Category: Fajar.co.id Politik

  • PSI Dituding Tidak Konsisten, Andi Sinulingga: Ngomong Anti Korupsi tapi Praktiknya Kebalik

    PSI Dituding Tidak Konsisten, Andi Sinulingga: Ngomong Anti Korupsi tapi Praktiknya Kebalik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta, Andi Sinulingga, mengungkit kembali sejumlah nama kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam struktur Tim FOLU Net Sink 2030 di Kementerian Kehutanan.

    Andi menyebut bahwa sikap dan praktik politik PSI dinilai tidak sejalan dengan narasi yang selama ini dikampanyekan partai tersebut.

    “Ngomong anti korupsi, anti politik dinasti, belagak pro meritokrasi, tapi semua yg mereka ucapkan itu terbalik rupanya,” ujar Andi di X @AndiSinulingga (5/12/2025).

    “Kemarin bicara apa, hari ini lain lagi, besok bicara apa lagi, ampuuun deh,” tambahnya.

    Ia juga menyinggung soal integritas figur-figur muda dalam dunia politik saat ini.

    “Masih muda-muda sudah sebegitu ngeri sekali mentalnya,” tandasnya.

    Dalam bagan yang turut dibagikan Andi Sinulingga melalui unggahan ulang dari akun @ARSIPAJA, terlihat susunan Tim FOLU Net Sink 2030 di lingkungan Kementerian Kehutanan didominasi figur yang dari Partai Solidaritas Indonesia.

    Di antaranya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni sebagai Penanggung Jawab sekaligus Pengarah Tim.

    Di jajaran penasihat terlihat nama Andy Budiman yang menempati posisi Dewan Penasihat Ahli, sementara Furqan Amini Chaniago tercatat sebagai anggota bidang konservasi.

    Pada struktur sekretariat, muncul nama Rama Hadi Prasetyo yang disebut bertugas di bagian peningkatan cadangan karbon bersama Endika Fitra Wijaya sebagai staf kesekretariatan.

    Selain itu, terdapat Nadya Maharani Irawan yang mengisi staf kesekretariatan bidang konservasi.

  • Ramai-ramai Parpol Kunjungi Korban Bencana, Dandhy Laksono: Partai Inilah yang Mengesahkan Banyak UU Benih Bencana

    Ramai-ramai Parpol Kunjungi Korban Bencana, Dandhy Laksono: Partai Inilah yang Mengesahkan Banyak UU Benih Bencana

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sutradara film dokumenter Dirty Vote, Dandhy Laksono, merespons maraknya partai politik yang turun ke lokasi bencana di Sumatra belakangan ini.

    Fenomena tersebut, kata Dandhy, menimbulkan kecurigaan publik.

    Antara aksi kemanusiaan yang tulus atau sekadar memanfaatkan momentum duka sebagai panggung politik.

    Dikatakan Dandhy, kehadiran sejumlah elite dan kader partai di lokasi bencana terasa bertentangan dengan kenyataan di lapangan.

    Sebab, menurutnya, banyak produk hukum yang disahkan oleh partai-partai tersebut justru menjadi pemicu kerusakan lingkungan yang berulang dan berujung pada bencana.

    “Partai-partai inilah yang mengesahkan banyak UU yang menjadi benih bencana,” ujar Dandhy di X @Dandhy_Laksono (5/12/2025).

    Ia mengingatkan bahwa sejumlah undang-undang seperti UU Minerba, UU Cipta Kerja, hingga revisi UU KPK menjadi faktor yang memperparah eksploitasi sumber daya alam.

    Bukan hanya itu, kata dia, tapi juga membuka ruang besar bagi praktik korupsi di sektor lingkungan.

    “Seperti UU Minerba, UU Ciptakerja, sampai UU KPK yang menyuburkan kembali korupsi sumber daya alam,” ungkapnya.

    Karena itu, Dandhy bilang bahwa langkah para politikus yang tampil di kamera sambil membagikan bantuan terlihat kontradiktif dengan kebijakan yang sebelumnya mereka dukung di parlemen.

    “Sekarang cosplay jadi Dinas Sosial. Sampah! pun masih lebih berguna,” katanya blak-blakan.

