Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Rasio Pajak Ditarget Naik di 2025, Pengamat Ekonomi: Ambisius atau Tak Realistis?

    Rasio Pajak Ditarget Naik di 2025, Pengamat Ekonomi: Ambisius atau Tak Realistis?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah menargetkan kenaikan rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau Tax Ratio Indonesia pada tahun 2025. Hal itu menuai kritik.

    Target pemerintah, rasio pajak berada antara rentang 11,2% – 12%.  Lebih tinggi dari realisasi Tax Ratio pada tahun 2023 dan target Tax Ratio pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang masing-masing sebesar 10,32% dan 10,12%.

    Pengamat Ekonomi, Awalil Rizky mempertanyakan hal tersebut. Ia menanyakan apakah itu realistis.

    “Semua rasio ditargetkan naik pada 2025, kecuali pendapatan negara. Ambisius atau tak realistis?” kata Awalil dikutip dari unggahannya di X, Rabu (12/2/2025).

    Di sisi lain, Awalil menjelaskan, pendapatan negara hanya 12,48% pada 2024. Kemudian pajak 10,08%.

    “Pada 2024 rasio atas PDB sbb: pendapatan (12,84%), perpajakan (10,08%), Pajak dalam arti sempit (8,73%), dan pajak arti luas (11,15%),” jelasnya.

    “Semua rasio cenderung menurun periode 2009-2024,” tambahnya.

    Sementara itu, pemerintah terlanjur menargetkan kenaikan rasio pajak untuk PDB.

    Itu tertuang dalam Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025. RKP merupakan dokumen yang disusun pemerintah sebagai landasan dalam menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

    (Arya/Fajar)

  • Jakarta Bakal Jadi Tuan Rumah ASEAN Blue Economy

    Jakarta Bakal Jadi Tuan Rumah ASEAN Blue Economy

    Acara ini akan menampilkan 60 inovasi terpilih dari sekitar 1.300 aplikasi yang diajukan oleh usaha rintisan, UMKM, organisasi nonpemerintah, dan institusi akademik. Solusi yang dipresentasikan mencakup empat sektor utama, yaitu perikanan dan akuakultur berkelanjutan, penanggulangan polusi plastik, adaptasi perubahan iklim, serta pengembangan pariwisata berkelanjutan.

    Selain sesi presentasi inovasi, peserta juga akan mendapatkan wawasan dari bincang-bincang inspiratif dan diskusi panel yang dipimpin oleh investor berpengaruh dan pemimpin bisnis di sektor blue economy.

    “Acara ini menghadirkan pemimpin industri yang telah menciptakan dampak positif di berbagai negara ASEAN,” lanjut Jatu.

    Aretha Aprilia, Head of Nature, Climate and Energy Unit UNDP Indonesia, menambahkan bahwa konsep blue economy telah menjadi paradigma baru dalam memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan.

    “Pada 2030, ekonomi maritim diperkirakan berkontribusi hingga 3 triliun dolar AS terhadap ekonomi global dan menciptakan 43 juta lapangan pekerjaan baru. Ini menjadi pilar utama pertumbuhan inklusif di ASEAN,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Aretha menekankan pentingnya kesiapan ASEAN dalam merespons isu ketahanan pangan, netralitas karbon, digitalisasi, dan pemberantasan sampah plastik. “Peserta ASEAN Blue Innovation Expo akan mendapatkan wawasan mendalam mengenai sektor maritim yang sangat potensial dan berperan dalam menentukan masa depan ekonomi kelautan berkelanjutan di kawasan ini,” pungkasnya.

  • Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun

    Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun

    AgenBRILink merupakan perluasan layanan BRI di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen/mitra yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee. Hingga akhir Desember 2024, jumlah AgenBRILink mencapai 1,06 juta, meningkat 324 ribu agen dibanding tahun lalu dengan volume transaksi sebesar Rp1.583 triliun. Agen-agen tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 80% dari total desa di Indonesia.

    Desa BRILian merupakan program pengembangan ekonomi desa sesuai potensi spesifik, seperti desa wisata, desa kerajinan, desa pertanian dan sebagainya. Hingga akhir Desember 2024 BRI telah membina 4.327 Desa BRILian di seluruh Indonesia.

    PARI (Pasar Rakyat Indonesia) merupakan platform terintegrasi yang memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM ekosistem berdasarkan komoditas, hingga saat ini tercatat telah digunakan oleh 85 ribu userPARI.

    Program pemberdayaan berdasarkan kesamaan usaha dalam klaster/kelompok usaha. Saat ini BRI telah membina 38.574 klaster usaha di seluruh Indonesia.

    Platform online yang bertujuan melakukan tracking dan monitoring UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu. Saat ini sudah terdapat 8,9 juta user yang menggunakan LinkUMKM.

