Category: Fajar.co.id Politik

  • Serah Terima Jabatan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Anies Baswedan Ikut Menghadiri

    Serah Terima Jabatan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Anies Baswedan Ikut Menghadiri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno dijadwalkan langsung menghadiri serah terima jabatan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis besok.

    Karena itu, begitu usai dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara besok, Pramono Anung-Rano Karno akan langsung ke Balai Kota DKI Jakarta.

    Plt Sekwan DPRD DKI Jakarta Augustinus mengatakan, sejumlah mantan Gubernur DKI Jakarta telah diundang untuk menghadiri paripurna perdana Gubernur dan Wakil Gubernur 2025–2030. Mulai dari Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan.

    “Ini (undangan) baru kami share. Cuman kemungkinan Pak Anies yang akan hadir,” ujar Augustinus, Rabu (19/2).

    Pria yang akrab disapa Aga itu mengatakan, usai paripurna, Pramono-Rano akan kembali ke Balai Kota DKI Jakarta untuk Pesta Rakyat dan rapat pimpinan (rapim).

    “Jadi setelah paripurna memang pak Gubernur akan menuju lagi ke Balai Kota. Karena akan diadakan Rapim untuk seluruh kepala SKPD di Graha Ali Sadikin,” terangnya.

    Perayaan pasca pelantikan memang sengaja dibikin tidak begitu lama. Pasalnya, Pramono harus mempersiapkan diri untuk mengikuti retreat selama seminggu di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah.

    “Cukup padat, karena memang pak Gubernur kan persiapan untuk menuju Magelang ya, retreat ya tanggal 21–28 Februari,” lanjutnya.

    Diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno akan dilantik di Istana Negara Jakarta pada Kamis (20/2) pagi. Total terdapat 481 kepala daerah yang akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. (fajar)

  • Megawati Ingatkan Kepala Daerah PDIP untuk Setia pada Rakyat dan Tidak Main Anggaran

    Megawati Ingatkan Kepala Daerah PDIP untuk Setia pada Rakyat dan Tidak Main Anggaran

    “Seluruh kepala daerah agar memberi perhatian untuk mengatasi kemiskinan ekstrim, penciptaan lapangan kerja dan juga stunting serta menyediakan makanan bergizi bagi rakyat, terlebih bagi kepala daerah perempuan,” ujar Megawati.

    Pada kesempatan itu, Megawati juga mengingatkan para kader yang menjadi kepala daerah untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak main-main anggaran. Jika main-main anggaran, para kepala daerah akan berpotensi “tersandera secara politis” hingga berpotensi masuk ke penjara.

    Megawati meminta agar para kepala daerah mengingat keluarganya masing-masing, jika ada godaan main anggaran.

    “Ingat anak istrimu, suamimu, dan keluargamu. Kalau nanti kalian kena pasal korupsi, kasihan anak keluargamu karena bisa mendapat stigma keluarga koruptor,” tambahnya.

    “Jadi jangan mainkan anggaran. Jangan hanya memikirkan mencari uang untuk diri sendiri,” lanjut dia.

    Selain itu, Megawati meminta agar loyalitas kepada ideologi negara dan AD/ART partai benar-benar diwujudkan.

    Ia meminta agar para kepala daerah tidak berada di PDIP hanya karena kekayaan dan kekuasaan. Namun, benar-benar loyal kepada ideologi negara Pancasila serta kepada program perjuangan maupun partai.

    “Kita harus memastikan diri kita berdisiplin. Bagaimana mungkin kita bisa melaksanakan tujuan bernegara dengan baik jika aturan partai saja kita tidak bisa berdisiplin,” tegas Megawati.

    Pengarahan Megawati berlangsung setidaknya 3 jam. Jajaran DPP PDIP lainnya hadir seperti Wakil Sekjen Yoseph Aryo Adhi Dharmo dan Sadarestuwati. Lalu, Ketua DPP PDIP seperti Yasona Laoly, Ganjar Pranowo, Mindo Sianipar, Ronny Talapessy, Sri Rahayu, Yanti Sukamdani, My Esti Wijayanti, dan Ribka Tjiptaning.

  • PDIP Respons Pencapresan Prabowo 2029 dan Koalisi Permanen

    PDIP Respons Pencapresan Prabowo 2029 dan Koalisi Permanen

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PDI Perjuangan merespons pencapresan Prabowo Subianto dan koalisi permanen yang akan dibentuk. Hal itu berasal dari Jubir PDIP, Mohamad Guntur Romli.

    Melalui cuitan di media sosial X pribadinya, Guntur Romli mengatakan PDI Perjuangan tidak memiliki komentar terkait hal ini.

    Alasan PDI Perjuangan tidak memiliki komentar terkait hal ini karena Koalisi Permanen ini merupakan tawaran dari anggota KIM.

