Category: Fajar.co.id

  • Teddy Gusnaidi: Emang Apa Masalahnya jika demi Letkol Teddy Aturannya Diubah?

    Teddy Gusnaidi: Emang Apa Masalahnya jika demi Letkol Teddy Aturannya Diubah?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum sekaligus Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, menanggapi polemik kenaikan pangkat Letkol Teddy Indra Wijaya yang dikaitkan dengan kebutuhan Presiden.

    “Emang apa masalahnya jika demi Letkol Teddy, lalu diubah aturannya? Para juru bicara jangan juga cari pembenaran sana-sini, ngeles sana-sini, buat alasan sana-sini, sampaikan saja bahwa iya aturan diubah karena Letkol Teddy,” kata Teddy Gusnaidi salam akun X pribadinya dikutip pada Senin (24/3/2025).

    Dikatakan Teddy, jika seorang individu dianggap penting bagi kepala negara, maka mencari solusi melalui perubahan aturan adalah hal yang wajar selama tidak bertentangan dengan konstitusi.

    “Misalnya saya Presiden, saya melihat kapasitas mas Habibie (lawan bicaranya), bagus gitu kan, saya butuhkan pemikiran, pandangan, dan cara kerja mas Habibie yang saya kenal bertahun-tahun, itu oke. Saya akan berupaya bagaimana mas Habibie tetap bantu saya, apa caranya? Saya ubah saja aturan mainnya,” ujar Teddy.

    Ia menekankan bahwa selama aturan yang diubah tidak melanggar UUD 1945, maka tidak ada masalah.

    Teddy juga mengingatkan para juru bicara pemerintah agar tidak berusaha menghindar dalam menjelaskan suatu kebijakan.

    “Ini penting, jangan juga ini buat para Jubir Presiden, jangan ngeles sana sini lah,” tegasnya.

    Terkait Letkol Teddy Indra Wijaya, Teddy Gusnaidi berpendapat bahwa jika memang kehadirannya dibutuhkan Presiden, maka perubahan aturan untuk memfasilitasi hal tersebut sah-sah saja.

    “Kalau Letkol Teddy Indra Wijaya dibutuhkan, dicari solusinya agar Teddy bisa bantu Presiden, harus mengubah aturan. Selama aturan itu tidak bertentangan dengan UUD 45, kenapa nggak?” lanjutnya.

  • Kebijakan Proyek Strategis Nasional Era Prabowo Dipertanyakan, Pengamat: Bisa Pengaruhi Kepercayaan Investor

    Kebijakan Proyek Strategis Nasional Era Prabowo Dipertanyakan, Pengamat: Bisa Pengaruhi Kepercayaan Investor

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk membatalkan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang pada masa pemerintahan Joko Widodo menuai sorotan.

    Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus, menilai langkah tersebut berpotensi berdampak negatif terhadap kredibilitas pemerintah dalam menetapkan proyek strategis.

    Heri menegaskan bahwa penghentian PSN harus didasarkan pada alasan yang jelas agar tidak menimbulkan spekulasi dan ketidakpastian di kalangan investor.

    “Jika ada PSN yang dihentikan, pertama-tama harus dipastikan dulu apa alasannya. Apakah karena ada kesalahan prosedur, kendala investasi, atau faktor lain?” ujar Heri kepada wartawan, dikutip Senin (24/3/2025).

    Ia menambahkan bahwa proyek yang telah masuk dalam kategori PSN semestinya sudah melalui kajian yang mendalam, termasuk dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Jika proyek-proyek tersebut dihentikan secara tiba-tiba tanpa alasan yang kuat, hal itu bisa mencerminkan ketidakpastian dalam perencanaan kebijakan.

    “Jika proyek sudah ditetapkan sebagai PSN, lalu tiba-tiba dihentikan tanpa alasan yang kuat, ini bisa menunjukkan ketidakpastian dalam perencanaan kebijakan,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Heri menyoroti bahwa keputusan mendadak dalam penghentian PSN dapat menggoyahkan kepercayaan investor, terutama mereka yang telah berinvestasi dalam proyek infrastruktur jangka panjang.

