Category: Fajar.co.id Politik

  • Partai Golkar Makassar Dudukkan Tiga Anak Muda di Posisi Strategis: H Ismail Ketua Harian, Suharmika Sekretaris, Andi Ryan Bendahara

    Partai Golkar Makassar Dudukkan Tiga Anak Muda di Posisi Strategis: H Ismail Ketua Harian, Suharmika Sekretaris, Andi Ryan Bendahara

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — DPD II Partai Golkar Kota Makassar melakukan perombakan kepengurusan dalam rapat pleno yang digelar di kantor DPD II Golkar Makassar, Jalan Lasinrang Mangkura, Kota Makassar, Senin (10/3/2025).

    Beberapa pengurus inti partai berlambang beringin tersebut diganti. Sekretaris DPD II Golkar yang sebelumnya dijabat oleh Wahab Tahir digantikan oleh Andi Suharmika.

    Rapat Pleno yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD II, Munafri Arifuddin itu juga mengumumkan H. Ismail sebagai Ketua Harian dan Andi Ryan sebagai Bendahara DPD II Golkar Kota Makassar.

    Ketiga figur muda ini diharapkan dapat membawa energi baru dan kontribusi signifikan dalam menjalankan roda organisasi partai.

    “Pergantian ini dilakukan untuk memastikan organisasi berjalan lebih efektif dan efisien. Kami yakin dengan kepemimpinan yang baru, Golkar Makassar akan semakin solid dan siap menghadapi tantangan politik yang ada,” ujar Munafri Arifuddin.

    Pergantian posisi pimpinan ini juga diyakini Munafri akan membawa angin segar dan meningkatkan kinerja partai dalam menatap berbagai agenda politik mendatang.

    Wakil Ketua Golkar Makassar Arif Wicaksono, mengatakan Wahab Tahir digantikan karena tidak aktif di kepengurusan partai sejak Pilwalkot Makassar 2024 berlangsung.

    “Tidak aktif di kepengurusan sejak memasuki tahapan pilkada,”kata Arif Wicaksono. (*)

  • Wakil Ketua Golkar Makassar Jelaskan Alasan Wahab Tahir Dicopot dari Sekretaris

    Wakil Ketua Golkar Makassar Jelaskan Alasan Wahab Tahir Dicopot dari Sekretaris

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Golkar Makassar Arif Wicaksono menjelaskan mengapa DPD Golkar Makassar merombak struktur kepengurusan. Ia menyebut bukan tanpa alasan.

    Perombakan itu diketahui sejak Senin (10/3). Dalam rapat pleno yang digelar di kantor DPD II Golkar Makassar Jalan Lasinrang.

    Arif memberi gambaran, misalnya pergantian Sekretaris DPD II Golkar. Dimana Wahab Tahir, yang sebelumnya menjabat digantikan oleh A. Suharmika. 

    “Sejak Pilkada Serentak 2024 kemarin sampai sekarang Pak Abd Wahab Tahir tidak pernah aktif lagi,” kata Arif melalui keterangannya, Selasa (11/3/2025).

    Bukan hanya Abd Wahab Tahir. Pergantian juga dilakukan untuk posisi Bendahara Umum.

    Selain Abd Wahab Tahir diganti, Bendahara Umum (Bendum) Golkar Makassar Ismail juga diganti. Ia digantikan oleh Andi Ryan Adrianto.

    “Ismail diganti lantaran dirinya fokus sebagai anggota DPRD Makassar,” terangnya.

    Diketahui, rapat pleno itu dipimpin langsung oleh Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin dan dihadiri pengurus Golkar Makassar.
    (Arya/Fajar)

  • Islah Bahrawi Sindir Aksi Nyebur Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Terlalu Primitif, Hanya untuk Gimik Medsos

    Islah Bahrawi Sindir Aksi Nyebur Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Terlalu Primitif, Hanya untuk Gimik Medsos

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Islah Bahrawi, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), mengkritik aksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang terjun ke sungai penuh sampah.

