Category: Fajar.co.id

  • Lowongan 20 Insinyur Dilamar 23 Ribu Orang, Heru Subagia: Ekonomi Seret, Sarjana Jadi Korban Sistem

    Lowongan 20 Insinyur Dilamar 23 Ribu Orang, Heru Subagia: Ekonomi Seret, Sarjana Jadi Korban Sistem

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, turut memberikan komentarnya mengenai kondisi ketenagakerjaan dan pembangunan nasional.

    Ia menilai, pembangunan besar-besaran yang dilakukan Presiden Jokowi selama dua periode justru tidak berdampak signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan.

    Blak-blakan, Heru menyebut bahwa fakta tingginya angka pengangguran semakin nyata, apalagi setelah Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa sebanyak 23.000 pelamar bersaing untuk hanya 20 posisi kerja di perusahaannya.

    “Apa yang sudah dilakukan Jokowi dalam pembangunan, khususnya infrastruktur, nyata-nyata tidak menghasilkan ekosistem ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Heru kepada fajar.co.id, Kamis (12/6/2025).

    Dikatakan Heru, meskipun infrastruktur dibangun dengan anggaran ribuan triliun rupiah, tidak ada keberlanjutan yang berdampak pada tumbuhnya peluang ekonomi rakyat.

    Ia menegaskan, pembangunan yang tidak menghadirkan ekosistem industri dan kewirausahaan hanyalah proyek jangka pendek.

    Tak hanya Jokowi, Heru juga menyentil pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang baru berjalan tujuh bulan. Ia menilai janji kampanye Prabowo untuk menciptakan 19 juta lapangan kerja dan menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2025 belum menunjukkan hasil.

    “Faktanya, ekonomi Indonesia masih lesu. Investasi belum masuk secara signifikan, dan banyak perusahaan justru gulung tikar. Harapan masyarakat akan pekerjaan baru justru makin jauh,” tambahnya.

    Ia menyebut bahwa kegagalan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menyentuh akar masalah sistem pendidikan di Indonesia.

  • Kader PSI Sebut Jokowi Memenuhi Syarat Jadi Nabi, Jamiluddin Ritonga Sarankan Cek Kesehatan Jasmani dan Rohani

    Kader PSI Sebut Jokowi Memenuhi Syarat Jadi Nabi, Jamiluddin Ritonga Sarankan Cek Kesehatan Jasmani dan Rohani

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka yang menyebut mantan Presiden RI, Joko Widodo memenuhi syarat menjadi nabi terus menuai sorotan tajam.

    Sorotan salah satunya datang dari pengamat politik, Jamiluddin Ritonga. Dia menilai pernyataan politikus PSI, yang menyamakan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai nabi ialah ciri orang yang suka mengultuskan figur.

    Dia menilai orang yang suka mengultuskan figur tentu punya penilaian yang tak rasional, sehingga publik selayaknya menyueki.

    “Orang yang suka mengultuskan seseorang tentu tipikal orang irasional. Oleh karena itu, penilaian orang seperti ini tak perlu dihiraukan,” kata Jamiluddin melalui layanan pesan, Kamis (12/5).

    Pengamat dari Universitas Esa Unggul itu juga mengatakan orang yang mengultuskan figur perlu dicek kesehatan jasmani dan rohani. “Sebab, orang yang normal tidak akan menyamakan Jokowi dengan nabi,” kata Jamiluddin.

    Terlebih lagi, lanjut dia, Jokowi hingga saat ini sosok kontroversial. Dalam banyak hal disebut sebagai figur antagonis.

    “Jadi, penilaian irasional semacam itu akan terus bermunculan bila di negeri ini banyak yang asal bapak senang atau ABS,” ungkapnya.

    Sebelumnya, kader PSI Dedy Nur Palakka yang menyebut Presiden ketujuh RI Jokowi memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.

    Dedy dalam tulisannya di media sosial X mengeklaim bahwa Jokowi itu sosok yang memenuhi syarat menjadi nabi.

    “Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuma sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat,” demikian Dedy menuliskan di X seperti dikutip Kamis. (fajar)

  • Toko Terang Jaya Grand Opening, Warga Makassar Kini Bisa Menikmati Produk Elektronik Canggih Harga Terjangkau

    Toko Terang Jaya Grand Opening, Warga Makassar Kini Bisa Menikmati Produk Elektronik Canggih Harga Terjangkau

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Toko Terang Jaya yang menyediakan produk elektronik canggih grand opening, pada Kamis (12/6) di Jalan Gunung Merapi Kota Makassar.

