Category: Fajar.co.id

  • Soal Asnawi Mangkualam yang Tidak Dipanggil Patrick Kluivert, Erick Thohir: Itu Tergantung Pelatih

    Soal Asnawi Mangkualam yang Tidak Dipanggil Patrick Kluivert, Erick Thohir: Itu Tergantung Pelatih

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara terkait tidak adanya nama Asnawi Mangkualam di skuad Timnas Indonesia bulan Maret ini.

    Untuk berlaga di bulan Maret 2025 ini, pelatih Patrick Kluivert memanggil 30 pemain namun tidak ada nama Asnawi Mangkualam.

    Padahal, Asnawi merupakan salah satu pilar bahkan menjabat sebagai kapten di era pelatih Shin Tae Yong.

    Di era Patrick Kluivert, pemain Port FC itu bahkan tidak di panggil. Hal ini mengundang respon dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    “Tergantung pelatih, bukan tergantung saya, kan tidak ada pemain titipan,” kata Erick Thohir dikutip Senin (17/3/2025).

    Terlebih di posisi yang menjadi tempat Asnawi memiliki banyak saingan dan pemain-pemain berkualitas.

    Seperti, Sandy Walsh, Kevin Diks hingga Eliano Reijnders yang menjadi saingan berat.

    “Mungkin ada beberapa posisi, di situ ada Kevin Diks, Sandy Walsh mungkin,” tuturnya.

    Erick pun menegaskan dirinya juga tidak berani membanding-bandingkan antar pemain.

    “Saya tidak tahu, saya tidak berani tanya atau membandingkan per individu, karena semua kan menjadi satu strategi kepelatihan,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Brand Value Meningkat Tajam, BRI Jadi Merek No.1 di Indonesia dan Urutan 323 Dunia dalam Daftar Brand Finance Global 500 2025

    Brand Value Meningkat Tajam, BRI Jadi Merek No.1 di Indonesia dan Urutan 323 Dunia dalam Daftar Brand Finance Global 500 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali mencatat pencapaian gemilang dengan meningkatnya nilai merek (brand value) dalam laporan Brand Finance Global 500 2025. Pada laporan tersebut, BRI menjadi yang tertinggi atau berada pada urutan pertama di Indonesia dan menduduki peringkat 323 diantara 500 perusahaan dengan brand value paling berharga di dunia.

    Laporan tersebut menyebutkan BRI mengalami peningkatan peringkat secara pesat dari peringkat 446 pada 2024 menjadi posisi 323 di tahun ini. Brand value BRI tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan merek-merek yang mendunia seperti Prudential, Manulife, Credit Agricole, Yahoo! Group, Jeep, Pfizer, Nokia, Prada, dan merek dunia lainnya. Sementara itu, hanya terdapat 2 perusahaan dari Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut dengan BRI menduduki peringkat tertinggi.

    “Riset Brand Finance terus menunjukkan bahwa merek yang dikelola dengan baik menghasilkan value yang terukur, menjadikan diferensiasi bagi perusahaan untuk bersaing di pasar yang kompetitif dan menarik pelanggan setia. Lebih dari itu,  merek yang kuat juga mendorong akuisisi talenta, meningkatkan kepercayaan investor dan membangun resiliensi di masa ketidakpastian,” tulis Chairman & CEO Brand Finance David Haigh dalam laporannya.

    Riset ini dilakukan terhadap lebih dari 175.000 responden di 31 negara yang mengukur kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap merek.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian BRI dalam Brand Finance Global 500 2025, yang mencerminkan kekuatan merek dan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan BRI.

  • Fedi Nuril Tolak RUU TNI: Ini Adalah Kembalinya Dwifungsi ABRI

    Fedi Nuril Tolak RUU TNI: Ini Adalah Kembalinya Dwifungsi ABRI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktor Fedi Nuril, yang dikenal vokal mengomentari berbagai isu sosial dan politik, kembali menyuarakan penolakannya terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Kali ini, ia merespons klaim Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang menyatakan bahwa TNI tetap menjadi institusi paling dipercaya meski terus diterpa kritik.

    “Melihat naskah akademik RUU TNI, terutama di bagian yang saya highlight, itu alasan saya menolak RUU TNI, Bang,” ujar Fedi di X @realfedinuril (17/3/2025).

    Fedi menegaskan bahwa salah satu poin dalam naskah akademik RUU TNI memungkinkan jumlah prajurit aktif TNI yang ditempatkan di kementerian atau lembaga lain menjadi tidak terbatas.

    Hal ini, menurutnya, merupakan bentuk kembalinya praktik dwifungsi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) yang pernah berlaku di era Orde Baru.

    “Itu berarti jumlah prajurit aktif TNI pada kementerian/lembaga lain bisa tak terbatas,” tandasnya.

