Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • Bulog Makassar Klaim Harga Beras Sudah Turun Jadi Rp14.900, Punya Stok 61 Ribu Ton

    Bulog Makassar Klaim Harga Beras Sudah Turun Jadi Rp14.900, Punya Stok 61 Ribu Ton

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Perum Bulog Cabang Makassar mengklaim punya stok beras 61 ribu ton. Data itu per 22 Juli 2025.

    “Alhamdulillah per hari ini, Selasa tanggal 22 Juli, stok yang dimiliki Bulog Kantor Cabang Makassar sebanyak 61 ribu ton,” kata Kepala Perum Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta saat ditemui di Kantor Lurah Daya, Kecamatan Biringkanayya, Makassar.

    Jika dikurangi dengan bantuan pangan yang akan digelontorkan selama dua bulan, untuk Juni dan Juli, kata dia juga masih aman.

    Bahkan jika dikurangi jumlah beras yang akan dikeluarkan untuk bantuan pangan di Makassar, ia menyebut stok masih aman. “Aman sampai dengan 3 tahun ke depan,” terangnya.

    Soal kenaikan harga beras, Karmila mengatakan pihaknya baru saja memantau harga. Ia mengklaim harganya sudah turun.

    Hal itu, kata dia, seiring dengan bantuan pangan yang dilakukan pemerintah. Di Makassar, diketahui ada 40.727 penerima manfaat, masing-masing penerima 20 kilogram beras.

    “Tadi kami memantau di Pasar Pabaeng-baeng, kita melihat harga sudah semakin beranjak turun dengan adanya penyeluruhan bantuan pangan,” akunya.

    Sebelumnya, ia mengatakan beras dijual Rp15.000 per liter. Hari ini sudah turun Rp100.

    “Tadi kami mencoba menanyakan di beberapa kios-kios yang menjual beras, untuk beras medium, di mana kemarin kita melihat di harga Rp15.000, tadi kita sudah melakukan wawancara dengan beberapa mitra penjual beras itu, mereka sudah menjualnya di saat Rp14.900,” jelasnya.

    Ia pun berharap harga semakin turun. “Harapannya semakin turun, sehingga masyarakat terbantu untuk membeli beras-beras secara umum di sana,” pungkasnya. (Arya/Fajar)

  • Pedagang Kaki Lima di Pantai Losari Keluhkan Larangan Berjualan, Wali Kota Janjikan Gerobak dan Tempat Baru

    Pedagang Kaki Lima di Pantai Losari Keluhkan Larangan Berjualan, Wali Kota Janjikan Gerobak dan Tempat Baru

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Puluhan pedagang kaki lima atau PK5 mengeluhkan larangan berjualan di Anjungan Pantai Losari. Itu disampaikan langsung ke Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

    Koordinator PK5 Pantai Losari, Rais H. A. Tanriangka mengatakan, dalam pertemuannya, ia memaparkan kondisi pedagang yang dilarang berjualan. Pelarangan sejak beberapa waktu terakhir.

    “Dari belum ada CPI, belum ada anjungan, sudah 17 tahun kita ada di sana. Awalnya kita di jalan penghibur, setelah di jalan penghibur jadi anjungan kita masuk ke dalam anjungan,” kata Rais kepada fajar.co.id saat dikonfirmasi usai pertemuan dengan wali kota, Selasa (22/7/2025).

    Setelah beberapa tahun di Anjungan, ia mengatakan para pedagang turun ke Jalani Penghibur. Setelah di Jalan Penghibur ke Jalan Kenari dan Jalan Maipa.

    Setelah beberapa tahun, pindah lagi ke Jalan Metro. Kemudian pindah lagi ke dalam area anjungan, di samping Masjid Terapung.

    “Nah itu kita kalau menghitung sudah 3 tahun lebih kita di sana itu. Nah, setelah Wali Kota Baru, Pak Appi, ada kebijakannya katanya dia tidak menginginkan lagi adanya pedagang seperti kami ini,” terangnya.

    Padahal, kata dia, pedagang berjualan di Anjungan hanya sekali sepekan. Yakni saat hari Minggu, mulai pukul 6 sampai 10 pagi.

    Ia menjelaskan, saat ini pedagang yang berjualan 382. Namun berangsur menyusut. “Nah yang aktif saat ini kurang lebih 100,” ucapnya.

    Menanggapi hal itu, Wali Kota Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi menyebut itu karena penataan Anjungan Pantai Losari. Namun ia memastikan bahwa tidak ada satu pun pedagang yang akan dirugikan dalam proses itu.