    Dikatakan Islah, solusi banjir seharusnya dilakukan melalui kebijakan ekologi yang terarah, bukan sekadar aksi simbolis di media sosial.

    “Solusi banjir adalah mitigasi melalui kebijakan ekologi,” ujar Islah di X @islah_bahrawi (11/3/2025).

    “Bukan menceburkan diri ke dalam air dan berpose dengan sampah,” tambahnya.

    Ia juga menegaskan bahwa pendekatan seperti itu sudah ketinggalan zaman dan tidak memberikan dampak nyata dalam mengatasi masalah lingkungan.

    “Sudah terlalu primitif jika musibah banjir hanya untuk gimik medsos,” cetusnya.

    Islah bilang, pencitraan yang dilakukan Dedi telah pernah dipraktikkan oleh beberapa pejabat sebelumnya. Salah satunya, Jokowi yang masuk ke gorong-gorong.

    “Please stop all that kind of bullshit! Kita sudah muak dengan gaya begitu bertahun-tahun,” tandasnya.

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun langsung ke salah satu wilayah terdampak banjir di Sukabumi, Jawa Barat.

    Pria yang dikenal dengan sapaan ‘Demul’ ini menyoroti penyebab utama banjir, yang menurutnya berkaitan dengan kesalahan dalam konstruksi jembatan.

    Ia menjelaskan bahwa bentuk jembatan yang tidak sesuai menyebabkan sampah menumpuk dan menghambat aliran air.

    Selain meninjau langsung lokasi banjir, Dedi juga berdialog dengan warga untuk mendengar keluhan serta mencari solusi terbaik bagi mereka.

    Saat melihat salah satu jembatan yang diduga menjadi penyebab banjir, Dedi mengungkapkan keheranannya.

  • Tak Aktif di Partai Sejak Pilwalkot, Appi Copot Wahab Tahir dari Sekretaris Golkar Makassar

    Tak Aktif di Partai Sejak Pilwalkot, Appi Copot Wahab Tahir dari Sekretaris Golkar Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Makassar melakukan perombakan dalam kepengurusan partai. Dalam rapat pleno yang digelar kemarin malam, dua posisi strategis mengalami pergantian, yakni Sekretaris dan Bendahara Umum (Bendum). 

    Sekretaris yang sebelumnya dijabat oleh Abd Wahab Tahir resmi digantikan oleh Suharmika. Pergantian ini dilakukan karena Wahab Tahir dinilai tidak aktif lagi sejak Pilkada Serentak 2024. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Golkar Makassar, Arif Wicaksono. 

    “Sejak Pilkada Serentak 2024 kemarin sampai sekarang, Pak Abd Wahab Tahir tidak pernah aktif lagi,” ujar Arif Wicaksono. 

    Selain Wahab Tahir, posisi Bendahara Umum (Bendum) juga mengalami pergantian. Ismail, yang sebelumnya menjabat sebagai Bendum, digantikan oleh Andi Ryan Adrianto. 

    Pergantian ini dilakukan karena Ismail memilih untuk fokus pada tugasnya sebagai anggota DPRD Makassar. 

    “Jadi agenda pleno tadi hanya mengganti Abd Wahab Tahir dan Ismail,” jelas Arif Wicaksono. 

    Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin langsung pleno pergantian sejumlah posisi. Pergantian posisi pimpinan ini diyakini akan membawa angin segar dan meningkatkan kinerja partai menjelang berbagai agenda politik mendatang.

    Selain itu, rapat pleno juga menetapkan H. Ismail sebagai Ketua Harian dan A. Ryan sebagai Bendahara DPD II Golkar Kota Makassar.  Kedua figur ini diharapkan dapat membawa energi baru dan kontribusi signifikan dalam menjalankan roda organisasi partai.

  • Golkar Makassar Rombak Kepengurusan, Suharmika Jabat Sekretaris Gantikan Wahab Tahir

    Golkar Makassar Rombak Kepengurusan, Suharmika Jabat Sekretaris Gantikan Wahab Tahir

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Partai Golkar Kota Makassar memasuki babak baru dengan perombakan kepengurusan.Dalam rapat pleno yang digelar Senin (10/3) di kantor DPD II Golkar makassar Jalan Lasinrang

    Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin langsung pleno pergantian sejumlah posisi. Pergantian posisi pimpinan ini diyakini akan membawa angin segar dan meningkatkan kinerja partai menjelang berbagai agenda politik mendatang.

