Category: Fajar.co.id Politik

  • Grok Jadi Opsi Netizen Lempar Kritik di X/Twitter

    Grok Jadi Opsi Netizen Lempar Kritik di X/Twitter

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Mention Grok, Chatbot AI milik Elon Musk menjadi tren terbaru para pengguna media sosial yang aktif di platform X (Twitter).

    Fenomena mention Grok digunakan warganet untuk menggibah para politikus maupun influencer, hingga organisasi yang sedang menjadi perbincangan hangat dengan cara yang menghibur.

    Cara penggunaan Chatbot ini juga sangat gampang, yakni dengan mention langsung @.grok kemudian memberikan pertanyaan terkait hak yang sedang diperbincangkan.

    Kehadiran Grok, terdeteksi memiliki tugas yang berbeda dengan Chatbot AI lainnya, karena untuk saat ini Grok menjadi perantara kritik, sindiran, atau penjelasan sebuah peristiwa di X.

    Sindiran yang biasanya diminta kepada Grok di antaranya tentang politik, atau kejadian sosial dengan nada sinis maupun kocak.

    Biasanya warganet menggunakan Grok untuk mengkritik kebijakan pemerintah atau politikus agar akun mereka tidak ternodai.

    Adapun template yang biasa dilayangkan oleh warga X seperti berikut:

    @grok tolong roasting (menyebutkan akun atau nama sosok/influencer).

    @grok menurut lu kenapa (sebut nama atau akun kemudian diikuti konteks pertanyaan)

    @grok tolong jelaskan, mengapa…

    @grok marahin (bisa sebut akun pejabat).

    @grok tolong jelaskan kenapa… (soal isu, sosok, dan lainnya).

    Grok sendiri resmi dirilis pada Senin, 17 Februari 2025 oleh PT. Smartest AI on Earth dan diinformasikan oleh pemilik yakni Elon Musk melalui platform X @elonmusk pada Minggu, (16/2/2025).

    (Besse Arma/Fajar)

  • Presiden Prabowo-Megawati Makin Lengket, Jokowi Cemas?

    Presiden Prabowo-Megawati Makin Lengket, Jokowi Cemas?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahean, menilai pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, memunculkan harapan besar dari publik terkait arah pemerintahan ke depan.

    “Harapan publik kan demikian besarnya terhadap persatuan dua tokoh ini,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Rabu (9/4/2025).

    Dikatakan Ferdinand, publik berharap pertemuan dua tokoh besar tersebut menjadi sinyal kuat bersatunya kekuasaan eksekutif dengan kekuatan politik ideologis yang mampu mendorong kemajuan bangsa.

    “Karena dianggap pak Prabowo akan punya kekuatan mengeksekusi pikiran dan kebijakannya karena dibackup politik yang memiliki ideologi yang kuat,” ucapnya.

    Ia mengatakan, jika benar-benar terwujud, dukungan ideologis dari PDIP kepada pemerintahan Prabowo bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

    “Ini kan yang diharapkan masyarakat untuk kemajuan Indonesia,” ucapnya.

    Namun, Ferdinand juga melemparkan pertanyaan tajam, mengenai reaksi Jokowi melihat kedekatan Prabowo dengan Megawati.

    “Tetapi apakah pak Jokowi akan berdiam diri ketika melihat pak Prabowo lebih dekat dengan Megawati?, ini persoalan yang lain,” timpalnya.

    Ia menilai posisi Prabowo tidak mudah, terlebih dalam menyelaraskan dinamika politik yang sedang bergerak cepat.

    “Maka pak Prabowo tidak mudah posisinya dalam hal ini,” Ferdinand menuturkan.

    Ferdinand memprediksi politik nasional akan menghadirkan kejutan-kejutan besar dalam waktu dekat.

    “Tetap saya percaya bahwa politik kita akan menghadirkan tontonan yang cukup mengagetkan kedepan,” tandasnya.

  • Denny Siregar: Ada yang Marah Besar ketika Dua Pemimpin Partai Ketemuan

    Denny Siregar: Ada yang Marah Besar ketika Dua Pemimpin Partai Ketemuan

  • Busrah Abdullah Desak Ashabul Kahfi Akhiri Kepemimpinan di PAN Sulsel: Saatnya Beliau Legowo

    Busrah Abdullah Desak Ashabul Kahfi Akhiri Kepemimpinan di PAN Sulsel: Saatnya Beliau Legowo

  • Jansen Demokrat Soroti Jawaban Prabowo Saat Ditanya Soal 9 Naga

    Jansen Demokrat Soroti Jawaban Prabowo Saat Ditanya Soal 9 Naga

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon memuji jawaban-jawaban Presiden Prabowo Subianto dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi media, Minggu (6/4/2025).

    Menurut Jansen, jawaban yang Prabowo sampaikan bagus, reflektif, jujur bahkan apa adanya. Dari wawancara ini kata dia, publik jadi lebih mengenal Prabowo, menjadi tahu pikiran-pikirannya, cita-citanya, termasuk apa yang akan dilakukan Prabowo untuk Indonesia kedepan minimal selama pemerintahannya.

