Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI

    Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Serius Pangan Nusantara merupakan salah satu UMKM unggulan yang berhasil berkembang di industri kopi Indonesia. Didirikan oleh Elfira Agustina bersama suaminya, bisnis ini telah melalui berbagai tantangan dan membuktikan ketangguhannya dalam menghadapi perubahan pasar.

    Berawal dari usaha coffee shop di Solo, Jawa Tengah, sejak 2014, Serius Pangan Nusantara berkembang dengan pesat. Namun, pandemi Covid-19 membawa tantangan besar yang mengubah kebiasaan konsumsi kopi masyarakat. Elfira dan suaminya melihat peluang dalam bisnis roaster coffee, sehingga mereka beralih fokus dan mulai menjual produk secara online melalui e-commerce dan media sosial.

    “Awalnya kami fokus pada bisnis coffee shop, namun saat pandemi, permintaan berubah. Kami melihat peluang di bisnis roaster coffee dan mulai menjual produk kami secara online,” ujar Elfira.

    Dengan mempertahankan kualitas dan inovasi, Serius Pangan Nusantara terus menarik perhatian pelanggan, bahkan setelah tren ngopi di kedai kembali meningkat pasca pandemi. Strategi pengembangan pasar pun dilakukan, termasuk memperluas jaringan bisnis melalui berbagai pameran dan kolaborasi.

    Bagi Elfira, keikutsertaan dalam berbagai ajang pameran menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Dengan bertemu langsung dengan pelanggan, Serius Pangan Nusantara dapat membangun brand awareness dan meningkatkan kepercayaan terhadap produknya.

    Salah satu ajang yang memberikan dampak besar bagi perkembangan bisnisnya adalah BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Dengan mengikuti event ini, Serius Pangan Nusantara mendapatkan kesempatan lebih luas untuk memperkenalkan produknya kepada calon pelanggan dan mitra bisnis potensial.

  • Menteri Keuangan Bongkar Gagasan Operasi APBN yang Mendanai 80 Ribu Koperasi Desa

    Menteri Keuangan Bongkar Gagasan Operasi APBN yang Mendanai 80 Ribu Koperasi Desa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Menteri Keuangan Sri Mulyani membongkar gagasan operasi APBN untuk mendanai berdirinya 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

    Berdasarkan rinciannya, terdapat banyak sumber pendanaan koperasi baru itu, yakni melalui transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).

    Elemennya beragam, yakni dana alokasi umum (DAU), dana bagi hasil (DBH), dana alokasi khusus (DAK) fisik dan non-fisik, sampai dana otonomi khusus (otsus) untuk beberapa daerah.

    “Ini semuanya adalah operasi APBN yang tentu tujuannya adalah pada ujungnya menyejahterakan masyarakat,” tegas Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK secara virtual, Kamis, 24 April 2025.

    Dengan demikian, Menteri Keuangan akan melihat berbagai kemungkinan eksisting transfer dalam hal tersebut.

    “Untuk ini (opsi lain pendanaan Kopdes Merah Putih), itu juga akan kita lihat berbagai kemungkinan eksisting transfer maupun apa yang bisa kita optimalkan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Ia menyinggung keberadaan pendapatan asli daerah (PAD). Menurutnya, transfer dari pemerintah pusat dan PAD bisa dikombinasikan untuk pendanaan program koperasi.

    Opsi-opsi pendanaan yang disampaikan ini masih dikaji bersama, termasuk skema meminjam dana kepada bank BUMN alias Himbara.

    Sebagai bentuk penekanan, Sri Mulyani meminta agar prosesnya dibahas bersama dengan stakeholder terkait di bawah komando Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    “Kita meningkatkan identifikasi bagaimana anggaran kalau itu adalah langsung dari public fund atau kalau koperasi ini adalah aktivitas kegiatan ekonomi di tingkat desa, mereka kemudian bisa mengembangkan, sama seperti selama ini sudah ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” jelasnya.

  • BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri

    BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas komitmennya dalam mendorong pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk go international. Salah satu UMKM binaan BRI  yang berhasil meraih pasar internasional yakni PT Semeru Sumber Rejeki, produsen minuman herbal Kamandalu Ashitaba yang diolah dari tanaman Seledri Jepang atau Ashitaba.

    Distributor Kamandalu Ashitaba Grace Mamahit menjelaskan bahwa produk ini diolah dari tanaman Ashitaba yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini termasuk jenis big celery atau seledri berukuran besar, berbeda dari seledri biasa yang umum digunakan sebagai pelengkap makanan.