    Salah satu perubahan di posisi Sekretaris DPD II Golkar dimana Wahab Tahir, yang sebelumnya menjabat, digantikan oleh A. Suharmika.  Munafri menjelaskan bahwa pergantian ini merupakan bagian dari strategi untuk mengoptimalkan kinerja organisasi.

    Selain itu, rapat pleno juga menetapkan H. Ismail sebagai Ketua Harian dan A. Ryan sebagai Bendahara DPD II Golkar Kota Makassar.  Kedua figur ini diharapkan dapat membawa energi baru dan kontribusi signifikan dalam menjalankan roda organisasi partai.

    Munafri Arifuddin, dalam keterangan pers usai rapat pleno, menekankan bahwa perombakan ini bukan sekadar pergantian personel, melainkan langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan efektivitas kerja. 

     “Perubahan ini bertujuan untuk memastikan organisasi berjalan lebih efektif dan efisien. Kami yakin dengan kepemimpinan yang baru, Golkar Makassar akan semakin solid dan siap menghadapi tantangan politik yang ada,” tegasnya.

    Wakil Ketua Golkar Makassar Arif Wicaksono, mengatakan Wahab Tahir digantikan karena tidak aktif di kepengurusan partai sejak Pilwalkot Makassar berlangsung.

  • BM PAN se-Sulawesi Selatan Solid Dorong Chaidir Syam Jadi Ketua PAN Sulsel

    BM PAN se-Sulawesi Selatan Solid Dorong Chaidir Syam Jadi Ketua PAN Sulsel

    FAJAR.CO.ID, SULSEL — Perhelatan Musyawarah Wilayah DPW PAN Sulawesi Selatan segera dilaksanakan. Sesuai Surat Instruksi DPP PAN Nomor : PAN/A/KU-SJ/012/II/2025 Pengurus di tingkat DPW dan DPD diminta segera mempersiapkan pelaksanaan MUSWIL dan MUSDA.

    DPW PAN Sulsel telah melakukan Rapat Pembentukan Kepanitian sejak Minggu (09/03/2025) lalu dan menyepakati Andi Muhammad Irfan AB sebagai Ketua Panitia Muswil.

    Pada Rapat tersebut juga telah disepakati tahapan pendaftaran Bakal Calon Ketua DPW PAN dibuka mulai tanggal 9-17 Maret 2025. Merespon tahapan pendaftaran yang telah dibuka serta melihat dukungan dan support yang terus mengalir, Kader BM PAN Se-Sulawesi Selatan sepakat menyatakan solid mendorong dan mengawal pemenangan Chaidir Syam untuk maju sebagai calon ketua DPW PAN Sulawesi Selatan.

    Bukan tanpa alasan, para kader BM PAN melihat Chaidir Syam merupakan salah satu Kader Paripurna yang dimiliki PAN Sulawesi Selatan saat ini, loyalitas kepartaiannya tidak usah diragukan apa lagi soal prestasi dan kepemimpinannya.

    Seorang kader yang tulus membesarkan PAN sejak tahun 1999 hingga saat ini. “Bismillah, kami para kader BM PAN Solid mendorong saudaraku Chaidir Syam untuk bertarung di Muswil PAN Sul Sel, tidak ada alasan untuk kami tidak mendorong beliau apa lagi kalau sudah mendapat restu dari DPW dan DPP kami pastikan untuk mengawal sampai akhir pemenangan Saudara kami Bapak Chaidir Syam.” Ungkap Karca Ketua Bakor DPW BM PAN Sulsel

    Seperti diketahui Chaidir Syam punya rekam jejak panjang bersama Partai berlambang Matahari ini. Bisa dilihat dari pengalaman Chaidir memulai karir kepartaiaannya di PAN sejak tahun 1999.