    “Selain membahas isu-isu terkini, karena wawancara ini mengalir dan durasinya panjang, kita juga jadi bisa lebih menyelami dan mengenali seorang Prabowo Subianto mulai dari kecil, hal-hal yang dialaminya termasuk kemudian mempengaruhinya,” urainya seperti dilansir dari keterangannya di X, Rabu (9/4/2025).

    Jansen menyebut, inilah yang menjadi cikal bakal, “bibit”, mengapa Prabowo kemudian membuat suatu kebijakan atau program tertentu. Misalnya mengapa Prabowo kukuh sekali soal memberi makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia, walau banyak yang tidak yakin.

    “Di wawancara ini dijelaskan komplit latar belakangnya. Langsung dari sudut orang pertama,” katanya.

    “Kalau meminjam istilah Alfito Deannova (Pemred Detik) yang kemudian beliau benarkan, pemerintahan pak Prabowo ini akan membenahi kembali hal-hal dasar dan mendasar, “back to basic”, bukan bermain di hal-hal monumental, jadi akan memperbaiki kembali yang prinsip-prinsip seperti pangan kita harus mandiri, energi, air, pendidikan, sekolah, koperasi dll,” lanjut Jansen.

  • Presiden Prabowo-Megawati Makin Lengket, Jokowi Cemas?

    Prabowo: Saya Tidak Suka Kalau Ada yang Mau Jelek-jelekan Ibu Mega

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan melakukan pertemuan secara tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

    Prabowo berkunjung ke kediaman Presiden ke-5 tersebut dengan mengenakan baju krem kebanggaannya dan celana hitam. Sedangkan Megawati, mengenakan baju bermotif bunga.

    Pertemuan dua pemimpin bangsa itu menunjukkan hubungan mereka selama ini baik-baik saja dan bersahabat. Sehingga pertemuan tersebut, bisa dikatakan pertemuan keluargaan dan keakraban.

    Presiden ke-8 dan Presiden ke-5 RI itu dikabarkan berdiskusi selama 1,5 jam. Selain itu, silaturahmi tokoh politik itu memberi sinyal kuat bahwa keduanya berkomitmen menjaga kekondusifan Tanah Air di tengah tantangan dari dalam negeri maupun luar negeri.

    “Pak Prabowo dan Bu Mega memang hubungannya selama ini baik-baik saja dan bersahabat. Sehingga, pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, akrab dan hangat,“ kata Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

    Dasco juga mengatakan bahwa keduanya membahas banyak hal, terutama soal masa depan Indonesia dan kebersamaan dalam membangun negara ini.

    “Pembicaraan lebih banyak empat mata. Lebih ke bagaimana menghadapi situasi global, kedua tokoh bertukar pikiran, pengalaman. Bu Mega kan berpengalaman juga memimpin Indonesia, ada masa-masa krisis,” terangnya.

    Sebelumnya dalam pidato politiknya, Prabowo Subianto menegaskan, dirinya tidak suka jika ada orang menjelekkan Ketum PDIP Megawati Soekarno.

  • Jika Amran Rebut KKSS, Begini Analisa Pengamat Politik

    Jika Amran Rebut KKSS, Begini Analisa Pengamat Politik

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) mencari nakhoda baru. Peluang Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dinilai sulit dibendung.

    Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (PT IPI), Suwadi Idris Amir.

    “Kalau saya melihat kondisi hingga hari ini, peluang Pak Andi Amran Sulaiman untuk dipilih menjadi Ketua Umum KKSS itu sangat besar,” kata Suwadi kepada fajar.co.id, Rabu (9/4/2025).

    Suwadi menilai dukungan terhadap Amran mengalir deras, terutama dari kalangan elite seperti kepala daerah dan para pengusaha.

    Arus dukungan tersebut, menurutnya, membuat tokoh lain kemungkinan berpikir ulang untuk maju menjadi pesaing Amran.

    Lebih lanjut, Suwadi menyoroti peran strategis KKSS di kancah politik nasional, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

    “Pengaruh KKSS itu tidak bisa diragukan. Terbukti, Pak Jusuf Kalla (JK) bisa dua periode jadi Wakil Presiden, itu juga tidak lepas dari peran KKSS yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya.

    Dengan peluang besar yang dimiliki Andi Amran untuk memimpin KKSS, Suwadi menyebut posisi tersebut bisa menjadi batu loncatan menuju panggung politik nasional, termasuk dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

    “Saya berani menyimpulkan, kalau Pak Amran terpilih jadi Ketum KKSS, itu akan memperkuat peluang beliau untuk dilirik sebagai calon Wakil Presiden, baik oleh Prabowo maupun figur nasional lainnya,” tegas Suwadi.

    Direktur Eksekutif PT IPI, Suwadi Idris Amir

    Ia juga menambahkan, jika Amran mampu memberi warna baru dalam kepemimpinannya, terutama dalam membuka akses yang lebih luas bagi para pengusaha Bugis-Makassar di tingkat nasional, maka bukan tidak mungkin ia akan mengikuti jejak JK.

