Category: Fajar.co.id

  • Islah Bahrawi Singgung Wacana Soal Hambali: Mengapa Hanya Perusak Nama Islam yang Ingin Dipulangkan

    Islah Bahrawi Singgung Wacana Soal Hambali: Mengapa Hanya Perusak Nama Islam yang Ingin Dipulangkan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Nahdlatul Ulama, Islah Bahrawi, mengkritisi wacana Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, yang mengusulkan pemulangan Hambali dari Guantanamo.

    “Pak presiden Prabowo, mohon menteri bapak yg mantan pembela Abu Bakar Ba’asyir ini diperhatikan sepak terjangnya,” ujar Islah dalam keterangannya di X @islah_bahrawi (19/1/2025).

    Islah menilai bahwa rencana ini perlu dipertimbangkan secara matang dan harus melalui konsultasi dengan pihak-pihak yang berkompeten.

    “Alangkah baiknya rencana pak Yusril ini juga dikonsultasikan dengan Densus 88 AT Polri dan mantan-mantan anggota Jama’ah Islamiyah yang sekarang sudah insyaf,” sebutnya.

    Islah menyebutkan bahwa Hambali, yang juga dikenal dengan nama Encep Nurjaman, adalah ideolog teror yang bertanggung jawab atas sejumlah aksi kekerasan dan pendanaan jaringan terorisme di Asia Tenggara.

    “Hambali alias Encep Nurjaman alias Riduan Isamudin, adalah tokoh penting dalam gerombolan Khawarij Pesek di Indonesia,” tukasnya.

    Hambali dianggap sebagai sosok yang berperan penting dalam serangan-serangan teror di sejumlah wilayah, termasuk Thailand Selatan, Mindanao, Bali, Ambon, Poso, dan Jakarta.

    “Dia adalah ideolog teror sejati, yg merusak keluhuran ajaran Islam di seluruh dunia,” cetusnya.

    Ia juga disebut-sebut sebagai penghubung utama jaringan teror di Asia Tenggara dengan Al-Qa’idah di Afghanistan.

    “Dia dan gerombolannya membajak nama Islam dengan mendanai brutalitas teror,” ungkapnya.

  • Kemenangan Sawit Indonesia di WTO, Ahmad Irawan: Bisa Menjadi Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi

    Kemenangan Sawit Indonesia di WTO, Ahmad Irawan: Bisa Menjadi Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indonesia berhasil memenangkan sengketa minyak kelapa sawit di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melawan Uni Eropa. Keputusan ini diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, terutama bagi masyarakat desa dan pemerintah daerah yang selama ini bergantung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perkebunan sawit.

    Anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Irawan, menilai kemenangan ini sebagai peluang besar untuk meningkatkan produksi minyak sawit mentah (CPO) dan memperluas akses pasar di Eropa. “Khususnya bagi pemerintah daerah yang selama ini hanya mengandalkan PAD dari hasil perkebunan sawit,” ujarnya di Jakarta, Minggu (19/1/2025). Ia menambahkan bahwa Uni Eropa selama ini menerapkan kebijakan diskriminatif terhadap minyak kelapa sawit Indonesia, sehingga dengan adanya putusan WTO ini, diharapkan akses pasar dapat lebih terbuka.

    Menurut Wawan—sapaan akrab Ahmad Irawan—kemenangan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan perekonomian daerah penghasil sawit, tetapi juga menciptakan lebih banyak lapangan kerja. “Kemenangan dalam sengketa ini diharapkan bisa menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi dan peningkatan PAD,” katanya.

    Ia juga menegaskan bahwa keputusan ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kapasitas dan potensi hasil sawit nasional. “Kami yakin masyarakat di daerah yang jumlahnya sangat banyak, termasuk sekitar 2,4 juta petani swadaya dan 16 juta tenaga kerja, menyambut positif putusan ini. Ini juga sejalan dengan keinginan Presiden Prabowo mengenai sawit sebagai sumber kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.

