Category: Fajar.co.id

  • Dukung Uji Coba Vaksin TBC, Andi Arief Justru Sarankan Serum Edit Gen

    Dukung Uji Coba Vaksin TBC, Andi Arief Justru Sarankan Serum Edit Gen

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu elite Partai Demokrat, Andi Arief memberi respon terkait rencana uji coba vaksin TBC di Indonesia.

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Andi Arief menyebut dirinya memberi dukungan yang diambil Presiden Prabowo Subianto dalam upaya pemberantasan penyakit tuberkulosis (TBC).

    “Dukung upaya pemberantasan penyakit TBC yang ditempuh Pak Prabowo termasuk vaksin yang akan diuji coba dalam waktu dekat,” tulisnya dikutip Kamis (8/5/2025).

    Selain vaksin TBC, Andi Arief juga memberikan saran lain untuk uji coba selanjutnya.

    Ia menyarankan ke Bill Gates untuk melanjutkan program dengan melakukan uji coba serum edit gen.

    “Setelah vaksin TBC, sebaiknya Bill Gates melanjutkan uji coba serum ‘edit gen’ buat rakyat Indonesia dengan murah,” ujarnya.

    Ia menyebut dengan adanya uji coba serum edit gen bisa menarik minat banyak pihak.

    Khususnya mereka yang memang menerapkan hidup sehat dan selamat dari TBC juga bakal ikut melakukan vaksin.

    Andi Arief menyebut hal ini hampir sama dengan vaksin covid sebelumnya sempat menjadi kontroversi.

    “Pasti yang menghendaki hidup sehat dan selamat dari TBC akan ikut vaksin. Seperti juga saat covid dulu banyak kontroversi tapi mayoritas rakyat ikut,” terangnya.

    Sebelumnya, Pendiri Microsoft dan Bill and Melinda Gates Foundation, Bill Gates memilih Indonesia sebagai tempat uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC). Selain Indonesia, ia memilih India dan Afrika untuk uji coba serupa.

    “Anda tahu, kita perlu vaksin tuberkulosis dan faktanya uji coba vaksin tuberkulosis telah dimulai, termasuk dengan hubungan yang kuat di Indonesia. Kami punya dua lokasi tempat kami menguji vaksin itu di sini (Indonesia) dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa baik kerjanya,” katanya di Istana Negara, Jakarta Pusat sebagaimana disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (7/5/2025).

  • Kompak dengan Eks Komandan Korps Marinir Suharto, Said Didu: Jokowi adalah Musuh Bersama

    Kompak dengan Eks Komandan Korps Marinir Suharto, Said Didu: Jokowi adalah Musuh Bersama

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Muhammad Said Didu mengutip perkataan Eks Komandan Korps Marinir, Purn Suharto yang menyebut Jokowi adalah musuh bersama.

    Unggahan dari Said Didu melalu kanal X miliknya, @msaid_didu memperlihatkan dukungan tehadap purnawirawan TNI, dengan melampirkan video rekaman.

    “Jokowi adalah musuh bersama,” tulis Said Didu dalam akun X pribadinya, Kamis, (8/5/2025).

    Sebelumnya, Eks Komandan Korps Marinir, Letjen TNI Purnawirawan Suharto menyampaikan seruan serta dukungan penuh Pemakzulan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

    Yang disampaikan dan direkam dari program acara Suara Rakyat yang ditayangkan di Kanal YouTube iNews pada Selasa, (6/5/2025).

    “Kami sudah sampai pada identifikasi friend orfu, kalau tentara kan gitu, dan terus terang tolong nggak usah lagi saya dicekoki dengan kata-kata Jokowi,” kata Suharto dikutip Kamis, (8/5/2025).

    Dengan tegas dan penuh penekanan, ia menyebut bahwa Presiden ke-7 (Jokowi) merupakan musuh bersama.

    “Karena kami purnawirawan sudah sampaikan pada kesimpulan Jokowi itu adalah musuh bersama,” tegasnya.

    Dengan demikian, ia menolak membicarakan banyak hal, dan telah menetapkan pernyataannya terkait permusuhan yang dimaksud.

    “Itu aja, mau dinilai apapun saya terserah sudah jadi common enemy, ngapain kita bicara lagi,” lanjutnya.