    “Ashitaba merupakan tanaman big celery. Familinya seledri tapi bukan seledri untuk bakso ya, tapi big celery, jadi seledri yang besar-besar. Tanaman ini kemudian mulai dibudidayakan di kaki Gunung Semeru tepatnya di daerah Poncokusumo. Jika di Jepang Ashitaba tumbuh sekitar 70 hingga 80 centimeter, di Kabupaten Malang justru mampu mencapai tinggi satu hingga dua meter,” jelas Grace.

    Grace menambahkan bahwa manfaat Ashitaba dirasakan oleh Direktur PT Semeru Sumber Rejeki Roy Pudyo Febrianto, yang kemudian menjadi alasan kuat untuk terus mengembangkan produk ini. Perusahaan juga berkomitmen menjaga kualitas produk dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam proses produksi.

    “Sebelumnya, beliau memiliki berat badan hampir 100 kilogram dan mulai mengubah pola makan serta gaya hidup, termasuk rutin mengonsumsi Ashitaba. Pengalaman tersebut membuat beliau merasakan langsung manfaatnya, sehingga kami yakin manfaat Ashitaba ini dapat dirasakan oleh lebih banyak orang. Kami berkomitmen menjaga integritas dan kualitas produk, serta menerapkan prinsip sustainability dengan memastikan seluruh bahan baku hingga kemasan dapat didaur ulang. Bahkan, pouch tea bag yang kami gunakan terbuat dari serabut jagung,” katanya.

  • Pemerintah Diminta Pertahankan QRIS dan GPN, Meski Dikritik AS Hambat Perdagangan Luar Negeri

    Pemerintah Diminta Pertahankan QRIS dan GPN, Meski Dikritik AS Hambat Perdagangan Luar Negeri

    Kemudian melanjutkan ekspansi QRIS lintas negara, seperti rencana kerja sama dengan Jepang (JPQR), Korea Selatan, India, & Uni Emirat Arab, untuk menunjukkan bahwa sistem tersebut kompetitif secara global.

    “Dengan memperkuat ekosistem domestik, Indonesia dapat menghindari jebakan liberalisasi pembayaran yang bisa mematikan fintech lokal, seperti yang terjadi di di Afrika dengan dominasi M-Pesa,” ucapnya.

    Apalagi, kata Didik, itu mencuat di temgah
    negosiasi tarif impor AS, yang menunjukkan adanya tekanan perdagangan. Dengan mengurangi ketergantungan pada pasar AS, Indonesia dapat memperkuat posisi tawar dalam negosiasi.

    Dalam kondisi demikian, ia menilai perlu dipertimbangkan untuk membuka pasar ekspor alternatif di Asia (seperti, Tiongkok, India, atau ASEAN) & Timur Tengah. Dengan demikian tekanan tarif AS tidak terlalu berdampak.

    “Manfaatkan kerja sama regional seperti ASEAN atau RCEP untuk memperluas interoperabilitas QRIS, yang sudah dimulai dengan negara-negara seperti Singapura & Thailand. Karena, ketergantungan berlebih pd AS membuat Indonesia rentan terhadap tekanan politik,” pungkasnya.

    “Berdasarkan itu semua, dengan memperkuat ekosistem domestik, mendiversifikasi pasar ekspor, & menggalang dukungan publik serta regional, Indonesia dapat menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam ekonomi digital global,” tambahnya.
    (Arya/Fajar)

  • Apple Akan Alihkan Produksi iPhone untuk Pasar AS dari China ke India

    Apple Akan Alihkan Produksi iPhone untuk Pasar AS dari China ke India

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Apple dikabarkan tengah mengevaluasi kemungkinan memindahkan lini produksi iPhone yang ditujukan untuk pasar Amerika Serikat dari China ke India.

    Langkah ini diambil sebagai respons atas memanasnya hubungan dagang antara AS dan China, menyusul kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan sejak era Presiden Donald Trump.

    Dilansir dari laman The Financial Times, Apple ingin menghindari dampak tarif tinggi yang kini dibebankan pada barang-barang impor asal China, termasuk produk elektronik seperti iPhone.

    Sementara tarif produk umum dari China kini bisa mencapai 145%, iPhone tetap dikenakan bea masuk sebesar 20%, meski masih mendapat sebagian pengecualian.

    Apple sejatinya telah memulai strategi diversifikasi rantai pasok sejak tahun 2017. Kala itu, perusahaan bekerja sama dengan Wistron untuk membangun pabrik perakitan di Bengaluru, India, yang semula ditujukan untuk memproduksi iPhone 6s dan iPhone SE guna menekan biaya logistik dari China.

    Hingga April 2024, tercatat 14% produksi iPhone global telah berlangsung di India. Para analis memperkirakan angka tersebut akan meningkat menjadi 25% pada akhir 2025.

    Bahkan, Apple menargetkan produksi iPhone di India mencapai lebih dari 60 juta unit pada tahun 2026 jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh pasar domestik Amerika Serikat.

