Category: Fajar.co.id

  • Chusnul Sindir Jokowi dan PSI: Bersaing Jadi Ketum Partai 2 Persen?

    Chusnul Sindir Jokowi dan PSI: Bersaing Jadi Ketum Partai 2 Persen?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Nama Jokowi Widodo yang muncul sebagai calon Ketua Umum PSI mendapatkan banyak sorotan.

    Salah satunya datang dari pegiat media sosial, Chusnul Chotimah yang menyoroti pesaingan ayah dan anak sebagai calon Ketum.

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Chusnul Chotimah bahkan membanding PSI dan PDIP yang kabar kembali memilih Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua.

    “Untuk jadi ketum partai kecil aja harus bersaing dgn anaknya dan kader PSI.😂,” tulisnya dikutip Selasa (20/5/2025).

    “Lihat itu ibu Mega, info terbaru dari pak Bambang Pacul, kader solid kembali pilih ibu Mega,” sebutnya.

    Dari kabar ini juga, Chusnul menyebut pamor dari Jokowi terbilang kalah jauh dengan yang dimiliki oleh Megawati.

    “Lihat berita ini bukti pamor Jokowi kalah jauh dari ibu Mega, bahkan kalah juga dari anaknya Kaesang yg bisa jadi ketua umum hny dua hari jadi kader dan tanpa bersaing,” tuturnya.

    Ia pun berandai seandainya Jokowi ternyata benar dari Ketua, salah satunya adalah lakukan demokrasi.

    “Nanti pasti ada yg bilang PSI itu sedang lakukan demokrasi,” ungkapnya.

    “Itu cuma drama sayang, Kaesang sblmnya bisa jadi ketum tnp seperti itu, lalu knp Jokowi ga bisa?
    Krn semuanya cuma drama.
    Betul tdk?😊,” jelasnya.

    Dan adapun untuk calon lawan dari Jokowi selain Kaesang Pangarep, ada Agus Herlambang hingga Isyana

    “Bursa Terbaru Calon Ketum PSI: Jokowi, Kaesang, Agus Herlambang hi ngga Isyana,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Honesti Basyir Calon Kuat Dirut Telkom, Pengamat Yakin Saham Bakal Naik

    Honesti Basyir Calon Kuat Dirut Telkom, Pengamat Yakin Saham Bakal Naik

    “Tentu ini akan menjadi sinyal positif bagi investor, dimana kontinuitas dan transformasi tetap dijaga,” ucapnya.

    Selain itu, lanjut Raka, tidak adanya isu hukum yang berkaitan dengan Honesti Basyir juga bisa dikatakan sebagai salah satu indikator penting dalam melihat gejala pasar. Ihwal pemanggilan Honesti Basyir oleh Kejari Bandung untuk dimintai keterangan, belum terlalu jelas subtansinya.

    “Menurut saya sosok dengan rekam jejak BUMN yang kuat, reputasi bersih secara hukum, serta visi digitalisasi yang jelas, bisa membangun keyakinan terhadap arah Telkom ke depan,” ucapnya.

    Honesti Basyir juga merupakan sosok yang cukup akomodatif dan memiliki pengalaman yang kuat dalam membangun relasi dengan berbagai stakeholder. Hal ini terbukti dengan berpindah-pindah jabatan dari dan ke BUMN lainnya, sebagai bentuk bahqa Honesti diterima para pemangku kebijakan. Artinya, Honesti dianggap mampu menahkodai BUMN dalam kondisi seperti apapun.

    Terlebih, Telkom Group yang notabenenya merupakan rumah Honesti Basyir dan dibesarkan, tentu akan maksimal dalam mengemban amanah.

    “Terlebih dalam konteks Holding BUMN dan konsolidasi sektor strategis supaya Telkomsel dan IndiHome, figur yang memiliki jejaring luas lintas sektor dan pengalaman transformasi seperti Pak Honesti akan dinilai sebagai aset,” ucapnya.