    Kehadiran toko Terang Jaya ini, menjawab kebutuhan warga Kota Makassar. Mereka kini, bisa menikmati produk elektronik canggih dengan harga terjangkau.

    Itu pengakuan seorang konsumen di Makassar, Siska (25). Menyandang status baru sebagai istri membuat Siska, salah satu pegawai swasta di Makassar tengah mencari perlengkapan memasak di sekitaran rumahnya.

    “Ya, sekarang saya sedang mencari Air Fryer, Oven, Magic Com dan sebagainya. Karena biar bisa memasak makanan khas Makassar untuk suami,” jelasnya.

    Sayangnya, dia kesulitan menemukan toko elektronik terpercaya yang menyajikan produk yang berkualitas. “Saya pernah beli di salah satu toko. Namun tidak lama kemudian produknya rusak. Jadi Saya sekarang lebih berhati-hati,” terangnya.

    Kini rasa kecewa Siska terobati saat menemukan toko elektronik yang sedang grand opening. Toko Terang Jaya namanya. Toko elektronik ini berlokasi di Jalan Gunung Merapi, Kota Makassar.

    Pada toko tersebut, terdapat produk elektronik Home Appliance yang sedang dia butuhkan.

    Advance Digitals favorit warga Makassar saat tengah mencari produk. Mata dan perhatian Siska tertuju pada brand Advance Digitals.

    Sekadar informasi, Advance Digitals merupakan perusahaan elektronik yang sudah 25 tahun berdiri di pasar nasional.

    Selama itu, ragam penghargaan bergengsi berhasil diraih. Seperti penghargaan Top Brand lima tahun berturut-turut sejak 2021.

  • Prabowo Naikkan Gaji Hakim 280 Persen, DPR: Ini Momen Bersejarah

    Prabowo Naikkan Gaji Hakim 280 Persen, DPR: Ini Momen Bersejarah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Stevano Rizki Adranacus menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto menaikkab gaji hakim adalah momentum bersejarah.

    Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan bentuk perhatian Prabowo membenahi wajah hukum Indonesia.

    “Ini merupakan momen bersejarah karena menjawab aspirasi seluruh hakim di seluruh Indonesia yang telah menunggu selama bertahun-tahun,” kata Stevano kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/6).

    Legislator PDI Perjuangan ini juga mengapresiasi Prabowo menaikkan gaji hakim di tengah efisiensi anggaran.

    “Sebagai anggota komisi hukum saya mencatat bahwa Presiden kita selalu memiliki perhatian khusus untuk membenahi wajah hukum Indonesia dalam rangka menciptakan kepastian, keadilan, dan kemanfaatan,” katanya.

    “Maka dari itu, langkah Presiden ini tentu juga menjadi tanggung jawab Komisi III DPR RI dalam selalu mengawasi dan mendukung kinerja penegakan hukum,” ujar Stevano.

    Seperti yang diketahui, Prabowo mengumumkan kenaikan gaji hakim. Nilai kenaikan gaji hakim hingga 280%.

    “Saya Prabowo Subianto, Presiden RI ke-8, hari ini mengumumkan bahwa gaji-gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim,” kata Prabowo saat menghadiri pengukuhan hakim di gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (12/6).

    Prabowo menyebut kenaikan gaji hakim bervariasi. Tertinggi adalah golongan paling junior dengan kenaikan 280%.

    “Dengan tingkat kebaikan bervariasi, sesuai golongan, di mana kenaikan tertinggi mencapai 280%, dan golongan naik tertinggi adalah yang paling junior, paling bawah,” ujar Prabowo. (Pram/Fajar)

  • Bandingkan dengan Gibran, Feri Amsari: Banyak Anak Muda Miskin tapi Tidak Punya Kesempatan Sama dari Pelaku Kecurangan Ini

    Bandingkan dengan Gibran, Feri Amsari: Banyak Anak Muda Miskin tapi Tidak Punya Kesempatan Sama dari Pelaku Kecurangan Ini

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari membandingkan Gibran Rakabuming Raka. Dengan anak muda lain di Indonesia.

    Itu diungkapkan Feri dalam sebuah program televisi swasta. Ia mulanya menjelaskan duduk perkaranya.

    “Perkara putusan MK yang mengabulkan bahwa Gibran memenuhi syarat tidak pernah disidangkan dalam perkara pembuktian di MK. Dari daftar langsung diputuskan,” kata Feri dikutip dari unggahannya di X, Kamis (12/6/2025).

    “Saya pertanggungjawabkan dunia akhirat,” tambahnya.

    Ia menjelaskan, dalam dunia politik terdiri dari tiga manusia saja. Satu pragmatis, satu suka menjilat, satu terus bertahan dalam idealisme kesepian. Perjuangkan apa yang ia yakini .

