jauh hari telah mengungkapkan bahwa tidak semua penerima Program Makan Bergizi Gratis akan mendapatkan susu dalam menu mereka.

    Sebagai penggantinya, telur ayam dan daun kelor akan disediakan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang mengikuti program ini.

    Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa telur ayam dapat memenuhi kebutuhan protein, sementara daun kelor dipilih karena kaya akan kalsium.

    Solusi ini diambil untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh distribusi susu, terutama di wilayah non-peternakan sapi perah.

    Hal tersebut diungkapkan Dadan dalam Rapat Koordinasi Terbatas CPP 2025 di Jakarta, Senin (23/12/2024) lalu.

    “(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan (daun) kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah, ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor,” ujar Dadan.

  • Erick Thohir Disebut Memilih Pelatih dengan Track Rekor Kelas Kacang

    Erick Thohir Disebut Memilih Pelatih dengan Track Rekor Kelas Kacang

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Beredarnya rumor kuat nama Patrick Kluivert sebagai calon pengganti Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia mendapatkan banyak penolakan.

    Mengingat keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae Yong terbilang cukup mendadak di tengah perjalanan menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde Ketiga masih berlangsung.

    Berbagai alasan pun diungkap dalam pengumuman pemecatan sang pelatih mulai dari komunikasi hingga ketidakcocokan dengan pemain.

    Namun, bukan hal tersebut yang disorot oleh para netizen. Tapi terkait calon penggantinya yang dianggap kurang baik yaitu Patrick Kluivert.

    Salah satu jurnalis olahraga Indonesia, Ainur Rohman bahkan mempertanyakan alasan Erick Thohir menunjuk Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae Yong.

    Dalam cuitan di akun X pribadinya, menurut Ainur pelatih ini punya track record kurang baik dan kelas disebut sebagai kelas kacang.

    “Kalau beneran kejadian, kira2 apa alasan Erick Thohir sampai memilih pelatih dgn track record kelas kacang seperti ini?,” tulis Ainur Rohman dicuitannya itu.

    Unggahan ini juga memancing para netizen yang sejak berita Patrick Kluivert sebagai pengganti beredar sudah mendapat banyak penolakan.

    “Padahal ada Giovanni van Bronckhorst, sama – sama keturunan malah pilih tukang judi, mana teamnya pernah kalah sama indo…. Buat bantu lunasin utangnya..,” tulis komentar akun @Bakteriyz.

    “bayarannya lebih murah,” ujar akun @RXoxolf.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Gus Miftah Curhat: Allah Berkata, Jangan Sombong, Semua Karena Aku

    Gus Miftah Curhat: Allah Berkata, Jangan Sombong, Semua Karena Aku

    “Kamu jangan sombong, besar kepala, merasa tinggi, kamu besar karena aku besarkan kamu, kata Allah,” sambung dia.

    Ia menggarisbawahi bahwa semua kemampuan, kekuatan, dan keberhasilan yang dimilikinya adalah semata-mata pemberian Allah.

    “Kamu kuat karena aku kuatkan, mampu karena aku mampukan, bisa karena aku bisakan,” kuncinya.

    Sebelumnya, Pendakwah Gus Miftah kembali menjadi sorotan usai videonya dalam sebuah pengajian viral di media sosial.

    Dalam video tersebut, ia dianggap mempermalukan seorang pedagang kecil yang berada di tengah-tengah jamaah.

    Momen kontroversial ini diunggah oleh akun Instagram @wkwkmedsos.

    Dalam video tersebut, terlihat seorang penjual es teh dan air mineral berdiri di antara jamaah pengajian.

    Gus Miftah kemudian mengarahkan pertanyaan kepada pedagang tersebut.

    “Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual (goblok,red),” ujar Gus Miftah, yang langsung mengundang sorakan dari jamaah.

    Pendakwah yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden ini melanjutkan komentarnya dengan meminta pedagang itu kembali berjualan dan menerima nasib jika dagangannya tidak laku.

    “Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” tukasnya.

    Gus Miftah kemudian bercerita tentang doa yang berbeda antara penjual es teh dan bakso terkait cuaca.

    Ia menjelaskan bahwa meskipun doa tidak terkabul sesuai harapan, ada hikmah di baliknya.

    “Kira-kira kalau hari itu adem? berarti doa tukang es diijabah nggak? ya diijabah dalam bentuk lain es nggak laku tapi badan sehat, pulang-pulang istri hamil,” tuturnya.

  • Shin Tae Yong Dipecat PSSI, Rizky Ridho Patah Hati: Beliau Bukan Sekedar Pelatih

    Shin Tae Yong Dipecat PSSI, Rizky Ridho Patah Hati: Beliau Bukan Sekedar Pelatih

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemecatan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia membuat parah pemainnya merasa sedih.

    Banyak pemain Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae Yong memberikan pesan menyentuh usai perpisahan dengan sang pelatih diumumkan.

    Tak terkecuali untuk bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho yang mengungkap perasaannya mendengar kabar ini.

    Sosok pelatih Shin Tae Yong menurutnya sudah lebih dari sekedar pelatih di Timnas baginya.

    Rizky Ridho mengaku Shin Tae Yong adalah salah satu sosok penting dalam karier sepakbolanya sampai saat ini.

    ” beliau bukan sekedar pelatih, tapi juga mentor, orang tua, teman dan panutan,”

    “Ia mendorong saya melampaui batas, menanamkan kedisplinan, membangun mental kuat dan membantu saya tumbuh menjadi seperti sekarang,” tulis Rizky Ridho.

    Pemain Persija Jakarta itu menambahkan dirinya sangat berterima kasih atas jasa sang pelatih selama ini.

    Ia pun mendoakan sang pelatih agar sukses di masa depan dan dimana pun ia berada kelak.

    “Saya sangat menghargai setiap pelajaran dan kesempatan yang telah diberikan. Terima kasih atas kepercayaan, dorongan, dan dukungan yang tak pernah luntur,” tuturnya.

    “Terima kasih. Semoga beruntung, Coach!,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)