    Kendati demikian, Raka memahami bahwa semua keputusan proses pemilihan Dirut Telkom berasa di tangan pemegang saham melalui RUPST mendatang, yang tak hanya mempertimbangkan kapasitas teknis semata, tetapi juga aspek keselarasan visi dengan Kementerian BUMN, terlebih dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dan program strategis nasional lainnya.

  • Sutiyoso Ungkap Peluang Gibran Jadi Presiden

    Sutiyoso Ungkap Peluang Gibran Jadi Presiden

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Peluang Gibran menjadi presiden pada 2029 dinilai sangat terbuka. Peluang ini menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak, salah satunya Jenderal (Purn) Sutiyoso.

    Pria yang karib disapa Bang Yos itu berkaca dari pengalaman Gibran Rakabuming Raka saat maju Wali Kota Solo dan wakil presiden.

    “Dengan modal kayak begitu, apa cukup menangani masalah negara yang sangat kompleks? (Nasib negara, red) dipertaruhkan,” kata Bang Yos di YouTube Hersubeno Point dikutip pada Senin (19/5/2025).

    Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu Gibran akan naik menjadi kepala negara apabila Presiden Prabowo Subianto berhalangan tetap.

    “Andai 08 (Prabowo, red) berhalangan tetap, siapa yang akan menjadi presiden? Otomatis (Gibran, red). Itu konstitusi kita,” ujar Bang Yos.

    Mantan gubernur Jakarta itu pun mengaku mengetahui perasaan para purnawirawan TNI yang menginginkan Gibran dimakzulkan.

    “Sesama keluarga besar TNI, tentunya saya dan para purnawirawan mendoakan terus agar 08 (Prabowo, red) selamat dan sehat sampai 2029,” ujar Bang Yos.

    Menurut Bang Yos, para purnawirawan dan keluarga besar TNI berharap Prabowo bisa satu periode lagi memimpin Indonesia.

    “Kita, kan, manusia. Kita tidak tahu kehendak Allah,” tandasnya. (Pram/fajar)

  • Arief Poyuono Prediksi PSI Menang Pemilu 2029, Gibran Jadi Presiden

    Arief Poyuono Prediksi PSI Menang Pemilu 2029, Gibran Jadi Presiden

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Mantan Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono punya prediksi terkait PSI dan Pemilu 2029 mendatang.

    Hal ini berkaitan dengan ketenaran yang sampai saat ini masih dimiliki oleh mantan Presiden Jokowi Widodo.

    Melalui cuitan di media sosial X pribadinya, Arief Poyuono menyebut Jokowi masih tetap dicintai dan didambakan oleh rakyat.

    “Nah liat tuh kawan joko Widodo @jokowi tetap di cintai & didambakan oleh rakyat,” tulisnya dikutip Senin (19/5/2025).

    Dari sinilah yang menjadi tolak ukura baginya tentang bagaimana pandanga ke depan.

    Arif menyebut suara PSI bisa saja naik signifikan hingga 25 persen dan jadi pemenangan Pemilu 2029.

    Selain itu, menurutnya ada kesempatan dari putra Jokowi, Gibra Rakabuming Raka menang dan menjadi Presiden.

    “Jadi kalau dia jadi ketum @psi_id maka suara PSI akan naik hingga 25% & jd pemenang di pemilu & pilpres 2029 & @gibran_tweet jd presiden RI ke 9,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • AHY Perintahkan Kepala BPJK Demokrat Hillary Brigitta untuk Perkuat UMKM dan Ekonomi Kreatif

    AHY Perintahkan Kepala BPJK Demokrat Hillary Brigitta untuk Perkuat UMKM dan Ekonomi Kreatif

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kembali menegaskan komitmennya terhadap pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor ekonomi kreatif. Lewat program “UMKM HEBAT KUAT” yang tengah dibuka pendaftarannya untuk wilayah JABODETABEK, Partai Demokrat menunjukkan keseriusannya hadir menjawab kebutuhan masyarakat.

