Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Retno Marsudi Diangkat Jadi Komisaris Independen PT Vale Indonesia

    Retno Marsudi Diangkat Jadi Komisaris Independen PT Vale Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDXTicker: INCO) hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) secara fisik yang diselenggarakan di Jasmine Room, Soehanna Hall, The Energy Building Lantai 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 No.11A, Jakarta 12190, dan juga elektronik melalui aplikasi eASY. KSEI dengan tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka serta Peraturan OJK Nomor 16/POJK.04/2020 tentang Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka secara Elektronik.

    Pada RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat Dr.Ir. Raden Sukhyar dari jabatan Komisaris Independen Perseroan efektif sejak penutupan RUSPLB dengan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquitet decharge) atas tindakan yang dilakukan selama menjabat sebagai Komisaris Independen, selama tindakan-tindakan tersebut tercantum dalam catatan dan pembukuan Perseroan serta tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan bukan merupakan tindak pidana atau pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Ibu Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk menggantikan Dr. Ir. Raden Sukhyar, berlaku efektif sejak penutupan RUPSLB sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di tahun 2027.

  • Bukalapak Tutup Lapak Produk Fisik hingga PHK Karyawan, Bukti Kekejaman Politik Diungkap Jhon Sitorus

    Bukalapak Tutup Lapak Produk Fisik hingga PHK Karyawan, Bukti Kekejaman Politik Diungkap Jhon Sitorus

    “Tweetnya bernada kritik ke presiden petahana, Jokowi soal dana riset negara kita yang teramat sedikit, membuat istana gusar saat itu. Bahkan sampai muncul tagar #UnistallJokowi dari pendukung Prabowo-Sandiaga Uno,” ujarnya.

    Di sisi lain, buzzer Jokowi tak mau kalah. Saat itu rame-rame gaungkan tagar #Uninstallbukalapak . Yang lebih parah, review by buzzer dengan rating 1,0 di google play semakin tak tertahankan.

    Rating Bukalapak anjlok hanya dalam 1 hari. Alhasil, banyak user yang mulai beralih ke tokopedia dan shopee.

    Bukalapak kena mental. Review jelek di google, riuh di media sosial, berita media online dan elektronik menyerbu psikologi perusahaan, membuat Ahmad Zacky harus segera bersikap.

    “Besok harinya, Ahmad Zacky mendatangi Istana. Tujuannya jelas, memohon maaf kepada Jokowi atas cuitannya soal anggaran riset yang faktanya memang tertinggal dari negara lain,” ungkap Jhon.

    “Permintaan maaf ‘diterima’. Jokowi meminta agar ‘jangan uninstal bukalapak’. Tapi, siapa sangka pesan itu menyampaikan makna ambigu bagi semua lembaga terutama yang berhubungan dengan ekonomi dan start up,” lanjutnya.

    Meski Pilpres selesai, ternyata polemik ini tak kunjung selesai. Bukalapak yang malah ikutan selesai.

    Perlahan-lahan, Bukalapak mulai anjlok. Baik dari jumlah user, nilai saham, jumlah transaksi, jumlah seller dan juga bukalapak kurang friendly user dibanding aplikasi e-commerce lain.

    Menurutnya, dukungan pemerintah dan swasta perlahan-lahan mundur. Mungkin mereka takut berhubungan dengan perusahaan yang sudah mendapatkan warning dari semua menteri.

  • Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit Desak Bulog Segera Bertindak

    Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit Desak Bulog Segera Bertindak

    FAJAR.CO.ID, KULONPROGO – Para petani di Kulonprogo, salah satu sentra padi di Yogyakarta, menghadapi situasi sulit. Harga gabah hasil panen raya mereka hanya dihargai Rp5.100 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

    Kondisi ini membuat petani menanggung kerugian besar dan berharap Bulog segera turun tangan menyerap hasil panen sesuai ketentuan HPP.

