Category: Fajar.co.id Ekonomi

  • BRI Consumer Expo 2025 Tutup Hari Ini di PIK2, iPhone hingga Diskon Besar Jadi Daya Tarik

    BRI Consumer Expo 2025 Tutup Hari Ini di PIK2, iPhone hingga Diskon Besar Jadi Daya Tarik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – BRI Consumer Expo 2025 yang digelar di Marketing Gallery PIK2 berlangsung amat meriah. Sejak Sabtu (26/7), acara ini menghadirkan sejumlah kegiatan yang menarik perhatian keluarga dan pencari properti.

    Setelah Fashion Show Competition untuk anak-anak sukses digelar kemarin, hari ini pengunjung dapat menyaksikan Kids Tote Bag Painting Competition yang terbuka untuk usia 5 tahun ke atas. Lomba ini menawarkan hadiah uang tunai dan piala bagi para pemenang.

    Selain lomba, pengunjung disambut dengan diskon hingga 63 persen untuk produk elektronik dan promo properti di kawasan PIK2. Nasabah yang melakukan akad KPR selama expo masih berpeluang membawa pulang iPhone 16 Pro Max tanpa undian hingga hari ini.

    Penyanyi Delon Thamrin turut tampil memeriahkan expo ini, disertai berbagai workshop dan aktivitas keluarga.

    Sales Marketing Director PIK2 Lucia Aditjakra menyatakan menegaskan pihaknya akan terus mendorong terciptanya ruang-ruang interaksi positif bagi masyarakat.

    “Expo ini bukan hanya menjadi ajang promosi, tapi juga momentum membangun koneksi antara keluarga, komunitas, dan peluang properti berkualitas,” kata Lucia.

    Rendi Nugroho, orang tua peserta asal Serpong, menyambut baik acara ini. “Anak saya jadi punya ruang untuk tampil dan berkreasi. Saya juga jadi kepikiran cek properti di PIK2 sekalian,” ujar Rendi. (Pram/fajar)

  • Raih Keuntungan Lebih Sepanjang GIIAS, Suzuki Hadirkan Penawaran Istimewa Tanpa Henti

    Raih Keuntungan Lebih Sepanjang GIIAS, Suzuki Hadirkan Penawaran Istimewa Tanpa Henti

    FAJAR.CO.ID, TANGERANG — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) melalui GIIAS 2025, kembali membuka pintu lebar di ICE BSD, Tangerang.

    Selain menghadirkan lini kendaraan unggulan, Suzuki menjadikan pameran otomotif ini sebagai momentum strategis untuk menawarkan keuntungan lebih, bagi pengunjung lewat penawaran istimewa tanpa henti, guna meningkatkan pengalaman kepemilikan mobil baru secara praktis.

    Selama periode pameran, 24 Juli hingga 3 Agustus 2025, Suzuki memberikan insentif pembelian berupa uang elektronik sampai dengan Rp2.000.000 untuk setiap unit tertentu. Program ini hadir sebagai bentuk apresiasi kepada calon konsumen, sekaligus komitmen Suzuki dalam menghadirkan value terbaik bagi pasar otomotif nasional.

    “Kami menyiapkan program penjualan di GIIAS 2025 dengan fokus pada nilai terbaik bagi konsumen. Kombinasi harga kompetitif dan beragam keuntungan selalu menjadi daya tarik utama bagi calon pembeli,” jelas Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

    Selama pameran berlangsung, Suzuki membuka peluang kepada calon pembeli untuk memilih cara melakukan pembelian mobil baru dengan berbagai insentif eksklusif.

    Setiap transaksi pembelian unit Suzuki akan disertai hadiah uang elektronik dengan nominal menguntungkan. Pembeli Suzuki Fronx, New XL7, dan All New Ertiga berhak atas uang elektronik senilai Rp1.000.000. Sementara khusus S-Presso dan Grand Vitara nilai benefit meningkat menjadi Rp2.000.000.

    Demikian pula untuk pembeli New Carry, semakin untung karena akan memperoleh hadiah uang elektronik sejumlah Rp500.000. Promo ini bersifat eksklusif sepanjang periode GIIAS 2025 dan dapat sekaligus dikombinasikan program penjualan reguler.