  • Ratusan Pelayat Antar HM Alwi Hamu ke Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla

    Ratusan Pelayat Antar HM Alwi Hamu ke Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Prosesi pemakaman Chairman Fajar Group, HM Alwi Hamu, berlangsung khidmat dan penuh haru di Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Minggu (19/1/2025) siang.

    Tokoh pers dan pengusaha ternama ini dimakamkan setelah perjalanan panjang pengabdian dan dedikasi kepada masyarakat, khususnya di dunia jurnalistik dan bisnis.

    Ratusan pelayat hadir, mulai dari keluarga besar, kolega, hingga tokoh masyarakat.

    Mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla hingga Dai kondang kota Makassar, Ustaz Das’ad Latif turut hadir memberikan penghormatan terakhir kepada sahabat dan kerabat dekatnya tersebut.

    Pantauan di lokasi, isak tangis terdengar saat jenazah HM Alwi Hamu dimasukkan ke liang lahat.

    Sebelumnya, jenazah almarhum disalatkan di Masjid Al Markaz Al Islami, yang dihadiri oleh banyak tokoh penting, termasuk pejabat daerah, rekan bisnis, dan insan pers.

    Setelah itu, jenazah dibawa ke Graha Pena untuk penghormatan terakhir sebelum akhirnya dimakamkan di pekuburan keluarga.

    HM Jusuf Kalla saat melepas jenazah menyebut bahwa HM Alwi Hamu adalah sosok yang penuh integritas dan visioner, terutama dalam dunia media dan bisnis.

    “Beliau adalah sosok yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa, khususnya di Sulawesi Selatan,” ungkap JK dengan nada penuh emosional di Masjid Al Islami Al Markaz.

    HM Alwi Hamu dikenal sebagai tokoh pers yang tak kenal lelah dalam membangun media di Indonesia Timur.

  • Program Listrik PLN Masuk Sawah Mampu Buat Petani di Sulawesi Selatan Untung Berkali Lipat

    Program Listrik PLN Masuk Sawah Mampu Buat Petani di Sulawesi Selatan Untung Berkali Lipat

    Fajar.co.id, Makassar — PT PLN (Persero) melalui program Electrifying Agriculture terbukti mampu meningkatkan produksi sampai tiga kali lipat di Desa Kampili, Kelurahan Parangbanoa, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Kampili, Syahruddin mengaku selain dapat meningkatkan intensitas panen, biaya operasional juga lebih hemat 85% sejak menggunakan listrik.

    Syahruddin menjelaskan listrik dengan daya terpasang 66 kiloVolt Ampere (kVA) menjadi sumber energi untuk mengoperasikan pompa listrik yang mengaliri sawah seluas 200 Hektar di ketiga desa tersebut.

    “Sebelumnya masyarakat hanya mampu memanen satu kali saja per tahun dan setelah menggunakan pompa listrik masyarakat mampu memaksimalkan kemampuan panen hingga tiga kali dalam satu tahun,” ujar Syahruddin.

    Ia mencatat sebelum menggunakan listrik, dalam satu kali siklus panen para petani menghabiskan total Rp 360 juta untuk membeli gas LPG, sedangkan saat menggunakan listrik PLN para petani hanya mengeluarkan biaya Rp 51 juta per panen.

    “Artinya terdapat penghematan biaya operasional untuk menjalankan mesin pompa air adalah sebesar Rp 309 juta atau 85,8% dalam satu kali panen,” tutur Syahruddin.

    Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Widiastuti dalam kunjungannya ke Desa Kampili, Kelurahan Parangbanoa, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan program ketahanan pangan pemerintah membutuhkan dukungan berbagai pihak salah satunya PLN.