    “Informasi dari pemerintah, harga gabah harusnya Rp6.500. Tapi kenyataannya, kami hanya bisa menjual di harga Rp5.100. Artinya, kami rugi Rp1.400 per kilogram,” ungkap Yudi Indarto, Ketua Kelompok Tani Mandiri, Pedukuhan 1, Bojong Panjatan, Kulonprogo, saat ditemui di lokasi panen miliknya, Senin, 13 Januari 2025.

    Menurut Yudi, harga HPP sebesar Rp6.500 sebenarnya memberikan harapan besar bagi petani. Namun, tanpa intervensi Bulog, gabah mereka hanya diserap oleh tengkulak dengan harga jauh di bawah HPP.

    “Selama ini, gabah kami hampir selalu dibeli tengkulak. Bulog belum pernah menyerap hasil panen di sini. Harga yang kami dapatkan bahkan pernah lebih rendah, hanya Rp3.500 hingga Rp4.000 per kilogram,” jelas Yudi.

    Yudi menambahkan, para petani terpaksa menjual gabah dengan harga murah karena kebutuhan mendesak.

    “Kami butuh uang untuk keperluan sehari-hari, seperti kebutuhan dapur, biaya sekolah anak, hingga kebutuhan bayi. Karena itu, kami tidak punya pilihan selain menerima harga yang ditawarkan pembeli,” katanya.

    Senada dengan Yudi, petani lain bernama Triyono juga mendesak Bulog untuk segera menyerap gabah hasil panen raya dengan harga sesuai HPP.

  • Industri Tekstil Indonesia Kolaps, 2.400 Karyawan di Banten Kena PHK

    Industri Tekstil Indonesia Kolaps, 2.400 Karyawan di Banten Kena PHK

    FAJAR.CO.ID — Sektor industri tekstil di Indonesia kolaps. Puluhan ribu karyawan terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK. Terbaru, 2.400 karyawan pabrik tekstil di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, juga terkena PHK.

    Pengurangan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.400 karyawan itu dilakukan oleh perusahaan bidang tekstil produk sepatu yang dikelola PT Victory Chinglu Indonesia di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

    Terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja sektor industri tekstil itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono.

    PHK 2.400 karyawan ini terjadi akibat jumlah orderan sudah tidak seimbang dengan jumlah karyawan yang dipekerjakan. Ironisnya, kekurangan pesanan ini sudah terjadi cukup lama.

    “Sudah lama PT Chinglu mengalami permasalahan. Jumlah pekerja dan ordernya tidak seimbang. Jadi sudah lama mereka itu menahan supaya tidak terjadi,” ucap Rudi di Tangerang, Senin.

    Ia menerangkan, perusaahaan tekstil tersebut terpaksa melakukan efisiensi untuk menyeimbangkan antara pesanan dan jumlah karyawan. Dampaknya, sebanyak 2.400 pekerja terdampak berdasarkan alasan perusahaan yang sedang melakukan efisiensi tenaga kerja.

    Langkah itu juga dilakukan, sebagaimana atas dampak dari permasalahan dan situasi produksi di perusahaan tersebut mengalami penurunan akibat krisis global.

    Selain itu, ada juga pekerja yang berhenti karena mengundurkan diri, indisipliner dan pensiun dari masa kerja di perusahaan tersebut.

    “Jadi pada akhirnya pilihannya melakukan pengurangan karyawan, dan situasi itu produksi atau order berkurang sudah dialami sejak Agustus 2024 lalu. Mereka itu terus bertahan dengan mengurangi jam kerja, pengurangan jam kerja supaya tidak terjadi PHK,” katanya dilansir dari ANTARA.

  • Industri Tekstil Indonesia Kolaps, 2.400 Karyawan di Banten Kena PHK

    Industri Tekstil Indonesia Kolaps, 2.400 Karyawan di Banten Kena PHK

    FAJAR.CO.ID — Sektor industri tekstil di Indonesia kolaps. Puluhan ribu karyawan terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK. Terbaru, 2.400 karyawan pabrik tekstil di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, juga terkena PHK.