    “Soal Koalisi Permanen, Pecapresan Prabowo 2029 & Sikap PDI Perjuangan,” tulisnya dikutip Rabu (19/2/2025).

    “PDI Perjuangan tidak memiliki komentar terkait koalisi permanen karena itu tawaran pada anggota KIM,” sebutnya.

    Ia menegaskan PDI Perjuangan dalam hal ini bukan anggota dari KIM. Dan untuk saat ini, PDI hanya menjalankan amanat Rakernas V 2024.

    “PDI Perjuangan bukan anggota KIM, sampai saat ini PDI Perjuangan menjalankan amanat Rakernas V 2024,” ungkapnya.

    “PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan untuk menjaga demokrasi, checks and balances, kekuatan penyeimbang, pengawasan & kritik yang proporsional,” tambahnya.

    Dan untuk isu pencapresan Prabowo 2029 ini kata dia itu hanya keputusan internal Gerindra.

    Saat ini, PDI Perjuangan masih jauh untuk membahas terkait hal ini karena Pemerintahan untuk saat ini saja baru memasuki 100 hari.

    “Terkait pencapresan Pak Prabowo 2029 juga keputusan internal di Gerindra, kalau bagi kami di PDI Perjuangan masih terlalu jauh, karena pemerintahan sekarang jg baru lewat 100 hari,” tuturnya.

    “Kami lebih fokus menyimak dinamika dan aspirasi dari publik khususnya aksi-aksi mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya,” pungkasnya.

  • Besok Dilantik, Begini Potret Appi-Aliyah Pakai PDU

    Besok Dilantik, Begini Potret Appi-Aliyah Pakai PDU

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Menjelang dilantik dan disumpah sebagai pemimpin baru Kota Makassar, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham ( MULIA) telah melakukan serangkaian persiapan.

    Salah satunya momentum sebelum dilantik pada Kamis, 20 Februari 2025. Appi-Aliyah ditemani keluarga melakukan sesi pemotretan style menggunakan baju Pakaian Dinas Upacara (PDU) warna putih.

    Dalam video dan foto beredar, tampak terlihat Wali Kota terpilih Munafri Arifuddin tampil dengan gaya berwibawa memancar. Sedangkan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham terlihat anggun dengan penampilan kenakan PDU.

    Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin mengatakan, foto penampilan dirinya bersama Wakil Aliyah menggunakan baju dinas tersebut akan menjadi pakaian resmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2025-2030.

    “Alhamdulillah, segala persiapan fix. Pada sesi foto pakaian PDU akan menjadi pakaian resmi untuk pelanrikan tanggal 20,” jelas Appi, Rabu (19/2/2025).

    Appi-Aliyah juga sudah mengikuti geladi bersih pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 diselenggarakan di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/2) pagi.

    Selanjutnya besok, pelantikan di Istana Negara, nanti seluruh KDH dan WKDH berbaris dari lapangan Monas menyeberang ke jalan masuk Istana Negara. Mereka akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Secara simbolis, pakaian PDU berwarna putih, kepala daerah menunjukkan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan dengan adil dan bersih.

  • Danny Pomanto Bakal Kembali Jadi Konsultan Tata Kota, Klaim Sudah Dapat Banyak Panggilan dari Kepala Daerah

    Danny Pomanto Bakal Kembali Jadi Konsultan Tata Kota, Klaim Sudah Dapat Banyak Panggilan dari Kepala Daerah

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Masa jabatan Danny Pomanto sebagai Wali Kota Makassar berakhir. Seiring dilantiknya kepala daerah terpilih besok, Kamis (20/2/2025).

    Setelah masa jabatannya berakhir, Danny mengaku akan kembali jadi konsultan tata kota. Itu diungkapkan kepada jurnalis, di hari terakhirnya berkantor di Balai Kota Makassar hari ini, Rabu (19/2) pagi tadi.

    “Tapi secara profesional saya kembali ke konsultan dulu,” kata Danny.

    Ia mengaku telah dikontak sejumlah kepala daerah terpilih. Mulai dari bupati, wali kota, hingga gubernur. Ia tak merinci siapa kepala daerah dimaksud.

    “Sejak kemarin saya sudah ditelepon bupati, wali kota, gubernur terpilih,” ujarnya.

    Meski begitu, ia mengaku tak serta merta menerimanya. Karena akan melakukan pemulihan terlebih dahulu.

    “Saya bilang, saya istirahat dulu. Biar kita recovery dulu. Kira-kira pertengahan puasa baru kita berkegiatan,” terangnya.

    Danny mengungkapkan banyak yang mengharapkan perannya sebagai konsultan.

