Category: Fajar.co.id

  • Rupiah Anjlok Lagi! Efek Kepercayaan Konsumen AS

    Rupiah Anjlok Lagi! Efek Kepercayaan Konsumen AS

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pengamat mata uang dan Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh menguatnya data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS).

    “Data kepercayaan konsumen AS yang kuat meredam kekhawatiran atas ekonomi AS,” ucapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Menurut laporan Xinhua, kepercayaan konsumen di AS mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari ekspektasi pada Mei 2025, mengakhiri penurunan selama lima bulan berturut-turut yang sempat menurunkan sentimen publik ke titik terendah sejak masa pandemi COVID-19.

    Kenaikan kepercayaan ini terjadi di tengah kekhawatiran inflasi akibat potensi kenaikan tarif. Meskipun begitu, Presiden AS Donald Trump telah mengambil langkah-langkah pelonggaran kebijakan perdagangan.

    Laporan dari Conference Board menunjukkan bahwa peningkatan sentimen terjadi di seluruh kelompok usia dan tingkat pendapatan, mencerminkan prospek pemulihan ekonomi yang merata. Perbaikan ini juga bertepatan dengan negosiasi dagang antara AS dan China yang bertujuan untuk menurunkan tarif, memicu reli di pasar saham, dan mendorong sejumlah perusahaan Wall Street menurunkan proyeksi risiko resesi.

    “Fokus sekarang adalah pada isyarat lebih lanjut mengenai ekonomi AS dalam beberapa hari mendatang dari sejumlah pembicara Federal Reserve, serta risalah rapat terakhir Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu (4/6),” ujar Ibrahim.

    Pada penutupan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah di Jakarta tercatat melemah 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp16.296 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.287 per dolar AS.

  • Rupiah Anjlok Lagi! Efek Kepercayaan Konsumen AS

    Rupiah Anjlok Lagi! Efek Kepercayaan Konsumen AS

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pengamat mata uang dan Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh menguatnya data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS).

    “Data kepercayaan konsumen AS yang kuat meredam kekhawatiran atas ekonomi AS,” ucapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Menurut laporan Xinhua, kepercayaan konsumen di AS mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari ekspektasi pada Mei 2025, mengakhiri penurunan selama lima bulan berturut-turut yang sempat menurunkan sentimen publik ke titik terendah sejak masa pandemi COVID-19.

    Kenaikan kepercayaan ini terjadi di tengah kekhawatiran inflasi akibat potensi kenaikan tarif. Meskipun begitu, Presiden AS Donald Trump telah mengambil langkah-langkah pelonggaran kebijakan perdagangan.

    Laporan dari Conference Board menunjukkan bahwa peningkatan sentimen terjadi di seluruh kelompok usia dan tingkat pendapatan, mencerminkan prospek pemulihan ekonomi yang merata. Perbaikan ini juga bertepatan dengan negosiasi dagang antara AS dan China yang bertujuan untuk menurunkan tarif, memicu reli di pasar saham, dan mendorong sejumlah perusahaan Wall Street menurunkan proyeksi risiko resesi.

    “Fokus sekarang adalah pada isyarat lebih lanjut mengenai ekonomi AS dalam beberapa hari mendatang dari sejumlah pembicara Federal Reserve, serta risalah rapat terakhir Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu (4/6),” ujar Ibrahim.

    Pada penutupan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah di Jakarta tercatat melemah 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp16.296 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.287 per dolar AS.

  • Pengacara Ronald Tannur Didakwa Suap Hakim Rp9 Miliar dan Terancam Dicabut Izinnya

    Pengacara Ronald Tannur Didakwa Suap Hakim Rp9 Miliar dan Terancam Dicabut Izinnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Penasihat hukum terpidana Ronald Tannur, Lisa Rachmat, dituntut hukuman penjara selama 14 tahun dan denda sebesar Rp750 juta, subsider enam bulan kurungan, atas dugaan keterlibatannya dalam pemufakatan jahat pemberian suap untuk mengatur perkara kliennya di Pengadilan Negeri (PN) dan Mahkamah Agung (MA).

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Agung, Nurachman Adikusumo, turut meminta agar dijatuhkan pidana tambahan berupa pencabutan status Lisa sebagai advokat.

    “Kami menuntut agar terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi berupa pemufakatan jahat untuk pemberian suap secara bersama-sama dan telah memberikan suap, sebagaimana dalam dakwaan pertama alternatif kedua dan kumulatif kedua,” ucap JPU dalam sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu.