    Pengurangan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.400 karyawan itu dilakukan oleh perusahaan bidang tekstil produk sepatu yang dikelola PT Victory Chinglu Indonesia di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

    Terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja sektor industri tekstil itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Dinaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono.

    PHK 2.400 karyawan ini terjadi akibat jumlah orderan sudah tidak seimbang dengan jumlah karyawan yang dipekerjakan. Ironisnya, kekurangan pesanan ini sudah terjadi cukup lama.

    “Sudah lama PT Chinglu mengalami permasalahan. Jumlah pekerja dan ordernya tidak seimbang. Jadi sudah lama mereka itu menahan supaya tidak terjadi,” ucap Rudi di Tangerang, Senin.

    Ia menerangkan, perusaahaan tekstil tersebut terpaksa melakukan efisiensi untuk menyeimbangkan antara pesanan dan jumlah karyawan. Dampaknya, sebanyak 2.400 pekerja terdampak berdasarkan alasan perusahaan yang sedang melakukan efisiensi tenaga kerja.

    Langkah itu juga dilakukan, sebagaimana atas dampak dari permasalahan dan situasi produksi di perusahaan tersebut mengalami penurunan akibat krisis global.

    Selain itu, ada juga pekerja yang berhenti karena mengundurkan diri, indisipliner dan pensiun dari masa kerja di perusahaan tersebut.

    “Jadi pada akhirnya pilihannya melakukan pengurangan karyawan, dan situasi itu produksi atau order berkurang sudah dialami sejak Agustus 2024 lalu. Mereka itu terus bertahan dengan mengurangi jam kerja, pengurangan jam kerja supaya tidak terjadi PHK,” katanya dilansir dari ANTARA.

  • Berjumlah 1 Juta Agen, Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI

    Berjumlah 1 Juta Agen, Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI

    Hingga akhir Desember 2024, tercatat BRI telah memiliki 1,06 juta AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, dimana angka ini tercatat meningkat dari sebanyak 740 ribu agen di akhir Desember 2023. Artinya dalam 1 tahun disepanjang 2024 terdapat 324 ribu masyarakat yang bergabung menjadi AgenBRILink

    2.    Sharing Economy Bernilai Triliunan Rupiah

    AgenBRILink telah menjadi katalisator sharing economy yang memberikan manfaat bagi banyak pihak. Keberadaan AgenBRILink memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi seperti tarik tunai, transfer, hingga pembayaran tagihan secara efisien. Di sepanjang tahun 2024, BRI mendapatkan fee dari AgenBRILink sebesar Rp1,6 triliun. “Dari total transaksi AgenBRILink sebesar Rp1.583 triliun pada tahun 2024, AgenBRILink bisa mendapatkan 2 sampai 3 kali lipat dari fee yang diterima BRI. Hal tersebut merupakan bentuk sharing economy yang nyata bagi masyarakat,” ungkap Sunarso.

    AgenBRILink Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan, Jangkau Lebih Dari 62 Ribu Desa

    BRI memang gencar mengembangkan pelayanan hybrid bank. Konsep ini membantu memperluas jangkauan perbankan ke segmen-segmen masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani secara optimal, termasuk masyarakat di daerah terpencil yang salah satunya dilakukan melalui AgenBRILink. Kini BRI telah memiliki lebih dari 1,06 juta AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 62 ribu di seluruh Indonesia. Angka tersebut telah menjangkau lebih dari 80% dari wilayah Indonesia.

    Bahkan peningkatan literasi keuangan dari AgenBRILink ditunjukkan dengan keberhasilan AgenBRILink mengungkap sindikat pabrik uang palsu yang beroperasi di Makassar.  Kasus peredaran uang palsu tersebut terungkap melalui laporan AgenBRILink yang mencurigai adanya transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh seorang nasabah di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

  • BRI Menanam Grow and Green: Upaya Nyata BRI Bantu Pulihkan Ekosistem Lingkungan dan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

    BRI Menanam Grow and Green: Upaya Nyata BRI Bantu Pulihkan Ekosistem Lingkungan dan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

    Secara terperinci, sebanyak 689.839 bibit tanaman produktif telah disalurkan di 2.657 Desa BRILiaN serta 306.7888 tanaman disalurkan ke nasabah. Jenis tanaman produktif yang ditanam seperti alpukat, mangga, durian, dan lain-lain.