    Program ini tak lepas dari peran Hillary Brigitta Lasut (HBL) yang belum lama ini mendapat mandat penting dari AHY. Pada Minggu, 23 Maret 2025, AHY menunjuk HBL sebagai Kepala Badan Pembinaan Jaringan Konstituen (BPJK) dalam struktur terbaru DPP Demokrat. Jabatan strategis ini setara dengan posisi menteri atau wakil menteri di internal partai, dan menuntut HBL untuk bekerja maksimal membangun jaringan konstituen secara nasional.

    Penunjukan tersebut bukan tanpa alasan. AHY menaruh harapan besar agar Hillary mampu memaksimalkan seluruh potensi jaringan partai, termasuk dukungan kepala daerah dari Demokrat, untuk memperkuat mesin partai sekaligus menjadi solusi nyata atas persoalan masyarakat.

    Tak hanya bicara strategi politik, AHY secara khusus meminta BPJK untuk menginisiasi gerakan-gerakan inovatif dalam menjawab isu-isu riil seperti pengangguran, minimnya lapangan kerja, hingga keterbatasan kapasitas UMKM dan pelaku ekonomi kreatif. Melalui program “UMKM HEBAT KUAT”, Demokrat ingin menjadi bagian dari solusi yang membumi.

    “Ayo bergabung menjadi UMKM Binaan Partai Demokrat, yang memberi kesempatan bagi pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif dari seluruh Indonesia untuk merasakan kehadiran Partai Demokrat khususnya dalam menangani masalah keterbatasan skill dan sumber daya UMKM untuk berkembang, masalah pengangguran dan kebutuhan lapangan kerja,” ajak Hillary dalam unggahan Instagram terbarunya.

  • Dokumen Ijazah Jokowi Diserahkan ke Polisi, Keluarga Harap Kasus Cepat Tuntas

    Dokumen Ijazah Jokowi Diserahkan ke Polisi, Keluarga Harap Kasus Cepat Tuntas

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Proses hukum terkait dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), masih terus berjalan di kepolisian. Dalam perkembangan terbaru, adik ipar Jokowi, Wahyudi Andrianto, menyatakan harapannya agar persoalan ini segera menemui titik terang.

    Wahyudi datang ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, bersama tim kuasa hukum Presiden Jokowi untuk menyerahkan dokumen resmi berupa ijazah SMA dan ijazah kuliah.

    Dokumen-dokumen tersebut diserahkan langsung oleh Wahyudi sebagai bagian dari dukungan terhadap proses penyelidikan.

    “Kami dipercaya Pak Jokowi diutus membawa dokumen ijazah untuk menyerahkan di Bareskrim ini. Sementara hanya diperintahkan seperti itu saja karena kita sebagai adik ipar dipercaya untuk membawa dokumen ini dan sekarang sudah diserahkan ke Bareskrim,” jelas Wahyudi kepada wartawan, dikutip Jumat (9/5/2025).

    Wahyudi, yang merupakan saudara dari Iriana Jokowi, menyampaikan bahwa ia tidak menerima instruksi khusus dari Presiden Jokowi selain menyerahkan dokumen tersebut. Ia juga menegaskan bahwa sebagai keluarga, ia berharap proses hukum ini dapat berjalan dengan cepat dan transparan.

    “(Semoga) cepat selesai ini, dan cepat gamblang. Tidak ada (pesan khusus) hanya membawakan dokumen ini saja untuk diserahkan ke Bareskrim,” tambahnya.