  • Didominasi Grup Agung Sedayu dan Salim, Saham PANI Kian Perkasa

    Didominasi Grup Agung Sedayu dan Salim, Saham PANI Kian Perkasa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Lonjakan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menjadi refleksi dari konsolidasi kuat di balik layar emiten properti ini.

    Pada Rabu (23/7), saham PANI melonjak 10,78 persen ke posisi Rp16.700, mencetak rekor tertinggi dalam tiga bulan terakhir sekaligus melampaui target analis.

    Kenaikan ini tak lepas dari posisi dominan pemilik saham mayoritas. Dalam laporan bulanan pemegang saham per 30 Juni 2025, PT Multi Artha Pratama masih menguasai 89,92 persen saham PANI. Entitas ini diketahui berada di bawah kendali Agung Sedayu dan Salim Group.

    “PANI telah melampaui target,” tulis BRI Danareksa Sekuritas dalam riset Sapa Mentari yang sebelumnya memperkirakan saham hanya akan menyentuh Rp16.500.

    Sementara itu, kategori pemodal nasional di bawah 5 persen, termasuk investor ritel yang hanya menggenggam 3,68 persen saham. Pemilik asing dengan kepemilikan kecil tercatat sebesar 6,41 persen.

    Kondisi ini menunjukkan struktur kepemilikan yang sangat terkonsentrasi, dengan sebagian besar saham berada di tangan grup besar.

    Jumlah investor juga menurun signifikan dari 48.288 pada Mei menjadi 42.552 pada akhir Juni 2025, yang kemungkinan besar didominasi investor ritel yang keluar pasar.

    Di sisi lain, tingginya transaksi asing dan kenaikan harga yang tajam tetap menunjukkan bahwa saham ini masih menarik bagi pelaku pasar, terutama yang percaya pada potensi jangka panjang kawasan PIK2 sebagai penggerak sektor properti premium. (Pram/fajar)

  • Mengenal ROJALI, Inovasi Vale Kurangi Ketergantungan PLTD dan Tekan Emisi

    Mengenal ROJALI, Inovasi Vale Kurangi Ketergantungan PLTD dan Tekan Emisi

    FAJAR.CO.ID, SOROWAKO — Namanya ROJALI, tapi bukan orang. Ia adalah sebutan untuk Program Jalur Auxiliary Grid untuk Alternatif Hydropower Plant Supply, sebuah inovasi energi dari PT Vale.

    Ketika pertambangan dihantui dengan isu penggunaan energi besar dan sebabkan emisi tinggi. Vale menghadirkan Rojali, membuat operasional pertambangan hemat energi, dan mengurangi emisi karbon dioksida atau CO2.

    “ROJALI jadi wujud pengamalan prinsip ekonomi sirkular yang efisien, inovatif, dan berkelanjutan di area operasi kami,” tulis Vale dikutip dari keterangan resminya di Instagram, Jumat (25/7/2025).

    Memang kehadiran ROJALI tidak sepenuhnya membuat Vale tak menggunakan sumber energi dari bahan bakar vosil. Namun dengan ROJALI, bisa mengurangi ketergantungan pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

    Biasanya, PLTD digunakan saat ada perbaikan jaringan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Tapi ROJALI menjawab persoalan itu.

    Melalui Rojali, cadangan saat perbaikan jaringan listrik beralih ke PLTA. PLTD dimatikan, emisi ditekan.

    Meski begitu, tetap bisa menyuplai listrik ke proses penting. Seperti mining, utilities, furnance, dryer, dan sebagainya.

    Berkat ROJALI, Vale mengklaim bisa menekan emisi karbon hingga 75 persen. (Arya/Fajar)

  • Jelang Hari Kemerdekaan, BI Bersiap Luncurkan Payment ID, Bisa Pantau Keuangan Warga

    Jelang Hari Kemerdekaan, BI Bersiap Luncurkan Payment ID, Bisa Pantau Keuangan Warga

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Bank Indonesia bakal meluncurkan Payment ID 17 Agustus 2025. Bersamaan dengan hari kemerdekaan RI.

    Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI Dicky Kartikoyono mengatakan Payment ID saat ini masih dalam tahap uji coba. Agar dapat digunakan pada ‘one use case’ tertentu saja, yaitu membantu akurasi penyaluran bantuan sosial non tunai.

    “Saat ini Payment ID masih dalam tahap uji coba/eksperimentasi untuk dapat digunakan pada satu use case tertentu saja yaitu membantu akurasi penyaluran bantuan sosial nontunai, yang akan dimulai prosesnya di 17 Agustus,” kata Dicky Kartikoyono dikutip ANTARA, Jumat (25/7/2025).

    Payment ID merupakan kode unik transaksi keuangan yang terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Wacana ini jadi sorotan sebelum diluncurkan.

    Pasalnya, Payment ID disebut bisa memantau keuangan warga. Rencana pengembangan Payment ID sendiri sudah tercantum dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.

    Pada dasarnya, ada tiga fungsi utama Payment ID. Pertama, sebagai kunci identifikasi profil pelaku sistem pembayaran.

    Kemudian kedua, sebagai alat otentikasi data dalam pemrosesan transaksi. Ketiga, sebagai penghubung antara profil individu dan data transaksi secara rinci.

    Dicky mengklaim, pengembangan dan penggunaan Payment ID sepenuhnya tunduk pada prinsip kerahasiaan data pribadi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

    “Oleh karenanya, pengembangan dan penggunaan data Payment ID dilindungi dan tunduk sepenuhnya pada kerahasiaan data individu sebagaimana diatur dalam UU PDP,” ujar dia.

  • Ekspor-Impor Moncer, Sulsel Diprediksi Jadi Pusat Perdagangan Timur Indonesia

    Ekspor-Impor Moncer, Sulsel Diprediksi Jadi Pusat Perdagangan Timur Indonesia

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Djaka Kusmartata, menegaskan komitmen institusinya untuk memperkuat sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku UMKM yang kini menjadi penggerak utama roda ekonomi Sulawesi Selatan.

    Hal ini disampaikannya dalam acara kolaborasi DJBC dengan BSI UMKM Center, Kamis (24/7/2025).

    Dikatakan Djaka, sinergi lintas sektor sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

    “Kami tingkatkan sinergi dengan semua stakeholder, termasuk dengan BSI UMKM Center. Ini bagian dari upaya mendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel secara berkelanjutan,” ucapnya.

    Ia mengungkapkan, realisasi penerimaan Bea dan Cukai hingga semester I 2025 telah mencapai 59,19 persen dari target sebesar Rp497,34 miliar.

    Capaian ini disebutnya menjadi indikator positif geliat ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan.

    “Artinya, proses kegiatan ekspor dan impor berjalan lancar. Kami optimis sampai akhir tahun bukan hanya tercapai, bahkan bisa melebihi target,” ujarnya.

    Tak hanya fokus pada penerimaan, pihak Bea Cukai juga terus menjalankan tugas pengawasan, khususnya terhadap peredaran rokok ilegal dan potensi penyelundupan barang impor.

    “Kegiatan penindakan kami lakukan demi melindungi perekonomian regional dan menjaga iklim usaha yang sehat,” tegas Djaka.

    Lebih lanjut, ia menyinggung pentingnya pemberdayaan sektor UMKM sebagai pilar strategis perekonomian, terlebih terbukti tahan banting dalam situasi krisis, termasuk saat pandemi.

  • Tarif AS Turun Jadi 19 Persen, Bea Cukai Sulbagsel: Diplomasi Perdagangan Kita Relatif Berhasil

    Tarif AS Turun Jadi 19 Persen, Bea Cukai Sulbagsel: Diplomasi Perdagangan Kita Relatif Berhasil

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Djaka Kusmartata, menanggapi kebijakan tarif impor 19 persen yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.

    Ia menyebut, sejauh ini belum terlihat dampak langsung terhadap aktivitas ekspor dari wilayahnya ke Negeri Paman Sam.