    “Investor bisa kehilangan kepercayaan karena menganggap kebijakan di Indonesia tidak konsisten. Ini bisa berdampak pada menurunnya minat investasi, tidak hanya di sektor infrastruktur, tetapi juga sektor lainnya,” jelasnya.

  • Warga Keluhkan Susah Tukar Uang, Pria Ini Malah Punya Uang Pecahan Jumlah Miliaran, Bank Indonesia Digruduk

    Warga Keluhkan Susah Tukar Uang, Pria Ini Malah Punya Uang Pecahan Jumlah Miliaran, Bank Indonesia Digruduk

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Sudah menjadi tradisi bagi warga tukar uang ke bank-bank jelang lebaran idulfitri 2025 ini.

    Namun banyak warga di media sosial mengeluhkan susahnya melakukan penukaran uang dan jumlahnya di batasi.

    Namun, belakangan viral di media sosial seorang memperlihatkan tumpukan uang berbagai pecahan.

    Dalam video dijelaskan dia membuka jasa tukar uang. Dari video, diketahui lokasi penukaran uang tersebut berada di Pasuruan milik R. Wildan Firmansyah.

    Hal ini cukup membuat risih lantaran banyak warga yang mengeluhkan susahnya melakukan penukaran uang.

    Namun, R Wildan dengan mudahnya mendapat uang yang disebutnya mencapai Rp 2 miliar.

    Hal ini tentunya membuat banyak kecurigaan soal mekanisme distribusi uang dari pihak bank.

    Aksinya pun ramai menuai hujatan dan kritikan dari netizen.

    Sementara itu, netizen tampak beramai-ramai mengajukan protes ke Bank Indonesia lewat Instagram.

    “Gimana sihh soal penukaran uang ke link susah banget error terus, tapi malah banyak oknum” yg dapat banyak bangett trus adminnya 15-20% penjelasannya dong min,” kata netizen.

    “Knp juga mau tukar uang aja di bikin ribet?? Tohh bnyak oknum yg mnimbun??????? Baiklah yah,,sya doakan yg oknum2 itu dapat ganjaran yang sangat pedihhh di dunia dan akhirat.. aminn ya Allah,” kata lainnya. (Elva/Fajar).

  • Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, 10 Hilang dan 3 Demonstran Ditangkap

    Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, 10 Hilang dan 3 Demonstran Ditangkap

    FAJAR.CO.ID, MALANG — Aksi unjuk rasa tolak Undang-undang TNI di DPRD Malang berakhir ricuh. Pengunjuk rasa maupun aparat keamanan mengalami luka-luka. Beberapa demonstran juga dilaporkan hilang kontak dan 3 demonstran di antaranya ditangkap aparat keamanan.

    Demonstrasi menolak pengesahan Undang-undang (UU) TNI pada Minggu, (23/3/2025) juga berujung Gedung DPRD Kota Malang dibakar. Beberapa pengunjuk rasa ditangkap oleh aparat keamanan pasca aksi yang berakhir ricuh.

    Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian mengatakan, pihaknya mendampingi beberapa massa demonstran yang diamankan polisi di Mapolresta Malang Kota. Dari enam orang yang ditangkap, tiga orang lainnya masih dimintai keterangan lebih lanjut atas dugaan perusakan fasilitas umum, ujaran kebencian, dan melawan aparat keamanan.

    “Disangkakan dugaan sementara perusakan fasum, ujaran kebencian dan melawan aparat,” kata Daniel Siagian, saat dikonfirmasi di Polresta Malang Kota, Minggu malam (23/3/2024).

    Sejauh ini proses penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya mendampingi para demonstran yang diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami mendampingi proses BAP di Polresta (Malang Kota),” katanya.

    Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Suara Rakyat (Asura) menyebut kekerasan fisik dan verbal terjadi saat aparat melakukan tindakan pengamanan. Termasuk pemukulan terhadap massa aksi dan tim medis yang bersiaga.

    Sejumlah perangkat elektronik dan alat medis juga dirampas oleh aparat.

    “Sejumlah massa aksi ditangkap, dipukul dan mendapatkan ancaman. Tim medis, pers dan pendamping hukum yang bersiaga di Halte Jl. Kertanegara juga mendapati pemukulan, kekerasan seksual dan ancaman pembunuhan (verbal).

  • Tanam Pohon Serentak untuk Ketahanan Pangan dan Masa Depan Bumi, PT Vale IGP Pomalaa Kolaborasi dengan Gubernur Sultra

    Tanam Pohon Serentak untuk Ketahanan Pangan dan Masa Depan Bumi, PT Vale IGP Pomalaa Kolaborasi dengan Gubernur Sultra

    FAJAR.CO.ID, POMALAA – Komitmen PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terhadap keberlanjutan kembali ditegaskan melalui aksi nyata: penanaman pohon serentak bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, sebagai bagian dari program Quick Win 100 Hari. Kegiatan ini juga menandai peluncuran Budidaya Maggot dan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai solusi kolaboratif untuk mendukung ketahanan pangan dan memperkuat ekosistem lingkungan.

    Berlangsung di site Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, Desa Longori, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, kegiatan ini mengusung semangat agroforestry—sistem integratif antara kehutanan dan pertanian—yang mampu menyelaraskan produktivitas ekonomi masyarakat dengan konservasi alam secara berkelanjutan. PT Vale ditunjuk sebagai tuan rumah utama, sekaligus mitra strategis pemerintah daerah dalam mengarusutamakan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam pembangunan.

    Turut hadir dalam acara ini antara lain Bupati Kolaka H. Amri, Ketua DPRD Kolaka I Ketut Arjana, unsur TNI dari Batalyon 725 Woroagi, tokoh masyarakat, petani binaan PT Vale, serta para mitra kerja. Dalam sambutannya, Manager Mine Construction IGP Pomalaa, Aryamer, mewakili manajemen PT Vale, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mempercepat rehabilitasi lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan lahan produktif yang berdampak ekonomi.

    “Kami bangga dapat menjadi bagian dari inisiatif besar ini. Agroforestry bukan hanya tentang menanam pohon, melainkan menciptakan ekosistem ekonomi hijau yang memberdayakan masyarakat sekaligus menjaga bumi. Sinergi seperti ini adalah pondasi masa depan berkelanjutan yang ingin kami bangun bersama masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujar Aryamer.

  • Perjalanan Mudik Lebih Nyaman, Bayar Tol Pakai BRIZZI!

    Perjalanan Mudik Lebih Nyaman, Bayar Tol Pakai BRIZZI!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan transaksi bagi masyarakat dalam rangka menyambut momen mudik dan Hari Raya Idulfitri 1446 H. BRI melalui kartu elektronik BRIZZI menghadirkan solusi pembayaran non-tunai yang praktis untuk berbagai kebutuhan perjalanan, termasuk mempermudah transaksi selama perjalanan mudik.

    Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto menyampaikan bahwa BRIZZI memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalani perjalanan mudik. “BRI memahami tingginya mobilitas masyarakat dan peningkatan volume kendaraan selama mudik Lebaran. Untuk itu, BRIZZI diharapkan menjadi solusi praktis yang mendukung kelancaran perjalanan masyarakat, termasuk dalam pembayaran tarif tol, sehingga perjalanan dapat dilakukan dengan lebih nyaman dan efisien,” ujarnya.