    Sementara itu, penyidikan terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Hingga saat ini, sudah 31 orang diperiksa terkait kasus ini, termasuk pelapor, staf dari Universitas Gadjah Mada (UGM), alumni SMA Negeri 6 Surakarta, serta pihak-pihak yang dianggap memiliki keterkaitan.
    (Wahyuni/Fajar)

  • Masyarakat Berpenghasilan Rendah Rentan Judi Online, Didik Mukrianto: Akan Terus jadi Ancaman

    Masyarakat Berpenghasilan Rendah Rentan Judi Online, Didik Mukrianto: Akan Terus jadi Ancaman

    Keterlibatan mereka dalam judi online dapat memicu masalah sosial lain, seperti konflik keluarga, utang, hingga penurunan kesejahteraan.

    Selanjutnya, masuk pada perputaran Skala transaksi yang cukup masif, dan tidak lagi terbendung.

    Berangkat dari total deposit Rp 6 triliun dalam tiga bulan menunjukkan skala masalah yang sangat besar, meskipun lebih rendah dari tahun sebelumnya (Rp 15 triliun).

    “Angka ini mencerminkan betapa judi online telah menjadi industri yang mengakar kuat, menguras sumber daya masyarakat, dan berpotensi memperparah kemiskinan,” sambungnya.

    Penurunan nilai transaksi mungkin menunjukkan adanya upaya penegakan hukum atau kesadaran masyarakat, tetapi jumlah pemain yang masih tinggi (1,066 juta) menandakan masalah ini jauh dari selesai.

    Pengaruh yang dihasilkan dari judi online tentu memiliki dampak sosial yang lebih luas, sehingga antisipasi sejak dini memang harus diberlakukan.

    “Kemiskinan dan Ketimpangan, dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan esensial dialihkan ke judi, memperburuk kondisi ekonomi keluarga, terutama di kalangan berpenghasilan rendah,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menuliskan bahwa krisis moral dan sosial juga menjadi masalah, seperti judi online dapat memicu perilaku kompulsif, kecanduan, dan kerusakan hubungan sosial, termasuk perceraian atau pengabaian tanggung jawab keluarga.

    Selanjutnya, akan memasuki fase kriminalitas, dipicu dari ketidakmampuan membayar utang judi dapat mendorong tindakan kriminal, seperti pencurian atau penipuan.

    Begitupun dengan kelemahan sistem perlindungan sosial yang memiliki pengaruh tinggi, menjadi faktor maraknya judi online di kalangan berpenghasilan rendah.

  • Jokowi Ngaku Tak Tahu Mutasi Letjen Kunto, Bachrum: Biasanya yang Terjadi Kebalikannya

    Jokowi Ngaku Tak Tahu Mutasi Letjen Kunto, Bachrum: Biasanya yang Terjadi Kebalikannya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Bachrum Achmadi mengomentari pernyataan mantan Presiden Jokowi yang menyebut dirinya tidak terlibat dalam keputusan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.

    Menurut Jokowi, pergantian posisi di tubuh TNI merupakan urusan internal institusi tersebut.

    “Biasanya apa yang dibilang adalah kebalikannya,” kata Bachrum di X @bachrum_achmadi (9/5/2025).

    Pernyataan Jokowi diragukan keras oleh Bachrum. Ia bahkan mengkritik keras klaim Presiden tersebut.

    “Moso kalian percaya sama pembohong kelas wahid!,” tandasnya.

    Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan mutasi terhadap tujuh perwira tinggi (Pati), termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo, putra dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.

    Keputusan ini diambil lantaran sejumlah perwira yang sebelumnya dimutasi, masih memiliki tanggung jawab strategis yang belum bisa ditinggalkan.

    Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menyampaikan penjelasan resmi terkait pembatalan tersebut pada Jumat (2/5/2025) malam.

    “Jadi jika satu tidak bisa bergeser, maka yang lain pun tidak bisa bergeser. Nah, karena pertimbangan-pertimbangan itu tadi, maka pimpinan merasa perlu untuk mengeluarkan ralat, seperti surat keputusan tadi,” kata Kristomei.

    Ia menegaskan, pembatalan ini tidak berkaitan dengan isu di luar institusi TNI, melainkan murni karena kebutuhan organisasi yang masih memerlukan keterlibatan para perwira tinggi yang bersangkutan.