    JPU meyakini Lisa telah melanggar Pasal 6 ayat (1) huruf a dan Pasal 15 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Dalam tuntutannya, JPU mempertimbangkan beberapa faktor yang memberatkan, antara lain bahwa perbuatan Lisa tidak sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

    “Perbuatan terdakwa juga telah mencederai kepercayaan masyarakat, khususnya terhadap institusi lembaga peradilan yudikatif serta terdakwa tidak kooperatif dalam persidangan,” tambah jaksa.

  • Aktivis 98 Tolak Soeharto Diberi Gelar Pahlawan, Putri Megawati Buka Suara

    Aktivis 98 Tolak Soeharto Diberi Gelar Pahlawan, Putri Megawati Buka Suara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Munculnya sebagian gelombang penolakan terhadap rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto mendapat tanggapan dari Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Polemik terkait usulan gelar pahlawan untuk Presiden Soeharto kembali menuai protes dari ruang publik seiring dengan beredarnya wacana yang menyebut nama mantan Presiden RI tersebut sebagai kandidat penerima gelar pahlawan nasional.

    Ketua DPP PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa seluruh usulan pemberian gelar pahlawan harus melalui mekanisme yang telah ditentukan.

    Bahwa kata Puan, proses pemberian gelar kehormatan negara bukanlah keputusan politik semata, melainkan melewati tahapan kajian yang dilakukan oleh lembaga resmi.

    “Ya, setiap usulan gelar itu ada dewan kehormatan atau dewan untuk yang mengkaji siapa-siapa yang bisa menerima atau tidak bisa menerima,” ujar Puan usai memimpin Rapat Paripurna DPR RI Ke-19 Penutupan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025),

    Lebih lanjut, Puan menerangkan, kajian tersebut penting agar keputusan yang diambil bersifat objektif, berdasarkan fakta sejarah, serta mempertimbangkan pandangan dari berbagai pihak.

    “Jadi biar dewan-dewan itu yang kemudian mengkaji apakah usulan-usulan itu memang sebaiknya dilakukan, diterima,” kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.

    Diketahui, munculnya penolakan ini dinyatakan sejumlah aktivis 98 dalam sebuah diskusi dengan tema ‘Refleksi 27 Tahun Reformasi: Soeharto Pahlawan atau Penjahat HAM?’. Acara diskusi ini berlangsung pada Sabtu (24/5/2025) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan.

  • Golkar Gowa: IAS yang Paling Duluan Keliling

    Golkar Gowa: IAS yang Paling Duluan Keliling

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan akan digelar tahun ini. Agenda utamanya adalah pemilihan ketua DPD I Golkar Sulsel masa bakti 2025-2030.

    Kandidat bakal calon ketua Golkar Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mulai memanaskan mesin dengan melakukan roadshow ke sejumlah daerah.

    IAS memulai roadshow dengan mengunjungi Kantor DPD II Golkar Gowa, Jalan Syekh Yusuf, Sungguminasa, Rabu 28 Mei 2025. IAS disambut sejumlah pengurus Golkar dan anggota fraksi Golkar.

    Ketua Golkar Gowa, HM Ambas Syam menegaskan IAS sebagai salah satu bakal calon ketua Golkar yang paling duluan melakukan sosialisasi. Hanya kali ini, IAS baru melakukan roadshow secara terbuka.

    “Kalau yang paling duluan berkeliling memang Pak Ilham kemudian disusul para kandidat calon lain. Dan kedatangan kembali ke kantor Golkar Gowa ini adalah kehormatan untuk kami selaku pengurus di daerah,” tegas Ambas Syam.

    Ambas juga mengaku gembira dengan dinamika Musda Golkar Sulsel yang bergeliat. Selain IAS, sejumlah bakal calon lain seperti Munafri Arifuddin, Adnan IYL, serta Taufan Pawe juga disebut-sebut siap bertarung pada Musda mendatang.

    “Dinamika ini insya Allah akan mengangkat citra positif Partai Golkar,” tegas Ambas lagi.

    Hanya saja, DPD II Golkar Gowa mengaku tidak akan terburu-buru menggelar rapat pleno dukungan musda sebelum panitia pelaksana Musda dibentuk oleh DPD I Golkar Sulsel.

    Pembentukan panitia penyelenggara Musda ini sendiri baru akan dilakukan setelah DPP mengeluarkan jadwal resmi pelaksanaan Musda. Setelah itu, barulah panitia pelaksana mengumumkan dimulainya tahapan Musda.

  • Karyono Wibowo: Seruan Gibran Soal Hilirisasi Digital adalah Momen Emas Indonesia

    Karyono Wibowo: Seruan Gibran Soal Hilirisasi Digital adalah Momen Emas Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyambut baik kemauan pemerintah untuk mengembangkan hilirisasi digital sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui saluran Youtube @GibranTV yang berjudul, “Bukan Lagi Hanya Pasar Digital, Indonesia Harus Jadi Produsen Digital.” Konten itu diunggah pada Selasa, 27 Mei 2025.

    Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Gibran sudah tepat dan menemukan momentum emasnya. Ia menuturkan bahwa inilah saatnya pemerintah mengembangkan industri hilir di sektor digital di mana Indonesia punya peluang cukup besar.

    “Ini momen emas buat kita. Melihat demografi informasi di Indonesia juga telah bertumbuh pesat dan ragam platform digital juga telah hadir dan mendapatkan pangsanya di Indonesia. Apa yang disampaikan oleh Mas Gibran adalah untuk menekankan bahwa pemerintah akan menyasar potensi itu, tetapi tentu pemerintah tidak bisa berjalan sendirian. Perlu kolaborasi lintas sektor agar peluang itu dapat dioptimalkan potensinya,” ulas Karyono dalam keterangan tertulisnya, Rabu 28 Mei 2025.

    Ia menjelaskan, bahwa saat ini kita perlu untuk berfikir dan bertindak di luar arus utama, yaitu mengandalkan pemasukan negara berdasarkan dari ekstraksi sumber daya alam yang memerlukan biaya investasi cukup besar.

    “Saat situasi ekonomi global ini bergerak tidak pasti dan tak menentu, Mas Gibran mengajak kita untuk bergerak bersama melihat potensi hilirisasi digital ini sebagai komoditas baru yang dapat dimanfaatkan peluangnya. Menurut saya ini cara berfikir yang positif dan tidak terjebak ke dalam mainstream yang menumpukan pemanfaatan sumber daya alam saja,” ungkapnya.

  • IAS Pastikan Maju di Musda Golkar Sulsel 2025, Singgung Kesantunan dalam Berorganisasi

    IAS Pastikan Maju di Musda Golkar Sulsel 2025, Singgung Kesantunan dalam Berorganisasi

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kandidat bakal calon ketua Golkar Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) melakukan roadshow ke sejumlah daerah menatap agenda suksesi ketua Golkar Sulsel 2025-2030.

    Uniknya, kunjungan IAS kali ini diakuinya seizin Ketua DPD I Golkar Sulsel HM Taufan Pawe.

    “Alhamdulillah, roadshow kami kali ini memang sepengetahuan Ketua Golkar Sulsel. Saya meminta izin langsung kepada beliau dalam dua kesempatan. Meski tidak sempat bertemu langsung, beliau memberi izin dan restu selaku ketua Golkar Sulsel,” ujar IAS saat tiba di Kantor DPD II Golkar Gowa, Jalan Syekh Yusuf, Sungguminasa, Rabu 28 Mei 2025.

    IAS melanjutkan, sebagai kader partai Golkar, dirinya merasa wajib menunjukkan penghormatan yang layak kepada siapapun yang sedang memimpin partai berlambang pohon beringin rindang ini.

    “Golkar ini partai yang sangat matang. Sebagai kader partai, menunjukkan kesantunan dalam berorganisasi bagi kami insya Allah bukan sesuatu yang sulit. Apalagi, di situlah kunci soliditas organisasi,” sambung mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel era HM Jusuf Kalla itu.

    IAS tiba di Kantor Golkar Gowa ditemani pengurus Golkar Sulsel di antaranya Hoist Bachtiar dan Andi Iskandar Zulkarnain Latief. Turut hadir dalam pertemuan tersebut senior Golkar, HM Roem.

    IAS disambut sejumlah pengurus Golkar dan anggota fraksi Golkar. Ada Ketua DPD II Golkar Gowa, HM Ambas Syam, Sekretaris Golkar Gowa Kaswandi, Bendahara Golkar Gowa, TB Hendrawan, serta Pimcam Bontomarannu, Nur Amin.

    Hadir juga Ketua Fraksi Golkar sekaligus Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Gowa, Wardana, anggota fraksi Golkar, Furqon Naim dan Nur Rahmat Sirajuddin.

  • Sindir Ratna Sarumpaet, Netizen: Penyebar Hoaks Oplas Itu Kini Ingin Menulis Ulang Sejarah Indonesia

    Sindir Ratna Sarumpaet, Netizen: Penyebar Hoaks Oplas Itu Kini Ingin Menulis Ulang Sejarah Indonesia

    “Kalau kita lihat istilah orde lama sendiri, pemerintah orde lama tidak pernah menyebut dirinya orde lama. Kalau orde baru itu memang menyebut itu adalah orde baru,” ujar Fadli dalam videonya yang beredar (27/5/2025).

    Dikatakan Fadli, penting untuk menulis sejarah dengan pendekatan yang lebih positif terhadap seluruh pemimpin bangsa.

    Ia menekankan bahwa setiap pemerintahan, mulai dari era Soekarno, Soeharto, hingga Jokowi, tentu memiliki kekurangan, tetapi juga mencatat banyak pencapaian yang patut diapresiasi.