    Sementara itu, Program Grow & Green Mangrove serta Grow & Green Reforestation telah dilakukan penanaman 50.300 tanaman produktif dan tanaman bakau, serta 2.430 terumbu karang yang tersebar di 14 lokasi di berbagai daerah di Indonesia.

    “Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG).  Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memliki tujuan untuk melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian”, ungkap Catur.

    Catur menambahkan, BRI Menanam – Grow & Green mengedepankan tiga nilai inti yaitu nilai sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam nilai sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Sebagai hasil, program BRI Menanam – Grow & Green telah memberdayakan kelompok tani atau nelayan yang berperan melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang.

    Program BRI Menanam – Grow & Green juga menekankan nilai ekonomi yaitu meningkatkan pendapatan kelompok dari kegiatan penanaman, perawatan dan pendataan tanaman. Program BRI Menanam – Grow & Green berhasil membuka lapangan kerja kepada 1.080 Kepala Keluarga (KK) dan hasil panen tanaman produktif menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat.

  • Buka Akses Keuangan ke Masyarakat, Direktur Utama BRI Sunarso Mendapatkan Penghargaan “Impact on Financial Industry Leadership”

    Buka Akses Keuangan ke Masyarakat, Direktur Utama BRI Sunarso Mendapatkan Penghargaan “Impact on Financial Industry Leadership”

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendapat pengakuan atas kontribusinya dalam mendukung perkembangan sektor finansial di Indonesia. Pada ajang Kumparan Awards Impact Makers 2024, BRI berhasil meraih dua penghargaan bergengsi yaitu Impact on Financial Industry untuk BRI dan Impact on Financial Industry Leadership yang diberikan kepada Direktur Utama BRI Sunarso. Penghargaan ini memperkuat posisi BRI sebagai institusi keuangan yang memiliki peranan penting dalam mendorong kemajuan dan inovasi di sektor keuangan nasional. Acara penghargaan ini digelar di The Ballroom at Djakarta Theater di Jakarta (19/12), dengan penghargaan diterima oleh Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto.

    Mengutip publikasi Kumparan, Sunarso mendapatkan penghargaan di bidang Impact on Financial Industry Leadership atas pengaruhnya dalam transformasi sektor finansial di Indonesia. Selama kepemimpinannya, Sunarso menginisiasi program-program strategis. Salah satunya adalah memperkuat posisi BRI sebagai bank pendukung UMKM dengan menyediakan akses pembiayaan terjangkau bagi jutaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Di bawah kepemimpinan Sunarso, BRI juga memperluas ekosistem digital dengan mengembangkan aplikasi mobile banking BRImo, sehingga layanan finansial bisa lebih mudah diakses.

    Sebagai contoh, keberadaan Holding Ultra Mikro (UMi) yang melibatkan sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM telah memberikan dampak besar dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia. Ekosistem ini berhasil melayani lebih dari 176 juta nasabah simpanan serta 36,1 juta nasabah pinjaman atau debitur, dengan total pembiayaan mencapai Rp622,3 triliun. Sinergi ini mencerminkan keberhasilan BRI dalam memperkuat akses keuangan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

  • BRI Apresiasi Keberhasilan Pegadaian Mendapat Izin Usaha Bullion, Optimis Holding Ultra Mikro Dapat Mengakselerasi Inklusi Keuangan

    BRI Apresiasi Keberhasilan Pegadaian Mendapat Izin Usaha Bullion, Optimis Holding Ultra Mikro Dapat Mengakselerasi Inklusi Keuangan

    Melalui sinergi yang kuat antara BRI, Pegadaian, dan PNM, ekosistem Ultra Mikro telah melayani lebih dari 176 juta nasabah simpanan dan 36,1 juta nasabah pinjaman/debitur dengan total penyaluran pembiayaan yang mencapai lebih dari Rp 622,3 triliun hingga akhir September 2024.