  • Apakah Tarif Listrik Juli 2025 Naik, Simak Infonya di Sini

    Apakah Tarif Listrik Juli 2025 Naik, Simak Infonya di Sini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penyesuaian tarif listrik yang kerap dilakukan pemerintah tiap triwulan, kerap menjadi perbincangan masyarakat. Banyak yang penasaran dengan tarif baru listrik pada periode tertentu.

    Tidak heran, tarif listrik per kilowatt hour (kwh) selalu diperbincangkan oleh para pelanggan. Pemerintah memang tiap tiga bulan atau triwulan sekali, ada penyesuaian yang dilakukan.

    Apalagi, kenaikan tarif listrik tentu akan memengaruhi pengeluaran rumah tangga masyarakat. Bagi setiap konsumen, tentu itu menjadi tantangan tersendiri untuk mengatur keuangan jika sewaktu-waktu mengalami perubagan tarif, khsusunya jika terjadi kenaikan.

    Mengacu Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 7 Tahun 2024, penyesuaian tarif listrik memang berlangsung tiap triwulan yakni dengan sejumlah faktor penentu. Mulai dari inflasi, nilai tukar rupiah, hingga harga minyak mentah dan batu bara.

    Namun kenaikan tarif listrik periode Juli-September 2025 belum dilakukan. Tentu saja kondisi itu menjadi kabar gembira bagi para konsumen listrik, terutama bagi emak-emak yang memang selalu disibukkan dalam urusan keuangan rumah tangganya.

    Menurut laman Kementerian ESDM, tarif listrik belum mengalami perubahan. Tarif ini masih tetap seperti yang dikenakan sebelumnya atau yang sudah ditetapkan dalam periode Februari-April 2025 lalu.

    Sekadar diketahui, berikut tarif listrik per kWh Juli 2025 yang kini berlaku di Indonesia:

    Tarif listrik per kWh pengguna prabayar

    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 900 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.352
    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 1.300 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.444,70
    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 2.200 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.444,70
    Golongan rumah tangga menengah (R-2/TR) daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.699,53
    Golongan rumah tangga besar (R-3/TR) daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik per kWh Rp 1.699,53
    Pelanggan bisnis (B-2/TR) daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.440,70
    Kantor pemerintah (P-1/TR) daya 6.600 WA-200 kVA: Rp 1.699,53
    Penerangan jalan umum (P-3/TR) daya di atas 200 kVA: Rp 1.699,53.

  • Harga Emas Antam Meroket Hari Ini, 1 Gram Tembus Rp1,94 Juta

    Harga Emas Antam Meroket Hari Ini, 1 Gram Tembus Rp1,94 Juta

    FAJAR.CO.ID — Emas batangan Antam (ANTM) kembali mencetak rekor tertinggi hari ini, Selasa, 22 Juli 2025. Harga emas per gram dipatok pada angka Rp1.946.000, naik dari hari sebelumnya yang sempat stagnan.

    Informasi resmi dari situs Logam Mulia milik PT Antam, harga emas naik drastis sebesar Rp19.000 per gram.

    Seiring kenaikan harga beli, harga jual kembali atau buyback emas Antam juga ikut melonjak. Nilai kenaikannya sama dengan kenaikan harga beli yakni sebesar Rp19.000, menjadi Rp1.792.000 per gram.

    Harga jual dan beli ini berlaku untuk transaksi di kantor Antam Pulo Gadung, Jakarta, serta mengacu pada daftar harga di situs resmi Logam Mulia. Namun, perlu diketahui bahwa saat ini beberapa varian pecahan emas masih belum tersedia untuk pembelian di laman tersebut.

    Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Namun, bagi pembeli yang menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saat transaksi, akan mendapat potongan pajak lebih rendah, yakni hanya 0,45 persen.

    Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (22 Juli 2025)

    Emas 0,5 gram: Rp1.023.000

    Emas 1 gram: Rp1.946.000

    Emas 2 gram: Rp3.832.000

    Emas 3 gram: Rp5.723.00

    Emas 5 gram: Rp9.505.000

    Emas 10 gram: Rp18.955.000

    Emas 25 gram: Rp47.262.000

    Emas 50 gram: Rp94.445.000

    Emas 100 gram: Rp188.812.000

    Emas 250 gram: Rp471.765.000

    Emas 500 gram: Rp943.320.000

    Emas 1.000 gram: Rp1.886.600.000

    Tips Sebelum Beli Emas

    Sebelum membeli emas untuk aset atau investasi, sebaiknya lakukan hal berikut ini:

    Pantau harga secara berkala, karena harga emas sangat fluktuatif.