    Djaka mengatakan, berdasarkan data yang ada saat ini, UMKM binaan di Sulsel belum melakukan ekspor secara langsung ke Amerika Serikat.

    “Kebetulan kalau data UMKM, terutama ekspor, ini sudah ke Thailand, Jepang, Meksiko, dan beberapa bulan lalu ke Spanyol. Artinya, untuk ekspor langsung ke Amerika belum ada di data kami,” kata Djaka, Kamis (24/7/2025).

    Meski begitu, ia tak menampik bahwa secara umum, kebijakan Trump itu bisa mempengaruhi kondisi ekonomi dalam beberapa bulan ke depan.

    “Dari sisi ekonomi, tentu ada pengaruhnya. Tapi kita belum melihat dampaknya secara langsung, karena biasanya butuh waktu dari proses kontrak hingga realisasi impor,” tambahnya.

    Soal kebijakan tarif baru sebesar 19 persen, Djaka menilai Indonesia justru masih diuntungkan. Sebab, sebelumnya tarif yang diberlakukan mencapai 32 persen.

    “Ini tarif yang dibayar oleh penduduk AS atas barang impor dari Indonesia. Jadi justru kita dapat diskon tarif. Dan hasil negosiasi antara Indonesia dan Amerika ini menggembirakan,” jelasnya.

    Di sisi lain, Djaka juga menyebut barang-barang penting bagi Indonesia seperti bahan bakar minyak (BBM), gandum, dan kedelai tidak terkena bea masuk dari AS.

  • Cara PT Vale Olah Slag Limbah Produksi Nikel, Dimanfaatkan Jadi Jalan Tambang hingga Dibuat Batako

    Cara PT Vale Olah Slag Limbah Produksi Nikel, Dimanfaatkan Jadi Jalan Tambang hingga Dibuat Batako

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Produksi nikel menghasilkan limbah slag. Produk sampingan cair yang mengeras dan menjadi limbah padat.

    “Slag, limbah padat dari proses peleburan nikel, bisa menjadi beban lingkungan jika tidak ditangani dengan tepat,” tulis Vale dikutip dari keterangan resminya di Instagram, Selasa (22/7/2025).

    Di tengah proses pengolahan nikel yang tidak berhenti. Jika dibiarkan, slag bisa terus menumpuk dengan cepat.

    Itu terjadi di sejumlah smelter di tempat lain. Namun di Vale, itu tak terjadi.

    “Slag kami digunakan kembali menjadi sumber nilai tambah,” tulis Vale.

    Sesuai dengan peraturan yang ada, limbah slag mesti ditangani dalam waktu tiga tahun.

    Vale sendiri, sejak awal 2018 telah mengantongi Izin Pemanfaatan Limbah B3 Nomor SK 121/Menlhk/Setjen/PLB.3/2/2018 dari KLHK. Ada dua jenis limbah nikel yang dikelola, furnace slag dan converter slag.

    Pada tahun 2024, vale menggunakan slag 96,3 persen untuk jalan tambang. Sisanya? 4,7 persen tidak dibiarkan begitu saja. Bale mengubahnya menjadi batako.

    “Hasilnya? Pemanfaatan limbah dan jejak karbon berkurang hingga 245.940 ton CO2e hanya dalam satu tahun,” papar Vale.(*)

  • PT Vale Telah Reklamasi 3.819, 64 Hektare Bekas Tambang per Kuartal 1 2025, Begini Tahapannya

    PT Vale Telah Reklamasi 3.819, 64 Hektare Bekas Tambang per Kuartal 1 2025, Begini Tahapannya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Vale telah melakukan reklamasi seluas 3.819,64 hektare terhadap bekas tambang. Jumlah itu merupakan total per kuartal 1 2025.

    “Per kuartal 1 2025, 3.819,64 Ha hektar lahan direklamasi, 5,10 juta pohon ditanam,” tulis Vale dalam keterangan resminya, dikutip Senin (21/7/2025).

    Hal tersebut, merupakan bagian dari Rencana Pascatambang (RPT) sesuai Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 Tentang Reklamasi dan Pascatambang. 