    Keputusan Apple ini juga tak lepas dari faktor geopolitik dan dorongan efisiensi biaya. Meski India kini menghadapi tarif ekspor baru ke AS sebesar 26%, kebijakan tersebut untuk sementara ditangguhkan selama 90 hari, memberi waktu bagi kedua negara untuk menyepakati solusi dagang yang lebih permanen.

  • Harga Emas Antam Terperosok Rp 21 Ribu

    Harga Emas Antam Terperosok Rp 21 Ribu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp1,965 juta pada perdagangan Sabtu, (26/4/2025).

    Terpantau harga jual mengalami penurunan Rp21 ribu per gram dari perdagangan sebelumnya.

    Senada, harga buyback (harga jual kembali) juga turun Rp21 ribu per gram dari sebelumnya Rp1,835 juta per gram menjadi Rp1,814 juta per gram.

    Berdasarkan keterangan di situs resmi Antam, harga jual emas seperti berikut:

    Emas berukuran 0,5 gram senilai Rp1,032 juta

    Emas berukuran 1 gram senilai Rp1,965 juta

    Emas berukuran 2 gram senilai Rp3,870 juta

    Emas berukuran 3 gram senilai Rp5,780 juta

    Emas berukuran 5 gram senilai Rp9,6 juta

    Emas berukuran 10 gram Rp19,145 juta

    Emas berukuran 25 gram senilai Rp 47,737 juta,

    Emas berukuran 50 gram senilai Rp95,395 juta.

    Emas berukuran 100 gram senilai Rp190,712 juta

    Emas berukuran 250 gram senilai Rp476,515 juta

    Emas berukuran 500 gram Rp952,82 juta,

    Emas berukuran 1 kilogram Rp1,9 miliar.

    Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

    Sementara itu, harga emas batangan di PT Pegadaian (Persero) yang dijual di Galeri24 sebagai berikut:

    Emas berukuran 0,5 gram senilai Rp1,041 juta.

    Emas berukuran 1 gram senilai Rp1,984 juta

    Emas berukuran 2 gram senilai Rp3,908 juta

    Emas berukuran 5 gram senilai Rp9,699 juta.

    Emas berukuran 10 gram senilai Rp19,345 juta

    Emas berukuran 25 gram senilai Rp48,244 juta

    7 Emas berukuran 50 gram senilai Rp96,411 juta.

    (Besse Arma/Fajar)

  • LG Batal Investasi, Diganti Perusahaan dari Tiongkok

    LG Batal Investasi, Diganti Perusahaan dari Tiongkok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu yang menyebut konsorsium Korea Selatan LG mundur pada proyek investasi kendaraan listrik (EV) senilai USD 9,8 miliar ditepis oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani.

    Bahkan, Rosan mengklaim bahwa yang terjadi adalah sebaliknya. Indonesia yang memutus investasi tersebut.

    “Tadi dikatakan bahwa dari sana memutus, sebetulnya untuk lebih tepatnya dari kami yang memutus,” ungkap Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (23/4/2025).

    Pemutusan investasi dari LG, lanjutnya berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Alasannya, karena proses negosiasi terlalu lama.

    “Sedangkan kita kan ingin semua ini berjalan dengan baik, dengan cepat, karena negosiasinya sudah berlangsung lima tahun,” terang Rosan.

    Dia menceritakan, komitmen investasi LG sudah mulai disepakati pada tahun 2020 untuk empat joint venture (JV). Sehingga sebagian sudah berjalan, misalnya di cell battery.

    “Mereka (LG) sudah melakukan dan sudah selesai di JV nomor 4 senilai USD 1,1 miliar,” kata dia.

    Dengan putusnya LG, posisi akan digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou. Dia beralasan, Huayou memang berminat, apalagi sudah memiliki teknologinya.

    “Mereka hanya me-replace atau menggantikan posisi dari LG. Sehingga total investasinya memang tetap tidak berubah dari USD 9,8 miliar,” katanya. (jpg)

  • Fajar Medical Center dan RS Hermina Bahas Peluang Kerja Sama Pelayanan Kesehatan

    Fajar Medical Center dan RS Hermina Bahas Peluang Kerja Sama Pelayanan Kesehatan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Fajar Medical Center (FMC) menerima kunjungan jajaran manajemen Rumah Sakit Hermina Makassar di Graha Pena Fajar, Jumat (25/4/2025). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Holding Fajar, Lantai 4, ini membahas peluang kerja sama strategis dalam bidang pelayanan kesehatan antara kedua institusi.

    Rombongan RS Hermina dipimpin langsung oleh Direktur, dr. Sulfikar Andi Goesli, MM.AAAK, yang disambut oleh jajaran Direksi FMC serta Direktur PT Fajar Indonesia Corporindo, Sultan Eka Putra.