  • Mobil Brigjen Purn TNI Hendra Hendrawan Ditemukan di Dasar Laut Marunda, Tak Jauh dari Penemuan Jenazah

    Mobil Brigjen Purn TNI Hendra Hendrawan Ditemukan di Dasar Laut Marunda, Tak Jauh dari Penemuan Jenazah

    Fajar.co.id, Jakarta — Setelah 8 hari operasi, pencarian mobil Brigjen (Purn) TNI Hendra Hendrawan Ostevan akhirnya membuahkan hasil.

    Tim gabungan dari Basarnas, Ditpolairud Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polsek Tanjung Priok menemukan mobil di dasar laut.

    Benda tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah. Tepatnya di Dermaga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    “Bahwa sekira jam 10 pagi ini telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai oleh Brigjen TNI Purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia, mobil Toyota Vios B 1606 LB. Upaya pencarian tim gabungan membuahkan hasil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (18/1).

    Petugas di lapangan kini telah mengevakuasi mobil tersebut. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan guna mencari alat bukti terkait kematian korban.

    “Selanjutnya mobil akan dilakukan pemeriksaan laboratoris, pendalaman oleh Puslabfor Polri,” jelas Ade.

    Sebelumnya, polisi menyampaikan bahwa rekaman CCTV di lokasi tersebut menunjukkan pensiunan perwira tinggi bintang satu TNI itu berkendara menggunakan mobil Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB. Yang bersangkutan masuk ke Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB. Mobil tersebut terus melaju di sekitar Kade 07-08 sampai ke ujung Dermaga KCN Marunda.

    ”Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” terang perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu.

    Belum diketahui pasti alasan korban berkendara sampai ujung dermaga. Yang pasti, kata Ade Ary, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga korban melalui Tim Gakkum Ditpolairud Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi membenarkan informasi temuan jenazah pensiunan TNI dengan pangkat terakhir brigjen. (jpg)

  • Pendiri Bosowa Ceritakan Persahabatannya dengan Alwi Hamu dan JK, Berlomba Bangun Gedung Tertinggi di Makassar

    Pendiri Bosowa Ceritakan Persahabatannya dengan Alwi Hamu dan JK, Berlomba Bangun Gedung Tertinggi di Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pendiri Bosowa Grup, Aksa Mahmud, menceritakan persahabatannya dengan pendiri Fajar Grup, HM Alwi Hamu. Serta Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).

    Aksa mengatakan, sudah lama berkenalan dengan Alwi dan juga JK. Mereka akrab sejak sama-sama berstatus sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas).

    Setelah selesai di Unhas, ketiganya membangun bisnis. Aksa mendirikan Bosowa Grup, Alwi mendirikan Fajar Grup, lalu JK melanjutkan usaha orang tuanya di Kalla Grup.

    “Kita sepakat membangun gedung paling tinggi di Makassar,” kata Aksa usai melayat di kediaman Alwi di Jalan Kapten Pierre Tandean, Makassar, Sabtu (18/1/2025).

    Alwi, melalui Fajar Grup membangun Graha Pena. Kemudian Aksa Menara Bosowa, dan JK Wisma Kalla.

    Setelah tiga bangunan tertinggi di Makassar kala itu terbangun, mereka berkumpul. Lalu saling mengadu siapa yang membangun gedung paling tinggi.

    “Secara lantai saya tertinggi, 23. (Alwi) 19 toh. Pak JK 16,” beber Aksa.

    Namun kala itu, Alwi menentang Aksa. Menurut Alwi, tutur Aksa, Graha Pena lah yang paling tinggi.

    “Saya tertinggi, karena ada menaranya. Kau cuma 23,” ujar Aksa, menirukan perkataan Alwi kala itu.

    JK pun tak mau kalah. Ia menantang kedua sahabatnya siapa yang menempati jabatan tertinggi di pemerintahan.

    “Kalau begitu, siapa yang paling tinggi jabatannya di pemerintahan,” kenang Aksa menirukan perkataan JK waktu itu.