    Merupakan wadah kolaborasi BUMN dalam membentuk digital economy ecosystem melalui pembinaan UMKM. Kini BRI telah memiliki 54 rumah BUMN dengan 433 ribu pelaku UMKM binaan.

    Menutup paparannya, Sunarso menegaskan bahwa ditengah berbagai tantangan di pasar, BRI akan fokus untuk menjaga stabilitas dan resiliensi kinerja, serta akan berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan, utamanya melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan, serta berbagai inisiatif pemberdayaan untuk menumbuhkembangkan UMKM menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

  • Wujudkan Generasi Emas 2045, PT Vale Dorong Mahasiswa Unhas Jadi Talenta Masa Depan Industri Tambang Berkelanjutan

    Wujudkan Generasi Emas 2045, PT Vale Dorong Mahasiswa Unhas Jadi Talenta Masa Depan Industri Tambang Berkelanjutan

    “Sejak program ini berjalan, banyak alumni yang telah direkrut oleh PT Vale, membuktikan bahwa program ini benar-benar memberikan nilai tambah bagi mahasiswa. Harapan kami, Co-Ops tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga menjadi gerbang bagi generasi muda untuk berkontribusi nyata dalam industri pertambangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

    Tahun ini, Co-Ops semakin inklusif dengan membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Ilmu Kehutanan dan Ilmu Manajemen, menunjukkan bahwa industri tambang membutuhkan perspektif yang beragam untuk membangun masa depan yang lebih baik.

    Bagi Jeremy Christover Paelongan, mahasiswa Fakultas Teknik Elektro asal Sorowako, program ini adalah kesempatan emas untuk memahami industri secara lebih mendalam.

    “Saya ingin membangun pengalaman nyata di dunia industri, khususnya di pertambangan. Melalui Co-Ops, saya bisa belajar langsung dan merasakan tantangan dunia kerja, yang tentunya akan menjadi bekal berharga bagi masa depan saya,” ujarnya.

    Diva Zulfaedah Salsabila, mahasiswa Teknik Elektro lainnya, juga menyoroti pentingnya program ini dalam membuka jalan bagi perempuan di dunia teknik dan pertambangan.

    “Jumlah perempuan di sektor teknik dan pertambangan masih sangat sedikit. Co-Ops memberi saya kesempatan untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa bersaing dan berkontribusi dalam industri ini. Saya berharap PT Vale dan Unhas terus menjalankan program ini untuk mencetak lebih banyak talenta muda yang siap bersaing di era globalisasi,” paparnya.

  • Dominasi Emiten Jumbo Tumbangkan IHSG, BEI Harus Perbanyak Perusahaan Menengah IPO untuk Seimbangkan Pasar

    Dominasi Emiten Jumbo Tumbangkan IHSG, BEI Harus Perbanyak Perusahaan Menengah IPO untuk Seimbangkan Pasar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Dominasi perusahaan-perusahaan beraset jumbo di pasar modal Indonesia akhirnya berdampak pada IHSG yang terjun bebas. Sejumlah emiten beraset besar menjadi beban utama pelemahan perdagangan hari ini.

    Analis Strategi Institute Fauzan Luthsa mengatakan hal ini karena Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami ketergantungan pada emiten besar. “Dampaknya IHSG turut alami ketergantungan pada segelintir emiten besar. Secara jangka panjang, ini bukan hal yang baik dan membebani perekonomian nasional,” ujarnya, Selasa (11/2).

    Ia mengatakan minimnya diversifikasi skala emiten menciptakan ketidakseimbangan dalam struktur pasar modal dan melemahkan fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Pasar modal dimonopoli segelintir pemain besar dan malah menciptakan oligarki, sementara peluang pertumbuhan ekonomi yang inklusif semakin menjauh dari harapan.”

    Ia menyoroti pipeline BEI yang mencatat bakal ada 19 perusahaan yang bakal IPO karena dari daftar tersebut, terdapat 18 perusahaan beraset jumbo dan hanya ada 1 perusahaan menengah.

    “Padahal perusahaan menengah itu backbone perekonomian nasional dan mereka memiliki dampak sosial langsung. Ini jadi membenarkan pernyataan presiden tahun lalu bahwa pasar saham hanya untuk pemain besar. Dan pergerakan IHSG saat ini yang terjun bebas menjadi bukti buruknya dominasi perusahaan jumbo.”

    Ia mengatakan sepatutnya SRO seperti BEI lebih banyak mendorong perusahaan menengah melantai di pasar modal, mengingat mereka merupakan motor penggerak lapangan kerja, pionir inovasi lokal, dan berkontribusi atas peningkatan daya beli masyarakat.

