Category: Fajar.co.id

  • Bambang Pacul Dicopot sebagai Ketua PDIP Jateng, Gara-gara Apa?

    Bambang Pacul Dicopot sebagai Ketua PDIP Jateng, Gara-gara Apa?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng). Itu dikonfirmasi Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti.

    Meski begitu, Ia mengungkapkan menyebutkan penggantian Ketua DPD PDIP Jateng adalah amanat kongres. Karena Bambang Pacul terpilih sebagai pengurus DPP.

    “Betul, dan itu adalah hasil dari kongres bahwa semua pengurus DPP yang hari ini terpilih menjadi DPP memang dilepaskan (jabatan, red.) ketua DPD-nya,” katanya, di Semarang, Jumat.

    Ia juga membenarkan bahwa mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jateng menggantikan Bambang Pacul.

    Tidak hanya Bambang Pacul, kata dia, tetapi ada sejumlah ketua DPD PDIP yang diganti karena sudah terpilih menjadi pengurus di DPP PDIP pada kongres ke-6 partai berlambang banteng itu pada awal Agustus lalu.

    “Ada empat (ketua DPD, red.) ya. Kalau yang saya tahu dari hasil informasi tadi malam itu ada Sulut, Jawa Timur, Bengkulu, Jawa Tengah. Ya, yang sudah jadi (pengurus, red.) DPP harus melepaskan diri,” katanya.

    Saat ditanya soal sosok FX Hadi Rudyatmo sebagai Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Agustina menegaskan bahwa dirinya tidak dalam kapasitas untuk memberikan penilaian.

    “Bukan kapasitas saya untuk menilai. Tapi saya kenal beliau sebagai Ketua DPC PDIP Surakarta,” kata Agustina yang juga Wali Kota Semarang itu.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penunjukan Rudyatmo sebagai pelaksana tugas bersifat sementara, sebab kepengurusan definitif akan ditentukan melalui konferensi daerah (konferda) yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat.

  • Green Royal Hadirkan Hunian Nyaman dengan Sistem Keamanan 24 Jam dan Fasilitas Lengkap

    Green Royal Hadirkan Hunian Nyaman dengan Sistem Keamanan 24 Jam dan Fasilitas Lengkap

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Di tengah kebutuhan masyarakat akan hunian yang aman sekaligus nyaman, Green Royal menawarkan konsep hunian modern dengan fasilitas lengkap dan sistem keamanan berlapis.

    Advertising & Promotion Director Agung Sedayu Group Miranda DWK menegaskan, Green Royal bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga memberikan ketenangan bagi penghuninya.

    Menurut Miranda, dari sisi biaya, cicilan unit dua kamar tidur seluas 47,8 meter persegi di Green Royal hanya sekitar Rp3 juta per bulan. Angka itu sama dengan rata-rata biaya sewa rumah di kawasan sekitar.

    Bedanya, cicilan tersebut berujung pada kepemilikan penuh unit. “Kalau menyewa, uang itu hilang setiap bulan. Tapi dengan jumlah yang sama, Anda bisa memiliki hunian pribadi yang kelak dapat diwariskan,” terang Miranda.

    Selain kepemilikan, Miranda menekankan bahwa kenyamanan penghuni Green Royal terjamin berkat fasilitas lengkap yang sudah tersedia. Gym, kolam renang, hingga clubhouse bisa dinikmati tanpa perlu biaya tambahan.

    “Fasilitas ini membuat penghuni bisa tetap sehat, rekreatif, dan produktif tanpa harus keluar kawasan,” ujarnya.

    Keunggulan lainnya ada pada sistem pembiayaan. Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berjenjang dinilai sesuai dengan kebutuhan generasi muda yang ingin memiliki hunian pertama.

    Pemerintah juga masih memberikan subsidi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 100 persen hingga akhir Desember 2025, sehingga biaya awal pembelian unit semakin ringan.

