Category: Fajar.co.id

  • Jokowi Masuk Daftar Pejabat Terkorup di Dunia, Dokter Tifa: Betul Kata Pak Jusuf Kalla

    Jokowi Masuk Daftar Pejabat Terkorup di Dunia, Dokter Tifa: Betul Kata Pak Jusuf Kalla

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ahli epidemiologi dan pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma, memberikan komentar tajam dengan mengutip pernyataan lawas dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tentang Jokowi.

    Tifauzia mengungkapkan pandangannya dengan mengutip pernyataan JK yang pernah menyinggung kepemimpinan Jokowi.

    “Hancur negara ini, kalau Jokowi jadi Presiden,” ujar Tifa mengikuti gaya bicara JK dalam keterangannya di X @DokterTifa (13/1/2025).

    Tifa yang dikenal vokal memberikan kritikan terhadap pemerintah memberikan sorotan terkait kondisi yang dianggap semakin memburuk di bawah kepemimpinan Jokowi.

    “Betul kata Pak Jusuf Kalla,” tandasnya.

    Untuk diketahui, pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014, Jokowi dan JK keluar sebagai pemenang.

    Sebenarnya, Jokowi masuk dalam nominasi pejabat terkorup versi OCCRP yang merupakan singkatan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project. Organisasi jurnalis anti korupsi terbesar di dunia.

    Organisasi itu merilus daftar finalis “Person of the Year 2024” untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.

    Dalam daftar tersebut, Jokowi masuk sebagai salah satu nama yang disebut sebagai pemimpin dunia paling korup.

    Menanggapi itu Jokowi menegaskan bahwa saat ini banyak fitnah dan framing jahat yang beredar tanpa didukung oleh bukti yang jelas.

    Baginya, tuduhan semacam itu hanyalah upaya untuk merusak reputasinya melalui berbagai kendaraan politik atau organisasi.

    “Ya sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti,” kata Jokowi.

  • Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit Desak Bulog Segera Bertindak

    Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit Desak Bulog Segera Bertindak

    FAJAR.CO.ID, KULONPROGO – Para petani di Kulonprogo, salah satu sentra padi di Yogyakarta, menghadapi situasi sulit. Harga gabah hasil panen raya mereka hanya dihargai Rp5.100 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

    Kondisi ini membuat petani menanggung kerugian besar dan berharap Bulog segera turun tangan menyerap hasil panen sesuai ketentuan HPP.

    “Informasi dari pemerintah, harga gabah harusnya Rp6.500. Tapi kenyataannya, kami hanya bisa menjual di harga Rp5.100. Artinya, kami rugi Rp1.400 per kilogram,” ungkap Yudi Indarto, Ketua Kelompok Tani Mandiri, Pedukuhan 1, Bojong Panjatan, Kulonprogo, saat ditemui di lokasi panen miliknya, Senin, 13 Januari 2025.

    Menurut Yudi, harga HPP sebesar Rp6.500 sebenarnya memberikan harapan besar bagi petani. Namun, tanpa intervensi Bulog, gabah mereka hanya diserap oleh tengkulak dengan harga jauh di bawah HPP.

    “Selama ini, gabah kami hampir selalu dibeli tengkulak. Bulog belum pernah menyerap hasil panen di sini. Harga yang kami dapatkan bahkan pernah lebih rendah, hanya Rp3.500 hingga Rp4.000 per kilogram,” jelas Yudi.

    Yudi menambahkan, para petani terpaksa menjual gabah dengan harga murah karena kebutuhan mendesak.

    “Kami butuh uang untuk keperluan sehari-hari, seperti kebutuhan dapur, biaya sekolah anak, hingga kebutuhan bayi. Karena itu, kami tidak punya pilihan selain menerima harga yang ditawarkan pembeli,” katanya.

    Senada dengan Yudi, petani lain bernama Triyono juga mendesak Bulog untuk segera menyerap gabah hasil panen raya dengan harga sesuai HPP.

  • Buzzer Jokowi Diangkat Jadi Stafsus Menteri Komdigi, Denny Siregar hingga Yusuf Dumdum Beri Sentilan

    Buzzer Jokowi Diangkat Jadi Stafsus Menteri Komdigi, Denny Siregar hingga Yusuf Dumdum Beri Sentilan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Rudi Sutanto dikenal di media sosial dengan nama Rudi Valinka, yang juga pemilik akun X – @kurawa telah dilantik jadi Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi Meutya Hafid.

    Pelantikan Rudi itu digelar Senin, (13/1/2025). Hal ini pun jadi perbincangan publik. Rudi yang selama ini aktif di Media Sosial dan lebih dikenal sebagai buzzer Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid sendiri mengaku tak tahu menahu soal Rudi yang dikenal sebagai salah satu buzzer Jokowi.