  • Saham IHSG Menurun Drastis, Said Didu Kaitkan Pernyataan Presiden Prabowo

    Saham IHSG Menurun Drastis, Said Didu Kaitkan Pernyataan Presiden Prabowo

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait saham ternyata berdampak buruk untuk saham di Indonesia

    Dalam pernyataan, Presiden Prabowo menyebut jika orang kecil main-main saham, pasti kalah. Yang menang pasti bandar besar.

    Buat orang kecil, ujarnya, main-main saham sama dengan judi.

    ”Dan, saya kasih tahu ya, main-main saham itu kalau orang kecil, ya, pasti kalah, itu untuk orang kecil itu biasanya sama dengan judi itu, yang menang bandar yang besar, yang kuat, ya, kan?” tuturnya.

    Salah satu dampak besar dari pernyataan tersebut adalah babak belurnya saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Tepatnya di Bulan Ferbruari per Rabu (11/2/2025), IHSG pada perdagangan kembali koreksi 1,19% ke posisi 6.568,92.

    Jika koreksi ini berlangsung sampai akhir sesi, IHSG akan menandai terjerembab di zona merah selama lima hari beruntun dan menuju level terparah sejak pertengahan Maret 2023.

    Melihat saham IHSG yang semakin hari semakin buruk, eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Presiden Prabowo.

    Menurutnya salah satu faktor yang membuat saham ini bisa anjlok karena pernyataan tersebut.

    “Harga saham langsung anjlok setelah ada pernyataan Presiden Prabowo,” tulis Said Didu dicuitan akun X pribadinya dikutip Rabu (12/2/2025).

    Lanjut, ia menyindir soal Prabowo yang tak ingin dipisahkan dengan Jokowi.

    “Seakan tidak mau dipisahkan dengan Jokowi,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Bersama BRI, Balee Scents Siap Melangkah ke Pasar Dunia

    Bersama BRI, Balee Scents Siap Melangkah ke Pasar Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelaku UMKM untuk berkembang serta memperluas pasar hingga ke tingkat internasional. Melalui BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI memberikan kesempatan bagi UMKM unggulan untuk meningkatkan daya saingnya, termasuk Balee Scents yang bergerak di sektor Healthcare & Wellness.

    Seperti diketahui, BRI telah sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang resmi ditutup pada Minggu, 2 Februari 2025. Melalui inisiatif strategis ini, BRI terus berkomitmen untuk mendorong semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional. Acara yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspormencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

    Balee Scents lahir pada tahun 2022, berawal dari kecintaan Jennifer Putri Leona terhadap produk aromaterapi serta keinginannya menghadirkan pilihan yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. “Sejak lama, saya memiliki ketertarikan pada aromaterapi, namun sering kali menemukan bahwa produk berkualitas memiliki harga yang cukup tinggi. Hal ini mendorong saya untuk menghadirkan pilihan yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan bahwa dukungan BRI memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan bisnisnya. “Saat itu, kami dikenalkan dengan pemberdayaan BRI oleh seorang kenalan yang lebih berpengalaman di dunia UMKM. Dari sana, kami belajar strategi penyelenggaraan event hingga akhirnya berkesempatan tampil di BRI UMKM EXPO(RT) 2025”, jelasnya. Saat ini, produk Balee Scents dijual dengan harga mulai dari Rp79.000 untuk lilin hingga Rp400.000 untuk hampers eksklusif dalam kemasan hardbox.

  • Coretax Sudah Habiskan Rp1,2 Triliun Tapi Error Terus, Bos Pajak Ketar-ketir Penerimaan Negara Anjlok

    Coretax Sudah Habiskan Rp1,2 Triliun Tapi Error Terus, Bos Pajak Ketar-ketir Penerimaan Negara Anjlok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aplikasi sistem perpajakan Kemenkeu, Coretax sudah menghabiskan anggaran Rp1,2 triliun. Namun, aplikasi yang diharapkan bisa mendongkrak pendapatan pajak negara jusru error terus dan dikeluhkan para wajib pajak.

    Terang saja, bos pajak alias Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo ketar-ketir terhadap dampak gangguan sistem pajak Coretax yang kerap bermasalah.

    Suryo Utomo tak menampik adanya ancaman penerimaan negara bakal anjlok jika aplikasi Coretax terus mengalami error.

    “Dampak Coretax error pada penerimaan negara) baru kelihatan nanti,” kata Suryo di Kompleks DPR RI.

    Dia mengaku belum mengetahui hitungan pasti dampak dari gangguan sistem coretax pada penerimaan negara. Dia mengaku masih menunggu pelaporan pajak Januari 2025 rampung. Batas waktu pelaporan hingga tanggal 15 bulan berikutnya.

    Suryo Utomo mengaku DJP akan menjalankan Coretax bersamaan dengan sistem perpajakan lama sebagai antisipasi penurunan penerimaan pajak. Menurutnya, sejumlah layanan pajak masih menggunakan sistem yang lama.