    Dari segi lokasi, Green Royal menempel dengan Green Lake City, kawasan komersial yang sudah berkembang dengan berbagai tenant besar seperti Grand Lucky, December, dan TCT. Akses menuju Green Royal juga mudah berkat kedekatannya dengan pintu Tol Karang Tengah.

  • Jejak Politik hingga OTT KPK, Ini Perjalanan Karier Wamenaker Noel

    Jejak Politik hingga OTT KPK, Ini Perjalanan Karier Wamenaker Noel

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Rabu (20/8/2025) malam.

    Immanuel Ebenezer atau Noel, sapaan akrabnya, diketahui baru menjabat sebagai Wamenaker sejak dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024. Ia mendampingi Yassierli yang menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Merah Putih.

    Noel merupakan politikus Partai Gerindra kelahiran Riau, 22 Juli 1975. Ia menamatkan pendidikan sarjana bidang sosial di Universitas Satya Negara Indonesia pada 2004. Kariernya di dunia politik dan sosial kerap menjadi sorotan publik.

    Sebelum bergabung dengan Gerindra, Noel sempat aktif sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan) pada Pilpres 2019. Ia juga mendirikan Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) pada Pilpres 2024, sebelum akhirnya mengalihkan dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran. Dari situ, ia kemudian resmi bergabung ke Partai Gerindra hingga dipercaya menduduki kursi Wamenaker.

    Selama menjabat, Noel dikenal aktif melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah perusahaan yang menahan ijazah karyawan. Salah satunya saat sidak ke UD Sentosa Seal di Surabaya pada April 2025 yang berujung perseteruan dengan pemilik perusahaan. Ia juga melakukan sidak hingga ke Pekanbaru, Riau, serta menerima langsung penyerahan ijazah karyawan dari sejumlah perusahaan outsourcing di kantor Kemnaker.

  • Faizal Assegaf: Indonesia Terperangkap dalam Agenda Skenario Global

    Faizal Assegaf: Indonesia Terperangkap dalam Agenda Skenario Global

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikus politik Faizal Assegaf memberikan responnya terkait kondisi politik di Tanah Air.

    Apalagi jelang berlangsungnya Pemilu 2029 terkait oposisi dan koalisi jadi pembincangan.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Faizal Assegaf memberikan komentarnya.

    Ia menyebut dan memprediksi ada pertarungan yang akan mengalami eskalasi.

    Ini bisa terjadi jika situasi perpolitikan di Indonesia saat ini tidak mengalami perubahan sama sekali atau dinamikanya tetap sama.

    “Jika situasi tidak berubah, dinamika dan peta pertarungan akan mengalami eskalasi,” tulisnya dikutip Senin (18/8/2025).

    “Jauh lebih suram dan akan terperangkap dalam agenda skenario global,” sebutnya.

    Lanjut, Faizal mengatakan kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus terjadi.

    Karena kaum yang tertindas dan mereka yang bergerak dalam perjuangan dengan nilai spritual diprediksinya bakal kalah lagi.

    “Kondisi ketidakpastian itu. Jangan sampai kaum tertindas dan mereka yang berangkat dalam perjuangan nilai-nilai spiritual kalah dan kalah lagi,” terangnya.

    Diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau Bersama Indonesia Maju adalah gabungan partai politik yang terdiri atas 10 partai politik.

    Diantaranya Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garuda, Gelora, PRIMA

    Sedangkan KIM Plus seperti NasDem, PKB, PKS, PPP, Perindo dan Partai Hanura. KIM Plus ini baru bergabung di pemerintahan setelah Prabowo-Gibran terpilih.

    Adapun PDI Perjuangan tidak berstatus sebagai oposisi maupun koalisi pemerintahan.