    Gunakan NPWP agar mendapatkan potongan pajak yang lebih ringan.

    -Simpan emas di tempat yang aman, atau manfaatkan layanan safe deposit box di bank.

    -Cek keaslian dan sertifikat LM Antam agar tidak tertipu emas palsu.

    Dengan tren kenaikan harga ini, emas batangan tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak dilirik masyarakat, terutama dalam menjaga nilai kekayaan jangka panjang. Jadi, sudah siap investasi emas hari ini? (*)

  • Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Bagaimana Peran BUMDes di Desa?

    Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Bagaimana Peran BUMDes di Desa?

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Koperasi Merah Putih secara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (21/7/2025).

    Dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) ini dipastikan tidak akan menggantikan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

    Justru dengan kehadiran kedua lembaga ini bakal membuat keduanya untuk saling berkolaborasi dalam mengembangkan potensi ekonomi desa.

    Di Sulsel sendiri, peluncuran Koperasi Merah Putih terpusat di Aeng Batu-batu, Kabupaten Takalar.

    Adapun jumlah Koerasi Merah Putih di Sulsel sebanyak 3.059.

    Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Andi Eka Prasetya, menyebut Kopdes Merah Putih memiliki peran tersendiri.

    Ini tentunya hadir untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, tanpa menggeser fungsi BUMDes.

    “Oh tidak. Koperasi ini tidak menggantikan BUMDes, justru akan berkolaborasi,” katanya usai peresmian Kopdes Merah Putih, Senin (21/7/2025).

    Lanjut, Eka mengaku setiap koperasi akan menerima bantuan biaya operasional.

    Namun untuk pemodalan, akan ditangani langsung oleh bank-bank Himbara melalui skema pembiayaan berbunga rendah.

    Prosesnya tetap mengacu pada proposal usaha yang diajukan koperasi, disertai survei dan verifikasi kelayakan usaha.

    “Memang ada beberapa kemudahan syarat bagi koperasi Merah Putih, tetapi tetap harus memenuhi ketentuan perbankan,” ungkapnya.

    Ia berharap Kopdes Merah Putih dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata berupa subsidi atau dukungan langsung kepada masyarakat yang berhak.

    Selain itu, koperasi desa juga diharapkan mampu mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi lokal agar bisa menembus pasar nasional bahkan internasional. (Erfyansyah/fajar).

  • Prabowo Subianto Optimis Koperasi Merah Putih Jadi Kekuatan Kolektif Pertumbuhan Ekonomi Rakyat

    Prabowo Subianto Optimis Koperasi Merah Putih Jadi Kekuatan Kolektif Pertumbuhan Ekonomi Rakyat

    FAJAR.CO.ID, KLATEN — Presiden RI, Prabowo Subianto menyatakan semangat gotong royong sangat penting dalam pelaksanaan koperasi. Hal ini dia tegaskan usai meresmikan peluncuran 80.081 Koperasi Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, (21/7).

    Prabowo menyebut, koperasi ibarat seikat lidi yang hanya akan menjadi kuat dan berfungsi optimal jika bersatu. Karena alasan itu, semangat gotong royong sangat penting terus ditumbuhkan di tengah masyarakat.

    Dengan jumlah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang cukup besar di seluruh Indonesia, Prabowo Subianto berharap koperasi-koperasi tersebut akan menjadi sebuah kekuatan kolektif untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik ke depan.

    “Ini saya yakini akan menjadi kekuatan kolektif yang mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat dari tingkat desa dan kelurahan,” jelas Prabowo.

    Ke depan, Prabowo Subianto berharap koperasi-koperasi ini mampu memperpendek rantai distribusi, memperlancar aliran bahan pokok, dan menyediakan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk obat-obatan, dengan harga terjangkau.

    “Dengan demikian, koperasi tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi lokal, tetapi juga alat kedaulatan ekonomi rakyat yang berpihak pada keadilan dan pemerataan,” tandasnya.

    Sebelumnya, Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan dihadiri oleh para Menteri Kabinet Merah Putih serta para kepala daerah.

    Menurut Prabowo, peluncuran 80.081 koperasi itu bukanlah langkah kecil, melainkan gerakan nasional strategis untuk memotong dominasi ekonomi oleh pihak-pihak besar yang selama ini menghambat kemajuan rakyat.