    Seperti diketahui, sejauh ini sejumlah Parpol turun meninjau lokasi banjir di Sumatra sekaligus membawa bantuan.

  • PSI Kembali Tegaskan Usung Gibran di Pilpres 2029

    PSI Kembali Tegaskan Usung Gibran di Pilpres 2029

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah, merespons langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mulai gencar mengkampanyekan Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2029.

    Chusnul mengatakan, langkah politik tersebut tidak etis, terutama di tengah bencana banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Sumatra.

    Baginya, sejumlah kader PSI justru membungkam kritik masyarakat terkait dugaan pembalakan hutan yang disebut sebagai salah satu penyebab kerusakan lingkungan.

    “Kadernya larang kita kritik pembalakan hutan. Lalu partainya, lagi bencana mereka masih mikirin Pilpres,” ujar Chusnul di X @ch_chotimah2 (5/12/2025).

    Ia juga menyerang PSI dengan tuduhan tajam dan mempertanyakan empati partai tersebut terhadap kondisi masyarakat yang sedang terdampak bencana nasional.

    “Partai apa ini, ga punya nurani,” tandasnya.

    Diketahui sebelumnya, PSI kembali menegaskan arah dukungan politiknya dengan menyatakan kesiapan mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden pada Pemilu 2029.

    Sikap tersebut disampaikan oleh Ketua Harian DPP PSI, Ahmad Ali.

    Ia menilai bahwa Gibran merupakan figur muda dengan rekam jejak eksekutif yang paling lengkap dibanding tokoh seangkatannya.

    Ali menekankan bahwa Gibran satu-satunya anak muda yang pernah menduduki posisi Wakil Presiden RI, sehingga dianggap memiliki pengalaman strategis dalam proses pengambilan keputusan di tingkat nasional.

    Ahmad Ali, sebagaimana dikutip dari Tribun, menyampaikan bahwa dukungan tersebut sejalan dengan identitas PSI sebagai partai yang sejak awal menempatkan pemberdayaan anak muda sebagai fokus utama.

  • Di Hari yang Sama Tinjau Bencana Sumatera, Zulhas dan Rombongan Politisi PAN Hadiri Pesta Pernikahan di Padang

    Di Hari yang Sama Tinjau Bencana Sumatera, Zulhas dan Rombongan Politisi PAN Hadiri Pesta Pernikahan di Padang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aksi para politisi Partai Amanat Nasional (PAN) saat meninjau bencana di Sumatera menuai sorotan. Kunjungan itu dilakukan pada Minggu (30/11/2025) di Sumatera Barat.

    Mereka adalah Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum PAN sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani. Serta sejumlah politisi partai itu seperti Verrel Bramasta, EKo Patrio, dan Uya Kuya.

    Belakangan terungkap, selain meninjau bencana. Rombongan kader PAN itu juga menghadiri pernikahan anak dari salah satu petinggi PAN di Padang, Sumatera Barat.

    Dia adalah Indah Arista, putri bungsu H Arisal Aziz. Salah satu petinggi PAN yang juga pemilik perusahaan PT Indah Logistik Cargo.

    Resepsi tersebut bersamaan dengan kedatangan Zulhas dan rombongan di Sumatera. Tepatnya pada 30 November 2025.

    Momen para rombongan tersebut menghadiri resepsi, fotonya tersebar di media sosial. Salah satunya diunggah Instagram @noise_talks.

    Terlihat di foto tersebut, Zulhas bersama Eko Patrio, Zita Anjani, Verrel Bramasta, hingga Uya Kuya duduk di satu meja bundar.

    Di foto lain, rombongan berfoto di pelaminan bersama dua mempelai. Mereka Tampak senyum sumringah.
    (Arya/Fajar)

  • Dian Sandi Sebut Bencana Jadi Alat Memukul Lawan, Netizen: Dulu PSI Jadiin Banjir Jakarta Menyerang Gubernur Anies

    Dian Sandi Sebut Bencana Jadi Alat Memukul Lawan, Netizen: Dulu PSI Jadiin Banjir Jakarta Menyerang Gubernur Anies

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara kini ramai jadi sorotan.