    Rehabilitasi lahan pascatambang dilakukan dengan sistem penimbunan atau backfilling, menggunakan lapisan tanah pucuk dan lapisan tanah lainnya dari proses pengupasan lahan.

    Tahapan rehabilitasi lahan pascatambang meliputi penataan atau pembentukan muka lahan dengan standar lereng lahan rehabilitasi, pengembalian lapisan tanah pucuk dan lapisan tanah lainnya, dan pengendalian erosi.

    Kemudian pembangunan drainase, pembangunan jalan untuk proses revegetasi, penghijauan, pemeliharaan tanaman, dan pemantauan keberhasilan.

    Vale menyebut penambangan yang dilakukan selaras dengan reklamasi dan rehabilitasi. Mengacu pada Environment Managemen System.

    Kemudian pengumpulan tanaman lokal. Di sini, tanaman lokal dari area tambang dikumpulkan dan dikembangkan di nursery, sebelum dikembangkan ke lahan reklamasi.

    Lalu lahan disiapkan. Itu mencakup pengambilan tanah pucuk, pembentukan lereng, pembuatan kolam pengendapan, dan penggemburan lahan.

    Tak lupa dibuat sistem drainase. Tujuannya agar erosi dan sedimentasi dapat dikendalikan.

    Selanjutnya dimulai revegetasi. Dimulai dengan penanaman tanaman perintis, lalu penanaman lokal endemik saat lahan berusia dua tahun.

  • Jangan Galbay Pinjol, Alternatif Terbaik Jika Terlilit Pinjaman Manfaatkan Bantuan Program Ringan dari Bisalunas

    Jangan Galbay Pinjol, Alternatif Terbaik Jika Terlilit Pinjaman Manfaatkan Bantuan Program Ringan dari Bisalunas

    Fajar.co.id, Jakarta — Saat ini, pinjaman online (pinjol) semakin mudah diakses. Prosesnya cepat, syaratnya ringan, dan dananya bisa langsung cair ke rekening pribadi. Namun di balik kemudahan itu, banyak orang justru terjebak dalam lingkaran utang yang sulit keluar. Ketika cicilan makin menumpuk dan denda terus berjalan, sebagian orang memilih galbay pinjol alias gagal bayar sebagai jalan pintas.

    Padahal, gagal bayar pinjol bukanlah solusi. Justru sebaliknya, langkah tersebut bisa memperburuk keadaan, baik dari segi keuangan, psikologis, hingga hukum. Bagi yang ingin keluar dari jerat pinjol tanpa menambah masalah baru, kini hadir Program Ringan dari Bisalunas yang dapat membantu meringankan beban cicilan dan menyusun ulang strategi pelunasan secara bertahap dan manusiawi.

    Realita Pahit di Balik Galbay Pinjol

    Banyak yang berpikir bahwa galbay adalah cara paling mudah untuk menghentikan tagihan yang menumpuk. Namun kenyataannya, keputusan ini justru membuka pintu bagi masalah baru yang jauh lebih besar.

    1. Bukan Jalan Keluar, Justru Menambah Masalah Baru

    Gagal bayar pinjaman online membuat bunga terus berjalan, denda bertambah, dan nominal utang pun membengkak dalam waktu singkat. Bahkan utang satu juta bisa menjadi dua atau tiga kali lipat hanya dalam hitungan minggu. Selain itu, galbay juga membuat catatan kredit Anda rusak. Nama bisa masuk daftar hitam SLIK OJK, sehingga ke depannya Anda akan kesulitan mengakses layanan keuangan resmi seperti kredit bank atau cicilan barang elektronik.

    2. Utang Tetap Harus Dibayar, Cari Solusi yang Lebih Ringan

    Sekalipun Anda memutuskan untuk menghindar, utang tetap harus dibayar. Penagihan akan terus terjadi, dan tidak sedikit yang mengalami tekanan psikologis akibat teror dari debt collector. Karena itu, solusi terbaik adalah menghadapi dan menyelesaikannya secara bijak. Salah satunya dengan mencari program bantuan seperti Program Ringan dari Bisalunas, yang menawarkan restrukturisasi pinjaman secara legal dan transparan.