Category: Fajar.co.id Politik

  • Diskusi dengan Pengusaha Coffe Shop, Bebas-Siti Tunjukkan Komitmen Dukungan terhadap UMKM

    Diskusi dengan Pengusaha Coffe Shop, Bebas-Siti Tunjukkan Komitmen Dukungan terhadap UMKM

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Senja menggantung di langit Polewali Mandar, Sulawesi Barat, saat dua wanita dengan aura karismatik turun dari mobil hitam yang berhenti di depan Kedai Kopi Klasik. Mengenakan busana senada—kemeja biru dengan jilbab biru dan motif zebra—Siti Rahmawati dan Cici Paramida melangkah anggun, menambah semarak suasana sore itu. Di pelataran kedai, anak-anak muda dan para pelaku UMKM telah menanti, siap berbagi gagasan dengan tokoh inspiratif yang akrab dipanggil “Besti”—duet Bebas-Siti, pasangan calon bupati dan wakil bupati Polman.

    Kehadiran Siti dan Cici segera disambut Didiatma Saputra, pemilik Kedai Kopi Klasik, yang mengajak mereka menelusuri bagian dalam kedai. Di ruangan berukuran tiga kali tiga meter itu, keduanya diajak menyaksikan proses pembuatan kopi, mulai dari daftar menu hingga proses roasting. Di sini, aroma khas biji kopi yang sedang diolah memenuhi ruang, mempertemukan tradisi dan keahlian dalam cangkir kopi yang menggoda. Siti dan Cici mengamati dengan seksama, sesekali menyapa para barista yang bertugas, menunjukkan ketertarikan yang mendalam pada industri kopi lokal.

    Bagi Siti, calon wakil bupati yang digadang-gadang dekat dengan kaum muda, pertemuan di kafe adalah cara ideal untuk merasakan denyut semangat generasi milenial dan Gen-Z. “Tempat-tempat seperti ini memudahkan diskusi tanpa sekat-sekat formalitas,” ucapnya. Tak heran jika Siti kerap memilih hangout di kafe sebagai ruang berinteraksi dengan masyarakat.

    Dalam diskusi yang berlangsung di teras Kedai Kopi Klasik, Siti berbicara tentang tantangan yang dihadapi UMKM di Polman, khususnya sektor kopi. Tiga pengusaha muda hadir—Didiatma dari Kopi Klasik, Basmar dari Kopi Nol, dan Irfandi Somba dari Sulbar Servis Mesin Kopi. Mereka berbagi kisah perjuangan, mulai dari kesulitan mendapatkan bahan baku hingga keterbatasan dukungan dari pemerintah. “Selama ini kami mandiri dalam mengikuti kompetisi dan pelatihan, dari barista hingga manajemen usaha,” kata Didiatma, mengisahkan bagaimana ketekunan mereka bertahan di tengah tantangan.

  • Dihantam Fitnah, Begini Respons Appi

    Dihantam Fitnah, Begini Respons Appi

    Appi menekankan bahwa di bawah kepemimpinan Mulia, pembayaran sampah akan menjadi tanggung jawab pemerintah, sehingga warga tidak perlu lagi terbebani.

    Selain itu, pasangan Appi-Aliyah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petugas kebersihan kota Makassar. Menurut Appi, para petugas kebersihan memainkan peran penting dalam menjaga kebersihan kota, dan sudah saatnya mereka mendapatkan penghidupan yang layak.

    “Jika kami terpilih, insyaAllah tingkat kesejahteraan mereka akan kami tingkatkan,” tegasnya.

    Di tengah kunjungan tersebut, Appi juga mengingatkan warga untuk tidak takut terhadap intimidasi dalam proses pemilihan.

    “Jangan ki mau dipaksa atau diintimidasi. Kalau ada yang begitu, rekam dan laporkan. Kami siap menindaklanjutinya,” katanya.

    Ketua Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali atau ARA, turut hadir dan menyemangati warga agar datang ke TPS, meski cuaca buruk. Ia juga berpesan agar warga tidak tergoda dengan janji-janji politik sesaat.

    “Kalau ada yang kasih ini itu, anggap saja sedekah. Tapi di TPS, pilih nomor 1, Appi-Aliyah,” ujar ARA.