    “Rudi Sutanto yang saya kenal ya Rudi Sutanto. Jadi saya tidak mau berspekulasi mengenai siapa Rudi Sutanto,” kata Meutya Hafid.

    Sementara itu, Pegiat Media Sosial, Denny Siregar, memberikan sentilan kepada Rudi.

    “Selamat ya @kurawa akhirnya cita-citanya untuk jadi pejabat kecapai juga. Biar bisa selevel ama @kangdede78,” ungkap Denny Siregar.

    Hal senada juga disampaikan oleh, Pegiat Sosial Media Yusuf Dumdum.

    “Selamat @kurawa sudah jadi pejabat di Komdigi yang di curriculum vitae (CV) ditulis sebagai ‘pegiat strategi komunikasi’,” ungkap Yusuf Dumdum. (*)

  • Akbar Faizal Ingatkan Lembah Tidar II, Loyalis Jokowi Bereaksi

    Akbar Faizal Ingatkan Lembah Tidar II, Loyalis Jokowi Bereaksi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Politisi NasDem Akbar Faizal mengingatkan Lembah Tidar II ke Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Yth Bpk Presiden @prabowo, tampaknya timing untuk kembali ke Magelang telah tiba: Lembah Tidar II,” tulis Akbar Faizal dalam akun X, pribadinya, Minggu, (12/1/2025).

    Beberapa waktu lalu, Lembah Tidar menjadi tempat pembekalan menteri Kabinet Merah Putih.

    Prabowo mengumpulkan para menteri ke Akmil adalah agar mereka dapat mengenal satu sama lain dengan baik agar dapat memperkuat etos kerja, disiplin, tertib, dan kerja sama.

    Di sana, Prabowo juga menjelaskan berbagai hal yang akan menjadi programnya ke depan.

    Lembah Tidar ini dikenal sebagai tempat Akademi Militer atau Akmil yang melahirkan perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD.

    Merespon unggahan Akbar Faizal, Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto memberikan sentilan.

    “Berharap diikutkan yah?,” balas Dede yang merupakan Loyalis Mantan Presiden RI Joko Widodo ini. (*)

  • Bung Towel: Patrick Kluivert Harus Membuktikan Dirinya

    Bung Towel: Patrick Kluivert Harus Membuktikan Dirinya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pundit sepakbola Indonesia, Tommy Welly atau yang akrab Bung Towel ini sebagai pelatih yang punya tanggung jawab besar.

    Patrick Kluivert yang baru saja ditunjuk dan diumumkan sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantioan Shin Tae Yong.

    Shin Tae Yong dipecat oleh PSSI bisa dikatakan di tengah jalan dan terkesan mendadak.

    Pasalnya, Timnas Indonesia masih berjuang di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Karena alasan itulah Patrick Kluivert yang ditunjuk sebagai pengganti baru disebut Bung Towel sebagai pilihan darurat.

    Namun, ini bukan tanpa alasan. Sebab, hanya Kluivert opsi yang tersedia untuk saat ini.

    “Kita di tengah jalan ganti pelatih. Maka ada faktor ketersediaan,” kata Bung Towel di acara Dua Sisi, Tvone.

    “Siapa yang paling available dan bisa emergency situasi di Timnas Indonesia?” Tambahnya.

    Karena alasan itu juga, Patrick Kluivert yang saat ini masih sulit diterima oleh pecinta sepakbola Indonesia masih harus membuktikan dirinya.

    Pembuktian dalam hal ini, bukan sebagai legenda sepakbola dengan nama besar melainkan bisa membangung dan mengembangkan Timnas Indonesia.

    “Patrick Kluivert perlu membuktikan bahwa dirinya bukan hanya seorang legenda, tetapi juga pelatih yang mampu membangun fondasi kuat bagi masa depan sepak bola Indonesia,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar

  • Industri Tekstil Indonesia Kolaps, 2.400 Karyawan di Banten Kena PHK

    Industri Tekstil Indonesia Kolaps, 2.400 Karyawan di Banten Kena PHK

    FAJAR.CO.ID — Sektor industri tekstil di Indonesia kolaps. Puluhan ribu karyawan terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK. Terbaru, 2.400 karyawan pabrik tekstil di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, juga terkena PHK.

    Pengurangan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.400 karyawan itu dilakukan oleh perusahaan bidang tekstil produk sepatu yang dikelola PT Victory Chinglu Indonesia di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

    Terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja sektor industri tekstil itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono.

    PHK 2.400 karyawan ini terjadi akibat jumlah orderan sudah tidak seimbang dengan jumlah karyawan yang dipekerjakan. Ironisnya, kekurangan pesanan ini sudah terjadi cukup lama.