  • Jadi Bagian Penting Transformasi, Ini Strategi BRI Pertahankan Kualitas Portofolio Melalui Penguatan Manajemen Risiko

    Jadi Bagian Penting Transformasi, Ini Strategi BRI Pertahankan Kualitas Portofolio Melalui Penguatan Manajemen Risiko

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan kinerja positif dan berkelanjutan di tengah dinamika perekonomian nasional dan global. Dalam paparan kinerja keuangan konsolidasian Triwulan II 2025 yang dilangsungkan di Jakarta (01/08), BRI mencatatkan indikator kinerja yang membaik, khususnya dari sisi kualitas aset dan manajemen risiko.

    Dalam paparannya, Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom menyampaikan bahwa hingga akhir Juni 2025, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) BRI tercatat sebesar 3,04%, membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Kami menjaga pertumbuhan kredit secara selektif dan terus menerus memperkuat proses monitoring, serta penagihan dan pemulihan (collection & recovery), sehingga kualitas aset dapat terus terjaga. Hal ini menunjukkan kemampuan BRI dalam menjaga portofolio kredit yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Mucharom.

    Untuk mengantisipasi potensi risiko ke depan, BRI juga tetap menyediakan pencadangan yang memadai. Rasio NPL Coverage BRI tercatat sebesar 188,84%, mencerminkan tingkat kehati-hatian yang tinggi serta komitmen BRI terhadap prinsip-prinsip prudential banking.

    “Dengan coverage ratio yang sangat memadai, BRI tidak hanya mampu menjaga stabilitas neraca secara berkelanjutan, tetapi juga memberikan keyakinan bagi investor, regulator, dan seluruh pemangku kepentingan bahwa fundamental perusahaan tetap kuat,” tambahnya.

    Mucharom menambahkan bahwa BRI secara konsisten menempatkan kualitas kredit sebagai prioritas utama dalam proses penyaluran pembiayaan, termasuk pada segmen UMKM yang menjadi fokus utama perseroan.

  • KPK Sita 15 Mobil dan 7 Motor dari OTT Immanuel Ebenezer, Said Didu: Jokower 24 Karat, Ternyata Rampok Besar

    KPK Sita 15 Mobil dan 7 Motor dari OTT Immanuel Ebenezer, Said Didu: Jokower 24 Karat, Ternyata Rampok Besar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu turut mengomentari operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer.

    Diketahui, Noel-sapaan akrab Immanuel Ebenezer ditangkap KPK dalam operasi senyap pada Rabu malam. Dalam operasi itu, KPK menyita banyak barang bukti berupa kendaraan roda empat dan ruda dua.

    Said Didu menegaskan bahwa tokoh yang ditangkap KPK itu merupakan pendukung setia mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

    “Ini salah satu Jokower 24 karat. Masih percaya sama teriakan Termul?,” kata Said Didu pada akun media sosialnya.

    Said Didu bahkan menyebut, tindakan Immanuel tersebut bahkan dikategorikannya sebagai perampokan besar-besaran. Betapa tidak, jumlah kendaraan yang disita KPK dalam operasi ini mencapai 22 unit.

    Kendaraan yang disita KPK itu berupa 15 unit mobil serta 7 unit sepeda motor. Puluhan unit kendaraan itu dipastikan memiliki harga yang cukup fantastis. “Ternyata rampok besar,” tandas Said Didu.

    Sebelumnya diberitakan, Barang bukti hasil operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer tampaknya cukup banyak.

    Deretan kenderaan roda empat maupun dua itu kini diparkir di area Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    Dari daftar kendaraan yang disita KPK itu, setidaknya ada 22 kendaraan yang telah disita KPK. Rinciannya berupa 15 mobil dan 7 sepeda motor.

    Diketahui, Immanuel Ebenezer ditangkap oleh KPK atas dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaanterkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). (fajar)

  • Daftar 22 Mobil dan Motor yang Disita KPK Hasil OTT Wamenaker Immanuel Ebenzer

    Daftar 22 Mobil dan Motor yang Disita KPK Hasil OTT Wamenaker Immanuel Ebenzer

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Barang bukti hasil operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer tampaknya cukup banyak.

