Category: Fajar.co.id

  • Susi Pudjiastuti Bersuara Soal Pagar Laut: Laksanakan Perintah Presiden Kita

    Susi Pudjiastuti Bersuara Soal Pagar Laut: Laksanakan Perintah Presiden Kita

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti ikut menyoroti pagar laut sepanjang 30,16 Kilometer di Pantai Utara, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Dia berharap agar penindakan pagar itu dilaksanakan seperti instruksi Presiden Prabowo Subianto. “Laksanakan perintah Presiden kita @prabowo @ListyoSigitP 🙏🙏🙏,” tulis Susi Pudjiastuti dalam akun X, pribadinya, Sabtu, (18/1/2025).

    Merespon hal tersebut, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyentil menteri yang berwenang dalam hal itu.

    Menurut Said Didu, menteri yang ada di Kabinet Merah Putih lebih patuh terhadap arahan Mantan Presiden Joko Widodo untuk melindungi oligarki.

    “Bu, Menteri Jokowi dalam Kabinet Prabowo akan lebih patuh pada arahan dari Solo untuk lindungi Oligarki,” ujar Said Didu.

    Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid merespons ihwal pagar laut yang masih berpolemik.

    “Selama masih di laut, itu adalah rezimnya laut. Kalau di darat, tergantung apakah masuk kawasan hutan atau bukan. Kalau hutan, itu menjadi kewenangan kehutanan, kalau bukan hutan, ya itu menjadi kewenangan kami,” ujar Nusron Wahid kepada media, Rabu (15/01/2025).

    Menteri Nusron menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada laporan atau informasi resmi terkait masalah tersebut yang diterima oleh Kementerian ATR/BPN. Selama area yang dimaksud masih berupa lautan, pihaknya tidak akan melakukan intervensi apa pun.

    “Mungkin yang Bapak-Bapak tanyakan itu masih sebatas dugaan. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi kepada kami. Pemerintah hanya dapat bertindak atas dasar legal standing. Jadi, selama belum ada dasar hukum yang jelas, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tegasnya. (*)

  • FIXPOLL Indonesia Buktikan Kredibilitas, Hasil Survei Selaras dengan Real Count KPU

    FIXPOLL Indonesia Buktikan Kredibilitas, Hasil Survei Selaras dengan Real Count KPU

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — FIXPOLL Indonesia kembali menunjukkan keandalan dalam Pilkada Musi Banyuasin (Muba) 2024. Hasil survei yang dirilis lembaga ini sehari sebelum masa tenang Pilkada ternyata hampir sama dengan real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Dalam survei yang dilakukan FIXPOLL Indonesia, pasangan calon nomor urut 2, Toha-Rohman, tercatat unggul dengan elektabilitas mencapai 55,1 persen. Sementara itu, pesaingnya, pasangan nomor urut 1, Lucianty-Syafaruddin, memperoleh dukungan sebesar 42,2 persen.

    Namun, hasil berbeda ditunjukkan oleh LSI Denny JA. Dalam surveinya, LSI mencatat bahwa Lucianty-Syafaruddin justru unggul dengan perolehan 55,5 persen, sedangkan Toha-Rohman hanya mendapatkan 36,2 persen.

    Seiring dengan perkembangan hasil real count sementara dari KPU, keunggulan Toha-Rohman semakin nyata. Pasangan ini memperoleh 62,08 persen suara, sementara Lucianty-Syafaruddin hanya mengumpulkan 37,92 persen suara. Fakta ini semakin memperkuat kredibilitas FIXPOLL Indonesia sebagai lembaga survei yang akurat dalam memetakan dinamika elektoral di Pilkada Muba 2024.

    Keberhasilan FIXPOLL Indonesia dalam membaca tren elektabilitas Toha-Rohman dinilai sebagai hasil dari strategi kampanye yang efektif dan pendekatan berbasis data. “Konsultan politik juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan edukasi politik dan menciptakan iklim demokrasi berkualitas,” ujar Ketua DPC NasDem Musi Banyuasin, Khoirad.