  • Kata Fahri Hamzah dan Denny Siregar Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Jokowi Kena Sindir

    Kata Fahri Hamzah dan Denny Siregar Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Jokowi Kena Sindir

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati, Senin (7/4/2025) malam di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, sekitar 1,5 jam menunjukkan hubungan keduanya selama ini baik-baik saja dan bersahabat. Sehingga pertemuan tersebut, bisa dikatakan pertemuan keluargaan dan keakraban.

    Sejumlah tokoh menyambut positif pertemuan dua tokoh politik yang sudah dinantikan sejak sebelum dan sesudah Pemilihan Presiden 2024.

    Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah mengaku senang kedua pemimpin bangsa itu bertemu.

    “Senang sekali melihat dua sahabat lama bertemu. Tidak saja 2 sahabat tapi dua pemimpin bangsa. Sehat selalu ibu Mega dan Pak Prabowo,” cuit Fahri Hamzah lewat akun X pribadinya, dikutip pada Rabu (9/4/2025).

    Berbeda dengan Fahri Hamzah, pegiat media sosial Denny Siregar justru punya pandangan berbeda. Ia menyindir Joko Widodo.

    “Dengar2 ada yg marah besar ketika dua pemimpin partai ketemuan,” kata Denny.

    Sementara itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menilai pertemuan tertutup itu bisa jadi dimaknai sebagai upaya menjaga perasaan Joko Widodo. Prabowo tak ingin dinilai menjauhi Jokowi.

    Pertemuan yang berlangsung senyap tanpa liputan media maupun penjelasan ke publik dianggap sebagai upaya Prabowo menjaga keseimbangan antara Jokowi dan Megawati.

    “Hal itu dilakukan karena Prabowo penganut politik akomodatif. Prabowo ingin menjaga harmoni dengan merangkul semua tokoh nasional, termasuk Megawati dan Jokowi,” tuturnya.

  • Kata Fahri Hamzah dan Denny Siregar Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Jokowi Kena Sindir

    Prabowo dan Megawati Duduk Bareng, Said Didu: Saatnya Perubahan Dimulai

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebuah foto pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyita perhatian publik.

    Momen yang diunggah oleh mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu, tersebut langsung menuai berbagai spekulasi dan analisa politik.

    Said Didu mengungkapkan harapannya atas pertemuan tersebut.

    Ia menyebut bahwa foto itu bisa menjadi simbol pembebasan Prabowo dari Geng SOP yang dimaksudkannya sebagai singkatan dari Solo, Oligarki, Parcok.

    “Semoga foto ini menjadi simbol terbebasnya bapak Presiden dari Geng SOP,” ujar Said Didu di X @msaid_didu (9/4/2025).

    Ia juga menyatakan harapan besarnya agar dalam enam bulan pertama pemerintahan Prabowo, tepatnya pada 20 April 2025, terjadi perubahan besar yang memberikan harapan akan perbaikan kondisi bangsa.

    Pertemuan hangat antara Prabowo dan Megawati itu sendiri dinilai oleh banyak pihak sebagai sinyal kuat rekonsiliasi atau konsolidasi politik menuju pemerintahan yang lebih inklusif.

    Tak sedikit yang mengaitkan langkah ini sebagai upaya Prabowo memperluas dukungan politik lintas partai demi stabilitas nasional.

    Sebelumnya diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) melakukan pertemuan secara tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

    “Pertemuan sudah terjadi secara tertutup,” kata salah satu kader PDIP.

    Di sisi lain, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco mengunggah foto keakraban Megawati dan Prabowo di Instagram Pribadinya.

  • Kata Fahri Hamzah dan Denny Siregar Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Jokowi Kena Sindir

    Dasco Tegaskan Pertemuan Prabowo dan Megawati Tanpa Lapor Jokowi Sebelumnya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak melapor terlebih dahulu kepada Presiden Joko Widodo sebelum bertemu dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin (7/4/2025) di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta.

    Menurut Dasco, tidak ada kewajiban bagi Prabowo untuk meminta izin atau memberi laporan kepada siapa pun, termasuk Jokowi, untuk melakukan pertemuan bersifat silaturahmi. “Saya rasa enggak ya, ini kan pertemuan silaturahmi boleh dengan siapa saja,” ujar Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Dasco menjelaskan bahwa momen Lebaran menjadi alasan utama pertemuan antara dua tokoh besar bangsa tersebut. Selama sekitar satu setengah jam, Prabowo dan Megawati berbincang santai namun mendalam, membahas perjalanan kepemimpinan dan masa depan Indonesia.

    “Kalau menyatukan visi, saya enggak tahu persis, tapi bertukar pikiran yang mendalam tentang bagaimana masa depan Indonesia itu pasti, dan pertemuan penuh keakraban saya lihat kita denger lebih banyak ketawa-ketawanya juga sih sebenarnya,” katanya.

    Lebih lanjut, Dasco menyebutkan bahwa Prabowo dan Megawati juga sempat berbincang empat mata. Meski dirinya tidak mengetahui secara rinci isi pembicaraan tersebut, ia meyakini topik utamanya tetap berkisar pada arah pembangunan Indonesia ke depan. “Yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” ujarnya.