    Fedi menegaskan bahwa kepercayaan publik terhadap TNI tidak boleh digunakan sebagai pembenaran untuk mengembalikan praktik dwifungsi ABRI.

    “Itulah Dwifungsi ABRI!,” cetusnya.

    Dilihat dalam unggahan Fedi, naskah akademik RUU TNI menyoroti dua objek kajian utama, yaitu peran prajurit aktif TNI di kementerian/lembaga lain serta batasan usia masa dinas prajurit TNI.

    Kajian ini dilakukan untuk mengidentifikasi praktik penyelenggaraan, kondisi yang ada, serta permasalahan yang dihadapi terkait kedua isu tersebut.

    Berdasarkan Pasal 47 ayat (2) UU TNI, prajurit aktif TNI dapat diperbantukan pada beberapa kementerian dan lembaga.

  • 10 Bandara InJourney Airports Raih Penghargaan Bergengsi di Asia Pasifik

    10 Bandara InJourney Airports Raih Penghargaan Bergengsi di Asia Pasifik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 10 bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai bandara terbaik di Asia Pasifik dalam kategori pengalaman pelanggan.

    Penghargaan ini diberikan oleh Airports Council International (ACI), organisasi internasional yang menaungi bandara-bandara di seluruh dunia.

    Bandara-bandara tersebut diumumkan sebagai pemenang dalam ajang Airport Service Quality (ASQ) Awards 2024 pada 10 Maret 2025. Secara keseluruhan, 10 bandara yang dikelola InJourney Airports sukses menyabet 27 penghargaan dalam berbagai kategori.

    Penilaian Berdasarkan Pengalaman Penumpang

    ASQ Awards merupakan penghargaan yang menilai pengalaman pelanggan di bandara melalui metode pengukuran global yang komprehensif dan terpercaya. Program ini mengumpulkan data dari para penumpang melalui survei yang dilakukan di berbagai bandara di dunia.

    Bandara Soekarno-Hatta Jadi yang Terbaik di Asia Pasifik

    Bandara Soekarno-Hatta, yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, berhasil meraih penghargaan sebagai Best Airport over 40 Million Passengers in Asia-Pacific dalam ASQ Awards 2024.

    “Kategori ini diisi oleh bandara-bandara besar dari berbagai negara, dan Bandara Soekarno-Hatta mampu menjadi salah satu yang terbaik di kawasan Asia Pasifik,” ujar Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, dalam siaran persnya, dikutip pada Senin (17/3/2025).

    Penghargaan untuk Bandara Lainnya

    Selain Soekarno-Hatta, beberapa bandara lain yang dikelola InJourney Airports juga meraih penghargaan bergengsi, antara lain:
    • Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali: Best Airport of 15 to 25 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Juanda Surabaya: Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Sultan Hasanuddin Makassar: Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan: Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Internasional Yogyakarta: Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Supadio Pontianak: Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang: Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Ahmad Yani Semarang: Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Pattimura Ambon: Best Airport under 2 Million Passengers in Asia-Pacific

  • Dokumen APBN Sudah Ditakedown, Posisi Utang Indonesia per Februari Belum Ditayangkan

    Dokumen APBN Sudah Ditakedown, Posisi Utang Indonesia per Februari Belum Ditayangkan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Ekonomi dari The Bright Institute, Profesor Awalil Rizky mempertanyakan terkait posisi utang Indonesia.

    Melalui cuitan di akun X pribadinya, Awalil Rizky menyebut belum ada info terbaru terkait hal ini.

    Terakhir posisi utang Pemerintah per 28 Februari 2025. Posisi per 31 Januari 2025 dengan angka Rp8.909,13 triliun.

    “Belum ada info posisi utang pemerintah per 28 Februari 2025,” tulisnya dikutip Senin (17/3/2925).

    “Posisi per 31 Januari 2025: Rp8.909,13 triliun (dokumen APBN Kita Februari 2025 yang sudah di takedown),” ujarnya.

    Lanjut, ia menyebut untuk dokumen APBN per Januari sampai saat ini belum tayang.

    Awalil Rizky pun mempertanyakan terkait posisi per 31 Desember 2024 yang sampai saat ini belum tayang.

    “Sedangkan dokumen APBN Kita Januari 2025 belum tayang hingga kini (harusnya ada posisi per 31 Des 2024). Mengapa?,” tuturnya.

    Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp31,2 triliun.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa kondisi ini memerlukan strategi keuangan yang tepat untuk menjaga stabilitas fiskal.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Kabar Terbaru Pengangkatan CPNS dan PPPK, SE KemenPAN-RB Berpotensi Direvisi

    Kabar Terbaru Pengangkatan CPNS dan PPPK, SE KemenPAN-RB Berpotensi Direvisi

    Di sisi lain, ia pun memahami jika ada pihak-pihak yang menyebutkan ada penundaan. Hal itu karena sedari awal dimulainya tahapan, para pendaftar CPNS mendapatkan informasi yang lengkap sampai dengan pengangkatan.