    Banyak yang mengungkap bahwa peristiwa itu tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang memberi izin penebangan pohon dan pembukaan lahan tambang.

    Bahkan, nama Sekjen PSI, Raja Juli Antoni yang kini menjabat sebagai Menteri Kehutanan, disebut-sebut sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas peristiwa banjir dan longsor merenggut ratusan nyawa manusia itu.

    Atas ramainya pernyataan publik dan warganet, kader PSI, Dian Sandi Utama, menyampaikan pandangannya. Dia menilai banyak yang menjadikan bencana untuk memukul lawan.

    “Air yang turun sama besarnya dengan hoax yang beredar. Kita telah sampai diujung waktu, di mana bencana dijadikan alat untuk memukul lawan,” tulis Sandi melalui akun pribadinya di X, dikutip Rabu (3/11/2025).

    Kontan saja, cuitan itu pun ramai dikoemntari warganet. Banyak yang mengungkit peristiwa banjir di Jakarta saat Anies Baswedan menjabat gubernur.

    “Oh??? Bukannya dulu gerombolan kalian jadiin banjir Jakarta buat nyerang Anies?? Prabowo sekarang make banjir Sumatra buat orasi ala kampanye?? Terus mentri yg juga kader kalian jadiin bencana ini “Momentum Baik” kan??? Munafik yah anda dan PSI….,” balas seorang warganet di kolom komentar.

    “Ketika anies gubernur Jakarta ada banjir semata kaki sampai selutut.. Gonggongan gerombolan elo gencar banget nyet.. Eh sekarang malah nyari nyari pembenaran..padahal Sumatera sudah luluh lantak..
    Klo g tol*l pernyataan elo ini apa dong?” tanya lainnya.

  • PSI Dorong Kaesang Bin Jokowi Nyalon Presiden, Ahmad Ali Singgung Takdir Allah

    PSI Dorong Kaesang Bin Jokowi Nyalon Presiden, Ahmad Ali Singgung Takdir Allah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep disiapkan partainya menjadi pemimpin masa depan. Tak tanggung-tanggung, partai berlambang gajah itu akan mendorong Kaesang menjadi Presiden RI.

    Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian PSI, Ahmad Ali. Menurutnya, Kaesang saat ini belum bersedia dicalonkan. Namun tak menutup kemungkinan 10 tahun ke depan, pemikiran itu berubah.

    “Siapa tahu ketum kita (PSI) ini 10 tahun yang akan datang jadi presiden kita. Siapa tahu,” kata Ahmad Ali dalam Rakorwil PSI se-Sultra yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara belum lama ini.

    Ali mengakui bahwa saat ini Kaesang mungkin belum menunjukkan ketertarikan untuk maju sebagai calon presiden.

    Namun, ia mengingatkan bahwa perjalanan politik seseorang bisa berubah kapan saja.

    “Manusia boleh berencana, Allah yang menentukan. Hari ini belum tentu mau, dipaksa juga dia tidak mau. Namun, kalau takdir Allah yang menentukan, siapa yang mau tolak?,” ucapnya lugas.

    Karena itu, menurut Ali, PSI harus sejak dini membangun pengenalan publik terhadap figur Kaesang.

    Ia menegaskan pentingnya kesiapan partai untuk melahirkan pemimpin, bukan sekadar mengikuti arus politik partai besar.

    “Jadi, sebelum itu kita (PSI) sudah harus memperkenalkan kepada masyarakat,” tegas mantan politisi Nasdem itu.

    Ali mengaku, PSI tidak ingin selamanya berada di posisi papan tengah sebagai pengikut dalam konstelasi politik nasional.

    “Kami tentu juga mau melahirkan pemimpin, sampai kapan mau hanya menjadi pengikut. Kalau hanya sekedar jadi follower dan bagi-bagi kekuasaan, ya ngapain,” pungkasnya. (Pram/fajar)

  • Minta Prabowo Jadi Presiden Seumur Hidup di Situasi Bencana, Bupati Aceh Tenggara Tuai Sorotan Tajam

    Minta Prabowo Jadi Presiden Seumur Hidup di Situasi Bencana, Bupati Aceh Tenggara Tuai Sorotan Tajam

    FAJAR.CO.ID, ACEH — Pernyataan Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, kini menuai sorotan tajam publik. Pasalnya, saat Presiden Prabowo Subianto mengunjungi ke lokasi terdampak banjir dan longsor di Aceh, dia menyampaikan pernyataan yang mengejutkan.