  • Faizal Assegaf Semprot Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni: Tertangkap Basah Lakukan Kolusi Berjemaah

    Faizal Assegaf Semprot Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni: Tertangkap Basah Lakukan Kolusi Berjemaah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikus politik Faizal Assegaf kembali melontarkan kritik tajam, kali ini menyasar Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Raja Juli Antoni.

    Faizal menuding Raja Juli terlibat dalam praktik kolusi dengan politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

    “Raja Juli selaku Menhut tertangkap basah melakukan kolusi berjamaah dengan politisi kardusan PSI,” ujar Faizal di X @faizalassegaf (10/3/2025).

    Ia bahkan menyebut kelompok yang ia tuding sebagai “kawanan hena lapar” yang rakus menguras uang rakyat dengan modus pembagian jatah jabatan.

    “Kawanan hena lapar hasil ternakan Mulyono, tampil rakus menguras uang rakyat dengan modus bagi-bagi jatah jabatan,” tukasnya.

    Tak hanya itu, Faizal juga menyatakan bahwa para pejabat yang ia kritik layak mendapat hukuman sosial dari masyarakat.

    “Kalian layak diangkut oleh rakyat dan dibuang ke kebun binatang,” Faizal menuturkan.

    Faizal bilang, apa yang dipertontonkan para pejabat seperti Raja Juli sangat memalukan di hadapan rakyat yang setiap tahun diwajibkan membayar pajak.

    “Watak tipu menipu yang kalian lakoni sangat busuk, biadab dan memalukan,” kuncinya.

    Terpisah, Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti dugaan bagi-bagi jabatan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kementerian Kehutanan.

    Ia mempertanyakan urgensi merekrut begitu banyak kader partai ke dalam satu kementerian dan menilai hal tersebut sebagai praktik nepotisme politik yang berbahaya.

    “Kan harus kita lihat, kebutuhannya apa merekrut partai ke dalam satu kementerian dan banyak sekali,” ujar Rocky dikutip pada Jumat (7/3/2025).

  • Hadiri Acara Bedah Buku di Tokyo, SBY Soroti Kemunduran Demokrasi dan Serukan Perlawanan terhadap Pelanggaran Konstitusi

    Hadiri Acara Bedah Buku di Tokyo, SBY Soroti Kemunduran Demokrasi dan Serukan Perlawanan terhadap Pelanggaran Konstitusi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menekankan pentingnya mempertahankan demokrasi dan menolak segala bentuk pelanggaran konstitusi.

    Hal ini ia sampaikan dalam acara bedah buku Standing Firm for Indonesia’s Democracy yang digelar di KBRI Tokyo, Jepang, pada Jumat (7/3).
    Dalam kesempatan tersebut, SBY menyoroti kemunduran demokrasi yang terjadi secara global. Ia menekankan bahwa bahkan negara-negara yang sering mengklaim diri sebagai “pejuang demokrasi” juga tidak luput dari tantangan dalam menjaga sistem mereka.

    “Negara-negara besar yang konon dianggap sebagai champions of democracy, negara-negara yang lecturing us, menguliahi kita, dalam kenyataannya negara-negara itu tidak imun dari kemunduran-kemunduran dalam demokrasi mereka,” ujar SBY saat menghadiri acara bedah buku Standing Firm for Indonesia’s Democracy yang digelar di KBRI Tokyo, Jepang, dikutip Senin (10/3/2025).

    SBY menegaskan bahwa menjaga demokrasi dan konstitusi adalah tanggung jawab semua pihak.

    “Kalau kita bicara demokrasi kita, mari kita jaga, fight for democracy, fight against segala sesuatu yang merusak demokrasi, yang merusak konstitusi, yang merusak kerangka bernegara, yang merusak adanya checks and balances,” tegasnya.

    Ia juga membagikan pengalaman pribadinya sebagai prajurit TNI yang selalu menghargai kebebasan berbicara sebagai bagian dari demokrasi. Menurutnya, kritik dan kebebasan berekspresi seharusnya tidak membuat penguasa merasa terganggu.