  • Resmikan 80.081 Koperasi Merah Putih, Presiden Prabowo Tegaskan sebagai Alat Perjuangan Rakyat kecil

    Resmikan 80.081 Koperasi Merah Putih, Presiden Prabowo Tegaskan sebagai Alat Perjuangan Rakyat kecil

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sedikitnya 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) yang telah dibentuk di seluruh Indonesia, resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Peluncuran Koperasi Merah Putih ini dilakukan di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).

    Acara peluncuran kemudian ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Prabowo sebagai simbol dimulainya gerakan besar koperasi Merah Putih untuk mewujudkan kemerdekaan ekonomi rakyat Indonesia.

    Presiden Prabowo mengatakan, koperasi adalah alat perjuangan rakyat kecil untuk menjadi kuat secara ekonomi.

    Menurut Prabowo, peluncuran 80.081 koperasi itu bukanlah langkah kecil, melainkan gerakan nasional strategis untuk memotong dominasi ekonomi oleh pihak-pihak besar yang selama ini menghambat kemajuan rakyat.

    “Pada hari ini kita meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih, tepatnya 80.081 koperasi. Hari ini adalah memang hari yang bersejarah. Koperasi ini adalah usaha besar strategis,” ujar Prabowo.

    Lebih dari sekadar legalitas kelembagaan, kata Prabowo, koperasi-koperasi ini akan didukung dengan infrastruktur nyata, seperti gudang penyimpanan, cold storage, gerai sembako, apotek, hingga kendaraan logistik.

    Selain itu, akan terdapat pula fasilitas pinjaman supermikro untuk mempermudah distribusi barang dan perputaran ekonomi desa. “Kalau punya niat yang baik, kehendak yang baik, dorongan yang kuat, motivasi yang kuat, bisa. Yang tidak bisa, jadi bisa. 80 ribu,” ungkapnya.

  • Koperasi Merah Putih Bertujuan untuk Membangun Ekonomi dari Desa

    Koperasi Merah Putih Bertujuan untuk Membangun Ekonomi dari Desa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih, Senin, 21 Juli 2025. Kopdes Merah Putih termasuk Asta Cita ke-6 Presiden untuk menggerakkan ekonomi lokal, dengan harapan pengentasan kemiskinan bisa dimulai dari tingkat desa/kelurahan.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan, Kopdes Merah Putih merupakan satu dari trisula pengentasan kemiskinan di era pemerintahan Prabowo. Trisula pengentasan kemiskinan diluncurkan sepanjang Juli 2025.

    “Senjata pertama adalah kesehatan, senjata kedua adalah pendidikan, dan senjata ketiga adalah sosial-ekonomi,” kata Hasan.

    Program itu juga terwujud masing-masing dalam Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Sekolah Rakyat, dan Kopdes Merah Putih. Tiga program ini merupakan upaya dan komitmen serius pemerintah untuk memastikan pemerataan kesejahteraan yang nyata, bukan sekadar seremoni.

    Kopdes Merah Putih diluncurkan berdasarkan Instruksi Presiden No 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Inpres dikeluarkan dan berlaku pada 27 Maret 2025.

    Program ini bertujuan untuk membangun ekonomi dari desa dan menciptakan pemerataan dan memerdekakan masyarakat dari kemiskinan. Sebanyak 13 kementerian dan 2 badan dilibatkan untuk menyukseskan program Kopdes Merah Putih, termasuk para Gubernur, Walikota/Bupati dan Kepala Desa.

    Kemiskinan merupakan sumber ketidakmampuan masyarakat untuk mengakses layanan dasar utama seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang layak. Berdasarkan data BPS (2025) jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebanyak 24,06 juta orang atau 8,57%. Bahkan, 3.170.003 jiwa masuk dalam kategori miskin ekstrem.

  • Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor demi Majukan Ekosistem Alat Berat Nasional

    Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor demi Majukan Ekosistem Alat Berat Nasional

    Salah satu inisiatif nyata datang dari PT. Sany Makmur Perkasa, distributor resmi alat berat SANY di Indonesia, yang pada 16 Juli 2025 menggelar SANY Mini Expo 2025 di kantor pusatnya di Jakarta Barat. Ajang ini mengundang lebih dari 1.000 pelaku industri untuk melihat langsung inovasi dan teknologi terbaru, sekaligus menjadi momentum peluncuran warehouse baru seluas 1.500 meter persegi.

    “Peresmian warehouse ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membangun layanan purna jual yang cepat dan responsif terhadap kebutuhan industri alat berat di Indonesia,” ujar Riyan Wiguna, Presiden Direktur PT. Sany Makmur Perkasa.