    Untuk memudahkan pengisian saldo BRIZZI, BRI menghadirkan beragam kanal top-up yang mudah diakses. Pengguna dapat mengisi saldo melalui ATM BRI, AgenBRILink, dan EDC BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Agar lebih mudah, top-up BRIZZI dapat dilakukan melalui super apps BRImo. Pengguna cukup menempelkan kartu BRIZZI ke ponsel yang mendukung fitur NFC (Near Field Communication) untuk pengisian saldo secara instan dan praktis. Selain itu, top-up juga tersedia di platform e-commerce seperti Blibli dan Shopee, serta melalui aplikasi pembayaran digital seperti Dana. Untuk kemudahan di tingkat ritel, pengisian saldo dapat dilakukan di Indomaret, Alfamart, Alfamidi, dan Dandan. Tak hanya itu, layanan top-up juga tersedia di sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) seperti Bank Jateng dan Bank Kalsel.

  • Momen Langka! Anak-anak Mantan Presiden RI Ngumpul Bareng di Acara Ulang Tahun Didit

    Momen Langka! Anak-anak Mantan Presiden RI Ngumpul Bareng di Acara Ulang Tahun Didit

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Sebuah potret yang berhasil menarik perhatian warganet, di mana terlihat putra putri dari para presiden pertama Indonesia hingga ke delapan terlihat berkumpul bersama.

    Momen berkumpulnya mereka, karena sedang merayakan ulang tahun putra semata wayang Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo yang baru saja merayakan ulang tahunnya pada Sabtu, 22 Maret 2025.

    Moment ini diabadikan oleh menantu dari mantan presiden RI ke-6, Annisa Pohan dalam posting di akun Instagram pribadinya.

    Unggahan Annisa Pohan juga dibumbui keterangan yang tidak kalah manisnya. juga ucapan selamat atas ulang tahun Didit sebagai penutup kalimatnya.

    “Tentang semalam. Kami saling berbagi sesuatu yang mungkin tidak banyak orang paham. Terima kasih Didit.hediprasetyo telah menyatukan kamu semalam, selamat ulang tahun,” tulis Annisa Pohan, dikutip Senin, (24/3/2025).

    Adapun salah satu potret yang berhasil menarik perhatian, yakni tampak sejumlah putra putri presiden dalam satu foto.

    Terlihat ada anak dari Soekarno yaitu Guruh Soekarnoputra, anak dari Soeharto yakni Titiek Soeharto, anak dari Habibie adalah Ilham Akbar Habibie, anak dari Gus Dur ialah Yenni Wahid, anak dari Megawati yaitu Puan Maharani, anak dari Susilo Bambang Yudhoyono yakni Agus Harimurti Yudhoyono, dan anak dari Joko Widodo ialah Gibran Rakabuming-kaesang Pangarep.

    (Besse Arma/Fajar)

  • Hadapi Bahrain, Calvin Verdonk Optimis Timnas Indonesia Bangkit dan Raih Kemenangan

    Hadapi Bahrain, Calvin Verdonk Optimis Timnas Indonesia Bangkit dan Raih Kemenangan

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengungkap optimisme jelang laga menghadapi Bahrain.

    Di laga menghadapi Bahrain ini, Verdonk menyebut Timnas Indonesia akan bangkit dan tentunya meraih kemenangan.

    “Saya pikir kami memulai dengan baik di Australia. Kami memiliki kontrol total dalam pertandingan,” kata Calvin Verdonk dikutip dari laman resmi PSSI.

    “Karena kami membuat kesalahan sendiri, mereka menang. Mari berharap untuk hasil yang lebih baik terhadap Bahrain,” tambahnya.

    Lanjut, pemain berusia 26 tahun menyebut beberapa hal yang harus dievaluasi dari laga sebelumnya. Salah satu pertahanan saat menghadapi situasi set piece.

    “Kami harus lebih baik dalam set-piece. Hal ini juga berkaitan dengan attitude yang kami tunjukkan dalam set-piece,” ujarnya.

    “Jika kami bisa menang duel dalam set-piece, musuh kita tidak bisa menang. Jadi kami harus lebih baik dalam set-piece,” tuturnya.