    “Waktu saya masih sangat muda, we love democracy. Kalau yang disampaikan mahasiswa itu ekspresi dari freedom of speech, mengapa kita menjadi gusar?” ujarnya.

  • Adi Prayitno: Anies Baswedan Bukan Siapa-siapa Lagi

    Adi Prayitno: Anies Baswedan Bukan Siapa-siapa Lagi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Adi Prayitno menilai bahwa pasca-Pilpres 2024, posisi Anies Baswedan dalam dinamika politik nasional telah berubah secara besar.

    “Per hari ini tentu, terlepas dari apapun, Anies itu bukan siapa-siapa. Bukan lagi Gubernur, sudah kalah Pilpres, tidak dapat tiket maju Pilkada Jakarta,” ujar Adi dalam sebuah video yang dikutip pada Senin (10/3/2025).

    Namun, meski Anies tidak lagi memegang jabatan politik, Adi menilai kehadirannya di ruang publik tetap menarik perhatian.

    “Bagi saya, secara prinsip, orang-orang seperti Anies Baswedan harus sering-sering tampil ke permukaan,” ucapnya.

    Alasannya, setiap apapun yang dibicarakan Anies akan menjadi pergunjingan publik.

    “Selalu menjadi amunisi bagaimana untuk memberikan opini pembanding,” lanjutnya.

    Adi juga menambahkan bahwa, terlepas dari statusnya saat ini, Anies masih dianggap sebagai sosok yang mampu menyuarakan wacana-wacana kritis terhadap berbagai kebijakan.

    “Ya, suka tidak suka, sekalipun Anies bukan siapa-siapa lagi, Anies dinilai sebagai orang yang mampu memberikan wacana-wacana kritis terkait kebijakan apapun,” tandasnya.

    Sebelumnya, Anies Baswedan, merespons komentar Menteri Kehutanan Indonesia, Raja Juli Antoni beberapa waktu lalu.

    Seperti diketahui, Raja Juli melalui cuitannya di X, menyinggung Anies kala berceramah di Masjid Universitas Gajah Mada (UGM).

    Kali ini, Anies juga hadir di Masjid Salman, Institut Teknologi Bandung (ITB), pada Sabtu (8/3/2025).

    Ceramah yang berlangsung setelah salat tarawih ini menarik perhatian ratusan jamaah, termasuk mahasiswa ITB, yang antusias menyimak gagasan yang disampaikannya.

  • PSI, Partai Jokowi? Pengamat: Pernyataan Jokowi Jadi Kode Keras

    PSI, Partai Jokowi? Pengamat: Pernyataan Jokowi Jadi Kode Keras

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Adi Prayitno berpandangan, pernyataan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) soal gagasan partai super Tbk diadopsi PSI untuk membesarkan partai PSI di masa yang akan datang. 

    “Ketika Jokowi mengatakan partai perorangan itu diserobot atau diadopsi oleh PSI itu semacam kode keras sebenarnya bahwa Jokowi kelihatan ingin membesarkan PSI untuk di masa-masa yang akan datang,” kata Adi, saat dikonfirmasi, Minggu (9/3). 

    Adi menilai, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang juga anak bungsu Jokowi akan menerapkan kemampuan Jokowi untuk partainya. 

    Sehingga, partai yang dipimpinnya akan tumbuh berkembang di masa yang akan datang. 

    “Karena apapun ketum PSI adalah Kaesang kemudian mengadopsi pikiran Jokowi soal partai perseorangan dan research kemampuan Jokowi di masa-masa yang akan datang untuk mensupport bagaimana PSI tumbuh berkembang menjadi partai yang besar,” ujarnya. 

    Namun, Adi juga memprediksi bahwa pernyataan tersebut menunjukan bahwa PSI merupakan partai Jokowi. 

    “Apalagi partai perseorangan dinilai identik dengan memiliki irisan dengan partai super tbk itu jelas kode keras sebenarnya partai nya Jokowi perhari ini secara tidak formal ya PSI sebenarnya,” imbuh Adi.