    Selain fokus pada pembiayaan, Holding Ultra Mikro juga berkomitmen untuk memberdayakan dan mengedukasi nasabah melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan usaha.

    Program seperti Literasi Keuangan melalui Link UMKM, BRI Menanam dan Program Menabung Kelompok Mekaar memberikan pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan, dan pemasaran digital bagi pelaku usaha ultra mikro.

    Hingga saat ini, jutaan pelaku usaha mikro dan ultra mikro telah merasakan manfaat dari program-program pemberdayaan ini, yang berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi Masyarakat.

    Sementara itu pada kesempatan terpisah Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyambut baik peraturan OJK tersebut, mengingat 2 (dua) tahun terakhir ini Pegadaian menanti restu untuk dapat melaksanakan usaha ekosistem emas tersebut. Menurut Damar ini merupakan sebuah pencapaian, dimana Pegadaian menjadi Perusahaan pertama yang berhasil mengantongi izin usaha Bulion di Indonesia.

    “Sudah 123 tahun Pegadaian hadir di tengah masyarakat, dengan berbagai improvement dan penyediaan berbagai produk gadai maupun non gadai. Gadai sebagai core bisnis, 90% masih di dominasi oleh gadai emas. Kurang lebih transaksi sampai dengan November menghasilkan omset sebanyak 230 T, dengan barang jaminan emas mencapai 92 ton, juga saldo Tabungan Emas yang mencapai 10,3 ton. Hal ini tentunya juga didukung oleh Anak Usaha kami, Galeri 24. InshaAllah kami optimis untuk menjalankan kegiatan usaha bulion,” ujar Damar.

  • Cegah Jebakan Utang Paylater, Aturan Baru OJK Wajibkan Calon Peminjam Penuhi Dua Kriteria

    Cegah Jebakan Utang Paylater, Aturan Baru OJK Wajibkan Calon Peminjam Penuhi Dua Kriteria

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pembiayaan paylater atau bayar kemudian mulai dibatasi. Ada dua kriteria yang harus dipenuhi oleh individu untuk mendapatkan pembiayaan paylater. Dua kriteria sebagai syarat mendapatkan pinjaman untuk mencegah jebakan utang paylater.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut aturan baru terkait layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater bertujuan untuk menguatkan pelindungan konsumen.

    Aturan baru paylater ini juga untuk mengantisipasi terjadinya jebakan utang bagi pengguna perusahaan pembiayaan yang menawarkan produk BNPL.

    Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, aturan baru ini sangat berguna, terutama bagi mereka yang tidak memiliki literasi keuangan yang cukup memadai dalam menggunakan produk dan layanan lingkungan keuangan.

    “Juga sekaligus mengembangkan dan menguatkan industri perusahaan pembiayaan,” kata Agusman dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Desember 2024, sebagaimana dikutip di Jakarta, Rabu (8/1/2025).

    Aturan baru terkait buy now pay later (BNPL) atau paylater  ini menetapkan pembiayaan paylater hanya dapat diberikan kepada individu yang memenuhi dua kriteria.

    Pertama, usia minimal 18 tahun atau telah menikah. Kedua, calon pengguna harus memiliki penghasilan bulanan minimal Rp3 juta.

    Kinerja BNPL di perusahaan pembiayaan, tercatat meningkat 61,90 persen year on year (yoy) atau menjadi Rp8,59 triliun dengan NPF Gross 2,92 persen. Karena usaha BNPL menjadi fokus terkini, banyak sekali perusahaan pembiayaan yang disebut beralih kepada kegiatan ini di korporasi masing-masing.