    Saat itu, Salim Fakhry mulanya mengajak masyarakat memberikan tepuk tangan dan menyatakan kekagumannya kepada Prabowo di hadapan para pengungsi.

    “Ayo tepuk tangan untuk Bapak Presiden. Kalau kita cinta kepada Bapak Presiden, angkat tanganmu semua, dadahkan semua,” pintanya, dikutip Selasa (2/12/2025).

    “Tidak ada presiden seperti beliau, menyapa rakyat, menyapa masyarakat,” ujar Salim Fakhry melalui pengeras suara, disambut sorakan warga.

    Salim kemudian melontarkan pernyataan yang memicu perhatian luas. Dia mengatakan bahwa dirinya berharap Prabowo bisa menjadi pemimpin negara seumur hidup.

    “Insya Allah tadi ada video yang dibuat, pak presiden. Kalau bisa pak prabowo menjadi presiden seumur hidup,” cuapnya.

    Prabowo yang berdiri di sisi Salim Fakhry tampak cepat bereaksi. Dia terlihat menggelengkan kepala sambil melambaikan tangan, memberi isyarat bahwa ia tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

    Respons Presiden terekam jelas dalam video dan tersebar luas di media sosial, memicu diskusi soal batas-batas etika politik dan pentingnya menghormati konstitusi. Di sisi lain kondisi saat ini bencana tengah melanda warga.

    Sebagai informasi, kunjungan Prabowo ke Aceh dilakukan dalam rangka meninjau langsung kondisi pengungsi dan distribusi bantuan untuk korban bencana banjir dan longsor. (jpg)

  • Harap Prabowo Jadi Presiden Seumur Hidup, Bupati Aceh Tenggara Disebut Penjilat

    Harap Prabowo Jadi Presiden Seumur Hidup, Bupati Aceh Tenggara Disebut Penjilat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, John Sitorus menyorot tajam sikap dari Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry

    Ini berkaitan dengan kehadiran langsung Presiden Prabowo Subianto di lokasi banjir.

    Yang disorot oleh John Sitorus adalah sikap dari Bupati Aceh Tenggara itu yang masih membawa sikap politik di tengah-tengah bencana alam yang terjadi.

    Lewat unggahan di akun media sosial Threads pribadinya, John Sitorus menyampaikan sorotannya itu.

    “Saya selalu dukung Aceh termasuk saat gubernur saya, Bobby Nasution mau MALING 4 pulau Aceh Tapi, mental-mental PENJIILAT begini ga boleh ditoleransi,” tulisnya dikutip Selasa (2/12/2025).

    “Hanya karena presiden hadir ke lokasi bencana. Ini namanya lo harus UTAK ATIK Konstitusi lagi, bisa-bisanya kepikiran politik saat bencana?,” ungkapnya.

    Ada harapan besar dari John Sitorus agar Salim Fakhry bisa menyadari ucapannya itu.

    “Bupati Aceh Tenggara, semoga anda menyadari ucapan dari lidah yang tak bertulang itu,” sebutnya.

    “Urusan nyawa rakyat lebih penting dari sekadar berkuasa seumur hidup,” jelasnya.

    Sebelumnya, Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, sempat menyampaikan harapannya saat menemani Presiden Prabowo Subianto meninjau pengungsian di Kutacane, Pulo Sanggar, Aceh Tenggara, Senin (1/12/2026).

    Ia kemudian mengungkap kehadiran sang Presiden membuat rakyat Aceh tidak sia-sia sudah memilih Prabowo sebagai tokohnya.

    Fakhry juga mengungkap dan berharap Presiden Prabowo bisa menjabat posisinya itu seumur hidup.

    “Intinya, kehadiran Bapak sebagai pemimpin negara mengobati hati rakyat dan masyarakat Aceh Tenggara yang dulu setia memilih Bapak Presiden pada Pemilu Presiden tahun lalu,” beber dia.