    Tepatnya, ia ingin membahas tentang jabatan anak dari Jokowi, yakni Gibran sebagai Wakil Presiden.

    “Ayo kita bicara ke depan, saya yang khawatir satu, dengan anaknya ditaruh di sana saya khawatir ada lagi cawe-cawe berikutnya,” ujar Suharto

  • Bill Gates Bakal Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia, Irma Suryani: Kenapa Tidak?

    Bill Gates Bakal Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia, Irma Suryani: Kenapa Tidak?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago menyambut baik rencana uji coba vaksin TBC yang dikembangkan pendiri Microsoft sekaligus tokoh filantropi dunia, Bill Gates.

    Dia mengaku tak ada masalah dengan rencana uji coba tersebut sebab penyakit TBC masih jadi momok di Indonesia.

    “Sebetulnya kalau tidak salah uji coba vaksin ini sudah dilakukan di 6 negara termasuk Indonesia sejak tahun 2024, kalau tidak salah menurut Erlina Burhan dari IDI,” kata Irma kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).

    “Jika memang sudah pernah dilakukan dan tidak bermasalah kenapa tidak? Mengingat penyakit ini masih menjadi momok di Indonesia,” lanjutnya.

    Irma meyakini uji coba ini tidak akan dilakukan dengan sebarangan, karena mempertaruhkan nama baik Bill Gates maupun Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya kira seorang Bill Gates dan Presiden Republik Indonesia tentu tidak akan sembarangan mempertaruhkan reputasinya untuk uji coba vaksin ini,” ujarnya.

    “Harapannya tentu vaksin ini berhasil baik dan Bill Gates memberikan vaksin tersebut sebagai hibah pada Indonesia. Untuk membantu penyebaran penularan penyakit TBC ini yang masih masif di daerah-daerah,” imbuhnya.

    Sebelumnya,

    Presiden Prabowo Subianto, menerima kunjungan tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Gates Foundation, Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 7 Mei 2025.

    Pertemuan tersebut membahas kerja sama strategis di bidang kesehatan dalam upaya penanggulangan penyakit menular seperti polio, tuberkulosis (TBC), dan malaria.

    Presiden Prabowo juga menjelaskan peran Gates Foundation dalam mendukung produksi vaksin polio melalui Bio Farma, yang kini menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia dengan kapasitas produksi hingga 2 miliar dosis per tahun.

  • Presiden Prabowo Desak DPR Tuntaskan RUU PPRT, Puan: Kami Masih Tampung Masukan Masyarakat

    Presiden Prabowo Desak DPR Tuntaskan RUU PPRT, Puan: Kami Masih Tampung Masukan Masyarakat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

    Desakan ini disampaikan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan hukum yang layak bagi para pekerja rumah tangga, kelompok yang selama ini dinilai rentan dan belum mendapatkan perhatian memadai.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menjelaskan bahwa proses legislasi masih berjalan dan DPR saat ini tengah fokus mendengarkan masukan publik melalui forum rapat dengar pendapat umum (RDPU).

    “Mulai masa sidang ini kita sudah melaksanakan RDPU, artinya mendengarkan pendapat dan masukan dari masyarakat,” kata Puan kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).

    Dalam forum tersebut, DPR menghadirkan beragam pihak yang terlibat langsung dalam isu ketenagakerjaan domestik, seperti perwakilan pekerja rumah tangga, para pemberi kerja, serta lembaga pemerhati buruh dan hak asasi manusia.

    “Setidaknya ada tiga pihak utama yang perlu kita dengar, yakni pemberi kerja, pekerja, dan penerima manfaat. Semuanya harus dilibatkan,” jelas Puan.

    Ia menekankan bahwa proses penyusunan regulasi harus dilakukan dengan seksama agar produk hukum yang dihasilkan benar-benar adil dan mampu menjawab kebutuhan para pihak, terutama mereka yang bekerja di sektor informal seperti pekerja rumah tangga.

    “Kita perlu waktu untuk memastikan substansi RUU benar-benar berpihak dan memberikan perlindungan nyata,” ujar Puan.