    “Setiap proses tahapan seleksi itu dari awal sudah diumumkan. Setiap proses atau tahapan seleksi itu sudah diumumkan. Sehingga, ketika sudah ada kesimpulan rapat seperti itu mereka mempertanyakan kok ditunda,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini

    “Padahal, kalau kita ikuti rapat, justru sebenarnya, kita ingin mempercepat dari skenarionya Kemenpan-RB itu semua di akhir 2025,” tambahnya.

    Meskipun demikian, ia mendorong agar KemenPAN-RB segera mengangkat CPNS atau CPPPK yang instansinya sudah melengkapi administrasi, tanpa harus menunggu pengangkatan serentak di Oktober 2025 dan Maret 2026.

    “Dengan seperti ini saya bilang, kalau memang proses yang sudah ada ini berjalan terus dan sudah hampir selesai, karena tinggal mendapatkan NIP, pengisian DRH-nya sudah, pengusulan NIP-nya sudah, kalau memang itu sudah tuntas segera di-SK-kan saja. Pengangkatan mereka tidak perlu menunggu Oktober 2025 atau Maret 2026,” tegas jebolan Fisipol UGM ini.

    “Termasuk juga CPPPK tahap I. Kalau memang sudah semua ya sudah di-SK-kan segera saja. Tidak perlu menunggu tahap duanya selesai atau Maret 2026,” harapnya.

    Karena itu, ia pun berharap agar MenPAN-RB segera mengubah SE tersebut tanpa harus mengangkat secara serentak jika instansi sudah siap.

    “Mudah-mudahan pemerintah dengan aspirasi dari Komisi II, termasuk aspirasi dari teman-teman CPNS dan CPPPK itu mau mendengar dan mengubah kebijakan. Ya mudah-mudahan bisa diubah karena kan sebenarnya semangat kita itu mempercepat. Kesimpulan kita dan keinginan para anggota kan itu semangatnya mempercepat,” pungkasnya.

  • Sebut PDIP dan Jokowi Biang Kerok Masalah Indonesia selama 10 Tahun Terakhir, Faizal Assegaf: Jangan Terjebak

    Sebut PDIP dan Jokowi Biang Kerok Masalah Indonesia selama 10 Tahun Terakhir, Faizal Assegaf: Jangan Terjebak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikus Politik Faizal Assegaf memberikan pernyataan menohok ke PDI Perjuangan, Mantan Presiden Joko Widodo, oligarki dan koruptor.

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Faizal Assegaf menyebut ada tiga dosa besar yang dilakukan.

    Dosa-dosa tersebut dilakukan dalam 10 tahun terakhir atau dua periode masa jabatan Jokowi Widodo sebagai Presiden.

    “Tiga kejahatan perusak Indonesia dalam 10 tahun. Mulyono, PDIP, oligarki rakus, koruptor kakap,” tulisnya dikutip Senin (17/3/2025).

    Lanjut, ia pun memperingatkan agar tak percaya dengan apa yang sekarang terlihat di publik.

    Mulai dari Megawati, Jokowi hingga kawanan buzzer yang saling serang satu sama lain.

    “Jangan terjebak permainan licik Megawati, Jokowi & kawanan buzzer,” ujarnya.

    Jika tergiring, menurut Faizal ini bisa berbahaya karena masyarakat bisa saja melupakan sumber masalah yang sebelumnya disebutkan.

    “Semakin terang publik digiring untuk melupakan ketiga sumber masalah tersebut. Waspada!,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo Tapi Tidak untuk Gibran, Adi Prayitno: Gimana Cara Jalani Koalisi

    PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo Tapi Tidak untuk Gibran, Adi Prayitno: Gimana Cara Jalani Koalisi

     

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Politik Adi Prayitno mengomentari PDI Perjuangan yang menyatakan dukungannya kepada Pemerintahan Prabowo Subianto tapi tidak untuk Gibran Rakabuming Raka. 

    Menurutnya pernyataan yang disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Sumatera Utara (Sumut) Rapidin Simbolon itu terkesan lucu. Karena Prabowo – Gibran sebagai presiden dan wakil presiden merupakan hal yang tak terpisahkan.

    “Politik dalam banyak hal seru dan lucu semacam ini. Gimana cara jalani koalisi hanya akui presiden, tapi ndak akui wapresnya,” kata Adi Prayitno dikutip akun X pribadinya, Senin, (17/3/2025).

    Lebih lanjut, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) memberikan sentilan menggelitik terhadap kondisi perpolitikan Indonesia.