    “Sudah lama PT Chinglu mengalami permasalahan. Jumlah pekerja dan ordernya tidak seimbang. Jadi sudah lama mereka itu menahan supaya tidak terjadi,” ucap Rudi di Tangerang, Senin.

    Ia menerangkan, perusaahaan tekstil tersebut terpaksa melakukan efisiensi untuk menyeimbangkan antara pesanan dan jumlah karyawan. Dampaknya, sebanyak 2.400 pekerja terdampak berdasarkan alasan perusahaan yang sedang melakukan efisiensi tenaga kerja.

    Langkah itu juga dilakukan, sebagaimana atas dampak dari permasalahan dan situasi produksi di perusahaan tersebut mengalami penurunan akibat krisis global.

    Selain itu, ada juga pekerja yang berhenti karena mengundurkan diri, indisipliner dan pensiun dari masa kerja di perusahaan tersebut.

    “Jadi pada akhirnya pilihannya melakukan pengurangan karyawan, dan situasi itu produksi atau order berkurang sudah dialami sejak Agustus 2024 lalu. Mereka itu terus bertahan dengan mengurangi jam kerja, pengurangan jam kerja supaya tidak terjadi PHK,” katanya dilansir dari ANTARA.

  • Industri Tekstil Indonesia Kolaps, 2.400 Karyawan di Banten Kena PHK

    Industri Tekstil Indonesia Kolaps, 2.400 Karyawan di Banten Kena PHK

    FAJAR.CO.ID — Sektor industri tekstil di Indonesia kolaps. Puluhan ribu karyawan terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK. Terbaru, 2.400 karyawan pabrik tekstil di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, juga terkena PHK.

    Pengurangan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.400 karyawan itu dilakukan oleh perusahaan bidang tekstil produk sepatu yang dikelola PT Victory Chinglu Indonesia di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

    Terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja sektor industri tekstil itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono.

    PHK 2.400 karyawan ini terjadi akibat jumlah orderan sudah tidak seimbang dengan jumlah karyawan yang dipekerjakan. Ironisnya, kekurangan pesanan ini sudah terjadi cukup lama.

    “Sudah lama PT Chinglu mengalami permasalahan. Jumlah pekerja dan ordernya tidak seimbang. Jadi sudah lama mereka itu menahan supaya tidak terjadi,” ucap Rudi di Tangerang, Senin.

    Ia menerangkan, perusaahaan tekstil tersebut terpaksa melakukan efisiensi untuk menyeimbangkan antara pesanan dan jumlah karyawan. Dampaknya, sebanyak 2.400 pekerja terdampak berdasarkan alasan perusahaan yang sedang melakukan efisiensi tenaga kerja.

    Langkah itu juga dilakukan, sebagaimana atas dampak dari permasalahan dan situasi produksi di perusahaan tersebut mengalami penurunan akibat krisis global.

    Selain itu, ada juga pekerja yang berhenti karena mengundurkan diri, indisipliner dan pensiun dari masa kerja di perusahaan tersebut.

    “Jadi pada akhirnya pilihannya melakukan pengurangan karyawan, dan situasi itu produksi atau order berkurang sudah dialami sejak Agustus 2024 lalu. Mereka itu terus bertahan dengan mengurangi jam kerja, pengurangan jam kerja supaya tidak terjadi PHK,” katanya dilansir dari ANTARA.

  • Viral Video Hashim Tolak Salaman dengan Menteri Ara, Palti Hutabarat: Melihat Respon Hashim, Tamat Karir Ara

    Viral Video Hashim Tolak Salaman dengan Menteri Ara, Palti Hutabarat: Melihat Respon Hashim, Tamat Karir Ara

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Video menunjukkan Utusan Khusus Presiden untuk Iklim, Hashim Djojohadikusumo menolak salaman dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait viral di media sosial.

    Video itu kini viral dan jadi sorotan di media sosial. Salah satu yang menyoroti adalah Pegiat Media Sosial Palti Hutabarat.

    Momen di video itu diketahui saat acara penandatanganan MoU 1 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Istana Merdeka, Jakarta pada 8 Januari 2025.

    “Video heboh Hasyim dan Ara tidak bersalaman ternyata peristiwa tanggal 8 Januari waktu MoU dengan Qatar soal bantuan perumahan,” kata Palti dikutip dari unggahannya di X, Senin (13/1/2025).

    Palti berspekulasi, sikap Hashim itu karena kecewa dengan Ara. Terkait dengan kinerjanya saat itu.

    “Hasyim sepertinya sangat kecewa dengan kualitas penyampaian Ara kepada Investor. Mungkin Hasyim waktu dengar bacotnya Ara kayak hebat kali tahunya cuma omongan orang di lapo tuak yang jago ngomong kalau sudah mabok,” ucapnya.

    Padahal, kata Palti, investor itu dari jejaring Hashim. Bukan Ara sebagai menteri.