  • Melanggar Etik DPR, MKD Putuskan Ahmad Dhani Bersalah, Wajib Minta Maaf dalam 7 Hari

    Melanggar Etik DPR, MKD Putuskan Ahmad Dhani Bersalah, Wajib Minta Maaf dalam 7 Hari

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menyatakan bahwa Ahmad Dhani, anggota Komisi X dari Fraksi Gerindra, telah terbukti melanggar kode etik sebagai anggota dewan.

    Pelanggaran ini berkaitan dengan dua pernyataan yang menuai protes publik, yakni soal naturalisasi pemain sepak bola dan dugaan penghinaan terhadap salah satu marga.

    Meski dinyatakan bersalah, MKD memutuskan menjatuhkan sanksi ringan berupa teguran lisan. Ketua MKD, Nazaruddin Dek Gam, menegaskan bahwa Ahmad Dhani wajib menyampaikan permintaan maaf kepada pihak yang merasa dirugikan dalam waktu paling lambat tujuh hari setelah keputusan dibacakan.

    “Teradu (Ahmad Dhani) meminta maaf kepada pengadu paling lama tujuh hari sejak keputusan ini,” ujar Dek Gam dalam sidang MKD, dikutip Kamis (8/5/2025).

    Dalam sidang tersebut, Ahmad Dhani memberikan klarifikasi terkait dua video yang menjadi dasar laporan. Ia menyatakan tidak bermaksud menghina para pemain naturalisasi, bahkan menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut.

    Sementara itu, terkait ucapan yang dianggap menghina marga tertentu, Dhani menyebut bahwa hal itu terjadi karena kekeliruan dalam berbicara. Ia menyatakan bahwa tidak ada niat untuk merendahkan atau menyinggung siapa pun.

    Permintaan maaf yang harus ia sampaikan juga ditujukan kepada Ryan Pono, salah satu pihak yang menyampaikan keberatan. (Wahyuni/Fajar)

  • Ketua Buzzer Ditahan Kejagung, Loyalis Jokowi Sentil 150 Akun yang Terancam Terseret

    Ketua Buzzer Ditahan Kejagung, Loyalis Jokowi Sentil 150 Akun yang Terancam Terseret

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisaris PT Pelni, Dede Budyarto menyoroti penangkapan ketua buzzer yang kerap melontarkan komentar negatif, yang telah melakukan pemufakatan bersama tiga tersangka sebelumnya.

    “Akun-akun pendukung pemerintah setiap meng-counter terus dibales ‘dasar bajer’ nah ini neh gerombolannya yang suka nyerang-nyerang dan nuduh bajer itu,” ujar Dede Budyarto, dilansir X Kamis, (8/5/2025).

    Di cuitan yang berkesinambungan, melalui akun X @kangdede78 ia menyampaikan harapan agar kejaksaan mengulik tuntas akun-akun buzzer yang kerap membela koruptor.

    “Semoga @KejaksaanRI mengeluarkan list 150 akun-akun bajer yang bela Koruptor itu,” tulisnya.

    “Tergabung dalam WAG; Tim Mustafa I, Tim Mustafa II, Tim Mustafa III, Tim Mustafa IV, dan Tim Mustafa V. Pasti nomer-nomer WA-nya sdh ditangan penyidik,” sambungnya.

    Sebelumnya diinformasikan, bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menetapkan MAM, Ketua Tim Cyber Army, sebagai tersangka perintangan tiga perkara.

    MAM disebut telah mengerahkan 150 buzzer untuk membuat narasi yang menyudutkan Kejagung yang tengah mengusut sejumlah perkara rasuah.

    Membenarkan kejadian tersebut, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) Abdul Qohar Affandi mengungkapkan keterlibatan ratusan buzzer dalam kasus obstruction of justice korupsi PT Timah, impor gula, dan vonis lepas ekspor crude palm oil (CPO).

    Para buzzer tersebut dibagi dalam lima unit tim berbeda yang dipimpin oleh M Adhiya Muzakki sebagai Ketua Tim Cyber Army.

    “Tim Mustafa 1, Tim Mustafa 2, Tim Mustafa 3, Tim Mustafa 4, dan Tim Mustafa 5 yang berjumlah sekitar 150 orang buzzer,” kata Qohar dalam konferensi pers pada Rabu malam, 7 Mei 2025.