    Sebagai lembaga survei yang tergabung dalam Asosiasi Perkumpulan Penyelenggara Riset Persepsi Publik Indonesia (PRESISI), FIXPOLL Indonesia semakin mengukuhkan reputasinya dalam memprediksi hasil pemilu secara akurat. Keberhasilannya di Pilkada Muba 2024 menjadi bukti nyata atas metode riset yang diterapkan.

  • Jenazah Alwi Hamu akan Disalatkan di Masjid Al Markaz dan Dimakamkan di Pekuburan Keluarga JK

    Jenazah Alwi Hamu akan Disalatkan di Masjid Al Markaz dan Dimakamkan di Pekuburan Keluarga JK

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jenazah Almarhum HM Alwi Hamu akan diberangkatkan dari Jakarta menuju Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu sore (18/1/2025), pukul 16.00 WIB menggunakan pesawat Batik Air.

    Anak almarhum, Agus Salim Alwi Hamu mengatakan mendiang ayahnya akan dikuburkan pada Minggu, 19 Januari di Pekuburan Keluarga Jusuf Kalla. Letaknya di Jalan Ir Sutami, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel.

    Rumah duka HM Alwi Hamu yang terletak di Jalan Kapten Pierre Tendean Blok J No14 Makassar telah ramai didatangi pelayat dari berbagai kalangan. Ratusan orang lalulalang mengucapkan belasungkawa kepada tokoh pers terkemuka itu.

    Setibanya di Makassar pada pukul 19.00 WITA, jenazah terlebih dahulu akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Kapt. Pierre Tendean N0. 14, Kota Makassar.

    Sebelum dimakamkan pada esok hari, jenazah terlebih dulu akan disalatkan di Masjid Al Islami Al Markaz.

    Usai salat, rute jenazah menuju pekuburan melintas di Gedung Graha Pena, lalu ke arah Jalan Racing Centre (Prof. Basalamah).

    Esok hari Jenazah kemudian menuju Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, di Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

    Alwi Hamu merupakan tokoh pers nasional sekaligus pendiri FAJAR Group. Ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Puri, Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2025.

    Optimisme mengalir kental dalam diri Alwi Hamu, yang mulai mengenal dunia jurnalistik sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan tak lekang hingga kini. Jiwa optimis, jujur, dan berintegritas itulah yang selalu ia telurkan kepada banyak orang.

  • Husniah Talenrang: Almarhum Alwi Hamu Tokoh Pers Tauladan

    Husniah Talenrang: Almarhum Alwi Hamu Tokoh Pers Tauladan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Bupati Gowa terpilih, Hj. Sitti Husniah Talenrang, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya tokoh pers nasional, H. M. Alwi Hamu.

    Menurutnya, Almarhum adalah sosok tauladan dengan dedikasi besar dalam membesarkan dunia pers, khususnya di Sulawesi Selatan.

    “Beliau, Almarhum Bapak Alwi Hamu, adalah sosok tauladan. Dedikasinya membesarkan dunia pers tentunya tidak diragukan. Melalui Fajar Group yang didirikannya, Almarhum membuktikan perhatian dan andil besar dalam membangun bangsa, khususnya Sulawesi Selatan,” ujar Husniah melalui sambungan telepon, Sabtu (18/1/2025).

    Ketua DPD PAN Gowa ini menambahkan, kepergian Almarhum meninggalkan duka mendalam bagi dunia pers nasional. “Kami dan dunia pers kehilangan beliau,” tutur Husniah Talenrang.

    Seperti diberitakan sebelumnya. Kabar duka datang dari dunia pers nasional. H. M. Alwi Hamu, tokoh asal Sulawesi Selatan sekaligus Founder Fajar Group, meninggal dunia pada Sabtu (18/1/2025).

    Almarhum mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Puri, Jakarta.

    “Innalilahi wa innailaihi rodjiun, telah berpulang ke rahmatullah Bapak H. M. Alwi Hamu pada hari Sabtu, 18 Januari 2025, di RS Puri,” ujar Rahman, salah satu orang dekat almarhum.

    Almarhum dikabarkan akan dikebumikan di Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 19 Januari 2025.

    Semasa hidupnya, Alwi Hamu dikenal sebagai sosok yang bersahabat dan memiliki dedikasi tinggi di dunia jurnalistik.