    “Karena banyak harapan di situ, banyak orang yang sudah video call semua. Saya bilang biarkan dulu, dilantik dulu, biar puasa dulu. Baru saya bantu mereka,” imbuhnya.
    (Arya/Fajar)

  • Hari Terakhir Jabat Walkot Makassar, Danny Pomanto: Saya Minta Maaf Kalau Kami Tidak Sempurna

    Hari Terakhir Jabat Walkot Makassar, Danny Pomanto: Saya Minta Maaf Kalau Kami Tidak Sempurna

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Danny Pomanto terakhir berkantor hari ini, Rabu 19 Februari 2025. Ia bakal purnatugas sebagai orang nomor satu di Makassar.

    Masa jabatannya akan berakhir seiring dilantiknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin atau Appi dan Aliyah Mustika Ilham.

    Appi-Aliyah rencananya akan dilantik besok, di Istana Presiden, Jakarta, Kamis, (20/2/2025).

    “Saya bersyukur kepada Allah kami bisa melaksanakan dengan baik sampai di akhir masa jabatan kami,” kata Danny kepada jurnalis usai pamit dengan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar pagi tadi di halaman balai kota.

    Kepada publik, Wali Kota Makassar dua periode itu meminta maaf. Ia mengaku telah mengusahakan yang terbaik selama menjabat.

    “Ini saya minta maaf kalau selama kepemimpinan kami tidak sempurna. Kami sudah berusaha sempurna, tapi namanya manusia pasti ada kekurangan,” ujarnya.

    Di sisi lain, Danny menitip pesan kepada para pegawai Pemkot Makassar. Agar membantu kepala daerah yang baru.

    “Agar semua ASN, PPPK, laskar pelangi loyal pada pemimpin kita yang baru. Bantu. Berikan yang terbaik untuk beliau, doakan beliau agar lebih baik,” imbuhnya.
    (Arya/Fajar)

  • Islah Bahrawi Ungkit Revolusi Rumania, Presiden Sombong Karena Didukung Partai dan Tentara yang Akhirnya Ditumbangkan Rakyat

    Islah Bahrawi Ungkit Revolusi Rumania, Presiden Sombong Karena Didukung Partai dan Tentara yang Akhirnya Ditumbangkan Rakyat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi mengungkit revolusi Rumania. Ia menceritakan bagaimana kisah tumbangnya Nicolae Ceausescu.

    “Nicolae Ceausescu, presiden Rumania yang berkuasa sejak 1974, terlalu percaya diri dengan dukungan penuh dari tentara, koalisi politik Partai Komunis Rumania (PCR) dan media massa,” tuturnya, dikutip dari unggahannya di X, Selasa (18/2/2025).

    Karena dukungan dari militer dan partai itu. Sang presiden selama berkuasa sangat sombong.

    “Dia merasa sangat kuat, hingga membuatnya jadi diktator yang super jumawa,” ujarnya.

    Penyair Rumania, Marin Sorescu, menulis: “batuknya adalah perintah membungkam, teriakannya adalah perintah melenyapkan, dan humornya adalah pembantaian!”

    Lalu pada tanggal 21 Desember 1989, rakyat sipil bergerak. Mereka tak mampu lagi untuk bersabar.

    “Revolusi terjadi. Tentara terbelah. Akhirnya, sebagian besar tentara dan anggota partai bergabung bersama rakyat akibat kekecewaan yang tertimbun sejak lama — Ceausescu selama ini hanya memanjakan segelintir orang saja,” imbuhnya.

    Saat itu, Ceausescu ditangkap dalam pelarian. Ia lalu diaduli secara darurat, kemudian ditembak mati bersama isterinya persis di hari Natal, 25 Desember 1989.

    “Revolusi itu berlangsung cepat. Hanya berselang 4 hari dari masa ketika sang diktator masih sempat ‘diberhalakan’ oleh tentara dan elit politik dalam orasi kenegaraan di alun-alun Piata Palatului, Bukarest,” tulis Islah.

    Dari kisah itu, Islah memetik pelajaran penting. Bahwa sekuat apapun kekuasaan tidak boleh jumawa.

  • Menghitung Hari Danny Pomanto Purnatugas, Ini Pernyataan Aliyah Bakal Audit Keuangan Pemkot Makassar

    Menghitung Hari Danny Pomanto Purnatugas, Ini Pernyataan Aliyah Bakal Audit Keuangan Pemkot Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Danny Pomanto beberapa hari lagi menanggalkan jabatannya. Ia turun dari kursinya sebagai orang nomor satu di Makassar seiring dilantiknya kepala daerah baru.

    Pelantikan kepala daerah baru terpilih, diketahui digelar serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin atau Appi dan Aliyah Mustika Ilham.

    Dalam sebuah kesempatan, di hadapan Danny Pomanto dan Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Appi dan Aliyah sebelumnya menyampaikan komitmennya dalam menjalankan pemerintahan yang transparan.