  • Azhar Arsyad Berpeluang Besar Kembali Pimpin PKB Sulsel

    Azhar Arsyad Berpeluang Besar Kembali Pimpin PKB Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) wilayah Sulawesi Selatan siap melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) pada 8–9 Desember 2025 di Hotel Arya Duta Makassar. Agenda utamanya adalah pemilihan ketua DPW PKB Sulsel periode 2026-2031.

    Mekanismenya adalah DPP memungkinkan menyodorkan tiga nama yang dinilai layak. Lalu di arena muswil (peserta) memungkinkan menyodorkan dua nama dari aspirasi peserta.

    “Prinsipnya musyawarah. Kita di PKB selalu seperti itu. Bukan voting, tapi sebisa mungkin melalui musyawarah,” kata Sekretaris PKB Sulsel Muhammad Haekal kepada wartawan di Makassar, Jumat (28/11).

    Haikal menyebut mekanisme pemilihan bisa berlangsung secara konsensus atau aklamasi, namun tidak menutup kemungkinan dilakukan secara voting jika lebih dari satu calon maju.

    “Jika di arena Muswil tidak ada kesepakatan, maka akan ditarik ke atas atau dibawa ke DPP untuk kemudian memutuskan siapa yang terpilih jadi ketua DPW PKB Sulsel,” ungkapnya.

    Pada prinsipnya, PKB lebih mengedepankan dan sebisa mungkin hasilnya musyawarah mufakat, bukan voting. Haekal dan seluruh kader di Sulsel berharap kegiatan ini berjalan lancar dengan menghasilkan keputusan terbaik partai.

    Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad berpeluang besar kembali memimpin PKB di Sulsel. Namun, terbuka peluang jika ada usulan rekomendasi nama lain datang dari peserta Muswil untuk bertarung.

    Azhar menegaskan mengurus partai memang perlu jiwa besar. Keteguhan dan tidak boleh menyerah. Terlebih tantangan kedepan makin besar. Namun ia optimis PKB di Sulsel bisa makin jaya. (*)

  • PSI Pastikan Usung Gibran di Pemilu 2029: Hanya Dia Anak Muda Berpengalaman jadi Wapres

    PSI Pastikan Usung Gibran di Pemilu 2029: Hanya Dia Anak Muda Berpengalaman jadi Wapres

    FAJAR.CO.ID, TERNATE — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan bakal mengusung Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2029. Penegasan itu disampaikan Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali saat menghadiri rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) PSI Maluku Utara (Malut) di Hotel Bela, Ternate, Jumat (28/11/2025).

    “Sudah pasti (PSI akan mengusung Gibran di Pemilu 2025). Pasti mencalon Gibran. Ya (minimal Wapres).

    Ali menyebut jika saat ini tidak ada anak muda yang memiliki pengalaman yang lengkap di Eksekutif selain Gibran.

    “Yah, Orang secerdas Gibran seperti itu, hari ini siapa generasi muda anak muda yang punya pengalaman jadi WAPRES? Hanya dia sendiri,” ucap Ahmad Ali.

    Menurut Ali, PSI selama ini dikenal sebagai partai anak muda sehingga menjadi hal yang wajar jika partai tersebut memberi ruang kepada figur muda yang dinilai berprestasi.

    “Katanya PSI partainya anak muda. Begitu ada anak muda yang berprestasi seperti dia, hari ini sudah punya pengalaman jadi WAPRES kok sekarang tidak mau kita calonkan? Murah banget PSI kalau seperti itu. Iya kan? Terus anak muda kita hanya mengeksplotasi,” lanjutnya.

    Ia juga menegaskan bahwa keberlanjutan pembangunan menjadi prinsip yang dipegang PSI. Ali mengatakan pembangunan yang dirancang Presiden Joko Widodo harus dilanjutkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan diteruskan oleh Gibran pada periode berikutnya. “

    Kita menganut prinsip kesinambungan. Kalau kemudian komitmen ini berjalan, ini pembangunan yang dirancang Pak Jokowi berkesinambungan oleh Pak Prabowo, berkesinambungan oleh Pak Gibran supaya pembangunan itu bisa tuntas,” ujarnya.