    Lahir di Parepare pada 28 Juli 1944, Alwi telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia pers sejak usia muda. Saat masih SMP dan SMA, ia sudah menerbitkan majalah stensilan.

  • Dari Pemulung ke Pengusaha, Perjalanan Inspiratif Bu Aan Bersama PNM Mekaar

    Dari Pemulung ke Pengusaha, Perjalanan Inspiratif Bu Aan Bersama PNM Mekaar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nasabah PNM Mekaar Bu Aan Andasari, seorang ibu dari empat orang anak yang telah membuktikan bahwa semangat juang dan kreativitas dapat mengubah hidup dan memberi dampak positif bagi banyak orang.

    Bergabung dengan PNM Mekaar sejak 16 Juli 2022, Bu Aan telah membangun usaha daur ulang bahan jeans menjadi produk-produk kreatif seperti tas, topi, gantungan kunci, dan rompi. kini sudah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Jogja dan Medan. Tidak hanya itu, ia juga memberikan kontribusi besar dalam pemberdayaan nilai-nilai penting wanita dan anak-anak pemulung di lingkungan sekitarnya.

    “Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk belajar berkreasi dari sisa-sisa bahan jeans yang sering mereka temukan. Dengan sedikit keterampilan dan semangat, mereka bisa menghasilkan uang dari barang yang dianggap tidak berguna,” jelas Bu Aan. Semangat untuk memberdayakan anak-anak muda dan perempuan di sekitarnya tercermin dalam setiap langkah usaha yang dijalaninya. Moto hidupnya, “Pemberdayaan Wanita dan Anak Muda”, menjadi landasan yang kuat dalam setiap keputusan dan aktivitas yang ia lakukan.”

    Selain mengelola usaha, Bu Aan juga mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang pernah mencatatkan angka luar biasa, yaitu 400 anak per hari. Pengabdian dan dedikasinya tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk masyarakat di sekitarnya. Suami Bu Aan yang bekerja sebagai marbot masjid sekaligus pemulung turut mendukungnya, membuat kehidupan keluarga mereka semakin kokoh meskipun penuh tantangan.

  • Jangan Buang Minyak Jelantah, Jual di Pertamina Rp6 Ribu per Liter

    Jangan Buang Minyak Jelantah, Jual di Pertamina Rp6 Ribu per Liter

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pertamina Patra Niaga menerima penjualan minyak jelantah atau yang sudah terpakai. Harga jualnya Rp 6 ribu per liter.

    Selain uang Ro6 ribu dalam bentuk e-wallet. Penjual juga bisa mendapat tambahan lima poin MyPertamina per liternya.

    Itu dibenarkan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari. Ia menyebut program Green Movement UCO yang telah diluncurkan sejak 21 Desember 2024 dan telah berhasil mengumpulkan 1.162 liter minyak jelantah di 6 titik.

    Selain itu, program Green Movement UCO ini disebut sebagai langkah Pertamina menerapkan prinsip ekonomi sirkular. Dia memastikan minyak jelantah itu nantinya diolah menjadi biofuel seperti HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel).

    “Program ini merupakan adaptasi kami untuk implementasi ekonomi sirkular dimana UCO yang selama ini dianggap sebagai limbah rumah tangga ini setelah dikumpulkan maka akan kami bawa ke anak perusahaan Pertamina Group untuk diolah menjadi biofuel seperti HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel),” jelas Heppy dalam keterangannya, Selasa (14/1).

    “Sehingga inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah rumah tangga tetapi menjadi bagian dari solusi energi bersih yang lebih ramah lingkungan,” lanjut Heppy.

    Dia memastikan, Program Green Movement UCO ini merupakan bagian dari pilot project yang akan berlangsung selama setahun ke depan bekerjasama dengan noovoleum sebagai penyedia

    UCOllect Box yang telah tersertifikasi internasional sebagai pengumpul minyak jelantah atau UCO.

  • Tips Mengelola Keuangan dengan Baik untuk Masa Depan yang Lebih Cerah

    Tips Mengelola Keuangan dengan Baik untuk Masa Depan yang Lebih Cerah

    FAJAR.CO.ID — Mengelola keuangan dengan bijak adalah kunci untuk mencapai kestabilan finansial dan mewujudkan berbagai impian. Tanpa pengelolaan yang tepat, uang mudah habis tanpa tujuan yang jelas.

    Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatur keuangan dengan lebih baik:

    1. Buat Anggaran Bulanan

    Langkah pertama adalah membuat anggaran. Catat semua pemasukan dan pengeluaran Anda setiap bulan. Pastikan anggaran ini mencakup kebutuhan pokok, seperti makanan, transportasi, dan tagihan, serta alokasi untuk tabungan dan hiburan.

    Tips: Gunakan aplikasi keuangan untuk mempermudah pencatatan.

    2. Terapkan Aturan 50/30/20

    Aturan ini membagi pendapatan Anda menjadi tiga kategori utama:

    50% untuk kebutuhan (tagihan, makanan, transportasi).

    30% untuk keinginan (hiburan, hobi).

    20% untuk tabungan atau investasi.

    Aturan ini membantu Anda menyeimbangkan kebutuhan, keinginan, dan perencanaan masa depan.

    3. Pisahkan Rekening Tabungan

    Sebaiknya, miliki rekening khusus untuk tabungan. Dengan memisahkan tabungan dari rekening utama, Anda mengurangi risiko menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan harian.

    Tips: Setor tabungan secara otomatis setiap kali menerima gaji.

    4. Kurangi Hutang Konsumtif

    Hutang konsumtif, seperti kartu kredit atau pinjaman tanpa tujuan produktif, dapat menjadi beban jangka panjang. Usahakan untuk melunasi hutang ini terlebih dahulu sebelum membuat komitmen keuangan baru.

    Tips: Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tinggi.

    5. Siapkan Dana Darurat

    Dana darurat adalah “tameng” Anda saat menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis. Idealnya, dana ini setara dengan 3-6 bulan pengeluaran bulanan Anda.

    6. Investasi untuk Masa Depan

    Jangan hanya menabung, tetapi juga berinvestasi. Pilih instrumen investasi sesuai dengan profil risiko Anda, seperti reksadana, saham, atau deposito. Investasi membantu uang Anda berkembang lebih cepat dibandingkan inflasi.

    Tips: Pelajari dasar-dasar investasi sebelum mulai.

    7. Pantau dan Evaluasi Keuangan Secara Berkala

    Setiap bulan, tinjau anggaran dan catatan keuangan Anda. Identifikasi area yang bisa diperbaiki, seperti pengeluaran yang terlalu besar pada kategori tertentu.

  • Nasaruddin Umar: Biarkanlah Negara Lain Iri Melihat Indonesia

    Nasaruddin Umar: Biarkanlah Negara Lain Iri Melihat Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar mengibaratkan Indonesia seperti lukisan Tuhan dengan warna-warni yang indah. Kondisi ini harus disyukuri dan dijaga oleh seluruh anak bangsa.

    Ya, Indonesia dikenal dengan masyarakatnya yang plural. Berbeda suku, agama, ras, budaya, namun keragaman itu justru memperkuat persatuan dan toleransi.

    “Jadi Indonesia ini adalah lukisan indah Tuhan, jangan ada yang coba-coba untuk merusaknya. Biarkanlah negara lain iri melihat Indonesia,” kata Nasaruddin dalam pengarahannya pada acara perayaan Natal yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Ancol, Jakarta. Jumat (17/1/2025).

    Dia menilai tidak ada negara di dunia yang memiliki keragaman social seperti Indonesia.

    “Di kolong bumi ini, di kolong langit ini saya kira tidak ada suatu negara yang sekaya, seplural, dan seheterogen, budaya, agama. Tetapi kita mampu mendemonstrasikan, bahkan malam ini kita merayakan perbedaan-perbedaan itu,” tegasnya di hadapan 6.000 ASN hingga pegawai BUMD Pemprov DKI Jakarta

    Nasaruddin mengatakan, banyaknya perbedaan ini justru membuat Indonesia makin utuh dan kuat. Hal itu dibuktikan dengan kebersamaan sesama umat beragama.

    “Jadi modal yang paling besar di atas segala-galanya di Indonesia adalah modal kerukunan. Kerukunan antara umat beragama ini adalah yang paling berharga buat kita Indonesia,” ungkapnya..