    “Awak yang awam begini leng-geleng kepala. Ndak faham. Tapi ramai juga yang beginian, biar politik kita ndak kayak majlis taklim,” tandasnya. 

    Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sumatera Utara (Sumut) Rapidin menyampaikan, dukungan ke pemerintahan Prabowo itu merupakan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Ini arahan dari Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) melihat kondisi dan hadapi sekarang ini bahwa PDI Perjuangan tetap mendukung pemerintahan Prabowo Subianto. Saya sengaja tidak menyebutkan Pak Gibran,” tuturnya belum lama ini. 

    Diketahui, Gibran memang telah dipecat dari PDIP bersama Jokowi dan Bobby Nasution berdasarkan surat keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditandatangani m pada 4 Desember. (*)

  • Kritik DPR Soal Revisi UU TNI, Anas Urbaningrum: Tidak Perlu Terlalu Terburu-buru dan Terkesan Tertutup

    Kritik DPR Soal Revisi UU TNI, Anas Urbaningrum: Tidak Perlu Terlalu Terburu-buru dan Terkesan Tertutup

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum menyampaikan urun Rembug Tentang Revisi UU TNI. 

    Dia menyarankan agar tidak apriori dengan revisi UU TNI. Tidak perlu berburuk sangka dengan revisi atau perbaikan atau penyempurnaan UU TNI untuk disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan tantangan baru. 

    “Jangan pula serta-merta menjatuhkan vonis akan mengembalikan Dwifungsi dan atau langkah mundur ke zaman Orde Baru,” kata Anas Urbaningrum melalui akun X pribadiny dikutip Senin, (17/3/2025). 

    Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan, Pemerintah dan DPR juga jangan apriori dengan pendapat publik. Jangan menutup diri terhadap diskusi publik. Justru perlu sungguh-sungguh meminta pandangan atau pendapat masyarakat. 

    “Sebab itu, tidak perlu terlalu terburu-buru dan terkesan tertutup. UU TNI dan dan kelak UU TNI baru hasil revisi haruslah milik seluruh rakyat, milik seluruh anak bangsa, milik Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukan hanya milik Pemerintah, DPR dan TNI,” ujarnya. 

    Dia menegaskan bahwa TNI adalah tentara rakyat. Sejarahnya yang “self created army” dan perjalanan panjang perjuangannya adalah bukti bahwa TNI adalah tentara rakyat. Tidak boleh berjarak dengan rakyat, apalagi terpisah dari rakyat. 

    Dengan sengaja dan terbuka melibatkan pemikiran lanjutnya, gagasan dan masukan publik adalah pilihan yang terbaik. Public hearing yang subtantif adalah kelaziman di dalam pembentukan atau revisi UU. Para ahli dari berbagai perspektif penting diminta pandangan dan pendapatnya. 

  • Projo Beri Peringatan Keras ke PDIP Agar Tak Terus Mengusik Jokowi, Guntur Romli: Wuih Ngeri

    Projo Beri Peringatan Keras ke PDIP Agar Tak Terus Mengusik Jokowi, Guntur Romli: Wuih Ngeri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDI Perjuangan Guntur Romli membalas pernyataan Projo yang memberikan peringatan kepada PDIP untuk tidak terus menyerang Mantan Presiden Joko Widodo.

    Projo merupakan organisasi kemasyarakatan pendukung Jokowi. Dikenal karena merupakan salah satu relawan darat terbesar dan memiliki status resmi organisasi kemasyarakatan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusi. 

    Guntur Romli memberikan sentilan kepada Projo yang disebutnya tengah membocorkan kelakuan Jokowi ke PDIP.

    “Wuih ngeri. Jangan-jangan Projo sedang membocorkan kelakukan Jokowi ke PDI Perjuangan,” kata Guntur Romli yang merupakan mantan politikus PSI ini, dikutip akun X pribadinya, Senin, (17/3/2025). 

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) relawan Pro-Jokowi (Projo), Freddy Damanik menyatakan, kalau PDIP terus mengganggu Jokowi bukan tidak mungkin Jokowi juga akan melawan dan akan menghancurkan kembali PDIP dengan cara-caranya, walaupun sudah tidak Presiden lagi.

    ”Oleh karena itu, kami meminta kepada PDIP agar segera move on dari Jokowi, tidak usah lagi menyerang Jokowi dan keluarganya,” ujar Freddy Damanik, kemarin. 

    Apalagi menurutnya, Jokowi selama ini selalu diam meski dicela oleh PDIP, partai yang mengusungnya di dua periode menjadi Presiden. 

    Seperti diketahui, Jokowi dan PDIP selama ini ibarat sejoli yang tak terpisahkan sejak Jokowi masuk politik. 

    Namun belakangan, mereka berseberangan saat pilpres 2024. Jokowi merapat ke Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Sedangkan PDIP mengusung Ganjar Pranowo – Mahfud MD.