  • Kevin Diks dan Dean James Berpotensi Absen Bulan Juni, Erick Thohir Sebut Penggantinya Sudah Disiapkan

    Kevin Diks dan Dean James Berpotensi Absen Bulan Juni, Erick Thohir Sebut Penggantinya Sudah Disiapkan

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Perjuangan Timnas Indonesia dilanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde Ketiga bulan Juni ini tampaknya tanpa skuad penuh.

    Dua pemain yaitu Kevin Diks dan Dean James hampir pasti dipastikan absen karena masih mengalami cedera.

    Menanggapi kondisi itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir berjanji akan menyediakan pemain pengganti yang secara kualitas tak kalah dengan Diks dan Dean James.

    Adapun untuk Kevin Diks mengalami cedera hamstring saat membela FC Copenhagen melawan Brondby IF pada 13 April lalu.

    Sementara Dean James juga mengalami cedera hamstring ketika membela Go Ahead Eagles melawan FC Utrecht pada 6 April 2025.

    Terkait dua pemain ini yang berpotensi absen, Erick menyebut tim pelatih tentunya sudah menyiapkan pengganti yang sepadan.

    “Memang, dengan cederanya Kevin Diks ataupun Dean James yang qualified ke sebelas pertama, ya memang perlu menjadi pertimbangan untuk pemain subtitusi,” kata Erick dikutip Kamis (8/5/2025).

    Erick pun menyebut adanya kedalaman skuad menjadi salah satu jawaban ketika tim menghadapi situasi seperti ini.

    Di mana, pemain inti dan cadangan memiliki kualitas yang sama baiknya.

    “Yang namanya risiko cedera pasti terjadi di seluruh pemain. Sejak dahulu saya bilang kenapa kita perlu penebalan tim senior 2×11 pemain. Bahkan, di bawah itu (kelompok umur) 3×11. Karena ini memang talent pool kita harus tebal,” sebutnya.

    “Karena ya risiko cedera itu bisa terjadi. Belum lagi ketika ada penumpukan turnamen. Timnas senior dan U-23 bertanding di bulan yang sama misalnya. Itu juga yang kita ketahui tim senior banyak juga yang masih lolos kualifikasi untuk bisa bermain di U-23, tambah tipis lagi. Jadi, kita harus siap dengan segala risiko,” terangnya.

  • Amerika Serikat Menilai Produknya Terhambat Sertifikasi Halal, Ingin Dikte Indonesia?

    Amerika Serikat Menilai Produknya Terhambat Sertifikasi Halal, Ingin Dikte Indonesia?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Amerika Serikat (AS) menilai sertifikasi halal yang diberlakukan di Indonesia menghambat perdagangan. Itu diungkapkan Presiden Donald Trump.

    Hal itu menuai pro kontra. Apakah AS ingin mendikte Indonesia soal produk halal?

    Protes Trump itu terungkap dalam laporan tahunan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR). Pemerintah AS menyebut kebijakan sertifikasi halal menghambat perdagangan negaranya ke Indonesia.

    Hambatan-hambatan perdagangan itu tertuang dalam National Trade Estimate (NTE) Report on Foreign Trade Barriers 2025 yang rilis pada 31 Maret 2025.

    Berdasarkan NTE 2025 itu AS keberatan dengan kebijakan sertifikasi halal yang membuat barang impor dari AS harus lebih dulu melalui uji kehalalan.

    Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menegaskan kewajiban sertifikasi halal untuk produk yang beredar di Indonesia tidak dapat dinegosiasikan, meskipun mendapat sorotan dari AS

    “Undang-Undang kita mengatur tentang jaminan produk halal. Salah satunya disebutkan setiap produk yang masuk, yang beredar, dan atau yang diperjualbelikan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal,” ujar Asrorun Niam di Jakarta, Selasa, dikutip dari Antara.

    Asrorun mengatakan aturan jaminan produk halal merupakan implementasi dari perlindungan hak asasi manusia, khususnya hak beragama, yang dijamin secara konstitusional.

    Niam menyatakan prinsip dalam fiqih muamalah bukan terletak pada siapa mitra dagangnya, melainkan pada aturan mainnya.