    “Apakah dari zaman Bung Karno, pak Harto, sampai pak Jokowi kalau mau dicari kesalahannya pasti ada. Gak ada yang sempurna,” tegasnya.

    Fadli mengajak agar penulisan sejarah lebih berfokus pada kontribusi dan keberhasilan para pemimpin dalam membangun bangsa.

    “Yang mau kita tonjolkan penulisan sejarah ini lebih banyak juga kepentingannya untuk nasional kita. Nasional interest, integritas kita sebagai negara, tentu lebih banyak pencapaian, apa yang dicanangkan, mungkin catatan dari apa yang belum tercapai,” tambahnya.

    Ia menegaskan bahwa bangsa ini tidak sedang menyusun sejarah untuk memperbesar kekurangan, melainkan mencatat warisan kontribusi dari para pemimpin bangsa.

    “Kita bukan mau menonjolkan sejarah kekurangan, tapi sejarah apa yang telah dilakukan. Dari Bung Karno, pak Harto, sampai pada pak Jokowi,” kuncinya.

    (Muhsin/fajar)

  • Makin Mudah dan Cepat, Nasabah Kini Bisa Apply Kartu Kredit Easy Card Lewat Website Resmi BRI

    Makin Mudah dan Cepat, Nasabah Kini Bisa Apply Kartu Kredit Easy Card Lewat Website Resmi BRI

    Syarat Umum Pengajuan Kartu Kredit BRI

    Untuk bisa menikmati berbagai manfaat kartu kredit BRI, ada beberapa syarat dasar yang perlu dipenuhi:

    1. Warga Negara Indonesia (WNI)

    2. Penghasilan minimal Rp3 juta per bulan

    3. Untuk penghasilan Rp3 juta–Rp10 juta: maksimal memiliki 2 kartu dari penerbit bank lain

    4. Usia minimal 21 tahun, atau 17 tahun jika sudah menikah

    Langkah-Langkah Pengajuan Kartu Kredit via Website BRI

    1. Akses microsite kartu kredit melalui situs resmi bri.co.id

    2. Pilih jenis kartu kredit. Klik tombol “Ajukan”

    3. Isi data awal (initial data)

    4. Unggah dokumen pendukung

    5. Lengkapi formulir data diri

    6. Review kelengkapan dokumen dan setujui syarat dan ketentuan

    7. Nomor registrasi dikirim melalui email

    8. Nasabah akan menerima Whatsapp untuk proses tanda tangan elektronik

    9. Klik tautan ke halaman e-sign dan input kode OTP

    10. Setelah OTP terverifikasi, dokumen digital akan ditampilkan

    11. Muncul pop-up konfirmasi bahwa dokumen berhasil diproses

    12. BRI akan mengirimkan notifikasi hasil pengajuan (disetujui/ditolak)

    Untuk informasi lengkap mengenai pengajuan kartu kredit secara online, nasabah dapat mengaksesnya melalui bbri.id/easycard. Melalui kanal digital ini, BRI berkomitmen untuk terus memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja.

  • Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

    Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Di tengah dinamika perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan kinerja yang positif. Salah satu strategi utama yang diusung perseroan adalah fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account atau CASA)guna menjaga efisiensi biaya dana (Cost of Fund) dan mempertahankan stabilitas bisnis jangka panjang.

    Hingga akhir Kuartal I 2025, BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.421,60 triliun. Dana murah mendominasi penghimpunan DPK BRI dengan proporsi mencapai 65,77% dari total DPK atau setara dengan Rp934,95 triliun. Porsi CASA BRI tercatat meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan konsistensi strategi BRI dalam memperkuat struktur pendanaan secara berkelanjutan.

    Upaya tersebut menunjukkan hasil positif, tercermin dari penurunan biaya dana (cost of fund) BRI dari 3,6% pada Triwulan I 2024 menjadi 3,5% pada Triwulan I 2025. Penurunan ini mencerminkan efisiensi pendanaan yang semakin baik dan memperkuat daya saing BRI di tengah persaingan sektor perbankan nasional.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa pertumbuhan dana murah tersebut tidak terlepas dari optimalisasi layanan digital BRI, khususnya melalui super apps BRImo, perluasan jaringan AgenBRILink serta pengembangan transaction banking dan ekosistem merchant.

    Hingga Maret 2025, jumlah pengguna super apps BRImo mencapai 40,28 juta, meningkat 20,26% secara tahunan. Selama Triwulan I 2025, super apps BRImo melayani 1,2 miliar transaksi finansial, tumbuh 25,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Volume transaksi yang tercatat mencapai Rp1.599 triliun, meningkat 27,79% YoY.