    Aliyah, bahkan menegaskan pemerintahan Kota Makassar memastikan transparansi dalam tata kelola. Termasuk dalam keuangan dan manajemen pemerintahan.

    “Saya siap mengawal dan mengontrol pemerintahan ini. Jika bekerja dengan ikhlas, integritas harus kita tunjukkan,” kata Aliyah dalam Rapat Koordinasi Pemkot Makassar di Balai Kota Makassar, Senin (10/2/2025).

    Kader Partai Demokrat itu mengungkapkan, selama Danny menjabat, posisi wakil wali kota sempat kosong, sehingga pengawasan kurang optimal. Atas dasar itu, ia menilai perlu dilakukan evaluasi menyeluruh.

    “Sebelumnya Pak Danny sempat berjalan sendiri, mungkin ada hal-hal di luar kendalinya. Saya tidak bilang saya bersih, tetapi kita harus memperlihatkan pemerintahan yang transparan,” terang Aliyah.

    Bahkan, kata Aliyah, ia akan melakukan audit keuangan. Itu, kata dia sesuai dengan kepemimpinan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, yang tak lain adalah suami Aliyah.

  • KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Lagi di 2029, Ahmad Muzani Tegaskan Hal Ini…

    KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Lagi di 2029, Ahmad Muzani Tegaskan Hal Ini…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra untuk kembali mencalonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029 dimaksudkan untuk memberikan kepastian politik.

    “Jadi pengambilan keputusan agar Partai Gerinda dalam pemilihan umum Presiden 2029 mencalonkan Pak Prabowo dimaksudkan untuk memberi kepastian politik,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Hal tersebut, kata dia, agar konsolidasi yang dilakukan Partai Gerinda dalam lima tahun ini tidak hanya berkutat urusan kepartaian belaka, melainkan turut memastikan agar pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo saat ini berhasil.

    “Karena mandat untuk dua kalinya sudah ada, dan seperti yang saudara ketahui, Bapak Prabowo juga menyatakan keberhasilan pemerintah yang beliau pimpin menjadi pertaruhan untuk periode kedua,” ujarnya.

    Dia lantas berkata, “Jadi ini (pencalonan kembali Prabowo pada Pilpres 2029) mandat sekaligus harapan agar keberhasilan menyertai pemerintahan.”

    Dia pun menegaskan bahwa keputusan Partai Gerindra untuk kembali mencalonkan Presiden Prabowo pada Pilpres 2029 merupakan hasil mandat kongres.

    “Kongres Partai Gerinda diselaraskan selama lima tahun sekali, atau Kongres Luar Biasa selama lima tahun sekali. Pengambilan keputusan penting di Partai Gerinda selalu dilakukan atas mandat kongres,” kata dia.

    Sebelumnya, Kamis (13/2), Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, memutuskan mendukung Ketua Umum sekaligus Presiden Prabowo Subianto untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2029.

  • Eks Jubir Ganjar-Mahfud: Jokowi Bilang Ngga Ada yang Berani Kritik Prabowo, Yakin?

    Eks Jubir Ganjar-Mahfud: Jokowi Bilang Ngga Ada yang Berani Kritik Prabowo, Yakin?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Ketua BEM Universitas Padjajaran, Virdian Aurellio menyindir Presiden ke-7 RI Joko Widodo atas penyataannya yang menyebut tidak ada pihak yang berani mengkritik Presiden Prabowo Subianto.

    Tepat satu hari setelah pernyataan itu dilontarkan, ribuan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengadakan demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” hampir di seluruh kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta.

    Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat.

    “Jokowi bilang ga ada yang berani kritik Prabowo karena terlalu hebat, yakin? Lihat amarah rakyat hari ini. Mahasiswa, pekerja, warga sipil semua turun melampiaskan amarah kami,” tutur Virdian Aurellio, dikutip pada Selasa (18/2/2025).

    “Bukan hanya kami berani untuk mengkritik. Kami berani untuk mengadili siapapun kekuasaan yang memimpin dengan keangkuhan dan korup,” lanjutnya.

    Mantan Juru Bicara TPN Muda Ganjar-Mahfud itu menegaskan, kemarahan publik tak lagi bisa diredam dengan kebijakan ala pahlawan kesiangan. Kekerasan aparat, IKN, efisiensi pendidikan-kesehatan, gas elpiji, pagar laut, tambang masuk kampus, kartelisasi parpol, PPN 12%, undang-undang bermasalah, matinya kelas menengah.

    “Kami tidak akan lupa! Ada yang bilang, “Ngapain demo sih, itu pemerintah udah bikin presscon kalau pendidikan ga dipangkas. Kemarahan publik udah gabisa diredam. Lawan terus #IndonesiaGelap,” pungkasnya.

    Tagar #IndonesiaGelap pun menjadi trending di media sosial X, dengan hampir 60 ribu unggahan.