    Di laga selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025.

    Saat ini di klasemen Grup C, Indonesia berada di peringkat keempat dengan meraih enam poin. Peringkat pertama dihuni Jepang, lalu diikuti Australia dan Arab Saudi.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Dokter Tifa: Setelah Revisi UU TNI, Sebentar Lagi UU Polri Menyusul

    Dokter Tifa: Setelah Revisi UU TNI, Sebentar Lagi UU Polri Menyusul

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ahli epidemiologi sekaligus pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma, menyoroti revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang baru saja disahkan.

    Ia mengklaim bahwa langkah ini akan segera diikuti dengan revisi Undang-Undang Kepolisian (UU Polri), yang menurutnya menandai perubahan besar dalam arah pemerintahan.

    “Setelah UU TNI direvisi. Sebentar lagi akan ada Revisi UU POLRI. Selanjutnya, selamat datang Era Militerisme dan Otoritarianisme,” ujat Tifa di X @DokterTifa (23/3/2025).

    Lebih lanjut, ia mengaitkan perubahan ini dengan konsep New World Order, yang sering dikaitkan dengan teori konspirasi global.

    “Kemana arah sebetulnya? New World Order. You will own nothing, and you will be happy,” tambahnya.

    Tifau juga mengajak publik untuk lebih memahami situasi yang terjadi dan menyebut dirinya siap memberikan edukasi terkait perubahan ini.

    “Belajar sedikit-sedikit sampai paham betul. Buguru akan mengajar kalian dengan sabar. Syukur-syukur kalian jadi sadar,” kuncinya.

    Sebelumnya, setelah melalui sejumlah polemik dalam perjalanan pembahasannya, DPR RI akhirnya resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi undang-undang.

    Keputusan ini diambil dalam Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Rapat dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Adies Kadir.

  • Demo Tolak Revisi UU TNI Ricuh, Tarik Militer Kembali ke Barak

    Demo Tolak Revisi UU TNI Ricuh, Tarik Militer Kembali ke Barak

    FAJAR.CO.ID, MALANG — Setelah DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang TNI, kalangan mahasiswa tidak berhenti menyuarakan penolakan terhadap revisi UU TNI tersebut.

    Bahkan, aksi menolak pengesahan Undang-Undang (UU) TNI yang digelar oleh ratusan massa di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jalan Tugu Nomor 1 A pada Minggu (23/3) berujung ricuh.

    Mulanya, aksi dibuka dengan teatrikal dan corat-coret jalanan depan Gedung DPRD Kota Malang. Massa aksi yang kompak mengenakan pakaian serba hitam itu juga membawa spanduk dan poster berisi tuntutan.

    Ada yang bertuliskan “Tarik Militer Kembali Ke Barak”. Ada juga “No UU TNI”. Selain jalanan sekitar tempat aksi, tembok dan pagar gedung DPRD Kota Malang juga dihujani coretan, poster, hingga spanduk massa aksi.

    Kericuhan mulai terjadi seusai Maghrib, sekitar pukul 18.20 WIB, massa aksi membakar ban bekas di depan Gedung DPRD Kota Malang. Kobaran api dan asap hitam membumbung tinggi.

    Suasana semakin tegang setelah massa aksi melempar bom molotov ke dalam gedung DPRD Kota Malang. “Revolusi….revolusi….revolusi..,” seru massa aksi dari video unggahan akun instagram @storyrakyat, Minggu (23/3).

    Sementara itu, melalui akun instagram resminya, Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) membagikan kabar bahwa salah satu peserta aksi Tolak UU TNI di Kota Malang, mengalami kekerasan dari aparat.

    “Betul, itu (massa aksi yang diduga mengalami kekerasan dari aparat) adalah menteri koordinator pergerakan BEM Ub,” tutur Presiden BEM Universitas Brawijaya, Azka Rasyad Alfatdi dilansir JawaPos.com, Minggu (23/3).