    Antusiasme warga terhadap Appi-Aliyah terlihat tinggi. Koordinator Kelurahan Appi-Aliyah, Ali Sitaba, menyebutkan bahwa sekitar 250 orang hadir dalam pertemuan tersebut.

    “Warga sangat berharap akan ada perubahan nyata, terutama soal kebijakan sampah gratis, seragam sekolah, dan pemasangan PDAM yang dijanjikan gratis oleh Pak Appi. Antusias warga sangat tinggi,” ujar Ali. (Selfi/fajar)

  • Tamsil Linrung: Sulsel Butuh Pemimpin yang Sejalan dengan Presiden

    Tamsil Linrung: Sulsel Butuh Pemimpin yang Sejalan dengan Presiden

    Terpisah Jubir Andi Sudirman Ramli Rahim Mempertegas keberhasilan Andi Sudirman di bidang pertanian ,Dimana setiap tahunnya ada ratusan ribu bantuan benih yang diberikan secara gratis kepada para petani.

    Termasuk diantaranya yaitu benih padi, serta komoditi unggul lainnya. Hasilnya pun terbukti mampu meningkatkan produksi pertanian di Sulsel.

    Khusus padi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan yang terjadi berhasil membawa Sulsel menjadi provinsi tertinggi di Indonesia dengan surplus beras mencapai 2,08 juta ton pada tahun 2022.

    Produksi padi pada 2022 diketahui mencapai 5,34 juta ton, atau mengalami peningkatan sebesar 4,92 persen dibanding sebelumnya 2021 sebanyak 5,09 juta ton.

    Sejalan dengan itu, produksi beras juga meningkat. Dimana pada tahun 2020 berada pada angka 2,7 juta ton, 2021 menjadi 2,92 juta ton, dan di tahun 2022 meningkat sebesar 3,07 juta ton.

    Melihat data tersebut, artinya Sulsel mampu meningkatkan produksi dalam dua tahun itu sampai dengan 651.704 ton. Termasuk berhasil mengalahkan Jabar, Jateng, Jatim yang memiliki wiliyah yang lebih luas namun hanya mampu meningkatkan produksi sekitar 133.000-416.000 ton.

  • Dampingi Seto Silaturahmi Warga, Cicu: Makassar Butuh Pemimpin Muda Berpengalaman

    Dampingi Seto Silaturahmi Warga, Cicu: Makassar Butuh Pemimpin Muda Berpengalaman

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Calon Wali Kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa kembali melanjutkan agenda silaturahmi dengan masyarakat. Kali ini mantan Bupati Sinjai ini berdialog dengan warga di Jalan Kemauan VI, Kelurahan Maccini Parang, Selasa (5/11/2024).

    Andi Seto tidak sendiri, dirinya ditemani Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi atau akrab disapa Cicu, Anggota DPRD Makassar, Andi Pahlevi dan Kasrudi.

    Dalam orasinya, Cicu mengajak masyarakat yang didominasi emak-emak itu untuk memenangkan pasangan muda dan berpengalaman ini. Menurutnya, Makassar butuh pemimpin yang punya rekam jejak sebagai kepala daerah.

    “Seto-Rezki berpengalaman, kalau pasangan lain tidak ada pengalaman. Beliau sudah tahu apa yang akan dilakukan kalau terpilih, Andi Seto berpengalaman di bidang pemerintahan sementara Ibu Rezki berpengalaman di bidang legislatif,” kata Cicu.

    Sementara itu, Andi Seto mengapresiasi semangat warga yang hadir walaupun memasuki jam sibuk di rumah. Menurutnya jika hal ini terjaga sampai pencoblosan maka pasangan Sehati bisa menang di tanggal 27 November

    “Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir. Kalau dilihat semangatnya dan dijaga terus sampai 27 November saya yakin dan percaya Seto-Rezki bisa menang di Kelurahan Maccini Parang ini,”ujarnya.

    Seto kemudian memaparkan beberapa program kerja yang akan dilakukan jika terpilih sebagai Wali Kota Makassar. Di antaranya seragam sekolah gratis dan BPJS gratis.

    Untuk program pendidikan gratis, semua akan dibiayai, seragam sekolah, topi hingga sepatu akan dibagikan langsung kepada orang tua murid. Sehingga tidak lagi biaya tambahan.