    Indonesia, kata dia, tidak melarang perdagangan dengan negara manapun, termasuk AS maupun negara lainnya, selama dilakukan dengan cara saling menghormati, saling menguntungkan, dan tidak ada tekanan politik.

  • Presiden Prabowo Janjikan Ratusan Sekolah Berasrama Tiap Tahun

    Presiden Prabowo Janjikan Ratusan Sekolah Berasrama Tiap Tahun

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Presiden Prabowo Subianto dan keluarga besar TNI-Polri melakukan halalbihalal yang diselenggarakan oleh Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 6 Mei 2025.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan serta pidatonya.

    Salah satu yang menjadi informasi penting dalam acara halalbihalal tersebut, yakni segera ada peluncuran program baru yang disampaikan langsung oleh nomor satu Republik Indonesia.

    “Salah satu program kita nanti adalah saya akan membangun minima 100 sekolah berasrama,” Kata Prabowo, dilansir YouTube Rabu, (7/5/2025).

    Prabowo juga menjelaskan, bahwa sekolah berasrama biasanya diperuntukkan bagi anak-anak yang terpintar, namun ia juga berjanji akan menerapkan hal yang sama.

    Sementara yang menjadi skala prioritasnya saat ini, yakni sekolah yang dicanangkan akan dibangun setiap tahun dalam jumlah ratusan.

    “Tapi saya akan bangun minimal 100 tiap tahun sekolah berasrama untuk keluarga yang paling tidak mampu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menerangkan maksud dari program yang baru saja disampaikan dengan semangat penuh.

    “karena saya bertekad untuk memutus rantai kemiskinan, kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung, kalau bapaknya tukang becak anaknya tidak perlu jadi tukang becak, kalau bapaknya susah tidak punya penghasilan yang cukup anaknya tidak boleh terusin,” terangnya.

    Sementara, yang menjadi kekuatan dalam segala program yang diusung merupakan bentuk dari prinsip beliau.

  • Hercules Dilantik sebagai Ketua MP3I, Imam Shamsi Ali: Sebagai Alumni Pesantren Saya Sangat Malu

    Hercules Dilantik sebagai Ketua MP3I, Imam Shamsi Ali: Sebagai Alumni Pesantren Saya Sangat Malu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ustaz H. Muhammad Syamsi Ali, menyayangkan jabatan Hercules Rosario De Marshal yang diamanahkan sebagai Panglima di ruang lingkup pesantren.

    Imam Shamsi Ali akrabnya, menuliskan bahwa ia malu dengan keputusan yang dibuat Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Se-Indonesia (MP3I).

    “Sebagai santri/alumni pesantren, saya sangat malu dengan prilaku sebagian orang,” tulis Imam Shamsi Ali, dilansir X Rabu, (7/5/2025).

    Menurutnya, preman itu bukanlah cerminan dari perilaku anak-anak yang dibina di dalam pesantre.

    “Preman itu sangat tidak identik dengan pesantren,”jelasnya.

    Secara terbuka, ia menyebut bahwa keputusan yang dilakukan oleh jajaran pengurus MP3I merupakan hal yang perlu ditolak.

    “Karenanya apa yang dilakukan oleh Majelis permusyawaratan Pengasuh pesantren ini tertolak dan memalukan,” ujarnya.

    Sebagai penutup cuitannya, ia menyerukan agar pesantren dapat bersih dari hal-hal yang berbau premanisme.

    “Pesantren harus bersih dari premanisme,” tutupnya.

    Unggahan tersebut mendapatkan respon dari netizen, sebagian besar ikut mengungkit masalah yang serupa, bahkan tidak sedikit yang ikut prihatin terhadap keputusan MP3I.

    “Ada ya pesantren pengen populer lewat preman…. Waneeeh,” komentar netizen.

    “Gue udah bilang ,dia mualaf hanya kedok agar bisa diterima di tengah-tengah Masyarakat mayoritas.dia akan berpihak pada yg berinya cuan,” Asumsi netizen.

    “Sungguh sangat miris, kok ada pesantren yang melibatkan ketua grib yang gak jelas itu!!!,” kata netizen

    “Dulu FPI di musuhi yang ini di rangkul dunia sudah mau kiamat,” timpal lainnya.