    Barang bukti dimaksud berupa kendaraan roda empat maupun dua. Semuanya dipastikan merupakan kendaraan mewah.

    Deretan barang bukti berupa mobil dan sepeda motor itu merupakan hasil penyitaan yang dilakukan KPK. Barang itu merupakan barang dugaan pemerasan yang Immanuel Ebenezer.

    Deretan kenderaan roda empat maupun dua itu kini diparkir di area Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

    Dari daftar kendaraan yang disita KPK itu, setidaknya ada 22 kendaraan yang telah disita KPK. Rinciannya berupa 15 mobil dan 7 sepeda motor.

    Diketahui, Immanuel Ebenezer ditangkap oleh KPK atas dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaanterkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). (fajar)

    Berikut daftar mobil dan sepeda motor yang disita KPK dari hasil OTT Immanuel Ebenezer.

    Palisade hitam
    Honda CR-V
    Jeep
    Hyundai Stargazer
    Honda CR-V
    Suzuki Jimny
    Vespa Sprint S 150
    Honda CR-V
    Mitsubishi Xpander hitam
    Pajero Sport
    BMW 3301
    Vespa
    Ducati Scrambel
    Toyota Hilux
    Mitsubishi Xpander
    Toyota Corolla Cross
    Nissan GT-R
    Palisade
    Ducati Hypermotoroad 950
    Ducati Xdiavel
    Motor Ducat
    Jeep

  • Viral Tabrak Lari di Makassar, Mobil Dirusak Massa, Sopir Wanita Ketahuan Nyabu

    Viral Tabrak Lari di Makassar, Mobil Dirusak Massa, Sopir Wanita Ketahuan Nyabu

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Seorang wanita pengendara mobil di Kota Makassar, diamankan warga setelah menabrak sejumlah kendaraan di dua lokasi berbeda.

    Belakangan, ia diketahui positif narkoba. Insiden tabrak lari itu terjadi pada Rabu (20/8/2025) dan melibatkan sebuah Toyota Agya bernomor polisi B 1436 HKR yang dikemudikan AS (29).

    Peristiwa pertama terjadi di Jalan AP Pettarani, tepat di depan Ramayana, kemudian berlanjut hingga Jalan Sultan Alauddin.

    Kasubnit 2 Laka Satlantas Polrestabes Makassar, Ipda Darwis, mengatakan pengemudi tersebut tidak berhenti setelah menabrak pengendara motor. Justru ia melarikan diri hingga menabrak kendaraan roda enam.

    “Setelah kejadian pertama, pengemudi mobil tidak berhenti melainkan kabur. Namun, warga mengejarnya hingga di Jalan Sultan Alauddin, pengemudi kembali menabrak sebuah kendaraan roda enam,” ujar Darwis, Kamis (21/8/2025) malam.

    Aksi pelarian itu memicu kemarahan warga. Massa kemudian menghadang mobil AS dan merusaknya. Pengemudi pun menjadi sasaran amukan.

    “AS mengalami luka pada bagian kepala, bibir berdarah, serta sakit di punggungnya karena sempat menjadi sasaran amukan warga,” tambah Darwis.

    Polisi juga menemukan kejanggalan pada identitas kendaraan. Nomor polisi yang terpasang, B 1436 HKR, tidak sesuai dengan STNK. Plat asli mobil tersebut adalah DD 1679 VH.

    Hingga kini, identitas korban tabrakan, baik pengendara motor maupun sopir kendaraan roda enam, belum diketahui. Keduanya juga belum melapor ke pihak berwajib.

    “Kasus ini masih dalam proses lidik. Kami terus mendalami kronologi dan mencari keterangan saksi-saksi,” Darwis menuturkan.