  • Dorong Produk Lokal, Siti Rahmawati Angkat Harapan UMKM di Polman

    Dorong Produk Lokal, Siti Rahmawati Angkat Harapan UMKM di Polman

    Siti Rahmawati, yang dikenal sebagai sosok penuh bakat dan energi, terpukau oleh keberanian dan ketekunan Naim. Di usia muda, Naim telah mampu membuka peluang kerja di lingkungannya sendiri—hal yang menurut Siti bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya di Polewali Mandar. Baginya, Naim adalah gambaran semangat lokal yang perlu terus didukung dan dikembangkan.

    Siti pun tak hanya sekadar mendengar. Ia berjanji bahwa jika ia dan Andi Bebas Manggazali diberi amanah memimpin Polewali Mandar, bantuan bagi pelaku UMKM seperti Naim akan menjadi prioritas. “Mesinnya hanya satu, masih perlu dukungan untuk meningkatkan produksi. InsyaAllah, permodalan hingga pengembangan usaha akan kami bantu,” ujarnya tegas, suaranya mengandung keyakinan yang menular.

    Bersama Andi Bebas, Siti telah menetapkan komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dengan memberdayakan UMKM. Bagi Siti, potensi ekonomi lokal adalah pondasi yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, terutama dengan menggunakan produk-produk lokal pada setiap kegiatan kedinasan. “Kalau ada produk lokal yang kualitasnya sama, mengapa harus pakai produk luar?” tegasnya. Di dalam kata-kata itu ada optimisme, bahwa kemajuan bisa dimulai dari hal-hal sederhana, dari air mineral di gelas-gelas kecil yang suatu hari nanti bisa menjadi raja di rumahnya sendiri, Polewali Mandar.

    Dalam perjalanannya meninggalkan pabrik, Siti menoleh sekali lagi, memandang tempat itu dengan tatapan seolah mencatat janji yang akan ia bawa. Di bawah langit cerah Polman, semangat UMKM telah dinyalakan—dengan tekad, kerja keras, dan janji dari seorang calon pemimpin yang ingin membawa kemajuan bagi setiap warganya, dari desa hingga ke kota. (*)

  • Demi Kekuasaan, Komitmen Aji Assul Melawan Rezim Matakali Diingkari

    Demi Kekuasaan, Komitmen Aji Assul Melawan Rezim Matakali Diingkari

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Tepat pada musim Pilkada 2024, Polewali Mandar (Polman) dikejutkan dengan sebuah keputusan yang mengguncang relasi politik lokal. Ketua DPD I Partai Golkar Polman, Syamsul Mahmud, atau yang akrab disapa Aji Assul, memilih menggandeng Andi Nursami Masdar sebagai calon wakil bupati, mengusik komitmen yang pernah ia serukan: menentang dinasti Matakali, sebuah rezim yang mendominasi perpolitikan Polman selama bertahun-tahun. Bagi banyak orang, langkah ini menyerupai sebuah ironi dalam pertarungan politik yang penuh janji perubahan.

    Pengamat sosial politik Sulawesi Barat, Awaluddin, melihat tindakan Aji Assul sebagai sebuah inkonsistensi yang menggugurkan harapan. Sebelumnya, Aji Assul dikenal sebagai sosok yang bersuara lantang menolak kepemimpinan Bupati Andi Ibrahim Masdar (AIM), figur yang ia kritik sebagai simbol kekuasaan yang stagnan dan dinasti yang merajai Polman tanpa memperhatikan perubahan signifikan. Awaluddin menganggap keputusan Aji Assul untuk bekerja sama dengan dinasti yang pernah ia kritik keras telah membuka kembali pintu bagi rezim Matakali untuk menguasai Polman.

    “Ini bukan lagi soal pilihan politik semata, tetapi tentang tanggung jawab moral kepada masyarakat yang menginginkan perubahan,” ujar Awaluddin, menyesalkan inkonsistensi Aji Assul. “Jika dinasti politik terus diberi ruang, maka ini adalah kemunduran besar bagi demokrasi di Polman.”