    “Karena pertimbangan ada beberapa pati dalam rangkaian itu yang belum bisa bergeser, dihadapkan dengan tugas-tugas yang masih harus membutuhkan perwira tinggi tadi. Jadi tidak terkait dengan hal-hal lain,” tegasnya.

  • Rismon Sianipar: Bareskrim Harus Bisa Rekonstruksi Bagaimana Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi

    Rismon Sianipar: Bareskrim Harus Bisa Rekonstruksi Bagaimana Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Peneliti dan pengembang perangkat lunak, Rismon Sianipar terus bersuara terkait ijazah Jokowi. Ia menantang Bareskrim Polri.

    Menurutnya, Bareskrim mesti bisa merekonstruksi lembar pengesahan skripsi Jokowi.

    “Bareskrim harus bisa merekonstruksi bagaimana lembar pengesahan skripsi Jokowi ini,” kata Rismon dikuti dari unggahannya di X, Jumat (9/5/2025).

    Hal yang dimaksud Rismon, yakni sebuah foto yang diambil oleh Roy Suryo. Disitu menunjukkan pengesahan ijazah Jokowi.

    Skripsinya berjudul “Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta.”

    “Dijepret ROY SURYO saat pertemuan 15 april 2025, diproduksi dengan teknologi tahun 1985,” ujar Rismon.

    Baru-baru ini, Bareskrim Polri mengonfirmasi uji forensik yang dilakukan mencapai 90 persen.

    Jika uji forensik rampung, dan terbukti ijazah Jokowi otentik. Maka penyelidikan akan dihentikan.
    (Arya/Fajar)

  • Vaksin TBC Global Masuk RI, Nicho Silalahi: Ini Perjanjian yang Tidak Pernah Disetujui Rakyat

    Vaksin TBC Global Masuk RI, Nicho Silalahi: Ini Perjanjian yang Tidak Pernah Disetujui Rakyat

    “Memastikan bahwa setiap perjanjian internasional yang berdampak signifikan terhadap rakyat Indonesia mendapatkan pengawasan dan persetujuan legislatif yang memadai,” ucapnya.

    Nicho mengingatkan bahwa keputusan besar yang menyentuh aspek kesehatan publik dan menyangkut eksperimen terhadap rakyat Indonesia seharusnya tidak dilakukan secara diam-diam atau tergesa-gesa.

    Langkah hukum, termasuk judicial review, bisa menjadi upaya korektif untuk memastikan bahwa setiap kebijakan luar negeri, termasuk yang bersifat ilmiah dan medis, tetap dalam kerangka konstitusional dan tidak mengabaikan prinsip kedaulatan rakyat.

    Terpisah, Ahli epidemiologi sekaligus pegiat media sosial, dr. Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal luas sebagai Dokter Tifa, melontarkan kritik terhadap rencana uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC) di Indonesia yang melibatkan yayasan milik Bill Gates.

    Ia juga mengingatkan Presiden Prabowo Subianto agar bersikap lebih kritis terhadap investasi asing yang masuk ke Tanah Air.

    “Yang terhormat Presiden Prabowo agar tidak usah berlebihan terhadap orang ini. Dia pengusaha murni, bukan sinterklas,” ujar Tifa di X @DokterTifa (8/5/2025).

    Dikatakan Tifa, dana yang disebut sebagai hibah dari Bill Gates bukanlah sumbangan murni, melainkan investasi yang diharapkan mendatangkan keuntungan besar.

    Bentuknya pun bukan uang tunai (cash), melainkan barang (in kind) seperti vaksin mRNA eksperimentatif, benih rekayasa genetika (GMO), hingga pabrik tepung serangga maggot.

    “Jika semua uji coba ini berhasil, hasilnya akan dijual ke dunia. Jadi investasi USD 159 juta itu akan kembali dengan keuntungan berkali-kali lipat,” tambahnya.