    Diketahui, jenazah Alwi Hamu tiba di kediamannya di Jalan Kapten Pierre Tandean, Makassar, Sabtu 18 Januari 2025.

    Mendiang Alwi tiba pada pukul 21.38 WITA menggunakan ambulans RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Disambut dengan tangisan sejumlah kerabat yang hadir.

  • Geram dengan Pernyataan Deddy Corbuzier Soal MBG, Chusnul Chotimah: Malah Bandingin Nasi Box Artis

    Geram dengan Pernyataan Deddy Corbuzier Soal MBG, Chusnul Chotimah: Malah Bandingin Nasi Box Artis

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Deddy Corbuzier tampaknya jadi bulan-bulanan warganet. Itu tidak lepas dari pernyataannya terkait program makan bergizi gratis (MBG).

    Salah satu yang cukup geram adalah pegiat media sosial Chusnul Chotimah. Melalui akun @ch_chotimah2 di media sosial X, perempuan berwajah cantik ini mengkritik dua video Deddy yang kini viral.

    “Video pertama Dedy Corbuzier marah ada yang bandingin makan bergizi gratis antara daerah yang berbeda tapi di video kedua, dia sendiri bandingkan makan bergizi gratis yang nilainya 10.000 dengan nasi box artis saat syuting,” tulis Chusnul dikutip dari cuitannya, dikutip Sabtu (18/1/2025).

    Chusnul juga menyampaikan bahwa kritikan kepada pemerintah adalah hal yang bagus karena bisa memicu perbaikan kinerja.

    “Ente komplain, sekaya apa ente? Ngeri …🤦 Padahal jika ada yang kritik itu bagus, pemerintah bisa terus lakukan perbaikan. Semakin bagus bukankah pemerintah juga yang akan dipuji? Pak
    @prabowo tegur orang ini,” ujar Chusnul pada postingan yang telah dilihat lebih dari 173 ribu kali tayangan.

    Sebelumnya diberitakan, pernyataan Deddy Corbuzier dalam sebuah video viral di media sosial menuai hujatan dari publik.

    Dalam video tersebut, Deddy dinilai mewajarkan kekerasan terhadap anak kecil yang menyampaikan keluhan terkait makanan bergizi gratis dalam program pemerintah.

    Ungkapan itu memancing reaksi keras dari warganet, yang menganggap pernyataan Deddy tidak pantas dan tidak mencerminkan empati, terutama sebagai figur publik.

    Video yang diunggah di Twitter oleh akun @ARSIPAJA telah ditonton lebih dari 1,4 juta kali, mendapatkan lebih dari 8.500 retweet, dan 35 ribu suka.

  • Suasana Kedatangan Jenazah Alwi Hamu di Bandara, Disambut Langsung Jusuf Kalla

    Suasana Kedatangan Jenazah Alwi Hamu di Bandara, Disambut Langsung Jusuf Kalla

    FAJAR.CO.ID, MAROS — Jenazah Chairman Fajar Group, HM Alwi Hamu, tiba di Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sabtu, 18 Januari 2025.

    Pantauan FAJAR di lapangan, jenazah tiba sekitar pukul 21.12 Wita dan langsung dinaikkan ke mobil ambulance RSUP dr Wahidin DR Sudirohusodo.

    tampak Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, HM Jusuf Kalla (JK) juga menyambut kedatangan jenazah almarhum di Cargo Bandara.

    “Tentu kita berdukacita,” kata JK saat ditemui di Cargo Bandara Sultan Hasanuddin.

    Bagi JK, almarhum adalah sosok teman yang baik.

    “Sudah seperti saudara, teman yang baek,” singkatnya.

    Baginya hampir semua kebersamaan dengan almarhum adalah kenangan yang tak terlupakan.