    Awal mengenang harapannya yang sempat tinggi pada 2020 lalu, saat ia bersama politisi muda dan aktivis Polman menyusun visi masa depan tanpa bayang-bayang dinasti. Baginya, semangat yang dulu menyala kini terancam sirna, tenggelam di balik ambisi kekuasaan yang tak lagi berkomitmen pada perubahan.

  • Appi-Aliyah Diserang Flyer Hoaks dan Fitnah, Tim Hukum Bergerak

    Appi-Aliyah Diserang Flyer Hoaks dan Fitnah, Tim Hukum Bergerak

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Kurang lebih 23 hari jelang pemungutan suara Pilkada Serentak 27 November, berbagai isu liar kian massif menjamur disematkan pada kandidat di Pilwali Makassar 2024.

    Serangan isu miring terus menerpa pasangan calon Wali Kota dan wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham.

    Pasangan bertagline MULIA ini menjadi sasaran informasi hoaks bahkan fitnah sejak tahapan kampanye bergulir.

    Tak cuma itu, isu-isu tertentu pun sengaja dibesar-besarkan oleh kubu paslon lain, yang tak senang melihat keunggulan survei Appi-Aliyah berada di puncak.

    Hingga jelang masa pencoblosan, bukannya redam, serangan menjatuhkan malah makin masif ditujukan ke Paslon nomor urut 01 itu.

    Seperti yang ramai diperbincangkan sekarang, terkait informasi yang tersebar di media sosial dan group-group WhatsApp, Screenshot berita namun dipelintir oleh paslon rival Appi-Aliyah.

    Adapun narasi yang dimainkan oleh tangan jail berjudul “Survei MULIA tetap di puncak, Appi: Tuhan pun saya tumbangkan”.

    Padahal judul berita benar sesuai link pemberitaan adalah “Survei MULIA tetap di Puncak, Appi: Harap tim dan relawan tetap jaga basis”.

    Menanggapi hal ini, Juhardi Joe selaku tim hukum paslon MULIA menjelaskan bahwa terkait mengenai berita fitna yang beredar yang menggunakan frasa “Tuhan Pun saya tumbangkan” adalah Hoax.

    “Oleh karena itu, kami dari tim hukum mulia sementara melakukan verifikasi terhadap pembuat atau penyebar berita bohong tersebut. Apalagi ini kami melihat paslon lain mulai panik melihat MULIA unggul di berbagai survei,” jelasnya, Selasa (5/11/2024).

  • Gus Umar Sarankan Prabowo Berkantor di Solo, Said Didu: Atau Pak Jokowi Tetap Tinggal di Istana Bogor?

    Gus Umar Sarankan Prabowo Berkantor di Solo, Said Didu: Atau Pak Jokowi Tetap Tinggal di Istana Bogor?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nadhlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan memberi sentilan kepada Presiden Prabowo Subianto setelah pertemuannya dengan Presiden ke-7 Joko Widodo. 

    Kader PKB ini menyarankan agar Presiden Prabowo berkantor di Solo, Jawa Tengah. Agar tak perlu bolak-balik naik pesawat presiden hanya untuk menemui Presiden ke-7 Joko Widodo di kediamannya.

    “Pak Prabowo kalau boleh saran: Kan anda tiap minggu ke Solo. Gimana kalau anda berkantor di solo saja biar gak bolak balik pakai pesawat presiden hanya untuk ketemu Jokowi,” kata Gus Umar, sapaannya, dalam akun X, Senin, (4/11/2024). 

    Senada dengan itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu memberikan opsi lain yakni menyarankan Jokowi tetap tinggal di Istana Bogor.

    “Atau Pak Jokowi tetap tinggal di Istana Bogor?,” tandas Said Didu, pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini. 

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mampir ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Surakarta (Solo), Jawa Tengah (Jateng), Minggu malam, (3/11/2024). 

    Setelah berbincang di kediaman, Prabowo dan Jokowi bersama-sama menuju angkringan di Surakarta.

    “Mampir di Solo, silahturahmi dengan Pak @jokowi dan Ibu Iriana lalu diajak makan di angkringan Omah Semar,” tulis Prabowo dalam akun X. (selfi/fajar) 

  • Karena Keberaniannya, Seto Dapat Restu Prabowo di Makassar

    Karena Keberaniannya, Seto Dapat Restu Prabowo di Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Calon Walikota Makassar Andi Seto Asapa melakukan kunjungan khusus ke Pesantren Hidayatullah di BTP Tamalanrea, Senin pagi (4/11).