    Direktur Sales & Marketing, Teguh Yuli Pitoyo, menambahkan bahwa Mini Expo ini juga menjadi jembatan komunikasi antara pelaku industri, pengguna akhir, dan mitra pembiayaan.

    “Dengan berkumpulnya berbagai pihak, kami berharap tercipta ruang diskusi untuk memahami kebutuhan lapangan secara lebih akurat,” ungkap Teguh.

    Di sela acara, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan unit-unit alat berat yang dipamerkan serta tenant dari sektor pendukung lainnya.

    Selain peresmian warehouse, rangkaian acara dilanjutkan dengan SANY Golf Tournament 2025 di Damai Indah Golf – PIK pada 17 Juli. Kegiatan ini menjadi sarana relasi dan apresiasi untuk para mitra. Dalam konteks ini, pendekatan relasional dipandang penting dalam mempertahankan kerja sama jangka panjang.

    “Kami tak hanya membangun gudang, tapi membangun ekosistem bersama,” kata Dosy Aulia Firdaus, Direktur After Sales.

  • 10 Produk AS Bisa Lebih Murah di Indonesia Setelah Tarif Impor Dihapus

    10 Produk AS Bisa Lebih Murah di Indonesia Setelah Tarif Impor Dihapus

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan kebijakan penghapusan tarif impor (tarif 0%) untuk sejumlah produk asal Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara.

    Dampaknya, sejumlah barang impor dari AS akan menjadi lebih terjangkau di pasar Indonesia.

    Berikut ini daftar 10 produk asal AS yang berpotensi lebih murah karena pembebasan tarif tersebut:

    Produk Energi (LPG, LNG, Minyak Mentah)
    Pemerintah Indonesia sepakat untuk mengimpor produk energi dari AS dengan nilai mencapai USD 15 miliar. Produk seperti LPG dan LNG kini diperkirakan akan masuk tanpa beban tarif, sehingga harga konsumen bisa lebih bersaing.

    Produk Pertanian (Gandum, Kedelai, Kapas)
    Produk-produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan kapas termasuk dalam daftar barang yang akan mendapat pembebasan tarif. Ini akan menguntungkan pelaku industri makanan, tekstil, dan pakan ternak.

    Pesawat Terbang dan Suku Cadang
    Indonesia akan membeli pesawat dari Boeing serta suku cadang pendukungnya. Kebijakan tarif 0% akan menurunkan biaya impor di sektor aviasi.

    Perangkat Teknologi dan Elektronik
    Laptop, perangkat jaringan, server, dan berbagai produk teknologi dari AS kini berpotensi masuk dengan beban tarif minimal. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan sektor digital Indonesia.

    Komponen Otomotif dan Kendaraan Khusus
    Komponen mobil, suku cadang, hingga kendaraan khusus buatan AS juga akan lebih terjangkau di pasar lokal. Ini bisa mendukung industri otomotif dan modifikasi kendaraan.

    Produk Farmasi dan Alat Kesehatan
    Meski belum disebutkan secara rinci, sektor farmasi dan alat medis dari AS diperkirakan turut masuk dalam skema tarif nol persen, seiring kebutuhan Indonesia terhadap alat kesehatan berkualitas.

    Bahan Baku Industri Berat (Baja, Tembaga, dsb.)
    Produk industri seperti baja dan tembaga dari AS bisa menjadi lebih murah, yang berpotensi menekankan biaya produksi di sektor manufaktur dan konstruksi.

    Perangkat Rumah Pintar dan Drone
    Produk teknologi canggih seperti perangkat smart home dan drone asal AS kini lebih mudah diakses oleh masyarakat dan pebisnis lokal.

    Makanan Olahan dan Produk Pertanian
    Tepung gandum, kacang olahan, hingga makanan siap saji berbahan dasar hasil pertanian AS juga akan terkena dampak positif dari kebijakan ini.

    Mesin Industri dan Suku Cadang Berat
    Alat Berat dan suku cadangnya dari AS bisa masuk dengan biaya lebih rendah, mendukung sektor industri dan infrastruktur di dalam negeri.

    Kebijakan pembebasan tarif ini diharapkan tidak hanya menurunkan harga produk-produk tertentu di Indonesia, tapi juga memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    Namun demikian, penting bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga keseimbangan agar industri lokal tetap terlindungi dari potensi dampak negatif liberalisasi perdagangan.

    (Dewelia Irien Pasa)