    Sejumlah iring-iringan kendaraan pun mengiringi jenazah almarhum ke rumah duka di Jalan Kapten Pierre Tendean Blok J/14. (rin)

  • Pagar Laut 30 Km Dibongkar TNI AL Bersama Masyarakat Dipimpin Korps Marinir, Jhon Sitorus: Terjawab Sudah

    Pagar Laut 30 Km Dibongkar TNI AL Bersama Masyarakat Dipimpin Korps Marinir, Jhon Sitorus: Terjawab Sudah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto memimpin pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 Kilometer di Pantai Utara, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu, (18/1/2025). 

    Pembongkaran pagar laut misterius itu sesuai instruksi Presiden RI Prabowo Subianto. Sekitar 600 orang dikerahkan untuk melalukan pembongkaran. 

    “Kami hadir di sini atas perintah dari Presiden RI melalui Kepala Staf TNI AL untuk membuka akses terutamanya, bagi para nelayan yang akan melaut,” kata Brigjen Harry Indarto.

    Merespons hal tersebut, Pemerhati Sosial dan Politik, Jhon Sitorus mengaku lega setelah sekian lama pagar itu berpolemik.

    “Akhirnya Pagar Laut Tangerang dibongkar oleh TNI AL bersama warga,” kata Jhon dalam akun X, pribadinya.

    Dikatakan bahwa dengan demikian, teka teki terkait pagar itu telah terjawab bahwa bukan swadaya.

    “Terjawab sudah, pagar laut ini bukanlah swadaya. Andai pagar laut itu swadaya masyarakat, harusnya mereka protes kepada TNI AL,” ujarnya. 

    Lebih lanjut dia memuji Brigjen Harry Indarto yang telah memimpin pembongkaran pagar itu 

    “Hidup TNI AL, Hidup Rakyat, Hidup NKRI…! Bukan kaleng-kaleng…yang turun adalah Korps Marinir. Mana warga Swadaya???,” tambahnya. (*) 

  • Ketimbang Gunakan Dana Zakat Biayai MBG, MUI Sarankan Pakai Uang Koruptor!

    Ketimbang Gunakan Dana Zakat Biayai MBG, MUI Sarankan Pakai Uang Koruptor!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Uang zakat disarankan jadi salah satu dana Makan Bergizi Gratis (MBG). Wacana itu panen kritikan.

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) menentangnya. Itu diungkapkan Ketua MUI Bidang Ukhuwah dan Dakwah, Cholil Nafis.

    Ia meminta wacana itu dikaji. Pasalnya, kata dia, tak semua penerima MBG orang miskin.

    “Baiknya dikaji dulu karena dana zaka itu hanya untuk 8 macam yang sudah ditentukan. Sementara anak sekolah tak semuanya miskin atau perlu bantuan,” kata Kiai Cholil dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (18/1/2025).

    Zakat, kata dia punya ketentuan. Tidak boleh asal menyalurkan.

    Apalagi, ia menyebut MBG adalah janji Prabowo. Bukan program santunan.

    “Mungkin secara syariah masih bisa dipilah dana zakat untuk MBG, tapi secara akhlaknya tak sesuai. Krn ini janji kampanye presiden dan program nasional bukan santunan,” imbuh Cholil. 

    Ketimbang menggunakan dana zakat. Cholil menyarankan menggunakan uang koruptor yang sudah disita negara.

    “Dana hasil nyolong, lalu diambil negara untuk rakyat. Biarkan zakat yang dana “Tuhan” berbasis keimanan untuk dibagi sesuai peruntukan dan tujuan syariahnya,” terangnya.

    Sebelunya, usulan menggunakan dana zakat untuk MBG disaranan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan Bachtiar Najamudin.

    “Kami juga ingin berkontribusi untuk membantu pemerintah dengan memberikan ide, masukan, dan mengajak masyarakat mampu untuk terlibat karena memang sifat dan karakter asli bangsa kita sangat dermawan, suka menolong dan gotong royong,” kata Sultan. (Arya/Fajar)