    Di pesantren yang kelola oleh Yayasan Al Bayan ini, Andi Seto disambut Ketua DPW Hidayatullah Sulsel Drs Nasri Bukhari, M.Pd., Ketua DPD Hidayatullah Makassar, Dr. Nasrullah Sapa, Lc., MM.

    Selain itu, ikut juga menyambut antara lain Ketua Pemuda Hidayatullah, Abdurrahman Sibghatullah, Ketua Laznas BMH Sulsel, Kadir, S.Pd.I., serta juga Ustadz Hadi dan sejumlah pengurus Ormas Hidayatullah lainnya.

    Sebelumnya, Andi Seto telah berkunjung ke beberapa tokoh tarekat Jam’iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassary, Syaikh Sayyid A. Rahim Assegaf Puang Makka, dan juga ke jajaran pengurus Pusat Wahdah Islamiyah Kota Makassar.

    Dalam kunjungannya ke Hidayatullah, Andi Seto didampingi tokoh keummatan Makassar, Ustadz Iqbal Djalil, dua anggota DPRD Makassar, yakni Irwan Jafar dan Kasrudi beserta sejumlah rombongan.

    Sambutan silaturahmi ketua DPD Tidar Sulsel ini dipandu Ustadz Nasrullah Sapa. Pertemuan diawali sambutan dari Ustadz Nasri. Nasri mengaku sangat senang dan menyambut dengan baik kunjungan Seto dan rombongan.

    Nasri pun memperkenalkan Hidayatullah secara kelembagaan beserta dengan misi di bidang dakwah dan pendidikan.

    Dalam kesempatan itu pun, Ustadz Nasri bertanya kepada Seto kenapa sehingga memilih Kota Makassar untuk menjadi Wali Kota.

    “Ini sebuah keberanian dan tentu punya misi tertentu, karena dari kampung dulu baru masuk ke Kota Makassar,” ujarnya disambut tawa kecil peserta pertemuan.

  • Tren Elektabilitas Terus Meningkat, Tim Seto-Rezki Siapkan Kejutan Jelang Pencoblosan

    Tren Elektabilitas Terus Meningkat, Tim Seto-Rezki Siapkan Kejutan Jelang Pencoblosan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tim pemenangan pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati), tidak akan merilis survei dalam waktu dekat. Tim Sehati memilih merilis survei jelang pencoblosan 27 November mendatang.

    Juru Bicara Sehati, Mustagfir Sabri (Moses) mengungkapkan sikap ini merupakan respons dari banyaknya survei yang beredar belakangan ini.

    “Tim sehati tidak merilis hasil survei, dan dijanjikan bahwa kami akan merilis survei menjelang pencoblosan,” kata Moses kepada wartawan saat jumpa pers di Hotel Aryaduta, Senin (4/11/2024).

    Mantan anggota DPRD Makassar itu menambahkan jika tim Sehati tetap menghormati dan mengapresiasi semua temuan yang dikeluarkan oleh lembaga survei sebelumnya. Meskipun perolehan elektabilitas Seto-Rezki berubah-ubah.

    “Tim sehati mengapresiasi hasil survei yang ada, hasil survei ini ilmiah dan pasti profesionalisme, kami tidak ingin masuk mengomentari hasil tersebut,” jelasnya.

    Di sisi lain kata Moses, dari berbagai lembaga survei, perkembangan elektabilitas Seto-Rezki selalu mengalami peningkatan. Sehingga itu merupakan pertanda baik buat tim Sehati.

    “Dari hasil beberapa survei kemarin, maka sehati menganggap ini sesuatu hasil luar biasa karena dari sisi tren, Sehati mengalami tren peningkatan, walaupun hasil dan metodologi berbeda,” jelanya.

    Namun Moses mengungkapkan jika tim Sehati juga memiliki lembaga survei nasional yang rutin memotret tren elektabilitas Seto-Rezki sejak bulan April. Lembaga ini juga rutin mengeluarkan temuan untuk konsumsi internal tim.