  • Cegah Keracunan Massal, Guru Diminta Cicip Makanan MBG Sebelum Dibagikan, Warganet: Profesi Paling Dizalimi

    Cegah Keracunan Massal, Guru Diminta Cicip Makanan MBG Sebelum Dibagikan, Warganet: Profesi Paling Dizalimi

    Kebijakan yang mewajibkan guru mencicipi makanan terlebih dahulu dianggap aneh. Kebijakan itu seolah-olah menempatkan guru sebagai kelinci percobaan. Jika guru mengalami keracunan, maka makanan atau menu MBG tidak akan dibagikan.

    Beberapa warganet pun mempertanyakan mengapa pihak penyedia makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mencicipi makanan sebelum dibagikan. Bukankan SPPG penyedia makanan, sehingga juga harus bertanggung jawab pada makanan yang dibagikannya.

    Berbagai komentar warganet menyoroti kebijakan Pemkab Sleman, seperti yang diunggah akun media sosial Instagram @undercover.id.

    “Maksud lo, guru jadi kelinci percobaan? Ya programnya aja dihapus.” tulis @abdrhif

    “Profesi paling dizalimi.” @mur*lah

    “Di Jepang, yang diselamatkan terlebih dahulu setelah perang adalah guru, kalau di sini dianggap beban.” kritik @doniky

    “Sudah dikatain Beban, eh dijadiin korban.” kritik sanggarra

    “Kenapa nggak Bupati yang cicipi dulu?” akun @seput****sel

    “Berita besok: para guru keracunan serentak diduga setelah mencicipi menu MBG yang hendak dibagikan ke murid,” ujar akun @se*hs

    “Seorang guru yang harus menguasai 4 elemen air, tanah, udara dan api plus kebal racun.” tulis @enyni.

    “Guru semoga kuat di negara ini.” tulis @jhoneda

    Semoga guru-guru bisa kuat menghadapi segala tugas tambahan di sela tugas utama mencerdaskan bangsa. (*)

  • Tok! Daftar Nama-nama Pengurus DPTD PKS se-Sulsel

    Tok! Daftar Nama-nama Pengurus DPTD PKS se-Sulsel

    “Apalagi, PKS di Sulsel sebenarnya punya basis kader yang luar biasa, tetapi belum secara signifikan mendapatkan perolehan suara dan kursi di beberapa kabupaten/kota. Hal ini membutuhkan regenerasi kepemimpinan yang bisa melahirkan cara pendekatan baru dalam menggaet kelompok pemilih,” jelasnya.

    Kemudian, proses peremajaan dalam partai politik juga bertujuan agar tidak tercipta stagnasi politik. Sebab, jika kader-kader lama terus memproduksi kegiatan partai dengan pendekatan yang tidak sesuai dengan konteks dan kebutuhan pemilih masa kini, maka partai bisa tertinggal.

    “Regenerasi ini juga mempertimbangkan faktor kelompok pemilih, di mana dominasi terbesar ada pada kelompok muda. Pengurus yang masih berusia muda, apalagi di posisi pengurus inti, akan lebih mudah memahami kepentingan, kebutuhan, dan aspirasi para pemilih. Hal ini akan membantu meningkatkan nilai elektoral dan citra partai,” ungkapnya.

    Namun begitu, PKS juga harus tetap memiliki mekanisme internal untuk mengevaluasi capaian pengurus sebelumnya, baik di kontestasi Pileg maupun pilkada 2024 lalu. Evaluasi ini bisa dijadikan dasar pertimbangan dalam proses regenerasi. Sebab dalam partai politik, perlu ada mekanisme punishment and reward.

    Model punishment and reward ini, kata dia, bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada kader-kader militan yang punya kemampuan, kapasitas, dan kinerja baik, untuk menjadi pengurus inti di tingkat organisasi, misalnya di kabupaten/kota.

    “Begitu juga sebaliknya, kader yang tidak menjalankan amanat partai atau berkontribusi secara maksimal perlu dikenakan sanksi. Mekanisme ini akan memacu kerja pengurus karena mereka merasa ada evaluasi yang dilakukan secara terbuka,” terangnya.