    Hadir dalam Natal kali ini, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan jajaran Pemprov DKI. Senada dengan Menag, Teguh berharap seluruh jajarannya dapat terus menjaga kerukunan di wilayah Jakarta.

  • Soal Kawasan PIK 2, Airlangga Hartarto Sebut Tidak Termasuk PSN

    Soal Kawasan PIK 2, Airlangga Hartarto Sebut Tidak Termasuk PSN

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 tidak termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Hal ini disampaikan Airlangga di tengah proses evaluasi proyek infrastruktur strategis oleh pemerintah.

    Ia pun memastikan bahwa seluruh PSN tengah dievaluasi oleh pemerintah, termasuk kawasan PIK. Bahkan ia menyebut hanya ecotourism PIK saja yang termasuk dalam PSN.

    “PIK dievaluasi semua. Kalau PIK itu bukan PSN. Yang PSN itu ecotourismnya,” kata Airlangga saat ditemui di Kantornya, pada Jumat (17/1) malam.

    Untuk diketahui, PIK memiliki kawasan hutan Mangrove yang menjadi salah satu ekowisata yang disuguhkan bagi masyarakat.

    Sementara itu, Manajemen Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 di kawasan pesisir pantai utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, Toni masih menyebut kawasannya sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan masih menjadi polemik.

    Menurutnya, tak sedikit masih ada penolakan dari beberapa pihak. Toni menyampaikan, pembangunan PSN dilakukan di atas area lahan bekas hutan lindung mangrove. Luasnya lahan pada hutan lindung proyek nasional tersebut mencapai 1.800 hektare.

    “Jadi untuk PSN ini total luasnya itu berada di 1.800 hektare. Maka kami tegaskan bahwa PSN dan PIK 2 ini dua hal yang berbeda,” ucap Toni, Senin (13/1).

    Menurut Toni, PSN ini telah dicanangkan oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan peningkatan pariwisata dalam negeri. Pembangunannya didukung penuh oleh investasi swasta.

  • Klaim Bangun 40 Ribu Rumah dalam 3 Bulan, Apakah Maruarar Bisa Jadi Bandung Bondowoso?

    Klaim Bangun 40 Ribu Rumah dalam 3 Bulan, Apakah Maruarar Bisa Jadi Bandung Bondowoso?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait, terkait pembangunan 40 ribu rumah dalam program tiga juta rumah, mendapat sorotan tajam dari Ferdinand Hutahaean.

    Politikus PDIP ini menyamakan klaim Maruarar dengan kisah Bandung Bondowoso yang membangun seribu candi dalam semalam demi Roro Jonggrang.

    “Saya bertanya-tanya tentang klaim dari saudara Maruarar, agak tidak masuk akal karena pembangunan rumah tidak seperti membangun rumah-rumahan. Tidak seperti membuat tahu goreng,” ujar Ferdinand dalam unggahan akun Instagram pribadinya @ferdinand_hutahean dikutip pada Jumat (17/1/2025).

    Ferdinand menjelaskan bahwa pembangunan rumah melibatkan banyak proses, mulai dari perizinan, pembebasan lahan, administrasi, hingga pencarian bahan dan tenaga kerja.

    “Saya kaget kenapa bisa dalam tiga bulan dibangun 40 ribu rumah. Saya orang yang tidak percaya dengan klaim ini,” cetusnya.

    Ia heran bagaimana 40 ribu rumah bisa dibangun hanya dalam waktu tiga bulan.

    “Kecuali ini bisa terjadi kalau perumahan yang telah dibangun developer swasta kemudian bekerja sama dengan kementerian dan diakui sebagai program yang dicanangkan Prabowo,” tukasnya.

    Ia juga menyoroti bahwa klaim tersebut hanya upaya memperbesar pencapaian yang belum tentu benar-benar ada.

    Bahkan, Ferdinand mengungkap bahwa sebelumnya Maruarar kerap mengeluh soal anggaran dan dukungan di DPR.

    “Ara terlihat membesar-besarkan apa yang dia lakukan padahal sejak awal soal anggaran saja Ara (sapaan Maruarar) pusing,” Ferdinand menuturkan.