    Dalam sambutannya, dr. Sulfikar menyambut baik potensi kolaborasi tersebut. Ia menyebut bahwa RS Hermina terbuka untuk menjalin kemitraan demi penguatan layanan kesehatan, khususnya bagi Fajar Medical Center.

    “Kami senang menjalin kolaborasi dan siap mendukung pengembangan FMC. Ini mungkin akan menjadi kerja sama pertama RS Hermina dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama,” ujar dr. Sulfikar.

    Ia menambahkan bahwa bentuk kerja sama yang dimungkinkan adalah melalui penguatan layanan, termasuk menghadirkan dokter-dokter spesialis dari RS Hermina untuk berpraktik di FMC. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan bagi masyarakat.

    Direktur Utama Fajar Medical Center, Anggriani S. Ugart, menyampaikan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap kerja sama dengan berbagai institusi, termasuk RS Hermina.

    “Kami terus mendorong pengembangan layanan, termasuk menghadirkan dokter spesialis dari RS Hermina di klinik kami di Jalan Laccukang. Ini bentuk kolaborasi yang saling menguntungkan,” jelas Anggriani.

  • NIPAH PARK Rayakan Ulang Tahun ke-7 dengan Kampanye “SUS7AIN” Bertema Keberlanjutan

    NIPAH PARK Rayakan Ulang Tahun ke-7 dengan Kampanye “SUS7AIN” Bertema Keberlanjutan

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Memasuki usia ke-7, NIPAH PARK mempertegas eksistensinya sebagai ruang publik modern yang tak hanya berfokus pada aspek komersial, tetapi juga mengedepankan nilai keberlanjutan.

    Melalui kampanye bertajuk “SUS7AIN”—perpaduan kata sustain dan angka 7, NIPAH PARK mengusung tema besar yang merangkum perjalanan tujuh tahunnya dalam menjaga harmoni antara alam, kehidupan, dan pengalaman.

    Kampanye ini berlandaskan pada tiga pilar utama: Nature, Life, dan Experience, yang menjadi refleksi filosofi ruang yang dibangun sejak awal. “Tema tahun ini adalah refleksi dari bagaimana NIPAH PARK bertumbuh selama tujuh tahun terakhir. Bukan hanya sebagai ruang komersial, tapi sebagai ruang hidup yang berdampak,” ujar Rasmila Sari Suaib, Sales & Marketing General Manager KALLA Land & Property, Jumat (25/4).

    Menurut Rasmila, keberlanjutan bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan akrab bagi masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa kampanye SUS7AIN menjadi penguat positioning NIPAH PARK sebagai brand dengan visi jangka panjang.

    “Kami ingin dikenang bukan hanya karena arsitekturnya yang unik, tapi juga karena cara kami merawat ruang, komunitas, dan relasi dengan lingkungan,” tambahnya.

    Sebagai bentuk komitmen nyata terhadap ekonomi sirkular, NIPAH PARK berkolaborasi dengan komunitas Berdaur untuk mengolah limbah tutup botol menjadi merchandise ramah lingkungan berupa tatakan gelas, yang kemudian dibagikan kepada media.

    “Kami ingin masyarakat melihat bahwa keberlanjutan bukan proyek sesaat, tetapi jalan panjang yang harus ditempuh dengan komitmen kolektif,” jelas Rasmila.

  • Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Senilai Rp42,23 Triliun Hingga Akhir Maret 2025

    Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Senilai Rp42,23 Triliun Hingga Akhir Maret 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mempertegas komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    Hingga akhir Triwulan I tahun 2025, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp42,23 triliun atau setara 24,13% dari alokasi tahun 2025 sebesar Rp175 triliun yang ditetapkan Pemerintah. Selama periode tersebut, sebanyak 975 ribu debitur pengusaha UMKM telah memperoleh manfaat KUR yang disalurkan BRI.

    Tak hanya dari sisi nilai kredit yang disalurkan dan jumlah debitur, BRI juga memastikan penyaluran KUR diarahkan ke sektor-sektor strategis yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, yang tercermin dari penyaluran KUR sebesar 62,43% ke sektor produksi. Sektor pertanian menjadi sektor ekonomi dengan jumlah penyaluran terbesar, mencapai Rp18,09 triliun. Capaian ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

    BRI konsisten menerapkan manajemen risiko yang prudent dalam penyaluran KUR. Per Maret 2025, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tercatat sebesar 2,29%, mencerminkan portofolio yang sehat dan pengelolaan risiko yang optimal.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa penyaluran KUR merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Penyaluran KUR yang berfokus pada sektor produktif merupakan bentuk keberpihakan nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi nasional. BRI meyakini bahwa pembiayaan yang tepat sasaran dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan, khususnya dalam mendorong kemandirian usaha dan membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.