    “Parahnya Investor Qatar tersebut didapatkan Hashim bukan dari Ara,” imbuhya.

    Di sisi lain, investor yang dikenal sebagai 9 naga, kaya Palti juga belum jelas. Apakah akan berinvestasi untuk proyek perumahan.

    “Sementara investor dalam negeri seperti 9 naga yang jadi jualan Ara untuk jadi Menteri Perumahan ternyata gak jelas. Padahal Ara dikenal sebagai penghubung,” jelasnya.

    “Ada kecurigaan dukungan 9 Naga semakin tidak jelas ke pemerintahan ini atau bisa jadi ada sebenarnya ada bantuan 9 naga tapi gak nyampe ke atas,” tambahnya.

  • Pertanyakan Kelanjutan Memberantas Judol dan Pinjol, Nanik S Deyang: Mereka Kerasukan

    Pertanyakan Kelanjutan Memberantas Judol dan Pinjol, Nanik S Deyang: Mereka Kerasukan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mencatat telah menindak 5,4 juta konten judi online sejak 2017 hingga akhir tahun 2024 dalam upaya memberantas judi online dan memperkuat ruang digital yang aman.

    Namun, penindakan dan pemblokiran situs dan akun berkonten judi online adalah langkah awal, identifikasi dan pemberantasan jaringan utama di balik aktivitas ini lebih penting agar maksimal memberantas judi online.

    Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan Nanik Sudaryati Deyang, kembali menyoroti fenomena ini termasuk Pinjaman Online (Pinjol).

    “Apa kabar Judol dan Pinjol. Dalam kondisi ekonomi terpuruk maka orang kemudian mencari jalan pintas dengan gambling. ” ujar Nanik memulai pernyataannya, dikutip dari unggahannya di akun Facebook pribadinya @Naniek Sudaryati Deyang, Senin (13/1/2025).

    Fenomena ini kejahatan digital ini menurut Nanik harus segera dituntaskan hingga ke akar. Pasalnya, para pelaku seolah telah kecanduan bahkan menggila dengan perilaku tersebut.

    “Gilanya, mereka kerasukan dengan pandangan siapa tahu kali ini beruntung,” imbuhnya.

    “Bisa dibayangkan gak? Orang yang sudah tidak punya aset apapun, lalu kejanduan Judol. Lalu apa yang terjadi pada orang tersebut? Orang menjadi katagihan Judol akut. Saat sudah tidak ada yang dijual, maka dia kemudian mencari uang dari mana saja, termasuk Pinjol,” lanjut jurnalis senior tersebut.

    Sementara itu, Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mendoring aturan hukum yang lebih tegas diperlukan untuk memberikan efek jera yang nyata. Misalnya, memperberat hukuman bagi penyelenggara judi online dan melarang keras promosi terselubung melalui media sosial.

  • Soal Pejabat Dikawal Patwal di Jalan, Tompi Bilang Wajar, Kalau Kerjanya Tidak Benar Baru Diserang

    Soal Pejabat Dikawal Patwal di Jalan, Tompi Bilang Wajar, Kalau Kerjanya Tidak Benar Baru Diserang

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Penyanyi sekaligus dokter, Teuku Adifitrian atau Tompi angkat suara. Terkait pejabat yang dikawal patwal di jalan.

    “Gue kurang paham ama orang-orang yang komplain dengan pejabat (mentri pres wapres atau gub dll) yang kalau di jalan pake pengawal yang ngebuka jalan, Coba Deh kita duduk berimbang,” kata Tompi dikutip dari unggahannya di X, Senin (13/1/2025).

    Menurutnya, jika agenda itu dilakukan dalam melaksanakan tugas. Pengawalan tersebut pantas.

    “Agenda sebegitu banyak , tanpa pengawalan bgitu waktu bisa abis dijalan. Kecuali agenda pribadi mau leyeh-leyeh karaokean,” ucapnya.

    “Trus kalau mereka telat nyampe lokasi , naik lagi tweet “KALO PEJABAT SUKA TELAT !”,” imbuhnya.

    Tompi mengaku pernah rapat dengan pejabat. Di situ, ia sadar agenda para pejabat itu banyak.

    “ila sih agendanya badan rontok. Terlepas dari berhasil gak nya yang dikerjain, mereka beneran berusha kerja,” ujarnya.

    Sebelumnya, Tompi mengaku pekabat demikian menyebalkan. Namun belakangan memiliki pandangan berbeda.

    “Dulu ge juga sebel kalau lagu di jalan, mereka lewat… setelah gue pikir-pikir harusnya malah ge melipir kasih jalan biar mereka lekas nyampe kerja bener… kalau udah bgitu gak bener baru kita serang,” pungkasnya.
    (Arya/Fajar)