    “Saya melihat banyak sekali anak muda yang baru-baru menjilat sekaligus pragmatis untuk mendapatkan suatu keuntungan,” jelasnya.

    Tapi di sisi lain, ia mengatakan percaya bahwa banyak anak muda yang sadar betul banyak haknya terlanggar. Dari sekian banyak anak muda itu, ia melihat cuma Gibran yang mendapat kesempatan itu.

    “Berapa banyak anak muda yang pintar dengan segala prestasinya. Banyak anak muda miskin tapi tidak pernah punya kesempatan yang sama dari pelaku kecurangan ini,” terangnya.

    “Orkestra apa yang paling buruk menurut saya, adalah orkestrasi konstitusi dan undang-undang untuk keuntungan pribadi,” tambahnya.
    (Arya/Fajar)

  • Rocky Gerung ke Gibran: Ganti Konsultanmu, Bodoh Semua!

    Rocky Gerung ke Gibran: Ganti Konsultanmu, Bodoh Semua!

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung punya pesan khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Pesan dari Rocky Gerung terkait orang-orang yang berada di belakang sang Wapres.

    Ia menyebut orang-orang yang harusnya berada di belakangnya itu adalah orang yang paham tentang recent issue

    “Itu pentingnya anda mendukung Gibran dengan kekosongan recent issue anda nggak ngerti bagaimana coba Gibran butuh konsultan,” katanya.

    Karena itu, Rocky menyarangkan langsung ke Wapres Gibran untuk menganti atau bahkan butuh konsultan baru.

    “Saya bilang pernah bilang ke kalian itu, Gibran butuh konsultan yang betul-betul paham recent issue,” tuturnya.

    “Saya bantuin Gibran, hey ganti konsultanmu bodoh semua serius,” tambahnya.

    Menurut Rocky Gerung, Gibran punya banyak alasan untuk mengganti konsultannya.

    Apalagi menurutnya keadaan saat ini punya kemungkinan untuk bisa melihat lebih jauh bagaimana arah dari generasi ke depannya.

    “Karena keadaan hari ini memungkinkan kita melihat arah generasi yang pernah saya tulis itu,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Kader Perempuan PAN: Partai Ini Menuju Keropos dalam Diam

    Kader Perempuan PAN: Partai Ini Menuju Keropos dalam Diam

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Suara kritis terus datang menyelimuti tubuh Partai Amanat Nasional (PAN). Kali ini, seorang kader perempuan PAN Jakarta, Robihatta Hasibuan, menyuarakan kegelisahannya terhadap kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas).

    Robihatta menyampaikan keresahan yang telah lama terpendam di kalangan perempuan PAN.

    “Kami tidak terlahir untuk membentak. Kami terlahir dengan kelembutan, tetapi bukan untuk tunduk,” ujar Robihatta dalam pernyataannya (12/6/2025).

    Dikatakan Robihatta, kader perempuan di PAN selama ini hanya dianggap sebagai pelengkap, bukan penggerak.

    Ia menilai peran perempuan di partai hanya sebatas simbolisasi kampanye, tanpa ruang nyata dalam pengambilan keputusan.

    “Pak Zul, kami perempuan PAN, bukan boneka panggung politik. Kami hadir bukan untuk meramaikan foto kampanye atau pelengkap daftar caleg,” lanjutnya.

    Dalam pernyataan itu, Robihatta juga menyinggung perubahan atmosfer di internal PAN.

    Ia menggambarkan partai yang dulunya dikenal dengan semangat reformasi, kini berubah menjadi ruang sunyi yang alergi pada kritik.

    “Kami menyaksikan partai ini perlahan berubah: dari ruang kebebasan menjadi kerajaan sunyi. Dari organisasi politik menjadi pabrik loyalitas,” ucapnya.

    Kritik Robihatta tidak datang untuk menghancurkan partai, namun sebagai upaya menyelamatkannya dari stagnasi dan pembusukan internal.

    Ia menyerukan ruang dialog yang lebih terbuka serta pengakuan yang setara terhadap gagasan-gagasan perempuan di tubuh partai.

    Robihatta kemudian menyentil peristiwa bersejarah Tragedi Trisakti 1998 sebagai simbol bahwa perubahan hanya bisa datang dari keberanian dan suara yang jujur.

  • Selain Gaji ke-13 PNS, Sri Mulyani Gelontorkan Rp24,44 Triliun, untuk Apa?