    Dia mencontohkan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2024 (yang dilaporkan hingga 31 Maret 2025 untuk wajib pajak orang pribadi dan 30 April 2025 untuk wajib pajak badan) masih dilakukan melalui laman DJP Online.

    Pelaporan SPT baru dilakukan melalui Coretax untuk tahun pajak 2025 yang dilaporkan pada 2026. Namun, untuk layanan pajak lainnya, DJP akan meninjau kembali dalam melakukan penyesuaian.

    Dampak dari terus errornya aplikasi sistem pajak membuat Komisi XI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat tertutup dengan Direktorat Jendral Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Senin (10/2/2025).

  • Aplikasi Byond Dikeluhkan Nasabah, Ini Kata BSI

    Aplikasi Byond Dikeluhkan Nasabah, Ini Kata BSI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Bank Syariah Indonesia digeruduk netizen usai aplikasi barunya bernama Byond dikeluhkan karena sering error.

    Banyak yang menyesal bermigrasi dari layanan sebelumnya ke Byond lantaran adanya pemberitahuan aplikasi tidak bisa digunakan per Januari.

    Sayangnya, baru beberapa hari beroperasi, aplikasi Byond ternyata mengalami berbagai gangguan.

    Netizen X pun ramai-ramai memberikan protes ke akun official BSI.

    “Byond kalau belum siap untuk beroperasi jangan disuruh ganti dulu 😭 kenapa sering error, lagi butuh banget ini!!,” kata netizen X dikutip Senin (10/2/2025).

    Menjawab hal ini, BSI menyarankan agar melakukan transaksi menggunakan kartu ATM atau BSI Net Banking.

    BSI memastikan semua data dan dana nasabah akan tetap aman dalam rekening masing-masing.

    “Alternatif transaksinya dapat menggunakan fasilitas kartu ATM dan BSI Net Banking apabila sudah aktif. Kakak tidak perlu khawatir proses yang berlangsung, Kami pastikan bahwa data dan dana nasabah tetap dalam kondisi aman,” jelas BSI.

    Namun, nasabah lain justru mengeluh soal ATM-nya yang tidak bisa melakukan tarik tunai. Serta beberapa yang mengeluh tidak bisa login ke aplikasi Byond.

    BSI berdalih saat ini sedang ada proses upgrade sistem untuk meingkatkan kualitas layanan kepada nasabahnya.

    “Mohon maaf atas kendala pada layanan yang Kakak alami, proses upgrade sistem saat ini guna meningkatkan kualitas layanan transaksi nasabah. Selama proses tersebut, layanan transaksi pada aplikasi BYOND by BSI mengalami kendala,” jelasnya lagi.

  • Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Bakal Launching Brigade Pangan ke Kalimantan

    Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Bakal Launching Brigade Pangan ke Kalimantan

    Setelah mengikuti Rembuk Himpuni, para peserta akan menghadiri makan malam sekaligus pembukaan SUMU Himpuni di rumah jabatan Gubernur Sulsel Jalan Jenderal Sudirman, Makassar.

    Ada yang menarik saat pembukaan nanti. Himpuni ternyata tidak sekadar wacana dalam membantu mensukseskan program pemerintah. Dimana, usai pembukaan akan dilakukan launching Brigade Pangan Himpuni. Launching langsung dilakukan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang juga Ketua Umum IKA Unhas.

    “Untuk langkah awal, IKA Unhas telah merekrut 45 alumni Unhas sebagai anggota Brigade Pangan Himpuni. Mereka dibagi dalam tiga brigade. Satu brigade terdiri atas 15 orang,” papar Salahuddin.

    Salahuddin menjelaskan, tiga brigade ini akan diturunkan di dua provinsi di Kalimantan yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

    “Anggota brigade ini akan membantu program prioritas Kementerian Pertanian di Kalteng dan Kalsel dalam rangka mewujudkan swasembada pangan,” kata Salahuddin.

    Setelah IKA Unhas, menurut Salahuddin, selanjutnya ada 8 organisasi alumni dari Himpuni yang mengirim anggota brigade pangannya.

    Pada hari kedua, diisi dengan sidang-sidang yang diikuti seluruh peserta dan peninjau. Termasuk agenda pemilihan 9 presidium yang akan memimpin Himpuni di periode 2025-2028 mendatang.

    “Selesai pemilihan presidium, seluruh peserta akan menikmati keindahan Pantai Losari dengan menggunakan kapal pinisi dari Hotel Pantai Gapura yang dilanjutkan dengan makan malam,” tambah Salahuddin.

    “Hari ketiga akan ada city tour ke beberapa obyek wisata di Kabupaten Maros. Setelah itu peserta kembali ke daerahnya masing-masing,” tutup Salahuddin. (arya/fajar)