    Selain Gaji ke-13 PNS, Sri Mulyani Gelontorkan Rp24,44 Triliun, untuk Apa?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah mulai menyalurkan gaji ke-13 kepada seluruh aparatur negara, baik di pusat maupun daerah, pada hari ini, Senin 2 Juni 2025. Penerima gaji ke-13 meliputi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), prajurit TNI, anggota Polri, para hakim, serta para pensiunan.

    Selain penyaluran gaji ke-13, pemerintah juga terus menggulirkan program stimulus senilai Rp24,44 triliun dan percepatan berbagai program prioritas. Upaya ini merupakan bagian dari strategi menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap sejumlah paket kebijakan ekonomi tersebut dapat menjadi stimulus dan meringankan beban masyarakat, serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

    “Semoga dengan berbagai upaya ini, APBN mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara optimal dari tekanan situasi global yang terus bergejolak dan perlemahan ekonomi dunia,” jelas Sri Mulyani dalam keterangan resminya, dikutip pada Kamis (12/6/2025).

    Perlu digarisbawahi, penyaluran gaji ke-13 tahun ini dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 yang telah ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto. Ketentuan ini merupakan bagian dari kebijakan rutin tahunan pemerintah untuk memberikan penghargaan dan dukungan kesejahteraan bagi aparatur negara.

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian nasional.

  • Okky Madasari Sentil Hadiah Rolex: Mental Penerabas dari Politik ke Sepak Bola

    Okky Madasari Sentil Hadiah Rolex: Mental Penerabas dari Politik ke Sepak Bola

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemberian hadiah jam tangan mewah Presiden Prabowo Subianto ke pemain Timnas Indonesia ternyata disorot tajam.

    Sorotan tajam ini digaungkan di media sosial, menyusul hasil buruk yang didapatkan Timnas Indonesia.

    Skuad asuhan pelatih Patrick Kluivert ini dilaga terakhir dilumat oleh Raksasa Asia, Jepang dengan skor telak 6-0.

    Karena alasan itu, banyak publik khususnya di media sosial yang mengaitkan kekalahan ini dengan pemberian hadiah tersebut.

    Hal inilah yang kemudian ikut disorot oleh Novelis dan akademisi Okky Madasari menyebut Indonesia sebagai negara yang mau sesuatu yang instant

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Okky memberi contoh Wakil Presiden yang terpilih karena dan sah mencalonkan diri karena adanya perubahan undang-undang.

    “Contoh lain: Mau jadi wapres tapi usia belum cukup, ubah undang-undangnya,” tulisnya dikutip Kamis (12/6/2025).

    “Dari sepak bola hingga politik, semangat untuk menerabas proses & aturan itu ada dan terinternalisasi,” ujarnya.

    Ia menyebut Indonesia kini layak disebut sebagai mental penerabas seperti yang pernah dicetukan oleh Koentjaraningrat

    “Sebagaimana yg dicetuskan Koentjaraningrat: Mental Penerabas,” pungkasnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Ketua PBNU Sebut Greenpeace dan Walhi Wahabi Lingkungan, Roy Murtadho: Semua yang Nggak Sejalan Dicap Wahabi

    Ketua PBNU Sebut Greenpeace dan Walhi Wahabi Lingkungan, Roy Murtadho: Semua yang Nggak Sejalan Dicap Wahabi

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla menyebut Greenpeace dan Walhi sebagai wahabi lingkungan. Pernyataan itu dikritik tokoh muda NU Roy Murtadho.

    “Salah seorang ketua PBNU, kiai Ulil Abshar Abdalla pernah bilang: @GreenpeaceID & @walhinasional adalah wahabi lingkungan,” kata Roy dikutip dari unggahannya di X, Rabu (11/6/2025).

    Menurut Roy, PBNU memang kerap mencap wahabi. Hanya karena tidak sejalan.

    “Intinya semua yang nggak sejalan dengan PBNU dicap wahabi,” terangnya.

    Padahal, menurut Ketua Unum Partai Hijau itu, banyak riset dari dua lembaga tersebut yang menunjukkan kerusakan lingkungan akibat deforestasi.

    “Banyak sekali riset Greenpeace soal kerusakan hutan oleh deforestasi & PSN, tapi bagi PBNU: bodo amat,” ujarnya.

    Sebelumnya, pernyataan Ulil itu disampaikan melalui unggahan di X. Menanggapi tambang nikel di Raja Ampat.

    “Peduli lingkungan, oke. Menjadi wahabi lingkungan jangan. Harus dibedakan antara peduli lingkungan dg menjadi “wahabi lingkungan” yg hanya menggaungkan “wokisme dan alarmisme global” dlm bidang lingkungan. Berbahaya!” tulis Ulil dalam akun X-nya, yang diunggah pada Selasa, 10 Juni 2025.
    (Arya/Fajar)